Top Banner
PROGRAM STUDI STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA 2021 SKRIPSI STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI PENGUKURAN PADA KWH METER DI PT. B’RIGHT PLN BATAM IMPERIUM DISUSUN OLEH : ALFI NOVRI WALDI NIM : 201711311
61

STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

Apr 22, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

PROGRAM STUDI STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2021

SKRIPSI

STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI

PENGUKURAN PADA KWH METER DI PT. B’RIGHT PLN

BATAM IMPERIUM

DISUSUN OLEH :

ALFI NOVRI WALDI

NIM : 201711311

Page 2: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

PROGRAM STUDI STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGA LISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2020

STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI

PENGUKURAN PADA KWH METER DI PT. B’RIGHT PLN

BATAM IMPERIUM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebaian Persyaratan

Guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik

DISUSUN OLEH :

ALFI NOVRI WALDI

NIM : 201711311

Page 3: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

i

Page 4: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI PENGUKURAN PADA

KWH METER DI PT. B’RIGHT PLN BATAM IMPERIUM

Disusun Oleh:

ALFI NOVRI WALDI

NIM: 201711311

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGA LISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2021

Jakarta, 18 Juli 2021

Mengetahui, Disetujui,

Kepala Program Studi Dosen Pembimbing Utama,

S1 Teknik Elektro Digitally signed by Samsurizal DN: OU=Dosen FKET, O=Institut Teknologi PLN, CN=Samsurizal, [email protected] Reason: I am the author of this document Location: Jakarta Date: 2021.07.19 19:47: 30+07'00'

Tony Koerniawan S.T., M.T. Samsurizal S.T., M.T.

NIDN: 0325018402 NIDN: 0320088202

Page 5: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

iii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

SKRIPSI

STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI PENGUKURAN

PADA KWH METER DI PT. B’RIGHT PLN BATAM IMPERIUM

Disusun oleh:

Alfi Novri Waldi

NIM: 201711311

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang SKRIPSI pada Program Studi S1 Teknik

Elektro Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Institut Teknologi - PLN pada

tanggal.

TIM PENGUJI

Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Sugeng Purwanto, S.T., M.Sc Ketua Sidang Digitally signed by Sugeng Purwanto, S.T., M.Sc. DN: C=ID, OU=Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, O=Institut Teknologi PLN, CN="Sugeng Purwanto, S.T., M.Sc.", [email protected] Reason: I am the author of this document Location: IT PLN Date: 2021-08-23 10:55:30 Foxit Reader Version: 10.0.0

2. Rizki Pratama Putera, S.T., M.T. Seketaris Sidang

3. Tri Wahyu Oktaviana Putri, S.T., M.T. Anggota Sidang

Tri Wahyu DiNg:itcanlly=Tsrigi nWeadhbyyu TOrikWtavaihaynua OPkuttariv, iSanTa., PMuTtrgi,nS=TT.r, i MT

Wahyu Oktaviana Putri, ST., MT c=ID Indonesia

OSTkt.,aMviaTna Putri, l=ID Indonesia o=FKET ou=IT PLN [email protected] Location: Reason: I am approving this document

Date: 2021-08-23 13:53+07:00

Mengethui,

Kepala Program Studi

S1 Tenik Elektro

(Tony Kurniawan, S.T., M.T.) NIDN/NIDK: 03225018402

Tamu
Textbox
16 Agustus 2021
Page 6: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar –

besarnya kepada yang terhormat:

Samsurizal S.T., M.T. Selaku Dosen Pembimbing

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga Skripsi ini dapat

diselesaikan.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada:

1. Kedua orang tua penulis, terimakasih banyak atas hari-hari yang telah kalian berikan

untuk mendoakan, membimbing, mendidik serta mendukung penuh penulis. Inshallah

Gelar Sarjana ini akan penulis persembahkan untuk kalian.

2. Terimakasih kepada seluruh karyawan dan staff PT. B’right PLN Batam Imperium atas

kesempatan yang telah diberikan, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Terimakasih kepada seluruh dosen beserta staff di Institut Teknologi PLN atas ilmu yang

telah diberikan kepada penulis, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ellent Failenggo, Rifky Syahriza Putra dan Muhammad Nauval Haddad beserta

seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas

dukungan serta motivasi dari teman-teman semua.

Yang telah mengijinkan melakukan Studi dan juga Pengumpulan Data di PT. B’right PLN

Batam Imperium dalam menyelesaikan skripsi ini,

Jakarta, 18 Juli 2021

Alfi Novri Waldi

201711311

Page 7: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi - PLN, saya yang bertanda tangan di bawah

ini:

Nama : Alfi Novri Waldi

NIM 201711311

Program Studi : S1

Jurusan : Teknik Elektro

Jenis karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Institut

Tekonologi - PLN Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Nonexclusive Royalty Free Right)

atas karya ilmiah saya yang berjudul :

STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI PENGUKURAN PADA KWH

METER DI PT. B’RIGHT PLN BATAM IMPERIUM

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini

Institut Tekonologi - PLN berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan SKRIPSI saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Batam

Pada tanggal : 18 Juli 2021

Yang menyatakan,

Alfi Novri Waldi

201711311

Page 8: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

vi

ABSTRAK

Kilo Watt Hour (kWh) meter adalah alat yang digunakan untuk dapat mengukur suatu nilai

atau harga dari penggunaan listrik (watt jam) dalam kurun waktu yang digunakan.

Permasalahan losses yang terjadi pada kWh Meter di Kota Batam menjadi salah satu

masalah yang dirasakan oleh PT. B’right PLN Batam. Tujuan yang ingin dicapai pada studi

ini adalah sebagai berikut pada saat perhitungan deviasi kWh meter menunjukkan hasil tidak

lebih dari toleransi deviasi kWh yang diperbolehkan yaitu hasil -2% dan +2% dan untuk

memperbaiki losses energi listrik di Kota Batam, mulai dari kesalahan kWh Meter secara

teknis maupun non-teknis. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan menggunakan

perhitungan secara manual dan menggunakan software khusus dari PT. B’right PLN

Batam. Dengan adanya software tersebut mempermudah studi yang dilakukan. Dalam hal

ini, penentuan kWh secara non-teknis lah yang biasanya menyumbang rugi-rugi paling

besar, dikarenakan ini bukan 100% murni kerusakan dari kWh Meter, melainkan ada

Konsumen PLN yang tidak bertanggung jawab atas losses yang diberikan. Dari hasil

pengujian secara Teknis terhadap 6 kWh Meter yang dimana didapatkan data dan

spesifikasi hingga deviasi kWh Meter dan dari hasil studi yang lakukan terhadap pengujian

secara Non Teknis, tenyata hal inilah yang menyumbang losses dalam skala yang besar.

Kata Kunci: Kilo Watt Hour, Losses, Pengujian Teknis dan Non Teknis

Page 9: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

vii

ABSTRACT

Kilo Watt Hour (kWh) meter is a tool used to measure a value or price of electricity usage (watt

hours) in the period of time used. The problem of losses that occur in the kWh Meter in Batam

City is one of the problems felt by PT. B'right PLN Batam. The objectives to be achieved in this

study are as follows when the kWh meter deviation calculation shows the results of no more than

the permissible kWh deviation tolerance, namely the results of -2% and +2% and to repair

electrical energy losses in Batam City, starting from the kWh meter error technically and non-

technically. results Based on a study conducted using manual calculations and using special

software from PT. B'right PLN Batam. With this software, it is easy for the study to be carried

out. In this case, it is non-technical kWh that usually has the greatest impact on consumer

losses, because this is not 100% pure damage from the kWh Meter, but PLN is not responsible

for the losses given. From the results of technical testing of the 6 kWh Meter where data and

specifications are obtained up to the deviation of the kWh Meter and from the results of the

study that the author conducted on non-technical testing, this is what results in losses on a large

scale.

Keyword: Kilo Watt Hour, Losses, Technical and Non-Technical Tests

Page 10: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

viii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ..................................................................... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. v

ABSTRAK ........................................................................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xi

DAFTAR RUMUS.............................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ..................................................................................................................... 2

1.5 Ruang Lingkup Masalah........................................................................................... 3

1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 4

2.1 Penelitian yang Relevan ........................................................................................... 4

2.2 Landasan Teori ........................................................................................................ 5

2.2.1 kWh Meter ........................................................................................................... 5

2.2.2 Prinsip Kerja kWh Meter ..................................................................................... 6

2.2.3 Rugi-Rugi (Losses) .............................................................................................. 9

2.2.4 Jaringan Tenaga Listrik (JTL) .............................................................................. 9

2.2.5 Kabel Sambungan Rumah ................................................................................... 9

2.2.6 Alat Pembatas dan Pengukur (APP) .................................................................. 10

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................... 11

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 11

Page 11: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

ix

3.2 Desain Penelitian .................................................................................................... 11

3.3 Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 12

3.4 Metode Analisa Data .............................................................................................. 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 13

4.1 Hasil dan Pembahasan ........................................................................................ 13

4.1.1 Data dan Spesifikasi kWh Meter MELCOINDO ............................................... 13

4.1.2 Perhitungan Deviasi kWh Meter MELCOINDA ................................................ 14

4.1.3 Data dan Spesifikasi kWh Meter FUJI DHARMA ELECTIRC ......................... 16

4.1.4 Perhitungan Deviasi kWh Meter FUJI DHARMA ELECTRIC ......................... 17

4.1.5 Data dan Spesifikasi kWh Meter METBELOSA ............................................... 19

4.1.6 Perhitungan Deviasi kWh Meter METBELOSA ................................................ 20

4.1.7 Data dan Spesifikasi kWh Meter SIGMA ELECTRIC ...................................... 22

4.1.8 Perhitungan Deviasi kWh Meter SIGMA ELECTRIC ....................................... 23

4.1.9 Data dan Spesifikasi kWh Meter LIPUVINDO .................................................. 25

4.1.10 Perhitungan Deviasi kWh Meter LIPUVINDO .................................................. 26

4.1.11 Data dan Spesifikasi kWh Meter ILATO ........................................................... 28

4.1.12 Perhitungan Deviasi kWh Meter ILATO............................................................ 29

4.1.13 Penentuan kWh Meter Secara Non Teknis ......................................................... 31

4.1.14 Penentuan kWh Meter Non Teknis Golongan I (P1) .......................................... 31

4.1.15 Perhitungan Pelanggaran Golongan I (P1) ......................................................... 32

4.1.16 Penentuan kWh Meter Non Teknis Golongan II (P2) ........................................ 32

4.1.17 Perhitungan Pelanggaran Golongan II (P2) ........................................................ 33

4.1.18 Penentuan kWh Meter Non Teknis Golongan III (P3) ....................................... 33

4.1.19 Perhitungan Pelanggaran Golongan III (P3) ...................................................... 34

4.2 Pembahasan… .................................................................................................... 35

BAB V PENUTUP ............................................................................................................... 36

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 36

5.2 Saran ....................................................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 38

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... 40

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 41

Page 12: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Nameplate kWh Meter MELCOINDA ................................................................. 14

Tabel 4.1.2 Nameplate kWh Meter FUJI DHARMA ELECTRIC ....................................... 17

Tabel 4.1.3 Nameplate kWh Meter METBELOSA .............................................................. 20

Tabel 4.1.4 Nameplate kWh Meter SIGMA ELECTRIC ..................................................... 23

Tabel 4.1.5 Nameplate kWh Meter LIPUVINDO ................................................................ 26

Tabel 4.1.6 Nameplate kWh Meter ILATO .......................................................................... 29

Tabel 4.2 Hasil Pengujian dari 6 Merek kWh Meter ............................................................ 34

Page 13: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prinsip Kerja kWh Meter ................................................................................... 7

Gambar 2.2 Kabel Sambungan Rumah ................................................................................. 9

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian ........................................................................................ 11

Gambar 4.1 Data dan Spesifikasi kWh Meter MELCOINDA ............................................ 13

Gambar 4.2 Perhitungan Deviasi kWh Meter MELCOINDA ............................................. 14

Gambar 4.3 Data dan Spesifikasi kWh Meter Fuji Dharma Electric ................................... 16

Gambar 4.4 Perhitungan Deviasi kWh Meter FUJI DHARMA ELECTRIC ...................... 17

Gambar 4.5 Data dan Spesifikasi kWh Meter METBELOSA ............................................ 19

Gambar 4.6 Perhitungan Deviasi kWh Meter METBELOSA ............................................. 20

Gambar 4.7 Data dan Spesifikasi kWh Meter SIGMA ELECTIRC ................................... 22

Gambar 4.8 Perhitungan Deviasi kWh Meter SIGMA ELECTRIC .................................... 23

Gambar 4.9 Data dan Spesifikasi kWh Meter LIPUVINDO............................................... 25

Gambar 4.10 Perhitungan Deviasi kWh Meter LIPUVINDO ............................................. 26

Gambar 4.11 Data dan Spesifikasi kWh Meter ILATO ...................................................... 28

Gambar 4.12 Perhitungan Deviasi kWh Meter ILATO ....................................................... 29

Gambar 4.13 Data Pelanggan yang Terdaftar Di Sistem PLN ............................................ 31

Page 14: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

xii

DAFTAR RUMUS

Persamaan 2.1 Daya yang Terukur Melewati kWh Meter .................................................... 8

Persamaan 2.2 Daya Aktif yang Diukur kWh Meter ............................................................. 8

Persamaan 2.3 Kesalahan kWh Meter (Error %) .................................................................. 8

Page 15: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup… ........................................................................ 40

Lampiran 2 KEPDIR PT PLN BATAM Nomor 0042.K/DIR/2016 (PASAL 18) ..... 41

Lampiran 3 KEPDIR PT PLN BATAM Nomor 0042.K/DIR/2016 (PASAL 19) ..... 41

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Skripsi .................................................................... 42

Page 16: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi listrik yang kita gunakan saat ini, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi dari

segi kebutuhannya. Dikarenakan pada era ini kebutuhan energi listrik sudah menjadi bagian

penting bagi masyarakat (Alfarizi et al., 2020).

Sebagaimana bahwasannya tiap pengukuran energi listrik memiliki peran yang vital

dalam menentukan penghasilan perusahaan tersebut. kWh meter sendiri adalah suatu alat

ukur yang melakukan transaksi energi, dalam hal ini harus disetujui oleh pelanggan dan juga

perusahaan yang bersangkutan dan tentunya harus mendapat verifikasi dari pemerintahan

tersebut. Dalam kesalahan pengukuran pada saat transaksi energi, hal ini dapat menyebabkan

pelanggan melakukan complain terhadap perusahaan listrik yang menyediakan jasanya

tersebut. Pada hakikatnya, jumlah energi listrik yang telah digunakan oleh pelanggan akan

terukur dan tercatat secara langsung melalui stand meter yang ada pada alat ukur kWh meter

pelanggan masing-masing. Apabila pelanggan merasa tagihan listrik yang tiba-tiba menjadi

murah sedangkan pelanggan memakai energi listrik dengan selayaknya dari penggunaan

bulan-bulan sebelumnya, tetapi pelanggan tidak melaporkan hal ini ke pihak perusahaan

listrik tersebut, maka hal ini pelanggan dapat terkena pelanggaran yang sanksinya berupa

Tagihan Susulan (TS) yang dihitung dari penggunaan energi listrik rata-rata pada bulan-

bulan sebelumnya (Wiharja, 2017).

Permasalahan yang dihadapi oleh regu P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik)

di Bright PLN Batam adalah bagaimana cara menertibkan penggunaan energi listrik yang

dipakai oleh pelanggan sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku,

agar pengukuran daripada penggunaan listrik terukur dengan baik. Apabila pada kWh meter

terjadi kerusakan pada komponen ataupun pelanggan yang melakukan pencurian listrik yang

mengakibatkan suatu pengukuran pada kWh meter menjadi tidak normal, maka dengan hal

ini dapat dikenakan sanksi P1, P2 dan P3. Untuk kasus pencurian listrik seperti melakukan

penggantian MCB yang tidak sesuai dengan daya kontrak PLN (P1), memasang

kawat/lempengan tembaga pada Terminal 1 dan 3 yang diparalel (P2), dan selanjutnya

pelanggaran yang lebih parah lagi yaitu dengan cara pelanggan melakukan pencurian

Page 17: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

2

langsung melalui sumber kemudian menyuntikkan langsung kabel SR sehingga pada kWh

meter tidak mengukur (P3). Kemudian kasus berikutnya apabila terjadi kejanggalan seperti

tagihan listrik tiba-tiba menjadi murah yang berkemungkinan besar terjadi kerusakan pada

komponen-komponen kWh meter namun pelanggan tidak memberi tahu permasalahan ini ke

pihak PLN, dalam hal ini pelanggan dapat terkena sanksi K1/K2 yaitu suatu pelanggaran

yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada komponen kWh meter, maka dari hal

tersebut PLN memberikan Tagihan Susulan (TS) pada pelanggan yang terkenal pelanggaran

tersebut. Tagihan Susulan (TS) ini dihitung berdasarkan sesuai dengan penggunaan energi

listrik rata-rata pada beberapa bulan sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka permasalahan tersebut dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengidentifikasi bahwa kWh Meter melakukan pengukuran yang

tidak semestinya?

2. Bagaimana pengaruh dari hasil pemeriksaan kWh Meter yang secara teknis

maupun non-teknis?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian kali ini yaitu:

1. Menghitung deviasi kWh meter menunjukkan hasil tidak lebih dari toleransi

deviasi kWh yang diperbolehkan yaitu hasil -2% dan +2%.

2. Menganalisa dan memperbaiki losses energi listrik di kota Batam, mulai dari

kesalahan kWh Meter secara teknis maupun non-teknis.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini agar nantinya dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan

juga acuan agar dapat mengurangi dampak losses yang terjadi pada kWh meter.

Page 18: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

3

1.5 Ruang Lingkup Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian yang dilakukan penulis tidak menyebar terlalu

luas, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu:

1. Perhitungan losses pada kWh Meter secara manual maupun menggunakan software.

2. Perbaikan losses melalui pengukuran kWh Meter 1 fasa.

3. Hanya membahas kWh Meter mekanik untuk didaerah Kota Batam.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi, maka harus disusun secara

sistematis. Laporan disusun dalam lima bab dan uraian penulisan sebagai berikut: BAB I

Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Ruang

Lingkup Masalah dan Sistematika Penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka terdiri dari

Penelitian yang Relevan dan Landasan Teori. BAB III Metode Penelitian terdiri dari Tempat

dan Waktu Penelitian, Desain Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data

dan Jadwal Penelitian. BAB IV Hasil dan Pembahasan terdiri dari Hasil dari Penelitian

Penulis dan Pembahasan dari Penelitian Penulis dan yang terakhir ada BAB V Penutup terdiri

dari Kesimpulan dan Saran dari Penulis.

Page 19: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan

Energi listrik yang kita gunakan saat ini, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi dari

segi kebutuhannya. Dikarenakan pada era ini kebutuhan energi listrik sudah menjadi bagian

penting bagi masyarakat. Sebagaimana bahwasannya tiap pengukuran energi listrik memiliki

peran yang vital dalam menentukan penghasilan perusahaan tersebut. kWh meter sendiri

adalah suatu alat ukur yang melakukan transaksi energi, dalam hal ini harus disetujui oleh

pelanggan dan juga perusahaan yang bersangkutan dan tentunya harus mendapat verifikasi

dari pemerintahan tersebut.

Berdasarkan penelitian mengenai perbaikan losses melalui akurasi pada kWh meter,

disini terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan

sebagai acuan dan pembanding. Beberapa referensi tersebut, yaitu:

Proyek akhir dengan judul, “Studi Perbandingan Pembacaan Meteran Pada kWh

Meter PLN Dengan kWh Meter Tide, Co Di Area PT PLN (Persero) UP3 Cengkareng”

oleh (Alfarizi, L.D., 2020) Jurusan Teknologi Listrik, Institut Teknologi PLN, Jakarta,

Indonesia. Pada proyek akhir ini membahas tentang perbedaan antara penggunaan kWh

meter PLN dan kWh meter Tide, Co. (Alfarizi, L.D., 2020)

Jurnal dengan judul “Analisa Deteksi Ketidaknormalan Meter Elektronik Dengan

Sistem Automatic Meter Reading” oleh (Wiharja, 2017) Dosen FT. UNKRIS, Indonesia.

Pada jurnal ini membahas tentang sistem AMR yang dapat melacak suatu ketidaknormalan

akibat dari pengukuran meter elektronik yang kutub polar nya tidak sinkron/terbalik, hal ini

dapat kita ketahui secara instant dari pemantauan instantaneous. (Wiharja, 2017)

Jurnal dengan judul “Sistem Monitoring kWh Meter Berbasis Internet Guna

Memonitoring Rugi Daya Dan Tegangan Jatuh Pada Penyulang Kalipare” oleh (Mohamad

Andri Wijaya Taqijuddin. A & Bambang Dwi Sulo, 2019) Jurusan Teknik Elektro,

Universitas Islam Malang, Indonesia. Pada jurnal ini membahas tentang hal yang perlu

dilakukan pada saat ingin memonitoring rugi daya dan juga drop voltage maka penulis

mencoba membuat alat yang menggunakan kWh meter sebagai pembanding yang berbasis

internet, kemudian dari kerja alat tersebut nantinya dapat membandingkan 2 atau lebih

pengukuran daya dan voltase pada objek yang telah dipersiapkan sebelumnya, sehingga dari

Page 20: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

5

hal tersebut penulis dapat melihat rugi daya dan juga drop voltagenya. (Mohamad Andri

Wijaya Taqijuddin. A & Bambang Dwi Sulo, 2019)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 kWh Meter

Pada hakikatnya, suatu usaha untuk melakukan proses mengukur yang menyatakan

sifat dari suatu alat/komponen yang dituangkan dalam bentuk nilai baik itu angka maupun

harga, itulah yang dinamakan pengukuran. Landasan kita dapat memberikan suatu angka atau

harga pada saat melakukan pengukuran dengan cara alat yang akan dilakukan pengukuran

dengan membandingkan alat yang sudah dinyatakan akurat dikarenakan standarisasinya

diperbandingkan dengan alat yang akan kita ukur nantinya

Kilo Watt Hour (kWh) meter adalah alat yang digunakan untuk dapat mengukur suatu

nilai atau harga dari penggunaan listrik (watt jam) dalam kurun waktu yang digunakan. Jadi

pada kWh meter ini sudah terpasang 1 buah disc (piringan) serta alat hitung yang biasa

disebut penghitungan mekanis. Pada alat ukur ini tersusun oleh kumparan voltase yang

terhubung secara parallel dengan bebannya dan pada kumparan arusnya yang terhubung

secara seri dengan beban juga.

Total dari energi listrik yang dihasilkan oleh kWh meter diubah dalam bentuk energi

mekanis, hal ini terjadi karena berguna untuk memutar piringan kWh meter dan juga counter

stand meter pada kWh meter, hal ini dapat terjadi karena jumlah energi listrik yang kita

gunakan dengan perputaran piringan dan juga counter pada stand meter sesuai atau masih

berlaku secara normal. Pada counter stand meter memiliki angka 0 sampai dengan 9, angka-

angka inilah nanti menentukan tagihan seberapa banyak penggunaan kWh listik pelanggan.

Counter pada stand meter juga memiliki kelas angka-angka yang dapat terbentuk pada stand

meter, yaitu:

a. Kelas angka-angka satuan

b. Kelas angka-angka puluhan

c. Kelas angka-angka ratusan

d. Kelas angka-angka ribuan

Page 21: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

6

e. Kelas angka-angka puluhan ribu

Pada kontruksi counter stand meter juga terdapat kelas angka-angka disisi paling

kanan dan memiliki warna yang berbeda sendiri dari counter stand meter yang lain (kelas

angka-angka 1/10), tersusun pada poros yang bergerak oleh besaran listrik pada alat hitung

tersebut. Pada saat kWh meter belum dipakai/masih dalam keadaan baru maka semua angka-

angka pada counter stand meter menunjukkan angka 00000(0). Pada saat kWh meter sudah

terpasang maka yang awal mula bekerja adalah poros disisi paling kananlah, jikalau counter

stand meter yang poros paling kanan menunjukkan angka 0 untuk ke 2 kalinya, maka hal

tersebut akan memutar counter stand meter poros kelas angka-angka satuan. Hal ini dapat

terjadi dikarenakan Gerakan-gerakan yang dilakukan secara langsung dapat membuat gear

melakukan putaran yang ada pada counter stand meter.

2.2.2 Prinsip Kerja kWh Meter

Kilo Watt Hour (kWh) meter adalah alat yang digunakan untuk dapat mengukur suatu

nilai atau harga dari penggunaan listrik (watt jam) dalam kurun waktu yang digunakan.

Mulai pada saat dilakukannya proses pengukuran, yang pada awal mulanya adalah

suatu usaha untuk kita dapat nyatakan sifat daripada suatu zat ataupun benda kedalam

sebuah bentuk angka ataupun harga. Dasar dalam pemberian angka dalam melakukan

proses pengukuran ini ialah agar dapat dilakukan dengan cara membandingkan suatu alat

tertentu yang dianggap sebagai suatu standarisasi ataupun juga dengan suatu skala yang

sudah dilakukan peneraaan sebelumnya.

Page 22: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

7

Gambar 2.1 Prinsip Kerja kWh Meter

Sumber: (Journal of Electric Technology)

Keterangan gambar kWh Meter diatas:

a) Cp = Kumparan Tegangan pada Inti Besi

b) Cc = Kumparan Arus pada Inti Besi

c) Wp = Kumparan Tegangan

d) Wc = Kumparan Arus

e) D = Piringan Putar Aluminium kWh Meter

f) J = Roda-Roda Pencatat Pemakaian kWh

g) M = Magnet Permanen (Akan Bekerja Saat Tidak Ada Penggunaan Beban)

h) S = Kumparan Untuk Menyesuaikan Beda Fase Tegangan dan Arus

Didalam suatu alat pengukuran untuk energi, pada bagian kumparan-kumparan arus

dan juga tegangannya adalah suatu belitan pada 2 buah magnet. Pada bagian kumparan

arusnya akan membangkitkan fluks magnetic dengan hubungan pada nilainya berbanding

Page 23: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

8

lurus dengan besaran arusnya. Proses peristiwa terjadinya putaran pada piringan kWh meter

itu akan diteruskan pada roda-roda untuk mencatat pemakaian energi listrik yang kita

gunakan.

• Daya yang Terukur Melewati kWh Meter

3600 𝑥 𝑛

P1 = t x c

Keterangan:

a) P1 = Daya yang Dihitung dari Hasil Uji (kWh Meter) Putaran Dengan

Menggunakan Stopwatch/Sensor Waktu

b) 3600 = Detik/Jam

c) n = Banyak Putaran

d) t = Waktu (Detik)

e) c = Konstanta kWh Meter

• Daya Aktif yang Diukur Melalui Tang kW

P2 = V x I x Cos φ

Keterangan:

(2.1)

(2.2)

a) P2 = Daya yang Didapatkan dari Hasil Uji (kWh Meter) Pada Tang kW

b) V = Tegangan (Volt)

c) I = Arus pada Beban (Ampere)

d) Cos φ = Faktor Daya

• Kesalahan kWh Meter (Error %) 𝑃1−𝑃2

Error (%) = x 100% (2.3) P2

Jadi pada hal ini maka jumlah putaran daripada kepingan piringan tadi untuk jangka

waktu tertentu akan selaras dengan jumlah energi listrik yang diukur dalam jangka waktu

tertentu juga. Dari hal tersebut bisa kita simpulkan bahwasannya kecepatan putaran yang

dilakukan piringan/kepingan tadi akan selaras dengan counter stand meter, semakin besar

arus yang digunakan maka putaran piringan akan semakin cepat dan energi listrik yang

diukur pada counter stand meter akan melakukan pergantian angka semakin cepat juga.

Page 24: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

9

2.2.3 Rugi-Rugi (Losses)

Pada rugi-rugi energi sendiri adalah suatu peristiwa dimana total energi yang

dikirimkan tidak seimbang dengan energi yang diterima. Hal ini dapat terjadi dikarenakan

berbagai hal, contoh seperti komponen yang tersusun pada kWh meter mungkin sudah tua,

terjadinya penururnan tegangan, beban tidak seimbang dan lain-lain. Rugi-rugi tidak bisa kita

hilangkan, tetapi pada rugi-rugi ini dapat kita meminimalisir dengan pemilihan komponen

yang baik, perawatan yang baik, penyaluran energi pada daerah yang diterima dalam kondisi

yang baik dan aman.

2.2.4 Jaringan Tenaga Listrik (JTL)

Jaringan Tenaga Listrik atau biasa disingkat JTL adalah suatu sistem yang berguna

untuk menyalurkan atau mendistribusikan energi listrik yang dapat dioperasikan diberbagai

macam tegangan, yaitu ada Tegangan Rendah (TR), Tegangan Menengah (TM), Tegangan

Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET).

2.2.5 Kabel Sambungan Rumah

Kabel Sambungan Rumah atau biasa disingkat Kabel SR adalah suatu penghantar

diatas maupun dibawah rumah, kabel SR ini berguna sebagai penyambung antara JTL dengan

kWh Meter.

Gambar 2.2 Kabel Sambungan Rumah

Sumber: (Google – Kabel SR)

Page 25: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

10

2.2.6 Alat Pembatas dan Pengukur (APP)

Alat Pembatas dan Pengukur atau biasa disingkat APP, adalah suatu alat milik PLN

yang berguna sebagai pembatas daya listrik yang kita gunakan dan juga berguna sebagai

pengukur energi listrik yang kita gunakan.

Page 26: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan mulai tanggal 08 Febuari 2021 sampai dengan 07

Mei 2021 di PT. B’right PLN Batam Impeium, tepatnya pada Jl. Sudirman No.77, Sukajadi,

Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau 29444

3.2 Desain Penelitian

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

Page 27: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

12

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode dalam pengumpulan data adalah dengan melakuakn observasi, studi

dokumen dan juga dengan mempelajari dan mengamati hal-hal yang berkaitan denganobjek

yang penulis teliti, dalam konteks yaitu mempelajari, mengamati dan memperbaiki losses

pada kWh Meter mulai dari kesalahan secara teknis maupun non-teknis.

3.4 Metode Analisa Data

Metode analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Metode ini peneliti mengamati dan terjun langsung ke lapangan agar dapat

mengumpulkan data secara sistemasis dengan mengamati keadaan objek agar dapat

dikembangkan dengan cara mendeskripsikan objek yang diteliti berdasarkan fakta-

fakta yang didapatkan dilapangan.

2. Metode Dokumentasi

Metode ini peneliti langsung mengabadikan foto maupun video pada objek yang akan

diteliti agar nantinya dapat dibandingkan dengan jenis-jenis objek yang lain.

3. Studi Dokumen

Metode ini peneliti langsung melihat dan juga mempelajari dokumen-dokumen yang

ada diperusahaan PT. B’right PLN Batam.

Page 28: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan

Dalam bab ini akan menjabarkan dan menjelaskan mengenai cara dan hasil

pengumpulan data maupun pengolahan data serta pembahasan yang tujuannya untuk

mengukur efektivitas dan perbaikan losses melalui pengukuran kWh Meter 1 fasa dengan

menggunakan aplikasi khusus dari PT. B’right PLN Batam.

4.1.1 Data dan Spesifikasi kWh Meter MELCOINDO

Gambar 4.1 Data dan Spesifikasi kWh Meter MELCOINDA

Page 29: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

14

Tabel 4.1 Nameplate kWh Meter MELCOINDA

NAMEPLATE KWH METER MELCOINDA

TIPE KWH MTER MF-97E

PENGAWATAN FASA TUNGGAL 2 KAWAT

TEGANGAN 230 VOLT

FREKUENSI 50 HZ

KONSTANTA 900 PUTARAN/kWh

KELAS KWH METER KELAS 2

BATAS PENGUKURAN

KWH METER

5(20) A

TAHUN KWH METER 2008

4.1.2 Perhitungan Deviasi kWh Meter MELCOINDA

Gambar 4.2 Perhitungan Deviasi kWh Meter MELCOINDA

Dari data yang sudah ada, kemudian diolah menggunakan software penghitung error

meter, sehingga pada kWh Meter tersebut didapatkan Deviasi kWh sebesar 1,22%.

Page 30: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

15

• Daya yang Terukur Melewati kWh Meter MELCOINDA

3600 𝑥 𝑛

P1 = t x c

P1 = 3600 𝑥 3

6,34 x 900

P1 = 1,892744479495268 kW

Keterangan:

a) P1 = Daya yang Dihitung dari Hasil Uji (kWh Meter) Putaran Dengan

Menggunakan Stopwatch/Sensor Waktu

b) 3600 = Detik/Jam

c) n = Banyak Putaran

d) t = Waktu (Detik)

e) c = Konstanta kWh Meter

• Daya Aktif yang Diukur Melalui Tang kW

P2 = V x I x Cos φ

P2 = 220 x 10 x 0,85

P2 = 1,87 kW

Keterangan:

e) P2 = Daya yang Didapatkan dari Hasil Uji (kWh Meter) Pada Tang kW

f) V = Tegangan (Volt)

g) I = Arus pada Beban (Ampere)

h) Cos φ = Faktor Daya

• Kesalahan kWh Meter (Error %)

𝑃1−𝑃2

Error (%) = x 100% P2

1,892744479495268 −1,87

Error (%) = 1,87

0,0121628232595017

x 100%

Error (%) = 1,87

x 100%

Error (%) = 1,216282325950168 %

Dari hasil pengujian yang didapatkan, bahwa kWh Meter Melcoinda ini memenuhi

tujuan yang ingin dicapai untuk menekan losses menjadi lebih rendah di kota Batam.

Page 31: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

16

4.1.3 Data dan Spesifikasi kWh Meter FUJI DHARMA ELECTIRC

Gambar 4.3 Data dan Spesifikasi kWh Meter Fuji Dharma Electric

Page 32: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

17

Tabel 4.1.2 Nameplate kWh Meter FUJI DHARMA ELECTRIC

NAMEPLATE KWH METER FUJI DHARMA ELECTRIC

TIPE KWH MTER FA14AI1Z

PENGAWATAN FASA TUNGGAL 2 KAWAT

TEGANGAN 230 VOLT

FREKUENSI 50 HZ

KONSTANTA 900 PUTARAN/kWh

KELAS KWH METER KELAS 2

BATAS PENGUKURAN

KWH METER

5(20) A

TAHUN KWH METER 2012

4.1.4 Perhitungan Deviasi kWh Meter FUJI DHARMA ELECTRIC

Gambar 4.4 Perhitungan Deviasi kWh Meter FUJI DHARMA ELECTRIC

Dari data yang sudah ada, kemudian diolah menggunakan software penghitung error

meter, sehingga pada kWh Meter tersebut didapatkan Deviasi kWh sebesar 5,72%.

Page 33: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

18

• Daya yang Terukur Melewati kWh Meter FUJI DHARMA ELECTRIC

3600 𝑥 𝑛

P1 = t x c

P1 = 3600 𝑥 3

6,07 x 900

P1 = 1,976935749588138 kW

Keterangan:

a) P1 = Daya yang Dihitung dari Hasil Uji (kWh Meter) Putaran Dengan

Menggunakan Stopwatch/Sensor Waktu

b) 3600 = Detik/Jam

c) n = Banyak Putaran

d) t = Waktu (Detik)

e) c = Konstanta kWh Meter

• Daya Aktif yang Diukur Melalui Tang kW

P2 = V x I x Cos φ

P2 = 220 x 10 x 0,85

P2 = 1,87 kW

Keterangan:

a) P2 = Daya yang Didapatkan dari Hasil Uji (kWh Meter) Pada Tang kW

b) V = Tegangan (Volt)

c) I = Arus pada Beban (Ampere)

d) Cos φ = FaktorDaya

• Kesalahan kWh Meter (Error %) 𝑃1−𝑃2

Error (%) = x 100% P2

1,976935749588138 −1,87

Error (%) = 1,87

0,1069357495881384

x 100%

Error (%) = 1,87

x 100%

Error (%) = 5,718489282788149 %

Dari hasil pengujian yang didapatkan, bahwa kWh Meter Fuji ini tidak memenuhi

tujuan yang ingin dicapai untuk menekan losses menjadi lebih rendah di kota Batam.

Page 34: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

19

4.1.5 Data dan Spesifikasi kWh Meter METBELOSA

Gambar 4.5 Data dan Spesifikasi kWh Meter METBELOSA

Page 35: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

20

Tabel 4.1.3 Nameplate kWh Meter METBELOSA

NAMEPLATE KWH METER METBELOSA

TIPE KWH MTER OB91Z

PENGAWATAN FASA TUNGGAL 2 KAWAT

TEGANGAN 230 VOLT

FREKUENSI 50 HZ

KONSTANTA 900 PUTARAN/kWh

KELAS KWH METER KELAS 2

BATAS PENGUKURAN

KWH METER

5(20) A

TAHUN KWH METER 2009

4.1.6 Perhitungan Deviasi kWh Meter METBELOSA

Gambar 4.6 Perhitungan Deviasi kWh Meter METBELOSA

Dari data yang sudah ada, kemudian diolah menggunakan software penghitung error

meter, sehingga pada kWh Meter tersebut didapatkan Deviasi kWh sebesar 0,42%.

Page 36: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

21

• Daya yang Terukur Melewati kWh Meter METBELOSA

3600 𝑥 𝑛

P1 = t x c

P1 = 3600 𝑥 3

6,39 x 900

P1 = 1,877934272300469 kW

Keterangan:

a) P1 = Daya yang Dihitung dari Hasil Uji (kWh Meter) Putaran Dengan

Menggunakan Stopwatch/Sensor Waktu

b) 3600 = Detik/Jam

c) n = Banyak Putaran

d) t = Waktu (Detik)

e) c = Konstanta kWh Meter

• Daya Aktif yang Diukur Melalui Tang kW

P2 = V x I x Cos φ

P2 = 220 x 10 x 0,85

P2 = 1,87 kW

Keterangan:

a) P2 = Daya yang Didapatkan dari Hasil Uji (kWh Meter) Pada Tang kW

b) V = Tegangan (Volt)

c) I = Arus pada Beban (Ampere)

d) Cos φ = FaktorDaya

• Kesalahan kWh Meter (Error %) 𝑃1−𝑃2

Error (%) = x 100% P2

1,877934272300469−1,87

Error (%) = 1,87

0,0079342723004695

x 100%

Error (%) = 1,87

x 100%

Error (%) = 0,4242926363887166 %

Dari hasil pengujian yang didapatkan, bahwa kWh Meter Metbelosa ini memenuhi

tujuan yang ingin dicapai untuk menekan losses menjadi lebih rendah di kota Batam.

Page 37: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

22

4.1.7 Data dan Spesifikasi kWh Meter SIGMA ELECTRIC

Gambar 4.7 Data dan Spesifikasi kWh Meter SIGMA ELECTIRC

Page 38: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

23

Tabel 4.1.4 Nameplate kWh Meter SIGMA ELECTRIC

NAMEPLATE KWH METER SIGMA ELECTRIC

TIPE KWH MTER SE 88 A3

PENGAWATAN FASA TUNGGAL 2 KAWAT

TEGANGAN 230 VOLT

FREKUENSI 50 HZ

KONSTANTA 900 PUTARAN/kWh

KELAS KWH METER KELAS 2

BATAS PENGUKURAN

KWH METER

5(20) A

TAHUN KWH METER 1996

4.1.8 Perhitungan Deviasi kWh Meter SIGMA ELECTRIC

Gambar 4.8 Perhitungan Deviasi kWh Meter SIGMA ELECTRIC

Dari data yang sudah ada, kemudian diolah menggunakan software penghitung error

meter, sehingga pada kWh Meter tersebut didapatkan Deviasi kWh sebesar -18,98%.

Page 39: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

24

• Daya yang Terukur Melewati kWh Meter SIGMA ELECTRIC

3600 𝑥 𝑛

P1 = t x c

P1 = 3600 𝑥 3

7,92 x 900

P1 = 1,515151515151515 kW

Keterangan:

a) P1 = Daya yang Dihitung dari Hasil Uji (kWh Meter) Putaran Dengan

Menggunakan Stopwatch/Sensor Waktu

b) 3600 = Detik/Jam

c) n = Banyak Putaran

d) t = Waktu (Detik)

e) c = Konstanta kWh Meter

• Daya Aktif yang Diukur Melalui Tang kW

P2 = V x I x Cos φ

P2 = 220 x 10 x 0,85

P2 = 1,87 kW

Keterangan:

a) P2 = Daya yang Didapatkan dari Hasil Uji (kWh Meter) Pada Tang kW

b) V = Tegangan (Volt)

c) I = Arus pada Beban (Ampere)

d) Cos φ = FaktorDaya

• Kesalahan kWh Meter (Error %) 𝑃1−𝑃2

Error (%) = x 100% P2

1,515151515151515−1,87

Error (%) = 1,87

−0,3548484848484848

x 100%

Error (%) = 1,87

x 100%

Error (%) = -18,97585480473181 %

Dari hasil pengujian yang didapatkan, bahwa kWh Meter Sigma ini memenuhi

tujuan yang ingin dicapai untuk menekan losses menjadi lebih rendah di kota Batam.

Page 40: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

25

4.1.9 Data dan Spesifikasi kWh Meter LIPUVINDO

Gambar 4.9 Data dan Spesifikasi kWh Meter LIPUVINDO

Page 41: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

26

Tabel 4.1.5 Nameplate kWh Meter LIPUVINDO

NAMEPLATE KWH METER LIPUVINDO

TIPE KWH MTER 512060-M

PENGAWATAN FASA TUNGGAL 2 KAWAT

TEGANGAN 230 VOLT

FREKUENSI 50 HZ

KONSTANTA 150 PUTARAN/kWh

KELAS KWH METER KELAS 2

BATAS PENGUKURAN

KWH METER

20(60) A

TAHUN KWH METER 1998

4.1.10 Perhitungan Deviasi kWh Meter LIPUVINDO

Gambar 4.10 Perhitungan Deviasi kWh Meter LIPUVINDO

Dari data yang sudah ada, kemudian diolah menggunakan software penghitung error

meter, sehingga pada kWh Meter tersebut didapatkan Deviasi kWh sebesar -12,93%.

Page 42: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

27

• Daya yang Terukur Melewati kWh Meter LIPUVINDO

3600 𝑥 𝑛

P1 = t x c

P1 = 3600 𝑥 3

51,88 x 150

P1 = 1,387818041634541 kW

Keterangan:

a) P1 = Daya yang Dihitung dari Hasil Uji (kWh Meter) Putaran Dengan

Menggunakan Stopwatch/Sensor Waktu

b) 3600 = Detik/Jam

c) n = Banyak Putaran

d) t = Waktu (Detik)

e) c = Konstanta kWh Meter

• Daya Aktif yang Diukur Melalui Tang kW

P2 = V x I x Cos φ

P2 = 220 x 10 x 0,85

P2 = 1,87 kW

Keterangan:

a) P2 = Daya yang Didapatkan dari Hasil Uji (kWh Meter) Pada Tang kW

b) V = Tegangan (Volt)

c) I = Arus pada Beban (Ampere)

d) Cos φ = FaktorDaya

• Kesalahan kWh Meter (Error %) 𝑃1−𝑃2

Error (%) = x 100% P2

1,387818041634541 −1,87

Error (%) = 1,87

−0,4821819583654588

x 100%

Error (%) = 1,87

x 100%

Error (%) = -25,78513146339352 %

Dari hasil uji yang didapatkan, bahwa kWh Meter Lipuvindo ini tidak memenuhi

tujuan yang ingin dicapai untuk menekan losses menjadi lebih rendah di kota Batam.

Page 43: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

28

4.1.11 Data dan Spesifikasi kWh Meter ILATO

Gambar 4.11 Data dan Spesifikasi kWh Meter ILATO

Page 44: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

29

Tabel 4.1.6 Nameplate kWh Meter ILATO

NAMEPLATE KWH METER ILATO

TIPE KWH MTER IL9711U

PENGAWATAN FASA TUNGGAL 2 KAWAT

TEGANGAN 230 VOLT

FREKUENSI 50 HZ

KONSTANTA 600 PUTARAN/kWh

KELAS KWH METER KELAS 2

BATAS PENGUKURAN

KWH METER

5(20) A

TAHUN KWH METER 2004

4.1.12 Perhitungan Deviasi kWh Meter ILATO

Gambar 4.12 Perhitungan Deviasi kWh Meter ILATO

Dari data yang sudah ada, kemudian diolah menggunakan software penghitung error

meter, sehingga pada kWh Meter tersebut didapatkan Deviasi kWh sebesar -21,93%.

Page 45: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

30

• Daya yang Terukur Melewati kWh Meter ILATO

3600 𝑥 𝑛

P1 = t x c

P1 = 3600 𝑥 3

24,66 x 600

P1 = 0,7299270072992701 kW

Keterangan:

a) P1 = Daya yang Dihitung dari Hasil Uji (kWh Meter) Putaran Dengan

Menggunakan Stopwatch/Sensor Waktu

b) 3600 = Detik/Jam

c) n = Banyak Putaran

d) t = Waktu (Detik)

e) c = Konstanta kWh Meter

• Daya Aktif yang Diukur Melalui Tang kW

P2 = V x I x Cos φ

P2 = 220 x 5 x 0,85

P2 = 0,935 kW

Keterangan:

a) P2 = Daya yang Didapatkan dari Hasil Uji (kWh Meter) Pada Tang kW

b) V = Tegangan (Volt)

c) I = Arus pada Beban (Ampere)

d) Cos φ = FaktorDaya

• Kesalahan kWh Meter (Error %) 𝑃1−𝑃2

Error (%) = x 100% P2

0,7299270072992701 −0,935

Error (%) = 0,935

−0,2050729927007299

x 100%

Error (%) = 0,935

x 100%

Error (%) = -21,93294039579999 %

Dari hasil pengujian yang didapatkan, bahwa kWh Meter Ilato ini tidak memenuhi

tujuan yang ingin dicapai untuk menekan losses menjadi lebih rendah di kota Batam.

Page 46: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

31

4.1.13 Penentuan kWh Meter Secara Non Teknis

Dalam hal ini, penentuan kWh secara non-teknis lah yang biasanya menyumbang

losses paling besar, dikarenakan ini bukan 100% murni kerusakan dari kWh Meter,

melainkan ada Konsumen PLN maupun Bukan Konsumen PLN yang tidak bertanggung

jawab atas losses yang diberikan. Dan PT. B’right PLN Batam sendiri sudah memberikan

sanksi berupa denda yang harus dilunasi kepada Konsumen PLN maupun Bukan Konsumen

PLN yang terkena permasalahan tersebut. Sesuai dengan pasal 18 dan 19 tentang penertiban

pemakaian listrik dan tagihan listrik, yaitu:

1. PT. B’right PLN Batam melaksanakan kegiatan pemakian tenaga listrik terhadap

konsumen PLN maupun yang bukan konsumen PLN yang melakukan tenaga listrik

secara tidak sah.

2. Pemakaian tenaga listrik yang dianggap tidak sah sebagaimana yang disebutkan pada

pernyataan No.1 diatas, contoh-contoh pelanggaran pemakian tenaga listrik dapat

disebutkan dibawah berikut:

4.1.14 Penentuan kWh Meter Non Teknis Golongan I (P1)

Pelanggaran Golongan I (P1) adalah pelanggaran yang dapat mempengaruhi

pembatas daya tetapi tidak mempengaruhi daripada pengukuran energi.

Sumber: DIL B’right PLN Batam

Gambar 4.13 Data Pelanggan yang Terdaftar Di Sistem PLN

Page 47: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

32

Pada kasus diatas, daya kontrak yang terpasang pada kWh meter konsumen tidak

sesuai dengan Sistem DIL pada PT. B’right PLN Batam, sehingga menyebabkan

pembayaran/tagihan listrik pelanggan menjadi lebih murah dikarenakan daya kontrak yang

tidak sesuai, tentu hal ini mengakibatkan kerugian pada perusahaan yang menyediakan

pasokan energi listrik.

4.1.15 Perhitungan Pelanggaran Golongan I (P1)

1. Untuk konsumen yang dikenakan Biaya Beban

TS 1 = 6 x (2 x Daya Tersambung (kVA)) x Biaya Beban (Rp/kVA)

Untuk hal ini, konsumen dikenakan daya yang terpasang dan biaya beban kontrak

2. Untuk konsumen yang dikenakan Rekening Minimum

TS 1 = 6 x (2 x Rekening Minimum (Rp) Konsumen sesuai tarif Tenaga Listrik

Batam)

Untuk hal ini, konsumen dikenakan pembayaran listrik rata-rata 3 bulan terakhir

4.1.16 Penentuan kWh Meter Non Teknis Golongan II (P2)

Pelanggaran Golongan II (P2) adalah pelanggaran yang dapat mempengaruhi

daripada pengukuran energi listrik, tetapi tidak dapat mempengaruhi pembatas daya nya.

Gambar 4.14 Konsumen PLN Komponen kWh yang Dimodifikasi untuk Mempengaruhi

Pengukuran Energi

Page 48: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

33

Pada kasus diatas, terlihat konsumen PLN melakukan jumper menggunakan

lempengan tembaga, hal ini tentu dapat menyebabkan losses yang dapat terbilang cukup

besar, karena menurut studi penulis, dengan adanya kejadian seperti kasus diatas hal ini dapat

menyebabkan deviasi kWh Meter minus (-), dikisaran -35% sampai dengan -70%(Besarnya

Minus (-) dapat dipengaruhi oleh semakin besarnya luas penampang pada lempengan

tembaga yang digunakan).

4.1.17 Perhitungan Pelanggaran Golongan II (P2)

1. TS 2 = 9 x 720 Jam x Daya Tersambung (kVA) x 0,85 x harga per kWh yang

tertinggi pada golongan tarif konsumen sesuai Tarif Tenaga Listrik Batam

Pada hal ini, konsumen dikenakan biaya daya yang terpasang kemudian dikali

dengan pemakaian listrik selama 9 bulan dikali dengan 1 bulan dalam skala jam (720 jam)

dan juga factor daya

4.1.18 Penentuan kWh Meter Non Teknis Golongan III (P3)

Pelanggaran Golongan III (P3) adalah pelanggaran yang dapat mempengaruhi pembatas daya

dan juga dapat mempengaruhi daripada pengukuran energi listrik.

• Kabel Sambung Langsung

Kabel Sambung Langsung, hal ini tentu dapat menyebabkan losses yang dapat

terbilang pelanggaran yang sangat besar, dikarenakan dengan adanya kejadian seperti kasus

diatas hal ini dapat menyebabkan deviasi kWh Meter minus (-) -100 %, dikarenakan

komponen yang di connect kan tidak akan terukur oleh kWh Meter, sehingga hal ini dapat

menyebabkan losses yang sangat besar sekali dan tentunya dapat merugikan perusahaan.

• Pemutusan Kabel Sambung Langsung

Konsumen yang melakukan penyimpangan energi listrik dengan memutus jaringan

listrik dipersil konsumen dan memberikan sanksi berupa sejumlah denda yang harus

dilunasi, hal ini dilakukan agar nantinya memberikan efek jera pada konsumen.

• Penyitaan Barang Bukti Berupa kWh Meter serta Kabel Sambung Rumah

Dilakukannya penyitaan barang bukti yang ditemukan dilapangan, agar nanti nya

konsumen PLN tidak melakukan penyimpangan kembali serta sebagai bukti kuat jika

nantinya konsumen melakukan complain pada pihak PLN.

Page 49: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

34

4.1.19 Perhitungan Pelanggaran Golongan III (P3)

1. TS 3 = TS 1 (Biaya Beban Minimum) + TS 2

TS 3 = TS 1 = 6 x (2 x Daya Tersambung (kVA)) x Biaya Beban (Rp/kVA) + TS

2 = 9 x 720 Jam x Daya Tersambung (kVA) x 0,85 x harga per kWh yang

tertinggi pada golongan tarif konsumen sesuai Tarif Tenaga Listrik Batam

Pada hal ini, konsumen dikenakan biaya yang sesuai dengan perhitungan pada

Golongan P1 + perhitungan pada Golongan P2. Disini yang membedakan hanya biaya

pada Golongan P1 yang memakai biaya beban minimumnya saja.

Atau

2. TS 3 = TS 1 (Rekening Minimum) + TS 2

TS 3 = TS 1 = 6 x (2 x Rekening Minimum (Rp) Konsumen sesuai tarif Tenaga

Listrik Batam) + TS 2 = 9 x 720 Jam x Daya Tersambung (kVA) x 0,85 x

harga per kWh yang tertinggi pada golongan tarif konsumen sesuai Tarif

Tenaga Listrik Batam

Pada hal ini, konsumen dikenakan biaya yang sesuai dengan perhitungan pada

Golongan P1 + perhitungan pada Golongan P2. Disini yang membedakan hanya biaya

pada Golongan P1 yang memakai biaya pembayaran listrik rata-rata 3 bulan terakhir saja.

4.2 Pembahasan

Tabel 4.2 Hasil Pengujian dari 6 Merek kWh Meter

Merek kWh Meter Hasil Pengujian Layak Merugikan

Perusahaan

Merugikan

Konsumen

Melcoinda 1,216282325950168 % ✓

Fuji Dharma Electric 5,718489282788149 % ✓

Metbelosa 0,4242926363887166 % ✓

Sigma Electric -18,97585480473181 % ✓

Lipuvindo -25,78513146339352 % ✓

Ilato -21,93294039579999 % ✓

Dari hasil pengujian secara Teknis terhadap 6 kWh Meter yang dimana didapatkan

data dan spesifikasi hingga deviasi kWh Meter, yaitu pada kWh Meter merk MELCOINDA

Page 50: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

35

didapatkan deviasi kWh Meter sebesar 1,216282325950168 %, hal ini terbilang cukup baik

dari segi pengukuran dikarenakan sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh

SPLN. Berikutnya ada kWh Meter merk FUJI DHARMA ELECTRIC didapatkan deviasi

kWh Meter sebesar 5,718489282788149 %, hal ini bisa dibilang baik bagi perushaan,

karena menguntungkan PLN sekitar 3,718489282788149 % dari pembayaran yang

dilakuakan oleh konsumen PLN dan begitu juga sebaliknya. Berikutnya ada kWh Meter

merk METBELOSA didapatkan deviasi kWh Meter sebesar 0,4242926363887166 %, hal

ini dapat dikatakan sangat baik sekali, karena sudah sangat sesuai dengan aturan yang telah

ditetapkan oleh SPLN. Berikutnya ada kWh Meter merk SIGMA ELECTRIC dimana pada

kWh meter ini didapatkan deviasi kWh Meter sebesar -18,97585480473181 %, hal ini tentu

sangat merugikan PLN, dikarenakan PLN losses sebesar -16,97585480473181 % pada

pemakaian kWh Meter merk SIGMA ELECTRIC, dan ini tentu sangat jauh sekali dari

aturan yang telah ditetapkan oleh SPLN. Berikutnya ada kWh Meter merk LIPUVINDO

didapatkan deviasi kWh Meter sebesar -25,78513146339352 %, hal ini tentu sangat

merugikan PLN, dikarenakan PLN losses sebesar -23,78513146339352 % pada pemakaian

kWh Meter merk LIPUVINDO, dan ini tentu sangat jauh sekali dari aturan yang telah

ditetapkan oleh SPLN. Berikutnya kWh Meter merk ILATO didapatkan deviasi kWh Meter

sebesar -21,93294039579999 %, hal ini tentu sangat merugikan PLN, dikarenakan PLN

losses sebesar -19, 93294039579999 % pada pemakaian kWh Meter merk ILATO, dan ini

tentu sangat jauh sekali dari aturan yang telah ditetapkan oleh SPLN.

Dari hasil studi yang dilakukan terhadap pengujian secara Non Teknis, tenyata hal

inilah yang menyumbang losses dalam skala yang besar, dikarenakan pada kasus ini dapat

menyumbang losses pada deviasi kWh minus sekitar -35% sampai -70%, hingga kasus

yang paling parah ialah dapat menyumbang losses pada deviasi kWh sebesar -100%, tentu

dengan diberlakukannya sanksi pada pasal 18 dan 19 oleh Kepdir PT. PLN Batam Nomor

0042.K/DIR/2016, sehingga dengan adanya peraturan yang telah dibuat dapat menekan

losses di Kota Batam menjadi lebih baik lagi.

Page 51: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

36

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Dari hasil pengujian secara Teknis terhadap 6 kWh Meter yang dimana didapatkan

data dan spesifikasi hingga deviasi kWh Meter, bahwasannya kWh Meter berjenis

ke 6 tesebut didapatkan deviasi kWh sebesar:

• Melcoinda = 1,216282325950168 % (Layak)

Dikarenakan pada kondisi seperti ini, kecepatan putar pada piringan

aluminium sebanding dengan daya listrik yang dikonsumsi (Kecepatan

Piringan Putar = Daya Listrik yang Dikonsumsi).

• Fuji Dharma Electric = 5,718489282788149 % (Merugikan Konsumen)

Dikarenakan pada kondisi seperti ini, kWh Meter mengalami abnormal

dimana pada kecepatan putar pada piringan aluminium tidak sebanding

dengan daya listrik yang dikonsumsi (Kecepatan Putar Piringan > Daya

Listrik yang Konsumsi).

• Metbelosa = 0,4242926363887166 % (Layak)

Dikarenakan pada kondisi seperti ini, kecepatan putar pada piringan

aluminium sebanding dengan daya listrik yang dikonsumsi.

• Sigma Electric = -18,97585480473181 % (Merugikan Perusahaan)

Dikarenakan pada kondisi seperti ini, kWh Meter mengalami abnormal

dimana pada kecepatan putar pada piringan aluminium tidak sebanding

dengan daya listrik yang dikonsumsi (Kecepatan Putar Piringan < Daya

Listrik yang Konsumsi).

• Lipuvindo = -25,78513146339352 % (Merugikan Perusahaan)

Dikarenakan pada kondisi seperti ini, kWh Meter mengalami abnormal

dimana pada kecepatan putar pada piringan aluminium tidak sebanding

dengan daya listrik yang dikonsumsi (Kecepatan Putar Piringan < Daya

Listrik yang Konsumsi).

• Ilato = -21,93294039579999 % (Merugikan Perusahaan)

Dikarenakan pada kondisi seperti ini, kWh Meter mengalami abnormal

dimana pada kecepatan putar pada piringan aluminium tidak sebanding

dengan daya listrik yang dikonsumsi (Kecepatan Putar Piringan < Daya

Listrik yang Konsumsi).

Page 52: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

37

2. Dari hasil studi yang dilakukan terhadap pengujian secara Non Teknis, tenyata hal

inilah yang menyumbang losses dalam skala yang besar, dikarenakan pada kasus ini

dapat menyumbang losses pada deviasi kWh minus sekitar -35% sampai -70%,

hingga kasus yang paling parah ialah dapat menyumbang losses pada deviasi kWh

sebesar -100%, tentu dengan diberlakukannya sanksi pada pasal 18 dan 19 oleh

Kepdir PT. PLN Batam Nomor 0042.K/DIR/2016, sehingga dengan adanya peraturan

yang telah dibuat dapat menekan losses di Kota Batam menjadi lebih baik lagi.

5.2 Saran

1. Dari hasil pengujian secara Teknis yang telah dilakukan, sebaiknya kWh Meter yang

memiliki pengukuran deviasi kWh Meter yang buruk, harap dapat diperbarui

dengan kWh Meter yang lebih baik, contoh seperti kWh Meter MELCOINDA,

METBELOSA dan juga FUJI DHARMA ELECTRIC, sehingga pada hal ini dapat

menekan losses di Kota Batam menjadi lebih kecil lagi.

Page 53: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

38

DAFTAR PUSTAKA

Alfarizi, L. D. (2020). STUDI PERBANDINGAN PEMBACAAN METERAN PADA KWH

METER PLN DENGAN KWH METER TIDE, CO DI AREA PT PLN (PERSERO) UP3

CENGKARENG.

Asrul, J., & Firmansyah, F. (2014). Reconnecting Sambungan Rumah (Sr) Pada Gardu 079

Sovia Untuk Mengurangi Losses Di PT PLN (Persero) Rayon Bukittinggi

(Menggunakan Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan). Elektron : Jurnal Ilmiah, 6(1), 16–

27. https://doi.org/10.30630/eji.6.1.61

Crossa, J. Burgueño, J. Dreisigacker, S. Vargas, M. Herrera-Foessel, S. A. Lillemo, M.

Singh, Trethowan, R. M. Warburton, M. L. Franco, J. Reynolds, M. P. Crouch,

J. H. Ortiz, R. Neumann, K. Kobiljski, B. Denčić, S. Varshney, R. K. Börner, A.

Zegeye H. Reynolds, M. P. (2010). Title. Theoretical and Applied Genetics, 7(2), 1–

7.

Darma, S. (2019). Studi sistem peneraan kwh meter. Journal of Electrical Technology,

4(3), 158–165.

Gunawan, D., Erwanto, D., & Shalahuddin, Y. (2018). Studi Komparasi Kwh Meter

Pascabayar Dengan Kwh Meter Prabayar Tentang Akurasi Pengukuran Terhadap Tarif

Listrik Yang Bervariasi. Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-

Komputer, 7(1), 158. https://doi.org/10.36055/setrum.v7i1.3408

Mohamad Andri Wijaya Taqijuddin.A, & Bambang Dwi Sulo. (2019). Sistem Monitoring

Kwh Meter Berbasis Internet Guna Memonitoring Rugi Daya Dan Tegangan Jatuh

Pada Penyulang Kalipare. 53(9), 1–9.

Mungkin, M., Satria, H., Bahri, Z., & Ridwan, A. (2020). Pengujian Keandalan Sistem

Page 54: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

39

Current Transformer Dalam Menanggulangi Penggunaan Energi Listrik Secara

Ilegal. 7(2), 99–107.

S, D. W., & Suyaningsih, N. (2018). Deteksi Pemakaian Tenaga Listrik Terhadap Deviasi

kWh Meter Berbasis Mikrokontroller. Semrestek 2018, 391–405.

Utama, Nurvia. Sutedjo. Efendi, M. Z. (2009). Sistem Monitoring Kwh Meter 3 Phase Dan

Kalkulasi Biaya Pemakaian. Elektro, PENS-ITS Surabaya, 1, 2–6.

Wiharja, U. (2017). Analisa Deteksi Ketidaknormalan Meter Elektronik Dengan Sistem

Automatic Meter Reading. Jurnal Ilmiah Elektrokrisna, 6(1), 89–96.

Page 55: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

40

LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama = Alfi Novri Waldi

NIM = 201711311

Tempat dan Tanggal Lahir = Batam, 19 November 1998

Jenis Kelamin = Laki-Laki

Status = Mahasiswa

Program Studi = S1 Teknik Elektro

Alamat Tempat Tinggal = Sungai Panas, Nusa Jaya A5 No 17, Kecamatan Batam

Kota, Batam, Kepulauan Riau

Kode Pos = 29444

No Handphone = 081270687017

Email = [email protected]

Jenjang Pendidikan

JENJANG

PENDIDIKAN

NAMA

INSTANSI

JURUSAN

INSTANSI

TAHUN

KELULUSAN

SD SDN 001 BATAM - 2011

SMP SMPN 10 BATAM - 2014

SMA SMAN 8 BATAM IPA 2017

Batam, 13 April 2021

Alfi Novri Waldi

Page 56: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

41

Lampiran 2 KEPDIR PT PLN BATAM Nomor 0042.K/DIR/2016 (PASAL 18)

Lampiran 3 KEPDIR PT PLN BATAM Nomor 0042.K/DIR/2016 (PASAL 19)

Page 57: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

42

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Skripsi

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Alfi Novri Waldi

NIM 201711311

Program Studi : Teknik Elektro

Jenjang : Sarjana

Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan

Dosen Pembimbing 1 : Samsurizal S.T., M.T.

Judul Kerja Magang : Studi Perbaikan Losses Melalui Pengukuran Pada

kWh Meter Di PT. B’right PLN Batam Imperium

No Tanggal Materi Bimbingan

Paraf

Pembimbing

1

6 Maret 2021 Konsultasi tentang Judul Skripsi

yang akan diajukan

2

9 Maret 2021

Diskusi tentang referensi BAB I

Digitally signed by Samsurizal DN: OU=Dosen FKET, O=Institut Teknologi PLN, CN=Samsurizal,

3

18 Maret 2021 Memberi masukan tentang

pembuatan Tabel Penelitian

[email protected] Reason: I am the author of this document Location: Jakarta Date: 2021.07.19 19:48:39+07'00'

4

25 Maret 2021 Konsultasi Rumusan Masalah

dan Tujuan

5

25 Maret 2021 Konsultasi Tentang Komplemen

Penting Di BAB 3

Digitally signed by Samsurizal DN: OU=Dosen FKET, O=Institut Teknologi PLN, CN=Samsurizal,

6

11 April 2021 Konsultasi tentang pemilihan

metode yang cocok untuk Skripsi

[email protected] Reason: I am the author of this document Location: Jakarta Date: 2021.07.19 19:48:52+07'00'

Page 58: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

42

7

13 April 2021 Pemeriksaan Keseluruhan

Laporan Proposal Skripsi

8

14 April 2021 Rekomendasi Pengechekan

Turnitin oleh Dosen

Pembimbing

Digitally signed by Samsurizal

DN: OU=Dosen FKET, O=Institut

Teknologi PLN, CN=Samsurizal,

9 23 April 2021 Sidang Proposal Skripsi

[email protected] Reason: I am the author of this

document Location: Jakarta

Date: 2021.07.19 19:49:06+07'00'

10

30 April 2021

Revisi Proposal Skripsi

11

18 Juli 2021 Konsultasi Tentang Pembuatan

Abstrak

12

19 Juli 2021 Pemeriksaan Keseluruhan

Laporan Skripsi

Digitally signed by Samsurizal DN: OU=Dosen FKET, O=Institut Teknologi PLN, CN=Samsurizal, [email protected]

13

19 Juli 2021 Revisi Laporan Skripsi (Jika Ada

Kesalahan dari Penulis)

Reason: I am the author of this document Location: Jakarta Date: 2021.07.19 19:49: 24+07'00'

Page 59: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

05+07'00'

Oleh sidang ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harus menyempumakan Skripsi dalam waktu

satu minggu, yaitu pada tanggal

sbb :

2021 dengan perbaikan-perbaikan

RANGKUMAN DAFTAR PERBAIKAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

Sidang Skripsi hari : SENIN, 16AGUSTUS 2021 Jam : 15.00 - 16.i Nama Mahasiswa : ALFI NOVRI WALDI N.1.M 201711311

Judul Skripsi : STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI

PENGUKURAN PADA KWH METER DI PT. B'RIGHTPLN

BATAM IMPERIUM

Apabila dalam jangka waktu tersebut mahasiswa y.b.s dapat menyelesaikan REVISI harus

kembali mengulang mengikuti ujian sidang Skripsi di periode selanjutnya.

Mahasiswa Dosen Pembimbing Utama Digitally signed by Samsurizal DN: OU=Dosen FKET, O=Institut Teknologi PLN, CN=Samsurizal, [email protected] Reason: I am the author of this document Location: Jakarta Date: 2021 08.23 12:45:

(Alfi Novri Waldi) (Samsurizal, S.T., M.T.)

Skripsi telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan, pada hari

Sabtu, 21 Agustus 2021

Mahasiswa DosenPembimbingUtama Ketua Penguji Digitally signed by Sugeng

Digitally signed by

Samsurizal DN: OU=Dosen FKET,

O=Institut Teknologi

PLN, CN=Samsurizal,

[email protected]

d

Reason: I am the author

of this document Location: Jakarta Date: 2021.08.23 12:45:

Purwanto, S.T., M.Sc. DN: C=ID, OU=Fakultas

Ketenagalistrikan dan Energi

Terbarukan, O=Institut Teknologi PLN, CN="Sugeng

Purwanto, S.T., M.Sc.",

[email protected]

Reason: I am the author of this document Location: IT PLN Date: 2021-08-23 10:56:08 Foxit Reader Version: 10.0.0

(Alfi Novri Waldi) (Samsurizal, S21.+T07.'0,0'M.T.) (Sugeng Purwanto, S.T., M.Sc)

”) Pilih salah satu

Ke ua enguji

Page 60: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

harus Dosen

PERBAIKAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS MTENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

Sidang Skripsi hari : SENfN, 16 AGUSTUS 2021 Jam : 15.00 - 16.00 NamaMahasiswa : ALFI NOVRI WALDI N.I.M : 20171131 I Judul Skripsi : STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUIAKURASI

PENGUKURAN PADA KWH METER DI PT. B'RIGHT PLN BATAM IMPERIUM

Oleh sidang ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harus menyempumakan Skripsi dalam waktu satu minggu, yaitu pada tanggal 23 Agustus 2021 dengan perbaikan- perbaikan sbb :

kembali mengulang mengikuti ujian sidang Skripsi di periode selanjutnya.

Mahasiswa Dosen Penguji

(Alfi Novri Waldi)

Skripsi telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan, pada hari

Sabtu, 21 Agustus 2021

Mahasiswa Dosen Penguji

TriTWri aWhayhuyu

OkOtakvtaiavniaana Putri, ST.,

Digitally signed by Tri Wahyu OkDtaigviitaanllay Psiugtnri,eSdTb.y, MTTri Wahyu

DNO:kctna=viTarni aWPahuytrui,OSkTta.,vMianTa PuDtrNi,:ScTn.=, TMrTi Wgna=hTyrui WOakhtay uviana Putri, OkStaTv.,iaMnaT Pgunt=riT, rSiTW., aMhTyuc =OIDktaviana IndPountreis, iSaTl=.,IDMITndco=nIeDs Iiandonesia l=ID o=IFnKdoEnTeosuia=IoT=PFLKNET ou=IT PLN e=etr=iwtriawhyauh@[email protected]

Putri, ST., MT ReRaesaosno: nI :amI aampparpopvirnogvitnhigs this

dodcoucmuemnet nt LoLcoactiaotnio: n: DaDtea:te2:02201-2018--0283-2132:2163+:5037+:0007:00

(Alfi Novri Waldi) (Tri Wahyu Oktaviana Putri, S.T., M.T.) ”) Pilih salah satu

MT

Page 61: STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI ...

1. Judul skripsi secara umum dan apa yang dikejakan tidak masuk scope

uan tugas

hi

PERBAIKAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI SI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

Sidang Skripsi hari : SENfN, 16 AGUSTUS 2021 Jam : 15.00- I6.00 Nama Mahasiswa : ALFI NOVRI WALDI

N.I.M : 20171131 I Judul Skripsi : STUDI PERBAIKAN LOSSES MELALUI AKURASI

PENGUKURAN PADA KWH METER DI PT. B'RIGHT PLN BATAM IMPERIUM

Oleh sidang ditetapkan bahwa niahasiswa y.b.s harus menyempumakan Skripsi dalam waktu satu minggu, yaitu pada tanggal 23 Agustus 2021dengan perbaikan-perbaikan sbb :

Apabila dalam jangka waktu tersebut mahasiswa y.b.sdapat menyelesaikan REVISI harus

kembali mengulang mengikuti ujian sidang Skripsi di periodeselanjutnya.

Mahasiswa

(Alfi Novri Waldi) (Rizki Pratama Putera, S.T., M.T.)

Skripsi telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan, pada hari

Sabtu, 21 Agustus 2021

Mahasiswa Dosen Penguji

(Alfi Novri Waldi) (Rizky Pratama Putera, S.T., M.T.)

”) Pilih salah satu