Oleh R. Chandra Satrya Rukmana 4308100034 STUDI POTENSI OBYEK WISATA PANTAI DI KABUPATEN SAMPANG FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN JURUSAN TEKNIK KELAUTAN Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Telp. (031) 5928105, 5994251-55 Ext. 1105 Fax. : (031) 5928105 E-mail: [email protected]Dosen Pembimbing Ir. Haryo Dwito Armono, M.Sc, Ph.D Ir. Wahyudi, M.Sc, Ph.D
38
Embed
STUDI POTENSI OBYEK WISATA PANTAI DI KABUPATEN SAMPANG · Latar Belakang Pulau Madura merupakan pulau yang menyimpan banyak potensi wisata khusunya wisata pantai di Kabupaten Sampang.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Oleh
R. Chandra Satrya Rukmana
4308100034
STUDI POTENSI OBYEK WISATA PANTAI
DI KABUPATEN SAMPANG
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Catatan : Standard nilai dalam tiga peringkat (0-0.49 = rendah; 0.50-
0.88 = sedang; 0.89-1 = tinggi)
Dokumentasi Nepa
Pintu Masuk Lokasi Pantai Nepa Pos Pengujung Pantai Nepa Fasilitas di Pantai Nepa
Akses Jalan di Pantai Nepa Akses Jalan di Pantai Nepa Kondisi Pasir di Pantai Nepa
Konsep Desain
Pada Konsep desain data yang digunakan adalah data gambar
serta data gelombang untuk menentukan jenis sturktur yang
akan digunakan.
Perlu diketahui bahwa konsep ini hanya bersifat
eksperimental yang akan memberi perubahan terhadap
kondisi lokasi wisata pantai yang ada sebelumnya. Namun,
perubahan yang dimaksud adalah untuk memunculkan
potensi wisata yang memang sangat berpeluang untuk
dipertunjukkan sebagai akses atau atraksi tambahan sekaligus
ikon dari lokasi wisata.
Konsep Desain Pantai Toroan
Melihat kondisi di Pantai Toroan dengan pengamatan data gelombang yaitu tinggi
gelombang berkisar 0-2 m (Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) maka
konsep yang paling cocok diterapkan dilokasi adalah pembuatan sea wall dan
reklamasi. Berikut sketsa kasar yang telah dibuat menggunakan bantuan Software
Google SketchUp.
Sebelum Sesudah
Konsep Desain Kasar
Sebelum
Sesudah
Konsep Desain Pantai Camplong
Tinggi gelombang berkisar di Pantai Camplong adalah 0-2 m (Sumber : Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) melihat kondisi pantai yang landai dengan
gelombang yang relatif kecil maka konsep dermaga kayu merupakan konsep yang
sangat cocok untuk menikmati keindahan pantai dan wisata perahunya. Konsep ini
diharapkan akan membuat pantai Camplong menjadi lebih baik. Berikut sketsa kasar
yang telah dibuat menggunakan bantuan Software Google SketchUp.
Konsep Desain Camplong
Tinggi gelombang berkisar di Pantai Nepa yaitu 0-2 m (Sumber : Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika) mengingat konsep desain menyesuaikan dengan kondisi
pantai Nepa yang merupakan konserfasi hutan kera, makan konsep yang paling
cocok adalah pembuatan dermaga kayu. Dimana dermaga kayu ini akan
mempermudah pengunjung menikmati wahana perahu yang menjadi salah satu
atraksi yang disediakan di Pantai Nepa. Berikut sketsa kasar yang telah dibuat
menggunakan bantuan Software Google SketchUp.
Konsep Desain Pantai Nepa
Konsep Desain Nepa
Kesimpulan
1. Berdasarkan analisa yang didapat bahwa hasil index evaluasi pantai untuk masing-masing wilayah:
Pantai Camplong
Beach Index : 0.93 (Tinggi)
Knowledge Index : 0.87 (Sedang)
Monetary Index : 0.85 (Sedang)
IBVI : 0.88 (Sedang)
Pantai Toroan
Beach Index : 0.80 (Sedang)
Knowledge Index : 0.85 (Sedang)
Monetary Index : 0.77 (Sedang)
IBVI : 0.81 (Sedang)
Pantai Nepa
Beach Index : 0.89 (Tinggi)
Knowledge Index : 0.95 (Tinggi)
Monetary Index : 0.93 (Tinggi)
IBVI : 0.92 (Tinggi)
Lanjutan Kesimpulan…
Hasil potensi wisata yang diperoleh dari skoring untuk masing-masing wilayah :
Pantai Camplong
Skor Potensi Internal : 11 (Potensi Sedang)
Skor Potensi Eksternal : 22 (Potensi Tinggi)
Skor Potensi Gabungan : 33 (Potensi Tinggi)
Pantai Toroan
Skor Potensi Internal : 6 (Potensi Rendah)
Skor Potensi Eksternal : 13 (Potensi Rendah)
Skor Potensi Gabungan : 19 (Potensi Rendah)
Pantai Nepa
Skor Potensi Internal : 12 (Potensi Tinggi)
Skor Potensi Eksternal : 15 (Potensi Sedang)
Skor Potensi Gabungan : 27 (Potensi Sedang)
Lanjutan Kesimpulan…
Dari kedua metode diperoleh metode skoring merupakan metode yang lebih baik dikarenakan pada metode kuisioner masih banyaknya masyarakat yang menjawab kurang tepat/tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Faktor yang menjadi kendala pada ketiga pantai adalah masih kurangnya sarana dan pra-sarana untuk pelayanan publik khususnya untuk Pantai Toroan. Sehingga pemilihan konsep design diharapkan akan menambah potensi dari ketiga pantai. Konsep yang ditawarkan untuk menambah daya tarik lokasi wisata adalah dermaga untuk pantai Camplong dan Nepa serta sea wall dan reklamasi pantai untuk pantai Toroan.
“Mator Sakalangkong”
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111