F. PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA 1. Pengertian pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Dalam praktik pembelajaran bahasa sering muncul fenomena berikut. Pertama, peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas dapat menghasilkan kalimat-kalimat secara tepat, tetapi mereka tidak dapat menggunakan kalimat-kalimat tersebut dalam kegiatan komunikasi di luar kelas. Hal itu disebabkan situasi di dalam kelas bersifat ilustratif, bukan situasi nyata yang memungkinkan mereka menggunakan bahasa secara langsung. Kedua, peserta didik mengetahui aturan penggunaan bahasa, tetapi tidak dapat menggunakannya dalam kegiatan berbahasa. Sebagai contoh, mereka mengetahui cara meminta maaf, menyatakan pendapat, dan menawarkan sesuatu; tetapi dalam kegiatan berkomunikasi mereka tidak dapat melakukan hal itu secara baik. Dua fenomena yang mengisyaratkan bahwa dalam kegiatan komunikasi nyata tidak hanya diperlukan kompetensi linguistik, tetapi juga kompetensi komunikatif tersebut mendasari pergeseran pendekatan pembelajaran dari pendekatan yang berpusat pada struktur bahasa (linguistic structure-centered approach) ke pendekatan komunikatif (communicative approach) (Larsen-Freeman (2010).
64
Embed
Web viewTeks tulis seperti resep dapat dikenalkan pada tahap ini dengan menggunakan bahasa ... hasil wawancara. ... bahasa Inggris sebagai bahasa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
F. PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
1. Pengertian pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa
Dalam praktik pembelajaran bahasa sering muncul fenomena berikut.
Pertama, peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas dapat
menghasilkan kalimat-kalimat secara tepat, tetapi mereka tidak dapat
menggunakan kalimat-kalimat tersebut dalam kegiatan komunikasi di luar
kelas. Hal itu disebabkan situasi di dalam kelas bersifat ilustratif, bukan
situasi nyata yang memungkinkan mereka menggunakan bahasa secara
langsung. Kedua, peserta didik mengetahui aturan penggunaan bahasa,
tetapi tidak dapat menggunakannya dalam kegiatan berbahasa. Sebagai
contoh, mereka mengetahui cara meminta maaf, menyatakan pendapat, dan
menawarkan sesuatu; tetapi dalam kegiatan berkomunikasi mereka tidak
dapat melakukan hal itu secara baik. Dua fenomena yang mengisyaratkan
bahwa dalam kegiatan komunikasi nyata tidak hanya diperlukan kompetensi
linguistik, tetapi juga kompetensi komunikatif tersebut mendasari
pergeseran pendekatan pembelajaran dari pendekatan yang berpusat pada
struktur bahasa (linguistic structure-centered approach) ke pendekatan
dan (f) penilaian diri. Penerapan dari teknik-teknik penilaian tersebut
diuraikan di bawah ini.
A. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja/kinerja merupakan penilaian yang dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti: berpidato,
berwawancara, bercerita, membaca puisi, dan memerankan teks drama.
Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena
aspek yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang
sebenarnya.
Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik
untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
b. Kelengkapan dan ketepatan aspek/komponen yang akan dinilai dalam
kinerja tersebut.
c. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas.
d. Cakupan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga
semua dapat diamati.
B. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan
kemampuan menginformasikan peserta didik pada kompetensi dasar
tertentu secara jelas. Contoh penilaian proyek adalah menulis laporan
kunjungan ke museum, pabrik, atau tempat wisata sesuai kompetensi
yang dituntut.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
1. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi,
dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
2. Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran.
3. Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,
dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan
dukungan terhadap proyek peserta didik.
C. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas
suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta
didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti puisi dan teks
drama.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu
diadakan penilaian yaitu:
1. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk.
2. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan
peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan
teknik.
3. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang
dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
D. Penilaian Porto Polio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi
tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang
dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk
informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata
pelajaran.
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik
secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir
suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru
dan peserta didik. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru
dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan
peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian,
portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar
peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat,
catatan perkembangan pekerjaan, hasil diskusi, hasil membaca buku,
hasil penelitian, hasil wawancara.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam
penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:
a. Karya yang dikumpulkan adalah benar-benar karya peserta didik
itu sendiri.
Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang
dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan
hasil karya yang dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
b. Saling percaya antara guru dan peserta didik
Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa
saling percaya, saling memerlukan, dan saling membantu sehingga
proses pendidikan berlangsung dengan baik.
c. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan
peserta didik perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan
kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan yang dapat
berdampak negatif terhadap proses pendidikan.
d. Milik bersama (joint ownership) antara guru dan peserta didik
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas
portofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya
yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus
meningkatkan kemampuannya.
e. Kepuasan
Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti
yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebih
meningkatkan diri.
f. Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai
dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
g. Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses
belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang
kinerja dan karya peserta didik.
h. Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari
proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai
diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat
kelebihan dan kekurangan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Douglas H. 2007. Principles of Language Teaching and Learning. Pearson Education Inc.
Celce-Murcia, M., Dornyei, Z., & Thurrell, S. 1995. A pedagogical framework for communicative competence: A pedagogically motivated model with content specifications. Issues in Applied Linguistics, 6, 5–35.
Feez, Susan. 1998. Text-based Syllabus Design. Sidney: Macquarie UniversityKumaravadivelu, B. (2003a). Beyond methods: Macrostrategies for language
teaching. New Haven, CT: Yale University Press.
Kumaravadivelu, B. (2003b). A postmethod perspective on English language teaching. World Englishes, 22, 539–550.
Larsen-Freeman, D. 2000. Techniques and Principles in Language Teaching. Second Edition. Oxford: Oxford University Press
Littlewood, William. 1981. Communicative Language Teaching. Cambridge: Press Syndicate of the University of Cambridge
Richards, J. C. 2005. Communicative Language Teaching. Singapore: SEAMEO Regional Language Centre
Richards, J.C. & Rodgers, T.S. (2001). Approaches and Methods in Language Teaching. New York, NY: Cambridge University Press.
Richards, J. C. and Rogers, T.S. 2007. Approaches and Methods in Language Teaching. Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press
Contoh 1 Langkah–langkah Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata Pelajaran : Bahasa Indoesia
Kelas/semester : VII/Semester dua
Materi Pokok : Cerita Pendek Indonesia
Kompetensi dasar:
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan
dan tulis.
2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat
tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh
makna.
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi,
dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
Indikator pencapaian kompetensi
1. Terbiasa mendengarkan efektif sebagai implementasi rasa syukur kepada Tuhan
karena dikaruniai indera pendengaran yang sempurna.
2. Terbiasa membaca efektif sebagai implementasi rasa syukur kepada Tuhan karena
dikaruniai indera pelihatan yang sempurna.
3. Banyak berinisiatif dan memberi pendapat dalam berdiskusi tentang teks cerpen.
4. Bersungguh-sungguh untuk sesuai waktu dan tugas yang diberikan dalam
memahami, membedakan, mengklasifikasikan, dan mengidentifikasikan teks
cerpen.
5. Mengenali struktur teks cerpen
6. Mengenali struktur bahasa cerpen
7. Mengidentifikasi isi teks cerpen.
8. Mendengarkan efektif untuk menangkap makna teks cerpen.
9. Membaca efektif untuk menangkap makna cerpen.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Guru mengajak peserta didik mengingat suasana komunikasi di keluarga: ayah,
ibu, kakak, dan adik untuk membangun hubungan antara guru dan peserta dirik.
b. Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok dengan anggota 4
—6 orang. Guru menarik perhatian peserta didik dengan menggunakan
guntingan judul dan bagian tengah cerpen “Kupu-kupu Ibu” kepada peserta didik
dan peserta diminta menebak isi informasinya.
c. Guru mengarahkan perhatian peserta didik dengan meminta wakil kelompok
memberikan pendapatnya secara bersungguh-sungguh berdasar pengetahuan
awalnya.
d. Guru membangkitkan motivasi siswa dengan menyatakan bahwa setiap jawaban
siswa pada dasarnya benar. Setiap jawaban yang kurang sempurna terhadap
tebakan isi cerpen disempurnakan oleh guru.
e. Guru menjelaskan manfaat belajar pokok bahasan Cerita Pendek Indonesia.
2. Kegiatan inti
a. Membangun konteks (building knowledge of the field)
Dalam suasana diskusi kelas, peserta didik menjawab enam pertanyaan
yang ada pada buku siswa hlm. 143—144 untuk membangun
pemahaman tentang teks cerpen Indonesia. Enam pertanyaan itu adalah
(1) pernahkah kamu membaca cerita pendek; (2) dapatkah kamu
mengatakan apa itu ceita pendek; (3)
b. Pemodelan teks (modelling of text)
Setelah menjawab pertanyaan, peserta didik menyimak guru
membacakan cerita pendek berjudul “Kupu-kupu Ibu”. Sambil
mendengarkan hal-hal pembacaan oleh guru, peserta didik mencermati
hal-hal yang menarik dan nyaman dinikmati dari cerpen tersebut.
Peserta didik mempertanyakan tentang hal-hal (positif, negatif,
menonjol, baru, sering muncul, dll) yang terdapat pada cerpen “Kupu-
kupu Ibu”.
Dengan teknik catat bersusun, peserta didik melengkapi tabel untuk
mendalami pemahaman pada isi cerpen. Peserta didik melengkapi tabel
yang bersisi enam penggalan kalimat yang ditandai dengan bintang tiga
(***) pada buku siswa.
c. Pemecahan masalah bersama (joint construction of text)
Dalam diskusi kelompok, peserta didik menjawab/mengajukan
pertanyaan tentang isi teks cerpen dalam diskusi kelompok kecil.
Peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”,
khususnya tokoh dan penokohan.
Peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”,
khususnya latar.
Peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”
khususnya pada alur: orientasi, komplikasi, dan resolusi.
Peserta mengenali struktur teks cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”,
khususnya konflik.
Siswa didik mengenali struktur teks cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”,
khususnya klimaks.
Peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”,
khususnya leraian dan amanat.
Peserta didik menjelaskan struktur teks cerpen “Kupu-kupu Ibu”.
Peserta didik mengenali ide pokok cerita yang diyakini dijadikan
sumber cerita pada cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”.
Peserta didik mengenali tokoh-tokoh cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”.
Peserta didik mengidentifikasi bagian awal ceita yang berup lukisan,
waktu, tempat, atau kejadian pada cerita pendek “Kupu-kupu Ibu”.
Peserta didik menandai masalah yang dihadapi pelaku cerita pada cerita
pendek “Kupu-kupu Ibu”.
Peserta didik mengidentifikasi puncak ketegangan pada cerita pendek
“Kupu-kupu Ibu”.
d. Pemecahan masalah secara mandiri (independent construction of text)
Peserta didik mengaitkan isi cerpen dengan kehidupan nyata sehari-hari
siswa.
Peserta didik mengomunikasikan hal-hal menarik dan dapat dinikmati
dari cerpen yang baru dibaca dan dihayati isi dan dikenali srukturnya.
Peserta didik menuliskan pesan/nasihat dari cerita pendek “Kupu-kupu
Ibu”.
Peserta didik mendiskusikan riwayat penulis cerita pendek “Kupu-kupu
Ibu”.
Peserta didik melengkapi bagian yang rumpang pada buku siswa
halaman 151 dengan konjungsi yang sesuai.
Peserta didik menemukan makna kata sulit dalam cerita pendek “Kupu-
kupu Ibu” dengan menggunakan kamus yang baik.
Peserta didik menyusun kalimat dengan menggunakan kata-kata yang
baru saja ditemukan dari kamus.
Peserta didik menjelaskan (1) kata-kata sifat untuk mendeskripsikan
pelaku, penampilan fisik, atau kepribadiannya; dan (2) kata-kata
keterangan untuk menggambarkan latar (latar waktu, tempat, dan
suasana).
2. Penutup
Guru dan siswa melalukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang
baru berlangsung.
Guru memberikan kuis sederhana untuk mengukur ketercapaian
pembelajaran hari ini.
Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta
didik.
Contoh 2 Langkah–langkah Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : VII/Semester satu
Materi Pokok : Teks Lisan dan Tulis untuk Menanyakan dan
Menyatakan Sifat Orang, Binatang, dan Benda
Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.8 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menulis learning log yang mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan dapat
belajar bahasa Inggris dan manfaatnya
2. Menyelesaikan tugas bahasa Inggris tepat waktu
3. Menyelesaikan tugas yang menjadi bagiannya dalam kerja kelompok
4. Datang tepat waktu pada saat mengerjakan tugas kelompok di luar jam pelajaran
5. Menentukan tujuan komunikatif teks
6. Mengidentifikasi kata sifat (adjective) yang menggambarkan sifat orang,
binatang, dan benda
7. Mengidentifikasi struktur teks
8. Mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam teks
9. Menanyakan sifat dan ciri fisik teman, hewan, dan benda secara lisan dengan
akurat, lancar dan berterima
10. Menyatakan sifat dan ciri fisik teman, hewan, dan benda secara lisan dengan
akurat, lancar dan berterima
11. Menanyakan sifat dan ciri fisik teman, hewan, dan benda secara tertulis dengan
akurat, runtut dan berterima
12. Menyatakan sifat dan ciri fisik teman, hewan, dan benda secara tertulis dengan
akurat, runtut dan berter
13. Menebak teman, hewan, dan benda berdasarkan sifat dan ciri fisik yang
dideskripsikan secara lisan
14. Menebak teman, hewan, dan benda berdasarkan sifat dan ciri fisik yang
dideskripsikan secara tertulis
15. Mendeskripsikan teman, hewan, dan benda secara lisan dengan akurat, lancar dan
berterima
16. Mendeskripsikan teman, hewan, dan benda secara tertulis dengan akurat, runtut
dan berterima
Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pendahuluan 1) Guru memberi salam (greeting);2) Guru memeriksa kehadiran siswa;3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; 4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
5) Guru mengajukan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan inti
1) Peserta didik memperhatikan gambar besar tentang halaman belakang rumah dan mendengarkan cerita guru tentang isi gambar tersebut.
2) Peserta didik membuat catatan-catatan kecil berdasarkan cerita guru.3) Peserta didik bergiliran menceritakan isi gambar tersebut berdasarkan contoh yang
diberikan oleh guru.4) Peserta didik mengamati contoh dialog dan gambar.5) Peserta didik menggarisbawahi kata sifat yang terdapat dalam dialog dengan
pertanyaan pengarah dari guru.6) Peserta didik menggarisbawahi kata sifat yang terdapat dalam kalimat yang
dituliskan guru di papan tulis.7) Peserta didik menemukan arti kata sifat tersebut dengan menempelkan kartu kata
yang disediakan secara acak.8) Peserta didik menirukan cara pengucapan kata, dialog dan atau kalimat yang
dipelajari.9) Peserta didik menirukan cara menanyakan sifat atau ciri fisik seseorang dan cara
menjawabnya.10) Peserta didik melakukan tanya jawab dengan teman sekelasnya untuk melengkapi
tabel tentang sifat dan ciri fisik seseorang.11) Peserta didik mendeskripsikan salah seorang teman sekelasnya secara lisan
berdasarkan tabel yang telah dibuat.12) Peserta didik bekerja berkelompok untuk menuliskan ungkapan-ungkapan yang
dipergunakan dalam menanyakan dan menyatakan sifat atau ciri fisik teman sekelasnya.
13) Peserta didik bekerja berkelompok untuk menggarisbawahi unsur kebahasaan penting yang terdapat dalam ungkapan-ungkapan tersebut.
14) Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menemukan fungsi sosial teks tersebut dengan bantuan guru.
15) Peserta didik mempresentasikan pola ungkapan, unsur kebahasaan (kata sifat), ucapan, fungsi komunikasi dan struktur teks yang dihasilkan.
16) Peserta didik menuliskan deskripsi sangat sederhana tentang sifat dan ciri fisik salah seorang temannya.
17) Peserta didik bermain tebak-tebakan untuk menemukan nama teman sekelasnya berdasarkan sifat dan ciri fisik yang diberikan.
Penutup 1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan
manfaat-manfaatnya.2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.3) Peserta didik menerima tugas mandiri untuk menceritakan orang-orang di
lingkungan rumahnya sebagai tindak lanjut kegiatan pembelajaran.4) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.5) Peserta didik dan guru mengucapkkan salam penutup.
Pertemuan Kedua
Pendahuluan 1) Guru memberi salam (greeting);2) Guru memeriksa kehadiran siswa;3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; 4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
5) Guru mengajukan pertanyaan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
6) Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan Inti
1) Peserta didik secara berpasangan mengamati Word Search untuk menemukan 7 kata sifat yang tersembunyi.
2) Peserta didik menuliskan kata sifat yang ditemukan di papan tulis.3) Peserta didik mejodohkan kata sifat tersebut dengan artinya berdasarkan kartu kata
yang ditempelkan guru secara acak di papan tulis.4) Peserta didik mengamati gambar beberapa hewan secara berpasangan.5) Peserta didik menanyakan cara mendeskripsikan ciri fisik hewan tersebut
berdasarkan pertanyaan pengarah dari guru.6) Peserta didik bekerja berkelompok untuk menuliskan binatang-binatang yang ada di
sekitar sekolah dan menuliskan ciri fisiknya ke dalam sebuah tabel.7) Peserta didik memperhatikan gambar dan menjawab pertanyaan pengarah dari
guru.8) Peserta didik menirukan cara menceritakan kondisi fisik (kulit) jenis hewan
tertentu.9) Peserta didik mengidentifikasi cara menceritakan kondisi fisik lain dari hewan-
hewan tersebut.10) Peserta didik bekerja berpasangan untuk menemukan kata tentang sifat-sifat yang
dimiliki oleh beberapa binatang yang terdapat dalam percakapan. 11) Peserta didik menemukan fungsi sosial percakapan tentang ciri fisik dan sifat-sifat
seseorang atau hewan yang telah dipelajari berdasarkan pertanyaan pengarah dari guru.
12) Peserta didik mempresentasikan pola ungkapan, unsur kebahasaan (kata sifat), ucapan, fungsi komunikasi dan struktur teks yang dihasilkan dalam kegiatan sebelumnya.
13) Peserta didik melakukan percakapan tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh beberapa hewan berdasarkan situasi yang diberikan oleh guru.
Penutup 1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan
manfaat-manfaatnya.2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.3) Peserta didik menerima tugas mandiri untuk menuliskan sifat dan ciri fisik hewan-
hewan di sekitar rumah sebagai tindak lanjut kegiatan pembelajaran.
4) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5) Peserta didik dan guru mengucapkan salam penutup.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan 1) Guru member salam (greeting);2) Guru memeriksa kehadiran siswa;3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; 4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
5) Guru mengajukan pertanyaan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan Inti 1) Peserta didik bekerja berkelompok mengamati sebuah gambar yang memiliki 5
perbedaan.2) Peserta didik menemukan dan mengungkapkan 5 perbedaan dengan menyebut
aspek apa (what) dan bagaimana (How) perbedaannya dengan panduan guru3) Peserta didik menanyakan pola-pola kalimat yang digunakan dalam
mengungkapkan 5 perbedaan dalam gambar dengan pertanyaan pengarah dari guru.4) Peserta didik bekerja berpasangan untuk menggarisbawahi unsur kebahasaan
penting yang terdapat dalam kalimat tersebut.5) Peserta didik menanyakan cara menggunakan pola kalimat, unsur kebahasaan lain
dan struktur teks untuk mendeskripsikan benda.6) Peserta didik menginventarisasi kosa kata yang dipergunakan dalam menanyakan
dan menyatakan sifat dan ciri fisik benda.7) Peserta didik mengidentifikasi pola kalimat yang dipergunakan dalam mengatakan
dan menyatakan sifat dan ciri fisik benda.8) Peserta didik menemukan struktur teks yang dipergunakan untuk menanyakan dan
menyatakan sifat dan ciri fisik benda.9) Peserta didik bekerja berkelompok untuk menyebutkan beberapa kata yang dapat
dipergunakan untuk menanyakan dan menyatakan sifat dan ciri fisik benda.10) Peserta didik secara berkelompok menentukan beberapa kalimat dengan pola yang
sesuai untuk menanyakan dan menyatakan sifat dan ciri benda.11) Peserta didik bekerja dalam kelompok menentukan fungsi sosial teks yang
dipergunakan untuk menanyakan dan menyatakan sifat dan ciri fisik benda.12) Perwakilan peserta didik mempresentasikan temuan mereka tentang beberapa kata
yang dapat dipergunakan dalam menanyakan dan menyatakan sifat dan ciri benda.13) Perwakilan peserta didik mempresentasikan contoh kalimat dengan pola yang
sesuai untuk menanyakan dan menyatakan sifat dan ciri benda.14) Perwakilan peserta didik mempresentasikan kesimpulan mereka tentang struktur
dan fungsi sosial teks.15) Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan neighborhood walk.16) Peserta didik membuat catatan deskriptif atas benda, bangunan, tumbuhan yang ada
di sekitar hot spot yang ditemukan.17) Peserta didik secara berkelompok membuat poster sederhana tentang temuan-
temuan benda, bangunan, dan tumbuhan di hot spot berdasarkan catatan selama kegiatan neighborhood walk.
18) Perwakilan Peserta didik mempresentasikan dan mengomunikasikan isi poster tersebut di depan kelas.
19) Peserta didik dari kelompok lain diberi kesempatan mengajukan pertanyaan, mengklarifikasi atau mengonfimasi presentasi dengan bantuan guru.
20) Peserta didik menempelkan poster yang dihasilkan di dinding atau di papan display.
Penutup (10 menit)1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan
manfaat-manfaatnya.2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.3) Peserta didik menerima tugas mandiri untuk menuliskan sifat dan ciri fisik benda,
bangunan, dan tumbuhan lain yang ada di lingkungannya sebagai tindak lanjut kegiatan pembelajaran.
4) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5) Guru dan siswa mengucapkan salam perpisahan.
Pertemuan Keempat
Pendahuluan 1) Guru member salam (greeting);2) Guru memeriksa kehadiran siswa;3) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; 4) Guru memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
5) Guru mengajukan pertanyaan tentang kaitan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
7) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan Inti 1) Peserta didik secara berpasangan memperhatikan gambar orang, hewan, atau benda
dan mendengarkan deskripsi tentang objek tersebut.2) Peserta didik memilih gambar yang tepat sesuai dengan deskripsi yang
diperdengarkan.3) Peserta didik bekerja berpasangan untuk menggarisbawahi unsur-unsur kebahasaan
penting yang terdapat dalam teks yang diperdengarkan dengan bantuan pertanyaan pengarah dari guru.
4) Peserta didik membandingkan ungkapan-ungkapan deskriptif yang diperdengarkan untuk mendeskripsikan gambar tersebut.
5) Peserta didik mendengarkan kembali teks deskriptif tentang objek dan memberi centang kalimat-kalimat dalam tabel yang sesuai.
6) Peserta didik bekerja berpasangan untuk mengidentifikasi fungsi sosial, ungkapan, struktur, unsur kebahasaan dan format penulisan teks dengan bantuan guru.
7) Peserta didik menuliskan beberapa kalimat yang dapat dipergunakan dalam menayakan dan menyatakan sifat dan ciri objek.
8) Peserta didik menuliskan beberapa unsur kebahasaan penting dalam menanyakan dan menyatakan sifat dan ciri objek.
9) Peserta didik menuliskan funghsi sosial teks yang telah dipelajari.10) Peserta didik mempresentasikan beberapa kalimat yang dapat dipergunakan
menanyakan dan menyatakan sifat dan ciri objek.11) Peserta didik mempresentasikan beberapa unsur kebahasaan penting dalam
menanyakan dan menyatakan sifat dan ciri objek.12) Peserta didik mempresentasikan fungsi sosial teks.13) Peserta didik membaca, mempelajari, dan menganalisis teks yang telah dipelajari
untuk mengisi learning logs pada kegiatan berikutnya.14) Peserta didik menulis learning logs sederhana tentang apa-apa yang telah mereka
kuasai.15) Peserta didik diberi melakukan refleksi bisa diberi mempelajari Bahasa Inggris
dengan pertanyaan pengarah dari guru, dan kemudian menulis learning logs sederhana tentang rasa syukur mereka atas kesempatan yang diberikan dengan baik.
Penutup (10 menit)1) Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan
manfaat-manfaatnya.2) Peserta didik dan guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.3) Guru memberikan penugasan berupa tugas investigasi kelompok untuk menuliskan
deskripsi sederhana tentang sifat dan ciri fisik tokoh, hewan-hewan aneh, benda-benda unik, tempat-tempat indah, atau bangunan-bangunan terkenal berdasarkan hasil penelusuran di laman-laman internet.
4) Peserta didik memperhatikan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5) Peserta didik dan guru mengucapkan salam perpisahan.