Top Banner
PENGATURAN SUHU TUBUH
37

Suhu dan Pemuaian.pptx

Oct 25, 2015

Download

Documents

Maro Dalimunthe

kgkbkh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Suhu dan Pemuaian.pptx

PENGATURAN SUHU TUBUH

Page 2: Suhu dan Pemuaian.pptx

KESETIMBANGAN PANAS

Pengaturan temperatur atau regulasi termal ialah suatu pengaturan secara kompleks dari suatu proses fisiologis dimana terjadi kesetimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan.

Page 3: Suhu dan Pemuaian.pptx

HOMOTERMAL

Organisme homotermal yaitu temperatur tubuh tetap konstan walaupun suhu lingkungan berubah.

Page 4: Suhu dan Pemuaian.pptx

Kenapa tidak berubah?

Suhu tubuh tidak berubah karena ada intereaksi secara berantai antara heat produksi (pembentukan panas) dan heat loss (kehilangan panas).

Page 5: Suhu dan Pemuaian.pptx

Bagaimana mekanismenya?

Mekanisme ini diatur oleh susunan syaraf pusat yang mana mengatur metabolisme, sirkulasi (peredaran darah), perspirasi (penguapan) dan pekerjaan otot-otot skeletal. Contoh kontraksi otot banyak menghasilkan panas.

Page 6: Suhu dan Pemuaian.pptx

TOPOGRAFI TEMPERATUR BADAN DAN KULIT

Temperatur normal tubuh manusia adalah 37 C. Untuk mengukur rata-rata temperatur badan dan kulit terdapat banyak kesukaran

Page 7: Suhu dan Pemuaian.pptx

Dimana tempat pengukuran suhu tubuh?

Secara klinik sering dipakai lokasi pengukuran temperatur pada ketiak (aksila), sub lingual (di bawah lidah) atau rektal (dubur).

Page 8: Suhu dan Pemuaian.pptx

Temperatur liang dubur (rektal) 0,3 sampai 0,5 C lebih tinggi dari pada temperatur pada ketiak (aksila).

Kepala mempunyai temperatur kulit lebih tinggi daripada anggota badan lainnya.

Page 9: Suhu dan Pemuaian.pptx

Temperatur Kulit Rata-rata.

Metoda yang lazim dipakai untuk menghitung temperatur kulit rata-rata adalah:

0.07 T(kepala) + 0,14 T(lengan) + 0,05 T (tangan) + 0,07 T (kaki) + 0,13 T(betis) + 0,09 T(paha) + 0,35 T(batang tubuh).

Page 10: Suhu dan Pemuaian.pptx

Temperatur tubuh rata-rata.

Dengan mengetahui temperatur kulit rata-rata maka menghitung temperatur tubuh rata-rata yaitu:

Mean body temperature = (0,69xT(rektal)) + (0,33xT(kulit rata-rata)).

Page 11: Suhu dan Pemuaian.pptx

Konduksi Panas

Page 12: Suhu dan Pemuaian.pptx

Suhu rectal (dubur) agak lebig konstan dibandingkan dengan suhu-suhu bagian tubuh lainnya.

Page 13: Suhu dan Pemuaian.pptx

Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik

Yang dimaksud dengan pengaturan temperatur berarti mengatur heat loss dan heat produksi. Untuk manusia hal ini dapat terjadi tetapi bagi benda-benda mati tidak, oleh karena benda mati tidak memproduksi panas sehingga umpan balik tidak pernah terjadi.

Page 14: Suhu dan Pemuaian.pptx

Contoh:

Sebuah logam dipanaskan berarti temperatur akan meninggi dengan demikian logam tersebut akan memuai sesuai dengan Persamaan:

Page 15: Suhu dan Pemuaian.pptx

Lo : Panjang mula-mula pada toLt : Panjang pada t1to: Temperatur mula-mulat1: Temperatur pada saat pengukuran Ltλ : Keofisien muai panjang

Page 16: Suhu dan Pemuaian.pptx

Pada temperatur tinggi logam akan memancarkan radiasi (heat loss) . Apabila logam tsb diletakkan pada temperatur yang dingin, logam tsb akan dingin berlahan-lahan dan tidak mungkin memanaskan dirisendiri. Ini dinamakan tidak akan terjadi umpan balik akibat perbedaan temperatur.

Page 17: Suhu dan Pemuaian.pptx

Pengaturan Temperatur dengan Umpan Balik

Tubuh selalu beriktiar agar temperatur tetap konstan walaupun lingkungan ada perubahan temperatur

Page 18: Suhu dan Pemuaian.pptx

Panas dapat hilang dan masuk ke dalam lingkungan dengan cara:• Konduksi• Konveksi• Radiasi• Evaporasi

Page 19: Suhu dan Pemuaian.pptx

1. Konduksi

Konduksi adalah pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih tinggi ke objek lain dengan jalan kontak langsung.

Page 20: Suhu dan Pemuaian.pptx

Misalkan T1 > T2 dan ∆T=T1-T2 maka paparan panas dinyatakan oleh Persamaan :

K=Koefisien konduktivitas termalL=Panjang batang∆T=Perbedaan temperatur

Page 21: Suhu dan Pemuaian.pptx

2. Konveksi

Konveksi bisa terjadi apabila angin secukupnya mengalir melalui tubuh . Pertukaran panas dan gaya konveksi adalah berbanding lurus perbedaan temperatur antara kulit dan udara dan kecepatan udara.

Page 22: Suhu dan Pemuaian.pptx

Aliran panas yang terjadi antara kulit dan lingkungan secara konveksi dapat ditulis:

V=Kecepatan anginTa=Temperatur udaraTs=Temperatur kulit

Page 23: Suhu dan Pemuaian.pptx

3. Radiasi

Radiasi adalah suatu transfer energi panas dari suatu permukaan objek ke objek yang lain tanpa mengalami kontak kedua objek tersebut.

Page 24: Suhu dan Pemuaian.pptx

Energi radiasi dinyatakan dengan persamaan Planck yaitu:

E=energi radiasin=suatu bilangan bulath=konstanta Planckf=frekuensi

Page 25: Suhu dan Pemuaian.pptx

4. Evaporasi

Evaporasi adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap. Manusia kehilangan sekitar melalui penguapan paru-paru.

Page 26: Suhu dan Pemuaian.pptx

Kehilangan panas lewat evaporasi dapat terjadi apabila:

1. Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambien.

2. Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari keringat bisa terjadi.

3. Adanya gerakan angin.4. Adanya kelembaban.

Page 27: Suhu dan Pemuaian.pptx

Kehilangan panas melalui evaporasi kulit:

V=kecepatan anginP=Tekanan

Page 28: Suhu dan Pemuaian.pptx

Untuk mengetahui mekanisme pengaturan suhu tubuh dengan umpan balik ada 2 mekanisme yaitu:

1. Mekanisme aktivitas oleh dingin.2. Mekanisme aktivitas oleh panas

Page 29: Suhu dan Pemuaian.pptx

Mekanisme aktivitas dingin

• Menggigil• KelaparanAkan meningkatkan produksi panas

• Penyempitan pembuluh darah kutaneus• Kulit mengkerutAkan mengakibatkan penurunan kehilangan

panas

Page 30: Suhu dan Pemuaian.pptx

Mekanisme aktivitas oleh panas.

• Pelebaran pembuluh darah kulit• Berkeringat• Peningkatan pernafasanAkan terjadi peningkatan kehilangan panas.• Nafsu makan berkurang• Lesu dan lembamAkan terjadi penurunan produksi panas.

Page 31: Suhu dan Pemuaian.pptx

Efek panas terhadap tubuh

1.Efek Fisik2.Efek Kimia3.Efek Biologis

Page 32: Suhu dan Pemuaian.pptx

1. Efek Fisik

Panas menyebabkan zat cair, padat dan gas mengalami pemuaian segala arah.

Page 33: Suhu dan Pemuaian.pptx

2. Efek Kimia

Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan temperatur. Pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolisme seiring dengan peningkatan pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh.

Page 34: Suhu dan Pemuaian.pptx

3. Efek Biologis

Adanya peningkatan sel darah putih secara total dan fenomena reaksi peradangan serta adanya dilatasi (pelebaran) pembulu darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah.

Page 35: Suhu dan Pemuaian.pptx

Termografi untuk diagnosis

• Carcinoma mammia (kanker mamma)• Vascular disease (penyakit pembulu

darah)• Diabetes (kencing manis)• Nyeri pada persendian lutut• dll

Page 36: Suhu dan Pemuaian.pptx

Syarat melakukan termografi

1. Pakaian penderita harus dilepas sebelum melakukan termografi

2. Penderita sebelumnya harus ditempatkan dalam ruangan yang suhunya 21 C selama 20 minit. Dengan tujuan penderita adaptasi terlebih dahulu sehingga waktu melakukan termografi akan tampak kontras yang jelas.

Page 37: Suhu dan Pemuaian.pptx

TERIMAKSIH ATAS PERHATIANNYA