STUDI KUALITAS DOKUMEN DESAIN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENURUT KONSULTAN PERENCANA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURAKARTA STUDI OF DESIGN DOCUMENT QUALITY AND FACTORS AFFECTING THEM ACCORDING TO DESIGNER CONSULTANT VIEWS ON CONSTRUCTION PROJECT IN SURAKARTA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : M. MAHIRUDIN NUR Z NIM I 0105098 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
71
Embed
STUDI KUALITAS DOKUMEN DESAIN DAN FAKTOR-FAKTOR …/Studi... · studi kualitas dokumen desain dan faktor-faktor yang mempengaruhinya menurut konsultan perencana pada proyek konstruksi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STUDI KUALITAS DOKUMEN DESAIN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
MENURUT KONSULTAN PERENCANA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURAKARTA
STUDI OF DESIGN DOCUMENT QUALITY AND FACTORS AFFECTING
THEM ACCORDING TO DESIGNER CONSULTANT VIEWS ON CONSTRUCTION PROJECT IN SURAKARTA
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
M. MAHIRUDIN NUR Z NIM I 0105098
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2010
LEMBAR PERSETUJUAN
STUDI KUALITAS DOKUMEN DESAIN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
MENURUT KONSULTAN PERENCANA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURAKARTA
STUDI OF DESIGN DOCUMENT QUALITY AND FACTORS AFFECTING
THEM ACCORDING TO DESIGNER CONSULTANT VIEWS ON CONSTRUCTION PROJECT IN SURAKARTA
Oleh :
M. MAHIRUDIN NUR Z
NIM I 0105098
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Persetujuan Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing I
Ir. Delan Soeharto, MT NIP. 19481210 198702 1 001
Dosen Pembimbing II
Fajar Sri Handayani, ST, MT NIP. 19750922 199903 2 001
STUDI KUALITAS DOKUMEN DESAIN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
MENURUT KONSULTAN PERENCANA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURAKARTA
STUDI OF DESIGN DOCUMENT QUALITY AND FACTORS AFFECTING
THEM ACCORDING TO DESIGNER CONSULTANT VIEWS ON CONSTRUCTION PROJECT IN SURAKARTA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
M. MAHIRUDIN NUR Z NIM. I 0105098
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada hari Selasa, 9 Februari 2010
Barang siapa mencari jalan, untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.(H.R Muslim)
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk saudaranya, dan seburuk-buruknya manusia adalah yang selalu menjadi beban untuk saudaranya. (Hassan Al Banna)
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (Q.S. Al-Insyiroh)
Surga ada di telapak kaki Ibu (Al-Hadits)
Persembahan
Buat diriku sendiri (sebagai reward) Reward atas sebuah perjuangan besar. Akhirnya perjuangan telah sampai pada titik akhir, tetapi ini bukanlah akhir dari sebuah mimpi, melainkan sebagai gerbang mimpi yang lain. “The Dreams Must Comes True”
Allah Tuhan Semesta Alam Ya Allah jadikan hambamu ini senantiasa menjadi hamba-Mu yang mensyukuri nikmat-Mu, jangan Kau bolak-balikkan hatiku dan jadikan aku tetap takut pada-Mu serta istiqomah di jalan-Mu.
Ibu, ibu, ibu, ayahanda atas dukungan, dan doa restunya. Sepasang mutiara yang tak pernah bisa terbalas, “Allahummagfirlanaa wa li walidaina warhamhuma kama rabbayana sighoro”. Tulisan ini adalah salah satu bukti bakti padamu
Saudara kandungku. (Mas Aris, Mbak Zeni, Dik Idin) terima kasih atas pengorbananmu.
Keluarga Besar Bapak-Ibu Suwarjono, Mbak Zetty, Dwi, Dik Nur, Lik Pomo atas bantuan, dukungan, rasa kebersamaan dan kekeluargaannya selama ini yang tak bisa terlupakan.
Bapak Delan dan Ibu Fajar, terima kasih atas bimbingannya dalam menyusun skripsi ini
Teman-temanku; Irfan, Radi, Rama, Sya’bani, Anton. You are the best friend. Juga tim Bromo Touring Club (Kusnanto, Hendra, Andri, Qowi). Kapan kita touring lagi.
ABSTRAK M. Mahirudin Nur Zahroini, 2010, Studi Kualitas Dokumen Desain dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Menurut Konsultan Perencana pada Proyek Konstruksi di Surakarta, Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Seorang konsultan perencana (desainer) mempunyai peranan yang sangat penting di dalam proses perencanaan atau desain. Keputusan-keputusan yang mereka buat pada tahap desain sangat berpengaruh terhadap proses konstruksi selanjutnya. Kualitas dari dokumen desain dapat mempengaruhi keefektifan proses konstruksi, juga biaya . Sebuah studi menyebutkan bahwa kesalahan pada dokumen desain merupakan resiko yang memiliki tingkat kepentingan cukup tinggi, yang diduga menyebabkan banyak terjadinya perubahan dan pekerjan ulang pada proyek konstruksi. Selain itu juga memberikan pengaruh terhadap penundaan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemenuhan atribut desain dan dokumen pada proyek konstruksi di Surakarta menurut pandangan konsultan perencana dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya serta mengukur tingkat prioritas dari faktor-faktor tersebut. Selain itu juga untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang berarti antara arsitek dan sipil engineer dalam pemenuhan atribut desain dan dokumen. Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada staf/karyawan perusahaan konsultan perencana di Surakarta. Data primer diambil dari hasil pengisian responden pada kuesioner, sedangkan data sekunder diambil dari studi literatur. Analisisyang dilakukan meliput uji validitas dan reliabilitas, analisis distribusi (mean, dan frekuensi) serta analisis independen T-Test. Semua analisis menggunakan bantuan program microsoft Excell dan SPSS v 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan atribut desain dan dokumen menunjukkan level yang baik. Dari keseluruhan atribut terdapat atribut-atribut yang level pemenuhannya kurang yaitu ekspresif, kelangsungan ekologi, kepastian dan akurasi dokumen desain. Sedangkan atribut yang paling diperhatikan oleh konsultan perencana selama proses desain yaitu fungsional, pemilihan material, konfirmitas, dan kejelasan. Faktor-faktor yang paling mempengaruhi kualitas dokumen desain yaitu berkaitan dengan waktu untuk mendesain yang tidak cukup dan menunggu keputusan klien. Dari Uji Independent T Test dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara arsitek dan sipil engineer dalam hal pemenuhan atribut desain maupun atribut dokumen. Kata kunci : kualitas, dokumen, desain, konstruksi, Surakarta
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas nikmat,
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Studi
Kualitas Dokumen Desain dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya pada Proyek
Konstruksi di Surakarta dapat diselesaikan. Penyusunan skripsi ini merupakan
salah satu syarat yang harus ditempuh untuk meraih gelar Sarjana Teknik pada
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Melalui penyusunan skripsi ini diharapkan mahasiswa mampu mempunyai daya
analisis yang tajam serta dapat memperdalam ilmu yang diperoleh selama masa
kuliah.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
sehingga dalam kesempatan ini secara khusus ingin disampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Ir. Delan Soeharto, MT, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta masukan yang sangat berguna bagi
penulisan skripsi ini.
2. Fajar Sri Handayani, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
banyak membantu untuk memberikan masukkan dalam penulisan skripsi ini.
3. Segenap pimpinan Fakultas Teknik dan pimpinan Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
4. Ir. Tuti Agustin, Meng dan Ir. Bambang Santosa, MT selaku Pembimbing
Akademis.
5. Tim Penguji Pendadaran pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Ibu, Ibu, Ibu dan Ayahanda tercinta yang telah memberikan kasih sayang,
dukungan, bantuan, dan pengorbanan yang tulus ikhlas dan tak terhingga
nilainya demi kelancaran kuliah penulis. Sungguh surga ada di telapak kakimu
Ibu. Aku berjanji akan membahagiakanmu kelak.
7. Keluarga Besar Bapak-Ibu Suwarjono, Mbak Zetty, Dwi, Dik Nur, Lik Pomo
atas bantuan, dukungan, rasa kebersamaan dan kekeluargaannya selama ini
yang tak bisa terlupakan.
8. Keluarga Besar Masjid “Thoriqul Jannah” Dagen Palur, Bapak Ichwanuddin,
Bpk H. Ahmad Dahlan, Bpk Shodiq Arifin, dan santri-santriku TPA yang
kusayangi
9. Irfan, Radi, Rama, Sya’bani, Anton. You are the best friend. Juga tim Bromo
Touring Club (Kusnanto, Hendra, Andri, Qowi). Kapan kita touring lagi.
10. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil khususnya
angkatan 2005 atas dukungan dan kerja sama selama menempuh studi hingga
penyusunan skripsi di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
11. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tak dapat
disebutkan satu persatu.
Disadari, penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangatlah diharapkan. Akhir kata semoga skripsi ini
dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Februari 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv ABSTRAK .................................................................................................. v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi DAFTAR ISI ............................................................................................... viii DAFTARI NOTASI..................................................................................... x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 3 1.3 Batasan Masalah .................................................................. 3 1.4 Tujuan Penelitian ................................................................. 3 1.5 Manfaat Penelitian ............................................................... 4
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka .................................................................. 5 2.2 Landasan Teori
2.2.1. KonsultanPerencana ...................................................... 6 2.2.2. Pengertian Kualitas, Desain, dan Dokumentasi.......... 7 2.2.3. Pentingnya Desain.......................................................... 9 2.2.4. Atribut dari Desain......................................................... 10 2.2.5. Atribut dari Dokumen .................................................... 12 2.2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Dokumen Desain........................................................... 13 2.2.7. Masalah-masalah yang Berhubungan dengan
Kualitas Dokumen Desain.............................................. 14 2.2.8. Dampak dari Dokumen Desain yang Kurang Baik
Terhadap Proses Konstruksi........................................... 16 2.3. Sumber Data
2.3.1. Data Primer .................................................................... 17 2.3.2. Data Sekunder ............................................................... 17
2.4. Populasi dan Sampel 2.4.1. Populasi …………………………………………… 18 2.4.2. Sampel …………………………………………….. 18
2.5. Metode Pengumpulan Data 2.5.1. Studi Lapangan …………………………………….… 18 2.5.2. Studi Pustaka ……………………………………….… 21
2.6. Teknik Analisis Data 2.6.1. Analisis Statistik Deskriptif ………………………….. 21 2.6.2. Uji T ( T-Test) …………………………………….….. 22
2.7. Sekilas Tentang SPSS 17.0 Berbasis Windows.……………… 23
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Uraian umum ...................................................................... 28 3.2 Tempat dan Waktu Penyebaran Kuisioner …………. ........... 28 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi Penelitian………………………………….… 28 3.3.2. Sampel Penelitian…………………………………… 28
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel……………………….… 29 3.4 Metode Penelitian ................................................................. 29 3.5 Prosedur Pengumpulan Data
3.5.1. Studi Literatur………………………………………… 29 3.5.2. Survei Kuisioner …………………………………....... 30
Atribut yang memiliki nilai mean rendah berarti bahwa konsultan perencana tidak
memprioritaskan pelaksanaan atribut ini dalam proses desain. Empat atribut yang
memiliki rating terendah yaitu :
1. Ekspresif
Konsultan perencana menempatkan atribut ekspresif di urutan pertama
dimana konsultan perencana kurang mempertimbangkannya karena
dalam proses mengerjakan desain lebih ditekankan untuk memenuhi
keinginan owner untuk menciptakan sebuah desain yang ekonomis dan
efisien sehingga tidak bisa mengembangkan ide atau kreatifitas sesuai
dengan keinginan konsultan perencana. Selain itu disebabkan karena
adanya batasan dari peraturan-peraturan yang ada sehingga atribut
ekspresif kurang bisa dipenuhi.
2. Kelangsungan Ekologi
Hal ini kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkannya terhadap
lingkungan. Konsultan perencana kurang memperhatikan atribut
kelangsungan ekologi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh desain
terhadap lingkungan seringkali muncul setelah konstruksi selesai
sehingga sulit untuk mendeteksi pada saat proses desain. Selain itu
pertimbangan lingkungan atau biasa dikenal dengan uji Amdal akan
memakan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.
3. Inovasi
Menurut jawaban dari responden konsultan perencana kurang
memperhatikan atribut inovasi ini. Hal itu dikarenakan mengingat
besarnya biaya yang harus dialokasikan untuk pemanfaatan inovasi ini.
Selain itu juga membutuhkan sumberdaya manusia yang tinggi dan
teknologi yang canggih.
4. Life cycle cost
Desain yang dihasilkan dengan pertimbangan life cycle cost akan lebih
mahal, karena menyertakan biaya kepemilikan, perawatan, pemeliharaan
selama periode waktu tertentu. Hal itulah yang menyebabkan konsultan
perencana kurang mempertimbangkan atribut life cycle cost. Selain itu
dari pihak owner sendiri kurang memahami konsep dari life cycle cost,
sehingga yang diinginkan owner adalah desain yang menghasilkan
konstruksi yang lebih ekonomis namun tetap memenuhi fungsi yang
diharapkan dari fasilitas yang mereka inginkan. Kemungkinan yang lain
untuk bangunan yang disewakan adalah owner menginginkan initial cost
(biaya awal) yang murah tanpa memperhitungkan faktor maintenance
(perawatan) dengan asumsi maintenance akan dilakukan sendiri oleh
pihak penyewa.
Sedangkan atribut yang paling diperhatikan oleh konsultan perencana selama
proses desain yaitu :
1. Fungsional
Atribut fungsional menjadi pertimbangan pertama yang diperhatikan oleh
konsultan perencana. Atribut fungsional berati bahwa desain tersebut
harus secara efektif memenuhi fungsi yang diharapkan dari fasilitas.
Seorang konsultan perencana harus bisa merancang sebuah desain yang
mencerminkan fungsi dari bangunan tersebut. Setelah fungsi yang
diharapkan tersebut terpenuhi konsultan perencana baru
mempertimbangkan pemenuhan aspek yang lain.
2. Pemilihan Material
Atribut pemenuhan material merupakan atribut kedua yang
dipertimbangkan oleh konsultan perencana. Pemilihan material ini erat
kaitannya dengan fungsi dari struktur yang didesain. Untuk memperoleh
fungsi yang diharapkan dari suatu struktur harus dipilih material yang
sesuai. Pemilihan material ini juga erat kaitannya dengan biaya proyek,
ketersediaannya dan lokasi tempat material berada.
Pada analisis pemenuhan atribut desain ini peneliti membandingkan pemenuhan
atribut desain menurut arsitek dan sipil engineer. Dari gambar 4.2 dibawah, dapat
dilihat perbandingan pemenuhan atribut desain menurut arsitek dan sipil engineer.
Dari besarnya nilai mean, terlihat bahwa sipil engineer menunjukkan level
pemenuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan arsitek untuk atribut life-cycle
cost, efesiensi material, ekonomi, dan kompatibilitas lapangan.
Gambar 4.2 Pemenuhan Atribut Desain Menurut Arsitek dan Sipil Engineer
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang berarti antara arsitek dan sipil
engineer dalam hal pemenuhan atribut desain dilakukan dengan bantuan program
SPSS v 17. Tabel 4.3 di bawah, menunjukkan hasil dari UjiIndependent T-Test
yang dihasilkan. Dari nilai Sig.(2-tailed) yang diperoleh yakni semua lebih besar
dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara arsitek
dan sipil engineer dalam pemenuhan atribut desain.
Tabel 4.3. Tingkat Kualitas Atribut Desain Menurut Arsitek dan Sipil Engineer
Aspek dari Atribut Mean Nilai Keterangan Sipil Arsitek Signifikasi Life-cycle cost 3.24 3.00 0.512 Diterima Efisiensi material 3.71 3.53 0.513 Diterima Ekonomi 3.57 3.53 0.854 Diterima Relevansi 3.52 3.88 0.259 Diterima Construktability 3.71 3.76 0.834 Diterima Inovasi 3.14 2.88 0.456 Diterima Ekspresif 2.57 3.06 0.185 Diterima Estetika 3.38 3.71 0.286 Diterima Kelangsungan ekologi 2.71 3.35 0.079 Diterima Kompatibilitas lapangan 3.76 3.71 0.863 Diterima Pemilihan material 3.71 4.06 0.279 Diterima Fungsional 4.00 4.06 0.842 Diterima
0.00.51.01.52.02.53.03.54.04.5
Ting
kat k
ualit
as
Tingkat Pemenuhan Atribut Desain Menurut Arsitek danSipil Engineer
Sipil Arsitek
Tabel 4.4 Mean Pemenuhan Atribut Desain oleh Arsitek dan Sipil Engineer
Ketepatan waktu seringkali sulit dipenuhi oleh konsultan perencana
mengingat terbatasnya waktu yang diberikan kepada konsultan perencana
untuk mengerjakan desain. Keterbatasan waktu dirasakan konsultan
perencana sebagai kendala yang menyebabkan sulit terpenuhinya atribut-
atribut desain maupun dokumen.
Sedangkan atribut-atribut yang menempati prioritas dalam pemenuhannya
diantaranya yaitu :
1. Konfirmitas
Konfirmitas berarti bahwa gambar dan dokumen lain yang dihasilkan
memenuhi standar performa dan peraturan yang berlaku. Standar disini
bisa menyangkut standar dari segi penulisan maupun dalam hal
spesifikasi yang digunakan dalam desain. Dalam mengerjakan desain,
konsultan senantiasa memperhatikan standar yang berlaku sehingga
desain yang dihasilkan aman.
2. Kejelasan
Konsultan perencana mempertimbangkan bahwa desain dan dokumen
yang dihasilkan dapat dibaca dan dimengerti dengan mudah. Untuk
mewujudkan itu produk dari desain bisa disertai dengan gambar bestek,
gambar perspektif, juga disertai animasi-animasi dari desain tersebut
sehingga akan sangat memperjelas dari desain yang ada. Dengan
demikian kontraktor dapat memahami desain dan mengerjakannya
dengan baik. Selain itu dari pihak owner akan lebih tertarik dan
mempercayai dari desain yang ada.
Pada analisis atribut dokumen ini penulis membandingkan pemenuhan atribut
dokumen menurut arsitek dan sipil engineer. Dari Gambar 4.4 di bawah, dapat
dilihat perbandingan pemenuhan atribut dokumen menurut arsitek dan sipil
engineer. Terlihat bahwa sipil engineer menunjukkan level pemenuhan yang lebih
rendah dibandingkan dengan arsitek pada atribut kejelasan, konsistensi,
koordinasi, konfirmitas dan representatif. Sedangkan untuk atribut yang lain, sipil
engineer menunjukkan tingkat pemenuhan yang lebih tinggi.
Gambar 4.4. Pemenuhan Atribut Dokumen menurut Arsitek dan Sipil Engineer
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang berarti antara arsitek dan sipil
engineer dalam hal pemenuhan atribut dokumen, dilakukan Uji Independent T-
Test dengan SPSS v 17. Tabel 4.6 dibawah, menunjukkan hasil dari Independent
T-Test yang dilakukan. Dari nilai signifikansi yang diperoleh yakni semua lebih
besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara
arsitek dan sipil engineer dalam hal pemenuhan atribut dokumen.
Tabel 4.6 Tingkat Kualitas Atribut Dokumen menurut Arsitek dan Sipil Engineer
Aspek dari Atribut Mean Nilai Keterangan Sipil Arsitek Signifikansi Kelengkapan 3.81 3.65 0.538 Diterima Kejelasan 3.90 4.06 0.517 Diterima Konsistensi 3.48 3.59 0.602 Diterima Akurasi 3.10 3.06 0.917 Diterima Standardisasi 3.81 3.41 0.139 Diterima Relevan 3.67 3.65 0.930 Diterima Ketepatan waktu 3.19 3.18 0.967 Diterima Koordinasi 3.67 3.71 0.884 Diterima Kepastian 3.10 2.71 0.315 Diterima Konfirmitas 4.05 4.24 0.486 Diterima Representatif 3.62 3.71 0.726 Diterima
0.00.51.01.52.02.53.03.54.04.5
Ting
kat k
ualit
asTingkat Pemenuhan Atribut Dokumen Menurut Arsitek dan
Sipil Engineer
Sipil Arsitek
Tabel 4.7 Mean Pemenuhan Atribut Dokumen oleh Arsitek dan Sipil Engineer
4.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Dokumen
Desain
Berdasarkan studi literatur, faktor-faktor berikut ini merupakan hal-hal yang
secara langsung maupun tidak langsung telah mempengaruhi kualitas dokumen
desain. Kepada responden ditanyakan intensitas terjadinya dan juga besarnya
pengaruh yang ditimbulkan masing-masing faktor. Skala yang digunakan dalam
menentukan intensitas pada bagian ini adalah :
1. Tidak pernah diberi nilai 1
2. Jarang diberi nilai 2
3. Terkadang diberi nilai 3
4. Sering diberi nilai 4
5. Selalu diberi nilai 5
Sedangkan skala yang digunakan dalam menentukan besarnya pengaruh yang
terjadi adalah :
1. Tidak ada pengaruh yang berarti diberi nilai 1
2. Pengaruh kecil diberi nilai 2
3. Pengaruh biasa/sedang diberi nilai 3
4. Pengaruh buruk yang besar diberi nilai 4
5. Pengaruh buruk yang sangat besar diberi nilai 5
Nilai dari intensitas dan pengaruh tersebut dikalikan untuk memperoleh IL
(Influence Level) dari masing-masing faktor. Faktor yang memiliki IL tertinggi
berarti merupakan faktor yang paling mempengaruhi kualitas dokumen desain.
Tabel 4.8. menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dokumen
desain.
Tabel 4.8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Dokumen Desain
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Dokumen Desain
a. Waktu untuk mendesain yang tidak cukup b. Rendahnya fee untuk jasa desain c. Penjelasan awal klien yang tidak jelas/berubah d. Permintaan desain secara gratis oleh klien e. Ketidakpastian penjelasan desain saat tender f. Kontraktor mengusulkan perubahan desain g. Salah interpretasi dari permintaan klien h. Tidak ada orang / pihak yang bertanggungjawab untuk mengkoordinasi
pekerjaan desain i. Kurangnya budget / estimasi proyek j. Implementasi CAD yang kurang tepat k. Keuntungan (profit) tidak cukup untuk mengadakan pelatihan bagi staf l. Harapan klien yang tidak realistis sehubungan dengan fee, servis, waktu
yg diberikan m. Klien merubah desain akhir secara mendadak n. Pekerjaan tambahan untuk memenuhi ketentuan ‘Quality Assurance’
(QA) o. Kesulitan untuk mencari staf yang dapat diandalkan p. Permintaan klien yang tidak stabil q. Seringnya perubahan desain oleh kontraktor (dengan sistem Design &
Build) r. Klien meminta perubahan desain tanpa mau membayarnya s. Pimpinan konsultan (senior) tidak menjelaskan secara jelas apa yang
diminta oleh klien t. Banyaknya konsultan (operator) yang bersedia bekerja dengan fee yang
rendah u. Kesulitan meyakinkan klien tentang keuntungan dokumen desain yang
komprehensif & jelas v. Pimpinan konsultan mengurangi servis yang diberikan, yang tidak sesuai
dengan kebutuhan tim desain (proyek) w. Menunggu keputusan klien x. Kurang mengerti akan keinginan klien
Rata-rata dari Intensitas dan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
dokumen desain dari hasil jawaban yang diterima dari responden dapat dilihat
pada Tabel 4.9 dibawah ini.
Tabel 4.9. Tabel Perkalian Intensitas dan Pengaruh dari Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kualitas Dokumen Desain
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Dokumen Desain Intensitas Pengaruh IL h. Tidak ada orang / pihak yang bertanggungjawab untuk 2.13 2.56 5.46 mengkoordinasi pekerjaan desain
d. Permintaan desain secara gratis oleh klien 2.49 2.28 5.68 n. Pekerjaan tambahan untuk memenuhi ketentuan 2.38 2.44 5.81 ‘Quality Assurance’ (QA) q. Seringnya perubahan desain oleh kontraktor (dengan sistem 2.44 2.54 6.18 Design & Build) v. Pimpinan konsultan mengurangi servis yang diberikan, yang 2.51 2.46 6.19 tidak sesuai dengan kebutuhan tim desain (proyek) s. Pimpinan konsultan (senior) tidak menjelaskan secara jelas 2.46 2.59 6.37 apa yang diminta oleh klien j. Implementasi CAD yang kurang tepat 2.46 2.59 6.37 g. Salah interpretasi dari permintaan klien 2.49 2.56 6.38 f. Kontraktor mengusulkan perubahan desain 2.54 2.54 6.44 o. Kesulitan untuk mencari staf yang dapat diandalkan 2.64 2.46 6.50 x. Kurang mengerti akan keinginan klien 2.69 2.46 6.63 r. Klien meminta perubahan desain tanpa mau membayarnya 2.62 2.64 6.91 e. Ketidakpastian penjelasan desain saat tender 2.67 2.69 7.18 u. Kesulitan meyakinkan klien tentang keuntungan dokumen 2.87 2.59 7.44 desain yang komprehensif & jelas i. Kurangnya budget / estimasi proyek 2.82 2.69 7.59 p. Permintaan klien yang tidak stabil 3.38 2.36 7.98 t. Banyaknya konsultan (operator) yang bersedia bekerja dengan 2.90 2.90 8.40 fee yang rendah b. Rendahnya fee untuk jasa desain 3.15 2.79 8.81 k. Keuntungan (profit) tidak cukup untuk mengadakan pelatihan 3.11 2.85 8.86 bagi staf l. Harapan klien yang tidak realistis sehubungan dengan fee, 3.15 2.82 8.90 servis, waktu yg diberikan m. Klien merubah desain akhir secara mendadak 3.36 2.87 9.65 c. Penjelasan awal klien yang tidak jelas/berubah 3.38 2.92 9.89 a. Waktu untuk mendesain yang tidak cukup 3.46 2.95 10.21 w. Menunggu keputusan klien 3.51 2.97 10.45
Grafik dari Tabel 4.9 dapat dilihat pada diagram batang pada Gambar 4.5. Faktor-
faktor tersebut telah disusun dari yang memiliki IL rendah sampai tinggi.
Gambar 4.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Dokumen Desain
Dari Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa 4 faktor yang memiliki pengaruh yang
paling besar adalah :
1. Menunggu keputusan klien/owner
Faktor yang dirasakan responden paling berpengaruh dalam menentukan
kualitas sebuah dokumen desain adalah menunggu keputusan owner. Hal
ini seringkali terjadi dalam dunia konstruksi karena menurut salah
2.28
2.44
2.54
2.46
2.59
2.59
2.56
2.54
2.46
2.46
2.64
2.69
2.59
2.69
2.36
2.90
2.79
2.85
2.82
2.87
2.92
2.95
2.97
2.13
2.49
2.38
2.44
2.51
2.46
2.46
2.49
2.54
2.64
2.69
2.62
2.67
2.87
2.82
3.38
2.90
3.15
3.11
3.15
3.36
3.38
3.46
0.00 2.00 4.00
h. Tidak ada orang / pihak yang …
d. Permintaan desain secara gratis oleh klien
n. Pekerjaan tambahan untuk memenuhi …
q. Seringnya perubahan desain oleh …
v. Pimpinan konsultan mengurangi servis …
s. Pimpinan konsultan (senior) tidak …
j. Implementasi CAD yang kurang tepat
g. Salah interpretasi dari permintaan klien
f. Kontraktor mengusulkan perubahan desain
o. Kesulitan untuk mencari staf yang dapat …
x. Kurang mengerti akan keinginan klien
r. Klien meminta perubahan desain tanpa …
e. Ketidakpastian penjelasan desain saat …
u. Kesulitan meyakinkan klien tentang …
i. Kurangnya budget / estimasi proyek
p. Permintaan klien yang tidak stabil
t. Banyaknya konsultan (operator) yang …
b. Rendahnya fee untuk jasa desain
k. Keuntungan (profit) tidak cukup untuk …
l. Harapan klien yang tidak realistis …
m. Klien merubah desain akhir secara …
c. Penjelasan awal klien yang tidak …
a. Waktu untuk mendesain yang tidak cukup
w. Menunggu keputusan klien
Faktor-faktor yang Mempengaruhi KualitasDokumen Desain
Intensitas Pengaruh
seorang responden, owner seringkali memberikan keputusan final disaat-
saat terakhir dimana sebenarnya dokumen desain tersebut sudah siap
untuk digunakan. Karena hal itulah maka seringkali dokumen desain
yang sudah siap tersebut harus mengalami perubahan besar-besaran dan
hal ini dirasakan responden sebagai faktor yang sangat mempengaruhi
kualitas dokumen desainnya. Menunggu keputusan owner juga
mengakibatkan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh konsultan untuk
mengerjakan proses desain.
2. Waktu mendesain yang tidak cukup
Sebagai dampak dari menunggu keputusan owner, menurut pandangan
responden merupakan hal yang dirasakan bisa mengakibatkan dampak
pada waktu yang diberikan untuk mendesain tidak cukup. Selain itu
keterbatasan waktu juga dirasakan oleh konsultan bila desain yang
dibuatnya harus mengikuti tender yang sudah ditetapkan sehingga bila
terlambat berakibat tidak dapat mengikuti tender. Responden merasakan
bahwa pemberian waktu yang cukup bisa memberikan dampak positif
pada kualitas dokumen desain yang dihasilkannya.
3. Permintaan owner yang tidak stabil
Permintaan owner yang sering berubah juga merupakan salah satu faktor
penting yang menentukan kualitas sebuah dokumen desain karena hal ini
menyebabkan konsultan perencana sering melakukan perubahan terhadap
desain yang sudah dibuatnya. Dengan demikian desain yang dihasilkan
tidak maksimal. Selain itu hal itu juga menyebabkan kerancuan dalam
menentukan desain yang akhirnya diinginkan oleh owner.
4. Penjelasan awal owner yang tidak jelas/berubah.
Penjelasan awal owner yang tidak jelas atau sering berubah juga
dirasakan oleh responden sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi
kualitas sebuah dokumen desain. Hal ini disebabkan karena apabila
konsultan perencana salah menginterpretasikan penjelasan tersebut maka
dokumen desain yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan owner
sehingga harus dilakukan perubahan terhadap desain.
Dari keempat faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan kualitas
dokumen desain tersebut ternyata tiga faktor yang dirasakan responden dapat
memberikan pengaruh yang cukup besar pada kualitas dokumen desain
berhubungan dengan penjelasan klien. Jadi keputusan atau penjelasan dari klien
dirasakan sangat mempengaruhi kualitas dokumen desain. Selain ketiga faktor
tersebut , faktor waktu yang tersedia untuk membuat desain juga seringkali tidak
cukup sehingga konsultan perencana tidak dapat menghasilkan kualitas dokumen
desain yang maksimal.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kualitas dokumen desain pada proyek-proyek konstruksi di
Surakarta secara umum sudah menunjukkan level yang baik. Hal itu dapat
dilihat dari besarnya tingkat pemenuhan atribut desain maupun atribut
dokumen oleh konsultan perencana dalam proses desain. Dari keseluruhan
atribut terdapat atribut-atribut yang level pemenuhannya kurang yaitu
ekspresif, kelangsungan ekologi, kepastian, dan akurasi dokumen desain.
Sedangkan atribut yang paling diperhatikan oleh konsultan perencana
selama proses desain yaitu fungsional, pemilihan material, konfirmitas,
dan kejelasan.
2. Kualitas dokumen desain dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu dari
konsultan perencana, owner/klien, aspek dari pelaksanaan proses desain
maupun akibat karakteristik proyek itu sendiri.
3. Faktor yang paling mempengaruhi kualitas dokumen desain yaitu
berkaitan dengan waktu untuk mendesain yang tidak cukup dan
menunggu keputusan klien serta penjelasan awal klien yang tidak
jelas/berubah
4. Tidak ada perbedaan yang berarti antara arsitek dan sipil engineer dalam
hal pemenuhan atribut desain maupun atribut dokumen.
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran yang kiranya dapat
bermanfaat bagi kelancaran konsultan dalam mengerjakan proses desain dan
meningkatkan kualitas dokumen desain yang dihasilkannya.
1. Dalam membuat desain hendaknya konsultan perencana memperhatikan
semua aspek dan faktor baik dari atribut desain maupun atribut dokumen.
Dengan demikian diharapkan nantinya dapat menghasilkan suatu
dokumen desain yang baik dan berkualitas, sehingga proses konstruksi
berjalan dengan lancar.
2. Kerjasama dan komunikasi yang baik harus tercipta diantara semua pihak
yang terkait dalam proyek, hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan
rapat berkala atau minimal laporan yang teratur sehingga konsultan dan
owner dapat mengetahui perkembangan proyek dengan baik. Dengan
demikian segala bentuk kesalahan dan perubahan dapat diketahui sebelum
berlarut-larut dan berpengaruh khususnya dalam hal pemborosan waktu.
3. Owner/klien hendaknya memberikan waktu dan fee yang lebih terhadap
konsultan perencana.
4. Untuk menjaga kualitas pekerjaan dapat dibantu dengan menerapkan
standart internasional seperti ISO 9000 dalam perusahaan.
5. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan pembahasan yang lebih
spesifik supaya kualitas dokumen desain yang dihasilkan konsultan