LAPORAN TEKNOLOGI SEDIAAN 1PERCOBAANSUPPOSITORIA
FORMULAHEMOROXCINSUPPO
OLEH:KELOMPOK : IVNAMA: APRIANTIFADLAN ADELIN ROSAHJ. IPHA
ISTIQOMAHLATRI DWITA SARI AMAHORUKELAS: FARMASI BASISTEN: AN NISAA
NURZAK
LABORATORIUM FARMASETIK JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU
KESEHATANUIN ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA-GOWA2014BAB ITINJAUAN UMUM ZAT AKTIF DAN SEDIAAN1.
Deskripsi umum senyawa aktifLidokain merupakan obat pilihan utama
untuk anestesi permukaan dan infiltrasi. Anestetik lokal digunakan
untuk meringankan nyeri pada hemoroid dan gatal-gatal di sekitar
anus.Nama zat aktif: Lidokain Nama
kimia:LIDOCAINESinonim:Lidocaine, Lidocaina, Lidocainum, Lidokain,
Lidokainum, lidokainas, lignocaine.RM/BM:C14H22N20/ 234,3Rumus
struktur:
Kelarutan:Praktis tidak larut dalam air, Praktis tidak larut
dalam air; sangat mudah larut dalam alkohol, dalam diklorometana,
dan dalam kloroform; mudah larut dalam eter dan dalam benzena,
larut dalam minyak.Kestabilan:Stabil selama 8 hari pada suhu
kamar.Incompatible:Lidokain hidroklorida telah dilaporkan tidak
kompatibel dalam larutan dengan amfoterisin B, sulfadiazin natrium,
methohexital natrium, cefazolin natrium, atau fenitoin
odium.Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baikIndikasi:lidokain sering
digunakan sebagai suntikan untuk anetesi infiltrasi, blokade saraf,
anestesi spinal, anestesi epidural ataupun secara setempat untuk
anestesi selaput lendir.2. Alasan pemilihan dan definisi bentuk
sediaan Hemoroid adalah pembengkakan pembluh vena pada jaringan di
sekitar anus, yang biasanya menonjol ke dalam lubang anus disebut
dengan wasir internal, sedangkan yang menonjol ke luar disebut
dengan wasir eksternal.. karena wasir internal cenderung berhimpun,
berdarah, dan akhirnya prolaps. Pengobatan awal wasir internal yang
melibatkan diet berserat tinggi dan menghindari mengenjan pada
tinja, sehingga laksatif dan pelunak tinja mungkin di
sarankan/diindikasikan (Sweetman. 2009 : 1693).Gatal-gatal, rasa
nyeri, dan ekskoriasi di anus dan perianus (lapisan anus) yang
lazim di jumpai pada pasien hemoroid, fistulas, dan proktitis
sebaiknya diobati dengan aplikasi salep dan suppositoria (Dirjen
POM. 2000 : 34).Terapi rectal mempunyai beberapa keuntungan
dibandingkan dengan bentuk pemakaian lainnya, misalnya penggunaan
peroral dari obat. Keuntungannya antara lain: tidak merusak
lambung, tanpa rasa yang tidak enak (kemualan), mudah dipakai
bahkan pada saat pasien tidak sadarkan diri, sulit menelan. Dalam
rute obat parenteral kebanyakan memberikan rasa nyeri pada pasien,
minimal rasa yang tidak menyenangkan. Akan tetapi dalam rute
suppositoria pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit
(R.voigt,1995:282).farmakokinetik lidokain cepat diserap dari
tempat suntikan, saluran cerna, dan saluran pernapasan serta dapat
melewati sawar darah otak. Kadar dalam plasma fetus dapat mencapai
60% kadar dalam ibu. Dalam hati, lidokain mengalami dealkilasi oleh
enzim oksidase fungsi ganda yang kemudian dapat dimetabolisme lebih
lanjut menjadi monoetilglisin dan xilidid yang ternyata masih
memiliki efek enestetik lokal. Farmakodinamik Lidokain adalah
anestetik lokal kuat yang digunakan secara luas dengan pemberian
topikal dan suntikan. Anestesia terjadi lebih cepat, lebih kuat,
lebih lama, dan lebih ekstensif daripada yang ditimbulkan prokain
pada kosentrasi sebanding. Anestetik ii lebih efektif bila
digunakan tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorpsi dan
toksisitasnya bertambah. Lidokain dapat menyebabkan
kantuk.(Martindale, 2009: 1862)Kami memformulasikan obat kami dalam
bentuk suppositoria dikarenakan pemakaian pada umumnya tidak
menimbulkan rasa sakit pada pasien. Juga sebagai obat yang tidak
mengiritasi lambung dapat dibuat dalam bentuk suppositoria
.Suppositrostria adalah bentuk sediaan padat umumnya dimasukkan ke
dalam rektum, vagina dan pemakaian lebih kecil dari uretra.
Suppositoria rektal dan uretra biasanya menggunakan pembawa yang
mencair atau melunak pada suhu tubuh, dimana suppositoria vagina
biasa disebut pessaries dan juga dibuat sebagai tablet kempa yang
menghancur dalam cairan tubuh (Lachman, 2008: 564)Keuntungan dibuat
suppositoriaa. Obat yang dirusak atau dibuat tidak aktif oleh pH
atau aktivitas enzim dari lambung atau usus yang tidak perlu dibawa
masuk ke dalam lingkungan yang merusak ini.b. Obat yang merangsang
lambung dapat diberikan tanpa menimbulkan rangsangan.c. Obat yang
dirusak dalam sirkulasi portal tidak dapat melewati hati setelah
absorbsi pada rektum.d. Dapat digunakan oleh pasien dewasa dan
anak-anak yang tidak dapat atau tidak mau menelan obat.e. Merupakan
cara yang efektif dalam perawatan pasien yang suka muntah.
(Ansel,2008: 578)3. Dasar pertimbangan dan landasan hukum
penggolongan obat penandaan pada wadah, brosur, dan
etiketBerdasarkan peraturan pemerintah, SK Menkes dan UU. Sediaan
yang digunakan termasuk golongan obat keras. Yang dimana ditandai
dengan gambar seperti berikut : 4. Nomor registrasi dan nomor
batch
Nomor registrasi
D K L 13 456 003 53 A 1 12 3 4 5 6 78 9
Keterangan : 1 = Termasuk obat Dagang 2 = Golongan obat Keras 3
= Obat jadi produksi dalam negeri/ Lokal 4 = Periode pendaftaran
obat 2013 5 = Nomor urut pabrik 012 6 = Nomor urut obat jadi yang
disetujui oleh pabrik 003 7 = Bentuk sediaan suppositoria 53 8 =
Kekuatan obat yang pertama disetujui A 9 = Kemasan yang pertama
1
Nomor betch
M 13 05 53 003
1 2 3 4 5Keterangan : 1 = tahun pengemasan 2013 (M)2 = kode
produk jadi3 = bahan produksi yang dimodifikasi4 = kode produk
untuk suppositoria5 = urutan produksi
BAB IIURAIAN DAN ANALISIS FARMAKOLOGI1. Nama obat dan
sinonimNama zat aktif:LidokainSinonim :Lidocaine, Lidocaina,
Lidocainum, Lidokain, Lidokainum, lidokainas,
lignocaine.Pengglongan :Lidokain adalah anestetik lokal kuat yang
digunakan secara luas dengan pemberian topikal dan suntikan.
Anestesia terjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama, dan lebih
ekstensif daripada yang ditimbulkan prokain pada kosentrasi
sebanding. Anestetik ii lebih efektif bila digunakan tanpa
vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorpsi dan toksisitasnya
bertambah. Lidokai dapat menyebabkan kantuk (Martindale, 2009:
1862).2. Bentuk senyawa zat aktifLidokain dapat pula digunakan
untuk anestesia permukaan. Pruritus di daerah anogenital atau rasa
sakit yang menyertai wasir dihilangkan dengan suppositoria atau
bentuk salep dan krim 5%(Dept. Farmakologi dan Terapeutik. 2011:
259).Anestetik lokal digunakan untuk meringankan nyeri pada
hemoroid dan gatal-gatal di sekitar anus. Salep lignokain digunakan
sebelum pengosongan usus untuk meringankan nyeri pada fisura anus
(Dirjen POM. 2000 : 35).Merupakan obat pilihan utama untuk anestesi
permukaan dan infiltrasi. Zat ini digunakan pada selaput lendir dan
kulit untuk nyeri, perasaan terbakar, dan gatal-gatal. Dibanding
prokain, khasiatnya lebih kuat dan lebih cepat kerjanya, juga
bertahan lama. Berhubung tidak mengakibatkan hipersensitivitas,
lidokain banyak digunakan dalam banyak sedian topikal. Dosis dalam
suppositoria 50-100 mg (OOP. 2007 : 412).
3. Efek farmakologi dan mekanisme kerja dalam
tubuhfarmakokinetik lidokain cepat diserap dari tempat suntikan,
saluran cerna, dan saluran pernapasan serta dapat melewati sawar
darah otak. Kadar dalam plasma fetus dapat mencapai 60% kadar dalam
ibu. Dalam hati, lidokain mengalami dealkilasi oleh enzim oksidase
fungsi ganda yang kemudian dapat dimetabolisme lebih lanjut menjadi
monoetilglisin dan xilidid yang ternyata masih memiliki efek
enestetik lokal. Farmakodinamik Lidokain adalah anestetik lokal
kuat yang digunakan secara luas dengan pemberian topikal dan
suntikan. Anestesia terjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama,
dan lebih ekstensif daripada yang ditimbulkan prokain pada
kosentrasi sebanding. Anestetik ii lebih efektif bila digunakan
tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorpsi dan toksisitasnya
bertambah. Lidokain dapat menyebabkan kantuk.Mekanisme kerjanya
yaitu menghambat konduksi di sepanjang serabut saraf secara
reversible, baik serabut saraf sensorik, motorik, maupun otonom.
Serta memblok terjadinya dan penghantaran impuls dengan cara
menurunkan permeabilitas membran terhadap natrium yang menyebabkan
penghambatan depolarisasi yang berakibat pada penghambatan
hantaran.4. Nasib obat dalam tubuha. Absorbsilidokain cepat diserap
dari tempat suntikan, saluran cerna, dan saluran pernapasan serta
dapat melewati sawar darah otak.b. MetabolismeDalam hati, lidokain
mengalami dealkilasi oleh enzim oksidase fungsi ganda yang kemudian
dapat dimetabolisme lebih lanjut menjadi monoetilglisin dan xilidid
yang ternyata masih memiliki efek enestetik lokal.5. Indikasi dan
kontraindikasiIndikasi:lidokain sering digunakan sebagai suntikan
untuk anetesi infiltrasi, blokade saraf, anestesi spinal, anestesi
epidural ataupun secara setempat untuk anestesi selaput
lendir.Kontraindikasi:pasien dengan penyakit hati yang aktif dan
pada kehamilan dan menyusui.6. Dosis, perhitungan dosis dan aturan
pakaiDosis:larutan injeksi 0,5-5% dengan atau tanpa adrenalin,
dalam suppositoria 50-100 mg dan salep 2,5%-5%, untuk tenggorokan
2-4%, larutan semprot 100mg/ml, tetes mata 4% dan tetes telinga
5mg/g, atau 6,3mg/g dala gliserol.Perhitungan DosisTiap 2 g suppo
mengandung :Per tabletLidokain: 50 mgZnO: 120 mg-Tokoferol: 0,6
gram x 1000 mg = 600 mgOleum Cacao: 2000 (50 + 120 + 600)= 2000
(770)= 1230 mg = 1,23 gramPer batchLidokain: 12 x 50 = 600 mg= 0,6
gZnO: 12 x 120 = 1440 mg = 1,44 g-Tokoferol: 12 x 600 = 7200 mg=
7,2 gOleum Cacao: 12 x 1230 = 14.760 mg= 14,76 g
Aturan PemakaianDewasa 2X SEHARI pagi dan malam hari; anak-anak
tidak dianjurkan.7. Efek samping dan toksisitas obatbiasanya
berkaitan dengan efeknya terhadap SSP misanya mengantuk, pusing,
parestesia, kedutan otot, gangguan mental, koma, dan bangkitan.
Lidokain dosis berlebihan dapat menyebabkan kematian akibat
fibrilasi ventrikel atau oleh henti jantung. Lidokain dosis
berlebihan dapat menyebabkan kematian akibat fibrilasi ventrikel,
atau oleh henti jantung.8. Interaksi obatEfek sitokrom P450:
Substrat dari CYP1A2 (minor), 2A6 (minor), 2C9 (minor), 2D6
(major), 3A4 (major); penghambat: CYP1A2 (kuat), 3A4 (moderate).
Peningkatan efek/toksisitas: efek/level lidokain dapat meningkat
oleh amfetamin, amiodaron, anti jamur azol, betabloker,
klorpromazin, klaritromisin, delavirdin, diklofenak, doksisiklin,
eritromisin, fluoksetin, imatinib, isoniazid, mikonazol,
nefazodon.10. Cara penyimpanan dan contoh sediaan yang beredar
dipasaranSimpan di bawah nitrogen dalam wadah kedap udara,
terlindung dari cahaya dan pada suhu 15 dan 30. Sediaan yang
beredar di pasaran yaitu lidocain.
BAB IIIANALISIS PREFORMULASI, FORMULASI DAN USULAN FORMULA1.
Pendekatan formulaBerdasarkan analisis farmakologi maka dibuat
sediaan bentuk suppositoria, yang dimana suppositrostria adalah
bentuk sediaan padat umumnya dimasukkan ke dalam rektum, vagina dan
pemakaian lebih kecil dari uretra. Suppositoria rektal dan uretra
biasanya menggunakan pembawa yang mencair atau melunak pada suhu
tubuh, dimana suppositoria vagina biasa disebut pessaries dan juga
dibuat sebagai tablet kempa yang menghancur dalam cairan tubuh.
Kami memformulasikan obat kami dalam bentuk suppositoria
dikarenakan pemakaian pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit
pada pasien. Juga sebagai obat yang tidak menggiritasi lambung
dapat dibuat dalam bentuk suppositoria. Terapi rectal mempunyai
beberapa keuntungan dibandingkan dengan bentuk pemakaian lainnya,
misalnya penggunaan peroral dari obat. Keuntungannya antara lain:
tidak merusak lambung, tanpa rasa yang tidak enak (kemualan), mudah
dipakai bahkan pada saat pasien tidak sadarkan diri, sulit menelan.
Dalam rute obat parenteral kebanyakan memberikan rasa nyeri pada
pasien, minimal rasa yang tidak menyenangkan. Akan tetapi dalam
rute suppositoria pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
2. Formulasi umumKomposisi: Tiap Suppositoria mengandung
:Lidokain 50 mgSeng oksida 120 mgAlfa tokoferol0,6 gOleum CacaoAdd
2 gramDiproduksi olehTanggal formulaTanggal produksiDibuat
olehDisetujui oleh
Four Pharma12-12-20133-01-2014ApriantiFadlanLatri dwitaHj.
Ipa
An Nisaa Nurzak
Kode bahanNama bahanKegunaaanPerdosisPerbatch
01-Lk
02-So
03-Tl
04-Oc
Lidokain
Seng oksida
Alpha-TokoferolOleum Cacao
Zat aktif
Astringen/antiseptikum lokal Anti Oksidan
Basis Suppositoria
50 mg
120 mg
0,6 g
1,23 g0,6 g
1,44 g
7,2 g
14,76 g
3. Pengembangan formula a. Uraian Bahan :1) Lidocaine
(Martindale, 2009: 1862)Nama Resmi: LIDOCAINENama Lain:Lidocaine,
Lidocaina, Lidocainum, Lidokain, Lidokainum, lidokainas,
lignocaineRumus Molekul:C14H22N20Rumus Struktur: Berat Molekul:
234,3Pemerian: Kristal bubuk berwarna putih dengan bau khas.
Kelarutan:Praktis tidak larut dalam air, Praktis tidak larut dalam
air; sangat mudah larut dalam alkohol, dalam diklorometana, dan
dalam kloroform; mudah larut dalam eter dan dalam benzena, larut
dalam minyak.Inkompatibilitas: Lidokain hidroklorida telah
dilaporkan tidak kompatibel dalam larutan dengan amfoterisin B,
sulfadiazin natrium, methohexital natrium, cefazolin natrium, atau
fenitoin odium.Farmakologi: Farmakokinetik lidokain cepat diserap
dari tempat suntikan, saluran cerna, dan saluran pernapasan serta
dapat melewati sawar darah otak. Kadar dalam plasma fetus dapat
mencapai 60% kadar dalam ibu. Dalam hati, lidokain mengalami
dealkilasi oleh enzim oksidase fungsi ganda yang kemudian dapat
dimetabolisme lebih lanjut menjadi monoetilglisin dan xilidid yang
ternyata masih memiliki efek enestetik lokal. Farmakodinamik
Lidokain adalah anestetik lokal kuat yang digunakan secara luas
dengan pemberian topikal dan suntikan. Anestesia terjadi lebih
cepat, lebih kuat, lebih lama, dan lebih ekstensif daripada yang
ditimbulkan prokain pada kosentrasi sebanding. Anestetik ii lebih
efektif bila digunakan tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan
absorpsi dan toksisitasnya bertambah. Lidokai dapat menyebabkan
kantuk.Indikasi: lidokain sering digunakan sebagai suntikan untuk
anetesi infiltrasi, blokade saraf, anestesi spinal, anestesi
epidural ataupun secara setempat untuk anestesi selaput
lendir.Kontraindikasi:pasien dengan penyakit hati yang aktif dan
pada kehamilan dan menyusui.Efek samping: Biasanya berkaitan dengan
efeknya terhadap SSP misanya mengantuk, pusing, parestesia, kedutan
otot, gangguan mental, koma, dan bangkitan. Lidokain dosis
berlebihan dapat menyebabkan kematian akibat fibrilasi ventrikel
atau oleh henti jantung.Dosis:larutan injeksi 0,5-5% dengan atau
tanpa adrenalin, dalam suppositoria 50-100 mg dan salep 2,5%-5%,
untuk tenggorokan 2-4%, larutan semprot 100mg/ml, tetes mata 4% dan
tetes telinga 5mg/g, atau 6,3mg/g dala gliserol.Penyimpanan: Simpan
di bawah nitrogen dalam wadah kedap udara, terlindung dari cahaya
dan pada suhu 15 dan 30.Kegunaan: Anestetik lokal
2) Seng Oksida (FI III. 1979 : 636)Nama Resmi:ZINCY OXYDUMNama
Lain:Seng oksigenRumus Molekul:ZnOBerat
Molekul:81,38Pemerian:serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih
kekuningan, tidak berbau, tidak berasa, lambat laun menyerap CO2
dari udara.Kelarutan:Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
(95%), larut dalam asam mineral encer dan larutan alkali hidroksida
Stabilitas:Jamur tumbuh saat kelembapan tinggi. Laktosa berubah
menjadi kecoklatan pada penyimpanan, adanya reaksi yang dipercepat
dengan pemanasan, kondisi basah. Kemurnian dari laktosa yang
berbeda dapat berubah-ubah dan penting untuk dilakukan evaluasi
warna, terutama jika tablet sedang diformulasi. Stabilitas warna
dari berbagai jenis laktosa juga berbeda.Penyimpanan:Simpan pada
wadah yang tertutup baik, dingin dan tempat yang
kering.Kegunaan:Astringen atau antiseptikum local3) Tocopherolum
(Dirjen POM, 1979 : 606)Nama resmi: TOCOPHEROLUMNama lain:d-Alfa
Tokoferol, (+)-Alpha-Tocopherol, RRR-alpha-Tocophrol,
RRR-alpha-Tocopherolum, Natural Alpha Tocopherol, Natural
-Tocopherol, RRR--Tocopherolum, RRR--Tokoferol, D--Tocoferol,
RRR--Tocopherol, d--Tocopherol, RRR--tocopherolum, RRR--tokoferol,
RRR- Tokoferoli, RRR--Tokoferolis,
(+)-2,5,7,8-Tetramethyl-2-(4,8,12-trimethyltridecyl)chroman-6-olRumus
molekul: C29H50O2Berat molekul: 430,7Rumus bangun:
Pemerian :Tidak berbau atau sedikit berbau, tidak berasa atau
sedikit berasaKelarutan:Praktis tidak larut dalam air, sukar larut
dalam larutan alkali, larut dalam etanol (95%)P, dalam eter P,
dalam aseton P, dan dalam minyak nabatiPenyimpanan:Dalam wadah
tertutup rapat terlindung dari
cahayaKegunaan:AntioksidanIncomp:Income terhadap peroxides dan
metal ionsStabilitas:Akan teroksidasi secara perlahan dengan
molekul udara4) Oleum Cacao (FI III. 1979 : 453)Nama Resmi: OLEUM
CACAONama Lain:Oleum Cacao, lemak coklatPemerian:lemak padat, putih
kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas aromatik, rasa khas lemak,
agak rapuh.Kelarutan:sukar larut dalam etanol 95% P mudah larut
dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam eter minyak tanah P
Stabilitas:Pemanasan dalam oleum cacao lebih dari 36 derajat selama
penyiapan suppositoria dapat mengakibatkan penurunan titik beku
dalam kaitan dengan bentuk keadaan metastabil. Hal ini merupakan
pendorong kedua berbagai kesulitan dalam pengatutan suppositoria.
Tidak harus dismpan pada suhu lebih dai 25
derajatPenyimpanan:Simpan pada wadah tertutup rapat dan baik,
dingin, dan tempat yang kering.Kegunaan: Basis suppositoria
4. Perhitungan dan penimbanganTiap 2 g suppo mengandung :Per
tabletLidokain: 50 mgZnO: 120 mg-Tokoferol: 0,6 gram x 1000 mg =
600 mgOleum Cacao: 2000 (50 + 120 + 600)= 2000 (770)= 1230 mg =
1,23 gramPer batchLidokain: 12 x 50 = 600 mg= 0,6 gZnO: 12 x 120 =
1440 mg = 1,44 g-Tokoferol: 12 x 600 = 7200 mg= 7,2 gOleum Cacao:
12 x 1230 = 14.760 mg= 14,76 g
2) Prosedur pembuatan sediaan1. Disiapkan alat dan bahan 2.
Cetakan dikalibrasi 3. Digerus ZnO dalam lumpang panas, diayak,
lalu di timbang sebanyak 120 mg. Pindahkan pada wadah yang lain.4.
Digerus lidokain dan ditimbang sebanyak 50 mg.5. Dilebur sebagian
dari masa oleum cacao di atas penangas, setelah melebur diturunkan
dari penangas lalu ditambahkan sisa masa dari oleum cacao melebur
6. Ditambahkan Lidokain dan ZnO juga alfa tokoferol yang telah
digerus kemudian diaduk hingga homogen .7. Dituang dalam cetakan
yang di lubrikasi parafin cair atau vaselin. 8. Dibiarkan memadat
pada suhu kamar, kemudian disimpan dalam lemari pendingin selama 1
hari 9. Dikeluarkan dari cetakan lalu dikemas 10. Dikemas
sedemikian rupa hingga tiap suppositoria terpisah, tidak mudah
larut/hancur/meleleh 11. Disimpan dalam wadah biasanya dalam wadah
aluminium foil atau strip plastik
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi
IV. Jakarta : UI-Press.Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2011.
Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FK-UI.Dirjen POM. 2000.
Informatorium Obat Nasional Indonesia. Jakarta : Depkes RI.Katzung,
Bertram G. 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Salemba
Medika.Lachmann, Leon dkk. 1994. Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Jakarta : UI-Press.Rowe, Raymond C dkk. 2009. Handbook of
Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Great Britain: RPS
Publishing.Swarbick, James.2007. Encyclopedia of Pharmaceutical
Technology Third Edition Volume 1. USA: PhamaceuTech Inc.Sweetman,
Sean C.2009. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-sixth
Edition. Great Britain: RPS Publishing.Sukandar, Elin Yulinah dkk.
2009. Iso Farmakoterapi. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan.Tjay, Tan
Hoan dan Kirana Rahardja.2010. Obat-obat Penting. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
LAMPIRAN
HEMOROXCIN suppositoriaNETTO : 12 SUPPOSITORIA @ 2gram
Komposisi: Tiap suppositoria mengandung : Lidocaine
..................................... 50 mgIndikasi
:AntihemoroidEfek Samping:mengantuk, pusing, parestesia, kedutan
otot, gangguan mental, koma.Simpan di tempat Sejuk dan Kering
(15-25)C Terlindung dari Cahaya
P No. 6 Obat KerasAwas! Obat wasir, Jangan Ditelan.Keterangan
lebih lanjut lihat Brosur No.Reg : DKL 1345600353A1 No.Batch : M
13051503
DIPRODUKSI OLEH:PT. FOUR FARMAMAKASSAR-INDONESIA
HEMOROXCINSUPPODiproduksiolehPT FOUR FARMAMAKASSAR -
INDONESIADIPRODUKSI OLEH:PT.AKHMAD
RINALDYMAKASSAR-INDONESIAKOMPOSISI : TIAP SUPPOSITORIA @ 2
gramLIDOKAIN................ 50 mgIndikasiHemorhoidAturan
PemakaianDewasa 2X SEHARI pagi dan malam hari; anak-anak tidak
dianjurkan Efek Sampingmengantuk, pusing, parestesia, kedutan otot,
gangguan mental, koma.Simpan di tempatsejukdankering,
TerlindungdariCahayaNo. Reg : DKL 130800353 A1No. Batch
:M13055303HEMOROXCINSUPPODiproduksiolehPT FOUR FARMAMAKASSAR -
INDONESIADiproduksiolehPT IRS FARMAMAKASSAR - INDONESIADIPRODUKSI
OLEH:PT.AKHMAD RINALDYMAKASSAR-INDONESIAKeterangan lebih lanjut
:Lihat brosur Simpan di lemari es, Tidak di suhu ruangan,
Terlindung dari Cahaya matahari,No.Reg : DKL 1345600353A1 No.Batch
: M 13051503HEMOROXCINSUPPODIPRODUKSI OLEH:PT. AKHMAD
RINALDYMAKASSAR-INDONESIAHEMOROXCINSUPPOTetesHidungDIPRODUKSI
OLEH:PT. AKHMAD RINALDYMAKASSAR-INDONESIAGlatiolTetes
MataDIPRODUKSI OLEH:PT. AKHMAD RINALDYMAKASSAR-INDONESIA
HEMOROXCINSUPPONETTO : 12 suppositoria @2 gramPT. FOUR
FARMAMAKASSAR-INDONESIAAturan pakaiDewasa 2X SEHARI pagi dan malam
hari; anak-anak tidak dianjurkan.Penyimpanan :Simpan di tempat
sejuk dan kering, terlindung dari cahaya KOMPOSISI : TIAP
SUPPOSITORIA @ 2 gramLIDOKAIN................ 50 mgKeterangan
Lengkap Lihat BrosurNo. Reg: DKL 1345600353A1No. Batch: M
130535003
P No. 6 Obat KerasAwas! Obat wasir, Jangan Ditelan.