i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ‘’PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA YANG DIJADIKAN SEBAGAI ARANG AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KELURAHAN BONEOGE SULAWESI TENGAH”BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Disusun oleh : Suprapto (A 241 14 117) Andi Sumadi (A 241 13 015) Sartika (A 241 14 067) Andi Zulkifli (A 241 14 103) Wayan Sudarsana (A 241 14 013) UNIVERSITAS TADULAKO SULAWESI TENGAH (PALU) 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA YANG DIJADIKAN SEBAGAI
ARANG AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT KELURAHAN BONEOGE SULAWESI TENGAH Suprapto, Sartika, Andi Zulkifli, Wayan Sudarsana, Andi Sumadi
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPAFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Palu
RINGKASAN
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkannilai tambah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kelapa dengan melihat
peluang untuk ekspor arang aktif baik di dalam negeri maupun luar negeri masihterbuka lebar. Dalam hal ini diharapkan pula agar masyarakat lebih kreatif dalam
pemanfaatan buah kelapa dari kulit hingga isinya sehingga tidak ada yang
terbuang sia-sia sehingga tercipta lingkungan tanpa limbah kami menyebutnya berbisnis tanpa limbah.
Selama ini masyarakat khususnya kecematan Banawa KabupatenDonggala sebagian besar hanya memanfaatkan daging buah kelapa untukdijadikan kopra, minyak kelapa dan santan untuk keperluan rumah tanggasedangkan tempurung kelapa hanya dijadikan sebagai pengasapan dalam
pembuatan kopra, padahal tempurung kelapa dapat diolah menjadi arang aktif.Beragam manfaat dari arang aktif selain dapat menghasilkan nilai tambahekonomi bagi masyarakat dapat digunakan sebagai penjernih air dan lain-lain.
Arang aktif adalah arang yang konfigurasi atom karbonnya dibebaskandari ikatan dengan unsur lain, serta pori-pori dibersihkan dari senyawa lain
sehingga permukaan dan pusat aktif menjadi luas akibatnya daya adsorbsiterhadap cairan atau gas akan meningkat. Sesuai penggunaannya, arang aktifdigolongkan ke dalam produk kimia dan bukan bahan energi seperti arang atau
briket arang. Teknologi olah lanjut arang menjadi arang aktif akan memberikannilai tambah yang besar ditinjau dari penggunaan dan nilai ekonomisnya.
Di Indonesia bahan baku untuk membuat arang aktif sebagian besarmenggunakan tempurung kelapa dan kayu. Di lain pihak bahan baku yang dapatdibuat menjadi arang aktif adalah semua bahan yang mengandung karbon, baikyang berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang, maupun barang tambang seperti
batu bara. Bahan-bahan tersebut adalah berbagai jenis kayu, sekam padi, tulang binatang, batu bara, kulit biji kopi, bagase, dan lain-lain. Akhir-akhir ini arangaktif dibuat dari bahan baku polimer seperti poliakrilonitril, rayon dan resol fenol(Hoyashi et al., 1984 dalam Hendra dkk., 1999).
Dalam kegiatan ini proses aktivasi dilakukan dengan cara mengalirkan gas panas hasil penguraian larutan H3PO4, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitasarang aktif. kegiatan ini bertujuan untuk mencari alternatif pemanfaatantempurung kelapa dari limbah pabrik pengolahan minyak dan serbuk kayugergajian campuran dari limbah pabrik gergajian kayu secara optimal danekonomis, mengingat potensi yang cukup besar dan belum dimanfaatkan denganoptimal.
Kawasan Kecamatan Banawa merupakan bagian dari wilayah Dataran
Bambamua-Tanah Mea, yang secara geologi terdiri dari endapan-endapan pantai
dan alluvial baru yang berasal dari sedimen yang lebih tua. Tanahnya bertekstur
sedang dengan drainase dari lambat sampai agak baik. Topografi dari datar
sampai bergelombang. Dataran-dataran yang lebih sempit/kecil terdapat di
wilayah pesisir pantai.
Kecamatan Banawa memiliki luas 213,39 km², yang terdiri dari 17 desa
dan kelurahan. Semua desa dan kelurahan dapat dilalui dengan kendaraan roda
empat, sehingga mempermudah hubungan antara satu desa/kelurahan ke ibukota
kecamatan dan dengan desa/kelurahan lainnya. Secara khusus, Kawasan Wisata
Tanjung Karang-Pusentasi mencakup dua wilayah Kelurahan dan dua Desa yaitu
Kelurahan Labuan Bajo, Kelurahan Boneoge, Desa Limboro, dan Desa Tovale.
Adapun tempat yang akan kita jadikan sebagai objek sasaran yaitu
Kecamatan Banawa tepatnya kelurahan Boneoge. Dimana umunya masyarakat
yang berada di kelurahan ini mayoritas berprofesi sebagai seorang nelayan. Selain bekerja sebagai seorang nelayan ada beberapa masyarakat yang mempunyai
perkebunan kelapa namun sebagai penghasilan sampingan. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kelapa itu
sendiri khususnya pemanfaatan tempurung kelapa yang selama ini mereka hanya
menjadikan tempurung kelapa sebagai bahan pengasapan pada pembuatan kopra.
Perlu diketahui bahwa, pemanfaatan kelapa dari akar hingga daun
mempunyai manfaat yang begitu banyak misalnya akar kelapa dapat digunakan
sebagai bahan obat-obatan, batang kelapa dapat digunakan sebagai kayu untuk
material perumahan, hingga daun yang dapat digunakan sebagai anyaman ketupat.
Namun, pada kegiatan yang kami lakukan lebih terfokus pada pemanfaatan
tempurung kelapa yang dapat dijadikan sebagai arang aktif. Dimana arang aktif
ini mempunyai banyak manfaat misalnya dapat digunakan sebagai penjernih air,
penghilang bau pada air dan masih banyak kegunaan lainnya.
Nah, dengan kegiatan ini kami sangat berharap dapat membantu
masyarakat kecamatan Banawa khususnya kelurahan Boneoge untuk
meningkatkan pendapatan atau nilai ekonomis yang berdampak positif pada