JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF DIBIDANG ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN & ILMU MANAJEMEN STMT-TRISAKTI JAKARTA JL.IPN No.2 Cipinang Besar Selatan, Jakarta 13410 Telp: (021) 856 9372, Fax: (021) 856 9340 LPMTL CENTER OF EXCELLENCE Email: [email protected], Website: www.stmt-trisakti.ac.id Judul Penelitian SUMBER-SUMBER PEMBENTUKAN INVESTASI DALAM STRUKTUR EKONOMI TERBUKA O l e h AMRIZAL Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti Jakarta, Desember 2001
37
Embed
SUMBER-SUMBER PEMBENTUKAN INVESTASI DALAM STRUKTUR EKONOMI … · jurnal penelitian kuantitatif dibidang ilmu ekonomi studi pembangunan & ilmu manajemen stmt-trisakti jakarta jl.ipn
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF DIBIDANG ILMU EKONOMI STUDI
PEMBANGUNAN & ILMU MANAJEMEN STMT-TRISAKTI JAKARTA
JL.IPN No.2 Cipinang Besar Selatan, Jakarta 13410
Telp: (021) 856 9372, Fax: (021) 856 9340 LPMTL CENTER OF EXCELLENCE Email: [email protected], Website: www.stmt-trisakti.ac.id
Membuat Karya Ilmiah atau melakukan penelitian sudah merupakan tugas pokok
yang harus dilakukan oleh staf pengajar suatu perguruan tinggi. Tugas ini dibuat dalam
rangka penyesuaian/persyaratan pengusulan Akreditasi Dosen atau jenjang kepangkatan
pada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI (STMT TRISAKTI)
Jakarta. Meskipun tugas ini sepertinya tidak lebih dari hanya sekedar suatu persyaratan
saja, namun penulis telah berfikir berkali-kali tentang isi tulisan singkat “Jurnal” yang
dibuat ini harus benar-benar dikaji secara ilmiah pula sesuai dengan namanya, dan inipun
sebatas kemampuan yang penulis miliki hingga saat ini.
Alasan lain kenapa karya ilmiah ini harus dibuat demikian adalah
berkemungkinan kalau sekarang batas kemampuan penulis hanya sebatas yang mampu
penulis buat seperti ini, maka mungkin suatu saat tulisan singkat “Jurnal” ini bisa lebih
disempurnakan kearah pendewasaan secara “up to data” untuk disajikan secara umum
melalui Jurnal-jurnal ekonomi, mediamasa dan lain sebagainya. Agaknya tidaklah terlalu
berkelebihan kalau penulis katakan bahwa data yang digunakan bukanlah data main-
mainan, akan tetapi merupakan data resmi publikasi pemerintah sesungguhnya serta
badan-badan resmi pemerintah dan lainnya, yang telah menghimpun: Data-data Makro
Ekonomi dan Pembangunan Indonesia dari masa kemasa dengan rentang waktu tahun
1960-2006 seperti: Pendapatan Nasional Indonesia, APBN, Neraca Pembayaran,
Kependudukan dan Tenaga Kerja dan lain sebagainya.
Kemudian sebagai upaya menjaga keilmiahan sajian tulisan singkat “Jurnal” yang
penulis buat ini diperlukan wadah akurasi “Ilmu Ekonomi Terapan” sebagai
penuntun/pembanding, yaitu suatu wadah yang mencontohkan berbagai corak maupun
topik bahasan tulisan para ahli ekonomi papan atas menampilkan karya ilmiahnya
melalui berbagai Jurnal ekonomi domestik maupun asing. Tulisan singkat “Jurnal” ini
belum pernah diterbitkan dan hanya digunakan sebagai publikasi kepustakaan STMT
TRISAKTI agar dapat dibaca oleh mahasiswa atau pembaca ilmiah lainya yang
barangkali punya kepentingan sama dengan penulis.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ketua STMT
TRISAKTI Husni Hasan, A.MTrU, S.Sos, MM, bapak Puket I STMT TRISAKTI
H. Andri Warman, BSc, S.Sos.,MM dan Civitas Akademika lainnya STMT Trisakti
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam kesempatan ini. Tidak terlupa salam
yang istimewa terhadap fihak DIKTI/Kopertis Wilayah III Jakarta tempat tujuan
penyesuaian/pengusulan Akreditasi Penulis untuk kedua kalinya, dan berbagai fihak yang
telah disibukkan atas penyesuaian/pengusulan akreditasi ini, demikian dan terima kasih.
Jakarta, Desember 2001
( Amrizal )
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
3. KERANGKA ANALISIS DAN PEMBENTUKAN MODEL
3.1. Hubungan Jangka Panjang: Tabungan, Investasi Dan Modal
3.2. Bentuk Fungsi: Tabungan, Impor Dan Modal
4. PERHITUNGAN SERTA ANALISIS TEORITIS EKONOMI TERBUKA
4.1. Hasil Estimasi Beberapa Agregatif Ekonomi Fungsi Pendapatan
4.2. Interpretasi Antar-inter Koefisien Hasil Estimasi Jangka Panjang
5. KESIMPULAN
DAFTAR KEPUSTAKAAN
4
1. PENDAHULUAN
Sebahagian besar para ahli ekonomi pembangunan menyadari bahwa tindakan
memobilisasi tabungan pada suatu perekonomian, berkaitan langsung dengan besarnya
konsumsi yang dilakukan pada periode bersamaan sebagai skedul yang kembar siam,
hingga terbentuknya pendapatan disposibel sebagaimana halnya yang terdapat didalam
ekonomi dua sektor (two-sector's economy), bahwa penggunaan penting dari pendapatan
sesudah pajak adalah tabungan (saving) yang ditujukan untuk konsumsi sekarang, hingga
timbulnya pendapatan nasional netto.
Adapun demikian, disadari pula bahwa bahagian pendapatan yang tidak
digunakan untuk konsumsi pada periode tertentu, seringkali tidak seluruhnya dapat
digerakkan menjadi sumber dana untuk pembentukan modal (investasi) pada periode
yang sama. Didalam teori ekonomi terbuka atau ekonomi empat sektor (four-sector's
economy), terbukti dengan terdapatnya yang dinamakan dengan domestic private sector
sebesar tabungan dikurangi investasi atau sebesar government budget ditambah dengan
net export.
Ditinjau dari segi pembiayaan pembangunan secara keseluruhannya, dan tanpa
mengingkari kenyataan yang telah dialami selama ini, dimana Indonesia masih dibarengi
beban dengan terdapatnya kesenjangan tabungan-investasi sebesar kelebihan impor dari
ekspor barang-barang dan jasa-jasa non-faktor pada sektor perdagangan luar negeri.
Kerumitan segi pembiayaan tersebut dapat lebih jelas terlihat bila pada mana
dimasukkan unsur "pendapatan netto" terhadap luar negeri dari faktor produksi yang
selama ini bernilai negatif dengan kecenderungan yang semakin meningkat sepanjang
tahun, yang secara nyata telah membuat nilai PNB berada pada jumlah yang rendah
dibawah jumlah PDB atau bertanda terdapatnya kesenjangan kebutuhan devisa yang
semakin melebar sepanjang tahun dan berupa masalah utama yang cukup menghambat
usaha pembangunan selama ini.
Kesenjangan kebutuhan devisa semacam yang dimaksud, antara lain disebabkan
karena membesarnya pembayaran pandapatan netto terhadap luar negeri. Besarnya
pendapatan netto tersebut, dimana dalam neraca pembayaran dapat dilihat (khususnya
dalam neraca jasa-jasa non-migas) yang terutama berupa selisah dari pembayaran bunga
pinjaman serta transfer keuntungan PMA/Bank asing dengan transfer tenaga kerja di luar
negeri. Khususnya mengenai pembayaran bunga dan pinjaman pada luar negeri, dapat
dilihat pada APBN dan lebih tepatnya dalam pengeluaran rutin.
Sejarah mencatat , negara-negara yang tidak mempunyai tingkat tabungan yang
cukup untuk mencapai suatu tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu, pada umumnya
selalu menutup kesenjangan pembiayaan (kesenjangan tabungan-investasi) tersebut
dengan mencari sumber-sumber dana dari luar negeri, sehingga dalam sistem ekonomi
terbuka akibat adanya ekspor dan impor telah mengalir arus modal asing ( capital foreign
inflow ) berupa dana luar negeri guna menggerakan proses perekonomian yang lebih
mengesankan ( Mudrajad Kuncoro: 1987,h.27 ).
5
Peranan modal dalam pembangunan telah lama diperbincangkan oleh para ahli
ekonomi pembangunan ( development economist ). Secara garis besar, pemikiran mereka
adalah ( Holins B. Chenery:1973, h.454 ) adalah sebagai berikut:
(1) Sumber modal asing ( dana eksternal ) yang dapat dimanfaatkan oleh negara-
negara sedang berkembang ( NSB ) sebagai dasar untuk mempercepat
investasi dan pertumbuhan ekonomi.
(2) Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perubahan
struktur produksi dan perdagangan.
(3) Modal asing dapat berperan penting dalam mobilisasi dana maupun
transformasi struktural.
(4) Kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan
struktural benar-benar terjadi, meskipun modal asing dimasa selanjutnya lebih
produktif.
Studi empiris mengenai dampak modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi
pada umumnya difokuskan dengan mengestimasi fungsi Neo-Klasik, yang
menggambarkan bagaimana pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh akumulasi faktor-
faktor produksi seperti ini selanjutnya dapat dipisahkan menurut asalnya, dalam negeri
atau luar negeri. Hasil studi secara umum memberikan indikasi bahwa arus modal asing
telah menimbulkan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara sedang
berkembang kawasan Asia dan Pasifik ( Colins Stoneman: 1975, h.11 ).
Asumsi dasar yang melatarbelakangi pemikiran tersebut adalah bahwa setiap satu
dollar modal asing yang masuk akan meningkatkan kenaikan satu dollar impor dan
investasi ( G.F. Papanek: 1972, h.934 ). Dengan asumsi ini dan Incremental Capital
Output Ratio ( ICOR ) yang stabil, dimungkinkan untuk menghitung dampak modal asing
yang masuk terhadap pertumbuhan ekonomi. Atau sebaliknya, dapat dihitung berapa
modal asing yang diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tertentu.
Pemikiran yang mendukung bahwa modal asing berpengaruh positif terhadap
tabungan dan pembiayaan impor, mendapat banyak tantangan dari kubu ahli ekonomi
pembangunan yang lain ( Thomas E. Weiskoff: 1972, h.25 ). Mereka berkesimpulan,
bahwa sebagian kecil berpengaruh positif terhadap tabungan dan pertumbuhan ekonomi,
sebagian besar digunakan untuk konsumsi.
Sebagaimana yang diungkapkan Mudrajad Kuncoro melalui Hendra Esmara,
dimana bahwa penganut dari teori ketergantungan ( dependencia ) agaknya sependapat
dengan ini. Samir Amin, Paul Baran, Cardoso, Gunder Frank, Prebisch, Dos Santos
adalah nama-nama yang sering disebut sebagai pendukung utama teori ini ( Mudrajad
Kuncoro: 1989, h.31 ).
6
Hipotesis utama teori ketergantungan adalah: (a) PMA dan bantuan lauar negeri
dalam jangka pendek memperbesar pertumbuhan ekonomi, namum dalam jangka panjang
( 5 - 20 tahun ) menghambat pertumbuhan ekonomi. (b) Makin banyak negara bergantung
pada PMA dan bantuan luar negeri, makin besar perbedaan penghasilan yang pada
gilirannya pemerataan tidak tercapai ( Frans Kho Mariakasih: 1982, h.793 ).
Lepas daripada perbedaan visi dan hipotesis dari pendukung teori dependencia
dengan Neo-Klasik, maka Rana dan Dowling telah mencoba pula menyusun suatu model
konferehensif berdasarkan sistem persamaan simultan ( simultaneous equation ) untuk
menelusuri dampak arus modal asing dibanding ekspor, pertumbuhan angkatan kerja
sekaligus menunjukan hubungan timbal balik antara pertumbuhan ekonomi dan tabungan.
Model ini telah diuji untuk menelusuri dampak arus modal asing di sembilan
negara Asia ( Birma, RRC, India, Singapura, Korea, Nepal, Philipines, Sri Langka dan
Thailand ). Keunikan model mereka adalah kemampuanya memisahkan danpak langsung
dan dampak total modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi dengan mengunakan
metode two-stage least square ( Pradumma B. Rana dan J.M. Dowling Jr: 1988, h.4 ).
Keberadaan model Rana dan Dowling untuk kasus Indonesia telah dilakukan oleh
Mudrajad Kuncoro yang menggunakan data tahun 1969-1984, dengan hasil penemuanya
bahwa bantuan luar negeri membawa dampak langsung dan dampak total yang negatif
bagi pertumbuhan ekonomi. Disisi lain, dampak langsung bantuan luar negeri yang
membawa dampak langsung yang negatif terhadap tabungan dalam negeri menunjukan
bahwa bantuan luar negeri tersebut telah berperan sebagai subsitusi tabungan dalam
negeri.
Kendati demikian, dampak total bantuan luar negeri yang positif bagi tabungan
dalam negeri memberikan indikasi adanya kenaikan proporsi tabungan dalam negeri dari
golongan masyarakat yang memperoleh kenaikan pendapatan. Karena adanya korelasi
yang erat antara investasi asing dengan bantuan luar negeri, yang berarti masuknya
bantuan luar negeri (resmi ) selalu dibarengi dengan masuknya investasi asing. Bantuan
luar negeri membawa dampak langsung dan dampak total yang negatif terhadap
pertumbuhan ekonomi ( Mudrajad Kuncoro: 1989, h.26 ).
Tanpa menolak langsung hasil-hasil studi terdahulu, ada beberapa catatan yang
kiranya menarik untuk diperhatikan: (a) Selalu adanya pertentangan pendapat diantara
peneliti-peneliti mengenai dampak modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi maupun
tabungan dalam negeri, padahal diketahui bahwa mereka saling menggunakan model
maupun metode analisis yang berbeda untuk peristiwa yang sama. (b) Sangat jarang
sekali diperbincangkan upaya untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi berdasarkann
sumber dana yang tersedia dari tingkat tabungan dalam negeri.
Keadaan demikian, mungkin bermula karena banyaknya hambatan-hambatan
yang menyulitkan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, dan
keharusan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi diasenyelir dengan
mengutamakan modal asing sebagai peralatan analisa yang menarik untuk tujuan
menentukan tingkat investasi yang diperlukan pada tingkat pertumbuhan ekonomi
tertentu.
Tabel 1 . PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA SEKTOR EKONOMI TERBUKA: MOBILISASI TABUNGAN DAN INVESTASI, TAHUN 1969-1995
( Dalam Milyar rupiah, Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1993 )
K o n s u m s i L u a r N e g e r i T a b u n g a n
Rumah Pemerintah Jumlah Inves tas i Perubaan Ekspo r Impor Impor Impor Ekspo r Pendapatan Masyarakat Pemerintah Jumlah Pajak Tidak Penyusutan Stok Produk
Tangga Bruto Stok Non Barang To tal Netto Netto Langsung Modal Domestik
Fakto r Modal Netto Bruto Bruto
Tahun Ch G Ct It Xt M"t M't M t Xt-M t Fi Sh Sg St T i Di Kt Yt
I. Bidang UMUM: ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN, Serta Jurusan Terkait Bidang EKONOMI:
02 27 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP I to KOPTIS Wilayah III Jakarta Files: 003 01 Perspektif Ekonomi Indonesia Dalam satu tahap pembangunan Jangka Panjang
004 02 Analisis Fungsi Tabungan Indonesia: Pengujian Model Hipotesa Pendapatan Permanen
005 03 Expor Kommoditi Primer Pulau Sumatera Lamam Perdagangan Luar Negeri Indonesia
006 04 Ekspor Dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Indonesia 1969-1994
007 05 Pekiraan Pembentukan Modal Di Indonesia
008 06 Kebijaksanaan Deregulasi Perbankan Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Di Indonesia
009 07 Instabilitas Perdagangan Luar Negeri Indonesia 010 08 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dan Ketergantungan Terhadap Dana Luar Negeri
011 09 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Diantara Modal Dan Tabungan
012 10 Pengukuran Kondisi Ekonomi Indonesia Dan Pencapaian Stedy-State Growth
013 11 Modal Asing Swasta Dan Pembentukan Investasi Produktif Dalam Pembiayaan Pembangunan
014 12 Trade-Off Antara Penerimaan Pajak Dan Kemampuan Menabung Masyarakat
015 13 Mobilisasi Tabungan Dan Investasi suatu Ekonomi Terbuka: Studi Kasus Indonesia 1969-1995
016 14 Pengaruh Pendapatan Permanen Dalam Pembentukan Tabungan
017 15 Peranan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
018 16 Analisis Fungsi Konsumsi Indonesia Dengan Pendapatan Permanen
019 17 Pembiayaan Ekonomi Dalam Negeri Diantara Keinginan Dan Kenyataan
020 18 Sektor Perdagangan Luar Negeri Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi
021 19 Reformasi Kebijaksanaan Makro Dan Pengaruh Ekonomi Sektor Terbuka
022 20 Keseimbangan Pendapatan Nasional: Investasi Dan Sumber Pembiayaan Ekonomi
023 21 Analisis Pengaruh Pembentukan Tabungan Suatu Ekonomi Terbuka
024 22 Pengaruh Aliran Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembentukan Tabungan
025 23 Perkiraan Kebutuhan Investasi Dan Pengukuran Tinggal Landas
026 24 Kemampuan Pembentukan Modal Domestik: Sektor Pemerintah Dan Masyarakat 027 25 Prestasi Ekonomi Indonesia Dan Akumulasi Sumber Pembiayaan Pembangunan
028 26 Kualitas Pembangunan Ekonomi Indonesia Dan Dilema Ketergantungan Sumber Dana
029 27 Investasi Dan Pembiayaan Ekonomi Jangka Panjang Indonesia
31
004 34 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP II to STMT Trisakti Files: 030 01 Standar Ukuran Tinggal Landas Perekonomian Suatu Negara
031 02 Pembentukan Modal Domestik Bruto Sektor Pemerintah Dan Masyarakat
032 03 Pembentukan Tabungan Dan Pembiayaa Ekonomi Jangka Panjang Indonesia 033 04 Prestasi Ekonomi Indonesia Dan Pencapaian Steady-State Growth
034 05 Aliran Modal Asing Swasta Dalam Pembentukan Investasi Produktif
035 06 Fungsi Konsumsi Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Permanen
036 07 Pendapatan Permanen Dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Tabungan
037 08 Pengujian Model Tabungan Indonesia Dengan Hipotesa Pendapatan Permanen
038 09 Kebutuhan Tabungan Dan Sumber Pembiayaan Ekonomi Indonesia
039 10 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi: Trade-Off Antara Pajak Dan Tabungan
040 11 Aggregate Expenditre Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 3 Sektor)
041 12 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi Dalam Struktur Ekonomi Terbuka
042 13 Aggregate Expendiure Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 4 Sektor)
043 14 Pengaruh Sektor Perdagangan Luar Negeri Terhadap Aktivitas Ekonomi Indonesia
044 15 Aliran Modal Asing Dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembentukan Tabungan
045 16 Penafsiran Tingkat effisiensi Marginal Ekonomi Indonesia Dan Prakiraan Pembentukan Modal
046 17 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi Dalam Struktur Ekonomi Sederhana
047 18 Aggregate Expenditure Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 2 Sektor)
048 19 Pembentukan Modal Domestik Bruto Dan Ketergantungan Terhadap Sumber Dana
049 20 Prestasi Ekonomi Dan Indeks Instabilitas Sektor Perdangan Luar Negeri Indonesia 050 21 Model Makro Keseimbangan Agregatif Pembentukan Tabungan Dan Investasi
051 22 Expor Kommoditi Primer Dan Pertumbuhan Ekonomi Regional Pulau Sumatera
052 23 Konstribusi Ekspor Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
053 24 Pengaruh Variabel-variabel Agregatif Terhadap Pembentukan Tabungan Dan Pendapatan
054 25 Pengembangan Sumber Pembiayaan Pembangunan Yang Semakin Bertumpu Pada
Kemampuan Sendiri
055 26 Pengembangan Instrumen Kebijaksanaan makro Terhadap Pembentukan Investasi Dan Pendapatan
056 27 Kebutuhan Tabungan Dan Pembentukan Investasi Produktif Bagi Pembiayaan Pembangunan
057 28 Pengaruh Ekspor Terhadap Pendapatan Nasional Dan Pertumbuhan Ekonomi
058 29 Pengaruh Deregulasi Perbankan Bidang Ekspor Terhadap Devisa Pendapatan Nasional
059 30 Aliran Dana Luar Negeri Di Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
060 31 Strategi Indonesia Dan Manajemen Pembentukan Modal Bagi Peningkatan Pendapatan Masyarakat
061 32 Manajemen Perdagangan Internasional Pengurangan Distorsi Ekonomi Pasca Seleksi
Aliran Dana Luar Negeri
062 33 Manajemen Perbankan Pasca Deregulasi Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Di Indonesia
063 34 Refleksi Ekonomi Indonesia Setelah 34 Tahun Membangun: Diantara Kekuatan Dan Kelemahan
005 10 BUKU AJAR, MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Files: 064 01 BUKU AJAR Pengantar Teori Ekonomi
065 02 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Pengantar Teori Ekonomi
066 03 BUKU AJAR Teori Ekonomi
067 04 BUKU AJAR Ekonomi Pembangunan
068 05 BUKU AJAR Pengantar Ekonomi Mikro
069 06 BUKU AJAR Ekonomi Makro Perthitungan Pend Nasional
070 07 BUKU AJAR Teori Ekonomi Mikro
071 08 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Teori Ekonomi Mikro
073 09 BUKU AJAR Ekonomi Manajerial
074 10 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Ekonomi Manajerial
32
II. PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 006 3 VERSI Teks Book EKO MANAJERIALPernah Disumbang ke DIKTI Dan Dikirim Ke USA File 075 01 Buku Teks 681h EKONOMI MANAJERIAL Dengan Fungsi Hasil Estimasi
Atau 075 01 EKONOMI MANAJERIAL Penerapan Konsep-Konsep Mikro Ekonomi Dengan Fungsi
Hasil Estimasi
File 076 02 Buku Teks 301h EKONOMI MANAJERIAL Dengan Fungsi Non-Estimasi
Atau 076 02 EKONOMI MANAJERIAL Penerapan Konsep-Konsep Mikro Ekonomi Dengan Fungsi
Non-Estimasi
File 077 03 Buku Teks 509h EKO MANAJERIAL TRANSPORTASI Dengan Fungsi Non-Estimasi
Atau 077 03 EKONOMI MANAJERIALTRANSPORTASI Penerapan Konsep Mikro Ekonomi
Dalam Bisnis Transportasi Dengan Fungsi Non-Estimasi
File 078 Ringkasan Isi Dan Surat Menyurat Pengiriman 3 Teks Book EKO MANAJERIAL Ke USA
Atau 078 Request for Coop in Publishing 3 Text Books in MANAGERIAL ECONOMICS to The USA
Subject: Request for Cooperation in Publishing Text Books in MANAGERIAL
ECONOMICS: Application of Microeconomic Concepts Using Estimation
Result Function (242 halaman)
008 3 Jurnal Penelitian Kuantitatif PROFESIONAL Ilmu Ekonomi 2010 Files: 079 01 Evaluasi Ekonomi Indonesia di Era Pembangunan Berkelanjutan
080 02 Evaluasi Ekonomi 50 Tahun Indonesia Membangaun
081 03 Kebutuhan Tabungan Sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Indonesia
009 4 Jurnal Penelitian Kuantitatif PROFESIONAL Ilmu Ekonomi 2012 Files: 082 01 Pengembangan Ekonomi Dan Pengaruh POLIIK Di Era Kepemimpinan INDONESIA
083 02 Prestasi Ekonomi INDONESIA Jangka Panjang Dan Pencapaian Kondisi STEADY-
STATE GROWTH
084 03 Perkiraan Kebutuhan Tabungan Bagi Target Pertumbuhan Ekonomi Yang Hendak Dicapai
085 04 Pengendalian Ekonomi Ditengah Ancaman Krisis Dan Dilema Keterbatasan Sumber
atau 091 02 Pengaruh Beberapa Faktor Produksi Terhadap Produksi PT PELNI
(Studi Kasus: Penerapan Konsep Production Isoquant, TO = SE + OE)
File 092 03 Draft Proposal 25h Penelitian P3M MTU STMT Jumlah Alat Angkut Yang Sepadan 2010
atau 092 03 Penentuan Jumlah Alat Angkut Yang Sepadan Dengan Arus Penumpang Jakarta-Ujung
Pandang
012 14 Proposal PENELITIAN Kuantitatif MANAJEMEN TRANSPORTASI, Tahun 2011 File 093 01 Proposal 11h Produksi Jasa Angkutan Udara Indonesia 2011
Atau 093 01 Produksi Jasa Angkutan Udara Indonesia Dan Investasi Produktif Yang Diperlukan
File 094 02 Proposal 10h Jasa Angkutan Rel 2011
Atau 094 02 Menasionalisasikan Jasa Angkutan Rel Dan Investasi Yang Dibutuhkan
File 095 03 Proposal 11h Produktivitas Dan Produksi Jasa Angkutan KAI 2011
Atau 095 03 Produktivitas Dan Produksi Jasa Angkutan Kereta Api Indonesia
File 096 04 Proposal 11h Angkutan Pelayaran Antar Pulau Indonesia 2011
Atau 096 04 Angkutan Pelayaran Antar Pulau Dalam Wililayah Teritorial Indonesia
File 097 05 Proposal 12h Produksi Jasa Angkutan Udara Penerbangan Domestik 2011
Atau 097 05 Produksi Jasa Angk Udara Komersial Penerbangan Domestik
File 098 06 Proposal 12h Pengembangan Jasa Angkutan Pelayaran Antar Pulau 2011
Atau 098 06 Pengembangan Jasa Angkutan Pelayaran Antar Pulau Indonesia
File 099 07 Proposal 14h Usaha Jasa Angkutan Udara Pada Penerbangan Domestik 2011
Atau 099 07 Usaha Jasa Angkutan Udara Pada Penerbangan Domestik
File 100 08 Proposal 11h Utilitas Penumpang Pengguna Jasa Pelayaran Antar Pulau 2011
Atau 100 08 Utilitas Penumpang Pengguna Jasa Pelayaran Antar Pulau
File 101 09 Proposal 13h Angkutan Penumpang Udara Pada Penerbangan Domestik 2011
Atau 101 09 Angkutan Penumpang Udara Pada Penerbangan Domestik
File 102 10 Proposal 15h Angkutan Penumpang Dom Dan Trade off Antara Laut dan Udara 2011
Atau 102 10 Angkutan Penumpang Dom Dan Trade off Antara Laut dan Udara
File 103 11 Proposal 14h Kebutuhan Modal Pert Produksi Angkutan Udara Luar Negeri 2011
Atau 103 11 Kebutuhan Modal Pertumbuhan Produksi Angkutan Udara Luar Negeri
File 104 12 Proposal 12h Pengembangan Produksi Jasa Angkutan KAI 2011
Atau 104 12 Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Kereta Api Indonesia
File 105 13 Proposal 15h Angkutan Kargo Pelayaran Antar Pulau Dan Penerbangan Dom 2011 Atau 105 13 Angkutan Kargo Pelayaran Antar Pulau Dan Penerbangan Domestik
File 106 14 Proposal 12h Produksi Angkutan Kargo Udara penerbangan Internasional 2011
Atau 106 14 Produksi Angkutan Kargo Udara penerbangan Internasional
013 5 CONTOH Hibah (Proposal DIKTI) Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 2009 -2016 File 107 01 Draf Hibah Kompetensi TAHAP 1 44h dgn Ir PRASAD TITA MM to DIKTI 2009 Atau 107 01 Analisis Pertambahan Pengguna Kendaraan Bermotor Roda Dua Dan Kepemilikan Mobil
Atau 120 03 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Thd
Keunggulan Bersaing Jasa Angk Mayasari Bakti
File 122 04 Laporan HASIL PENELITIAN 165h GARUDA INDONESIA 2016
Atau 122 04 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 124 05 Laporan HASIL PENELITIAN 353h Kereta Api PATAS Purwakarta 2017
Atau 124 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
017 5 Jurnal HASIL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANJEMEN TRANSPORTASI 2014-2017 File 125 01 Jurnal HASIL PENELITIAN 41h Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014 Atau 125 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
File 126 02 Jurnal HASIL PENELITIAN 35h PERUM DAMRI 2015
Atau 126 02 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Atau 146 04 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Terhadap
Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Mayasari Bakti
File 148 05 Proposal 28h Keunggulan Bersaing GARUDA INDONESIA 2016
Atau 148 05 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 150 06 Proposal 27h KERETA API PATAS PURWAKARTA 2017
Atau 150 06 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
020 2 Contoh Proposal PENELITIAN SURVEY Hasil Pengembangan Model 2016 File 151 01 Proposal 33h Keunggulan Bersaing GARUDA INDONESIA 2016 dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 151 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 152 02 Proposal 26h Keunggulan Bersaing PT MAYASARI BAKTI 2016 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 152 02 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Terhadap
Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Mayasari Bakti
021 2 Contoh Proposal Baru PENELITIAN SURVEY Dibidang Manajemen Transportasi 2017 File 153 01 Proposal 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017
Atau 153 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Atau 154 02 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan Transjakarta
File 155 01 Proposal 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt Atau 155 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik LION AIR GROUP Di Bandara Soeta
File 156 02 Proposal 30h Keunggulan Bersainng TRANSJAKARTA 2017 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 156 02 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan Transjakarta
37
Biasanya untuk mendapatkan sebuah TULISAN ILMIAH adalah secara kebetulan
didalam DOMAIN Google atau Bilamana sudah mengetahui judul TULISAN
ILMIAH tersebut cukup dengan menulis judul tersebut ke dalam Google dan akan
keluar TULISAN ILMIAH yang dimaksud.
KIAT CERDIK MEMBUAT TULISAN ILMIAH, dan sebagai langkah utama adalah
dengan cara Mengkoleksi sejumlah TULISAN ILMIAH yang akan berperan sebagai
MATERI PEMBANDING dengan MATERI YANG DIBUAT. Paling tidak agar
mengatahui bagaimana penyusunan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN
TEORITIS yang dibuat penulis lain. Selain bisa memperkuat “pondasi ilmiah” bahkan
juga memperkokoh “Kemampuan ilmiah” agar lebih mudah menyelesaikan berbagai
bentuk/beranekaragam Persoalan Ilmiah pada PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang
MANAJEMEN TRANSPORTASI maupun PENELITIAN SURVEY Dibidang
MANAJEMEN TRANSPORTASI. Tentunya sebagai langkah berikutnya adalah
Meng-unduh (Downloads) sebanyak mungkin TULISAN ILMIAH dari penulis lain atau Meng-unduh secara keseluruhan TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam File PDF
(pada posisi jumlah sekarang) sebagaimana tercantum dalam Lembaran Informasi, terkecuali TULISAN ILMIAH yang terdapat dalam kurung sebanyak 22 Files (hanya
bisa didapatkan melalui Email langsung dengan sejumlah harga tertentu yang disajikan
dalam sebuah Daftar Harga).
Ketentuan: Gantilah Lembaran Informasi (Daftar TULISAN ILMIAH yang disisipkan dalam wujud File PDF) menjadi (Daftar TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam File DOCUMENTS),
sehingga didapatkan sebuah File DOCUMENTS yang berisikan Daftar dari semua tulisan
ilmiah yang disusun oleh Amrizal.
Selanjutnya, dengan cara memasukan/menuliskan 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal
ke dalam Google, maka akan didapatkan sebuah File DOCUMENTS yang berisi Daftar
TULISAN ILMIAH tersebut, dengan contoh berikut:
Google 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal Cari
Adapun tujuan selanjutnya agar lebih leluasa/Mudah meng-unduh (Downloads)
keseluruhan TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam PDF (pada posisi jumlah sekarang),
cukup dengan cara meng-Copy masing-masing Nomor urut beserta nama file tersebut
ke dalam Google.
Diistilahkan dalam tanda petik “pada posisi jumlah sekarang” oleh karena posisi/jumlah
files PDF yang disajikan dalam Daftar TULISAN ILMIAH dapat berubah pada saat-saat