ISSN 2461081003 VOLUME I/ NO.I/ FEBRUARI/2014 STUDI LITERATUR MENGENAI HIDROSEPALUS KONGENITAL STUDY OF LITERATURE HIDROSEPALUS CONGENITAL 2014 Riris Andriati ABSTRAK Kelainan kongenital adalah kelainan yang sudah ada sejak lahir yang dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik.Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkanbertambahnya cairan serebrospinal dengan dan pernah dengan tekananintrakranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran ventrikel.Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi literatur/ studi pustaka yang berhubungan dengan hidrosefalus kongenital.Hidrosefalusberasal dari bahasa Yunani,hydro yang berarti air dan cephalus yang berarti kepalaadalah terdapatnya akumulasi abnormal/berlebihan dalam ventrikel, sehingga terjadi peningkatan tekanan intrakranial. Kondisi ini bisa terjadi pada semua umur. Hidrosefalus terutama menyerang anak usia 0-2 tahun dengan penyebab utamanya adalah kelainan kongenital, infeksi, intrauterine, anoreksia, pendarahan intrakranial akibat adanya trauma, meningoensefalitis bakterial dan viral, serta tumor atau kista araknoid. Pada anak usia 2-10 tahun penyebab utamanya adalah tumor fossa postrior dan stenosis akuaduktus, sedangkan pada usia dewasa penyebab utamanya adalah mengenitis, subaraknoid hemoragi, ruptur aneurisma, tumor, dan idioptik. Hydrocephalusterjadibilaterdapatpenyumbatanalirancairan serebrospinalis (CCS)padasalahsatutempatantaratempatpembentukancairanserebrospinalis (CCS)dalamsistemventrikeldantempatabsorpsi dalam ruang subarachnoid. Akibat penyumbatan terjadidilatasi ruangan cairan serebrospinalis (CCS)diatasnya. Berdasarkan gejalanya, penyakit hidrosefalus dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, diantaranyahidrosefalus kongenital, hidrosefalus yang didapat atau acquired, hidrosefalus dengan tekanan normal.Pada penanganan hidrosepalus pembedahan merupakan pilihan terapi yang lebih disukai hampir 85%, sedangkanbila melalui terapi medikamentosa pemberian asetazolamid dan furosemid (golongan diuretik) dapat mengurangi produksi CSF, tetapi memberikan efek yang kurang baik untuk jangka panjang. Saran bagi bidan atau tenaga kesehatan adalah sebaiknya bidan meningkatkan pengetahuan mengenai hidrisepalus melalui pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kualalitas asuhan. Kata Kunci : Hidrosepalus Kongenital ABSTRACT Congenital disorder is a disorder that is present at birth can be caused by genetic and non- genetic factors. Hydrocephalus is a brain disorder that mengakibatkanbertambahnya pathological CSF with and once with tekananintrakranial elevated, so that there is a widening of the ventricles. This scientific paper using literature studies / literature associated with congenital hydrocephalus. Hidrosefalusberasal from the Greek, meaning water and hydro cephalus which means kepalaadalah presence of abnormal accumulation / redundant within the ventricles, resulting in increased intracranial pressure. This condition can occur at any age. Hydrocephalus primarily affects children aged 0-2 years is the main
18
Embed
STUDI LITERATUR MENGENAI HIDROSEPALUS …stikes.wdh.ac.id/media/pdf/2014_studi_literatur_mengenai_hidro... · kematian neonatus di seluruh dunia terjadi ... keperawatan yang khusus.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ISSN 2461081003
VOLUME I/ NO.I/ FEBRUARI/2014
STUDI LITERATUR MENGENAI HIDROSEPALUS KONGENITAL
STUDY OF LITERATURE HIDROSEPALUS CONGENITAL 2014
Riris Andriati
ABSTRAK Kelainan kongenital adalah kelainan yang sudah ada sejak lahir yang dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik.Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang mengakibatkanbertambahnya cairan serebrospinal dengan dan pernah dengan tekananintrakranial yang meninggi, sehingga terdapat pelebaran ventrikel.Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi literatur/ studi pustaka yang berhubungan dengan hidrosefalus kongenital.Hidrosefalusberasal dari bahasa Yunani,hydro yang berarti air dan cephalus yang berarti kepalaadalah terdapatnya akumulasi abnormal/berlebihan dalam ventrikel, sehingga terjadi peningkatan tekanan intrakranial. Kondisi ini bisa terjadi pada semua umur. Hidrosefalus terutama menyerang anak usia 0-2 tahun dengan penyebab utamanya adalah kelainan kongenital, infeksi, intrauterine, anoreksia, pendarahan intrakranial akibat adanya trauma, meningoensefalitis bakterial dan viral, serta tumor atau kista araknoid. Pada anak usia 2-10 tahun penyebab utamanya adalah tumor fossa postrior dan stenosis akuaduktus, sedangkan pada usia dewasa penyebab utamanya adalah mengenitis, subaraknoid hemoragi, ruptur aneurisma, tumor, dan idioptik. Hydrocephalusterjadibilaterdapatpenyumbatanalirancairan serebrospinalis (CCS)padasalahsatutempatantaratempatpembentukancairanserebrospinalis (CCS)dalamsistemventrikeldantempatabsorpsi dalam ruang subarachnoid. Akibat penyumbatan terjadidilatasi ruangan cairan serebrospinalis (CCS)diatasnya. Berdasarkan gejalanya, penyakit hidrosefalus dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, diantaranyahidrosefalus kongenital, hidrosefalus yang didapat atau acquired, hidrosefalus dengan tekanan normal.Pada penanganan hidrosepalus pembedahan merupakan pilihan terapi yang lebih disukai hampir 85%, sedangkanbila melalui terapi medikamentosa pemberian asetazolamid dan furosemid (golongan diuretik) dapat mengurangi produksi CSF, tetapi memberikan efek yang kurang baik untuk jangka panjang. Saran bagi bidan atau tenaga kesehatan adalah sebaiknya bidan meningkatkan pengetahuan mengenai hidrisepalus melalui pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kualalitas asuhan. Kata Kunci : Hidrosepalus Kongenital
ABSTRACT Congenital disorder is a disorder that is present at birth can be caused by genetic and non-genetic factors. Hydrocephalus is a brain disorder that mengakibatkanbertambahnya pathological CSF with and once with tekananintrakranial elevated, so that there is a widening of the ventricles. This scientific paper using literature studies / literature associated with congenital hydrocephalus. Hidrosefalusberasal from the Greek, meaning water and hydro cephalus which means kepalaadalah presence of abnormal accumulation / redundant within the ventricles, resulting in increased intracranial pressure. This condition can occur at any age. Hydrocephalus primarily affects children aged 0-2 years is the main
cause congenital abnormalities, infections, intrauterine, anorexia, intracranial bleeding due to trauma, bacterial and viral meningoencephalitis, as well as tumor or arachnoid cyst. In children 2-10 years of age is the main cause postrior fossa tumors and stenosis akuaduktus, whereas in adulthood the main cause is mengenitis, subarachnoid hemorrhage, ruptured aneurysm, tumor, and idioptik. Hydrocephalusterjadibilaterdapatpenyumbatanalirancairan cerebrospinal (CCS) padasalahsatutempatantaratempatpembentukancairan cerebrospinal (CCS) dalamsistemventrikeldantempatabsorpsi the subarachnoid space. Due to blockage of cerebrospinal fluid space dilation (CCS) above. Based on the symptoms, the disease hydrocephalus can be classified into three types, diantaranyahidrosefalus congenital, acquired or acquired hydrocephalus, hydrocephalus pressure hidrosepalus handling normal.Pada surgery is the preferred treatment option is almost 85%, sedangkanbila through the provision of medical treatment acetazolamide and furosemide (diuretics ) can reduce the production of CSF, but the effect is not good for the long term. Advice for a midwife or health worker is the midwife should increase knowledge about hidrisepalus through training and seminars to improve kualalitas care. Keywords: Congenital Hidrosepalus PENDAHULUAN
Proses pembentukan manusia yang
berkualitas dimulai sejak masih di dalam
kandungan. Kelainan penyerta yang timbul
pada bayi baru lahir akan menghambat
proses ini.
Bayidengankelainankongenitalmerupakans
esuatuhal yang
sangatditakutiolehpasangansuamiistri,
jugamerupakanpenyebabterjadinyakegugur
an, lahirmati,
dankematiansegerasetelahlahir yang
cukupsering.Kelainan kongenital
merupakan penyebab penting terjadinya
keguguran, lahir mati atau kematian segera
setelah lahir (perinatal).Sebanyak 260.000
kematian neonatus di seluruh dunia terjadi
akibat kelainan kongenital. Jumlah ini
merupakan 7% dari seluruh kematian
neonatus, dengan rentang 5% di Asia
Tenggara hingga lebih dari 25% di Eropa.
Kelainan kongenital pada bayi baru
lahir dapat berupa satu jenis kelainan saja
atau dapat pula beberapa kelainan
kongenital yang terjadi secara bersamaan
yang disebut kelainan kongenital multipel.
Insiden kelainan kongenital di Indonesia
tahun 2009 berkisar 15 per 1.000
kelahiran. Angka kejadian ini akan
menjadi 4 – 5% bila bayi diikuti terus
sampai berusia 1 tahun. Dari tahun 1994 –
2005 terdapat 2,55% kelainan kongenital
dari seluruh jumlah bayi yang lahir
(Departemen Kesehatan RI, 2006).
Setiaptahunlebihdari 7,9jutaanak – 6%
dariseluruh total kelahiran di seluruhdunia
–
dilahirkandengankelainankongenitalseriusa
kibatgangguangenetikdanlingkungan.
Kelainan kongenital yang paling umum
dan serius adalah penyakit jantung
bawaan, Neural Tube Defects (NTD) dan
ISSN 2461081003
VOLUME I/ NO.I/ FEBRUARI/2014
sindrom down.Kelainan kongenital adalah
kelainan yang sudah ada sejak lahir yang
dapat disebabkan oleh faktor genetik
maupun non genetik.(WHO, 2010).
Kelainan kongenital pada sistem saraf
pusat menempati urutan kedua kelainan
kongenital terbanyak setelah kelainan
jantung .Kelainan ini dapat menyebabkan
terjadinya kegagalan untuk memiliki
kemampuan fungsi neurologis yang
seharusnya dimiliki, yang disebabkan oleh
adanya lesi dari otak yang terjadi pada
periode awal pertumbuhan otak.Secara
keseluruhan, insiden dari hidrosefalus
kongenital bervariasi untuk tiap-
tiappopulasi yang berbeda.Hershey BL
mengatakan kebanyakan hidrosepalus pada
anak-anak adalah kongenital yang
biasanya sudah tampak pada masa
bayi.Jika hidrosepalus tampak setelah
umur 6 bulan biasanya bukan oleh karena
kongenital. Mujahid Anwar
dkkmendapatkan 40 – 50% bayi dengan
perdarahan intraventrikular derajat 3 dan 4
mengalami hidrosepalus (Hershey,2003).
Hidrosepalus adalah kelainan patologis
otak yang mengakibatkan bertambahnya
cairan serebrospinal dengan dan pernah
dengan tekanan intrakranial yang
meninggi, sehingga terdapat pelebaran
ventrikel (Darsono,2005). Pelebaran
ventrikuler ini akibat ketidakseimbangan
antara produksi dana bsorbsi cairan
serebrospinal. Hidrosepalus selalu bersifat
sekunder, sebagai akibat penyakit atau
kerusakan otak.Adanya kelainan tersebut
menyebabkan kepala menjadi besar serta
terjadi pelebaran sutura-sutura dan ubun-
ubun (DeVito EE et al, 2007).Hidrosepalus
menjadi kasus yang banyak terjadi di
perkotaan.Angka kejadian kasus
hidrosepalus di RSUP Fatmawati selama 3
bulan dari bulanJanuari-Maret 2013 adalah
sebanyak 22
kasus.Penyebabhidrosefalussalahsatunyaad
alahbakteri.Padadaerahperkotaan yang
padatpenduduk,
memungkinkanterjadipenyebaranbakteride
ngancepatsalahsatunyabakteri yang
menyebabkanhidrosefalus.Selainitu, pada
daerah perkotaan yang padat penduduk
masih banyak penduduk yang tingkat
kesejahteraannya rendah.Tingkat
kesejahteraan yang rendah dapat
mempengaruhi nutrisi pada ibu
hamil.Nutrisi pada ibu hamil juga
mempengaruhi perkembangan janin. Pada
ibu dengan nutrisi yang kurang, maka
perkembangan janin pun akan terganggu
sehingga dapat menimbulkan kelainan
kongenital seperti hidrosefalus.
Kebanyakan kasus hidro sepalus
dialami oleh neonatus. Anak dengan
hidrosefalus memerlukan perawatan
khusus dan benar karena pada anak yang
mengalami hidrosefalus ada kerusakan
ISSN 2461081003
VOLUME I/ NO.I/ FEBRUARI/2014
saraf yang menimbulkan kelainan
neurologis berupa gangguan kesadaran
sampai pada gangguan pusat vital dan
resiko terjadi dekubitus. Di ruang
perawatan bedahanak, pasien diberikan
perawatan termasuk tindakan
pemasanganinfus, perawatan luka dan
prose durinvasif lain. Dalam kasus
hidrosepalus ini, pemberian Non-nutritive
sucking (NNS) dapat membantu untuk
mengurangi nyeri yang dirasakan oleh
neonatus.
Berdasarkan uraian tersebut dan
banyaknya bayi yang mengalami
hidrosepalus yang meningkat setiap
tahunnya, oleh karena itu penulis tertarik
untuk melakukan studil iteratur tentang
“Bayi dengan Hidrosepalus”.
PEMBAHASAN A. Pengertian Hindrosepalus
Menurut Tamara,(2012).
Hydrocephalus telah dikenal sajak
zaman Hipocrates, saat itu
hydrocephalus dikenal sebagai
penyebab penyakit ayan.Di saat ini
dengan teknologi yang semakin
berkembang maka mengakibatkan
polusi didunia semakin meningkat
pula yang pada akhirnya menjadi
factor penyebab suatu penyakit, yang
mana kehamilan merupakan keadaan
yang sangat rentan terhadap penyakit
yang dapat mempengaruhi janinnya,
salah satunya adalah
Hydrocephalus.Saat ini secara umum
insidennya dapat dilaporkan sebesar
tiga kasus per seribu kehamilan
hidup menderita hydrocephalus. Dan
hydrocephalus merupakan penyakit
yang sangat memerlukan pelayanan
keperawatan yang khusus.
Suriadi dan Yuliani,
(2001).Hydrocephalus itu sendiri
adalah akumulasi cairan serebro
spinal dalam ventrikel serebral, ruang
subaracnoid, ruang
subdural.Hydrocephalus dapat terjadi
pada semua umur tetapi paling
banyak pada bayi yang ditandai
dengan membesarnya kepala
melebihi ukuran normal.Meskipun
banyak ditemukan pada bayi dan
anak, sebenarnya hydrosephalus juga
biasa terjadi pada oaran dewasa,
hanya saja pada bayi gejala klinisnya
tampak lebih jelas sehingga lebih
mudah dideteksi dan diagnosis.Hal
ini dikarenakan pada bayi ubun-
ubunnya masih terbuka, sehingga
adanya penumpukan cairan otak
dapat dikompensasi dengan
melebarnya tulang2
tengkorak.Sedang pada orang dewasa
tulang tengkorak tidak mampu lagi
melebar.
ISSN 2461081003
VOLUME I/ NO.I/ FEBRUARI/2014
Darsono(2005).Hidrosepalus
adalah kelainan patologis otak yang
mengakibatkan bertambahnya cairan
serebrospinal dengan atau pernah
dengan tekanan intrakranial yang
meninggi, sehingga terdapat
pelebaran ventrikel.Pelebaran
ventrikuler ini akibat
ketidakseimbangan antara produksi
dan absorbsi cairan
serebrospinal.Hidrosepalus selalu
bersifat sekunder, sebagai akibat
penyakit atau kerusakan otak.Adanya
kelainan-kelainan tersebut
menyebabkan kepala menjadi besar
serta terjadi pelebaran sutura-sutura
dan ubun-ubun (DeVito EE et al,
2007).
Sedangkan menurut
Ngastiyah (2003)hidrosepalus adalah
keadaan patologis otak yang
mengakibatkan bertambahnya cairan
serebrospinalis (CCS) dengan
tekanan intracranial yang meninggi
sehingga terdapat pelebaran ruangan
tempat mengalirnya cairan
serebrospinalis (CCS).
Dari beberapa pengertian
diatas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa hidrosefalus
adalah bertambahnya cairan
serebrospinalis (CCS) dalam otak
sehingga terdapat pelebaran ruangan
tempat mengalirnya cairan
serebrospinalis (CCS) yang
mengakibatkan ketidakseimbangan
antara produksi dan absorbsi cairan
serebrospinal.
B. Sejarah Hidrosefalus Hidrosefalus (kepala-air,
istilah yang berasal dari bahasa
Yunani:"hydro" yang berarti air dan
"cephalus" yang berarti kepala.
Hidrosefalus sudah ditemukan di
jaman Mesir Kuno, sekitar 2500 SM-
500 M. Hippocrates sudah menulis
tentang hidrosepalus, dan bahasan
tentang hidrosepalus lebih jelas ditulis
oleh Galen pada abad ke-2. Tindakan
operatif pada bayi hidrosepalus
pertama kali ditulis oleh Abulkassim
al Zahrowi (1000 M). Kondisi sering dikenal dengan