Top Banner
HUBUNGAN INTENSITAS MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH DAN PUASA RAMADHAN TERHADAP KESALEHAN SOSIAL JAMA’AH PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG TAHUN 2015 Diajukan untuk memenuhi kewajiban dan syarat guna memperoleh gelar ( S1) Sarjana Pendidikan Islam (PAI ) Oleh : SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA TAHUN 2015
91

SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

Nov 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

HUBUNGAN INTENSITAS MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH

DAN PUASA RAMADHAN TERHADAP KESALEHAN SOSIAL JAMA’AH

PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI

KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG TAHUN 2015

Diajukan untuk memenuhi kewajiban dan syarat guna memperoleh gelar ( S1)

Sarjana Pendidikan Islam (PAI )

Oleh :

SUGENG MUHLISINNIM : 11408218

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA

TAHUN 2015

Page 2: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

ii

KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721

Website: http//.iainsalatiga.ac.ide-mail;[email protected]

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGLamp. :

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada

Yth. Rektor IAIN Salatiga

Di tempat

Assalamualaikum Wr.Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini

kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa :

Nama : SUGENG MUHLISIN

NIM : 11408218

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : PendidikanAgama Islam

Judul :

HUBUNGAN INTENSITAS MELAKSANAKANSHOLAT SUNAH TARAWIH DAN PUASARAMADHAN TERHADAP KESALEHAN JAMAAHDI LINGKUNGAN KRAJAN BEJI KEC. UNGARANTIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

Demikian ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera diajukanuntuk sidang munaqosyah.

Demikian untuk menjadikan periksa.

Salatiga, 13 Juli 2015

Pembimbing

Mufiq, S.Ag, M.PhilNIP.196906171996031004

Page 3: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

iii

KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721

Website: http//.iainsalatiga.ac.ide-mail;[email protected]

SKRIPSI

HUBUNGAN INTENSITAS MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH

DAN PUASA RAMADHAN TERHADAP KESALEHAN JAMAAH DI LINGKUNGAN

KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

DISUSUN OLEH

SUGENG MUHLISINNIM : 11408218

Telah dipertahanan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperolah gelar S1 Kependidikan Islam

Susunan Panitia Penguji

Ketua penguji : Achmad Maimun, M.Ag

Sekretaris : Mufiq, S.Ag, M.Phil

Penguji 1 : Rasimin, M.Pd

Penguji 2 : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd

Salatiga, 29 Agustus 2015

Rektor IAIN Salatiga

Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

NIP. 19670112 199203 1 005

Page 4: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

iv

KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721

Website: http//.iainsalatiga.ac.ide-mail;[email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sugeng Muhlisin

NIM : 11408218

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam ( PAI )

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar – benar merupakan hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain

yang terdapat skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 13 Juli 2015

Peneliti

SUGENG MUHLISIN

NIM.11408218

Page 5: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

v

KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721

Website: http//.iainsalatiga.ac.ide-mail;[email protected]

MOTO

“ Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan “

“ Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya.

Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat ”

PERSEMBAHAN :

1. Kedua Orang tua saya serta mertua saya yang ada di Magelang dan Ungaran

2. Istriku tersayang Nur Wahyu Fuaediyah yang selalu memberikan support sehingga

terlaksana skripsi ini

3. Anak –anakku tersayang Ahmad Zaki Al A’rafi dan Khisna Aini Arifah Tsaniya

4. Sahabat – sahabat di MTs Al-Manar Bener yang menjadi teman hidup di dunia

pendidikan yang banyak memberikan pengalaman di pesantren dan di Madrasah

5. Sahabat – sahabat di MI Maarif Beji yang menjadi teman hidup di dunia pendidikan

yang banyak memberikan pengalaman di pesantren dan di Madrasah

6. Abdullah Salam yang selalu membantu mengarahkan serta memberi semangat dalam

menulis skripsi ini

Page 6: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

vi

KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721

Website: http//.iainsalatiga.ac.ide-mail;[email protected]

ABSTRAK

SUGENG MUHLISIN ( NIM : 11408218).: Hubungan IntensitasMelaksanakan Sholat Sunah Tarawih dan Puasa Ramadhan Terhadap KesalehanSosial Jamaah di lingkungan Beji Krajan Kec.Ungaran Timur Kab. Semarangtahun 2015. Program Strata 1 jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatigatahun 2015. Pembimbing : Mufiq, M.Phil

Kata Kunci: Sholat Sunah Tarawih, Puasa Ramadhan dan Kesalehan Sosial

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Intensitas Melaksanakan SholatSunah Tarawih Jamaah Di lingkungan Beji Krajan Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang.2). Intensitas Melaksanakan Puasa ramadhan jamaah di lingkungan Beji KrajanKec.Ungaran Timur Kab.Semarang. 3). Kesalehan Sosial Jamaah di lingkungan BejiKrajan Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang. 4). Hubungan Intensitas MelaksanakanSholat Sunah Tarawih Terhadap Kesalehan Sosial Jamaah di lingkungan Beji KrajanUngaran Timur Kab.Semarang. 5). Hubungan Intensitas Puasa Ramadhan TerhadapKesalehan Sosial Jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab.Semarang.6).Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih ( ) dan puasa ramadhan ( )terhadap kesalehan sosial ( ) jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran TimurKab.Semarang.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan angket. Subyek penelitiansebanyak 45 responden, menggunakan tehnik populasi, sempel. Pengumpulan datamenggunakan instrument kuesioner untuk menjaring data , dan data Y

Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisisstatistic dan regresi.pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi.Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan ada Hubungan antara intensitasmelaksanakan sholat sunah tarawih, puasa ramadhan terhadap kesalehan sosialjamaah.hal itu dibuktikan dengan hasil penghitungan statistik pada taraf signifikan 5 %menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari tabel yaitu 12,199 > 3,17

Page 7: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

vii

KEMENTERIAN AGAMA RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUANJl. Stadion 02 Telp.(0298)323706 Fax Salatiga 50721

Website: http//.iainsalatiga.ac.ide-mail;[email protected]

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobbilaalamin segala puji kehadirat Allah SWT, atas Berkat Rahmat

serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “

Hubungan intensitas malaksanakan sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan terhadap

kesalehan sosial jamaah pengajian dilingkungan Beji Krajan Beji Kec. Ungaran Timur Kab.

Semarang tahun 2015”. Skrisi inimerupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana

Pendidikan Islam di jurusan Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga.

Dalam penyusunan skrisi ini, penulis memperoleh bimbingan pengarahan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd. Rektor IAIN Salatiga.

2. Bpk.Mufiq, S.Ag, M.Phil, selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah

memberikan ilmunya serta bimbingannya dan arahanya yang membuat penulis

semangat untuk menyelesaikan karya tulis ini.

3. Andar Susilo Adi, SH, selaku Kepala Kelurahan Beji Kec.Ungaran Timur Kab.

Semarang yang telah memberikan ijin penelitian sehingga penelitian ini dapat

selesai.

Page 8: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

viii

4. Kedua orang tuaku, kedua mertuaku,istriku, anak- anakku, serta seluruh keluarga

yang telah memberikan motivasi keada penulis dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

5. Sahabat – sahabat senasib seperjuangan khusunya Abdullah Salam yang telah

memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Semua pihak yang terkait dengan ikhlas memberikan bantuan baik meteriil

maupun spiritual dalam penulisan skrisi ini.

Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan.penulis hanya bisa berdo’a semoga

bantuan dan bimbingan dari semua pihak dapatditerima oleh Allah SWT sabagai amalan

sholihan maqbulan dan sebagai amal ibadah.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khusunya dan bagi pembaca pada umumnya. Dengan keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan,skripsi ini masih jauh dari sempurna.oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun sangat harapkan bagi penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

Wassalmualaikum.Wr.Wb.

Salatiga, 13 Juli 2015

Peneliti

SUGENG MUHLISIN

NIM: 11408218

Page 9: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………. 0

LEMBAR LOGO .................................................................................. 0

HALAMAN JUDUL ............................................................................. 0

LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ………………………. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................ vi

DAFTAR ISI ........................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ............................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 5

E. Defisi Operasional ....................................................................... 6

F. Metode Penelitian ............................................................................ 8

G. Sistematika Penulisan Skripsi ....................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sholat….......................................................................................... 15

Page 10: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

x

1. Pengertian sholat .......................................................................... 15

2. Rukun sholat ......................................................................... 16

3. Hal-hal yang membatalkan sholat ........................................ 17

4. Pengertian sholat sunah dan sholat sunah tarawih ................. 18

5. Macam-macam sholat sunah .................................................. 19

6. Hikmah sholat ...................................................................... 22

7. Dimensi Sosial dalam sholat …………………………….. 23

B. Puasa…….......................................................................... 23

1. Pengertian puasa ……........................................................... 25

2. Rukun puasa ......................................................................... 26

3. Hal-hal yang membatalkan puasa ........................................ 26

4. Tujuan puasa ....................................................................... 27

5. Manfa’at puasa terhadap kesehatan ……………………. 28

6. Dimensi Sosial dari puasa ……………………………….. 28

C. Kesalehan sosial ........................................................................ 30

1. Hakikat kesalehan sosial .......................................................... 30

2. Bentuk-Bentuk kesalehan .................................................... 32

3. Manifiestasi kesalehan sosial ................................................. 33

D. Hubungan sholat sunah dan puasa sunah Terhadap kesalehan

1. sosial jamaah.............................................................................. 35

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum lokasi dan subjek penelitian ............................. 37

1. Profil Lokasi Penelitian Beji Krajan …………..................... 37

2. Kondisi subjek penelitian................................................... 37

Page 11: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

xi

3. Rincian Keadaan Jamaah ………...................................... 39

4. Struktur Pengurus Takmir……………. ........................... 39

5. Jadwal Kegiatan Bulan Ramadhan .................................. 40

B. Penyajian Data ........................................................................ 41

1. Nama Responden ............................................................. 41

2. Data hasil angket Intensitas sholat sunah Tarawih, puasa ramadhan

Dan kesalehan Sosial jamaah................................................ 43

BAB IV ANALISA DATA

A. Analisis Deskriptif (Tiap-tiap variabel) ................................... 52

B. Pengujian Hipotesis ................................................................ 57

C. Pembahasan hasil uji hipotesis ................................................ 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 69

B. Saran dan Penutup................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 12: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

xii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Daftar jumlah Jamaah Pengajian Di lingkungan Beji Krajan

2. Tabel 2 Daftar Imam dan Ustazd mushola attoyyib

3. Tabel 3 Kegiatan Bulan Ramadhan 1436 H

4. Tabel 4 Daftar nama responden pamaah pengajian

5. Tabel 5 Jawaban Angket dan skor tentang intensitas sholat sunah tarawih di

Lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur

6. Tabel 6 Jawaban Angket dan skor Tentang Intensitas melaksanakan puasa

ramadhan Jamaah Pengajian Di Lingkungan Beji Krajan

7. Tabel 7 Jawaban Angket dan skor Tentang kesalehan sosial Jamaah Pengajian Di

Lingkungan Beji Krajan

8. Tabel 8 Rekapitulasi sholat sunah tarawih

9. Tabel 9 Rekapitulasi puasa ramadhan

10. Tabel 10 Rekapitulasi kesalehan sosial Jamaah

11. Tabel 11 kooefesien Hubungan antara sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan

terhadap kesalehan sosial Jamaah

12. Tabel 12 Ringkasan statistik antara sholat sunah tarawih dan kesalehan sosial

13. Tabel 13 Ringkasan statistik antara puasa ramadhan dan kesalehan sosial

14. Tabel 14 Ringkasan statistik antara sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan

Page 13: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Pustaka.

2. Daftar Riwayat Hidup.

3. Angket.

4. Surat keterangan melakukan penelitian

5. Lembar konsultasi pembimbing.

6. Laporan

Page 14: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur berbagai perkara yang

mangandung kebaikan dan kemaslahatan bagi penganutnya. Diantaranya Islam mengajarkan

ikhwal sunah – sunah fitrah yakni amalan – amalan atau perilaku yang menjadi kebiasaan

Nabi.

Setiap ibadah yang diperintahkan atau dianjurkan di dalam ajaran Islam pasti

memiliki kegunaan dan manfaat bukan hanya terhadap diri sendiri melainkan juga terhadap

lingkungan sosialnya. Lalu dari perilaku ibadah yang benar muncul apa yang disebut “

Rahmat “ bagi seru sekalian alam. Karenanya seorang muslim yang benar – benar

mengamalkan ajaran agamanya akan muncul sebagai pelita dalam kegelapan, penyejuk

dalam kepenataan iklim Sosial yang menggerahkan, dan sebagai juru damai dalam hiruk

pikuknya berbagai perebutan kepentingan.

Artinya : “Sesunguhnya orang – orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang

yang paling bertaqwa diantara kamu” ( Q.S.Alhujurat;13)(depag,2007:517)

Dewasa ini seluruh umat manusia sedang dilanda kegoncangan yang luar biasa akibat

proses globalisasi yang bersifat mendunia. Sehingga masyarakat sudah banyak berpaling

dari urusan akhirat menuju urusan dunia yang fana’, seperti meninggalkan sunah – sunah

rosul yaitu solat sunnah tarawih dan meninggalkan kewajiban seperti puasa Ramadhan dan

lainya. Manusia lebih mengutamakan kepentingan dunia daripada akhirat.

Page 15: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

2

Perkembangan zaman yang pesat berHubungan besar terhadap perilaku masyarakat

Indonesia yaitu lebi mementingkan kehidupan duniawi daripada ukhrowi, Perkembangan

teknologi, misalnya handphone, televisi, internet dan sebagainya menimbulkan masyarakat

terhipnotis dan akhirnya lupa akan kebutuhan akhirat, oleh karena itu kita dapat

memanfaatkan perkembangan teknologi secara benar dan professional tanpa meninggalkan

hal yang berkaitan dengan agama yang menghubungkan kita dengan tuhan dan posisi kita

sebagai mahluk Sosial. ( Darajat.1996:133)

Sholat merupakan cara pembinaan teratur dan normal yang diberikan dalam dosis

ringan dan dalam jarak waktu pendek setiap hari maka “ puasa” merupakan pembinaan

dalam dosis berat, Selama satu bulan dan dalam jangka waktu yang penjang yaitu setiap

tahun. Karena itu antara sholat dan puasa mempunyai hubungan yang sangat erat masing –

masing saling menunjang dalam mendidik dan membina nilai – nilai luhur manusia. (

Musbikin,2004;7)

Rangkaian ibadah ritual tersebut yang diwajibkan kepada umat Islam seperti sholat

dan puasa, merupakan ibadah spiritual yang semestinya ketika diamalkan akan membuat

pelakunya memperoleh kesalehan individu sekaligus kesalehan Sosial. Artinya, ketika

rangkaian ibadah tersebut dilaksanakan dan dipahami secara kontekstual oleh setiap individu

muslim, maka tidak hanya berdampak bagi yang bersangkutan tetapi akan memiliki dampak

Sosial yang posItif bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Karena selain memperoleh

pahala sebagaimana Allah janjikan, di dalam rangkaian ibadah tersebut juga terkandung

pesan moral luar biasa yang ketika diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari dapat

membawa manusia pada derajat kemuliaan yang tinggi, baik sebagai hamba Allah maupun

sebagai wakil Allah di muka bumi. (Khalifatullah fil ardhi).

Page 16: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

3

Namun kenyataan, tidak semua orang memperhatikan kualitas sholat dan puasa

mereka sehingga tidak aneh apabila ada orang yang rajin melaksanakan sholat sunah tarawih

dan puasa ramadhan tetapi memiliki kesalehan Sosial yang rendah atau tidak baik,

sebaliknya ada orang yang melaksanakan amalan – amalan sunnah seperti puasa dan sholat

justru memiliki sikap dan perilaku Sosial yang baik. Maka yang menjadi pertanyaan apakah

sholat dan puasa mereka sudah bagus dan berkualitas. (Ali,1997:273)

Untuk mengetahui seberapa jauh intensitas sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan

terhadap kesalehan Sosial masyarakat Beji Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang,

maka penulis mengadakan penelitian dengan judul : HUBUNGAN INTENSITAS

MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH DAN PUASA RAMADHAN

TERHADAP KESALEHAN SOSIAL JAMA’AH PENGAJIAN DI LINGKUNGAN

MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC. UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

TAHUN 2015

B. Rumusan Masalah

Supaya permasalahan tersebut tidak melebar, maka dibatasi menjadi beberapa

pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih Masyarakat Beji

Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?

2. Bagaimanakah intensitas melaksanakan puasa Ramadhan Masyarakat Beji

Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?

3. Bagaimanakah Kesalehan Sosial Jamaah Pengajian di lingkungan masyarakat Beji

Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?

Page 17: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

4

4. Adakah Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih terhadap

kesalehan Sosial jamaah pengajian di lingkungan masyarakat Beji krajan Beji

Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?

5. Adakah Hubungan intensitas melaksanakan puasa Ramadhan terhadap kesalehan

Sosial jamaah pengajian dilingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran

Timur Kab. Semarang ?

6. Adakah Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih dan puasa

ramadhan terhadap kesalehan Sosial jamaah pengajian dilingkungan masyarakat

Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang ?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui tentang :

1. Untuk mengetahui intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih jamaah pengajian

dilingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.

2. Untuk mengatahui intensitas melaksanakan puasa ramadhan jamaah pengajian di

lingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.

3. Untuk mengetahui kesalehan Sosial jamaah pengajian di lingkungan masyarakat

Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.

4. Untuk mengetahui Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih

terhadap kesalehan sosial jamaah pengajian di lingkungan masyarakat Beji krajan

Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.

Page 18: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

5

5. Untuk mengetahui Hubungan intensitas melaksanakan puasa ramadhan terhadap

kesalehan Sosial jamaah pengajian dilingkungan masyarakat Beji krajan Beji

Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.

6. Untuk mengetahui Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih dan

puasa ramadhan terhadap kesalehan Sosial jamaah pengajian di lingkungan

masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab. Semarang.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian dalam proposal skripsi ini adalah:

Secara Praktis

1. Bagi Peneliti:

a. Sebagai proses pembelajaran bagi peneliti dalam menambah ilmu pengetahuan

serta wawasan keilmuan, dan pendidikan pada umumnya, sekaligus untuk

mengembangkan pengetahuan penulis dengan landasan dan kerangka teoritis

yang ilmiah atau pengintegrasian ilmu pengetahuan dengan praktek serta

melatih diri dalam research ilmiah.

b. Untuk memenuhi tugas dan sebagai bahan penyusunan skripsi serta ujian

munaqosyah yang merupakan tugas akhir penulis untuk memperoleh gelar

sarjana Strata satu (S1) pada jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama

Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga.

2. Bagi Objek Penelitian

a. Sebagai sumbangan pemikiran keagamaan bagi masyarakat khusunya jamaah

pengajian di lingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur

Kab.Semarang.

b. Sebagai bahan masukan dalam rangka peningkatan kualitas ibadah jamaah

pengajian di lingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur

Page 19: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

6

c. Sebagai bahan evaluasi terhadap peningkatan ibadah pada jamaah pengajian di

lingkungan masyarakat Beji krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang.

Secara Manfaat Teoristis

Sebagai sumbangan kepada IAIN Salatiga khususnya kepada perpustakaan

sebagai bahan bacaan yang bersifat ilmiah dan sebagai kontribusi khazanah

intelektual pendidikan.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah tafsir dalam memahami judul,maka perlu diberikan

penjelasan istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel penelitian

1. Intensitas Sholat Sunnah Tarawih

Intesitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti keadaan

tingkatan, kuatnya, hebatnya, bergeloranya dan sebagainya”(Dediknas,2002:438)

Sholat sunnah tarawih adalah salat malam pada bulan ramadhan, shalat

yang di anjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga tidak

berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan dengan baik dan

benar serta penuh keikhlasan akan tampak hikmah dan rahmat dari Allah SWT

pada bulan ramadhan yang bergitu penuh maghfiroh dan rahmat. ( Rifai,1993;34)

jadi yang dimaksud dengan shalat sunah tarawih adalah shalat di waktu malam

hari pada bulan ramadhan atau shalat selain yang diwajibkan ( fardhu) hanya

waktu yang ditentukan pada bulan ramadhan.

Untuk mengukur intensitas shalat sunah tarawih jamaah pengajian, maka

ditentukan indikator berikut :

a. Aktif melaksanakan shalat sunah tarawih

b. Aktif melaksanakan kegiatan Ibadah tarawih selama ramadhan

Page 20: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

7

c. Aktif melaksanakan sholat tarawih berjamaah

2. Intensitas puasa ramadhan

Intesitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti keadaan

tingkatan, kuatnya, hebatnya, bergeloranya dan sebagainya”

(Depdiknas,2002:438)

Puasa ramadhan sebagaimana yang kita ketahui adalah puasa yang

diwajibkan bagi orang muslim, mukmin, berakal, baligh dan mampu.

(H.Sulaiman Rasjid.1995:227)

Jadi yang dimaksud dengan puasa ramadhan adalah puasa yang

diwajibkan bagi umat muslim yang mukmin, berakal, baligh dan waktunya

ditentukan pada bulan ramadhan.

Untuk mengukur intensitas puasa ramadhan maka ditentukan indikator

sebagai berikut :

a. Aktif melaksanakan puasa ramadhan

b. Aktif melaksanakan puasa ramadhan dan tidak batal puasanya

c. Aktif mengikuti kegiatan ibadah puasa pada bulan ramadhan

3. Kesalehan Sosial

Kesalehan berarti ketaatan (kepatuhan) dalam menjalankan ibadah;

kesungguhan menunaikan ajaran agamanya tercermin pada sikap hidupnya

(Depdiknas,2007:984) Kesalehan atau ketaatan pada Allah SWT dapat melalui

ibadah wajib, Sunah, amal shodaqoh dan akhlak yang baik. Sosial artinya

berkenaan dengan masyarakat, perlu adanya komunikasi dalam usaha menunjang

pembangunan.( Depdiknas,2007:1085).

Page 21: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

8

Pengertian kesalehan Sosial peneliti dapatkan dari uraian KH.Mustofa

Bisri ( Pertemuan Kyai Se-jawa tengah dipondok Pesantren Edi Mancoro,21 Mei

2011) yang menyebutkan bahwa kesalehan sosial adalah perilaku orang – orang

yang sangat peduli dengan nilai-nilai islami yang bersifat Sosial, suka

memikirkan dan santun kepada orang lain, suka menolong dan seterusnya.

(Yasin,2010:15)

Jadi yang dimaksud kesalehan Sosial adalah perilaku manusia yang

mencerminkan sifat sosial, peduli dengan kebutuhan orang lain dalam kehidupan

tanpa meninggalkan Hablumminallah.

Untuk mengukur kesalehan sosial jamaah, maka ditentukan indikator

sebagai berikut :

a. Sikap toleransi antar sesama

b. Suka tolong menolong antar sesama

c. Sopan kepada orang lain

d. Gemar bersodaqoh, baik lapang maupun susah

e. Taat terhadap aturan dalam masyarakat

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan menempuh langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pendekatan dan rancangan penelitian

Pendekatan ini melakukan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional, untuk

mengetahui hubungan setiap Variabel penelitian menggunakan analisis statistik

prosentase dan teknik analisis regresi untuk mengetahui besarnya Hubungan antar

variabel.

Page 22: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

9

2. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Beji Krajan Beji Kec.Ungaran Timur Kab.

Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2015

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang akan diteliti. (Arikunto,1998:109). Berdasarkan pendapat

di atas, populasi adalah seluruh jamaah pengajian di Beji Krajan Beji Kec.Ungaran

Timur Kab.Semaran. dalam wilayah penelitian yang nantinya akan menjadi objek

penelitian. Adapun jumlah seluruh jamaah pengajian di Beji Krajan Beji

Kec.UngaranTimur adalah 45 Orang dengan rincian 20 Putra dan 25 Putri.

b. Sampel

Menurut suharsini arikunto sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diselidiki. (Suharsini,1999:109) Penulis akan melakukan penelitian di

lapangan, dalam menentukan sampel sesuai dengan pendapat (Suharsini

Arikunto), bahwa apabila subjeknya kurang 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian Populasi.

Berdasarkan petunjuk tersebut, dalam penelitian ini penulis mengambil

sampel 45 Orang, dengan rincian 20 Orang Putra dan 25 orang putri karena

populasi Jamaah Pengajian di Beji Krajan Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang

berjumlah kurang dari 100, maka diambil semua. Jadi penelitian ini merupakan

penelitian populasi.

4. Metode pengumpulan data

Page 23: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

10

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini baik mengenai

intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan untuk mengukur

kesalehan sosial para jamaah, maka penulis menggunakan metode – metode

pengumpulan data sebagai berikut :

a. Metode angket

Angket adalah “ sebuah pertanyaan penulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi responden dalam arti laporan pribadi atau hal – hal

yang diketahui” (Arikunto,1993;128)

Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan

data tentang intensitas Jamaah melaksanakan solat sunnah tarawih selama

ramadhan dan puasa wajib pada bulan ramadhan serta kesalehan sosial

jamaah.

b. Metode dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang – barang

tertulis (Arikunto,1993:149) metode ini digunakan untuk mendapatkan data

– data tentang keadaan Masyarakat Beji Karajan dan jamaah Sholat Sunnah

tarawih dalam penelitian ini.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data (Arikunto,1998:135) Instrumen penelitian ini berupa butir – butir

pertanyaan dalam angket yang disesuaikan untuk mengetahui untuk mengetahui intensitas

melaksanakan sholat sunah tarawih, puasa Ramadhan dan kesalehan Sosial, angket

dirancang 30 pertanyaan ditujukan kepada jamaah sholat tarawih di desa Beji Krajan Beji

Page 24: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

11

Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang.

6. Tehnik Analis Data

Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalis data yang diperoleh

untuk mencari ada tidaknya Hubungan melaksanakan sholat tarawih dan puasa ramadhan

terhadap kesalehan sosial jamaah.

Penulis menggunakan analisis presentase menggunakan rumus :

P = FN 100%Keterangan :

P : Angka prosentase

F : Frekuensi yang sedang di cari prosentasenya

N : Jumlah Jamaah putra dan putri

100% : Bilangan Konstan

Selanjutnya untuk mengetahui Hubungan intensitas melaksanakan shalat tarawih

terhadap kesalehan Sosial dan Hubungan intensitas melaksanakan puasa ramadhan

terhadap kesalehan Sosial adalah menggunakan rumus Product moment, sedangkan untuk

mengetahui adakah Hubungan antara intensitas melaksanakan shalat sunah tarawih dan

puasa ramadhan terhadap kesalehan Sosial jamaah digunakan rumus regresi ganda,

karena dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel yang terbagi dalam 2

kategori meliputi variable dependent atau variable terikat yaitu variable pertama dan

variable kedua yakni intensitas Shalat sunah tarawih ( ), puasa Ramadhan ( ),

sementara variable ketiga kesalehan Sosial ( Y) merupakan variable independent atau

variable bebas.

Adapun rumus product moment, berdasar ini (Sugiono: 255) memberikan teknik

Page 25: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

12

analisis melalui rumus:

a) Mencari Hubungan X1 terhadap Y dengan cara sebagai berikut:= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }Keterangan:

= Angka indeks Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases∑ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X1 dan skor Y∑ = Jumlah seluruh skor X1∑ = Jumlah seluruh Y

b) Mencari Hubungan X2 terhadap Y dengan cara sebagai berikut:= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }Keterangan:

= Angka indeks Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases∑ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X2 dan skor Y∑ = Jumlah seluruh skor X2∑ = Jumlah seluruh Y

c) Mencari korelasi X1 dan X2= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }d) Untuk menguji regresi ganda dengan mengkorelasikan ketiga variabel dengan rumus

sebagai berikut:

= + − 2 . .1 −Keterangan:

Page 26: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

13

Ryx1x2 = Korelasi ganda antara dan Yr

x1y = Korelasi antara rx1yr

x2y = Korelasi antara rx2yr

x1x2 = Korelasi antara rx1x2

Analisis ini digunakan untuk mengecek diterima tidaknya hipotesa yang telah

diajukan berdasarkan analisa hipotesa. Setelah diperoleh hasil koefisien korelasi antara X

dan Y atau diperoleh nilai Ha (hipotesis alternative) dikonsultasikan pada tabel pada taraf

5%. Apabila nilai Ho diperoleh sama atau lebih besar dari nilai Ha maka hasilnya tidak

ada signifikan, dengan demikian hipotesis dapat ditolak.

H. Sistematika penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini meliputi

Bab I pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian hipotesis penelitian, metodologi

penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.

Bab II landasan teori berisi tentang teori-teori yang membahas intensitas sholat

sunah Tarawih, puasa Ramadhan terhadap kesalehan sosial, dan Hubungan intensitas

melaksanakan sholat sunah Tarawih dan puasa Ramadhan terhadap kesalehan sosial.

Bab III laporan hasil penelitian berisi tentang profil Desa Beji Kec.Ungaran

Kab.Semarang, pemaparan data sholat sunah tarawih, puasa Ramadhan dan pemaparan

data kesalehan sosial.

Bab IV Analisis Hasil penelitian berisi tentang analisis data dan interpretasi data

hasil penelitian.

Bab V penutup, berisi tentang kesimpulan kritik dan saran.

Page 27: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. SHOLAT

1. Pengertian Sholat

Sholat Secara bahasa adalah do’a, sadangkan secara agama adalah ibadah yang

terdiri dari beberapa ucapan dan tindakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri

dengan salam. ( Abdurrokhman, 2006 ;55) jadi sholat merupakan aktivitas yang di mulai

dengan takbir dan diakhiri dengan salam dan didalamnya terdapat rukun tertentu dan

setiap perindahan rukun terdapat bacaan do’a.

2. Dalil Sholat

Mengenai dalil melaksanakan sholat, Allah SWT berfirman :

Artinya : Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan

waktunya bagi orang – orang yang beriman” ( Q.S.An-nisa:103).

Allah juga Berfirman :

Artinya : sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar (

Q.S.Al-Ankabut : 45)

3. Syarat Sah Sholat

Syarat – syarat sholat adalah suatu perkara yang harus di penuhi sebelum

malekukan sholat. Ada delapan syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang akan

Page 28: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

15

melaksanakan sholat agar sholatnya syah, adapun syarat syah sholat adalah sebagai

berikut :

a. Beragam Islam

b. Tamyis (Berakal dan Baligh )

c. Menutup aurat

d. Menghadap qiblat

e. Mengetahui masuknya waktu sholat

f. Suci dari hadats , baik kecil maupun besar

g. Mengetahui tatacara sholat. Artinya mengetahui, mengerti dan bias

membedakan mana rukun dan sunnah solat ( Rasyid Sulaiman, 55.1994).

Sholat sesorang akan menjadi sah apabila memenuhi delapan syarat tersebut.

4. Rukun Sholat

Rukun adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggal selama melaksanakan sholat

apabila ditinggalkan, maka ibadahnya tidak sah. Rukun sholat ada lima belas :

1. Niat

2. Takbirotul ikhrom

3. Membarengkan niat dengan takbir

4. Berdiri bagi orang yang mampu

5. Membaca surat alfatikhah

6. Ruku’

7. Iktidal

8. Sujud

Page 29: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

16

9. Duduk diantara dua sujud

10. Thuma’ninah

11. Tasyahud akhir

12. Membaca sholawat kepada nabi

13. Salam yang pertama

14. Duduk untuk tiga rukun yang terakhir

15. Tertib ( Rasyid Sulaiman, 75, 1994).

Dalam bukunya (Abdurrokhman,2006:72). Rukun tersebut adalah

menyempurnakan sholat, sehingga wajib hukumnya melaksanakannya dalam sholat.

Orang yang tidak melaksanakan salah satu rukun tersebut maka sholatnya tidak

sah atau batal.

5. Hal – hal yang membatalkan sholat

Hal- hal yang membatalkan sholat adalah suatu perkara yang apabila dilakukan

dapat menyebabkan sholat seseorang itu batal. Adapun hal – hal yang membatalkan

sholat adalah sebagai beriikut :

a. Meninggalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum

sempurna

b. Meninggalkan salah satu syarat

c. Sengaja berbicara dengan kata – kata yang bias ditujukan kepada

manusia,sekalipun kata – kata tersebut dengan sholat,kecuali lupa.

d. Banyak bergerak, seperti bergerak tiga langkah atau memukul tiga kali.

Page 30: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

17

e. Makan dan minum, keadaan itu sangat berlawanan dengan keadaan

sholat.

Jadi apabila seseorang yang sedang sholat melalukan salah satu dari beberapa hal

diatas maka sholatnya tidak sah.

6. Pengertian sholat Sunnah dan sholat sunah Tarawih

Sholat sunnah adalah sholat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak

diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan

dengan baik dan benar dan penuh keikhlasan akan tampak hikmah dan rahmat dari Allah

SWT.

Dalam hadist Nabi SAW.

الفجرقبلالركعتينإلىمنهأسرعالنوافلمنشىءفى-وسلمعليهااللهصلى-اللهرسولرأيتما

“Aku tidaklah pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan

shalat sunnah yang lebih semangat dibanding dengan shalat sunnah dua raka’at sebelum Fajar” (HR.

Muslim fi shokhul muslim no. 724)

Sholat sunah menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni :

- Muakad adalah sholat sunah yang dianjurkan dengan perkenaanyang kuat

( hamper mendekati wajib), seperti sholat dua hari raya, sholat sunnah

witir ,sholat sunah thawaf dan sholat sunah tarawih.

- Ghoiru muakad adalahsholat sunah yang dianjurkan tanpa perkenaan yang

kuat, seperti sholat sunah rawatib dan sholat sunah yang sifatnya

incidental ( tergantung waktu dan keadaan seperti sholat kusuf atau sholat

ketika terjadi gerhana matahari ataupun gerhana bulan ). Jadi sholat

tersebut ada waktunya tersendiri.

Page 31: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

18

7. Macam – macam sholat sunah

Secara umum ibadah itu dibagi menjadi dua mahdhoh dan ghoiru mahdhoh begitu

juga dengan sholat ada dua macam wajib dan sunah dalam hal ini penulis akan

menjelaskan kaitanya dengan sholat sunah dan solat sunnah tarawih.

Adapun macamsholat sunah tersebut adalah:

1. Sholat dhuha

Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan ketika waktu

dhuha (Abdurrohman,2006 : 56). Waktu dhuha adalah waktu ketika

matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya matahari

(kurang lebih jam tujuh pagi) hingga waktu dhuhur. Pada rakaat pertama

dianjurkan membaca Surat Asyamsu dan rakaat kedua dianjurkan

membaca Surat Adhuha ( Nur Sahid, 2006:82 ). Jadi kalau melihat dengan

waktu dari jam tujuh sampai dengan jam sebelas lebih tiga puluh menit.

2. Sholat Rawatib

Sunah rawatib adalah sholat yang dilakukan sebelum atau setelah

sholat fardhu , sebelum sholat fardhu disebut Sholat sunah qobliyah dan

yang dikerjakan setelah sholat fardhu disebut sholat ba’diyah.(Nur

Sahid,2006:80)

3. Sholat tahajud

Sholat tahajud adalah sholat yang dikerjakan pada waktu malam

hari. Waktunya sesudah sholat isya’ samai matahri terbit fajar. Bilangan

rakaat dua rakaat aling sedikit dan tidak terbatas dalam jumlah bilangan

Page 32: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

19

rakaat. Sholat tahajud ialah sholat yang dilakukan setelah bangun tidur

setelah mengerjakan sholat isya’.

Firman Allah SWT.

Artinya : dan pada sebahagian malam hari bersembahyang

tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah –

mudahan Tuhan-MU mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.( Q.S. Al -

Isro’. Ayat:79 ).

4. Sholat hajat

Sholat hajat adalah sholat yang dikerjakan karena mempunyai hajat

kebutuhan supaya hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT. Sholat sunah

hajat dikerjakan dua rakaat, kemudian berdoa memohon sesuatu yang

menjadi keinginannya. Sholat hajat ini syarat dan rukunya seperti yang

lain, hanya bacaan dan tertibnya berbeda cara mengerjakan.

5. Sholat tarawih

Sholat tarawih adalah sholat sholat malam pada bulan ramadhan,

hukumnya sunnah muakadah, boleh dikerjakan sendiri sendiri dan

berjamaah, waktu melaksanakan sholat tarawih sesudah sholat isya’

sampai terbitnya fajar ( Waktu subuh ).

Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim Nabi

bersabda :

ومن قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Page 33: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

20

Artinya : Barang siapa mengerjakan sholat sunah ( sunnah

dimalam hari) bulan ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala (

Allah),niscaya dosa – dosanya yang terdahulu diampuni” (Riwayat

Bukhori dan M ). ( Rasyid, Sulaiman.1995:149)

Bilangan rakaat sholat tarawih bermacam – macam dilakukanoleh

umat muslim sejakmasa Rosulullah SAW. Sampai masa sahabat dan

sampai masa kita sekarang ini.

6. Sholat witir

Sholat witir artinya sholat ganjil 9 satu rakaat,tiga rakaat,lima

rakaat,tujuh rekaat,Sembilan rakaat,sebelas rakaat )sekurang kurangnya

satu rakaat

Sholat sunah witir adalah sholat yang dilakukan setelah sholat

isya’ sampai terbit fajar. Biasanya sholat witir dirangkai dan disambung

dengan sholat tarawih

Sabda Nabi:

صلى االله عليه وسلم من أول الليل أوسطه-من كل الليل قد أوتر رسول الله

آخره فانتهى وتره إلى السحر

“Kadang-kadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

melaksanakan witir di awal malam, pertengahannya dan akhir malam.

Sedangkan kebiasaan akhir beliau adalah beliau mengakhirkan witir hingga

tiba waktu sahur.” (HR. Muslim no. 745)( Abdurrohman,2006:83) dan witir

adalah sebagai penutup ketika melaksanakan sholat malam.

Page 34: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

21

7. Sholat Ied

Sholat ied adalah sholat yang dilakukan mulai matahari meninggi

setinggi tombak hingga tergelincir, jika tidak tahu kapan datangnya ied

maka sholat dikerjakan esok harinya.(Nur ,Sahid.2006:76)

8. Hikmah Sholat

Segala perintah dari Allah SWT pastinya akan mendatangkan kebaikan dan

kemaslahatan serta kemanfaatan bagi si pelaku atau manusia,begitu juga dengan segala

larangannya, begitu pula dengan perintah sholat makasholat juga mempunyai beberapa

hikmah. Adapun hikmah sholat sebagai berikut :

a. Intensitasnya hubungan antara seseorang hamba dengan rabbnya.

b. Sholat dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar.

c. Sholat dapat menambah ikatan Sosial kemasyarakatan antar kaum

muslimin ( Hamid.2008:19)

Ketika orang melaksanakan sholat dengan khusu’ dan baik sempurna maka orang

tersebut akan mendapatkan manfaat atau hikmah yang terkandung dalam sholat tersebut.

9. Manfaat Sholat bagi kesehatan

Apabila kita memperhatikan gerakan – gerakan sholat dan kepedulian Rasulullah

SAW, terhadap perpaduan dan kesatuan gerakansholat secara keseluruhan maka hal ini

akan mengandung unsure – unsure kesehatan dalam gerakan sholat.

Adapun unsure tubuh dan gerakan, serta meningkatkan kondisi kesehatan bagi

orang –orang yang melakukan sholat, proses penyembuhan kesehatan bagi dan

pencegahan terhadap kelainan – kelainan yang menimpa struktur tubuh manusia telah

Page 35: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

22

dikandung juga oleh gerakan – gerakan sholat (Jalal,2009.175 ). Karena dengan sholat

semua badan bergerak dengan posisi yang baik , sehingga dapat melemaskan otot –otot

yang tegang, jadi dengan sholat tubuh kita menjadi sehat.

10. Dimensi Sosial dalam sholat

Allah SWT berfirman :

Artinya: Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. (

Q.S.Al-Ankabut : 45 )

Jelas ayat diatas mengisyaratkan bahwa salah satu percapaian yang dituju oleh

adanya kewajiban shalat adalah pelakunya menjadi tercegah dari kemungkinan berbuat

jahat dan keji. Ini mengindikasikan bahwa shalat merupakan salah satu rukun Islam yang

mendasar dan pijakan utama dalam mewujudkan sistem Sosial Islam yang mendasar dan

pijakan utama dalam mewujudkan sistem Sosial Islam.

Kemalasan dan keengganan melaksanakan sholat di samping sebagai tanda

kemunafikan dan semakin lunturnya imannya seseorang,dalam skala besar merupakan

tahapan awal kehancuran komunitas muslim. Karena secara empiric shalat merupakan

factor utama dalam proses enyatuan dan pembangunan kembali kekuatan – kekuatan

muslim yang sebelumnya rusak dan terpencar sebagai akibat melalaikan mendirikan

shalat. Hal ini mengindikasikan bahwa kekokohan sendi-sendi Sosial masyarakat muslim

akan sangat tergantung keada sejauh mana mereka menegakan shalat yang sebenar-

benarnya. Apabila hal ini tidak menjadi prioritas utama maka kekeroposan sendi –sendi

Sosial kemasyarakatan akan menghinggapinya, yang berlanjut keada kehancuran umat

muslim itu sendiri. Karena sesuatu bangunan itu kuat,ketika tiangnya kokoh. Sholat

Page 36: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

23

diakhiri dengan salam, hal ini mengindikasikan bahwa setelah seseoarang hamba

melakukan hubungan komunikasi yang baik dengan Allah SWT, maka diharapkan

hubungan yang baik tersebut berdampak pada hubungan yang baik kepada sesama

manusia.

Dengan kata lain, jika seseorang hamba dengan penuh kekhusyu’an dan

kesungguhan menghayati kehadiran Tuhan pada waktu sholat, maka diharapkan bahwa

penghayatan akan kehadiran sang pencipta, akan mempunyai dampak positif pada

tingkah laku dan pekertinya dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dalam suatu

lingkungan yang kecil atau lingkup besar akan menjadikan kedamaian darisegi individu

mauun secara Sosial.( Ali, 1997:133)

Hal ini dibuktikan dengan jaminan melakukan apa saja yang dibenarkan syariah

guna membantu saudara –saudaranya yang memang butuh bantuan. Yang kaya

membantu yang miskin, yang kuasa membantu yang teraniaya,yang berilmu membantu

yang masih belajar, supaya terjadi saling hubungan yang serasi dan harmonis, orang yang

salatnya baik tidak akan pernah mengeluarkan ucapan dan atau perbuatan kepada sesama

yang jelek.

Orang yang sholatnya baik akan bertindak santun dengan sahabatnya, tetangganya

dan siapapun juga, akan menghormati tamunya dengan penuh perhatian dan akan

bertindak dan bertaaruf secara santun dengan saudaranya sesama manusia apalagi

saudaranya. Orang yang sholatnya bagus bukan sekedar membekas hitam di keningnya,

lebih dari itu adalah bagaimana mengimplementasikan kasih sayangnya kepada

lingkungan ( Rohmatal lil’alamin ) orang yang sholatnya sempurna justru dituntut lebih

banyak kiprahnya dalam kehidupan Sosial.

Page 37: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

24

B. Puasa

1. Pengertian Puasa

Puasa adalah hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh,berakal dan

mampu melaksanakannya. Allah SWT Berfirman :

Artinya: “ Hai orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang –orang sebelum kamu agar bertaqwa. ( Q.S.Al-

Baqoroh : 183 ).

Puasa Ramadhan adalah suatu ibadah puasa yang dilakukan pada bulan ramadhan

pada setiap tahun.seharusnya menjadi landasan hidup setiap muslim. Di bawah ini makna

dari puasa

a. Kita dibiasakan untuk memahami bahwa segala perbuatan kita senantiasa dilihat

Allah. Hal ini dutunjukkan dengan sesungguhnya bahwa yang mengetahui orang

berpuasa atau tidak hanya dirinya sendiri dan Allah SAW.

b. Kita dibiasakan untuk senantiasa beramal baik dan menjauhi amal buruk. Orang

yang beramal baik ketika berpuasa akan dibalas Allah SAW dengan pahala yang

berlipat-lipat sementara orang yang berpuasa namun perbuatanya buruk

puasanya hanyalah sia-sia.

c. Kita dibiasakan untuk senantiasa mempunyai kepedulian kepada sesama,

terutama kepada mereka yang hidup dalam kemiskinan dan kekurangan (

salwasalsabila,2008:51).

2. Syarat Puasa

Syarat puasa adalah sesuatu perkara yang harus dipenuhi sebelum melakukan

Page 38: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

25

puasa. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang akan melaksanakan puasa

agar puasanya syah, adapun syarat puasa adalah sebagai berikut :

1. Islam. Orang yang tidak beragama islam tidak wajib berpuasa

2. Baligh dan Berakal

3. Kuat atau mampu. Dalam arti tidak dalam keadaan sakit atau karena sudah

tua ( Sulaiman, 2008:228)

3. Rukun Puasa

Rukun puasa sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan dan apabila ditinggalkan

maka ibadah puasanya tidak syah. Adapun rukun puasa yang merupakan unsure

terpenting yaitu :

a. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa ,sejak fajar hingga

terbenamnya matahari.

b. Berniat yaitu mengucapkan niat berpuasa.sebaiknya niat berpuasa sebelum

fajar, niat berpuasa menjadi sah pada salah satu waktu dimalam hari. Tidak

diisyaratkan mengucapkan karena itu adalah perbuatan hati. Hakikat niat

adalah menyengaja suatu perbuatan untuk mentaati perintah Allah SWT

dalam mengharapkan Keridhoan-NYA.maka siapa saja yang makan pada

waktu sahur dan bermaksud akan berpuasa dan dengan menahan diri ini

bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.(Salwasalsabila,2008:54)

ketika satu rukun tersebut ditinggalkan maka puasa tersebut tidak sah atau

batal.

4. Hal- hal yang membatalkan puasa

Hal – halyang membatalkan puasa adalah suatu perkara yang apabila dilakukan

Page 39: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

26

dapat menyebabkan adalah sebagai berikut :

a. Makan dan minum dengan sengaja

b. Muntah –muntah yang di sengaja

c. Bersetubuh disiang hari

d. Keluar darah haid atau nifas

e. Gila, jika gila itu dating pada waktu siang hari

f. Keluar mani dengan sengaja ( Abduurahman, 2008: 233)

Jadi, apabila orang melakukan salah satu dari beberapa hal di atas maka batal.

5. Tujuan puasa

Tujuan puasa adalah

a. Untuk menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga ia sia mencari

sesuatu puncak kebahagiaannya.

b. Menerima sesuatu yang menyucikanny, yang di dalamnya terdapat

kehidupannya yang abadi dan mematahkan permusuhan nafsu terhadap

lapar dan dahaga serta mengingatkannya dengan keadaan orang – orang

yang menderita kelaparan diantaraa orang miskin.

c. Menyempitkan jalan setan pada diri hamba dengan menyempitkan jalan

aliran makanan dan minuman. Puasa adalah untuk tuhan danuasa tidak

seperti amalan –amalan yang lain. Maka tak seorangpun manusia

mengetahuinya dan itulah hakikatnya puasa..(Musbikin,2004 :126)

6. Adab berpuasa

Puasa merupakan perintah dari Allah Swt. Untuk melaksanakan tentunya ada adab

yang baik dan benar. Adapun adab puasa adalah

Page 40: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

27

sebagai berikut:

a. Makan sahur

b. Menyegerakan berbuka

c. Berdo’a ketika berbuka dan berpuasa

d. Menjahui hal-hal yang bertentangan dengan puasa

e. Menggosok gigi (bersiwakan) sebelum matahari terbit

f. Murah hati dan mempelajari Al-qur’an (Sabiq, 2006:65)

Adab berpuasa dilakukan agar dalam puasa menjadi baik dan benar, serta tercapai

tujuan dari puasa.

7. Manfaat puasa terhadap kesehatan

Manfaat adalah hasil dari apa yang dilakukan dalam ibadah tertentu, contoh puasa

maka puasa tersebut terdapat manfaat atau kebaikan bagi orang yang melakukakannya.

Nabi Muhammad Saw mengatakan,“Berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat. "

manfaat puasa bagi kesehatan, dapat di buktikan secara empiris ilmiah, meski harus

menahan makan dan minum. Sekitar 12-14 jam sebagai contoh, jika penderita magh

kelaparan, maghnya kambuh, namun mereka yang berpuasa dengan ikhlas, tak selalu

menyebabkan kambuhnya penyakit magh yang dideritanya. (Musbikin, 2004:16) jadi

puasa dapat membuat kita sehat karena kita memberikan waktu pada lambung untuk

beristirahat.

Berbagai penelitian, berpuasa terbukti memberi kesempatan beristirahat bagi

organ pencernaan, termasuk sistem enzim maupun hormon. Dalam keadaan tak berpuasa,

sistem pencernaan dalam perut terus- menerus aktif mencerna makanan yang masuk,

hingga tak sempat beristirahat.

Page 41: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

28

Hasil pencernaan diproses melalui metabolisme penyerapan zat gizi makanan, dan

ampas yang tersisa dalam perut dapat menjadi racun bagi tubuh, menimbulkan penyakit.

Selama berpuasa, sistem pencernaan beristirahat, memberi kesempatan bagi sel-sel tubuh

memperbaiki diri. Pada hari-hari pertama berpuasa, tubuh memang terasa lemas. Namun,

cadangan energi dalam tubuh dapat bertahan sampai 24-28 jam. Sehingga, sebenar-

benarnya masih ada cadangan energi di dalam tubuh. (Musbikin, 2004 : 17) Karena itu,

untuk melakukan puasa, kita disarankan makan sahur terlebih dahulu

Puasa juga dapat dipakai sebagai terapi penyembuhan pada beberapa jenis

gangguan magh tertentu, khususnya bila magh karena ketidaktenangan jiwa. Apabila di

jalankan sesjai dengan perintah agama dengan penuh ketakwaan, menyebabkan ketengan

jiwa dan secara tak langsung akan mengubah sistem hormonal. Sistem horonal ini yang

berperan dalam terjadinya kelainan lambung, magh (lambung) itu pangkal segala

penyakit, dan memelihara adalah pangkal pengobatan.”

Berpuasa juga menyebabkan keteraturan dalam dalam makan. Keteraturan makan

ini sesuai dengan ajaran agama islam yang mengatur saat jam berbuka dan sahur.

(Musbikin, 2004:27) Satu hal lagi yang perlu diketahui, bahwa apabila waktu berbuka

telah tiba, maka dianjurkan menyegerakannya. hal ini agar tubuh cepat segar dan

kekuatan segera kembali.

8. Dimensi Sosial dari puasa

Di samping pembentukan jiwa ketaqwaan, puasa juga dapat membina jiwa sosial

yang tinggi atau sosial religius yang terpancar dari didikan puasa dari rasa lapar di siang

hari. Rasa lapar ini akan memberikan gambaran kepada umat islam baik yang kaya

maupun miskin pada kondisi kesamaan. Bangunan solidaritas sosial yang akan menjadi

Page 42: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

29

sandaran bagi yang kaya untuk kembali melihat, merasakan dan sekaligus memikirkan

nasib kehidupan si miskin ketika puasa telah selesai nanti.

Ide pemikiran yang repsentif itu diharapkan dapat menentukan bentuk-bentuk

watak sosial religius dalam tindakan dan tingkah laku hidupnya, dan ini akan

memberikan arah yang lebih baik terhadap nasib hidup orang lain. Betapapun patut

diingat di sini, bahwa implikasi keagamaan terhadap kehidupan sosial merupakan wadah

besar dalam kehidupan manusia di dunia ini. (Musbikin, 2004: 110)

Daya pikir yang dimiliki manusia, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

hidupnya untuk membuktikan batas kemampuannya dalam melaksanakan tugas

membangun dunia ini. Jadi dengan demikian kemampuan berpikir akan membuka kran

kemungkinan bagi manusia untuk memahami lingkungan sosial kehidupannya dan

mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Hikmah puasa dalam menumbuhkan dan

memantapkan kepekaan sosial, jika ada yang membutuhkan atau meminta pertolongan

maka hendaknya kita siap kapanpun dan dimanapun untuk membantu atau menolongnya

serta dalam situasi apapun merupakan bagian yang integral dari taqwa. Sedangkan taqwa,

seperti yang kita ketahui, memang menjadi tujuan substansial dari pelaksanaan ibadah

puasa. (Ali, 1997: 91)

Kenyataan ini berarti bahwa seseorang yang mengklaim bertaqwa kepada Allah

SWT, otomatis harus mempunyai kepedulian sosial sebagai simbol dari kebersamaan,

kesatuan dan persatuan dalam kesatuan umat muslim dan Negara.

C. Kesalehan Sosial

1. Hakikat Kesalehan Sosial

Secara bahasa kita bisa memaknai kesalehan sosial adalah kebaikan atau

keharmonisan dalam hidup bersama, berkelompok baik dalam lingkup kecil antar

Page 43: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

30

keluarga, RT, RW, dukuh, desa kota, Negara sampai yang paling luas dunia.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,pastilah

Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,.(Q.S Al-a’raf:96).

Pesan utama ayat ini, disatu sisi, dapat dilihat dari sebagai janji Allah yang

menyatakan bahwa jiwa sesuatu masyarakat beriman dan bertaqwa, maka mereka akan

memperoleh keberuntungan. Disisi lain, pesan utama ayat ini juga mengilustrasikan

hubungan kausalitas antara iman – taqwa dengan kesejahteraan hidup para pemeluknya.

Pertanyaanya, bagaimana iman- taqwa ini dapat menjadi pemandu serta nilai-nilai

yang mendorong manusia untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup

seluruh alam ? taqwa, dalam ini, dapat dipahami sebagai keadaan kualitas jiwa seseorang

yang membimbing dan memandu hidupnya dalam mewujudkan kondisi sosial yang

makmur dan sejahtera bagi seluruh alam semesta. Kesejahteraan kolektif ini akan

terwujud dengan sendirinya jika setiap individu telah melaksanakan ketentuanketentuan

iman – takwa secara utuh dan benar, yang mana manifestasi iman dan takwa itu harus

diwujudkan dengan perilaku yang baik dalam hubunganya dengan sang pencipta atau

dalam hubungannya dengan sesama manusia dan lingkungan yang kemudian kita kenal

dengan perilaku ibadah.(Qardawi:145) jadi, keberkahan yang datang dari langit dan bumi

itu hanya akan lahir dari keimanan dan ketaqwaan manusia.

Pengertian yang diberikan oleh Muhammad Shobary (2007:130-142) dalam

penelitiannya terhadap masyarakat desa suralaya kecamatan bumi, kabupaten tangerang

pada tahun 1987. Meskipun secara lugas tidak disebutkan makna dari kesalehan sosial,

Page 44: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

31

namun dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa agama sebagai legitimasi

bagi terimplementasikannya amal – amal sosial dan kemanusiaan. Kedekatan hubungan

dengan tuhan tidak hanya dibangun dia atas ritual – ritual ibadah yang rutin dan ketat

(syari’at atau ibadah mahdhah), tetapi juga bisa dicapai melalui kerja, berusaha,

solidaritas sosial, pembelaan terhadap ketidakadilan ataupun pengentasan sesama

manusia dari keterbelakangan. Dengan demikian seluruh dimensi kehadiran agama

senantiasa mengemban dan misi peningkatan derajat dan penyelamatan manusia dalam

kehidupan di dunia fisik, sampai kelak menghuni dunia metafisik. Kesalehan sosial

merupakan semua jenis kebajikan yang di tujukan kepada semua manusia.

2. Bentuk - bentuk Kesalehan Sosial

a. Pergaulan Masyarakat

1). Apabila berada dalam suatu majlis hendaknya memberi salam terlebih dahulu,

memilih tempat yang duduk yang terdekat, tidak melangkahi orang lain,

berjabat tangan dengan orang – orang sekitarnya. Jika kebetulan duduk

bersama orang yang sedang berbicara hendaknya tidak mencampurinya dan

tidak berdebat dengan kata – kata yang tidak baik

2). Adab memberi nasehat harus dipastikan bahwa orang tersebut memang

mengharap dan akan menerima nasehat kita, jangan sampai nasehat tersebut

dianggap suatu penghinaan.

3). Adab terhadap sahabat hendaklah selalu senyum bersikap ramahmenyongsong

bila ia datang, mengantarkan dia pulang,mendengarkan penuh perhatian bila ia

berbicara, memanggil dengan nama yang dia senangi.

Page 45: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

32

b. Adab dalam beramal

1) Adab orang dalam bersedekah dianjurkan agar sedekahnya disediakan dahulu

sebelum diminta, menyembunyikan pekerjaannya pada waktu memberi

sedekah, ramah terhadap orang yang diberi sedekah, mengabulkan permintaan

dari orang yang meminta sedekah dan apabila tidak dapat mengabulkan

hendaknya alam menolak menggunakan kata – kata yang sopan dan lembut.

2) Adab orang yang meminta hendaknya menyatakan kebutuhannya dengan jujur,

mengajukan permintaan dengan sopan, menerima apayang diberikan dan

mengucapkan kata terima kasih dan berdoauntuk keselamatan untuk orang

yang memberi, apabila permintaannya ditolak, maka menerima dengan baik

dan tidak terus – terus meminta lagi.

3) Adab orang yang kaya misalnya tidak angkuh, sombong, tinggi hati, namun

terus menyatakan rasa syukur yang diwujudkan dengan perbuatan yang baik,

ramah terhadap fakir miskin, bersedia menolongnya, bersedekah, dan

melakukan kewajiban – kewajiban sosial terkait dengan statusnya sebagai

orang kaya .(Abu Bakar,1993:236) adab yang dimaksud di sini adalah tata cara

untuk melihat kondisi, situasi yang ada dan bagaimana sebaiknya kita bersikap

sehingga tidak membuat orang lain menjadi salah paham.

3. Manifestasi kesalehan sosial

Orang saleh secara individual taqwa, niscaya akan diberikan sifat“fu’qan” dan

“nur”, yakni diberikan pemahaman untuk membedakan anatara yang hak dan bathil, dan

diberikan kemampuan serta cahayayang menerangi dalam hatinya, sehingga orang

tersebut akan berjalan di dalam syari’at Allah SWT. Dimana ia akan selalu memberikan

Page 46: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

33

manfaat kepada orang lain dan ketika ia dibutuhkan orang lain dalam diminta pertolongan

dan bantuan berupa materi atau non materi maka ia akan dengan ikhlas memberikan

tanpa melihat pandang derajat dalam kekayaan, karena ia memandang semua orang itu

sama cuma yang membedakan adalah taqwanya kepada Allah SWT semata.

Kesalehan sosial di implementasikan dalam kehidupan sehari –hari dalam

berinteraksi dengan masyarakat dimana seorang berada.

Peranan sosial seseorang dengan cara tertentu dalam usaha menjalankan hak dan

kewajibannya sesuai dengan status yang dimilikinya. Ciri dari manifiestasi sebuah

kesalehan sosial terletak pada adanya hubungan- hubungan sosial seseorang dalam

masyarakat yang menyangkut dinamika dan cara bertindak dengan berbagai norma yang

berlaku dalam masyarakat sebagaimana pengakuan terhadap status sosialnya sebagai

anggota masyarakat (Abdulsyani, 2007:94).

Mempunyai sosial bisa terwujud dalam sebuah tindakan yang menyangkut adanya

sikap rasa persaudaraan dan penghargaan terhadap sesama dan masyarakat salah satu

bentuk yang sering kali dipelajari dan dipraktikan langsung adalah pertolongan yang

diberikan kepada orang yang mendapatkan coba’an dari tuhan, misalnya kepada orang

fakir dan miskin.

Kepekaan terhadap persoalan yang menimpa sesama manusia yaitu berupa

musibah atau kecelakan yang menimpa manusia dimanapun dia berada hal ini akan

sangat membantu bagi mereka dan mereka akan merasa senang dan melihat kebaikan atau

prilaku yang kita lakukan, serta seharusnya kita lebih senang karena ibadah hablum

minan nas dapat terlaksana dengan baik. (Ali, 1997: 127) Kemudian berusaha untuk

memberikan pertolongan sesuai dengan kemampuannya inilah yang menjadi inti dari

Page 47: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

34

pearanan kesalehan sosial.

D. Hubungan Sholat Sunah tarawih dan puasa ramadhan terhadap kesalehan Sosial

Sholat adalah ibadah yang merealisasikan makna penyerahan diri kepada Allah

semata memberikan pelajaran tentang hakikat keimanan; mengantarkan orang beriman

menuju kehidupan mulia di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu Allah menetapkan sholat

sebagai ibadah sepanjang masa dalam risalah seluruh kenabian

Sholat adalah benteng terakhir agama ini, jika ia lenyap maka lenyap pula islam.

Karena kedudukan sholat yang amat penting itu, (Abdullah, 2006:08). Puasa juga

merupakan salah satu ibadah yang mempunyai kedudukan istimewa di sisi Allah. Di

samping ia merupakan “benteng” yang ampuh bagi pelakunya dalam menangkal gejolak

dan hawa nafsu yang tak kenal puas itu, puasa juga satu - satunya ibadah yang benar –

benar murni dan tulus karena Allah.

Telah diyakini sepenuhnya, bahwa dihadirkannya manusia di planet bumi ini tiada

lain adalah untuk mengabdi kepada Allah. Setiap peribadatan (baca:ibadah mahdah)

dalam islam, mempunyai nilai pembentukkan ahlak. “ahlak” inilah nilainya bagi manusia.

Misalnya sholat bila dilakukan dengan khusu’, tulus, penuh pemahaman dan kesadaran

begitupun dengan puasa tentu akan merupakan “benteng” ampuh bagi perbuatan kotor

dan tindakan keji. Jadi sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan dengan berbagai

aspeknya, di samping melestarikan “ruh” ke – islaman seseorang , juga melahirkan

pribadi – pribadi yang berakhlak luhur. (Musbikin, 2004: 06). Maka seseorang akan baik

dalam hal sosial dan kemasyarakatan karena selalu memandang di dunia ini hanya untuk

beribadah dari habluminaallah dan hablumninannas, kesalehan Sosial akan timbul dengan

sendirinya karena telah didukung dengan hubungan yang baik dari ibadah mahdzah dan

Page 48: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

35

gairu mahdzah.

Melaksanakan sholat tarawih dan puasa ramadhan dengan mendalam maka sangat

bagus untuk memperbaiki mental, pola pikir dan perbuatan seseorang. Di karenakan

ibadah ini menitik beratkan bagaimana mengontrol perbuatan serta pola pikir seseorang

yang sadar akan tugas dan posisi di mata Tuhannya. (Rofiq, 2004: 45)

Sikap mental inilah yang sangat diperlukan, khususnya pada masa – masa ini.

Sikap ini akan melahirkan jiwa kesatria yang mampu bertahan walaupun di terjang beribu

– ribu badai masalah. Dan pada akhirnya dia akan mampu menjalankan perintah agama

dengan baik dalam ibadah mahdhah dan goiru mahdhah. Dengan melakukan sholat dan

puasa dengan baik manusia akan merasakan damai, qona’ah dan mampu menyelami

hakikat manusia dan kehidupan yang baik dengan perbuatan yang baik pula. Akhlak

merupakan fondasi yang kolakoh bagi terciptanya hubungan baik antara hamba dengan

Tuhannya (hablum minallah) dan antar sesama manusia (hablum minan nass). Akhlak

yang mulia (akhlakul karimah) tidak lahir begitu saja sebagai kodrat manusia, atau terjadi

secara tiba – tiba. Akan tetapi membutuhkan proses yang panjang serta manifestasi

seumur hidup melalui pembelajaran, pendidikan, akhlak yang sistematis. (Musbikin,

2004: 65).

Jadi, selain bertujuan untuk menumbuhkan atau membentuk akhlak mulia dalam

pandangan Allah dan Masyarakat, juga bertujuan untuk dialog kepada masyarakat agar

mereka tetap menjaga hubungan dan persaudaraan yang baik. Potensi demikian

memunculkan pola “persaudaraan sejati” yang amat mahal harganya dalam kehidupan

modern yang di jejali oleh semangat individualitas.

Page 49: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

36

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Objek Penelitian

1. Profil Lokasi Penelitian

Beji krajan adalah merupakan salah satu dusun di Kelurahan Beji. Secara

geografis, Beji Krajan terletak di Jalan Polonia Kelurahan Beji Kecamatan Ungaran

Timur Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Untuk mencapai mencaai lokasi tersebut,

dapat menggunakan kendaraan kendaran ojek atau angkot dari pasar Babadan dengan

hanya menempuh waktu kurang lebih lima menit. Beji Krajan meimiliki luas tanah 39,9

hektar. Adapun batas – batas wilayah Dusun Beji Krajan menjadi :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Gedanganak

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Lewono, Kelurahan Beji

c. Sebelah Barat berbatasan dengan persawahan dengan area persawahan

Segajah

d. Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Tol

Beji Krajan terdiri dari dua Rukun Warga ( RW) yang secara keseluruhan

memiliki sebelas Rukun Tetangga ( RT). Wilayah RW 01 terdiri dari 5 RT dan RW 02

terdiri dari 7 RT. Lingkungan Beji Krajan merupakan lingkungan yang agamis, Terdapat

1 Bangunan Masjid di tengah Dusun tepatnya di Wilayah RT 04 serta Sembilan Mushola

tersebar di berbagai RT dan salah satu tempat yang manjadi lokasi penelitian adalah

Mushola Attoyibah di lingkungan RT 04 banyak sekali kegiatan keagamaan juga

menjamur di tingkat RT di antaranya jamaah lansia, bapak – bapak, ibu – ibu, serta para

remaja yang bersifat mingguan, selapanan atau bulanan dan pada saat Bulan Ramadhan

Page 50: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

37

banyak sekali kegiatan – kegiatan untuk mengisi kegiatan keagamaan sifatnya ibadah

terutama di Mushola Attoyyib.

Selain kondisi lingkungan yang agamis letak dusun ini juga strategis, sebagai

jalan alternatif yang menghubungkan Kota Ungaran hingga Pasar Babadan. Akses

menuju pusat pemerintahan permerintahan kelurahan dengan pemerintah kecamatan

sangat mudah baik sarana tranportasi yang cukup memadai secarakualitas mauun

kuantitas.

Letak Beji Krajan juga berdekatan dengan beberapa pabrik industri besar

yangmenjadi mata pencaharian rata – rata penduduk. Merlihat letak geografis tersebut,

tidak daat dipungkiri bahwa penduduk juga membuka diri berbaur dengan para pendatang

yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Kondisi ini membuat masyarakat Beji

Krajan hidup dalam lingkungan yang mempunyai iklim modernitas tinggi. Namun

demikian, keteguhan penduduk dusun ini yang masih mempertahankan nuansa agamisnya

patut di pertahankan dan di acungi jempol.

2. Kondisi Subjek Penelitian

Kondisi penduduk Beji Krajan RT 04 Beji krajan cukup beragam. Dilihat dari

mata pencahariannya dusun yang dihuni oleh 65 kepala keluarga memiliki bermacam

profesi serta cukup tinggi akan melaksanakan kegiatan keagamaan pada saat bulan

ramadhan 1436 H Hal tersebut di karenakan kondisi keagamaan di lingkungan RT 04

cukup kuat, factor lingkungan yang penuh iklim keagamaan yang tinggi. Berikut data

jamaah kegiatan pada Mushola attoyyibah di lingkungan Rt 04/RW 01 :

Page 51: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

38

Tabel 1

Perincian jamaah sholat tarawih di Mushola Attoyibah Beji Krajan RT 04/01

pada Bulan Ramadhan 1436 H :

NO Jamaah Pengajian

1 25 Putra

2 20 Putri

45 Pa/Pi

Tabel 2

Keadaan data Ustazd dan Imam Mushola Beserta Pengurus Takmir Mushola

Attoyyib Lingkungan Beji Krajan RT 04/01 Beji Ungaran Timur Kab.Semarang

Tahun 2015 :

No Nama Tugas

1 K.H. Roziqin Penasehat I

2 H.Mudhofir Penasehat II

3 Sugeng Muhlisin Ketua Takmir Mushola

4 Muhson Sekretaris

5 Asrori Bendahara

Data Imam Mushola

1 H.Roziqin Imam Mushola

2 Sugeng Muhlisin Imam Mushola

Page 52: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

39

Tabel 3

Daftar kegiatan selama Bulan Ramadhan 1436 H di lingungan Beji Krajan RT

04/01 Mushola Attoyyibah :

No Waktu Kegiatan Petugas/Imam

1 17.00 – 17.30 Wib Pengajian Kitab Kuning Ust. Sugeng Muhlisin

2 19.00 – 20.00 Wib Sholat Tarawih Berjamaah 1. Ust.Sugeng Muhlisin

2. K. H. Roziqin

3. H. Mudhofir

3 Kuliah TujuhMenit 1. H.Wuryantoro

2. H.Mudhofir

3. H. Abdul Karim

4. Ust.Sugeng

Muhlisn

4 04.45 – 05.30 Wib Kajian Kitab Kuning Ba’da

Sholat Subuh

Ust.Sugeng Muhlisin

B. Penyajian Data

Stelah melalui Penyebaran angke, pengumpulan data melalui data observasi dan

dokumentasi di lapangan, terlebih dahulu di sajikan bentuk data guna memperlancar

langkah suatu penelitian.

Page 53: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

40

Tabel 4

Daftar nama Responden

No Nama Resonden Jenis Kelamin Umur

1. Mudhorikah P 57

2. Supardi L 37

3 Eni S P 39

4 Toro L 39

5 Umi Yaroh P 33

6 Zuni E P 28

7 Barzah NF P 30

8 Uswatun H P 42

9 Sri Margi P 31

10 Murofiqoh P 52

11 Nur Yati P 36

12 Nur Wahyu P 30

13 Erni Listi P 28

14 A.Salam L 39

15 Miftahudin L 47

16 Trimanto L 23

17 Desi Laila P 13

18 Edi Prianto L 49

19 Sumarno L 52

20 Nugroho L 34

Page 54: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

41

21 Mukaror L 44

22 Roziqin L 60

23 Ana M P 22

24 Zena P 1o

25 Muhson L 42

26 Mudhofir L 56

27 Rohmatun P 54

28 Fatkhul H L 28

29 Jumari L 59

30 Nasehah P 46

31 Sulimin L 66

32 Rohmi P 57

33 Anton L 33

34 Yoto L 54

35 Wardatul M P 34

36 Mudrikah P 50

37 Baidlowi L 23

38 Siti R P 46

39 Min L 46

40 Arman L 18

41 Anang Widodo L 39

42 Asrori L 39

43 Ngaiman L 40

Page 55: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

42

44 Nur Rokhim L 38

45 Andi L 25

Untuk memperoleh data tentang Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah

tarawih dan Puasa Ramadhan terhadap kesalehan sosial jamaah Sholat sunnah tarawih di

lingkungan Beji Krajan menggunakan angket yang berisi indikator tentang intensitas

melaksanakan Sholat sunnah tarawih 10 pertanyaan, Intenstitas Puasa Ramadhan 10

pertanyaan,dan Kesalehan Sosial Jamaah 10 Pertanyaan dengan pilihan jawaban a, b, dan

c. kepada jamaah sholat sunah tarawih.

Tabel 5

Jawaban angket tentang intensitas melaksanakan sholat sunah tarawih jamaah

pengajian di lingkungan Beji krajan Ungaran Timur :

NO NAMAITEM

Jml1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Mudhorikah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

2 Supardi 1 3 2 1 1 3 1 2 1 217

3 Eni S 2 3 2 1 1 3 1 2 1 117

4 Toro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

5 Umi Yaroh 3 3 2 3 1 3 3 1 1 326

6 Zuni E 2 2 1 2 2 3 2 2 2 220

7 Barzah NF 2 2 2 2 2 3 3 2 2 222

8 Uswatun H 3 3 3 2 1 3 3 2 2 325

9 Sri Margi 3 2 3 2 1 3 3 2 1 222

10 Murofiqoh 3 2 3 3 3 3 3 3 1 226

11 Nur Yati 2 1 1 1 1 2 2 3 1 317

12 Nur Wahyu 1 1 1 1 1 1 2 3 2 114

Page 56: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

43

13 Erni Listi 1 1 1 1 1 2 2 1 1 112

14 A.Salam 3 3 2 2 2 3 2 2 1 323

15 Miftahudin 3 3 3 3 3 3 3 3 1 328

16 Trimanto 1 1 1 2 2 3 2 2 2 117

17 Desi Laila 3 2 1 3 3 3 3 3 1 123

18 Edi Prianto 3 3 3 3 3 3 2 2 2 125

19 Sumarno 3 3 3 3 3 3 3 3 2 127

20 Nugroho 3 3 3 3 3 3 3 3 2 127

21 Mukaror 2 1 1 2 2 3 3 3 1 119

22 Roziqin 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

23 Ana M 1 1 1 1 1 3 1 1 1 112

24 Zena 3 2 1 3 1 3 3 3 1 121

25 Muhson 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

26 Mudhofir 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

27 Rohmatun 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

28 Fatkhul H 2 1 1 1 1 2 1 1 1 314

29 Jumari 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

30 Nasehah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

31 Sulimin 3 3 3 3 3 3 3 2 2 328

32 Rohmi 3 3 2 3 3 3 3 3 2 227

33 Anton 1 1 1 1 1 1 1 1 1 110

34 Yoto 3 3 1 1 3 3 3 3 3 124

35 Wardatul M 3 3 1 3 2 3 3 3 3 327

36 Mudrikah 3 3 2 3 3 3 3 3 3 329

37 Baidlowi 3 3 2 3 2 3 3 3 3 227

38 Siti R 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

39 Min 3 2 1 2 2 3 2 3 1 120

40 Arman 3 2 3 3 2 3 2 3 2 124

41 Anang W 2 1 1 1 1 2 2 3 1 317

42 Asrori 2 1 1 2 1 2 2 3 1 318

Page 57: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

44

43 Ngaiman 3 2 1 2 2 3 2 3 1 120

44 Nur R 3 2 1 2 2 2 2 1 1 117

45 Andi 3 1 1 1 3 1 1 1 3 217

Jml115 103 90 102 98 123 110 111 84 93 1029

Nominasi tersebut di dasarkan pada jumlah nilai yang di dapat dari masing –

masing responden kemudian nilai itu di klarifikasikan pada kategori tinggi, sedang,

rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut di gunakan rumus interval sebagai

berikut : = ( )= (30 − 10) + 13= 20 + 13= 213= 7

Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori

sebagai berikut :

1). Nominasi A adalah nilai 24- 30 intensitas tinggi

2). Nimonasi A adalah nilai 17 – 23 intensitas sedang

3). Nominasi C adalah nilai 10 – 16 intensitas rendah

Dari data tersebut di atas intensitas Sholat sunah tarawih dapat diketegorikan

menjadi 3 sesuai dengan intevalnya :

a. Intensitas Shalat Sunah tarawih tinggi ada 21 responden

b. Intensitas Shalat sunah tarawih sedang ada 19 responden

c. Intensitas shalat sunnah tarawih rendah ada 5 responden

Page 58: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

45

a. Intensitas melaksanakan Puasa Ramadhan

Adapun hasil jawaban dari angket data tentang intensitas melaksanakan puasa

ramadhan jamaah pengajian sholat tarawih di lingkungan Beji Krajan Rt 04 Rw 01 adalah

sebagai berikut :

Tabel 6

Tingkat Intensitas Melaksanakan Puasa Ramadhan Jamaah Lingkungan Beji

Krajan Ungaran Timur tahun 2015 sebagai berikut :

NO NAMAITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml

1 Mudhorikah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

2 Supardi 3 1 1 1 3 1 2 1 3 319

3 Eni S 3 3 1 1 2 1 1 1 2 318

4 Toro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

5 Umi Yaroh 3 3 3 3 3 2 3 2 3 328

6 Zuni E 3 2 1 1 3 1 2 1 3 219

7 Barzah NF 2 2 2 2 2 3 2 2 1 220

8 Uswatun H 3 1 1 1 3 1 2 1 3 218

9 Sri Margi 3 2 3 2 3 1 2 2 3 324

10 Murofiqoh 3 1 1 1 3 1 3 1 3 320

11 Nur Yati 3 1 1 1 1 1 1 1 1 314

12 Nur Wahyu 3 1 1 1 1 1 1 1 1 314

13 Erni Listi 3 2 3 3 3 2 3 2 1 325

14 A.Salam 3 3 1 2 3 2 2 2 3 324

15 Miftahudin 3 3 3 3 3 3 2 3 3 329

16 Trimanto 3 2 1 1 3 1 2 3 3 221

17 Desi Laila 3 3 3 2 3 1 1 2 3 324

18 Edi Prianto 3 3 2 2 3 2 2 3 3 326

Page 59: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

46

19 Sumarno 3 3 2 2 3 1 1 1 3 322

20 Nugroho 3 1 1 3 1 1 1 3 3 219

21 Mukaror 3 2 1 3 1 1 1 1 2 217

22 Roziqin 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

23 Ana M 3 3 1 1 3 1 1 3 3 221

24 Zena 3 1 1 1 3 1 1 1 3 217

25 Muhson 3 3 3 3 3 2 2 2 3 327

26 Mudhofir 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

27 Rohmatun 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

28 Fatkhul H 1 2 1 2 1 1 2 1 1 315

29 Jumari 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

30 Nasehah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

31 Sulimin 3 3 3 3 3 3 2 3 3 329

32 Rohmi 3 3 3 3 2 2 2 2 2 224

33 Anton 2 1 1 1 1 1 1 1 1 111

34 Yoto 3 1 1 1 3 1 1 1 3 217

35 Wardatul M 3 3 1 2 3 2 3 2 3 325

36 Mudrikah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

37 Baidlowi 3 2 2 3 3 3 2 2 2 325

38 Siti R 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330

39 Min 3 2 1 1 2 1 1 1 3 318

40 Arman 3 1 1 2 3 1 1 1 3 319

41 Anang W 3 2 1 1 2 1 1 1 3 318

42 Asrori 3 3 1 2 3 2 3 2 3 325

43 Ngaiman 3 3 1 2 3 2 3 2 3 325

44 Nur R 3 2 1 1 2 1 1 1 3 318

45 Andi 3 1 1 1 3 1 1 1 3 217

JML131 102 83 92 117 80 89 87 119 122 1022

Nominasi tersebut di dasarkan pada jumlah nilai yang di dapat dari masing –

Page 60: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

47

masing responden kemudian nilai itu di klarifikasikan pada kategori tinggi, sedang,

rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut di gunakan rumus interval sebagai

berikut : = ( )= (30 − 10) + 13= 20 + 13= 213= 7

Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori

sebagai berikut :

1). Nominasi A adalah nilai 24- 30 intensitas tinggi

2). Nimonasi A adalah nilai 17 – 23 intensitas sedang

3). Nominasi C adalah nilai 10 – 16 intensitas rendah

Dari data tersebut di atas intensitas Melaksanakan Puasa Ramadhan dapat

diketegorikan menjadi 3 sesuai dengan intevalnya :

a. Intensitas melaksanakan puasa Ramadhan tinggi ada 23 responden

b. Intensitas melaksanakan puasa Ramadhan sedang ada 18 responden

c. Intensitas melaksanakan puasa Ramadhan rendah ada 4 responden

b. Kesalehan Sosial

Adapun hasil jawaban dari angket tentang kesalehan sosial jamaah masarakat

lingkingan Beji Krajan RT 04/RW01 adalah sebagai berikut :

Page 61: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

48

Tabel 7

Kesalehan sosial Jamaah lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur

NO NAMAITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml

1 Mudhorikah3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28

2 Supardi3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 27

3 Eni S3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 26

4 Toro3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

5 Umi Yaroh3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 27

6 Zuni E3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 27

7 Barzah NF3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

8 Uswatun H3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

9 Sri Margi3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 28

10 Murofiqoh3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 26

11 Nur Yati3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28

12 Nur Wahyu3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

13 Erni Listi3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 25

14 A.Salam3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

15 Miftahudin3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 28

16 Trismanto3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 27

17 Desi Laila3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 26

18 Edi Prianto3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28

19 Sumarno3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 26

20 Nugroho3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

21 Mukaror3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 27

22 Roziqin3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

23 Ana M3 1 2 2 3 1 1 1 1 1 16

24 Zena3 1 3 3 2 2 3 3 1 1 22

25 Muhson3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

Page 62: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

49

26 Mudhofir3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

27 Rohmatun3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 28

28 Fatkhul H3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 27

29 Jumari3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

30 Nasehah3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

31 Sulimin3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

32 Rohmi3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

33 Anton3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 27

34 Yoto3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 23

35 Wardatul M3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 28

36 Mudrikah3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

37 Baidlowi3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

38 Siti R3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

39 Min3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

40 Arman1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 13

41 Anang W2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 26

42 Asrori3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

43 Ngaiman3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28

44 Nur R3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 25

45 Andi3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28

JML132 122 126 132 130 121 123 119 109 107 1221

Nominasi tersebut di dasarkan pada jumlah nilai yang di dapat dari masing –

masing responden kemudian nilai itu di klarifikasikan pada kategori tinggi, sedang,

rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai

berikut := ( )= (30 − 10) + 13= 20 + 13

Page 63: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

50

= 213= 7Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori

sebagai berikut :

1). Nominasi A adalah nilai 24- 30 intensitas tinggi

2). Nimonasi A adalah nilai 17 – 23 intensitas sedang

3). Nominasi C adalah nilai 10 – 16 intensitas rendah

Dari data tersebut di atas intensitas kesalehan sosial jamaah dapat diketegorikan

menjadi 3 sesuai dengan intevalnya :

a. Intensitas kesalehan sosial jamaah tinggi ada 41 responden

b. Intensitas kesalehan sosial jamaah sedang ada 2 responden

c. Intensitas kesalehan sosial jamaah rendah ada 2 responden

Page 64: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

51

BAB IV

ANALISIS DATA

Pada bab ini penulis akan menganilis data yang telah terkumpul sehingga

diketahui ada tidaknya Hubungan antara intensitas sholat sunah tarawih dan puasa

ramadhan terhadap kesalehan jamaah di lingkungan Beji Krajan Beji Kec.Ungaran Timur

Kab.Semarang. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui tujuan penelitian.

Untuk mengetahui ada tidaknya Hubungan intensitas melaksanakan sholat sunah

tarawih danpuasa ramadhan terhadap kesalehan jamaah pengajian, maka data yang

diperoleh akan dianalisis statistic dan analisa kuantitatif. Dalam menganalisa data

tersebut penulis menggunakan tehnik product moment dan regresi sebagai berikut :

A. Analisis Deskriptif ( tiap – tiap variabel )

Analisis pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui sholat sunah tarawih dan

puasa ramadhan terhadap kesalehan sosial dengan menggunakan rumus prosentase yaitu := x 100%

Keterangan :

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah Responden

1. Sholat sunah Tarawih

Berdasarkan data dari hasil penelitian pada bab III tentang sholat

sunah tarawih dan puasa ramadhan terhadap kesalehan sosial jamaah

pengajian di lingkungan Beji Krajan diketahui rekapitulasi sebagai berikut :

Page 65: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

52

a. Untuk kategori tinggi shalat sunnah tarawih ada 21 responden= x 100%

= x 100%

P = 0,46666 x 100

P = 46,6666

P = 47 %

b. Untuk kategori sedang tentang sholat sunah tarawih ada 19 responden= x 100%

= x 100%

P = 0,42222 x 100

P = 42,2222

P = 42 %

c. Untuk kategori rendah tentang shalat sunah tarawih ada 5 resonden= x 100%

= x 100%

P = 0,11111 x 100

P = 11 %

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi freekuensi

tentang sholat sunah tarawih

Page 66: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

53

TABEL 8

REKAPITULASI SHALAT SUNAH TARAWIH

NO KATEGORI INTERVAL FREKUENSI %

1 Tinggi 24 – 30 21 47 %

2 Sedang 17 – 23 19 42 %

3 Rendah 10 – 16 5 11 %

Jumlah 45 100 %

Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sholat sunah

tarawih yang tinggi sebesar 52 % yaitu sebanyak 23 Orang, yang sedang sebesar 36 %

yaitu sebanyak 16 orang dan yang rendah sebesar 13 % yaitu sebanyak 6 orang,

sehingga dengan demikian, intensitas sholat sunah tarawih dalam ketegori tinggi yaitu

23 orang

2. Puasa Ramdhan

a. Untuk kategori tinggi puasa ramadhan ada 23 responden= 100 %

= 100 %

P = 0,51111 x 100

P = 51,1111

P = 51 %

b. Untuk kategori sedang puasa ramadhan ada 17 Responden= 100 %

= 100 %

P = 0,377777 x 100

Page 67: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

54

P = 37,777

P = 38 %

c. Untuk kategori rendah puasa ramadhan ada 5 responden= 100 %

= 100 %= 0,11111x 100 %

P = 11,1111

P = 11

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

tentang puasa ramadhan

TABEL 9

NO KATEGORI INTERVAL FREKUENSI %

1 Tinggi 24 – 30 23 51 %

2 Sedang 17 – 23 17 38 %

3 Rendah 10 – 16 5 11 %

Jumlah 45 100 %

Dari perhhitungan prosentese tersebut dapat disimpulkan bahwa puasa

ramadhan yang tinggi sebesar 51 % yaitu sebanyak 23 orang, yang sedang

sebesar 38 % yaitu sebanyak 17 orang, yang rendah sebesar 11 % yaitu

sebanyak 5 orang sehinga demikian, intensitas puasa ramadhan jamaah

lingkungan Beji Brajan Ungaran Timur tergolong kategori tinggi yaitu 23

orang

Page 68: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

55

3. Kesalehan Sosial

a. Untuk kategori tinggi kesalehan sosial ada 21 responden= 100 %

= 100 %

P = 0,91111 x 100

P = 92,1111

P = 91 %

b. Untuk kategori sedang kesalehan Sosial ada 18 Responden= 100 %

= 100 %

P = 0,04000 x 100

P = 4,4444

P = 4 %

c. Untuk kategori rendah kesalehan sosial ada 6 responden= 100 %

= 100 %= 0,04444 x 100 %

P = 4,4444

P = 4

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi tentang kesalehan sosial jamaah

Page 69: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

56

TABEL 10

REKAPITULASI KESALEHAN SOSIAL

NO KATEGORI INTERVAL FREKUENSI %

1 Tinggi 24 – 30 41 92 %

2 Sedang 17 – 23 2 4 %

3 Rendah 10 – 16 2 4 %

Jumlah 45 100 %

Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sholat

sunah tarawih yang tinggi adalah 92 % sebanyak 41 orang, yang sedang sebesar 4

% sebanyak 2 orang dan yang rendah sebesar 4 % sebanyak 2 orang. Sehingga

dengan demikian kesalehan sosial jamaah pengajian di lingkungan Beji Krajan

Ungaran Timur Kab.Semarang tergolong kategori tinggi yaitu sebesar 41 orang.

B. Pengujian Hipotesis

Analisis uji hipotesis digunakan untuk menganalisis diterima tidaknya

hipotesis yang diajukan dalam skripsi ini, tentang Hubungan intensitas

melaksanakan sholat sunah tarawih danuasa ramadhan terhadap kesalehan sosial

jamaah pengajian di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab.Semarang. maka

dibuktikan dengan mencari nilai koefisien regresi ganda antara variabel sholat

sunah tarawih ( ) dan puasa ramadhan ( ) terhadap kesalehan sosial jamaah (

Y ), yang dalam statistik lebih dikenal dengan sebuah uji regresi ganda.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi antara dan terhadap Y

ditentukan dengan rumus F Hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel.

Adapun untuk mencari nilai koefisien regresi ganda tersebut, maka peneliti

menempuh langkah –langkah berikut :

Page 70: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

57

TABEL 11

TABEL KOOFISIEN HUBUNGAN ANTARA SHOLAT SUNAH TARAWIH DAN

PUASA RAMADHAN TERHADAP KESALEHAN SOSIAL JAMAAH

NO 1 2 Y 1. 2. 12 22 2 1. 21

30 30 28 840 840 900 900 784 9002

17 19 27 459 513 289 361 729 3233

17 18 26 442 468 289 324 676 3064

30 30 29 870 870 900 900 841 9005

23 28 27 621 756 529 784 729 6446

20 19 27 540 513 400 361 729 3807

22 20 29 638 580 484 400 841 4408

25 18 29 725 522 625 324 841 4509

22 24 28 616 672 484 576 784 52810

26 20 26 676 520 676 400 676 52011

17 14 28 476 392 289 196 784 23812

14 14 28 392 392 196 196 784 19613

12 25 25 300 625 144 625 625 30014

23 24 29 667 696 529 576 841 55215

28 29 28 784 812 784 841 784 81216

16 21 27 432 567 256 441 729 33617

23 24 26 598 624 529 576 676 55218

25 26 28 700 728 625 676 784 65019

27 22 26 702 572 729 484 676 59420

27 19 28 756 532 729 361 784 51321

19 17 27 513 459 361 289 729 32322

30 30 29 870 870 900 900 841 900

Page 71: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

58

2312 21 16 192 336 144 441 256 252

2421 17 22 462 374 441 289 484 357

2530 27 30 900 810 900 729 900 810

2630 30 30 900 900 900 900 900 900

2730 30 28 840 840 900 900 784 900

2814 15 27 378 405 196 225 729 210

2930 30 30 900 900 900 900 900 900

3030 30 30 900 900 900 900 900 900

3128 29 30 840 870 784 841 900 812

3227 24 29 783 696 729 576 841 648

3310 11 27 270 297 100 121 729 110

3424 17 23 552 391 576 289 529 408

3527 25 28 756 700 729 625 784 675

3629 30 30 870 900 841 900 900 870

3727 25 30 810 750 729 625 900 675

3830 30 30 900 900 900 900 900 900

3920 18 28 560 504 400 324 784 360

4024 19 13 312 247 576 361 169 456

4117 18 26 442 468 289 324 676 306

4218 25 28 504 700 324 625 784 450

4320 25 28 560 700 400 625 784 500

4417 18 25 425 450 289 324 625 306

4517 17 28 476 476 289 289 784 289

JML 1025 1022 1221 28149 28037 24883 24524 33609 24351

Dari tabel kita dapat menghitung nilai koefisien antara ( x 1y ), (x2y),

dan antara koefisien (x1x2 ) sebagai berikut :

Page 72: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

59

1. Korelasi antara dan Y

Untuk mengetahui Hubungan sholat sunah tarawih terhadap kesalehan

sosial maka menggunakan rumus :

= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }Keterangan:

= Angka indeks Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases∑ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X1 dan skor Y∑ = Jumlah seluruh skor X1∑ = Jumlah seluruh Y

TABEL 12

Ringkasan statistik dan Y

Symbol Statistik Nilai Statistik

N

1025

1221

24883

33609∑ Y 28149

= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }= 45 28149 − (1025)(1221){45 24883 − (1025) }{45 33609 − 1221) }

Page 73: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

60

= 1266705 − 1251525{1119735 − 1050625}{1512405 − 1490841}= { }{ }

= 15180{1490288040}= 1518035152,46= 0,432

Jadi r = 0,432, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.untuk df ( deajat

kebebasan ) dari sampel = N ( jumlah populasi ) – nr ( jumlah variabel yang dikorelasikan

), N = 45 dan variabel yang penulis dari korelasinya adalah variabel dan Y,maka nr =

2. Sehingga diperoleh df (derajat kebebasan ) nya yaitu df = 45 – 2 = 43, pada taraf

signifikan 5%maka r tabel = 0,199, sedangkan r hitung adalah 0,432. Ketentuan bila r

hitung lebih kecil dari r tabel, maka diterima, dan ditolak. Tetapi sebaliknya

bila r hitung lebih besar dari r tabel ( > )maka diterima. Dari hasil tampak

bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka diterima, dengan demikian hasil dari

0432 itu signifikan. Terdapat Hubungan yang positif dan signifikan antara sholat sunah

tarawih dengan kesalehan sosial jamaah.

2. Korelasi dengan Y

Untuk mengetahui Hubungan Puasa Ramdhan terhadap kesalehan sosial

maka menggunakan rumus :

= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }

Page 74: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

61

Keterangan:

= Angka indeks Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases∑ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X2 dan skor Y∑ = Jumlah seluruh skor X2∑ = Jumlah seluruh Y

TABEL 13

Ringkasan statistic dan Y

Symbol Statistik Nilai Statistik

N 45

1022

1221

24524

33609∑ Y 28037

= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }= 45 28037 − (1022)(1221){45 24254 − (1022) }{45 33609 − 1221) }= 1261665 − 1247862{1091430 − 1044484}{1512405 − 1490841}= { }{ }= 13803{1012343544}= 1380331817,35= 0,273

Page 75: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

62

Jadi r = 0,273, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df (

derajat kebebasan ) dari sampel = N ( Jumlah populasi ) – nr ( jumlah variabel

yang dikorelasikan ), N = 45 dan variabel yang penulis dari korelasinya adalah

variabel dan Y, maka. nr = 2. Sehingga diperoleh df ( derajat kebebasan )

nya yaitu df = 45 – 2 = 43, pada taraf signifikan 5% maka r tabel = 0,199,

sedangkan untuk r hitung adalah 0,273. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari

r tabel, maka diterima, dan ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung

lebih besar dari r tabel ( > )maka diterima. Dari hasil tampak bahwa r

hitung lebih besar dari r tabel maka diterima, dengan demikian hasil dari

0,273itu signifikan terdapat Hubungan yang posiif dan signifikan antara puasa

Ramadhan dengan kesalehan jamaah.

3. Korelasi dengan

Untuk mengetahui korelasi antara sholat sunah tarawih dan puasa

ramadhan maka menggunakan rumus :

= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }= Angka indeks Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases∑ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X2 dan skor Y∑ = Jumlah seluruh skor X2∑ = Jumlah seluruh Y

TABEL 14

Ringkasan statistik dan

Symbol Statistik Nilai Statistik

N 45

Page 76: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

63

1025

2 1022

24883

24524∑ 24351

= .∑ − (∑ )(∑ ){ . ∑ − (∑ ) }{ . ∑ − (∑ ) }= 45 24351 − (1025)(1022){45 24883 − (1025) }{45 24524 − (1022) }= 1095795 − 1047550{1119735 − 1050625}{1103588 − 1044484}

= 48245{69110}{59104}= 48245√4084677440= 4824563911,49= 0.639

Jadi r hitung = 0,673, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel untuk

df ( derajat kebebasan ) dari sampel = N ( Jumlah poulasi ) – nr (jumlah variabel

yang dikorelasikan ), N = 45 dan variabel yang penulis cari korelasinya adalah

variabel dan , maka nr = 2. Sehingga diperoleh df ( derajat kebebasan )nya

yaitu df = 45 – 2= 43, pada taraf signifikan 5 % maka r tabel = 0,199, sedangkan

untuk r hitung adalah 0,639. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka

Page 77: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

64

diterima, dan ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar darir

tabel ( > ) maka diterima.

Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka diterima,

dengan demikian korelasi 0,673 itu signifikan. Jadi terdapat korelasi yang positif

dan signifikan antara sholat sunah tarawih dengan puasa ramadhan jamaah.

4. Mencari nilai koefisien korelasi ganda

Untuk mencari koefisien ganda sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan

terhadap kesalehan sosial jamaah maka menggunakan rumus :

= + − 2 . .1 −Keterangan:

Ryx1x2 = Korelasi ganda antara dan Yr

x1y = Korelasi antara rx1yr

x2y = Korelasi antara rx2yr

x1x2 = Korelasi antara rx1x2

= + − 2 . .1 −= 0,432 + 0,273 − 2 0,432 0,273 0,6391 − 0,639= 0,186629 + 0,074529 − 0,1507222081 − 0,408321= 0.1104357920.591679= 0,430

Page 78: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

65

Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka didapat hasil

bahwasanya terdapat Hubungan antara sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan

terhadap kesalehan sosial jamaah sebesar 0,430 Hubungan ini secara kualitatif

dapat dinyatakan sangat kuat, dan besarnya lebih darikorelasi individu antara

dengan Y , maupun dengan Y. korelasi sebesar 0,430 itu baru berlaku untuk

sampel yang diteliti. Apakah koefisien Hubungan itu dapat digeneralisasikan atau

tidak maka harus diuji signifikansinya dengan rumus sebagai berikut :

ℎ = /( )/( )= , /( . )/( )= . /( . )/( )= .. /= . ,= 12,119Setelah diuji korelasi ganda. ( R ) yang dihitung melalui uji F di atas adalah

12,119.

Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh lebih besardari Ft, maka koefisien

korelasi ganda yang diuji adalah signifikan. Jadi f Hitung > F tabel atau 12,119 >

3,17 hal berarti terdapat Hubungan yang signifikan antara sholat sunah tarawih dan

puasa ramadhan terhadap kesalehan sosial jamaah pengajian di lingkungan Beji

Krajan Ungaran Timur Kab.Semarang tahun 2015.

C. Pembahasan Hasil uji Hipotesis

Setelah data berhasil di uji dengan menggunakan product moment dan

Page 79: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

66

regresi ganda, langkah awal kita mencari df ( derajat kebebasan) dengan rumus df =

N – nr. Responden ( N ) yang diteliti sebanyak 45 orang. Variabel yang dicari

Hubungannya adalah variabel X dan Y , jadi nr = 2. Sehingga diperoleh df-nya =

45-2=43. Setelah diketahui df-nya kemudian dilihat pada tabel “r”product moment,

maka diperoleh “r” product moment pada taraf signifikan5 % = 0,199

Hal ini menunjukkan bahwa Hubungan positif dan sangat kuat antara rx1y(

0.639) merupakan Hubungan yang positif dan signifikan pada taraf signifikan 5 % (

0,639 > 0,199), maka dapat disimpulkan bahwasanya sholat sunah tarawih

memHubungani kesalehan jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur.

Selanjutnya Hubungan antara rx2y ( 0,273) merupakan Hubungan yang

positif dan sangat kuat yang signifikan pada taraf 5 % (0,273 >1,99), maka dapat

disimpulkan disimpulkan bahwasanya puasa ramadhan dapat memHubungani

kesalehan sosial jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab.Semarang

tahun 2015.

Demikian halnya Hubungan anttara rx1x2 diperoleh hasil 0,639 merupakan

Hubungan positif yang signifikan pada taraf signifikan 5 % ( 0,639 > 0,199 ) maka

dapat disimpulkan bahwasanya sholat sunah tarawih dan puasa ramadhan dapat

memHubungani kesalehan sosial jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur

kab. Semarang tahun 2015.

Page 80: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada Bab III dan IV, dapat diambil kesimpulan

sebagai jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya yakni: untuk

mengetahui Hubungan yang positif antara sholat sunah tarawih ( ), puasa ramadhan (

) kesalehan sosial jamaah (Y) di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab.

Semarang Tahun 2015.

1. Sholat sunah tarawih di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab.Semarang

tahun2015, yang termasuk dalam kategori tinggi sebesar 47 %, adapun yang berada

dalam kategori sedang sebesar 42 %, dan yang berada dalam kategori rendah sebesar 11

%, dengan demikian, sholat sunah tarawih jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran

Timur Kab. Semarang Tahun2015 tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 47 %.

2. Puasa ramadhan jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab.Semarang 2015,

yang termasuk dalam kategori tinggi sebesar 51 %, adapun yang berada dalam kategori

sedang sebesar 38 %, dan yang berada dalam kategori rendah sebesar 11 %, dengan

demikian, puasa Ramadhan jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur

Kab.Semarang tahun 2015 dalam kategori Tinggi yaitu sebesar 51 %.

3. Kesalehan sosial Jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab. Semarang

tahun 2015, yang termasuk dalam kategori tinggi sebesar 91 %, adapun yang berada

dalam kategori sedang sebesar 4 %, dan yang berada dalam kategori rendah sebesar 4 %,

dengan demikian, Kesalehan sosial jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran

Kab.Semarang tahun 2015. tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 91%.

Page 81: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

68

4. Berdasarkan analisis data, ada Hubungan sholat sunah terhadap kesalehan sosial, hal ini

dibuktikan dengan r = 0,353, kemudian dikonsultasikan dengan harga r table pada taraf

signifikan 5% (0,266) dan hasilnya lebih besar r hitung.

5. Berdasarkan analisis data, ada Hubungan sholat sunah terhadap kesalehan sosial, hal ini

dibuktikan dengan r = 0,639, kemudian dikonsultasikan dengan harga r table pada taraf

signifikan 5% (0,199) dan hasilnya lebih besar r hitung.

6. Dari data penelitian yang dianalisis secara statistik diperoleh hasil bahwa ada Hubungan

sholat sunah dan puasa sunah terhadap kesalehan sosial. Hal ini terbukti dengan koefesien

korelasi regresi ganda dari hasil RX1X2Y hitung sebesar 12,119. Selanjutnya diuji

signifikansinya dengan F hitung, dan diperoleh F hitung > Ftabel atau 12,199 > 3,17. Hal

ini berarti terdapat Hubungan yang signifikan antara sholat sunah tarawih dan puasa

ramadhan terhadap kesalehan sosial. Karena Fhitung > Ftabel, yang berarti persamaan

regresi tersebut signifikan. Jadi hipotesis yang peneliti ajukan bahwa ada Hubungan

positif antara Pelaksanaan shalat sunah dan puasa ramadhan terhadap kesalehan sosial

jamaah di lingkungan Beji Krajan Ungaran Timur Kab.Semarang tahun 2015. Dapat

diterima. Artinya: bahwa semakin baik shalat sunah tarawih dan puasa ramadhan maka

semakin tinggi pula kesalehan sosial jamaah.

B. Saran-Saran

Sesuai dengan tujuan penulisan skripsi ini, penulis menaruh harapan terhadap

semua pihak agar dapat mengambil manfaat dari pikiran-pikiran yang tertuang dalam

skripsi ini. Terlebih bagi jamaah, imam mushola dan masyarakat Beji Krajan sekitarnya.

a. Bagi Jamaah, Agar meningkatkan kedisiplinan dalam shalat sunah tarawih dan

puasa ramadhan tidak hanya ketika berada di lingkungan jamaah saja, melainkan

ketika berada diluar Jamaah dan menjadikan shalat sunah tarawih dan puasa

Page 82: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

69

ramadhan sebagai rutinitas keseharian jamaah. Dengan begitu akan tercipta

kesalehan sosial yang baik.

b. Bagi para imam sholat dan pengurus takmir dan lingkungan, hendaknya lebih

meningkatkan kedisiplinan shalat sunah tarawih dan puasa ramadhan dalam

menumbuhkan kesadaran bagi jamaah dalam melaksanakan shalat sunah tarawih

dan puasa Ramadhan serta memberikan penjelasan pentingnya manfaat shalat

sunah tarawih dan puasa ramadhan yang berHubungan baik terhadap kesalehan

sosial jamaah.

c. Bagi imam mushola, kyai atau ustadz dan pengurus takmir tidak ada kata

terlambat bagi kita semua, untuk menanamkan kesalehan sosial kepada jamaah,

walaupun dalam kenyataanya mengajarkan kesalehan sosial yang baik kepada

jamaah mengalami banyak kendala. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab

bersama.

C. Penutup

Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan

Penyayang akhirnya penulisan skripsi ini bisa terselesaikan, semua ini tidak lain hanyalah

karunia dan hidayah dari Allah SWT semata. Semoga karya yang sederhana ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak oleh karena itu penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan kepada penulis. Semoga Allah SWT berkenan membalasnya. Amin.

Akhirnya dengan usaha yang maksimal ini, penulis yakin bahwa skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat demi

kesempurnaan skripsi ini.

Page 83: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrohman,maskuri.2006.Kupas tuntas Sholat. Bandung:Erlangga

Al-qardlawy Yusuf.2001.Sunnah,Ilmu Pengetahun dan Peradaban,Yogyakarta:Intermedia.

Arikunto,Suharsini.2006.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan dan Praktik.Jakarta:PT.Rineka Cipta.

At-Thahir,Ahmad.2008.Buku Pintar Sholat. Bandung.

Bahreisy,Salaim. 1992.Terjemah Bulughul Maram min AdillatilAhkam.Surabaya: Balai Buku.

Darajat, Zakiah.1995,Ilmu Fiqih.Yogyagarta:PT Dana Bakti Wakaf Dedipknas.2007.PendidikanMasyarakat.Jakarta:PT.Bumi Aksara

Hamid,Ahmad.2008.Buku Pintar Shalat.Surakarta:Aqwam.

Jalal,Ahmad.2009.Dahsyatnya Gerakan DalamSholat. Semarang:PT Angkasa

Musbikin,Imam.2007.Rahasia Shalat Tarawih.Yogyakarta:Mitra Pustaka.

Raofiq,Ahmad.2007.Fiqih Kontekstual.Yogyakarta.Pustaka Pelajar.

Sahid,Nur.2011.Risalah Tuntunan Sholat Lengkap.Semarang: Widya Karya.

Salwasalsabila,Syarifah.2008.Mendidik Anak Berpuasa.Yogyakarta : Harmoni .

Sobary,Mohammad.2007.Kesalehan Sosial. Yogyakarta: Diva Press

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif dan RND.Bandung.Alfabeta

Sayid,Sabiq.2006.Fiqih Sunnah.Jakarta Penaundi Aksara

Yafie,Ali.1997.Fiqih Sosial.Bandung ; Mizan.

Yusuf Alqadlawiy.2006.Fiqih Puasa.Surakarta : Era Intelmedia.

Page 84: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

71

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Sugeng Muhlisin

Tempat tanggal lahir : Magelang, 18April 1979

Umur : 36 Th

Jenis kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Status : Kawin

Alamat : Jl. Polonia Beji Krajan Rt 04/Rw 01 Beji Kec. Ungaran Timur Kab.

Semarang Prop. Jawa Tengah

Riwayat pendidikan :

SD/MI : SDN Kedungsari Bandongan lulus tahun 1993

SMP/MTs : MTs Al-Manar Bener Lulus tahun 1996

SMA/MA : MAK Al-Manar Bener lulus tahun 1999

D2/PGA : STAIN Salatiga lulus tahun 2006

IAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup dan riwayat pendidikan saya buat dengan sebenar – benarnya

Salatiga, 14 Juli 2015

Penulis

Sugeng Muhlisin

NIM.11408218

Page 85: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

72

ANGKET

INTENSITAS MELAKSANAKAN SHOLAT SUNAH TARAWIH JAMAAH

PENGAJIAN MASYARAKAT DILINGKUNGAN BEJI KRAJAN

TAHUN 2015

A. Biodata responden

Nama : …………………….

Jenis kelamin : …………………….

Umur dan pekerjaan : …………………….

B. Petunjuk pengisian lembar angket!

1. Sebelum mengisi angket isilah biodata saudara terlebih dahulu.

2. Jawablah pertanyaan dengan cara memberi tanda silang (X) pada jawaban yang tepat

menurut anda.

3. Pahamilah dahulu pertanyaan sebelum menjawab.

4. Jawaban yang anda berikan akan kami rahasiakan. Oleh karena itu jawaban yang obyektif

sangat kami harapkan dan sumbangan yang sangat berharga demi keberhasilan penelitian

C. DAFTAR PERTANYAAN

I. Intensitas Sholat sunah Tarawih

1. Apakah anda setiap malam melaksanakan sholat tarawih selama bulan puasa?

a. Saya selalu melaksanakan sholat Tarawah

b. Saya sering melaksanakan sholat Tarawih

c. Saya terkadang melaksanakan sholat Tarawih

2. Apakah anda selalu mengikuti kegiatan ibadah selama bulan ramadhan?

a. Saya selalu mengikuti ketiatan Ibadah

Page 86: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

73

b. Saya sering melaksanakan kegiatan ibadah

c. Saya terkadang melaksanakan kegiatan ibadah

3. Apakah anda melaksanakan sholat Sunah sebelum melaksanakan sholat Tarawih?

a. Saya selalu melaksanakan sholat Sunah

b. Saya sering melaksanakan solat sunah

c. Saya kadang – kadang melaksanakan solat sunah

4. Apakah anda melaksanakan sholat sunah tarawih berjamaah?

a. Saya selalu melaksanakan sholat tarrawih berjamaah

b. Saya sering melaksanakan sholat tarawih berjamaah

c. Saya terkadang melaksanakan sholat tarawih berjmaah

5. Apakah anda selalu melaksanakan ibadah solat berjamaah selama ramadhan ?

a. Ya, saya selalu Melaksanakan sholat sunah tarawih berjmaah

b. Saya sering melaksanakan sholat Tarawih berjmaah

c. Saya kadang – kadang melaksanakan

6. Setelah melaksanakan sholat sunah tarawih apa yang anda lakukan?

a. Menutup dengan sholat witir

b. Membaca Al-qur’an atau tadarus

c. Tidak ada kegiatan sama sekali

7. Apakah anda selalu melaksanakan sholat witir?

a. Ya, saya selalu melaksanakan sholat witir

b. Saya sering melaksanakan sholat witir

c. Saya kadang-kadang melaksanakan sholat witir

8. Bagaimana anda melaksakan solat sunah tarawih ?

Page 87: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

74

a. 1 bulan penuh

b. Sering

c. Kadang –kadang

9. Ketika selesai sholat sunah tarawih apakah anda mengikuti kegiatan kuliah ceramah?

a. Ya, saya selalu mengikuti kegiatan ceramah

b. Saya sering mengikuti kegiatan ceramah

c. Kadang kadang mengikuti ceramah

10. Apakah anda setiap hari bulan ramadhan selalu membaca al quran ?

a. Ya, saya selalu membaca al quran setiap hari

b. Saya sering membaca al quran

c. Saya kadang – kadang membaca al quran

Page 88: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

75

ANGKET

INTENSITAS MELAKSANAKAN PUASA RAMADHAN JAMAAH PENGAJIAN DI

LINGKUNGAN BEJI KRAJAN UNGARAN TIMUR TAHUN 2015

A. Intensitas Puasa Ramadhan

1. Apakah anda puasa pada bulan ramadhan ?

a. Saya selalu puasa

b. Saya sering puasa

c. Saya terkadang puasa

2. Apa yang anda selalu mengikuti kegiatan ibadah pada bulan puasa ramadhan ?

a. Ya, saya selalu mengikuti kegiatan ibadah

b. Saya sering mengikuti kegiatan ibadah

c. Kadang- kadang mengikuti kegiatan ibadah

3. Pada bulan ramadhan apakah anda selalu aktif kegiatan ibadah ramadhan?

a. Ya, saya selalu aktif

b. Saya sering aktif

c. Saya terkadang aktif

4. selama ramadhan apakah anda aktif melaksanakan kegiatan keagamaan ?

a. Ya, saya selalu atif

b. Saya sering aktif

c. Terkadang aktif

5. Selama ramadhan apakah anda selalu aktif melaksanakan puasa dan tidak batal

puasanya?

a. Ya, saya selalu aktif Puasa

Page 89: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

76

b. Saya sering aktif berpuasa

c. Saya terkadang akti berpuasa

6. Apakah anda selama ramadhan selalu aktif mengikuti kegiatan pengajian ?

a. Ya, saya selalu mengikuti kegiatan

b. Saya sering mengikuti kegiatan

c. Saya terkadang mengikuti

7. Selama bulan ramadhan apakah anda selalu aktif membaca al quran?

a. Saya selalu membaca alquran

b. Saya sering membaca alquran

c. Saya kadang –kadang membaca alquran

8. Apakah anda selalu mengikuti sholat berjamaah selama ramadhan ?

a. Ya, saya selalu mengikuti jamaah

b. Saya sering mengikuti jamaah

c. Saya kadang- kadang mengiktui jamaah

9. Apakah anda selalu melaksanakan puasa bulan ramadhan 1 bulan penuh ?

a. Ya, Saya selalu melaksanakan puasan 1 bln penuh

b. Saya sering melaksanakan puasa 1 bln penuh

c. Saya kadang – kadang melaksanakan puasa 1 bln

10. Apakah anda selama ramadhan selalu menjaga dari apa yang membatalkan puasa ?

a. Ya , saya selalu menjaga

b. Saya sering menjaga

c. Saya kadang – kadang menjaga

Page 90: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

77

ANGKET

KESALEHAN SOSIAL JAMAAH PENGAJIAN DILINGKUNGAN BEJI KRAJAN

UNGARAN TIMUR TAHUN 2015

A. Kesalehan sosial

1. Bagaimanakah sikap anda kepada tetangga sesama jamaah ketika bertemu ?

a. Menghormatinya, dan menyapa

b. Diam dan sibuk dengan kegiatanya sendiri

c. Menjauhi karena beda keyakinan

2. Jika dalam musyawarah ada jamaah yang tidak sependapat dengan anda bagaimana sikap

anda?

a. Tetap menghargai pendapat teman

b. Menghargai ketika pendapat itu baik

c. Diam saja, karena beda pendapat

3. Ketika melihat jamaah yang sedang meminta pertolongan, sedangkan anda sedang sibuk,

apakah anda akan menolongnya?

a. Saya menolongnya

b. Saya menolong apabila diminta

c. Saya tidak peduli, karena merasa terganggu

4. Jika teman anda sedang terkena musibah apakah anda membantunya?

a. Saya akan membantunya

b. Saya membantu apabila diminta

c. Sibuk dengan pekerjaan pribadi

5. Ketika anda bertemu dengan teman di jalan apa yang anda lakukan?

Page 91: SUGENG MUHLISIN NIM : 11408218e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/379/1/Sugeng... · 2016. 2. 18. · PENGAJIAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KRAJAN BEJI KEC.UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANG

78

a. Menyapa dengan salam

b. Memanggil namanya

c. Saya menghindar dan tidak peduli

6. Ketika anda bertemu dengan imam mushola,ustadz di jalan apa yang anda lakukan?

a. Menyapa dengan salam dan berjabat tangan

b. Menganggukkan kepala

c. Menghindarinya dan seolah-olah tidak melihat

7. Ketika ada pengemis yang meminta uang, apakah anda akan memberikannya?

a. Saya akan memberi uang

b. Saya akan memberi jika ada uang kecil

c. Saya menghindar dan seolah olah tidak melihat

8. Ketika jamaah ada kegiatan sodaqoh takjil, apa yang anda lakukan ?

a. Saya akan memberikannya

b. Saya memberikan jika mempunyai uang

c. Saya pura – pura tidak tahu

9. Ketika di suatu tempat ibadah masjid /mushola ada kegiatan keagamaan kuliah subuh,

pesantren kilat apa yang ada lakukan?

a. Ya, mengikutinya

b. Saya mengikuti jikawaktu longgar

c. Saya tidak mengikuti

10. Apakah anda selalu mentaati peraturan masyarakat ?

a. Ya, saya selalu mentaati peraturan

b. Saya sering mentaati peraturan

c. Saya kadang – kadang mentaati peraturan.