Page 1
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI LEMBAGA PERBANKAN
DAN FASILITAS ATM DI KOTA METRO
SULEMAN 1)
1)Teknik Informatika, STMIK Teknokrat Lampung
Jl. ZA Pagar Alam No 9-11 Labuhan Ratu, Bandar Lampung 35142 Indonesia
Email : [email protected]
ABSTRAK Kota Metro merupakan kota di Provinsi Lampung yang sedang berkembang di berbagai bidang, salah satunya adalah
bidang perbankan. Saat ini di Kota Metro terdapat 24 Lokasi lembaga perbankan, dengan dilengkapi Anjungan Tunai
Mandiri (ATM) yang tersebar di kota metro dengan maksud agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang tersebar
dibeberapa wilayah. Permasalahan yang terdapat adalah belum adanya informasi pendukung dalam kebijakan pemerataan
fasilitas ATM dan minimnya informasi tentang persebaran Bank dan ATM di kota metro yang menyebabkan tidak
meratanya penempatan mesin ATM dan menyulitkan nasabah dalam mencari dan menemukan lokasi bank & ATM terdekat
dari tempat mereka berada. Tujuan dari penelitian yaitu : membangun sistem informasi geografis yang dapat memberikan
informasi penyebaran bank dan atm di kota metro dalam bentuk peta digital, sehingga dapat di gunakan oleh pihak
perbankan untuk memonitor jaringan ATM dan sebagai informasi pendukung dalam kebijakan penempatan lokasi ATM
atau kantor cabang baru serta memudahkan nasabah untuk mencari dan menemukan lokasi bank & ATM terdekat dari
tempat mereka berada. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibangun sebuah sistem informasi geografis
yang dapat memberikan informasi lokasi bank dan atm di kota metro dan juga dapat memberikan informasi frekuensi
penyebaran atm pada tiap-tiap kecamatan di kota metro.
Kata kunci : GIS Lokasi ATM di Metro, GIS Lokasi Bank dan ATM di Metro, Web Developer ASP.NET, Peta Sebaran Bank
dan ATM di Kota Metro, Daftar Lokasi Bank di Kota Metro.
ABSTRACT
Metro City is a town in the province of Lampung is being developed in various fields, one of which is banking. Currently
there are 24 in Metro City Location banking institutions, with equipped Automated Teller Machines (ATMs) spread across
the city metro with the intent to meet the needs of customers are scattered in several regions. The problems there is the
absence of supporting information in ATM facilities equalization policy and the lack of information about the spread of
Banks and ATMs in the metro cities which led to uneven placement of ATM machines and make it difficult for customers to
search and find the location nearest banks and ATMs where they are located. The aim of the research are: to build a
geographic information system that can provide information on the spread of banks and atm in metro cities in the form of
digital maps, so it can be used by the banks to monitor ATM network and as supporting information in the policy of the
placement location of the ATM or branch offices as well as allows customers to search and locate the nearest ATM bank
and from where they are located. Efforts to overcome these problems, then built a geographic information system that can
provide location information bank and atm in metro cities and also can provide frequency information dissemination atm in
each district in the city metro.
Keywords: GIS ATM Locations in Metro, GIS Bank and ATM Locations in Metro, ASP.NET Web Developer, Distribution
Map Bank and ATM at Metro City, List of Locations in Metro City Bank.
Page 2
2
1. Pendahuluan
Menurut data yang didapat dari
www.metrokota.go.id, Kota Metro Lampung
secara geografis terletak pada 105,170-105,190
bujur timur dan 5,60-5,80 lintang selatan,
berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung
(Ibukota Provinsi Lampung). Kota Metro dibagi
menjadi 5 wilayah kecamatan dan 22
kelurahan. Kecamatan-kecamatan yang berada
di wilayah administratif Kota Metro meliputi
Metro Pusat, Metro Barat, Metro Timur, Metro
Selatan, dan Metro Utara.
Kota Metro merupakan kota di Provinsi
Lampung yang sedang berkembang di berbagai
bidang, salah satunya adalah bidang
perbankan. Saat ini di Kota Metro terdapat 24
Lokasi lembaga perbankan, dengan dilengkapi
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar
di kota metro dengan maksud agar dapat
memenuhi kebutuhan nasabah yang tersebar
dibeberapa wilayah. Sehubungan dengan hal
tersebut karena belum adanya informasi
pendukung dalam kebijakan pemerataan
fasilitas ATM dan minimnya informasi tentang
persebaran Bank dan ATM di kota metro, maka
penulis mengusulkan sistem yang dapat
memberikan informasi sebaran Bank dan ATM
secara geografis, yaitu sistem informasi
geografis (SIG), SIG adalah suatu sistem
informasi yang dirancang untuk bekerja dengan
data yang berefrensi spasial, atau berkoordinat
geogrfi atau dengan kata lain suatu SIG adalah
salah satu sistem basis data dengan kemampuan
khusus untuk menangani data yang berefrensi
keruangan spasial bersamaan dengan
seperangkat operasi kerja. Dengan SIG ini
nantinya diharapkan dapat membantu
perbankan kota metro dalam memonitor
jaringan ATM mereka dan sebagai informasi
pendukung dalam kebijakan penempatan lokasi
ATM atau kantor cabang baru dan agar
memudahkan nasabah untuk mencari dan
menemukan lokasi bank & ATM terdekat dari
tempat mereka berada. Sehingga dapat
memberikan kenyamanan kepada nasabah
untuk melakukan transaksi yang cepat dan
meningkatkan minat masyarakat dalam
bertransaksi menggunakan jasa perbankan.
2. Metode Penelitian dan Teori
2.1 Metode Waterfall
Metode perancangan software
berdasarkan teori model waterfall
(Sommerville, Software Engineering, 2011,
Hal.30-31) adalah tahapan utama yang
langsung mencerminkan dasar pembangunan
kegiatan, berikut ini adalah tahapannya:
1. Requirements analysis and definition,
mengumpulkan apa yang dibutuhkan
secara lengkap untuk kemudian
dianalisis guna mendefinisiskan
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
program yang akan dibangun. Fase ini
harus dikerjakan dengan lengkap untuk
menghasilkan desain yang lengkap.
2. System and software design, setelah apa
yang dibutuhkan telah selesai
dikumpulkan dan sudah lengkap maka
desain kemudian di kerjakan.
3. Implementation and unit testing, desain
program diterjemahkan dalam kode-
kode dengan menggunakan bahasa
pemerograman yang sudah di tentukan.
Program yang dibangun langsung diuji
secara unit, apakah sudah bekerja
dengan baik.
4. Integration and system testing,
penyatuan unit-unit program untuk
kemudian di uji secara keseluruhan
(system testing).
5. Operating and maintenance,
mengoperasikan program
dilingkungannya dan melakukan
pemeliharaan, seperti penyesuaian atau
perubahan untuk adaptasi dengan situasi
yang sebenarnya.
Page 3
3
Gambar 1. Gambar Metode Waterfall
(Sommerville, 2011)
2.2 SIG (Sistem Informasi Geografis)
Menurut (Indarto, Sistem Informasi Geografis,
2013), “Sistem informasi geografis
didefinisikan sebagai suatu alat/media untuk
memasukkan, menyimpan, mengambil,
memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan
data-data beratribut Geografis (data geospatial)
yang berguna untuk mendukung proses
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan
manajemen sumber daya alam, lingkungan,
transportasi, maslah perkotaan dan
administratif”.
Menurut (Edy Irwansyah, Sistem
Informasi Geografis : Prinsip Dasar dan
Pengembangan Aplikasi, 2013, Hal.1),”
Sistem informasi geografis (SIG), atau
Geographic information system (GIS) adalah
sebuah sistem yang di seain untuk menangkap,
menyimpan, memanipulasi, menganalisa,
mengatur dan menampilkan seluruh jenis data
geografis”.
Sistem informasi geografis merupakan
sebuah sistem informasi yang di desain untuk
bekerja dengan sumber data spasial. Data
spasial adalah data-data yang memiliki sistem
koordinat geografis. SIG biasanya telah
terintegrasi dengan database dan mempunyai
kemampuan spesifik untuk melakukan operasi
tertentu pada data.
Konsep sebuah sistem informasi geografis
adalah sebagai berikut:
1. Informasi Geografis adalah informasi
mengenai tempat
dipermukaan bumi
2. Teknologi informasi geografis meliputi
Global Positioning System (GPS),
Remote sensing dan Sistem Informasi
Geografis.
3. Sistem informasi geografis adalah
sistem komputer dan piranti lunak
software.
4. Sistem informasi geografis digunakan
untuk berbagai macam variasi teknologi.
5. Sains informasi geografis merupakan
ilmu sains yang melatar belakangi
sistem informasi geografis.
Sistem informasi geografis merupakan
sebuah sistem informasi yang di desain untuk
bekerja dengan sumber data spasial dan di
sajikan menjadi sebuah informasi. Data spasial
mempunyai informasi mengenai bumi termasuk
permukaan bumi, di bawah permukaan bumi,
perairan, kelautan dan bawah atmosfer.
Menurut (Edy Irwansyah, Sistem Informasi
Geografis : Prinsip Dasar dan
Pengembangan Aplikasi, 2013), sebuah
sistem informasi geografis memiliki
karakteristik sebagai berikut.
1. Geographic. Sistem yang menekankan
pada yang berkaitan dengan skala
pengukuran geografis, dan yang
mengacu pada sistem koordinat lokasi-
lokasi di permukaan bumi.
2. Information. Adalah memungkinkan
untuk menggunakan sistem ini dalam
menjawab pertanyaan tentang database
geografis, termasik informasi tentang
kondisi geografis.
3. System. Merupakan kondisi yang
memungkinkan bagi pengaturan data
demi menjawab permasalahan. SIG
tidak harus selalu sistem yang otomatis,
misalnya hanya berbentuk lembaran
peta, tapi SIG harus merupakan
sekumpulan prosedur yang terintegrasi
mulai dari input, penyimpanan,
manipulasi, dan output dalam bentuk
sistem informasi geografis.
Page 4
4
Gambar 2. Alur Proses SIG (Edy Irwansyah,
2013)
2.3 UML (Unified ModelingLanguage)
Menurut (Adi Nugroho, Rekayasa
Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan
Metode USDP, 2010, Hal.6). “UML (Unified
Modeling Language) adalah bahasa pemodelan
untuk sistem atau perangkat lunak yang
paradigma objek”. Pemodelan (modeling)
sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan-permasalahan
yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipahami. Menurut
(Widodo, Pemodelan Sistem Berorientasi
Obyek Dengan UML, 2011, Hal.6), “UML
adalah bahasa pemodelan standar yang
memiliki sintak dan semantik”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML
adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik
atau gambar untuk menvisualisasikan,
menspesifikasikan, membangun dan
pendokumentasian dari sebuah sistem
pengembangan perangkat lunak berbasis Objek
(Object Oriented programming).
2.4 Microsoft Visual Web Developer
Visual Web Developer Express adalah
sebuah freeware tool pengembangan web yang
memungkinkan pengembang web untuk
mengevaluasi perkembangan dan kemampuan
mengedit tanpa dikenakan biaya. Fungsi
utamanya adalah untuk menciptakan situs web
ASP.NET. Ini memiliki interface WYSIWYG,
drag-and-drop user interface designer;
disempurnakan kode HTML & editor; database
explorer; dukungan untuk teknologi web
lainnya (misalnya, CSS, JavaScript, XML), dan
terpadu, desain-waktu validasi untuk standar
termasuk 1.0/1.1 XHTML dan CSS 2.1.
Gambar 3. Tampilan Microsoft Visual Web
Depeloper
2.5 SQL Server Express
SQL Server Express merupakan versi
gratis dari SQL Server, kita dapat
menggunakan dan mendistribusikan database
ini secara garatis. Walaupun gratis namun
database SQL Server memiliki beberapa
keunggulan menurut (Erick Kurniawan,
Pemrograman Web Dinamis dengan ASP.NET
4.5, 2012, Hal.7) adalah:
a. Mudah untuk di-instal
b. Menyediakan tool yang sederhana untuk
manajemen database.
c. Mendukung windows authentication
d. “Secure by default” setting
e. Dapat didistribusikan secara gratis.
f. Memiliki fungsionalitas yang lengkap
meliputi trigger, stored procedure,
function, extended indexes, transact
SQL.
g. Dukungan terhadap XML
h. Sangat terintegrasi dengan Visual
Studio.
Page 5
5
Selain memiliki keunggulan SQL Server
Express juga memiliki beberapa kekerangan
yaitu:
a. Hanya mendukung 1GB RAM.
b. Hanya mendukung ukuran maksimum
database sampai 10GB.
c. Mendukung hanya 1 CPU
d. Tidak mendukung SQL Agent Job
Scheduling Service.
e. Tidak mendukung Database Tunning
Advisor.
2.6 Web Server
Visual Web Depeloper 2010
mempunyai web server yang sudah terintegrasi
di dalam aplikasinya. Web server yang di
gunakan adalah Cassini. Yaitu web server yang
bersifat lightweight. Sehinnga kita tidak perlu
menginstal IIS (Internet Information ServiceI)
untuk menjalankan aplikasi yang kita buat, IIS
sendiri merupakan web server bawaan dari
windows.
2.7 GoogleMaps.Subgurim.Net
Adalah Maps kontrol yang dapat kita
tambahkan pada ASP.NET fungsinya adalah
unuk memudahkan kita dalam membangun
sebuah aplikasi yang menggunakan
GoogleMaps seperti Sistem informasi
geografis. Map yang terdapat pada
Subgrim.Net adalah GoogleMaps versi3 yang
sudah dapat digunakan untuk web versi mobile,
yang berlisensi gratis jika untuk keperluan non
komersiel.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Pengumpulan Kebutuhan
pengumpulan data dilakukan dengan cara studi
lapangan untuk mendapatkan data yang lengkap
dan yang di butuhkan untuk membangun sistem
informasi. Adapun data yang di kumpulkan
meliputi:
1. Data Bank yaitu: nama Bank, alamat
lengkap, koordinat lokasi bank dan foto
lokasi bank.
2. Data ATM yaitu: nama ATM, jenis
pelayanan, pecahan, alamat lengkap,
koordinat lokasi dan foto lokasi atm.hasil
dari pengumpulan data terdapat pada
lampiran.
3.2 Analisis Sistem
Setelah melakukan analisa terhadap sistem
penempatan mesin ATM yang berada di kota
metro penulis menyimpulkan beberapa hal yang
berkaitan dengan penentuan lokasi mesin ATM.
Penempatan mesin ATM dipengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut:
1. Lokasi tempat keramaian seperti pusat
perbelanjaan, rumah sakit, universitas
dan kantor pemerintah.
2. Lokasi dekat pemukiman yang berjarak
maksimal 500 meter dari jalan.
3.3 Analisis Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
penelitian. Analisis masalah pada sistem
informasi geografis lokasi bank dan atm di kota
metro adlah sebagi berikut:
Page 6
6
Tabel 3.1. Analisis Masalah
3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah pernyataan
layanan sistem yang harus disediakan,
bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu
dan bagaimana perilaku sistem pada perilaku
tertentu. Pendefinisian layanan yang harus
disediakan, bagaimana reaksi sistem terhadap
input dan apa yang harus dilakukan pada situasi
tertentu. Kebutuhan fungsional adalah jenis
kebutuhan yang berisikan proses-proses apa
saja yang di berikan oleh sistem informasi
tersebut. Sistem ini dapat di gunakan oleh
penguna yaitu user/pengguna dan
admin/pemilik dimana userdan pemilik
memiliki hak akses yang berbeda di dalam
sistem tersebut. Berikut Fungsional yang akan
di jalankan sistem. Berikut adalah analisis
kebutuhan Fungsional dari sistem yang akan di
usulkan.
1. Mengelola data bank
a. Pengguna dapat masukkan data Bank
meliputi:
nama bank, alamat, kecamatan,
latitude, longitude, dan foto lokasi.
b. Pengguna dapat mengubah data bank
kecuali id bank, karena id bank masuk
menjadi primary key pada data bank.
c. Pengguna dapat menghapus data bank.
d. Sistem dapat melakukan pencarian
data bank berdasarkan nama bank.
e. Sistem dapat menampilkan informasi
lokasi bank ke dalam peta digital
setelah pengguna menginputkan data
bank.
f. Sistem dapat menggenerate id bank
data bank secara otomatis yang tidak
akan sama dengan id bank sebelumnya
sehingga dapat menghilangkan
redudansi data.
g. Sistem dapat menampilkan report
heatmaps data bank.
2. Megelola data ATM
a. Pengguna dapat memasukkan data
ATM meliputi:
Nama ATM, layanan, pecahan, alamat,
kecamatan, longitude, latitude dan foto
lokasi ATM.
b. Pengguna dapat mengubah data ATM
kecuali id ATM, karena id ATM
menjadi primary key pada data ATM.
c. Pengguna dapat menghapus data
ATM.
d. Sistem dapat melakukan pencarian
data ATM berdasarkan nama ATM.
e. Sistem dapat menggenerate id ATM
secara otomatis yang tidak akan sama
dengan id ATM sebelumnya sehingga
dapat menghilangkan redudansi data.
f. Sistem dapat menampilkan informasi
lokasi ATM ke dalam peta digital
setelah pengguna menginputkan data
ATM .
g. Sitem dapat menyajikan report berupa
peta heatmaps..
3. Mengelola data master ATM
a. Pengguna dapat memasukkan data
surat meliputi : id dan Nama ATM.
b. Pengguna dapat mengubah data master
ATM kecuali id karena id berfungsi
sebagai primary key.
Temuan Masalah Akibat Solusi
1. Belum adanya
penyebaran atm yang
merata di kota metro.
1.Masih
banyaknya
nasabah yang
agak kesulitan
menemukan
lokasi atm di
kota metro.
Membuat
sistem yang
dapat
memudahka
n nasabah
dalam
menemukan
lokasi bank
dan atm dari
tempat
mereka
berada dan
sistem dapat
memberikan
informasi
pendukung
dalam
kebijakan
pemerataan
lokasi ATM.
2. Belum adanya
pemetaan lokasi-lokasi
atm di kota metro.
2.Nasabah
harus bertanya
langsung
kepada petugas
bank atau
orang di
sekitar mereka
jika ingin
mengetahui
lokasi atm dan
mencarinya.
3. Belum adanya
informasi pendukung
dalam kebijakan
pemerataan fasilitas
ATM
3. Penyebaran
ATM yang
tidak merata.
Page 7
7
b. Pennguna dapat menghapus data
master ATM.
c. Melihat data master ATM.
d.
3.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional yang
dimaksud adalah spesifikasi dari perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan
dalam sistem yang akan dibangun adalah:
A. Perangkat Keras ( hardware )
Spesifikasi perangkat keras yang
digunakan dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
- Processor Intel Celeron (1.10 GHz)
- Memory RAM 4 GB
- Harddisk 250 GB
- Monitor 11 inchi, dengan resolusi 1366
X 768
- Keyboard dan Mouse
- Modem Kecepatan Akses 3.1 MBps.
- Handphone Samsung S5
Semakin tinggi spesifikasi hardware yang
digunakan maka semakin baik.
B. Perangkat Lunak ( software)
Perangkat lunak yang digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut :
- Sistem Operasi Microsoft Windows 8.1
- Microsoft Visual Web Developer 2010
Ekspres (ASP.NET 4.0)
- Sql Server 2008 Ekspres
- GPS photo Viewer.
- Browser : Google Crome
3.6 Use Case Diagram
Permodelan ini dimaksudkan untuk
menggambarkan kegiatan - kegiatan dan
hubungan yang terjadi antara para aktor
dan use case didalam sistem. Kegiatan
yang dilakukan dan hubungan antara para
aktor dalam sistem digambarkan
menggunakan use case diagram sebagai
berikut:
Gambar 4. Use case Diagram Sistem Informasi
Geografis
3.7 Diagram Sekuen
Sequnce Diagram menggambarkan
interakasi antara sejumlah objek di dalam
dan disekitar sistem berupa message yang
digambarkan terhadap waktu, sequence
diagram terdiri antar dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (objek-
objek yang terkait). Berikut adalah
diagram sekuen dari sistem informasi
geografis lokasi bank dan atm kota metro:
1. Use Case: Login
Berikut proses login yang digambarkan
menggunakan sequence diagaram.
Gambar 5. Diagram sekuen Login
Page 8
8
2. Use Case: Logout
Proses logout hanya mengosongkan
session status login, berikut adalah proses
logout yang di gambarkan sequence
diagram.
Gambar 6. Diagram Sekuen logout
3. Use Case: Memeriksa status Login
Proses memeriksa status login berisi
untuk memeriksa apakah pengguna
perangkat lunak sudah melakukan login.
Proses ini digunakan oleh use case lain
sehingga akan menjadi bagian digram
sekuen dari use case lain yang
mengunakannya.
4. Use case: Ubahi Password Admin berikut adalah proses ganti password
yang di gambarkan dengan sequence
diagram.
Gambar 7. Diagram Sekuen Ubah Password
5. Use case: Input Data Admin
Berikut adalah proses input admin yang
di gambarkan dengan sequence diagram.
Gambar 8. Diagram Sekuen Input Admin
6. Use case: Input Data Bank
Berikut adalah proses input data Bank
yang di gambarkan dengan sequence
diagram.
Gambar 9. Diagram Sekuen Input Data Bank
7. Use case: Delete Data Bank
Proses menghapus data bank diawali
dengan proses mencari data bank yang akan
di hapus dan diagram sekuen berikut
langsung kepada ketika data bank yang akan
dihapus ditemukan. Berikut adalah proses
Page 9
9
delete data Bank yang di gambarkan dengan
sequence diagram.
Gambar 10. Diagram Sekuen Delete Data Bank
8. Use case: Edit Data Bank
Proses mengedit data bank diawali
dengan proses mencari data bank yang akan
di edit dan diagram sekuen berikut langsung
kepada ketika data bank yang akan di edit
ditemukan. Berikut adalah proses edit data
Bank yang di gambarkan dengan sequence
diagram.
Gambar 11. Diagram Sekuen Edit Data Bank
9. Use case: View Data Bank
Berikut adalah proses view data Bank
yang di gambarkan dengan sequence diagram.
Gambar 12. Diagram Sekuen View Data Bank
10. Use case: View Peta Lokasi Bank
Berikut adalah proses view peta lokasi
Bank yang di gambarkan dengan sequence
diagram.
Gambar 13. Diagram Sekuen View Peta Lokasi
Bank
Page 10
10
11. Use case: View Heatmaps Bank
Berikut adalah proses view Heatmaps
Bank yang di gambarkan dengan sequence
diagram.
Gambar 14. Diagram Sekuen View Heatmaps
Bank
12. Use case: Input Data ATM
Berikut adalah proses input data ATM
yang di gambarkan dengan sequence diagram.
Gambar 15. Diagram Sekuen Input Data ATM
13. Use case: Delete Data ATM
Berikut adalah proses delete data ATM
yang di gambarkan dengan sequence
diagram.
Gambar 16. Diagram Sekuen Delete Data ATM
14. Use case: Edit Data ATM
Berikut adalah proses edit data ATM
yang di gambarkan dengan sequence diagram.
Gambar 17. Diagram Sekuen Edit Data ATM
Page 11
11
15. Use case: View Data ATM
Berikut adalah proses view data ATM
yang di gambarkan dengan sequence diagram.
Gambar 18. Diagram Sekuen View Data ATM
16. Use case: View Peta Lokasi ATM
Berikut adalah proses view peta lokasi
ATM yang di gambarkan dengan sequence
diagram.
Gambar 19. Diagram Sekuen View Peta Lokasi
ATM
17. Use case: View Heatmaps ATM
Berikut adalah proses view Heatmaps
ATM yang di gambarkan dengan sequence
diagram.
Gambar 20. Diagram Sekuen View Heatmaps
ATM
18. Use case: Input Data Master ATM
Berikut adalah proses input data
masterATM yang di gambarkan dengan
sequence diagram.
Gambar 21. Diagram Sekuen Input Data Master
ATM
Page 12
12
19. Use case: Delete Data Master ATM
Berikut adalah proses delete data
masterATM yang di gambarkan dengan
sequence diagram.
Gambar 22. Diagram Sekuen Delete Data
Master ATM
20. Use case: Edit Data Master ATM
Berikut adalah proses edit data
masterATM yang di gambarkan dengan
sequence diagram.
Gambar 23. Diagram Sekuen Edit Data
Master ATM
3.8 Diagram Kelas
Berikut adalah gambaran clas diagram dari
sitem informasi geografis lokasi bank dan atm
di kota metro.
Gambar 24. Diagram Kelas Sistem
Informasi Geografis
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Interface Program
1. Halaman Login
Halaman Login digunakan untuk
masuk ke Menu Kelola Web dengan
memasukkna User name dan Password
dengan benar, setelah itu pilih tombol Ok
untuk dapat masuk ke halaman kelola web.
Apabila terjadi kesalahan dalam
penginputan User name dan Password
maka akan muncul pesan user name dan
password terjadi kesalahan, silahkan
inputkan kembali.. Tujuan adanya halaman
login adalah untuk membatasi hak akses
bagi user untuk melihat dan berinteraksi
dengan data. Di dalam sistem ini hanya
Admin yang sudah terdaftar yang bisa
mengakses dan memanipulasi data.
Adapun tampilan halaman login dapat
dilihat pada gambar 25 sebagai berikut :
Page 13
13
Gambar 25 Halaman Login
2. Tampilan Halaman Kelola Web
(Admin)
Halaman ini muncul setelah pengguna
melakukan login. Pada halaman ini admin
dapat melakukan manipulasi data
diantaranya yaitu ganti password, tambah
admin, kelola data Bank, kelola data ATM
dan kelola master data ATM. Admin dapat
memilih halaman yang akan di buka dan di
manipulasi melalui dropdownlist. Adapun
tampilan halaman Kelola web dapat dilihat
pada gambar 4.2 sebagai berikut :
Gambar 26. Halaman Kelola Web (Admin)
3. Halaman Ubah Password (Admin)
Tampilan halaman ubah Password
digunakan untuk mengubah password
Pengguna.
Gambar 27 Halaman Ubah Password (Admin)
Keterangan:
a. Tombol Ubah
Untuk menyimpan password jika
password sudah diubah.
b. Tombol batal
Untuk membatalkan perubahan
password.
4. Halaman Tambah Admin (Admin)
Digunakan jika admin ingin di tambah,
dengan cara membuka menu kelola web
lalu pilih tambah admin pada dropdownlist.
Gambar 28. Halaman Tambah Admin (Admin)
Page 14
14
Keterangan :
1. Tombol Create user di gunakan untuk
membuat admin baru atau menyimpan
data admin, setelah mengklik create
user jika berhasil maka akan muncul
pesan account sukses di buat. Untuk
berhasil pengguna di haruskan mengisi
semua textfield.
5. Halaman Kelola Data Bank (Admin)
Digunakan untuk mengelola atau
memanipulasi data bank, dengan cara
membuka menu kelola web lalu pilih
kelola data bank pada dropdownlist maka
akan tampil halaman kelola data bank.
berikut adalah tampilan halam kelola data
bank pada gambar 4.5.
Gambar 29. Halaman Kelola Data Bank
(Admin)
Keterangan:
a. Tombol Simpan untuk menyimpan data
bank. Adapun cara untuk menyimpan
data bank adalah sebagai berikut:
1. Isi terlebih dahulu textfield nama
bank, alamat, kecamatan dan
textfield longitude dan latitude wajib
di isi dan pastikan angka yang di
ketikkan benar karena longitude dan
latitude menentukan letak posisi
bank. Setelah itu klik telusuri untuk
mencari gambar yang akan di
uploup, setelah gambar ditemukan
kemudian klik oke dan jika sudah
yakin data yang di inputkan benar
maka dapat kita tekan tombol
simpan untuk menyimpan data ke
dalam database.
b. Tombol batal digunakan untuk
mengosongkon textfield atau
membatalkan proses input data bank.
c. Tombol delete pada tampilan gridview
digunakan untuk menghapus data
d. Tombol edit pada gridview digunakan
untuk mengubah data bank. adapun
caranya adalah sebagai berikut
1. klik tombol edit pada gridview tepat
pada baris data yang akan kita ubah.
2. ubah data yang ada dalam textfield
lalu klik update jika akan
menyimpan perubahan dari data dan
klik tombol cancel jika akan
membatalkan proses mengubah data
bank.
e. Tombol cari digunkan untuk mencari
data bank berdasarkan nama.
6. Halaman Kelola Data ATM (Admin)
Digunakan untuk mengelola atau
memanipulasi data atm, dengan cara
membuka menu kelola web lalu pilih
kelola data atm pada dropdownlist maka
akan tampil halaman kelola data atm.
berikut adalah tampilan halam kelola data
atm pada gambar 30.
Gambar 30. Halaman Kelola Data ATM
(Admin)
Page 15
15
Keterangan:
a. Tombol Simpan digunakan untuk
menyimpan data bank. Adapun cara
untuk menyimpan data bank adalah
sebagai berikut:
1. Isi terlebih dahulu textfield nama
atm, layanan, pecahan, alamat,
kecamatan dan textfield longitude
dan latitude wajib di isi dan
pastikan angka yang di ketikkan
benar karena longitude dan latitude
menentukan letak posisi bank.
Setelah itu klik telusuri untuk
mencari gambar yang akan di
uploup, setelah gambar ditemukan
kemudian klik oke dan jika sudah
yakin data yang di inputkan benar
maka dapat kita tekan tombol
simpan untuk menyimpan data ke
dalam database.
b. Tombol batal digunakan untuk
mengosongkon textfield atau
membatalkan proses input data bank.
c. Tombol delete pada tampilan gridview
digunakan untuk menghapus data atm.
d. Tombol edit pada gridview digunakan
untuk mengubah data bank. adapun
caranya adalah sebagai berikut
1. klik tombol edit pada gridview tepat
pada baris data yang akan kita ubah.
2. ubaha data yang ada dalam textfield
lalu klik update jika akan
menyimpan perubahan dari data
dan klik tombol cancel jika akan
membatalkan proses mengubah data
atm.
e. Tombol cari digunkan untuk mencari
data bank berdasarkan nama.
7. Halaman Kelola Data Master ATM
(Admin)
Digunakan untuk mengelola atau
memanipulasi data master atm, dengan cara
membuka menu kelola web lalu pilih kelola
data master atm pada dropdownlist maka
akan tampil halaman kelola data master atm.
berikut adalah tampilan halaman kelola data
master atm pada gambar 31.
Gambar 31. Halaman Kelola Master Data ATM
(Admin)
Keterangan:
a. Tombol Simpan digunakan untuk
menyimpan data master atm.
b. Tombol batal digunakan untuk
mengosongkon textfield atau
membatalkan proses input data bank.
c. Tombol delete pada tampilan gridview
digunakan untuk menghapus data atm.
d. Tombol edit pada gridview digunakan
untuk mengubah data master atm.
8. Tampilan Halaman Utama (User)
Tampilan Form Menu Utama (home) berisi
menu-menu pilihan yang berkaitan dengan
seluruh aplikasi penggunaan program.
Dimana didalam menu-menu tersebut
terdapat beberapa halaman yaitu tersdiri dari
- Halaman Home berisi tentang
halaman website pemerintah kota
metro.
- Menu peta terdapat 2 sub menu
yaitu halaman peta bank yang berisi
peta lokasi bank dan halaman peta
atm yang berisi peta lokasi atm
- Menu data terdapat 3 sub menu
yaitu halaman data bank, halaman
data atm dan halaman heatmaps
Page 16
16
yang berisi peta frekuensi
penyebaran bank dan atm.
- Menu kontak berisi halaman
informasi kontak.
- Menu kelola web, terdapat 3
halaman di dalam menu kelola web
yaitu halaman ubah password,
tambah admin, kelola data bank,
kelola data atm dan halaman kelola
data master atm.
- menu login/logout berisi halaman
login
Gambar 32 Halaman Utama (user)
9. Halaman Peta Bank (User)
Berikut ini merupakan tampilan dari
halaman peta Bank, untuk membuka
halaman tersebut kita dapat memulainya
dengan membuka menu utama kemudian
pilih menu peta selanjutnya pilih sub menu
peta Bank. Peta lokasi Bank ini berfungsi
untuk memberikan informasi lokasi Bank .
Implementasi tampilan halaman peta ATM
adalah sebagai berikut :
Gambar 33. Halaman Peta Bank (user)
10. Halaman Peta ATM (User)
Berikut ini merupakan tampilan dari
halaman peta ATM, untuk membuka
halaman tersebut kita dapat memulainya
dengan membuka menu utama kemudian
pilih menu peta selanjutnya pilih sub menu
peta ATM. Peta lokasi ATM ini berfungsi
untuk memberikan informasi lokasi ATM .
Implementai tampilan halaman peta ATM
adalah sebagai berikut :
Gambar 34. Halaman Peta ATM (user)
Page 17
17
11. Halaman Data Bank (User)
Berisi Informasi data Bank, untuk
membukanya kita dapat memilih menu data
dan pilih sub menu data Bank.
Gambar 35. Halaman Data Bank (user)
12. Halaman Data ATM (User)
Berisi Informasi data Bank, untuk
membukanya kita dapat memilih menu data
dan pilih sub menu data Bank.
Gambar 36. Halaman Data ATM (user)
13. Halaman Heatmaps (User)
Berikut ini merupakan tampilan dari
halaman Heatmaps, untuk membuka halaman
tersebut kita dapat memulainya dengan
membuka menu utama kemudian pilih menu
data selanjutnya pilih sub menu Hetamaps.
Heatmaps Bank dan ATM ini berfungsi untuk
memberikan informasi frekuensi sebaran Bank
dan ATM berdasarkan kecamatan .
Implementai tampilan halaman Heatmaps
adalah sebagai berikut :
Gambar 37. Halaman Heatmaps (user)
Berikut adalah data sebaran Bank dan
ATM di Kota metro yang disajikan dalam tabel
3.1 dan tabel 3.2.
14. Halaman Kontak (User)
Berikut ini merupakan tampilan dari
halaman peta Kontak, untuk membuka
halaman tersebut kita dapat memulainya
dengan membuka menu utama kemudian
pilih menu kontak. halaman kontak ini
berfungsi untuk memberikan informasi
kontak . Implementai tampilan halaman
kontak adalah sebagai berikut :
Page 18
18
Gambar 38. Halaman Kontak(user)
5. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan
pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Dengan membuat sistem informasi
geografis lokasi bank dan ATM maka telah
dihasilkan sebuah sistem pemetaan lokasi bank
dan atm dengan peta digital berbasis web.
Dengan adanya sistem ini maka dapat
membantu nasabah yang kesulitan dalam
mencari lokasi ATM dari tempat mereka
berada, mereka dapat melihat lokasi atm dari
peta dan mendapatkan informasi tempat dengan
lebih detail. Sistem ini juga dapat membantu
pihak perbankan dalam menganalisa
penyebaran bank dan ATM di kota metro, pihak
perbankan dapat melihat di tempat mana saja
kompetitor mereka mendirikan atm. Karena
dilengkapi dengan peta heatmaps maka pihak
perbankan juga dapat mengetahui frekuensi
penyebaran ATM pada tiap-tiap kecamatan di
kota metro yang dapat di gunakan oleh
perbankan sebagai informasi pendukung dalam
kebijakan pemerataan lakasi ATM di kota
metro.
REFRENSI
[1] GoogleMaps.Subgurim.Net, 2014, Code
Gallery, 1 September 2014,
<http://en.googlemaps.subgurim.net/ejempl
os/ejemplo_93000_GInfoWindo
Options.aspx>.
[2] Hermawan, T.A. , Laila, A. dan Sudarsono,
B., 2014, Desain dan Visualisasi Kampus
Universitas Diponegoro Berbasis WebGIS
: Jurnal Geodesi Undip, Semarang,
Januari 2014.
[3] Irwnsyah, Edy., 2013, Sistem Informasi
Geografis : Prinsip Dasar dan
Pengembangan Aplikasi, Digibooks,
Yogyakarta.
[4] Indarto., 2013, Sistem Informasi Geografis,
Graha Ilmu,Yogyakarta.
[5] Kurniawan, Erick., 2012, Pemrograman
Web Dinamis dengan ASP.NET 4.5, Andi
Offset, Yogyakarta.
[6] Komputer Wahana., 2010, SQL Server
2008 Express, Andi Offset, Yogyakarta.
[7] Kristanto, Andri., 2008, Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava
Media, Yogyakarta.
[8] Kadir, Abdul., 2009, Pengenalan Sistem
Informasi, Andi, Yogyakarta.
[9] Vyctoria., 2013, Bongkar Rahasia E-
Banking Security dengan Teknik Hacking
dan Carding, Andi Offset, Yogyakarta.
[10] Mulyanto, Agus., 2009, Sistem Informasi
Konsep & Aplikasi, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
[11]Nugroho, Adi., 2009, Rekayasa Perangkat
Lunak Mengunakan UML dan Java,Andi
Offset, Yogyakarta.
Page 19
19
[12] Nugroho, Adi., 2010, Rekayasa Perangkat
Lunak Berorientasi Objek dengan Metode
USDP, Andi Offset, Yogyakarta.
[13] Pramartha I Made Andi., 2012,
Implementasi Aplikasi Sig Dalam
Pengolahan Data Jumlah Penduduk
Berbasis Web: Jurnal Elektronik Ilmu
Komputer Universitas Udayana, Bali,
November 2012.
[14] Pemerintah Kota Metro, 2014, Metro
Selayang pandang, 21 Mei 2014,
<http://metrokota.go.id />
[15] Roger S. Pressman, P. D. (2010), Rekayasa
Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi,
ANDI, Yogyakarta.
[16] Susanto Ajib dan Zulliansyah Taufiq.,
2013, Rancang Bangun Mobile Gis
(Geographic Information System) Lokasi
ATM BNI di Semarang Pada Media Ponsel
Berbasis Android: Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Semarang 2013.
[17] Simarmata.J., 2010, Rekayasa Perangkat
LunakI, Andi Offset, Yogyakarta.
[18]Sommerville, Ian., 2011, Software
Engineering (Rekayasa Perangkat
Lunak),Erlangga, Jakarta.
[19]Widodo, Prabowo.P,Dkk., 2011,
Pemodelan Sistem Berorientasi Obyek
Dengan UML, Graha ilmu, Yogyakarta.
[20]Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
[21]STMIK Teknokrat., 2013, Buku Panduan
Penulis Proposal Penelitian Skripsi,
Bandar Lampung.
SULEMAN, kelahiran Rejomulyo, 8 Oktober
1991. Menempuh studi di perguruan tinggi
teknokrat sejak tahun 2010 hingga 2014 pada
program studi teknik informatika dan selesai
pada November 2014.