Prosiding Seminar Nasional ke-9 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasmtas Nuklir Jakarta, 20 Agustus 2003 ISSN.. 0854 - 2910 STUDI REAKTOR AIR BERAT LANJUT (AD VANCED HWR) DENGAN KONSEP MODERATOR GANDA ~.J2- j Andang Widi Harto\ Ferhat Aziz2,Jauringkang Tabah3 ] Stat pengajar pada"Program Studi Teknik Nuklir, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik ~UGM 2Peneliti pada Pusat Pengembangan Sistem Reaktor Maju (P2SRM), Badan Tenaga Nuklir Nasional 3Mahasiswa S-1 pada Program Studi Teknik Nuklir, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik - UGM ABSTRAK Rancangan reaktor nuklir PHWR-CANDU yang ada sekarang memiliki beberapa keunggulan antara lain: aspek kese1amatan tinggi karena menggunakan bahan bakar dengan reaktivitas lebih rendah dengan digunakannya U-oksida alam, pemisahan D2O sebagai moderator clan pendingin serta ekonomi neutron yang tinggi. Manfaatnya adalah diperolehnya perilaku ekskursi daya dengan periode panjang, moderator dingin yang dapat berfungsi sebagai penerima kalor untuk waktu yang cukup lama clan keluwesan dalam pemilihan jenis-jenis bahan bakar nuklir yang digunakan. Problem umpan balik positip PHWR-CANDU ini dicoba diatasi dengan menggunakan "konsep moderator ganda", yaitu konsep yang menggunakan sistem moderator utama yang ada di luar pipa calandria clan sistem moderator anulus yang ada pada ruang anulus. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa desain ini tidal hanya dapat mencapai ump'an balik daya lokal yang negatif, tetapi juga menjanjikan penyederhanaan dalam sistem pengaturan daya dengan kemungkinan menghilangkan peran batang-batang pengatur clan juga peningkatan aspek keselamatan dengan menambah kemungkinan oapat diterapkannya lebili dari satu sistem shutdown pasif. Pendidihan moderator anulus dapat digunakan untuk mengatur daya reaktor clan sekaligus juga untuk mengkompensasi munculnya reaktivitas lebih dari teras reaktor. Kata Imnci : PHWR-Candu, konsep moderator ganda ABSTRACT , The advantages of existing CANDU-PHWR reactor over other types are, better safety performance because of the low excess reactivity by the use of natural U oxide, the separation of D2O as a moderator and as a coolant, and better neutron economy. The result in the long period power excursion behavior, cool moderator that can act as long term heat sink, and theflexibility in fuel option. The problem of positive feedback in the CANDU design is to be overcome by the use of the so called "dual moderator concept", in which two moderator systems are used, i.e. a main moderator system outside calandria tube and an annular moderator system inside annular space. The result of this calculation showed that, this concept can achieve not only a negative local, power feedback but also promises a greater simplicity in the power regulating sustem by the possibility of elimination of adjuster rod and incOlporation of more than one passive shutdown systems. The boiling of annular moderator can also. be used as a power regulating system as well as a core excess reactivity compensation system. Kevwords: PHWR-CANDU, dual moderator concept 125
13
Embed
studi reaktor air berat lanjut (ad vanced hwr) dengan konsep ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Prosiding Seminar Nasional ke-9 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasmtas NuklirJakarta, 20 Agustus 2003 ISSN.. 0854 - 2910
STUDI REAKTOR AIR BERAT LANJUT (AD VANCED HWR) DENGAN
] Stat pengajar pada"Program Studi Teknik Nuklir, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik ~UGM2Peneliti pada Pusat Pengembangan Sistem Reaktor Maju (P2SRM), Badan Tenaga Nuklir Nasional3Mahasiswa S-1 pada Program Studi Teknik Nuklir, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik -UGM
ABSTRAKRancangan reaktor nuklir PHWR-CANDU yang ada sekarang memiliki beberapa
keunggulan antara lain: aspek kese1amatan tinggi karena menggunakan bahan bakardengan reaktivitas lebih rendah dengan digunakannya U-oksida alam, pemisahan D2Osebagai moderator clan pendingin serta ekonomi neutron yang tinggi. Manfaatnyaadalah diperolehnya perilaku ekskursi daya dengan periode panjang, moderator dinginyang dapat berfungsi sebagai penerima kalor untuk waktu yang cukup lama clankeluwesan dalam pemilihan jenis-jenis bahan bakar nuklir yang digunakan. Problemumpan balik positip PHWR-CANDU ini dicoba diatasi dengan menggunakan "konsepmoderator ganda", yaitu konsep yang menggunakan sistem moderator utama yang adadi luar pipa calandria clan sistem moderator anulus yang ada pada ruang anulus. Hasilperhitungan ini menunjukkan bahwa desain ini tidal hanya dapat mencapai ump'an balikdaya lokal yang negatif, tetapi juga menjanjikan penyederhanaan dalam sistempengaturan daya dengan kemungkinan menghilangkan peran batang-batang pengaturclan juga peningkatan aspek keselamatan dengan menambah kemungkinan oapatditerapkannya lebili dari satu sistem shutdown pasif. Pendidihan moderator anulus dapatdigunakan untuk mengatur daya reaktor clan sekaligus juga untuk mengkompensasimunculnyareaktivitas lebih dari teras reaktor.
Kata Imnci : PHWR-Candu, konsep moderator ganda
ABSTRACT, The advantages of existing CANDU-PHWR reactor over other types are, better
safety performance because of the low excess reactivity by the use of natural U oxide,the separation of D2O as a moderator and as a coolant, and better neutron economy.The result in the long period power excursion behavior, cool moderator that can act aslong term heat sink, and theflexibility infuel option. Theproblem of positive feedbackin the CANDU design is to be overcome by the use of the so called "dual moderatorconcept", in which two moderator systems are used, i.e. a main moderator systemoutside calandria tube and an annular moderator system inside annular space. Theresult of this calculation showed that, this concept can achieve not only a negative local,power feedback but also promises a greater simplicity in the power regulating sustemby the possibility of elimination of adjuster rod and incOlporation of more than onepassive shutdown systems. The boiling of annular moderator can also. be used as apower regulating system as well as a core excess reactivity compensation system.
Kevwords: PHWR-CANDU, dual moderator concept
125
Prosiding Seminar Nasional ke-9 Te/alOlogidan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas NlIklirJakarta, 20 Agllstlls 2q03 - ISSN: 0854 -2910
PENDAHULUAN
Reaktor Nuklir CANDU (Canadian Deuterium Uranium) dirancang oleh AECL
(Atomic Energy of Canada Limited). Desain reaktor yang terkenal dengan.pemanfaatan
bahan bakar uranium alam ini memiliki keIebihan clan kekurangan dibanding dengan
desainPLTN lainnya.
Keunggulan Desain Reaktor Nuldir CANDU'
Desain reaktor CANDUyang ada sekarang memilikiberbagai keunggulan, antara lain'
1. menggunakanmoderator D2O clanbahan bakar uranium alamoksida;
2. menggunakankonsep "on power refueling";"
J. memilikidaya spesifikrelatif lebih rendah;
4. menggunakan moderator yang terpisah dari pendingin clan dapat dioperasikan pada
suhu clantekanan rendah (Bereznai, 1998);
5. moderator dapat berfungsi sebagai pembuang kalor (heat sink) dalam kasus LOCA
untuk waktu yang cukup lama (Snell clanWebb, 1998);
6. batang kendali disisipkanpada moderator dinginclanbertekanan rendah;
7. tleksibel dalam penggunaan bahan bakar seperti : uranium alam, bahan bakar bekas
BWR clan PWR, uranium berpengayaan rendal1, MOX clan campuran uranium
berpengayaan rendah dengan torium (Hedges clanYu;-1998).
Rancangan real1or CANDU sekarang memiliki dua sistem shutdown aktif
(Bereznai, 1998). Si~ttO1shutdown pertama menggunakan batang penyerap neutron
sedangkan sistem shutdown kedua menggunakan sistem penginjeksi larutan penyerap
neutron (Gd-nitrat) dalamD2O ke moderator. Dengan demikianpersyaratan redundancy
(sistem berlapis) terpenuhi.
Kekurangan Desain PffiVR-CANDU
Kekurangan desain CANDU ialah memiliki umpan balik positif, sistem
shutdown aktif clan efisiensitermal fendah. Akibat pemisahan pendingin clanmoderator,
pendidihan pendingin akan mengeraskan spektrum neutron cepat pada saluran bahan
bakar. Hal ini akan mengurangi serapan resonansi clan menambah fisi cepat sehingga
meningkatkan laju reaksi fisi clandaya.
Umpan balik daya yang positif kurang menguntungkan ditinjau dari aspek
keselamatan karena akan mempercepat kenaikan daya clan menambah kerumitan sistem
pengendalian daya. Oleh karena itu, dengan mengupayakan tercapainya umpan balik
126
Prosiding Seminar Nasional ke-9 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas NuklirJakarta, 20Agustus 2003 ISSN.. 0854 - 2910
daya yang negatif, faktor keselamatanyang lebih baik dapat diperoleh serta sistem
kendali yang lebih sederhana dapat digunakan.
Kedua sistem shutdown yang telah diuraikan di alas masih menggunakan sistem
aktif walaupun te1ahmemenuhi syarat redundansi. Sistem aktif adalah masih berpeluang
kegagalan.
Kelemahan ketiga desain reaktor CANDU sekarang adalah efisiensi termalnya
rendah. Hal ini karena desain tersebut menggunakan pendingin air berat bertekanan
yang suhunya barns dibatasi berdasarkan tekanan yang mampu ditoleransi oleh sistem
pendingin primernya.
Pemecahan Masalah
Kesulitan-kesulitan ini akan diatasi dengan konsep moderator ganda. Gagasan
utama konsep ini adalah untuk membuat pendidihan moderator secara -parsial pada
saluran bahan bakar yang mengalami pemanasan berlebih clanmenjaga pendidihan tetap
berada pada tempat tersebut. Lebih jauh, pendidihan parsial ini dapat diatur untuk
mengatur daya reaktor, memperoleh keseragaman distribusi daya secara radial, serta
mengkompensasi daya lebih teras.
LATAR BELAKANG TEORETIS
Konsep HWR lanjut yang dipelajari di sini memungkinkan penggunaan
beberapa sistem shutdown pasif, ekonomi neutron yang lebih tinggi (karena tidak lagi
menggunakan batang pengatur), penyederhahaan prosedur pengaturan daya serta
kondisi agar moderator tetap mampu menjadi pelesap kalor saat kecelakaan. Gambar 1
menunjukkan skema reaktor dengan konsep moderator ganda sedangkan Gambar 2
menunjukkan tampang lintang reaktor clan salah satu saluran bahan bakarnya
dibandingkan dengan saluran bahan bakar reaktor CANDU sekarang.
Pacta konsep moderator ganda ini, diameter pipa calandria diperbesar sementara
diameter pipa tekan clan jarak kisi antara saluran bahan bakar yang berdekatan
dipertahankan sarna dengan pactarancangan reaktor CANDU sekarang. Hasilnya adalah
peningkatan volume ruang anulus serta pengurangan volume moderator utama. Pacta
ujung masukan saluran bahan bakar, dibuat lubang-Iubang yang diatur ukurannya pacta
pipa calandria, sehingga D2O dari ruang moderator utama dapat memasuki ruang anulus
dan berfungsisebagaimoderator anulus. Reaktor juga dirancang untuk penggunaan D20
sebagai reflektor neutron yang ditempatkan pada tangki reflektor radial. Reaktor hanya
127
Prosiding Seminar Nasional ke-9 Tekvologi dan Keselamatan PLTN Serlo Fasilitas NlIklirJakarta, 20Agllstlls 2003 ISSN: 0854 -2910
dapat mencapai kondisi kritis jika ruang moderator. utama, ruang anulus clan tangki
reflektor radial terisi D2O. Selanjutnya, tingkat penguapan moderator anulus dapat.- . . --"
diatur untuk mengatur kritikalitas reaktor.
Sejumlah kecil kalor tetapi cukup akan dipindahkandari pendingin ke moderator
anulus melalui dinding pipa tekan. Jumlah kalor ini harus cukup, jumlah kalor yang
terlalu besar akan rneningkatkan tekanan sistem moderator, sementara jumlah kalor
yang terlalu kecil membuat konsep ini kurang efektif
21
m:';:':
)::::1
13
Gambar 1
KETERANGAN:
1. Ruang moderator utama2. Perisai realtor3. Bundel bahan bakar
nuklir4. Sistem saluran bahan
bakar dengan ruanganalog
5. Penutup unjung saluranbahan bakar
6. Penyangga tumpukanbahan bakar nuklir
7. Ruang penampungmoderator yang keluardati ruang analog
8. Tangki reflektor radial9. Pipa pengumpan
masukan (inlet feeder)IO.Pipa pembagi masukan
(inlet header)II.Pipa pengumpan keluaran
(outlet 0Mer}I2.Pipa p~mbagi keluaran
(outlet header)l3 .Katup pengurasan tangki
reflektor radial14.Katup yang membuka
pada tekanan rendah(low pressure openingvalve)
IS.Pompa penclingin primer16.Pembangkit nap (steam
generator)I7.Alat penekan pendingin
primer (pre.r.rurizer)I8.Pompa moderatorI9.Alat penukar panas
moderator20.Pengatur tekanan
moderator21.Katup pelepasan tekanan22.Katup pengatur aliran
moderator analog23.Sistem anti moderator
overcooling
Skema Reaktor HWR lanjut dengan Konsep Moderator Ganda
128
Prosiding Seminar Nasional ke~9 Teknologi don Keselamatan PrI"N Serlo Fasihtas NuklirJakarta, 20 Agustus 2003 ISSN.. 0854 -2910
Reflektor Radial .
oderator Utama
PENAMPANGLINTANG
TERAS HWRLAN JUT
HWR LAN JUT endingin Utama
Batang Bahan Bakar (UO2,dengan kelongsong Zr-alloy)
CANDU
PENAMP ANG LINT ANG DESAIN SALURAN BAHAN BAKAR TIPIKAL
Gambar 2 Tampang Lintang Teras Reaktor HWR Lanjut
Bagian dalam pipa tekan dilapisi dengan isolator keramik untuk mencegah
perpindahan panas berlebihan dari pendingin ke moderator anulus. Secara keseluruhan
moderator akan bersirkulasi dari ruang moderator utama dahim kondisi cair sub dingin,
memasuki ruang anulus pacta tiap-tiap saluran bahan bakar melalui lubang-Iubang pacta
ujung pipa calandria kemudian keluar melalui lubang-Iubang pacta ujung keluaran pipa
calandria dalam kondisi dua rase (cair jenuh clan uap jenuh). Moderator selimjutnya
dialirkan ke suatu alai penukar kalor sehingga menjadi cair sub dingin kembali clan
selanjutnya dialirkan kembali ke ruang moderator utama. Sirkulasi ini dilakukan dengan
menggunakan pompa moderator.
129
Prosiding Seminar Nasional ke-9 Teknologidan KeselamatanELTN-Serta.F.:asjJitasNuklir ~..; . . ...u .-- - --_._.~Takarta.20 Agustus 2003 ISSN.. 0854 -2910
Kapasitas pompa moderator dapat diatur untuk mengatur laju alir moderator
untuk mendapatkan derajat pendidihan sesuai. Derajat pendidihan pada setiap saluran
bahan bakar dapat ditentukan untuk mencapai distribusi pembangkitan daya yang lebih
merata dengan menentukan ukuran lubang-Iubang masukan pipa calandria untuk setiap
saluran bahan bakar.
Derajat pendidihan- pada semua saluran dapat diatur untuk mengatur daya
reaktor. Untuk meningkatkan daya reaktor, kapasitas pompa moderator ditingkatkan.
Hal ini akan mengurangi tingkat pendidihan moderator dalam ruang anulus sehingg"
reaktor menjadi superkritis dandayanya naik. Kenaikan daya ini akin menambah
derajat pendidihan sehingga akan mengurangi derajat superkritis sampai tercapai
kesetimbangan pada suatu tingkat daya yang lebih tinggi. Hal yang sebaliknya
dilakukan untuk menurunkan daya reaktor. Maka, batang pengatur dapat dihilangkan,
sehinggamengurangi serapan neutron clanmeningkatkan ekonomi neutron.
Dalam kasus pemanasan berlebih pada suatu saluran bahan bakar, peningkatan
suhu pendingin pada saluran itu akan meningkatkan transfer kalor ke moderator pada
ruang anulus dari saluran yang bersangkutan sehingga derajat pendidihannya
meningkat. Peningkatan derajat pendidihan ini akan mengurangi kemampuan moderasi
di sekitar saluran itu sehingga menurunkan fluks neutron termal darrjuga daya lokal di
sekitar saluran tersebut. Jika pemanasan lebih terjadi pada seluruh reaktor, maka
fenomena yang sarna akan terjadi pada seluruh reaktor. Dengan demikian, akan dicapai
. ~- umpan balik daya yang negatif.
Katup pengatur aliran moderator anulus berfungsi untuk mengurangi aliran
moderator pada saluran jika terjadi pemanasan berlebih. Katup ini bekerja secara pasif
berdasarkan ekspansi gas isian akibat kenaikan suhu jika terjadi pemanasan berlebih
sehingga mengurangi bukaan outlet moderator anulus pada saluran yang bersangkutan.
Katup ini akan memperbesar efek peningkatan pendidihan pada saat terjadi pemanasan
berlebih, sehingga memperkecil jumlah kalor yang dilepaskan ke moderator anulus. Hal
ini akan meningkatkan efisiensi konversi energi.
Lebih lanjut, sistem pemompaan moderator dapat dirancang sedemikian rupa
sehingga kemampuan pemompaan maksimum hanya dapat mengkritiskan reaktor pada
suatu tingkat daya tertentu (misalnya 110 % daya nominalnya) pada kondisi bahan
bakar barn. Dengan dernikian daya tak terkendali melampaui tingkat yang disebutkan di
atas dapat dicegah.
130
Prosiding Seminar Nasional ke-9 Teknologi don Keselamatan PLTN Serlo Fasilitas Nuklir -Jakarta, 20 Agustus 2003 ISSN: 0854 -2910
Selanjutnya, kegagalan pada sistem pompa moderator akan mereduksi laju alir
moderator sehingga terjadi pendidihan dengan derajat tinggi pada moderator anulus. Hal
ini menurunkan kemampuan moderasi sehingga reaktor menjadi subkritis clan akan
padam (shutdown).
Sistem moderator dirancang untuk memilikikemampuan thermosyphoning yaitu. .
mengalir dengan sirkulasi alam ketika p~mpa mati, sehingga dapat mengambil kalor
peluruhan setelah reaktor di-shutdown (dimatikan). Akan tetapi laju alir moderator
akibat thermosyphoning ini hanya mampu mengkritiskan reaktor pada tingkat daya
rendah. Kondisi kritis pada tingkat clara tinggi hanya dapat dicapai dengan pompa
moderator. Dengan demikian, sistem pemompaan moderator dapat diglffiakan sebagai"sistem shutdown yang pertama, yang dapat beroperasi secara pasif del1gansuatii saklar
clara listrik sistem pemompaan yang dipicu untuk padam (off) oleh penurunan tekanan
pendingin akibat LOCA.
Sistem shutdown kedua menggunakan katup pelepas tekanan pada pengatur
tekanan moderator. Jika derajat pendidihan modertor amat tinggi (menandakan teras
dalam kondisi sangat overheating), tekanan moderator akan naik. Katup pelepas tekanan
akan membuka sehingga jumlah moderator akan berkurang clan reaktor menjadi
subkritis. ~ -
Sistem reflektor radial dapat digunakan sebagai sistem shutdown ketiga. Sistem
reflektor radial ini tidak mempunyai fungsi berkenaan dengan pengambilan kalor, tetapi
hanya- berfungsi"untuk mengkritiskan reaktor. Dengan demikian pengosongan tangki
reflektor radial tidak akan menimbulkan efek pengambilan kalor, tetapi akan
memberikan reaktivitas negatif yang cukup untuk men-shutdown reaktor. Pengosongan
tangki reflektor radial ini dapat dirancang untuk beroperasi secara pasif dengan
merancang suatu katup pengosongan yang dipicu untuk terbuka oleh penurunan tekanan
pendingin ketika terjadi LOCA.
Sistem shutdown ini menggantikan sistem shutdown aktif yang menggunakan
batang penyerap neutron yang terdapat pada desain CANDU sekarang. Sistem.s~utdownkedua clan ketiga yang relatif sederhana ini dapat menggantikan sistem shutdown aktif
yang bekerja berdasarkan injeksi larutan penyerap neutron pada reaktor CANDU
sekarang.
Potensi ekskursi clara pada desain ini adalah jika terjadi moderator overcooling.
Kondisi ini bisa timbulakibat kenaikanbeban pendinginan moderator. Hal ini diatasi
dengan sistem anti moderator overcooling. Sistem ini bekerja pasif dengan