Top Banner
1 MATERI PERKULIAHAN S2 MATERI PERKULIAHAN S2 MANAJEMEN MANAJEMEN PENDIDIKAN PENDIDIKAN Mata Kuliah: Supervisi Pendidikan Mata Kuliah: Supervisi Pendidikan Semester Semester : 2 (Dua) : 2 (Dua) Pertemuan : ke-3/2013-2014 Pertemuan : ke-3/2013-2014 Pengampu Pengampu : Sudharto : Sudharto Noor Miyono Noor Miyono Maryadi Maryadi
25

Supervisi Pendidikan Pert3

Nov 26, 2015

Download

Documents

Auly Nahrudin

Supervisi Pendidikan Pert3
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • *MATERI PERKULIAHAN S2MANAJEMEN PENDIDIKAN

    Mata Kuliah: Supervisi PendidikanSemester: 2 (Dua)Pertemuan : ke-3/2013-2014Pengampu: Sudharto Noor Miyono Maryadi

  • *TUGAS-TUGAS SUPERVISOR

    PETER F. OLIVA (1984) membantu guru:1. Merancang pembelajaran6. Mengevaluasi kurikulum2. Menyajikan pelajaran 7. Program in-service3. Mengevaluasi pembelajaran8. Bekerja bersama4. Manajemen kelas 9. Evaluasi diri sendiri5. Mengembangkan kurikulum 10.Individual klinik

    BEN M. HARRIS (1985): Mengembangkan kurikulum 6. Mengatur pend. In-service2. Pengorganisasian pembelajaran 7. Orientasi anggota staf3. Penyediaan staf 8. Hub. layanan khusus siswa4. Pengadaan fasilitas 9. Mengembangkan humas5. Pengadaan bahan-bahan (material)10.Mengevaluasi pembelajaran

  • *KOMPETENSI SUPERVISOR 8 area khusus kompetensi supervisor Jon Wiles & Joseph Bondi (1986):

    1. Developers of People.5. Staff Developers. 2. Curriculum Developers.6. Administrators.3. Instructional Specialist.7. Managers of change4. Human Relations Workers.8. Evaluators Permendiknas No. 12/ 2007 Dimensi Kompetensi Pengawas Sekolah/ Madrasah:

    1. Kepribadian 4. Evaluasi Pendidikan 2. Supervisi Manajerial Developers. 5. Penelitian Pengembangan3. Supervisi Akademik 6. Sosial Permendiknas No. 13/ 2007 Dimensi Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah:

    1. Kepribadian 4. Supervisi 2. Manajerial. 5. Sosial3. Kewirausahaan

  • *KENDALA-KENDALA PELAKSANAAN SUPERVISIA. Sistem Pembinaan yang Kurang Memadai1. Sifatnya administratif2. Tatap muka-sedikit3. Pembina kurang mengikuti4. Perkembangan IPTEK5. Jalur tunggal-atas bawah6. Kurang mendayagunakan guru potensial B. Sikap Mental yang Kurang Sehat dari Pembina & Guru1. Hubungan birokratik dan otoriter2. Merasa mampu3. Merasa cepat puas 4. Orientasi-target kurikulum 5. Guru patah semangat, karena diejek6. Guru takut mencoba hal-hal baru guru lain.

  • *BentukPembinaan Bekerja bersama guru di dalam kelas. Bekerja dengan individu di luar kelas. Bekerja dengan kelompok untuk peningkatan pembelajaran. Kunjungan kelas sangat penting sebagai bagian dari program supervisi. Conference dengan individu guru harus diutamakan dalam rencana supervisi yang komprehensif. Seleksi & penugasan personil profesional yg kualified. Men *Mendorong tulisan profesional oleh personil yg kapabel . Teknik Pembinaan Kunjungan Kelas Observasi KelasPimbinaanIndividual

  • *BELIEFS ABOUT VISITATIONHarus dijalin hubungan yg baik (good rapport) antara guru dan supervisor.Kunjungan kelas didasarkan pada penugasan dan guru harus tahu tujuannya (on-call basis = penugasan).Supervisor harus menyiapkan secara cermat setiap kunjungan.Pengunjung masuk kelas sedapat mungkin tidak mengganggu.Supervisor tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan kelas.6.Conference perlu dilakukan sebelum kunjungan.7.Conference harus dilaksanakan setelah visitasi.Catatan untuk conference harus dibuat untuk setiap observasi kelas, tetapi jangan dibuat sepanjang visitasi tanpa persetujuan guru. Pengamat harus memusatkan perhatian terhadap keseluruhan situasi belajar.

  • *BELIEFS ABOUT VISITATION Supervisor harus berusaha menemukan hal-hal yang dianggap menguatkan situasi belajar. Saran untuk perbaikan belajar tidak perlu diberikan, kecuali guru menghendakinya. Supervisor tidak boleh tetap tinggal di kelas, jika kehadirannya mengganggu murid maupun guru. Tidak ada ketentuan minimum atau maksimum lamanya supervisor tinggal di dalam kelas. Rincian manajemen ruangan perlu mendapatkan perhatian supervisor.15. Catatan perkunjungan, supervisi harus disimpan.16. Selama perkunjungan, supervisor tidak boleh menunjukkan ketidaksetujuannya atas apa yang terjadi di kelas.17. Supervisor hendaknya melengkapi perhatiannya dengan sempurna18. Perkunjungan supervisi dan observasi kelas yang dibuat untuk menilai guru hendaknya tidak dicampur.

  • *Mengapa Pembinaan Individu? Observasi adalah teknik supervisi paling dasar Dengan observasi supervisor memperoleh gambaran yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan mengajar guru. Dengan kata lain, seseorang supervisor belum melakukan supervisi (pembinaan) kalau ia tidak melakukan percakapan (awal & akhir) & observasi (siklus supervisi: pre- conference- observation- post conference ) .Observasi Kelas & Conference (Harris & Alfonso) Sangat sentral (pembinaan- Lipham, dkk.). Inti pengembangan staf (Neagley & Evans). Tulang punggung proses supervisi. Jadi Pendekatan Individu? Memperoleh kekuatan & kelemahan untuk pembinaan. Classroom Visitation: - waktu?, sasaran? Classroom Observation: - instrumen?, - Tujuan?, - Feed back?Mengapa Pembinaan Individu?

  • *Working with individuals Outside .

    Studi lanjut Ikut serta dalam Total Evaluation Kegiatan Profesional dan Konperensi Pemilihan Buku Wajib dan Materi Pengajaran lain Bacaan Profesional Penulisan (karya ilmiah) profesional Seleksi staf profesional Bulletin Supervisi Kontak Informal Pengalaman lain.KEGIATAN PERTUMBUHAN PROFESIONAL

  • *Working with .1. Guru yang kreatif2. Guru yang bermasalah6. Guru yang undemocratic8. Membantu guru yang bermasalah pribadi4. Guru yang careless7. Guru yang disagreeing3. Guru yang malas5. Guru tua

  • *Working with Groups to Improve Instruction and LearningTEKNIK-TEKNIK KELOMPOK Orientasi Guru-guru baru Eksperimentasi Kelas dan Action Research Sensitivity Training Conducting Effective Faculty Meeting The Dolphi Technique Mengunjungi guru lain Coodination of Student or Intern Teaching in a district Cooperative Evaluation and Development of The Instructional Testing Program Teacher Centers

    STAFF DEVELOPMENT OR IN-SERVICE EDUCATION Sikap terhadap In-Service Education Promissing Practices in In-Service Education

  • *DEVELOPMENTAL SUPERVISIONCARL D. GLICKMAN 1981ASCD (Assiciation for Supervision and Curriculum Development)Dasar supervisi perkembangan:Tahapan BelajarTahapan ProfesionalisasiTahapan Kematangan guru

    Developmental is based on:1.Identified stages.2.Stages that hierarchical (built on each other).3.Individual rates of movement through stages.

  • *Tujuan supervisi pengajaran: adalah untuk membantu para guru belajar bagaimana meningkatkan kapasitasnya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang telahdirancangnya bagi peserta didiknya.Supervisi pengajaran seharusnya dilihatdari bagaimana seseorang belajar ?Tiga aliranpsikologiPsikologi HumanistikPsikologi KognitifPsikologi BehavioralTeori Developmental (perkembangan) didasarkan atas hasil penelitian Yang menunjukkan bahwa ciri-ciri tahapan berpikir, pergerakan, bahasa, dan sosialisasi secara struktural berbeda untuk setiap orang &Kurang terkait dengan usia. (Carl D. Glickman, 1990)Landasan Teoritik

  • *PENDIDIK Pendidik Humanistik: Pengetahuan merupakan informasi yang ditemukan oleh peserta didik sendiri. Pendidik Kognitif: Karya merupakan hasil yang nyata yang dapat diamati orang lain. Pendidik Behavioristik: Pengetahuan adalah seperangkat perilaku, konten (bahan), ketrampilan yang ditetapkan sebelumnya oleh para pakar yang dianggap penting bagi manusia agar dapat bertahan hidup dalam masyarakatnya.

  • *Berpremis bahwa belajar adalah hasil keingintahuanindividu untuk menemukan rasionalitas & keteraturan di alam ini.Belajar dipandang sbg pembawaan, proses yg berkembang (terbuka).Tugas Guru: Mendorong keingintahuan yang alami dari Individu & belajarnya atas penemuan sendiri (self-discovery).

    Berpendapat bahwa belajar merupakan hasil perpaduan antara tindakan individu terhadap lingkungannya, & sebaliknyalingkungan yang hidup & benda-benda mati berpengaruh terhadapindividu. Belajar dianggap sebagai proses interaksi (timbal balik) antara murid dengan guru, antar murid, & obyek yang dimanipulasi.Tugas guru?

    Psikologi Kognitif:Psikologi Humanistik:Berpendapat bahwa belajar adalah ditanamkan untuk mengkondisikanIndividu melalui lingkungan di luarnya.Belajar menghasilkan imitasi & perilaku yg dipraktekkan oleh karenadiganjar atau dihukum.Psikologi Behavioral:

  • *PERILAKU SUPERVISI (SUPERVISORY BEHAVIOR)1. Listening2. Clarifying4. Presenting3. Encouraging5. Problem solving10. Reinforcing6. Negotiating7. Demonstrating9. Standardizing8. Directing

  • *CARA PERENCANAAN SUPERVISI PEMBELAJARANMengetahui permasalahan pembelajaran yang terjadi pada sasaran supervisi : a.Guru (kurikulum, TIK, pengorganisasian, strategi/metodelogi, evaluasi).b.Sarana prasarana (alat peraga, buku, alat pelajaran, lab, bahan praktikum, dll).c.Pengelolaan kelas (class management)

  • * 2.Memilih pendekatan dan tehnik yang tepat:direktif, nondirektif, kolaboratif, individual, kelompok,dll. 3.Menyiapkan instrumen. 4.Merencanakan jadwal pelaksanaan. 5.Melakukan tindak lanjut.

  • *TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKANTehnik perseoranganTehnik kelompok

    Tehnik perseorangan meliputi: kunjungan kelas, observasi kelas, wawancara perseorangan, wawancara kelompok.Tehnik kelompok meliputi: orientasi guru baru, rapat guru, diskusi kelompok, penataran/diklat, seminar, lokakarya, simposium,dll.

  • *KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI PENGAWASKurikulum dan silabus.Strategi dan metodelogi pembelajaran.Teknis perumusan tujuan: tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instruksional.Menguasai 6 program peningkatan kemampuan individual guru dalam mengelola kelas.Menguasai 10 langkah perencanaan pembelajaran.

  • *PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN INDIVIDUAL GURU DALAM MENGELOLA KELASAda 6 (enam) program untuk peningkatan kompetensi guru: 1.Desain pembelajaran yang sistemik. 2.Model pembelajaran. 3.Tujuan & sasaran pembelajaran (goals and objectives). 4.Penerapan taksonomi (sistem klasifikasi) tujuan pembelajaran.

  • * 5.Mendiskripsi dan menganalisis tugas-tugas pembelajaran. 6. Mengorganisasi rencana pembelajaran (Oliva).

  • *YANG DAPAT DILAKUKAN SUPERVISORMenginventarisasi derajat kompetensi guru.Mendorong guru dengan derajat kompetensi tinggi untuk melanjutkannya.Membantu guru yang derajat kompetensi kurang bagus dengan memberdayakan guru berkompetensi tinggi menjadi model (sebagai resource person atau dalam pelatihan).

  • *Ten Steps in the Proces of Instructional Planning Establishing a design for the system.Taking stock of the present system.Specifying the goals of instruction.Specifying the objectives of instruction.Designing an evaluation plan.Describing and analyzing the learning tasks.Designing instructional procedures.Implementing the instructional procedures.Implementing the evaluation plan.Redesigning the system (Oliva).

  • SELESAISELAMAT MELAKUKANREFLEKSI*

    *