HUBUNGAN INTENSITAS MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH DAN PUASA RAMADHAN TERHADAP KESALEHAN SOSIAL JAMA’AH PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG TAHUN 2015 Diajukan untuk memenuhi kewajiban dan syarat guna memperoleh gelar ( S1) Sarjana Pendidikan Islam (PAI ) Oleh : SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA TAHUN 2015
91
Embed
SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN INTENSITAS MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH
DAN PUASA RAMADHAN TERHADAP KESALEHAN SOSIAL JAMA’AH
PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI
KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG TAHUN 2015
Diajukan untuk memenuhi kewajiban dan syarat guna memperoleh gelar ( S1)
Sarjana Pendidikan Islam (PAI )
Oleh :
SUGENG MUHLISINNIM : 11408218
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA
TAHUN 2015
ii
KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini
kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa :
Nama : SUGENG MUHLISIN
NIM : 11408218
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : PendidikanAgama Islam
Judul :
HUBUNGAN INTENSITAS MELAKSANAKANSHOLAT SUNAH TARAWIH DAN PUASARAMADHAN TERHADAP KESALEHAN JAMAAHDI LINGKUNGAN KRAJAN BEJI KEC. UNGARANTIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015
Demikian ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera diajukanuntuk sidang munaqosyah.
Demikian untuk menjadikan periksa.
Salatiga, 13 Juli 2015
Pembimbing
Mufiq, S.Ag, M.PhilNIP.196906171996031004
iii
KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721
HUBUNGAN INTENSITAS MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH
DAN PUASA RAMADHAN TERHADAP KESALEHAN JAMAAH DI LINGKUNGAN
KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015
DISUSUN OLEH
SUGENG MUHLISINNIM : 11408218
Telah dipertahanan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperolah gelar S1 Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji
Ketua penguji : Achmad Maimun, M.Ag
Sekretaris : Mufiq, S.Ag, M.Phil
Penguji 1 : Rasimin, M.Pd
Penguji 2 : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd
Salatiga, 29 Agustus 2015
Rektor IAIN Salatiga
Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
NIP. 19670112 199203 1 005
iv
KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721
SUGENG MUHLISIN ( NIM : 11408218).: Hubungan IntensitasMelaksanakan Sholat Sunah Tarawih dan Puasa Ramadhan Terhadap KesalehanSosial Jamaah di lingkungan Beji Krajan Kec.Ungaran Timur Kab. Semarangtahun 2015. Program Strata 1 jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatigatahun 2015. Pembimbing : Mufiq, M.Phil
Kata Kunci: Sholat Sunah Tarawih, Puasa Ramadhan dan Kesalehan Sosial
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Intensitas Melaksanakan SholatSunah Tarawih Jamaah Di lingkungan Beji Krajan Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang.2). Intensitas Melaksanakan Puasa ramadhan jamaah di lingkungan Beji KrajanKec.Ungaran Timur Kab.Semarang. 3). Kesalehan Sosial Jamaah di lingkungan BejiKrajan Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang. 4). Hubungan Intensitas MelaksanakanSholat Sunah Tarawih Terhadap Kesalehan Sosial Jamaah di lingkungan Beji KrajanUngaran Timur Kab.Semarang. 5). Hubungan Intensitas Puasa Ramadhan TerhadapKesalehan Sosial Jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab.Semarang.6).Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih ( ) dan puasa ramadhan ( )terhadap kesalehan sosial ( ) jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran TimurKab.Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan angket. Subyek penelitiansebanyak 45 responden, menggunakan tehnik populasi, sempel. Pengumpulan datamenggunakan instrument kuesioner untuk menjaring data , dan data Y
Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisisstatistic dan regresi.pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi.Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan ada Hubungan antara intensitasmelaksanakan sholat sunah tarawih, puasa ramadhan terhadap kesalehan sosialjamaah.hal itu dibuktikan dengan hasil penghitungan statistik pada taraf signifikan 5 %menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari tabel yaitu 12,199 > 3,17
vii
KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721
3. Manifiestasi kesalehan sosial ................................................. 33
D. Hubungan sholat sunah dan puasa sunah Terhadap kesalehan
1. sosial jamaah.............................................................................. 35
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum lokasi dan subjek penelitian ............................. 37
1. Profil Lokasi Penelitian Beji Krajan …………..................... 37
2. Kondisi subjek penelitian................................................... 37
xi
3. Rincian Keadaan Jamaah ………...................................... 39
4. Struktur Pengurus Takmir……………. ........................... 39
5. Jadwal Kegiatan Bulan Ramadhan .................................. 40
B. Penyajian Data ........................................................................ 41
1. Nama Responden ............................................................. 41
2. Data hasil angket Intensitas sholat sunah Tarawih, puasa ramadhan
Dan kesalehan Sosial jamaah................................................ 43
BAB IV ANALISA DATA
A. Analisis Deskriptif (Tiap-tiap variabel) ................................... 52
B. Pengujian Hipotesis ................................................................ 57
C. Pembahasan hasil uji hipotesis ................................................ 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 69
B. Saran dan Penutup................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Daftar jumlah Jamaah Pengajian Di lingkungan Beji Krajan
2. Tabel 2 Daftar Imam dan Ustazd mushola attoyyib
3. Tabel 3 Kegiatan Bulan Ramadhan 1436 H
4. Tabel 4 Daftar nama responden pamaah pengajian
5. Tabel 5 Jawaban Angket dan skor tentang intensitas sholat sunah tarawih di
Lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur
6. Tabel 6 Jawaban Angket dan skor Tentang Intensitas melaksanakan puasa
ramadhan Jamaah Pengajian Di Lingkungan Beji Krajan
7. Tabel 7 Jawaban Angket dan skor Tentang kesalehan sosial Jamaah Pengajian Di
Lingkungan Beji Krajan
8. Tabel 8 Rekapitulasi sholat sunah tarawih
9. Tabel 9 Rekapitulasi puasa ramadhan
10. Tabel 10 Rekapitulasi kesalehan sosial Jamaah
11. Tabel 11 kooefesien Hubungan antara sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan
terhadap kesalehan sosial Jamaah
12. Tabel 12 Ringkasan statistik antara sholat sunah tarawih dan kesalehan sosial
13. Tabel 13 Ringkasan statistik antara puasa ramadhan dan kesalehan sosial
14. Tabel 14 Ringkasan statistik antara sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Pustaka.
2. Daftar Riwayat Hidup.
3. Angket.
4. Surat keterangan melakukan penelitian
5. Lembar konsultasi pembimbing.
6. Laporan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur berbagai perkara yang
mangandung kebaikan dan kemaslahatan bagi penganutnya. Diantaranya Islam mengajarkan
ikhwal sunah – sunah fitrah yakni amalan – amalan atau perilaku yang menjadi kebiasaan
Nabi.
Setiap ibadah yang diperintahkan atau dianjurkan di dalam ajaran Islam pasti
memiliki kegunaan dan manfaat bukan hanya terhadap diri sendiri melainkan juga terhadap
lingkungan sosialnya. Lalu dari perilaku ibadah yang benar muncul apa yang disebut “
Rahmat “ bagi seru sekalian alam. Karenanya seorang muslim yang benar – benar
mengamalkan ajaran agamanya akan muncul sebagai pelita dalam kegelapan, penyejuk
dalam kepenataan iklim Sosial yang menggerahkan, dan sebagai juru damai dalam hiruk
pikuknya berbagai perebutan kepentingan.
Artinya : “Sesunguhnya orang – orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang
yang paling bertaqwa diantara kamu” ( Q.S.Alhujurat;13)(depag,2007:517)
Dewasa ini seluruh umat manusia sedang dilanda kegoncangan yang luar biasa akibat
proses globalisasi yang bersifat mendunia. Sehingga masyarakat sudah banyak berpaling
dari urusan akhirat menuju urusan dunia yang fana’, seperti meninggalkan sunah – sunah
rosul yaitu solat sunnah tarawih dan meninggalkan kewajiban seperti puasa Ramadhan dan
lainya. Manusia lebih mengutamakan kepentingan dunia daripada akhirat.
2
Perkembangan zaman yang pesat berHubungan besar terhadap perilaku masyarakat
Indonesia yaitu lebi mementingkan kehidupan duniawi daripada ukhrowi, Perkembangan
teknologi, misalnya handphone, televisi, internet dan sebagainya menimbulkan masyarakat
terhipnotis dan akhirnya lupa akan kebutuhan akhirat, oleh karena itu kita dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi secara benar dan professional tanpa meninggalkan
hal yang berkaitan dengan agama yang menghubungkan kita dengan tuhan dan posisi kita
sebagai mahluk Sosial. ( Darajat.1996:133)
Sholat merupakan cara pembinaan teratur dan normal yang diberikan dalam dosis
ringan dan dalam jarak waktu pendek setiap hari maka “ puasa” merupakan pembinaan
dalam dosis berat, Selama satu bulan dan dalam jangka waktu yang penjang yaitu setiap
tahun. Karena itu antara sholat dan puasa mempunyai hubungan yang sangat erat masing –
masing saling menunjang dalam mendidik dan membina nilai – nilai luhur manusia. (
Musbikin,2004;7)
Rangkaian ibadah ritual tersebut yang diwajibkan kepada umat Islam seperti sholat
dan puasa, merupakan ibadah spiritual yang semestinya ketika diamalkan akan membuat
pelakunya memperoleh kesalehan individu sekaligus kesalehan Sosial. Artinya, ketika
rangkaian ibadah tersebut dilaksanakan dan dipahami secara kontekstual oleh setiap individu
muslim, maka tidak hanya berdampak bagi yang bersangkutan tetapi akan memiliki dampak
Sosial yang posItif bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Karena selain memperoleh
pahala sebagaimana Allah janjikan, di dalam rangkaian ibadah tersebut juga terkandung
pesan moral luar biasa yang ketika diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari dapat
membawa manusia pada derajat kemuliaan yang tinggi, baik sebagai hamba Allah maupun
sebagai wakil Allah di muka bumi. (Khalifatullah fil ardhi).
3
Namun kenyataan, tidak semua orang memperhatikan kualitas sholat dan puasa
mereka sehingga tidak aneh apabila ada orang yang rajin melaksanakan sholat sunah tarawih
dan puasa ramadhan tetapi memiliki kesalehan Sosial yang rendah atau tidak baik,
sebaliknya ada orang yang melaksanakan amalan – amalan sunnah seperti puasa dan sholat
justru memiliki sikap dan perilaku Sosial yang baik. Maka yang menjadi pertanyaan apakah
sholat dan puasa mereka sudah bagus dan berkualitas. (Ali,1997:273)
Untuk mengetahui seberapa jauh intensitas sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan
terhadap kesalehan Sosial masyarakat Beji Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang,
maka penulis mengadakan penelitian dengan judul : HUBUNGAN INTENSITAS
MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH DAN PUASA RAMADHAN
TERHADAP KESALEHAN SOSIAL JAMA’AH PENGAJIAN DI LINGKUNGAN
MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC. UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG
TAHUN 2015
B. Rumusan Masalah
Supaya permasalahan tersebut tidak melebar, maka dibatasi menjadi beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih Masyarakat Beji
Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?
2. Bagaimanakah intensitas melaksanakan puasa Ramadhan Masyarakat Beji
Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?
3. Bagaimanakah Kesalehan Sosial Jamaah Pengajian di lingkungan masyarakat Beji
Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?
4
4. Adakah Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih terhadap
kesalehan Sosial jamaah pengajian di lingkungan masyarakat Beji krajan Beji
Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?
5. Adakah Hubungan intensitas melaksanakan puasa Ramadhan terhadap kesalehan
Sosial jamaah pengajian dilingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran
Timur Kab. Semarang ?
6. Adakah Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih dan puasa
ramadhan terhadap kesalehan Sosial jamaah pengajian dilingkungan masyarakat
Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui tentang :
1. Untuk mengetahui intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih jamaah pengajian
dilingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.
2. Untuk mengatahui intensitas melaksanakan puasa ramadhan jamaah pengajian di
lingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.
3. Untuk mengetahui kesalehan Sosial jamaah pengajian di lingkungan masyarakat
Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.
4. Untuk mengetahui Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih
terhadap kesalehan sosial jamaah pengajian di lingkungan masyarakat Beji krajan
Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.
5
5. Untuk mengetahui Hubungan intensitas melaksanakan puasa ramadhan terhadap
kesalehan Sosial jamaah pengajian dilingkungan masyarakat Beji krajan Beji
Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.
6. Untuk mengetahui Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih dan
puasa ramadhan terhadap kesalehan Sosial jamaah pengajian di lingkungan
masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian dalam proposal skripsi ini adalah:
Secara Praktis
1. Bagi Peneliti:
a. Sebagai proses pembelajaran bagi peneliti dalam menambah ilmu pengetahuan
serta wawasan keilmuan, dan pendidikan pada umumnya, sekaligus untuk
mengembangkan pengetahuan penulis dengan landasan dan kerangka teoritis
yang ilmiah atau pengintegrasian ilmu pengetahuan dengan praktek serta
melatih diri dalam research ilmiah.
b. Untuk memenuhi tugas dan sebagai bahan penyusunan skripsi serta ujian
munaqosyah yang merupakan tugas akhir penulis untuk memperoleh gelar
sarjana Strata satu (S1) pada jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama
Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga.
2. Bagi Objek Penelitian
a. Sebagai sumbangan pemikiran keagamaan bagi masyarakat khusunya jamaah
pengajian di lingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur
Kab.Semarang.
b. Sebagai bahan masukan dalam rangka peningkatan kualitas ibadah jamaah
pengajian di lingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur
6
c. Sebagai bahan evaluasi terhadap peningkatan ibadah pada jamaah pengajian di
lingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang.
Secara Manfaat Teoristis
Sebagai sumbangan kepada IAIN Salatiga khususnya kepada perpustakaan
sebagai bahan bacaan yang bersifat ilmiah dan sebagai kontribusi khazanah
intelektual pendidikan.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah tafsir dalam memahami judul,maka perlu diberikan
penjelasan istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel penelitian
1. Intensitas Sholat Sunnah Tarawih
Intesitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti keadaan
tingkatan, kuatnya, hebatnya, bergeloranya dan sebagainya”(Dediknas,2002:438)
Sholat sunnah tarawih adalah salat malam pada bulan ramadhan, shalat
yang di anjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga tidak
berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan dengan baik dan
benar serta penuh keikhlasan akan tampak hikmah dan rahmat dari Allah SWT
pada bulan ramadhan yang bergitu penuh maghfiroh dan rahmat. ( Rifai,1993;34)
jadi yang dimaksud dengan shalat sunah tarawih adalah shalat di waktu malam
hari pada bulan ramadhan atau shalat selain yang diwajibkan ( fardhu) hanya
waktu yang ditentukan pada bulan ramadhan.
Untuk mengukur intensitas shalat sunah tarawih jamaah pengajian, maka
ditentukan indikator berikut :
a. Aktif melaksanakan shalat sunah tarawih
b. Aktif melaksanakan kegiatan Ibadah tarawih selama ramadhan
7
c. Aktif melaksanakan sholat tarawih berjamaah
2. Intensitas puasa ramadhan
Intesitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti keadaan
tingkatan, kuatnya, hebatnya, bergeloranya dan sebagainya”
(Depdiknas,2002:438)
Puasa ramadhan sebagaimana yang kita ketahui adalah puasa yang
diwajibkan bagi orang muslim, mukmin, berakal, baligh dan mampu.
(H.Sulaiman Rasjid.1995:227)
Jadi yang dimaksud dengan puasa ramadhan adalah puasa yang
diwajibkan bagi umat muslim yang mukmin, berakal, baligh dan waktunya
ditentukan pada bulan ramadhan.
Untuk mengukur intensitas puasa ramadhan maka ditentukan indikator
sebagai berikut :
a. Aktif melaksanakan puasa ramadhan
b. Aktif melaksanakan puasa ramadhan dan tidak batal puasanya
c. Aktif mengikuti kegiatan ibadah puasa pada bulan ramadhan
3. Kesalehan Sosial
Kesalehan berarti ketaatan (kepatuhan) dalam menjalankan ibadah;
kesungguhan menunaikan ajaran agamanya tercermin pada sikap hidupnya
(Depdiknas,2007:984) Kesalehan atau ketaatan pada Allah SWT dapat melalui
ibadah wajib, Sunah, amal shodaqoh dan akhlak yang baik. Sosial artinya
berkenaan dengan masyarakat, perlu adanya komunikasi dalam usaha menunjang
pembangunan.( Depdiknas,2007:1085).
8
Pengertian kesalehan Sosial peneliti dapatkan dari uraian KH.Mustofa
Bisri ( Pertemuan Kyai Se-jawa tengah dipondok Pesantren Edi Mancoro,21 Mei
2011) yang menyebutkan bahwa kesalehan sosial adalah perilaku orang – orang
yang sangat peduli dengan nilai-nilai islami yang bersifat Sosial, suka
memikirkan dan santun kepada orang lain, suka menolong dan seterusnya.
(Yasin,2010:15)
Jadi yang dimaksud kesalehan Sosial adalah perilaku manusia yang
mencerminkan sifat sosial, peduli dengan kebutuhan orang lain dalam kehidupan
tanpa meninggalkan Hablumminallah.
Untuk mengukur kesalehan sosial jamaah, maka ditentukan indikator
sebagai berikut :
a. Sikap toleransi antar sesama
b. Suka tolong menolong antar sesama
c. Sopan kepada orang lain
d. Gemar bersodaqoh, baik lapang maupun susah
e. Taat terhadap aturan dalam masyarakat
F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pendekatan dan rancangan penelitian
Pendekatan ini melakukan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional, untuk
mengetahui hubungan setiap Variabel penelitian menggunakan analisis statistik
prosentase dan teknik analisis regresi untuk mengetahui besarnya Hubungan antar
variabel.
9
2. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Beji Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab.
Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2015
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian
atau wakil populasi yang akan diteliti. (Arikunto,1998:109). Berdasarkan pendapat
di atas, populasi adalah seluruh jamaah pengajian di Beji Krajan Beji Kec.Ungaran
Timur Kab.Semaran. dalam wilayah penelitian yang nantinya akan menjadi objek
penelitian. Adapun jumlah seluruh jamaah pengajian di Beji Krajan Beji
Kec.UngaranTimur adalah 45 Orang dengan rincian 20 Putra dan 25 Putri.
b. Sampel
Menurut suharsini arikunto sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diselidiki. (Suharsini,1999:109) Penulis akan melakukan penelitian di
lapangan, dalam menentukan sampel sesuai dengan pendapat (Suharsini
Arikunto), bahwa apabila subjeknya kurang 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian Populasi.
Berdasarkan petunjuk tersebut, dalam penelitian ini penulis mengambil
sampel 45 Orang, dengan rincian 20 Orang Putra dan 25 orang putri karena
populasi Jamaah Pengajian di Beji Krajan Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang
berjumlah kurang dari 100, maka diambil semua. Jadi penelitian ini merupakan
penelitian populasi.
4. Metode pengumpulan data
10
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini baik mengenai
intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan untuk mengukur
kesalehan sosial para jamaah, maka penulis menggunakan metode – metode
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Metode angket
Angket adalah “ sebuah pertanyaan penulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi responden dalam arti laporan pribadi atau hal – hal
yang diketahui” (Arikunto,1993;128)
Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan
data tentang intensitas Jamaah melaksanakan solat sunnah tarawih selama
ramadhan dan puasa wajib pada bulan ramadhan serta kesalehan sosial
jamaah.
b. Metode dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang – barang
tertulis (Arikunto,1993:149) metode ini digunakan untuk mendapatkan data
– data tentang keadaan Masyarakat Beji Karajan dan jamaah Sholat Sunnah
tarawih dalam penelitian ini.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data (Arikunto,1998:135) Instrumen penelitian ini berupa butir – butir
pertanyaan dalam angket yang disesuaikan untuk mengetahui untuk mengetahui intensitas
melaksanakan sholat sunah tarawih, puasa Ramadhan dan kesalehan Sosial, angket
dirancang 30 pertanyaan ditujukan kepada jamaah sholat tarawih di desa Beji Krajan Beji
11
Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang.
6. Tehnik Analis Data
Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalis data yang diperoleh
untuk mencari ada tidaknya Hubungan melaksanakan sholat tarawih dan puasa ramadhan
terhadap kesalehan sosial jamaah.
Penulis menggunakan analisis presentase menggunakan rumus :
P = FN 100%Keterangan :
P : Angka prosentase
F : Frekuensi yang sedang di cari prosentasenya
N : Jumlah Jamaah putra dan putri
100% : Bilangan Konstan
Selanjutnya untuk mengetahui Hubungan intensitas melaksanakan shalat tarawih
terhadap kesalehan Sosial dan Hubungan intensitas melaksanakan puasa ramadhan
terhadap kesalehan Sosial adalah menggunakan rumus Product moment, sedangkan untuk
mengetahui adakah Hubungan antara intensitas melaksanakan shalat sunah tarawih dan
puasa ramadhan terhadap kesalehan Sosial jamaah digunakan rumus regresi ganda,
karena dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel yang terbagi dalam 2
kategori meliputi variable dependent atau variable terikat yaitu variable pertama dan
variable kedua yakni intensitas Shalat sunah tarawih ( ), puasa Ramadhan ( ),
sementara variable ketiga kesalehan Sosial ( Y) merupakan variable independent atau
variable bebas.
Adapun rumus product moment, berdasar ini (Sugiono: 255) memberikan teknik
12
analisis melalui rumus:
a) Mencari Hubungan X1 terhadap Y dengan cara sebagai berikut:= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }Keterangan:
= Angka indeks Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases∑ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X1 dan skor Y∑ = Jumlah seluruh skor X1∑ = Jumlah seluruh Y
b) Mencari Hubungan X2 terhadap Y dengan cara sebagai berikut:= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }Keterangan:
= Angka indeks Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases∑ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X2 dan skor Y∑ = Jumlah seluruh skor X2∑ = Jumlah seluruh Y
c) Mencari korelasi X1 dan X2= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }d) Untuk menguji regresi ganda dengan mengkorelasikan ketiga variabel dengan rumus
sebagai berikut:
= + − 2 . .1 −Keterangan:
13
Ryx1x2 = Korelasi ganda antara dan Yr
x1y = Korelasi antara rx1yr
x2y = Korelasi antara rx2yr
x1x2 = Korelasi antara rx1x2
Analisis ini digunakan untuk mengecek diterima tidaknya hipotesa yang telah
diajukan berdasarkan analisa hipotesa. Setelah diperoleh hasil koefisien korelasi antara X
dan Y atau diperoleh nilai Ha (hipotesis alternative) dikonsultasikan pada tabel pada taraf
5%. Apabila nilai Ho diperoleh sama atau lebih besar dari nilai Ha maka hasilnya tidak
ada signifikan, dengan demikian hipotesis dapat ditolak.
H. Sistematika penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini meliputi
Bab I pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian hipotesis penelitian, metodologi
penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.
Bab II landasan teori berisi tentang teori-teori yang membahas intensitas sholat
sunah Tarawih, puasa Ramadhan terhadap kesalehan sosial, dan Hubungan intensitas
melaksanakan sholat sunah Tarawih dan puasa Ramadhan terhadap kesalehan sosial.
Bab III laporan hasil penelitian berisi tentang profil Desa Beji Kec.Ungaran
Kab.Semarang, pemaparan data sholat sunah tarawih, puasa Ramadhan dan pemaparan
data kesalehan sosial.
Bab IV Analisis Hasil penelitian berisi tentang analisis data dan interpretasi data
hasil penelitian.
Bab V penutup, berisi tentang kesimpulan kritik dan saran.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. SHOLAT
1. Pengertian Sholat
Sholat Secara bahasa adalah do’a, sadangkan secara agama adalah ibadah yang
terdiri dari beberapa ucapan dan tindakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam. ( Abdurrokhman, 2006 ;55) jadi sholat merupakan aktivitas yang di mulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam dan didalamnya terdapat rukun tertentu dan
setiap perindahan rukun terdapat bacaan do’a.
2. Dalil Sholat
Mengenai dalil melaksanakan sholat, Allah SWT berfirman :
Artinya : Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan
waktunya bagi orang – orang yang beriman” ( Q.S.An-nisa:103).
Allah juga Berfirman :
Artinya : sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar (
Q.S.Al-Ankabut : 45)
3. Syarat Sah Sholat
Syarat – syarat sholat adalah suatu perkara yang harus di penuhi sebelum
malekukan sholat. Ada delapan syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang akan
15
melaksanakan sholat agar sholatnya syah, adapun syarat syah sholat adalah sebagai
berikut :
a. Beragam Islam
b. Tamyis (Berakal dan Baligh )
c. Menutup aurat
d. Menghadap qiblat
e. Mengetahui masuknya waktu sholat
f. Suci dari hadats , baik kecil maupun besar
g. Mengetahui tatacara sholat. Artinya mengetahui, mengerti dan bias
membedakan mana rukun dan sunnah solat ( Rasyid Sulaiman, 55.1994).
Sholat sesorang akan menjadi sah apabila memenuhi delapan syarat tersebut.
4. Rukun Sholat
Rukun adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggal selama melaksanakan sholat
apabila ditinggalkan, maka ibadahnya tidak sah. Rukun sholat ada lima belas :
1. Niat
2. Takbirotul ikhrom
3. Membarengkan niat dengan takbir
4. Berdiri bagi orang yang mampu
5. Membaca surat alfatikhah
6. Ruku’
7. Iktidal
8. Sujud
16
9. Duduk diantara dua sujud
10. Thuma’ninah
11. Tasyahud akhir
12. Membaca sholawat kepada nabi
13. Salam yang pertama
14. Duduk untuk tiga rukun yang terakhir
15. Tertib ( Rasyid Sulaiman, 75, 1994).
Dalam bukunya (Abdurrokhman,2006:72). Rukun tersebut adalah
menyempurnakan sholat, sehingga wajib hukumnya melaksanakannya dalam sholat.
Orang yang tidak melaksanakan salah satu rukun tersebut maka sholatnya tidak
sah atau batal.
5. Hal – hal yang membatalkan sholat
Hal- hal yang membatalkan sholat adalah suatu perkara yang apabila dilakukan
dapat menyebabkan sholat seseorang itu batal. Adapun hal – hal yang membatalkan
sholat adalah sebagai beriikut :
a. Meninggalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum
sempurna
b. Meninggalkan salah satu syarat
c. Sengaja berbicara dengan kata – kata yang bias ditujukan kepada
manusia,sekalipun kata – kata tersebut dengan sholat,kecuali lupa.
d. Banyak bergerak, seperti bergerak tiga langkah atau memukul tiga kali.
17
e. Makan dan minum, keadaan itu sangat berlawanan dengan keadaan
sholat.
Jadi apabila seseorang yang sedang sholat melalukan salah satu dari beberapa hal
diatas maka sholatnya tidak sah.
6. Pengertian sholat Sunnah dan sholat sunah Tarawih
Sholat sunnah adalah sholat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak
diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan
dengan baik dan benar dan penuh keikhlasan akan tampak hikmah dan rahmat dari Allah