STUDY TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP 8 SURAKARTA TAHUN 2010 Skripsi Oleh: Wahyu Hidayat NIM. X.4608561 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
46
Embed
STUDY TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN …/Study...study tingkat keterampilan teknik dasar bermain bola voli pada siswa putra dalam kegiatan ekstrakurikuler di smp 8 surakarta
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STUDY TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR
BERMAIN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA
DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
DI SMP 8 SURAKARTA
TAHUN 2010
Skripsi
Oleh:
Wahyu Hidayat
NIM. X.4608561
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
STUDY TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR
BERMAIN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA
DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
DI SMP 8 SURAKARTA
TAHUN 2010
Oleh:
Wahyu Hidayat
NIM. X.4608561
SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
S U R A K A R T A
2010
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.
Pada hari : Jum’at
Tanggal : Juli 2010
Tim Penguji Skripsi :
(Nama Terang) (Tanda Tangan)
Ketua : Drs. H. Sunardi, M.Kes.
Sekretaris : Drs. Waluyo, M.Or.
Anggota I : Drs. Heru Suranto, M.Pd
Anggota II : Singgih Hendarto, S.Pd., M.Pd
Disahkan oleh :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.NIP. 19600727 198702 1 001
ABSTRAK
Wahyu Hidayat STUDY TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA DALAM KEGIATANEKSTRAKURIKULER DI SMP 8 SURAKARTA TAHUN 2010, Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2010.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa tingkat
keterampilan teknik dasar bermain bola voli pada siswa putra dalam kegiatan
ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode desjriptif kuantitatif dan penelitian ini
pada dasarnya penelitian kasus karena dilakukan dengan cara meneliti suatu kasus
yang ada. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa putra yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler permainan bolavoli di SMP N 8 Surakarta
tahun 2010 yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes
keterampilan bermain bola voli yang meliputi tes keterampilan servis atas,
keterampilan servis bawah, keterampilan passing atas, keterampilan passing
bawah, dan keterampilan smash. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
Norma Acuan Patokan (PAP), yang digunakan untuk menentukan nilai dari setiap
item tes dan tingkat keterampilan dalam bermain bolavoli.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagi berikut: untuk
kategori Baik Sekali jumlah siswa 0 ( 0%), Baik jumlah siswa 1 ( 4. 54545%),
Sedang jumlah siswa 4 ( 18, 1818%), Kurang jumlah siswa 9 ( 40, 9090%),
Kurang Sekali jumlah siswa 8 ( 36, 3636%).
MOTTO
Miliki apa yang dicintai, dan Cintai apa yang dimiliki.
(Peneliti)
)
Dalam setiap kehidupan, akan selalu ada kesempatan
(Nelson Mandela)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada :
Bapak dan Ibu tercinta,
terimakasih atas doanya
Kakak dan adikku tersayang
Someone yang selalu mendukungku
Teman-teman Angkatan ‘08
Teman-teman D2 angkatan 06
Almamater
KATA PENGANTAR
Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan
skripsi ini.
Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi
berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan kesehatan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. Heru Suranto, M.Pd. sebagai pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, inspirasi dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
5. Singgih Hendarto, S.Pd, M.Pd. sebagai pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
6. Kepala Sekolah SMP N 8 Surakarta yang telah memberikan ijin untuk
mengadakan penelitian.
7. Ibu Tri Puji Hartini dan ibu Mardiyati selaku guru penjasorkes di SMP N 8
Surakarta,
8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT
Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat.
Lampiran 20. Permohonan Research kepada Rektor UNS……………
Lampiran 21. Permohonan Research kepada Pengurus LPSB Fortuna
Sukoharjo……………………………………………….
Lampiran 22. Permohonan Ijin Menyusun Skiripsi kepada Dekan……
Lampiran 23. Surat Keputusan Dekan FKIP UNS tentang Ijin
Menyusun Skripsi………………………………………..
Lampiran 24. Surat Keterangan Penelitian dari LPSB Fortuna
Sukoharjo………………………………………………..
98
90
91
92
93
94
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan cabang olahraga bola voli di Surakarta saat ini telah
menunjukkan perkembangan yang signifikan, ini terbukti dengan munculnya
bibit-bibit pemain dan klub bola voli yang berprestasi ditingkat lokal maupun
tingkat nasional. Banyaknya sarana dan prasarana permainan bola voli di
Surakarta yang cukup memadai sangat membantu untuk perkembangan cabang
olahraga bola voli. Hal ini dapat pula memotivasi bibit-bibit muda untuk
mengembangkan bakat dan potensi serta keterampilannya dalam cabang bola voli.
Pembinaan dan pembibitan atlet merupakan hal yang penting dalam pencapaian
prestasi pada cabang olahraga bola voli. Banyaknya klub maupun kegiatan
disekolah dalam kegiatan ekstrakulikuler sangat membantu dalam perkembangan
cabang bola voli. Pada dasarnya lewat kegiatan-kegiatan ini diharapkan
kemampuan ketrampilan teknik dasar, kondisi fisik, taktik dan mental dapat
tercapai dengan baik.
Di Surakarta kejuaraan bola voli sering diselenggarakan oleh instansi
sekolah. Banyak kejuaraan ke-juaraan mulai dari tingkat SD, SMP, maupun SMA.
Diselenggarakannya kejuaraan-kejuaraan ini, diharapkan dapat menjaring bibit
pemain yang diharapkan dapat mencapai prestasi yang maksimal dalam
permainan bola voli. Eksrtrakurikuler merupakan salah satu sarana untuk
pembinaan dan latihan permainan bola voli di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler
ini bertujuan agar siswa dapat meningkatkan dan mengembangkan keterampilan
teknik-teknik dasar permainan bola voli dan mahir dalam permainan yang
sesungguhnya.
Permainan bola voli merupakan salah satu kegiatan dalam ekstrakurikuler
di SMP N 8 Surakarta. Kegiatan ini sebagai upaya untuk mewadai siswa-siswa
yang memiliki bakat dan potensi dalam permainan bola voli. Dalam pelaksanaan
pembinaan dan latihan masih ada beberapa kendala, yang berakibat pada
pencapaian prestasi tim bola voli putra SMP N 8 Surakarta kurang optimal.
Adapun kendalanya yaitu kegiatan yang berlangsung tidak pernah ada pembibitan
dan penyaringan bakat dan potensi siswa dalam bermain bola voli. Pada awal
kegiatan ekstrakurikuler ini, tidak ada tes seleksi kemampuan teknik dasar siswa
untuk mengetahui bakat dan potensi siswa dalam bermain bola voli. Dalam
kegiatan ekstrakuikuler permainan bola voli ini, banyaknya siswa yang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dikatakan baik secara kuantitas dan kurang
untuk kualitasnya. Sehingga terjadi kesenjangan tingkat kemampuan antara
individu satu dengan individu yang lain saat latihan berlangsung.
Hal lain yang menjadi kendala dalam pembinaan permainan bola voli
yaitu kegiatan dan latihan yang berlangsung kurang bervariasi. Dalam hal ini
latihan yang berlangsung lebih cenderung ke permainan bola voli saja, dan kurang
menekankan pada penguasaan teknik dasar yang sangat diperlukan dalam
permainan bola voli. Kegiatan yang selama ini dilaksanakan jarang sekali
melakukan uji coba dengan tim bola voli di sekolah lain untuk latihan mental
bertanding bagi para siswa. Hal ini bukan mustahil latihan yang berlangsung
kadang-kadang bisa menimbulkan rasa bosan pada diri siswa. Kalau rasa bosan
sudah berkecamuk pada diri siswa, maka gairah dan motivasinya untuk berlatih
biasanya akan menurun. Hal ini dapat pula mempengaruhi kemampuan siswa
dalam bermain bola voli.
Latihan yang bertujuan untuk pencapaiaan prestasi setinggi mungkin
memerlukan waktu yang sangat lama serta diperlukan program latihan yang
sistematis dalam pelaksanaan latihan. Kegiatan latihan yang belum terprogram
dengan baik, belum adanya pedoman dasar latihan sebagai acuan dalam
pelaksanaan latihan, kegiatan latihan yang selama ini dilaksanakan lebih
cenderung pada latihan yang bersifat rutinitas, serta jadwal latihan yang sering
tidak tepat waktu pada saat dimulai dan diakhirinya pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuer.
Selanjunya untuk mengetahui potensi bermain bola voli siswa, diperlukan
suatu tes untuk mengetahui tingkat keterampilan teknik dasar setiap siswa.
Kegiatan yang berlangsung selama ini belum pernah dilakukan tes untuk untuk
mengetahui tingkat keterampilan teknik dasar siswa dalam bermain bola voli.
Guru sebagai pelatih belum mengetahui tingkat kemampuan dasar dalam bermain
bola voli setiap siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Tri Puji Hartini selaku
pelatih dalam permainan bolavoli bahwa “ Selama kegiatatan ekstrakurikuler
permainan bola voli ini berlangsung belum pernah dilakukan tes untuk
mengetahui tingkat keterampilan teknik dasar setiap siswa”. Sedangkan untuk
penyusunan program latihan secara benar dan efektif, pelatih seharusnya
mengetahui tingkat keterampilan teknik dasar setiap siswa, sebab siswalah yang
akan menjadi sasaran tujuan dalam kegiatan ekstrakurikuler permainan bola voli
ini. Beberapa kendala dalam pembinaan permainan bola voli tersebut yang
menjadi kendala dalam pelaksanaan pembinaan dan latihan yang efektif untuk
pencapaian prestasi tim bola voli putra SMP N 8 Surakarta.
Untuk itu diperlukan study untuk mengetahui tingkat keterampilan teknik
dasar setiap siswa. Agar pembibitan dan penyaringan bakat kemampuan bermain
bola voli siswa dapat terseleksi secara tepat dan dapat diketahui kemampuan dasar
setiap siswa dalam bermain bola voli. Sehingga guru sebagai pelatih memiliki
acuan dasar dalam penyusunan program latihan yang benar dan efektif dalam
pelaksanaan kegiatan latihan permainan bola voli. Diharapkan dengan program
latihan yang benar dan efektif, tim bola voli putra SMP N 8 Surakarta dapat lebih
meningkat dan pada akhirnya diharapkan dapat mencapai prestasi dalam
permainan bola voli.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan diatas, masalah
dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Tidak ada pembibitan dan penyaringan bakat kemampuan siswa dalam
permainan bola voli.
2. Kegiatan dan latihan yang berlangsung kurang bervariasi.
3. Kegiatan latihan yang belum terprogaram dengan baik.
4. Belum diketahuinya tingkat keterampilan teknik dasar setiap siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
agar dapat lebih mendalam didalam pengkajian permasalahan yang timbul perlu
dibatasi, pembatasan masalah ini sebagai berikut:
Tingkat keterampilan teknik dasar bermain bola voli pada siswa putra
dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta.
D. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas masalah dalam penelitian ini adalah
seberapa tingkat keterampilan teknik dasar bermain bola voli pada siswa putra
dalam kegiatan ekstrakurikulrer di SMP N 8 Surkarta?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa tingkat
keterampilan teknik dasar bermain bola voli pada siswa putra dalam kegiatan
ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru sebagai pelatih, dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun
program latihan yang benar dan efektif.
2. Bagi siswa, setelah siswa mengetahui tingkat keterampilan teknik dasarnya
diharapkan dapat memotivasi siswa dalam berlatih.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Permainan Bola Voli
Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan
bola besar. Permainan ini termasuk jenis pertandingan beregu karena dimainkan
oleh dua regu yang saling berhadapan, yang setiap regu berada pada petak
lapangan masing-masing dengan dibatasi net. Setiap regu berusaha memainkan
bola agar bola mati dipetak lawan atau berusaha agar bola tidak mati dipetaknya,
sehingga diperoleh angka atau kesempatan melakukan servis. Menurut Machfud
Irsyada (200: 15)mengemukakan bahwa“ permainan bola voli adalah olahraga
beregu. Setiap regu berada pada petak lapangan permainan masing-masingdengan
dibatasi oleh net. Bola dimainkan dengan satu atau dua tangan hilir mudik atau
bolak-balik melalui atas net secara teratur sampai bola menyentuh lantai (mati)
dipetak lawan dan mempertahankan bola tidak mati dipetak permainan sendiri”.
Berikutnya pengertian permainan bola voli menurut Aip Syarifudin,
Muhadi (1991:183)
” permainan bola voli adalah suatu bentuk permainan yang termasuk dalam jenis olah raga permainan. Voli (volley) artinya pukulan langsung atau memukul bola langsung di udara sebelum bola jatuh ke tanah. Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan yang masing-masing regu terdiri dari 6 pemain, setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangan melewati di atas jaring atau net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangannya. Bola boleh dipukul dengan tangan maupun aggota tubuh lainya dari batas pinggang ke atas dengan pantulan yang sempurna, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan”.
Permainan bola voli merupakan jenis pertandingan beregu yang memiliki
cara dan peraturan yang telah ditetapkan. Dalam memainkan bola sebelum bola
jatuh ke lantai juga ada peraturan yang harus diperhatikan. Menurut Machfud
Irsyada (2000: 13)” bola boleh dimainkan/ dipantulkan dengan temannya secara
bergantian tiga kali berturut- turut sebelum diseberangkan ke daerah lawan”.
Permainan bola voli merupakan permainan yang tidak mudah untuk
dilakukan setiap orang. Dalam permainan ini dibutuhkan koordinasi gerak yang
baik yang dapat digunakan secara efektif dan efisien dan tentunya sangat
mendukung bagi tim saat permainan berlangsung. Menurut Nuril Ahmadi (2007:
20)” permainan bola voli merupakan permainan yang kompleks yang tidak mudah
dilakukan oeh setiap orang. Sebab, dalam permainan voli dibutuhkan koordinasi
gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang
ada dalam permainan bola voli”. Salah satu faktor penting yang mendukung
dalam permainan bola voli adalah kondisi fisik seorang pemain. Menurut Suharno
(1982: 21)” kondisi fisik secara umum meliputi kekuatan, daya tahan, kecepatan,
kelincahan dan kelentukan”.
a. Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Teknik dasar merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam permainan bola
voli. Pemain yang dapat menguasai teknik dasar dengan baik akan dapat bermain
secara efektif dan efisien dalam bermain bola voli dan tentunya sangat
mendukung tim saat pertandingan berlangsung. Menurut Dieter Beutelstahl (2007:
8)” teknik adalah prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, dan
bertujuan mencari penyelesaiaan suatu problema pergerakan tertentu dengan cara
yang paling ekonomis dan berguna”. Berkaitan dengan teknik dasar dalam
permainan bola voli. Aip Syarifuddin, Muhadi (1991: 187) mengemukakan
bahwa” teknik adalah pemahaman untuk melakukan bentuk-bentuk gerakan yang
berhubungan dengan permainan bola voli”.
Berdasarkan beberapa pernyataan diatas, adapun yang dimaksud dengan
teknik dasar permainan bola voli adalah suatu prosedur yang telah dikembangkan
secara praktek dan bertujuan mencari penyelesaiaan suatu problema tertentu
dengan cara yang paling ekonomis dan berguna serta membutuhkan suatu
pemahaman untuk melakukan bentuk-bentuk gerakan yang berhubungan dengan
permainan bola voli, sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil
yang optimal. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
penguasaan teknik dasar yang baik akan membentuk kemampuan seseorang yang
mahir dalam permainan bola voli.
b. Macam-macam Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Permainan bola voli adalah permainan tempo yang cepat, sehingga untuk
memainkan bola sangat terbatas. Seorang pemain bila tidak menguasai teknik
yang sempurna akan memungkinkan kesalahan-keasalahan teknik yang tentunya
sangat merugikan tim. Penguasaan bola dalam permainan bola voli merupakan hal
penting untuk setiap pemain. Hal ini bisa dikatakan, merupakan bagian yang
fundamental dalam proses permainan bola voli untuk berhasilnya dalam suatu
pertandingan. Sehingga untuk dapat menguasai bola dengan baik dibutuhkan
suatu penguasaan teknik dasar yang baik pula. Selanjutnya macam- macam teknik
dasar dalam permainan bola voli menurut Aip Syrifudin, Muhadi (1991: 187)
terdiri atas:
1. Teknik servis (service).2. Teknik pass bawah.3. Teknik pass atas.4. Teknik smash.5. Teknik membendung ( block).
Dalam permainan bola voli penguasaan teknik- teknik diatas merupaka hal
yang harus dikuasai bagi seorang pemain bola voli. Karena pada dasarnya
beberapa teknik tersebut sesuatu hal yang sangat penting dalam melakukan
permainan bola voli. Permainan bola voli merupakan permainan dengan tempo
yang cepat, dan bila tidak menguasai teknik dasar dengan baik akan
memungkinkan kesalahan-kesalahan teknik yang sangat merugikan bagi tim.
Diperlukan suatu latihan teknik, agar penguasaan teknik dasar bisa dikuasai
dengan baik. Sehingga kemampuan keterampilan teknik dasar tersebut dapat
digunakan dengan baik saat permainan bola voli berlangsung. Menurut M. Yusuf
Hadisasmita, Aip Syarifuddin (1996: 127)” latihan teknik adalah latihan yang
khusus dimaksudkan untuk membentuk dan mengembangkan kebiasaan-
kebiasaan motorik dan neuromuskular”. Pelaksanaan latihan teknik ini diharapkan
untuk dapat memahirkan teknik-teknik gerakan dan meningkatkan keterampilan
serta prestasi dalam cabang olahraga bola voli dapat dicapai semaksimal
mungkin.
2. Teknik Dasar Bermainan Bola voli
a. Pengertian Teknik Servis
Teknik servis merupakan hal yang penting dalam permainan bola voli.
Pukulan servis digunakan sebagai awal dimulainya suatu permainan dan dapat
pula dikatakan sebagai upaya memulai suatu serangan. Lebih jelasnya pengertian
servis menururt Aip Syarifuddin, Muhadi (1991: 187)” servis atau sajian adalah
pukulan permulaan yang dilakukan oleh pihak yang berhak melakukan servis
untuk memulai menghidupkan bola ke dalam permainan atau tindakan untuk
menghidupkan bola ke dalam permainan”. Berikutnya pengertian teknik servis
menurut Nuril Ahmadi (207: 20)” servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari
belakang garis akhir lapangan permainan melampui net ke daerah lawan”.
Servis yang baik, sangat mempengaruhi seluruh jalanya pertandingan.
Karena servis yang baik akan menyulitkan lawan dalam menerima bola dan itu
sangat membantu untuk memperoleh angka bagi tim. Banyak yang beranggapan
pukulan servis hanya dianggap sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar
bola untuk memulai permainan. Pada kenyataannya servis sebenarnya sudah
berkembang menjadi suatu teknik serangan yang baik untuk mendapat angka.
Maka teknik dasar ini tidak boleh diabaikan oleh pemain bola voli, dan harus
dilatih dengan baik.
b. Pengertian Teknik Passing Bawah
Dalam permainan bola voli salah satu yang sangat penting dan yang harus
dikuasai oleh seorang pemain adalah teknik passing Bawah. Teknik passing
bawah dapat digunakan sebagai pertahanan untuk menerima smash dari lawan dan
dapat pula untuk pengambilan bola setelah terjadi block atau bola pantulan dari
net. Menurut Aip Syarifuddin, Muhadi (1991: 189)” yang dimaksud dengan
passing bawah ialah mengambil bola yang berada di bawah badan atau bola dari
bawah dan biasanya dilakukan dengan kedua lengan bagian bawah (dari sikut
sampai pergelangan tangan dirapatkan), baik untuk dioperkan kepada kawan,
maupun langsung ke lapangan melalui diatas net”.
Teknik passing bawah terdapat beberapa macam jenis dan variasi.
Berkaitan dengan Jenis dan variasi teknik passing bawah menurut Deuter
Beutelstalh (2007:34) ada beberapa jenis dan macam passing bawah sebagai
berikut:
a. Two-armed defence standing position atau pertahanan dengan dua lengan dengan posisi berdiri.
b. Two-armed defence on the move atau pertahanan dua lengan dalam posisi bergerakc. forward dive atau menjatuhkan diri ke depan.d. one-armed rolling dig to the side (japannes roll) atau pertahanan satu lengan
dengan menjatuhkan diri ke sisi dean sambil menyendok bola.
c. Pengertian Teknik Passing Atas
Teknik passing atas sangat efektif digunakan untuk mengambil bola-bola
atas. Pada umumnya passing atas digunakan untuk mengumpan ke teman yang
lain dalam tim, yang selanjutnya diharapkan akan dapat dipergunakan untuk
menyerang ke lapangan lawan. Pengertian passing atas menurut Aip Syarifuddin,
Muhadi (1991:190)” yang dimaksud passing atas adalah menyajikan bola atau
membagi-bagikan bola (mengoper bola) dengan menggunakan jari-jari tangan,
baik kepada kapan maupun langsung ditunjukkan ke lapangan lawan melalui atas
jaring”. Berikutnya tentang teknik passing atas yang tertulis dalam USA
Volleyball yang diterjemahkan oleh Novi Lestari (2008: 175) bahwa” pukulan
passing yang dilakukan pemain dengan menyentuh bola menggunakan kedua
tangan diatas kepala”.
Passing atas merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh seorang
pemain. Dalam pengambilan bola dengan tangan atas (passing atas) ini harus
benar-benar diperhatikan. Terutama bagi para pemain yang baru belajar, karena
passing atas pada dasarnya cara penggunaanya dengan kedua jari-jari tangan,
selain itu relatif sulit untuk dipelajari, juga kemungkinan mengalami resiko cedera
cukup tinggi. Hendaknya seorang pemain dalam melakukan pasing atas lebih
berhati-hati saat memvoley bola dan memahami teknik cara melakukan passing
atas dengan baik. Berikut cara melakukan passing atas yang baik menurut Nuril
Ahmadi (2007:25)” cara melakukan teknik passing atas adalah jari-jari tangan
terbuka lebar dan kedua tangan membentuk mangkuk hamper saling berhadapan.
Sebelum menyentuh bola, lutut sedikit ditekuk hingga tangan berada dimuka
setinggi hidung. Sudut antara sikut dan badan kurang lebih 45°. Bola disentuhkan
dengan cara meluruskan kedua kaki dengan lengan”.
d. Pengertian Teknik Smash
Pukulan keras atau smash merupakan bentuk serangan yang paling
banyak dipergunakan dalam upaya memperoleh nilai oleh suatu tim. Seorang
penyerang atau smasher seharusnya menguasai teknik ini dengan baik, karena
teknik smash sangat efektif untuk mematikan bola di lapangan lawan. Berikut ini
pengertian smash menurut Nuril Ahmadi (2007: 32)” smash adalah suatu pukulan
dimana tangan melakukan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas,
sehingga jalanya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi”. Bahwa smash yang
dilakukan harus dilakukan dengan cepat, tepat dan keras. Agar pukulan smash
yang diarahkan ke lawan sulit di terima dan dengan teknik ini peluang
mendapatkan angka lebih besar.
Untuk dapat mencapai hasil yang baik dalam melakukan smash ini
diperlukan raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi. Dalam
melakukan smash ada beberapa macam jenis dan variasinya, hal ini dikarenakan
setiap pemain memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam melakukan smash.
Berikut ini macam-macam jenis smash menurut Dieter Beutel Stahl (2007: 24)
bahwa ada 4 jenis smash yaitu:
1. Frontal smash atau smash depan.
2. Frontal Smash dengan twist atau smash depan dengan memutar.
3. Smash dari pergelangan tangan.
4. Dump atau tipuan.
e. Pengertian Teknik Block/ membendung
Block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menangkis
serangan atau pukulan smash lawan. Keberhasilan block ditentukan oleh
ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang dipukul oleh
lawan. Berikut pengertian block menurut Aip Syarifddin, Muhadi (1991:193)”
block adalah tindakan dalam usaha untuk menahan serangan lawan pada saat bola
melewati atas jaring, dengan mempergunakan satu atau kedua tangan yang
dilakukan seorang pemain atau oleh dua atau tiga orang pemain secara bersama-
sama dari pihak yang mempertahankan”. Berikutnya pengertian block yang
tertulis dalam USA Voleyball yang diterjemahkan oleh Novi Lestari (2008: 106)
bahwa ” Blocking atau membendung bola adalah suatu keterampilan bertahan
yang digunakan untuk menghentikan atau memperlambat serangan lawan di
daerah jaring”.
Pada permainan bola voli teknik block merupakan inti dari semua sistem
pertahanan tim. Hanya dengan pertahanan yang kuat seorang pemain voli dapat
mengimbangi pukulan-pukulan smash lawan. Dalam melakukan Block tidak harus
dilakukan oleh seorang pemain akan tetapi dapat dilakukan oleh dua atau tiga
pemain, Tergantung pada situasi smash yang dihadapi.Tekni block ada beberapa
macam menurut Soedarwo, Soeyati, Soenardi (2007: 30) pada dasarnya block
dapat dibedakan menjadi:
1. Block seorang
2. Block oleh 2 orang
3. Block oleh 3 orang
Untuk block berdua dan block bertiga harus merupakan suatu koordinasi dan
kerjasama yang kompak. Dibutuhkan kerjasama antar pemain dalam melakukan
block berkawan ini untuk dapat mmbendung pukulan smash dari pihak lawan.
Dan teknik ini sangat efektif untuk menggagalkan serangan yang dilakukan oleh
tim lawan.
3. Program Latihan
a. Pengertian Latihan
Dalam Permainan bola voli, latihan merupakan faktor yang penting dalam
mencapai sebuah prestasi. Banyak orang yang merasa berlatih tapi sebenarnya
tidak berlatih. Hal ini umumnya disebabkan kebanyakan orang kurang memahami
pengertian latihan yang sebenarnya. Latihan yang selama ini dilakukan hanya
sebatas kegiatan rutinitas saja dan kurang paham akan maksud dan tujuan latihan
yang sebenarnya. Dalam struktur latihan menurut M. Yunus (1992:178)” struktur
latihan meliputi latihan tingkat dasar (pemula), latihan tingkat menengah, dan
latihan tingkat lanjut”.
Menurut M. Yusuf Hadisasmita, Aip Syarifuddin (1996: 126) “ latihan
adalah proses latihan yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara
berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan serta
intensitas latihannya”. Selanjutnya pengertian atau definisi latihan menurut Dieter
Beutelstahl (2007: 112)“ latihan merupakan persiapan pada pemain-pemain
masing-masing secara individual, membimbing dan membentuk mereka sehingga
dapat menampilkan prestasi tertinggi secara individual maupun tim”. Menurut M.
Yusuf Hadisasmita, Aip Syarifuddin (1996: 145) untuk mencapai tujuan latihan
itu ada empat aspek yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
1. Latihan Fisik.
2. Latihan Teknik.
3. Latihan Taktik.
4. Latihan Mental.
Keempat aspek tersebut diatas, harus dibina secara serempak dan tak satu pun
boleh diabaikan. Keempat aspek harus dilatih dengan cara yang benar agar setiap
aspek dapat berkembang semaksimal mungkin sehingga prestasi yang di capai
juga maksimal.
b. Penyusunan Program Latihan
Persiapan seorang atlet untuk menghadapi pertandingan hingga mencapai
tingkat prestasi yang tinggi dan maksimal, diperlukan waktu yang lama serta
penyusunan program latihan yang sistematis. Dalam penyusunan program latihan
salah satu hal yang penting adalah diketahuinya tingkat keterampilan teknik dasar
setiap pemain, agar dapat diketahui kemampuan para pemain dalam bermain bola
voli, karena pada dasarnya beberapa teknik dasar tersebut yang menunjang dan
mendukung kemampuan seseorang dalam bermain bola voli untuk pencapaiaan
sebuah prestasi.. Lebih jelasnya menurut Mulyono B ( 2007 : 19 )
mengemukakan bahwa” Kita tidak dapat mengenali atau menetapkan tipe program
yang diperlukan para peserta apabila kita tidak mengetahui tingkat kemampuan
mereka sekarang ini”.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam menyusun program latihan, adalah
menentukan terlebih dahulu tujuan latihan atau target yang hendak dicapai. Hal ini
penting agar pemain dapat berlatih dengan motivasi untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai dalam latihan. Menurut Iwan Setiawan yang dikutip M.Yusuf
Hadisasmita, Aip Syarifuddin (1996: 146) untuk menyusun program latihan yang
teratur perlu diperhatikan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Kemampuan atlit.2. Waku pelaksanaan program latihan untuk mengembangkan tenaga/
kekuatan, daya tahan, keceatan, fleksibelity dan lain-lain untuk dikembangkan sebaik-baiknya.
3. Cabang olahraga yang kan disiapkan.4. Standar atau tingkatan nasional atau internasional. 5. Keadaan daerah setempat: Tradisi, Iklim, dan lain-lain.6. Faktor latihan: Prertasi, Volume, Intensitass.7. Jadwal perlombaan dan Uji coba.8. Periodisasi latihan.
Dalam menyusun program latihan yang teratur ada beberapa unsur yang
harus diperhatikan, tingkat kelompok usia dan keterampilan siswa merupakan
beberapa unsur yang penting. Seorang pelatih dalam menetapkan program latihan
harus mengetahui tingkat keterampilan teknik dasar para pemain. Artinya bahwa,
beberapa keterampilan teknik dasar yang ada dalam permainan bola voli sangat
menunjang dalam membentuk kemampuan seorang pemain dalam pencapaiaan
sebuah prestasi dalam cabang olahraga bola voli. Kemampuan dasar para pemain
merupakan hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam penyusunan
program latihan yang baik, agar latihan yang dilaksanakan sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
program latihan yang tetulis dalam USA Volleyball yang diterjemahkan oleh Novi
Lestari (2008: 155)” pertama, rencana latihan anda harus sesuai dengan tingkat
kelompok usia dan tingkat keterampilan siswa yang anda latih”.
Dalam permainan bola voli program latihan sangat mutlak diperlukan. Ini
merupakan hal yang penting jika suatu tim ingin berhasil dan dan berprestasi.
Dalam permainan bola voli seharusnya program latihan sudah dipersiapkan
dengan baik sebelum latihan dilaksanakan. Seperti yang dikemukakan Dieter
Beutelstahl (2007: 112) “ Latihan yang intensif dan teratur hanya akan
membuahkan hasil yang baik kalau latihan tersebut memang sudah direncanakan
dengan baik jauh sebelumnya”. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan dalam
berlatih, program latihan seharusnya sudah direncanakan sebelum latihan dimulai.
Hal ini agar dapat membantu dan mempersiapkan latihan secara lebih baik dan
dapat menjalankan latihan secara efektif. Sehingga kemampuan keterampilan
teknik dasar dapat ditingkatkan dan diharapkan pencapaian prestasi dalam
permainan bola voli dapat dicapai.
4. Struktur Tahap Latihan Bolavoli
Dalam jenjang perjalanan menjadi seorang pemain top-class, maka pemain
harus melalui beberapa tahap latihan. Latihan merupakan hal yang harus
dilakukan seorang pemain untuk bisa mencapai puncak prestasi dalam dalam
permainan bolavoli. Dalam permainan bolavoli ada beberapa tahap latihan,
menurut Diether Beuthelstahl (2007: 113) bahwa untuk mencapai prestasi puncak
dalam cabang permainan bolavoli diperlukan latihan yang kontnyu selama 8-10
tahun, yang dibagi dalam tiga tahap sebagai berikut:
1. Tahap pertama : Latihan permulaan
2. Tahap kedua : Latihan lanjut
3. Tahap ketiga : Latihan Khusus
a. Tahap pertama atau Latihan Permulaan ( Model A ).
Menurut M. Yunus (1992: !79) Menyatakan bahawa pada tahap pemula ini latihan-latihan berisi sebagai berikut:1) Menumbuhkan rasa senang berolahraga khususnya untuk cabang yang
diminati (bolavoli).2) Mengembangkan kapasitas fisik secara umum terutama pengembangan yang
ditujukan pada sistem cardio respirasi dengan bentuk-bentuk latihan aerobik sebagai basis pengembangan kapasitas fisik sebelum menuju kearah unsur-unsur kondisi fisik yang spesifik yang diperlukan dalam permainan bola voli.
3) Mengajarkan skill dasar (teknik-teknik dasar) yaitu:a. Servisb. Passing (pass- atas dan pas-bawah)c. Umpan (set-up)d. Smash (spike)e. Bendungan (block)
4) Memberikan pengalaman bermacam-macam gerak yang bervariasi dan berbeda-beda, agar memiliki kekayaan gerak sehingga mudah mempelajari kombinasi gerak-gerak yang lebih sulit pada tingkat yang lebih tinggi nantinya.
5) Menanamkan sikap mental yang baik hingga menjadi kebiasaan anak, seperti disiplin, sportifitas, rasa tanggung jawab, kerjasama, percaya diri, ketekunan dan lain-lain.
b. Tahap Kedua atau latihan lanjut ( Model B ).
Kalau program latihan pemula telah diselesaikan dengan baik, maka pemain bolavoli maju setingkat dan mulai dengan tahap kedua. Menurut Diether Beuthelstahl (2007: 113) pada tahap pembentukan ini terletak segala dasar sukses dikemudian hari, pada tahap ini latihan-latihan berisi sebagai berikut:1). Latihan lanjut ini terdiri atas:
a) Latihan atletikb) Latihan teknik c) Latihan taktik
2). Tujuan dari latihan teknis adalah:a) Menyempurnakan keenam kemampuan dasar.b) Meletakkan dasar (fondasi) bagi kemampuan-kemampuan khusus,
Misalnya: Sebagai pemain penyerang. Sebagai pemain serba bisa. Sebagai setter (pemberi umpan).
3). latihan atletik dapat diperinci lagi sebagai berikut:a) Kegesitan.b) Fleksibilitas.
c) Kecepatan.d) Kekuatan.e) Daya tahan.
4). Latihan atletik ini merupakan bagian besar dari seluruh latihan lanjut, mencakup hampir tiga puluh persen dari seluruh program. Latihan teknis mencakup:
a) Taktik individual.b) Taktik regu.
5). Juga harus dimasukkan dalam program latihan tahap kedua ini:a) Permainan kompetitif.b) Turnament.
c. Tahap Ketiga atau Latihan khusus ( Model C ).
Menurut M. Yunus (1992: !79) Pada tahap ini tujuannnya untuk mencapai prestasi setinggi mungkin dan jika sudah tercapai berusaha mempertahankan prestasi tersebut selama mungkin. Pada tahap ini latihan berisi:
1) Kelanjutan penyempurnaan penguasaan keterampilan.2) Menjaga kestabilan prestasi dalam kondisi yang berbeda-beda, dengan
memberikan pengalaman bertanding yang bervariasi, menghadapi lawan yang berbeda-beda tipe dan kemampuannya.
3) Meningkatkan keluasan teknik dan kebebasan dalam menghadapi siutasi pertandingan yang beragam.
4) Pengembangan gaya kekhususan perorangan.5) Peningkatan kondisi fisik yang paling prima.
5. Tes Keterampilan Olahraga
Tes merupakan salah satu perangkat yang sangat penting dalam pelatihan
olahraga. Tes dapat digunakan sebagai dasar suatu proses pengumpulan informasi.
Menurut Mulyono B (2007: 2)” tes adalah suatu instrument yang digunakan untuk
mendapatkan suatu informasi tentang individu-individu atau obyek-obyek”.
Dalam permainan bola voli dibutuhkan interaksi yang harmonis diantara
berbagai gerakan tubuh yang berkaitan dengan keterampilan gerak yang
dibutuhkan dalam penguasaan teknik dasar. Adapun yang dimaksud dengan tes
keterampilan menurut Mulyono B ( 2007: 74)” tes-tes keterampilan olahraga
adalah metode yang obyektif untuk mengevaluasi pencapaian keterampilan
gerak”. Berikutnya menurut Mulyono B (2007: 16) beberapa persyaratan yang
sebaiknya dimiliki oleh suatu tes meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
Norma adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil
belajar siswa yang lain dalam kelompoknya”.
Dalam penilaian acuan norma , bisa terjadi skor yang sama mempunyai
arti yang berbeda, Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa kualitas seseorang
siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas kelompoknya. Misal seorang siswa apabila
terjun dikelompok A bisa termasuk “ baik”, Akan tetapi mungkin pindah ke
kelompok B bisa jadi akan menduduki kualitas “cukup”. Sehingga dapat
dikatakan hasil penilaian ini bersifat relative tergantung pada hasil yang diperoleh
dari hasil kelompok.
b. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaiaan acuan patokan merupakan pendekatan penilaian yang
membandingkan hasil pengukuran seorang siswa dengan suatu patokan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Patokan penilaiaan ini merupakan patokan yang
berlaku bagi semua siswa dan menggambarkan dengan perbandingan umum.
Lebih jelasnya pengertian tentang penilaian pedoman patokan menurut Adang
Suherman (2004: 96)” Penilaian Acuan Patokan adalah penilaiaan yang
membandingkan hasil belajar siswa kepada patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya”.
Dengan penggunanan penilaiaan acuan patokan ini hasil tes yang diperoleh
bersifat tetap. Misal seorang siswa dikelompok C termasuk “ baik” maka ditempat
yang lain pun akan termasuk baik pula karena penilaian berdasarkan patokan
secara umum bukan diperoleh dari hasil perbandingan kelompok. Kelebihan dari
penilaiaan acuan patokan ini menurut Adang Suherman ( 2004 : 99)” Penilaiaan
acuan patokan memiliki kelebihan yaitu bermanfaat untuk menjajaki penguasaan
materi secara tuntas”.
c. Penilaian Hasil Tes
Dalam memberikan penilaian suatu tes harus dilakukan dengan cermat dan
teliti agar hasil yang diperoleh mencerminkan suatu keadaan yang ada. Dalam
penelitian ini menggunakan acuan patokan nilai dari Depdiknas yang sudah teruji
secara ilmiah. Peningkatan prestasi bolavoli tidak terlepas dari kemajuan dibidang
ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK). Berbagai fakta menunjukkan bahwa
pembinaan berbagai cabang olahraga termasuk bola voli di negara maju selalu
melibatkan perkembangan iptek yang mutakhir. Oleh karena itu, diperlukan
pendekatan iptek untuk mengejar ketinggalan prestasi bola voli Indonesia (
Depdiknas 2003: 1).
Sebagai salah satu wujud penerapan iptek adalah pengukuran tingkat
keterampilan dengan menggunakan tes/ alat yang telah teruji secara ilmiah. Tes
Keterampilan Bola voli Usia 13 – 15 ini disusun melalui serangkaiaan penelitian
dan diskusi-diskusi ilmiah yang melibatkan ilmuan, dan praktisi pada cabang-
cabang olahraga bolavoli, dimulai dari penyusunan item tes sampai penyusunan
norma dan pengujiannya. Dengan demikian maka tes ini bisa dipakai sebagai alat
ukur keterampilan bola voli dalam rangka mendukung pembinaan yang
berdasarkan iptek (Depdiknas 2003 : 2).
Kesahihan tes
1.Validitas
Hasil perhitungan validitas terhadap butir-butir tes sebagai berikut:
a) Pass bawah : 0,733
b) Pass Atas : 0,692
c) Servis Bawah : 0,555
d) Servis Atas : 0,676
e) Smash : 0, 346
Validitas rangkaiaan : 0, 853
2. Reabilitas
Hasil Perhitungan reabilitas butir-butir sebagai berikut:
a) Pass bawah : 0,758
b) Pass Atas : 0,973
c) Servis Bawah : 0,682
d) Servis Atas : 0,612
e) Smash : 0,573
3. Kegunaan Tes
Tes keterampilan bola voli untuk usia !3 – 15 tahun, dipergunakan
untuk mengukur dan menentukan tingkat keterampilan bermain bola
voli pada usia 13 – 15 tahun
B. Kerangka Berfikir
Berdasarkan tinjauan teori yang dikemukan diatas maka dapat diperoleh
kerangka berfikir sebagai berikut:
1. Permainan bola voli merupakan suatu bentuk cabang olahraga dalam jenis
permainan., yang untuk dapat mecapai suatu prestasi diperlukan banyak
komponen-komponen yang harus dikuasai.
2. Kemampuan penguasaan teknik dasar sangat penting dalam permainan
bola voli, kemampuan teknik dasar tersebut meliputi: servis, passing
bawah, passing atas, smash dan block/ membendung.
3. Latihan bertujuan untuk membantu pemain meningkatkan keterampilan
dan pencapaian suatu prestasi Untuk mencapai tujuan latihan ada empat
aspek yang harus dikuasai yaitu aspek fisik, aspek teknik, aspek taktik dan
aspek mental.
4. Dalam menyusun program latihan dengan benar harus didasarkan pada
kemampuan awal pemain. Kemampuan tersebut meliputi keterampilan
teknik servis atas, servis bawah, passing atas, passing bawah, dan smash.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP N 8 Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni tahun
2010.
B. Rancangan Penelitian
Dalam rancangan penelitian ini metode penelitian yang digunakan
penelitian adalah penelitian deskriptif atau descriptive research. Penelitian ini
pada dasarnya berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang
berdasarkan data-data, serta penelitian ini juga menyajikan data, menganalisis
data, dan menginterprestasi. Penelitian ini pada dasarnya penelitian kasus karena
dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang ada.
( Cholid Narbuko, Abu Achmadi 2009: 44).
Adapun rancangan penelitian ini ditempuh dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Pengumpulkan data
siswa yang akan diteliti
Pelaksanakan Tes
Keterampilan bolavoli
Hasil tes disesuaikan
dengan tabel nilai
Hasil tes disusun
dan dianalisis
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa putra yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler permainan bola voli di SMPN 8 Surakarta tahun 2010.
2. Sampel
Dalam penelitian ini tidak menngunakan teknik sampling penelitian.
Karena dalam penelitian ini seluruh anggota populasi akan diteliti.
D. Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan tes
dan Pengukuran, dengan Tes Keterampilan Bolavoli ( DEPDIKNAS 2003: 3).
Adapun item-item dalam tes terdiri dari:
1). Keterampilan dasar Servis atas.
2). Keterampilan dasar Servis bawah
3). Keterampilan dasar Passing bawah.
4). Keterampilan dasar Passing atas
5). Keterampilan dasar Smash
E. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data berdasarkan pada Patokan Norma Penilaiaan
yang ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penilaian
dimulai dengan tes dan pengukuran di lapangan sesuai dengan petunjuk
pelaksanaaan dan teknis, selanjutnya dinilai dengan tabel nilai dan masing-
masing butir tes kemudian disesuaikan dengan tabel norma yang telah
ditetapkan.( DEPDIKNAS 2003 : 16 – 18).
2. Penyusunan Standart Nilai
a. Hasil Kasar
Prestasi setiap butir tes yang dicapai disebut hasil kasar.
Hasil kasar yang dicatat berdasarkan.
1. Pukulan sah pass bawah selama 60 detik.
2. Pukulan sah pass atas selama 60 detik.
3. Angka sasaran jatuhnya bola dari 6 kali servis bawah.
4. Angka sasaran jatuhnya bola dari 6 kali servis smash.
5. Angka sasaran jatuhnya bola dari 6 kali smash.
b. Hasil tes
Jumlah dari setiap butir tes disebut hasil tes.
c. Penilaian
Hasil tes disesuaikan ke tabel nilai dan ditulis pada kolom nilai.
d. Menentukan tingkat keterampilan.
Jumlah penilaian disesuaikan ke dalam norma tes keterampilan ( tabel 2)
untuk mendapatkan tingkat/ klasifikasi keterampilan, yaitu Baik Sekali,
Baik, Sedang, Kurang dan Kurang Sekali.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
.
Berdasarkan hasil tes yang diperoleh dari tes keterampilan teknik dasar
bermain bola voli pada siswa putra dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8
Surakarta. Dapat dideskripsikan data hasil test secara keseluruhan disajikan dalam
bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Tes Keterampilan Teknik Dasar Bermain Bolavoli pada Siswa Putra dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta.
NO Item Tes N Hasil Tes Tertinggi
Hasil tes Terendah
Rata - Rata
1. Servis Atas 22 22 2 10.454
2. Servis Bawah 22 19 5 13,182
3. Passing Atas 22 48 14 27,545
4. Passing Bawah 22 43 13 27,364
5. Smash 22 19 19 7,73
Dalam penelitian ini dilakukan penghitungan hasil tes dengan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) dari Depdiknas, untuk menentukan nilai dan tingkat
keterampilan teknik dasar dalam bermain bolavoli pada siswa putra dalam
kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta. Adapun tabel nilai butir- butir tes
dan tabel norma tes untuk menentukan tingkat keterampilan sebagai berikut:
Tabel 2. Nilai Butir- Butir Tes utuk Menentukan Nilai Tingkat Keterampilan Bermain Bolavoli
NO. BUTIR TES HASIL TES NILAI1. Pass bawah > 47 5
40 – 46 427 – 39 317 – 26 2
< 16 12. Passing atas > 56 5
43 – 55 4
Lanjutan dari tabel 231 – 42 320 – 30 2
< 19 13. Serwis bawah > 25 5
21 – 24 415 – 20 310 – 14 2
< 9 14. Servis atas > 27 5
21 – 26 415 – 20 38 – 14 2
< 7 15. Smash >22 5
18 – 21 412 – 27 38 – 11 2
< 7 1
Tabel 3. Norma Tes untuk Menentukan Klasifikasi Tingkat Keterampilan Bermain Bolavoli
B. Hasil Analisis Data
Dalam analisis data hasil tes keterampilan teknik dasar bermain bolavoli
ini, tiap hasil tes dikonsultasikan kedalam tabel nilai ( Tabel 2) untuk menentukan
nilai tes. Selanjutnya dilakukan analisis dan penyusunan klasifikasi tingkat
keterampilan bermain bolavoli berdasarkan nilai total setiap item tes yang
dikonsultasikan kedalam tabel norma tes (Tabel 3) untuk menentukan klasifikasi
NO KLASIFIKSI NILAI
1.Baik Sekali
22 - 25
2.Baik
19 - 21
3.Sedang
14 - 18
4.Kurang
9 - 13
5.Kurang Sekali
5 - 8
tingkat keterampilan teknik dasar bermain bolavoli yang meliputi, keterampilan
servis atas, servis bawah, passing atas, passing bawah dan smash.
Adapun hasil penyusunan nilai keterampilan teknik dasar bermain bolavoli
pada siswa putra dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta yang telah
dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 4. Deskripsi Nilai Tes Keterampilan Teknik Dasar Bermain Bolavoli pada Siswa Putra dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta.
NO Item Tes NNilai Tes Tertinggi
Nilai TesTerendah
Rata - Rata
1. Servis Atas 22 4 1 2
2. Servis Bawah 22 4 1 2,227
3. Passing Atas 22 5 1 2,272
4. Passing Bawah 22 4 1 2,545
5. Smash 22 4 1 1,636
Adapun hasil penyusunan klasifikasi tingkat keterampilan teknik dasar
bermain bolavoli pada siswa putra dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8
Surakarta yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 5. Deskripsi Klasisifikasi Tes Keterampilan Teknik Dasar Bermain Bolavoli pada Siswa Putra dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta
NO Nilai KlasifikasiJumlah Siswa
Jumlah siswa ( %)
1. 22 – 25Baik Sekali 0 0 %
2. 19 – 21Baik 1 4.54545 %
3. 14 – 18Sedang 4 18,1818 %
4. 9 – 13Kurang 9 40, 9090 %
5. 5 – 8Kurang Sekali 8 36,3636 %
C. Pembahasan Hasil Analisis Data
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat dirumuskan hasil
penelitian keterampilan teknik dasar bermain bolavoli pada siswa putra dalam
kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta. Adapun nilai hasil tes
keterampilan servis atas untuk nilai tertinggi 4, nilai terendah 1 dan rata-rata 2,
Nilai hasil tes keterampilan servis bawah untuk nilai tertinggi 4, nilai terendah 1
dan rata-rata 2,227, Nilai hasil tes keterampilan Passing atas untuk nilai tertinggi
5, nilai terendah 1 dan rata-rata 2,272, Nilai hasil tes keterampilan Passing bawah
untuk nilai tertinggi 4, nilai terendah 1 dan rata-rata 2,545, Nilai hasil tes
keterampilan Smash untuk nilai tertinggi 4, nilai terendah 1 dan rata-rata 1,636.
Berdasarkan penyusunan Klasisfikasi tes keterampilan teknik dasar
bermain bolavoli di atas dapat dijelaskan tingkat keterampilan teknik dasar
bermain bola voli pada siswa putra dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8
Surakarta sebagai berikut untuk kategori Baik Sekali jumlah siswa 0 ( 0%), Baik
jumlah siswa 1 ( 4. 54545%), Sedang jumlah siswa 4 ( 18, 1818%), Kurang
jumlah siswa 9 ( 40, 9090%), Kurang Sekali jumlah siswa 8 ( 36, 3636%).
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data tes tingkat
keterampilan teknik dasar bermain bolavoli pada siswa putra dalam kegiatan
ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
NO Nama Nilai Klasifikasi
1. RISAN ADI PRATAMA 13 Kurang
2. BIMA HAMDANI PUTRA 8 Kurang Sekali
3. RISKI BAGUS PRIHATIN 7 Kurang Sekali
4. IRSA IMHA RIDHO 17 Sedang
5. BAGUS AJI CAHYA W 16 Sedang
6. REZA ADI PRABOWO 10 Kurang
7. NUR WACHID RUSTAM A 8 Kurang Sekali
8. YUSAN YUSUF PERDANA 11 Kurang
9. WAHYU RAHMANTO 10 Kurang
10. DANIEL LOUIS INDRA T 9 Kurang
11. ADAM ISMAIL 10 Kurang
12. STEFANUS JUNLIEM NH 6 Kurang Sekali
13. BIMAS ADI PUTRANTO 16 Sedang
14. RAHMAD ROMADHON 12 Kurang
15. VICENTIUS TRI N 8 Kurang Sekali
16. EPNU PRAYOGI 16 Sedang
17. RAIZ BAYU ARDIANTO 7 Kurang Sekali
18. BINTANG ARDIATA 8 Kurang Sekali
19. IBNU YAHYA KHUSAINI 8 Kurang Sekali
20. BRIANTANA B. 20 Baik
21. MOCHTAR PERMADI 11 Kurang
22. AROFI YUDHA SAKTI 11 Kurang
Rangkuman hasil umum tes tingkat keterampilan teknik dasar bermain
bolavoli pada siswa putra dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta
dalam kategori :
1. Kategori Baik Sekali sejumlah 0 siswa (0,000 %)
2. Kategori Baik sejumlah 1 siswa (4,54545 %)
3. Kategori Cukup sejumlah 4 siswa (18,1818 %)
4. Kategori Kurang sejumlah 9 siswa (40, 9090 %)
5. Kategori Kurang Sekali sejumlah 8 siswa (36, 3636 %)
Berdasarkan hasi tes keterampilan teknik dasar bermain bolavoli diatas,
dapat ditarik kesimpulan mengenai tingkat keterampilan teknik dasar bermain
bolavoli pada siswa putra dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta
secara umum dapat dikatakan KURANG.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai tingkat keterampilan teknik dasar bermain bolavoli pada siswa putra
dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta.
Berdasarkan hasil tes keterampilan teknik dasar bermain bolavoli siswa
putra secara umum hasil yang diperoleh dalam kategori kurang, Maka
berimplikasi pada penyusunan program latihan yang bersifat awal atau pada
tahap pemula. Karena pada tahap pemula ini berisi beberapa aspek yang sesuai
dengan tingkat keterampilan bermain bolavoli siswa yaitu mengembangkan
kapasitas fisik dan melatih skill dasar ( teknik-teknik dasar ).
Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, diharapkan hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah awal sebagai acuan dasar
untuk menyusun sebuah program latihan yang benar dan efektif. Sehingga
dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli pada siswa putra
dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Surakarta, agar dapat berprestasi
dalam cabang olah raga permainan bolavoli.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian study tingkat keterampilan teknik dasar
bermain bolavoli pada siswa putra dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8
Surakarta, maka dapat diajukan beberapa saran yang berguna. Adapun saran-
saran tersebut sebagai berikut:
1. Bagi guru sebagai pelatih, dalam menyusun program latihan permainan
bolavoli, Sebaiknya model program latihan yang yang dipakai pada tahap
pertama atau tahap pemula ( model A ).
2. Perlu diadakan penelitian dalam cabang olahraga yang sama dengan masalah
lain, agar menambah wawasan yang luas lagi dalam cabang olahraga bolavoli.
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syarifuddin, Muhadi 1991. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral PendidikanN TinggiI Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Cholid Narbuko, Abu Achmadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Dieter Beuthelstahl. 2007. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: Pionir Jaya.
Depdiknas 2003. Petunjuk Pelaksanaan Tes Keterampilan Bola Voli Usia 13 – 15 Tahun. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani.
M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Surabaya. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat jendral pendidikan tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kepen didikan.
Machfud Irsyada 2000. Bola Voli.Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat JendralL Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Mulyono Biyakto Atmojo.2007. Tes Pengukuran Pendidikan Jasmani/Olahraga.Surakarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan Universitas Sebelas Maret.
Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka Utama
Soedarwo, Soeyati, Soenardi 2000. Teori dan Praktek Bola Voli II.Surakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Universitas Sebelas Maret.
Sukardjo, Nurhasan. 1992. Evaluasi Pengajaran Pendidikan Jasmani dan kesehatan. Surabaya: Departemen Pendidikan Dan Kebudyaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
USA Volleyball. 2008. Melatih Bola voli Remaja.Klaten: PT Intan Sejati