Page 1
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN
ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA
DI KECAMATAN TELUK MUTIARA
ALOR NTT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Megawati Belandina Banik
NIM : 121424044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
i
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN
ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA
DI KECAMATAN TELUK MUTIARA
ALOR NTT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Megawati Belandina Banik
NIM : 121424044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
SKRIP$
STUDI KASUS KBLENGKAPAN DAN PENGGUNAAN
ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKAIIIKA
I}I KECAMATAN TELUK MUTIARA
ALORNTT
DosenPembimbing Yogyakarta, 18 Agustus 2016
&*.,ffi,TBh
{ffi}R{ff*#)
, S.J., M.S.T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
SKRIPSI
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGG{.INAAN
ALAT I.ABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA
DI KECAMATAN TELUK MUTIARA ALOR NTT
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Megawati Belandina Banik
NIM:121424044
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal, 31 Agustus 2016
Dan dinyatakan telah memenuhi symat.
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Susunan Panitia Penguji:
Nama Lengkap
:Dr. M. Andy Rudhito,S.Pd.
: Dr. Ign. Edi SantosaM.S.
:Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
: Dr. Drs. Vet Asan Damanik
: Drs. Domi Severinus. M.Si
Yogyakarta, 51 A€ulbus 2016
Fakultas Keguruan dan Ihnu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
ltl
Tanda Tangan
Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
iv
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu,
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia
akan meluruskan jalanmu
Amsal 3 : 5-6
Karya ini kupersembahkan kepada :
Allah Bapa, Tuhan Yesus yang selalu mencurahkan berkat
Kedua orangtua ku, terimakasih atas kerja keras dan kesabarannya untukku
Saudaraku Markus Banik, Geminisius Banik, Jen Banik
Sahabat dan teman-teman seperjuangan ku
Benyser Moubeka terkasih
Almamaterku tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya ntenyatakan dengan sesungguhnya bahwa skdpsi yang saya tulis ini tidak
lrerruat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkar-r dalam
kutipan clan clafiar pustaka sebagaimaua layaknya karya ilmiah.
Yogyakarla, 18 Agustus 2016
Penulis
Megarvati Belandir-ra Banik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIK-ASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya rnahasiswi Universitas Sanata Dhamra:
Nama : Megawati Belandina Banik
NIM :121424044
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
STUDI KASUS KELENGKAPA]\ DAN PENGGUNAAN ALAT
LABORATORIUM FISIKA SN{A DALAM BIDANG MEKANIKA DI
KECAMATAN TELUK MUTIAIL{ ALOR NTT.
Dengan dernikian saya membedkan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharrna
hak untuk rnenyirnpan, mengalihkan ke bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, tnendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di
Intemet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap rnencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Dibuat di Yogyakar-ta
Pada tanggal: 18 Agustus 2016
Yang menyatakan,
-----_\ )'l,=<,"2/.[hfrf,',/ i'/
Megawati Belandina Banik
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
vii
ABSTRAK
Banik, Megawati Belandina. 2016. Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan
Alat Laboratorium Fisika SMA dalam Bidang Mekanika di Kecamatan Teluk
Mutiara Alor NTT. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kelengkapan alat laboratorium
fisika dalam bidang mekanika; (2) Tingkat penggunaan alat laboratorium fisika dalam
bidang mekanika; (3) Pemahaman guru fisika mengenai penggunaan alat laboratorium di
SMA kecamatan Teluk Mutiara.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan desain penelitian
adalah studi kasus. Penelitian dilakukan pada akhir bulan April sampai awal bulan Mei
2016. Sampel dari penelitian adalah SMA Kristen 01 Kalabahi, SMA Kristen 02 Kalabahi
dan SMA St Yosep Kalabahi. Berdasarkan hasil penelitian untuk 3 sekolah, ditemukan
bahwa (1) Kelengkapan alat laboratorium bidang mekanika untuk 3 sekolah masih kurang
lengkap; (2) Tingkat penggunaan laboratorium fisika 3 sekolah masih rendah; (3)
Pemahaman guru fisika mengenai alat laboratorium cukup baik.
Kata Kunci : Kelengkapan alat laboratorium, Penggunaan alat laboratorium,
Pemahaman guru tentang alat laboratorium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
viii
ABSTRACT
Banik, Megawati Belandina. 2016. Case Study of the Completeness and the
Use of Physics Laboratory Tools in Mechanic Field for Senior High School In
Teluk Mutiara Districts of Alor NTT. Undergraduate Thesis. Physics Education
Program of Study. Mathematics and Natural Sciences Education Program. Faculty of
Teacher Training and Education. Sanata Dharma University Yogyakarta.
The porpuse of this research was to reveal: (1) The completeness of physics
laboratory tools in mechanic field for senior hight school; (2) The use level of physics
laboratory tools in mechanic field for senior hight school; (3) The understanding physics
teacher about the use laboratory tools in Teluk Mutiara District of Alor NTT. This type
of research is quantitative and qualitative research with experiment design case study.
This research conducted at the end of April until early May 2016. The Participants of
this research were Christian 01 Kalabahi Senior High School, Christian 02 Kalabahi
High School, and Catholic St Yosep Senior High School.
The results of the research for three school showed that: (1) The completeness
physics laboratory tools in mechanic field for 3 school incomplete; (2) Level 3 school
physics laboratory use is still low, and (3) an understanding of the physics teacher lab
instrument quite well.
Keyword : Completeness laboratory, use of laboratory, teacher understanding of
laboratory tools
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan Alat
Laboratorium Fisika SMA Dalam Bidang Mekanika Di Kecamatan Teluk
Mutiara NTT”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mendapat banyak bantuan,
bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa M.S. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika Universitas Sanata Yogyakarta
3. Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini;
4. Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si selaku dosen pembimbing akademik
dan merupakan dosen yang memberikan inspirasi untuk penulis;
5. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika dan karyawan Program
Studi Pendidikan Fisika yang telah membimbing, mendidik, dan
memberikan pengetahuan selama ini serta layanan administrasi dengan
baik kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta;
6. Kepala sekolah, guru serta siswa-siswi di SMA Kristen 01 Kalabahi,
SMA Kristen 02 Kalabahi dan SMA St Yosep Kalabahi yang telah
membantu peneliti dalam penelitian ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
7. Bapak Yacob Banik, SE dan malrra Malgeritha Banik sebagai orangtua
yang banyak memberikan motivasi, dukungan baik doa maupun rnateri;
Nenek tersayang Theresia Banik, tanta Ada, tanta Sanci, Om Semi,
Kakak (Nina, Anter, Jerni, Niger, Jel1, Dewi, Oppi), untuk teman Neneng,
Elsa, E,ca, Yovita, Morno, Ayang, Yanti, Ririn dan Bento yang banyak
membedkan motivasi dan dukungar-r dalam penyelesaian skripsi ini;
Kelompok skripsi, Elisabeth Wora dan Tri Wahyu Ningsi Pasinggi yang
bersama-sarna saling membantu dan belbagi ihnu selama menyelesaikan
tugas akhir ini;
Seluruh teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2012 Universitas Sanata
Dharma yang telah berjuang dalarn kebersamaan guna menyelesaikan
studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarla;
Semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan skripsi ini,
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat dihalapkan. Sernoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
8.
o
10.
tlI I.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRACT ..............................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .....................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4
D. Kegunaan Penelitian .......................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A.Pembelajaran Fisika ........................................................................................... 6
1. Pembelajaran Berbasis Inqury ..................................................................... 8
2. Discovery Learning .................................................................................... 10
B. Metode Eksperimen ......................................................................................... 11
1. Eksperimen Terencana Terbimbing .......................................................... 12
2. Eksperimen Bebas ...................................................................................... 13
C. Materi Mekanika SMA ................................................................................... 16
D. Alat Laboratorium Fisika Dalam Bidang Mekanika ...................................... 18
E. Guru Fisika ..................................................................................................... 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 29
B. Desain Penelitian ............................................................................................ 29
C. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 30
D. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 30
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 31
F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 32
G. Teknik Analisa Data ........................................................................................ 39
BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian ........................................................................................ 42
B. Data dan Analisis ............................................................................................ 43
1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika .................................................... 43
2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika ......................................... 48
3. Pemahaman Guru Fisika Mengenai Penggunaan Alat ............................... 52
C. Pembahasan ..................................................................................................... 53
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 60
B. Saran ................................................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 62
LAMPIRAN .............................................................................................................. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Materi Mekanika Kelas X ................................................................................... 17
Tabel 2.2. Materi Mekanika Kelas XI ........................................................................ 18
Tabel 2.3. Klasifikasi Alat Laboratorium Fisika SMA ............................................. 19
Tabel 3.1. Jadwal pengambilan data pada SMA di Kecamatan Teluk Mutiara ......... 30
Tabel 3.2. Kategori dan skor jumlah alat ................................................................... 33
Tabel 3.3. Skor pembobotan ..................................................................................... 34
Tabel 3.4. Pembobotan alat dalam setiap praktikum ................................................. 34
Tabel 3.5. Kategori dan skor keadaan alat ................................................................. 38
Tabel 3.6. Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika ...................................... 40
Tabel 4.1. Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori SMA Kristen 01
Kalabahi ..................................................................................................... 44
Tabel 4.2. Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika SMA Kristen 01
Kalabahi ..................................................................................................... 44
Tabel 4.3. Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori SMA Kristen 02
Kalabahi .................................................................................................... 45
Tabel 4.5. Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika SMA Kristen 02
Kalabahi ..................................................................................................... 46
Tabel 4.6. Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori SMA St Yosep
Kalabahi ..................................................................................................... 47
Tabel 4.7. Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika SMA St Yosep
Kalabahi ..................................................................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Permohonan observasi dan Izin Penelitian
Lampiran 1. SMA Kristen 01 Kalabahi ....................................................65
Lampiran 2. SMA Kristen 02 Kalabahi ....................................................66
Lampiran 3. SMA St Yosep Kalabahi ......................................................67
Surat Rekomendasi dari Kantor KESBANGPOL Kabupaten Alor
Lampiran 4. Rekomendasi Penelitian .......................................................68
Lampiran 5. Rekomendasi Selesai Penelitian............................................69
Pedoman Wawancara
Lampiran 6. Pedoman wawancara guru.................................................... 70
Lampiran 7. Pedoman wawancara siswa.................................................. 72
Daftar Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Bidang Dalam Mekanika
Lampiran 8. SMA Kristen 01 Kalabahi ....................................................73
Lampiran 9. SMA Kristen 02 Kalabahi ....................................................75
Lampiran 10. SMA St Yosep Kalabahi ....................................................77
Hasil Analisis Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Bidang Dalam
Mekanika
Lampiran 11. SMA Kristen 01 Kalabahi ..................................................79
Lampiran 12. SMA Kristen 02 Kalabahi ..................................................86
Lampiran 13. SMA St Yosep Kalabahi ....................................................93
Transkip Hasil Wawancara Guru
Lampiran 14. SMA Kristen 01 Kalabahi ................................................100
Lampiran 15. SMA Kristen 02 Kalabahi ................................................102
Lampiran 16. SMA St Yosep Kalabahi ..................................................104
Transkip Hasil Wawancara Siswa
Lampiran 17. SMA Kristen 01 Kalabahi ................................................109
Lampiran 18. SMA Kristen 02 Kalabahi ................................................118
Lampiran 19. SMA St Yosep Kalabahi ..................................................126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xv
Studi dokumen
Lampiran 20. SMA Kristen 01 Kalabahi ................................................133
Lampiran 21. SMA Kristen 02 Kalabahi ................................................138
Lampiran 22. SMA St Yosep Kalabahi ..................................................139
Dokumentasi Alat Laboratorium Fisika
Lampiran 23. SMA Kristen 01 Kalabahi ................................................142
Lampiran 24. SMA Kristen 02 Kalabahi ................................................144
Lampiran 25. SMA St Yosep Kalabahi ..................................................146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di tingkat Sekolah Menengah Atas, terdapat berbagai mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik diantaranya mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia,
dan Biologi).
Sudah menjadi pandangan umum bagi peserta didik bahwa dibandingkan
dengan Kimia dan Biologi, Fisika dianggap lebih sulit. Hal ini disebabkan materi
pada pelajaran Fisika selain memiliki banyak rumusan matematis, Fisika juga
membutuhkan kemampuan berfikir secara logis dan rasional untuk menyelesaikan
suatu persoalan Fisika.
Belajar diartikan sebagai usaha untuk memperoleh pengetahuan,
kepandaian, atau keterampilan. Abin Syamsudin Makmun (2007) mengatakan
bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang
berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Pembelajaran dapat bersifat formal dan informal. Salah satu contoh
pembelajaran formal adalah pembelajaran di sekolah, dimana peserta didik belajar
secara bertahap untuk memupuk pengetahuannya sendiri dari tingkat pendidikan
Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Peserta didik diharapkan dapat
memperoleh pengetahuan sesuai dengan tingkat pendidikan yang ditempuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
2
Silbermen mengatakan bahwa pembelajaran aktif adalah belajar yang
meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui
aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat
membuat mereka berpikir tentang materi pelajaran (dalam Fatma S, 2010).
Pembelajaran aktif (active learning) merupakan salah satu tipe dari pembelajaran
kooperatif yang melibatkan peserta didik dalam melakukan sesuatu dan berfikir
tentang apa yang mereka lakukan (Suyatno, 2009: 107).
Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan
penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Disini peserta didik
dituntut untuk mengunakan otak dalam berfikir sehingga semua peserta didik
dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi
yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif (active learning) juga
dimaksudkan untuk menjaga perhatian peserta didik agar tetap tertuju pada proses
pembelajaran.
Metode pembelajaran merupakan langkah operasional dari strategi
pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran (Sani, 2013: 158).
Metode pembelajaran memiliki banyak variasi yang dapat diterapkan kepada
peserta didik.
Salah satu metode yang termasuk dalam pembelajaran aktif yaitu metode
eksperimen. Pada metode eksperimen peserta didik belajar secara aktif dalam hal
menemukan dan menganalisis suatu permasalahan. Metode ini tentunya
menggunakan media-media tertentu yang mendukung pembelajaran peserta didik
secara aktif seperti penggunaan alat peraga dan alat laboratorium. Salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
3
bentuk dari metode eksperimen adalah melakukan praktikum di laboratorium.
Peserta didik berinteraksi langsung dengan media pembelajaran berupa alat, bahan
dan kejadian (Sani, 2013: 159).
Kelengkapan alat laboratorium sangat berperan penting untuk menunjang
proses pembelajaran saat praktikum. Begitu pun penggunaan alat laboratorium itu
sendiri sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Di beberapa sekolah tidak ada praktikum dikarenakan alat tidak lengkap
atau bahkan tidak ada. Padahal belajar fisika dengan praktikum akan lebih
menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Oleh karena itu peneliti ingin melaksanakan penelitian untuk mengetahui
kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika
SMA di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah SMA di Kecamatan Teluk Mutiara memiliki alat laboratorium
IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika yang lengkap?
2. Apakah SMA di Kecamatan Teluk Mutiara telah menggunakan seluruh
alat laboratorium IPA Fisika yang dimiliki khususnya pada bidang
mekanika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
4
3. Bagaimana pemahaman guru-guru Fisika SMA di Kecamatan Teluk
Mutiara tentang penggunaan alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada
bidang mekanika tersebut?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Kelengkapan alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang
mekanika SMA di Kecamatan Teluk Mutiara;
2. Tingkat penggunaan alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang
mekanika SMA di Kecamatan Teluk Mutiara;
3. Pemahaman guru-guru Fisika SMA di Kecamatan Teluk Mutiara, tentang
penggunaan alat laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang
mekanika.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi sekolah
Memberitahukan kepada pihak sekolah mengenai kelengkapan alat
laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika serta dapat
memperbaharui alat laboratorium di sekolah tersebut.
2. Bagi guru dan calon guru
a. Menambah pengetahuan mengenai penggunaan dan kelengkapan alat
laboratorium IPA Fisika khususnya pada bidang mekanika;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
5
b. Dapat menggunakan alat laboratorium sesuai dengan keperluan
pembelajaran;
c. Dapat membuat alat peraga sederhana untuk merepresentasikan materi
Fisika.
3. Bagi peserta didik
Memberikan kesadaran kepada peserta didik mengenai pentingnya
melaksanakan praktikum di laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Fisika
Terdapat tiga aspek dari fisika yaitu aspek pengetahuan, aspek proses dan
juga sikap pendidikan fisika. Sebagai aspek pengetahuan atau isi fisika siswa
bukan hanya mengerti hukum dan teori fisika, tetapi juga menangkap nilai-nilai
kemanusiaan di balik pengetahuan itu, sebagai proses siswa belajar mengambil
kesimpulan dengan berbasis data dan analisis kritis, siswa dibantu untuk berpikir
rational, kritis, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang valid. Sedangkan
sebagai aspek sikap siswa dilatih untuk memiliki sikap jujur, disiplin, tepat waktu,
teliti, dan bertekun (Suparno, 2012:8-10).
Pembelajaran fisika adalah proses interaksi antara peserta didik, guru dan
sumber belajar fisika serta lingkungan belajar yang kondusif sehingga tercapai
proses pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika ketiga aspek fisika harus diambil
sebagai satu kesatuan sehingga proses pembelajaran fisika dapat tercapai dengan
baik.
Dalam pembelajaran fisika di SMA peserta didik dituntut untuk mampu
mengembangkan pengetahuan yang diperolehnya secara mandiri. Guru fisika
lebih sebagai fasilitator dalam belajar.
Hal penting yang menjadi bagian dari pembelajaran yang baik adalah: (1)
peserta didik yang belajar; (2) guru yang mengajar; (3) bahan pelajaran; (4)
hubungan anatara guru dan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
7
Dalam pembelajaran fisika, yang terpenting adalah peserta didik yang aktif
belajar fisika. Semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan
mendorong peserta didik agar mau mempelajari fisika sendiri.
Dalam pembelajaran fisika peserta didik dilatih dan diharapkan untuk
melakukan pembelajaran secara aktif. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran
yang memperbanyak aktivitas peserta didik dalam mengakses berbagai informasi
dari berbagai sumber, untuk dibahas dalam proses pembelajaran dalam kelas,
sehingga memperoleh berbagai pengalaman yang tidak saja menambah
pengetahuan, tapi juga kemampuan analisis dan sintesis (Rosyada dalam
Nurhayati, 2008).
Belajar aktif menuntut peserta didik untuk bersemangat, gesit, dan penuh
gairah, bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk bergerak leluasa.
Selama proses belajar peserta didik dapat beraktivitas, bergerak, dan melakukan
sesuatu dengan aktif (Silberman, 2013:9).
Belajar aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara
pada belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang dirancang harus
mampu melibatkan peserta didik secara aktif. Peserta didik dan guru dalam belajar
aktif sama berperan untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah
suatu pembelajaran yang mana peserta didik tidak hanya sekedar mendengarkan
informasi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi peserta didik juga melihat apa
yang dijelaskan oleh guru dan peserta didik melakukan atau mencoba langsung
apa yang telah dipelajari untuk memperoleh hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
8
Beberapa model pembelajaran aktif:
1. Pembelajaran Berbasis Inquiry
Menurut Sani (2014:88) pembelajaran berbasis Inquiry adalah
pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan
yang mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun
pengetahuan dan makna baru, seperti didefinisikan dalam Alberta Learning
sebagai berikut:
“Inquiry-based learning is a process where students are involved in
their learning, formulate questions, investigate widely and the build
new underdstandings, meaning and knowledge”
Menurut Hosnan (2014:341) ciri-ciri pembelajaran inquiry antara lain:
a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada aktivitas peserta didik secara
maksimal untuk mencari dan menemukan.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik diarahkan untuk mencari
dan menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan, sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.
c. Tujuan dari penggunaan pembelajaran inquiry adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
9
Pembelajaran inquiry merupakan pembelajaran yang banyak dianjurkan,
karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya sebagai berikut:
a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada pengembangan aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran inquiry ini
lebih dianggap bermakna.
b. Pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk
belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
c. Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan
psikologi belajar modern yang menganggap belajar sebagai proses perubahan
tingkah laku berkat adanya pengalaman.
d. Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki
kemampuan di atas rata-rata. Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar bagus tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam
belajar.
Di samping memiliki keunggulan, pembelajaran inquiry juga memiliki
kelemahan, di antaranya sebagai berikut:
a. Kesulitan dalam mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik ;
b. Pembelajaran yang telah direncanakan tidak sesuai dengan kebiasaan peserta
didik dalam belajar.
c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikan memerlukan waktu yang panjang
sehingga sering pendidik sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah
ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
10
d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan peserta didik
menguasai materi pelajaran, maka pembelajaran inquiry ini akan sulit
diimplementasikan oleh setiap pendidik.
2. Discovery Learning
Menurut Hosnan (2014:280) penemuan (discovery) merupakan suatu
model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pandangan
konstruktivisme. Model ini menekankan pentingnya pemahaman struktur atau
ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan peserta didik
secara aktif dalam proses pembelajaran.
Menurut Jerome Bruner (Hosnan, 2014) discovery learning ialah metode
belajar yang mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan
menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum contohnya dari pengalaman
peserta didik tersebut. Hal yang menjadi dasar ide J.Bruner ialah pedapat dari
Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif di dalam
belajar di kelas.
Menurut Bell (Hosnan, 2014) mengemukakan beberapa tujuan
pembelajaran discovery learning, yakni sebagai berikut:
a. Dalam penemuan peserta didik memiliki kesempatan untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran.
b. Melalui pembelajaran dengan penemuan, peserta didik belajar menemukan
pola dalam situasi konkret maupun abstrak, juga peserta didik banyak
meramalkan informasi tambahan yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
11
c. Peserta didik juga belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak
rancu dan menggunakan tanya jawab untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat dalam menemukan.
d. Pembelajaran dengan penemuan membantu peserta didik membentuk cara
kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan
menggunakan ide-ide orang lain.
e. Keterampilan konsep dan prinsip yang dipelajarai melalui penemuan lebih
bermakna,
f. Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar penemuan dalam
beberapa kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktivitas baru dan
diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru.
B. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak peserta didik
untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang
sudah dibicarakan itu memang benar (Suparno, 2013).
Metode eksperimen merupakan suatu cara mengajar, di mana peserta didik
melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke
kelas dan dievaluasi oleh guru.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar peserta didik mampu
mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang
dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri serta dapat terlatih dalam cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
12
berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimen peserta didik menemukan bukti
kebenaran dari teori yang sedang dipelajarinya. Dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen peserta didik diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati
suatu obyek, menganalisis, membuktikan.
Suparno (2013) dalam bukunya membagi metode eksperimen dalam dua
bagian yaitu:
1. Eksperimen yang terencana atau terbimbing
Dalam eksperimen terbimbing seluruh jalannya percobaan sudah
dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh peserta didik. Terdapat
beberapa hal yang harus dilakukan guru saat melakukan pembelajaran dengan
eksperimen terbimbing diantaranya:
a. Memilih eksperimen yang akan ditugaskan kepada peserta didik;
b. Merencanakan langkah-langkah percobaan seperti: apa tujuannya, peralatan
yang digunakan, bagaimana merangkai percobaan, data yang harus
dikumpulkan siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa kesimpulannya;
c. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga pada saat
peserta didik mencoba semua siap dan lancar;
d. Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat bagaimana
peserta didik melakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada
peserta didik.
e. Bila ada peralatan yang macet guru membantu peserta didikagar alat dapat
jalan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
13
f. Membantu peserta didik dalam menarik kesimpulan dengan percobaan yang
dilakukan;
g. Bila peserta didik membuat laporan, maka guru harus memeriksanya.
h. Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah percobaan dalam satu
lembar kerja sehingga memudahkan peserta didik bekerja.
Adapun tindakan yang harus dilakukan peserta didik dalam percobaan
antara lain :
a. Membaca petunjuk percobaan dengan teliti
b. Mencari alat yang diperlukan
c. Merangkai alat-alat sesuai dengan skema percobaan
d. Mulai megamati jalannya percobaan
e. Mencatat data yang diperlukan
f. Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari data
yang ada
g. Membuat dan mengumpulkan laporan percobaan
h. Mempresentasikan percobaannya di depan kelas (jika diperlukan)
2. Eksperimen bebas
Dalam eksperimen ini guru tidak memberikan petunjuk percobaan secara
rinci. Dengan kata lain peserta didik yang harus lebih banyak berpikir sendiri.
Tugas guru disini hanya memberikan persoalan kepada peserta didik.
Keuntungan eksperimen bebas adalah peserta didik ditantang untuk
merencanakan percobaannya sendiri tanpa banyak arahan dari guru. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
14
demikian akan tampak bagaimana kreativitas, kepandaian dan kemampuan
peserta didik dalam memecahkan tugas yang diberikan guru.
Adapun kelebihan metode eksperimen antara lain:
a. Metode ini dapat membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima
kata guru atau buku.
b. Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c. Peserta didik memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan
eksperimen
d. Peserta didik terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang
diperlukan untuk percobaan.
e. Peserta didik dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode
ilmiah dan berpikir ilmiah
f. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir peserta didik dengan hal-hal
yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
Adapun kekurangan metode eksperimen antara lain:
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik
berkesempatan mengadakan eksperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, peserta didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c. Kesalahan dan kegagalan peserta didik sering tidak terdeteksi oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
15
d. Sering ada kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan
peserta didik kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
e. Kesalahan dan kegagalan peserta didik yang tidak terdeteksi oleh guru
dalam bereksperimen berakibat peserta didik keliru dalam mengambil
keputusan.
Woolnough & Allsop (Rustaman, 2005 dalam Syam, dkk. 2017:8),
mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya kegiatan praktikum IPA
yaitu:
a. Praktikum membangkitkan motivasi belajar sains
Belajar siswa dipengaruhi oleh motivasi, siswa yang termotivasi untuk
belajar akan bersungguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui
kegiatan laboratorium siswa diberikan kesempatan untuk memenuhi
dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa.
b. Praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen
Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan
oleh para ilmuan. Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan beberapa
keterampilan dasar seperti mengamati, mengestimasi, mengukur, dan
memanipulasi peralatan sains.
c. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah
Metode inkuiri dikembangkan melalui pendekatan heuristik yang
memandang saintis sebagai penemu (discoverer). Di dalam kegiatan
praktikum menurut pandangan ini, siswa bagaikan seorang saintis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
16
sedang melakukan eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan
masalah, merancang eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran
secara cermat, menginterpretasikan data perolehan, serta
mengkomunikasikannya melalui laporan yang harus dibuatnya.
d. Praktikum menunjang siswa untuk menemukan teori, dan membuktikan
teori
Selain itu praktikum dalam pelajaran sains dapat membentuk ilustrasi
bagi konsep dan prinsip sains. Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat
disimpulkan bahwa praktikum dapat menunjang pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran.
C. Materi Mekanika SMA
Mekanika merupakan salah satu bagian dalam bidang ilmu fisika.
Mekanika berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari gerakan suatu benda serta
efek gaya dalam gerakan itu. Mekanika terbagi atas dua bagian yaitu mekanika
klasik dan mekanika kuantum. Mekanika klasik terbagi dalam dua bagian yaitu
mekanika yang mempelajari tentang benda yang diam (statis) dan mekanika yang
mempelajari tentang benda yang bergerak (kinematika dan dinamika).
Pembelajaran mekanika di SMA terdapat di kelas X dan XI. Adapun
materi mekanika untuk kelas X dan kelas XI pada tabel 2.1 dan 2.2 berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
17
Tabel 2.1 Materi mekanika kelas X
No Semester 1 Jenis Praktikum
1. Besaran dan satuan
a. Besaran dan satuan standar
b. Alat ukur
c. Angka penting
d. Besaran scalar dan besaran vektor
Alat ukur
2. Gerak
a. Jarak dan perpindahan
b. Kelajuan dan kecepatan
c. Percepatan
d. Gerak dengan kecepatan konstan
e. Gerak dengan kecepatan tidak
konstan
f. Gerak vertikal
g. Gerak melingkar
Gerak Lurus
Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB)
Gerak Melingkar
Beraturan (GMB)
3. Dinamika Gerak
a. Hukum-hukum Newton
b. Gaya Gesek
c. Arah gaya kontak (gaya gesek
dan gaya normal)
d. Keuntungan dan kerugian gaya
gesek
e. Gaya sentripetal dan sentrifugal
Hukum Newton II
Tabel 2.2 Materi mekanika kelas XI
No. Semester 1 Jenis Praktikum
1 Kinematika dengan analisis vektor
a. Posisi, kecepatan, dan percepatan
pada gerak dalam bidang
b. Posisi, kecepatan dan percepatan
sudut pada gerak melingkar
c. Gerak parabola
2 Hukum-hukum Newton tentang gerak
dan gravitasi
a. Dinamika partikel dengan gaya
gesekan
b. Hukum Newton tentang gravitasi
Koefisien gesekan
3 Elastisitas dan gerak harmonik
sederhana
a. Elastisitas bahan
b. Gerak harmonik sederhana
Hooke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
18
4 Usaha dan energi
a. Usaha, energi dan daya
b. Energi potensial dan gaya
konservatif
Usaha pada pegas
5 Impuls dan momentum
a. Konsep impuls dan momentum
b. Hukum kekekalan momentum
c. Jenis-jenis tumbukan
Momentum dan tumbukan
6 Dinamika rotasi dan keseimbangan
benda tegar
a. Dinamika rotasi
b. Keseimbangan benda tegar
c. Titik berat
Titik berat
7 Mekanika fluida
a. Fluida statis
b. Tegangan permukaan zat cair dan
viskositas fluida
c. Fluida dinamis
Archimedes
D. Alat Laboratorium Fisika dalam Bidang Mekanika
Alat laboratorium fisika digunakan untuk menunjang proses pembelajaran
di sekolah. Tabel 2.3 berikut ini merupakan klasifikasi alat laboratorium fisika
berdasarkan topik mekanika di SMA (Purwoko & Fendi: 2007, Kanginan: 2007).
Tabel 2.3 Kalasifikasi alat laboratorium fisika SMA bidang mekanika
No Judul
Praktikum
Alat yang
digunakan Gambar dan set alat
1 Alat ukur Jangka sorong
Micrometer
skrup
Neraca
O’haus
Neraca pegas
Stopwatch
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
19
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
2 Gerak
Lurus
Beraturan
(GLB)
Kereta
Ticker Timer
Kertas Karbon
Kertas
Perekam
Travo
Balok
Pengganjal
Mideline
Neraca o’haus
Papan luncur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
20
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
3 Gerak
Lurus
Berubah
Beraturan
(GLBB)
Kereta
Ticker Timer
Kertas Karbon
Kertas
Perekam
Travo
Tali nilon
Beban
Katrol
Neraca o’haus
Papan luncur
Mideline
Bantalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
21
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
4 Gerak
Melingkar
Beraturan
(GMB)
Alat
sentripetal
Pengaris
Neraca
O’haus
Stopwacth
Beban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
22
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
5 Hukum
Newton II Kereta
Ticker Timer
Kertas Karbon
Kertas
Perekam
Travo
Tali nilon
Beban
Katrol
Neraca o’haus
Bantalan
Papan luncur
Mideline
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
23
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
6 Koefisien
gesekan Beban
Balok gesekan
Tali nilon
Katrol
Neraca o’haus
Papan luncur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
24
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
7 Hooke Pegas
Statif
Penggaris
Beban
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
25
8 Usaha pada
pegas Statif
Pegas
Balok gesekan
Mideline
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
9 Momentum
dan
tumbukan
Bola
Mideline
Neraca o’haus
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
26
10 Titik berat Statif
Tali nilon
beban
Penggaris
Karton
Paku
Gunting
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
11 Archimedes Neraca Pegas
Beban
Statif
Beker
glass/gelas
ukur
Tabung
Archimedes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
27
Sumber gambar: Laboratorium fisika Sanata Dharma
E. Guru Fisika
Syarat utama berlangsungnya suatu proses belajar-mengajar yakni adanya
interaksi timbal balik antara guru sebagai pengajar dan peserta didik yang belajar.
Dalam pembelajaran guru berperan penting untuk mengembangkan kemampuan
peserta didiknya. Secara sederhana dapat didefinisikan bahwa guru adalah
pendidik yang profesional. Sebagai pendidik yang professional seorang guru
tentunya tahu bagaimana cara untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan
peserta didiknya.
Menurut Kunandar (2008:48) guru professional adalah guru yang
mengenal tentang dirinya sendiri yaitu sebagai pribadi yang dipanggil untuk
mendampingi peserta didik untuk/dalam belajar.
Menurut Surya 2005 (dalam Kunandar 2008:47) guru yang professional
akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas – tugas yang ditandai dengan
keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu, juga ditunjukan melalui
tanggungjawab dalam melaksanakan pengabdiannya. Berdasarkan penjelasan di
atas maka, sebagai guru fisika yang profesional yang sudah terdidik, terlatih serta
memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya mampu untuk mendidik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
28
mengajarkan, dan menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk
mengembangkan kemampuannya.
Laboratorium IPA (fisika) merupakan sarana yang penting dalam
menunjang proses pembelajaran fisika. Menurut Tyan A (2012:13) laboratorium
adalah suatu ruangan atau bangunan yang dimiliki suatu sekolah atau madrasah
yang di dalamnya dilengkapi sarana dan prasarana, baik itu peralatan maupun
bahan-bahan yang digunakan untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen, praktek
pembelajaran IPA fisika, dan penemuan ilmiah melalui pengalaman langsung
dalam membentuk keterampilan. Sebagai tempat untuk melaksanakan proses
pembelajaran fisika, laboratorium memerlukan kelengkapan–kelengkapan. Salah
satunya adalah kelengkapan alat-alat Laboratorium fisika.
Sebagai guru fisika penting untuk memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik di laboratorium. Metode yang dianggap cocok untuk digunakan saat
pembelajaran di laboratorium adalah metode praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah termasuk penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif
karena bertujuan untuk mengetahui berapa prosentase dari kelengkapan alat
laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika dan penelitian kualitatif karena
bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunanaan alat laboratorium fisika khusus
bidang mekanika, untuk pembelajaran sehari-hari dalam sekolah.
Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode observasi untuk melihat
kelengkapan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika, sedangkan
penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara dan studi dokumen untuk
melihat tingkat penggunaan dan pemahaman guru fisika mengenai alat laboratorium
fisika SMA dalam bidang mekanika.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus melalui
observasi dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat dan wawancara yang
sudah terlebih dahulu disiapkan pertanyaan wawancara secara terstruktur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
30
C. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah SMA di Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan sampel dalam penelitian ini
adalah laboratorium fisika, guru fisika dan peserta didik kelas X dan XI IPA dari 3
SMA di Kecamatan Teluk Mutiara yakni SMA Kristen 01 Kalabahi, SMA Kristen 02
Kalabahi, SMA St Yoseph Kalabahi.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 3 SMA di Kecamatan Teluk Mutiara, yaitu SMA
Kristen 01 Kalabahi, SMA Kristen 02 Kalabahi, SMA St Yoseph Kalabahi.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016
yaitu pada bulan April - Mei 2016.
Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data pada SMA di Kecamatan Teluk Mutiara
No Nama Sekolah Jenis kegiatan Hari / Tanggal
1 SMA Kristen 01 Kalabahi Observasi LAB
Wawancara Guru
Wawancara Siswa
Studi dokumen
Rabu, 27 April 2016
Jumat, 29 April 2016
Kamis, 28 April 2016
Kamis, 29 April 2016
2 SMA Kristen 02 Kalabahi Observasi LAB
Wawancara Guru
Selasa, 26 April 2016
Rabu, 04 Mei 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
31
Wawancara Siswa
Studi dokumen
Selasa, 03 Mei 2016
Sabtu, 04 Mei 2016
3 SMA St Yoseph Kalabahi Observasi LAB
Wawancara Guru
Wawancara Siswa
Studi dokumen
Selasa, 03 Mei 2016
Selasa, 03 Mei 2016
Selasa, 03 Mei 2016
Selasa, 03 Mei 2016
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi Laboratorium fisika
Digunakan untuk mengumpulkan data penelitian berupa daftar alat-alat
laboratorium dalam bidang mekanika dengan menggunakan lembar
pengamatan laboratorium.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan pada guru dan peserta didik. Wawancara guru dan
peserta didik dilakukan untuk mengetahui tingkat penggunaan alat
laboratorium fisika SMA bidang mekanika dalam proses pembelajaran di
sekolah.
3. Studi dokumen
Studi dokumen dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya praktikum
mekanika di LAB fisika yang dilakukan guru fisika. Studi dokumen dilakukan
dengan cara meninjau RPP yang telah dibuat oleh guru fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
32
F. Instrumen Penelitian
Arikunto (2010) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga
lebih mudah diolah”.
Dalam penelitian ini digunakan 3 jenis instrumen yaitu observasi, wawancara
dan studi dokumen.
1. Lembar Observasi Laboratorium
Lembar Observasi Laboratorium berisi aspek-aspek kelengkapan alat
Laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika yang mencakup:
a. Daftar alat Laboratorium
Daftar alat laboratorium dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada materi
mekanika SMA yang bisa dipraktikumkan, seperti pada Bab II.
b. Jumlah Alat
Jumlah alat dilihat berdasarkan seberapa banyak alat yang diperlukan dalam
praktikum, serta kesesuaian alat tersebut terhadap jumlah siswa. Berikut
merupakan tabel kategori dan skor jumlah alat (tabel 3.2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
33
Tabel 3.2 Kategori dan Skor Jumlah Alat
No Kategori Skor Keterangan jumlah alat
1 Sangat Lengkap 4 ≥ 6
2 Lengkap 3 4 dan 5
3 Cukup 2 3
4 Kurang Lengkap 1 1 dan 2
5 Sangat Tidak
Lengkap
0 0
Penskoran jumlah alat dilakukan dengan melihat bahwa jumlah peserta didik
rata-rata setiap kelas adalah 30 orang peserta didik, apabila akan dilakukan
praktikum yang ideal dalam satu kelompok ± 5 orang, maka akan terbentuk 6
kelompok. Untuk itu setidaknya harus terdapat 6 set alat laboratorium untuk setiap
praktikum, agar praktikum dapat berjalan dengan maksimal.
Jika yang tersedia hanya setengah dari jumlah seharusnya, misalnya terdapat
3 set alat laboratorium, maka jumlah alat dapat dikategorikan cukup. Untuk
kategori sangat tidak lengkap apabila tidak ada alat yang tersedia. Kategori
lengkap jika alat tersedia sebanyak 4 atau 5. Untuk kategori kurang lengkap jika
alat tersedia 1 atau 2 alat.
Alat – alat tertentu memiliki cara pembobotan khusus yaitu penggaris,
karton, gunting, dan paku. Alat-alat ini memiliki pengecualian pembobotan karena
bisa disediakan oleh peserta didik, sehingga hanya dibutuhkan setidaknya satu alat
saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
34
c. Bobot
Pembobotan dilakukan berdasarkan penting tidaknya sebuah alat dalam
suatu praktikum. Tabel 3.3 berikut merupakan pembobotan berdasarkan penting
tidaknya sebuah alat.
Tabel 3.3 Skor Pembobotan
No Kategori Skor Keterangan
1 Sangat Penting 5 Tidak dapat digantikan; Jika tidak ada alat
tersebut maka praktikum tidak dapat
berjalan.
2 Penting 4 Dapat digantikan; jika digantikan hasil
yang diperoleh kurang baik dibandingkan
dengan alat yang asli
3 Cukup 3 Dapat digantikan; jika digantikan hasil
yang diperoleh mendekati ketika
menggunakan alat yang asli
4 Kurang Penting 2 Dapat digantikan dan hasil yang diperoleh
baik.
5 Sangat Tidak
Penting
1 Jika alat tersebut tidak ada maka praktikum
tetap terlaksana.
Tabel 3.4 Pembobotan alat dalam setiap praktikum
No Praktikum Nama Alat Bobot
Keterangan 1 2 3 4 5
1
Alat ukur
Micrometer
sekrup
√ -
Jangka sorong √ -
2
Gerak Lurus
Beraturan (GLB)
Kereta √ -
Ticker timer √ -
Kertas karbon √ -
Papan luncur √ Bisa digantikan
dengan meja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
35
Travo √ -
Balok
pengganjal
√ Bisa digantikan
dengan
tumpukan buku
Mideline √ Bisa digantikan
dengan
penggaris
Kertas perekam √ Bisa digantikan
dengan kertas
HVS
Neraca O’haus √ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
3
Gerak Lurus
Berubah
Beraturan
(GLBB)
Ticker timer √ -
Kertas karbon √ -
Papan luncur √ Bisa digantikan
dengan meja
Travo √ -
Neraca O’haus √ Bisa digantikan
dengan Neraca
Digital
Mideline √ Bisa digantikan
dengan
penggaris
Kertas perekam √ Bisa digantikan
dengan kertas
HVS
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu
atau balok
Katrol √ -
Tali nilon √ Bisa digantikan
dengan benang
wol
Kereta √ -
Bantalan
√ Keberadaannya
tidak akan
mengganggu
praktikum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
36
4
Gerak Melingkar
Beraturan (GMB)
Alat set
sentripetal
√ -
Neraca O’haus √ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
Stopwacth √ Bisa digantikan
dengan
stopwatch hp
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu
atau balok
Penggaris √ Bisa digantikan
dengan mideline
5
Hukum Newton II
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu
atau balok
Kereta √ -
Papan luncur √ Bisa digantikan
dengan meja
Ticker timer √ -
Katrol √ -
Kertas perekam √ Bisa digantikan
dengan kertas
hvs
Bantalan √ -
Travo √ -
Tali nilon √ Bisa digantikan
dengan pilinan
benang wol
Kertas karbon √ -
Neraca O’haus √ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
Mideline √ Bisa digantikan
dengan
penggaris
6
Koefisien gesekan
Balok gesekan √ -
Tali nilon √ Bisa digantikan
dengan pilinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
37
benang wol
Katrol √ -
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu
atau balok
Papan luncur √ Bisa digantikan
dengan meja
Neraca O’haus √ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
7
Hooke
Variasi Pegas √ -
Penggaris √ Bisa digantikan
dengan mideline
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu
atau balok
Statip √ Bisa digantikan
dengan kayu
8
Usaha pada pegas
Pegas √ -
Balok gesekan √ -
Statip √ Bisa digantikan
dengan kayu
Penggaris √ Bisa digantikan
dengan mideline
9
Momentum dan
tumbukan
Mideline √ Bisa digantikan
dengan
penggaris
Neraca O’haus √ Bisa digantikan
dengan neraca
digital
Bola √ -
10
Titik berat
Statip √ Bisa digantikan
dengan kayu
Tali nilon √ Bisa digantikan
dengan pilinan
benang wol
Beban √ Bisa digantikan
dengan kayu
atau balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
38
Penggaris √ Bisa digantikan
dengan mideline
Karton √ Bisa digantikan
dengan jenis
kertas lain yang
tebal seperti
buffalo
Paku √ Bisa digantikan
dengan jarum
Gunting √ Bisa digantikan
dengan pisau
atau cutter
11
Archimedes
Neraca pegas √ -
Beban √ Bisa digantikan
dengan batu
atau balok
Statip √ Bisa digantikan
dengan kayu
Beker glass √ Bisa digantikan
dengan gelas
biasa
Tabung
Archimedes
√ -
d. Keadaan alat
Tabel 3.5 Kategori dan Skor Keadaan Alat
No Kategori Skor Keterangan
1 Sangat Baik 5 Keadaan alat sangat bagus dan
dapat digunakan dengan baik.
2 Baik 4 Keadaan baik dan bisa digunakan.
3 Cukup 3 Alat masih bisa digunakan tetapi
keadaan alat kurang baik.
4 Kurang Baik 2 Alat masih bisa digunakan tetapi
penggunaan alat tidak bisa
maksimal.
5 Sangat Tidak Baik 1 Keadaan alat tidak baik dan tidak
bisa digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
39
2. Pedoman Wawancara Guru
Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara guru.
Pedoman wawancara guru dibuat untuk mengetahui seberapa sering penggunaan
alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika di sekolah tersebut. (Lihat
lampiran no.3)
3. Pedoman Wawancara Peserta Didik
Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara peserta
didik. Pedoman wawancara peserta didik dibuat untuk mengetahui seberapa sering
penggunaan alat laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika di sekolah
tersebut yang telah dialami oleh peserta didik tersebut. Setiap sekolah akan
diwakili oleh 4 peserta didik, masing masing dari kelas 10 dan 11. (Lihat lampiran
no. 4)
4. Dokumen
Data diambil dengan mengumpulkan RPP dan jadwal praktikum dari guru
fisika yang diwawancarai di 3 sekolah tersebut.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis kuantitatif. Kelengkapan alat laboratorium dan penggunaan alat laboratorium
dianalisis dengan perhitungan berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
40
Adapun rumus untuk prosentase rata-rata hasil akhir kelengkapan alat laboratorium
adalah sebagai berikut:
Keterangan :
X% : Prosentase kelengkapan alat dalam suatu praktikum
Skor maksimum diperoleh dengan mengalikan nilai maksimum dari masing
masing kategori yaitu bobot alat dengan nilai maksimum 5, jumlah alat dengan nilai
maksimum 4 dan keadaan alat dengan nilai maksimum 5. Skor maksimum yang
diperoleh sebesar 100.
Setelah didapatkan nilai prosentase kelengkapan alat untuk 11 percobaan, maka
dimasukkan kedalam tabel interval sebagai berikut:
Tabel 3.6 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika
No. Interval Keterangan
1 81% - 100% Sangat lengkap
2 61% - 80% Lengkap
3 41% - 60% Cukup
4 21% - 40% Kurang lengkap
5 0% - 20% Sangat tidak lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
41
Untuk penggunaan alat laboratorium data diambil dengan menggunakan
metode wawancara, direkam kemudian rekaman tersebut ditranskip dalam bentuk
kata-kata. Untuk data yang sama diberikan tanda atau coding yang sama pula,
kemudian dipisahkan berdasarkan coding atau tanda tersebut.
Melengkapi data wawancara digunakan pula studi dokumen dan foto dokumen.
Data kemudian dicoding dan disatukan dengan data coding hasil wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
42
BAB IV
DATA ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian mulai dilaksanakan pada akhir bulan Maret sampai awal bulan
Mei 2016 di SMA Kecamatan Teluk Mutiara. Rangkaian penelitian dimulai
dengan observasi alat laboratorium fisika bidang mekanika. Observasi bertujuan
untuk mengetahui kelengkapan alat laboratorium fisika bidang mekanika,
dilanjutkan dengan wawancara dan studi dokumen. Wawancara dilakukan pada
guru mata pelajaran fisika yang mengajar di kelas X dan XI IPA, serta peserta
didik kelas X dan XI IPA. Untuk wawancara peserta didik diambil 2 orang
respoden yakni peserta didik laki-laki dan perempuan, masing-masing dari kelas
X dan XI IPA. Wawancara bertujuan untuk mengetahui seberapa sering alat
laboratorium fisika bidang mekanika digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan
studi dokumen dilakukan dengan meninjau RPP dari guru fisika, tujuannya untuk
memastikan ada atau tidaknya praktikum yang dilaksanakan guru.
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dulu mengambil surat
permohonan observasi dan izin penelitian dari sekretariat jurusan PMIPA USD
dan kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik daerah Kabupaten Alor.
Selanjutnya mengatarkan ke 6 sekolah di kecamatan Teluk Mutiara. Dari ke 6
sekolah terdapat 3 sekolah yang dijadikan sebagai subjek dari penelitian yakni
SMA Kristen 01 Kalabahi, SMA Kristen 02 Kalabahi dan SMA St Yoseph
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
43
Kalabahi (lihat lampiran no.1,2,3 dan 4). Adapun Jadwal pelaksanaan penelitian
untuk 3 sekolah dapat dilihat pada bab 3 tabel 3.1.
Setelah proses pengambilan data pada 3 sekolah selesai maka peneliti
harus melapor dan mengambil surat rekomendasi selesai penelitian pada kantor
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik daerah Kabupaten Alor (lihat lampiran no.5).
B. Data dan Analisis
1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika
Berdasarkan teknik analisa data pada bab 3 maka, dilakukan analisis
data observasi kelengkapan alat laboratorium bidang mekanika untuk 3 sekolah.
Adapun data hasil analisis terlampir (lihat lampiran no11,12 dan 13 ).
a. SMA Kristen 01 Kalabahi
Dari hasil analisis, maka dapat diklasifikasikan prosentase hasil akhir
masing-masing percobaan berdasarkan kategori, untuk mengetahui kelengkapan
alat laboratorium fisika. Tabel berikut merupakan klasifikasi prosentase hasil
akhir percobaan berdasarkan kategori dan klasifikasi kelengkapan alat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
44
Tabel 4.1 Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori SMA
Kristen 01 Kalabahi
No Percobaan Prosentase
hasil akhir Kategori
1 Alat ukur 30,4% Kurang lengkap
2 GLB 17,44% Sangat tidak lengkap
3 GLBB 27,08% Kurang lengkap
4 GMB 39,2% Kurang lengkap
5 Hukum Newton II 27,08% Kurang lengkap
6 Koefisien gesekan 45,33% Cukup
7 Hooke 55% Cukup
8 Usaha pada Pegas 62% lengkap
9 Momentum dan Tumbukan 12% Sangat tidak lengkap
10 Titik Berat 26,28% Kurang lengkap
11 Archimedes 45,6% Cukup
Tabel 4.2 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika
SMA Kristen 01 Kalabahi
No. Interval Jumlah Keterangan
1 81% - 100% 0 Sangat lengkap
2 61% - 80% 1 Lengkap
3 41% - 60% 3 Cukup
4 21% - 40% 5 Kurang lengkap
5 0% - 20% 2 Sangat tidak lengkap
Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 diatas dapat dilihat bahwa Kelengkapan
alat lab fisika SMA Kristen 01 Kalabahi kebanyakan berada pada kategori kurang
lengkap. Hasil analisis dari 11 percobaan terdapat percobaan yang dapat berjalan
dan percobaan yang belum dapat berjalan.
Percobaan yang dapat berjalan seperti alat ukur, usaha pada pegas,
Hooke, koefisien gesekan, dan Archimedes. Sedangkan percobaan yang tidak
dapat berjalan dikarenakan tidak memiliki alat yang keberadaan tidak dapat
digantikan dalam percobaan seperti GLB, GLBB, GMB, Hukum Newton II,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
45
momentum, dan tumbukan. Terdapat pula percobaan yang meskipun memiliki
nilai prosentase yang rendah tetapi dapat berjalan seperti percobaan titik berat.
Hal ini dikarenakan alat dan bahan pada percobaan titik berat dapat digantikan
sehingga percobaan tetap berjalan.
b. SMA Kristen 02 Kalabahi
Klasifikasikan prosentase hasil akhir masing-masing percobaan
berdasarkan kategori, dan klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika,
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.3 Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori
SMA Kristen 02 Kalabahi
No Percobaan Prosentase
hasil akhir Kategori
1 Alat ukur 39% Kurang lengkap
2 GLB 17,44% Sangat tidak lengkap
3 GLBB 25,67% Kurang lengkap
4 GMB 32,8% Kurang lengkap
5 Hukum Newton II 25,67% Kurang lengkap
6 Koefisien gesekan 33% Kurang lengkap
7 Hooke 40% Kurang lengkap
8 Usaha pada Pegas 32% Kurang lengkap
9 Momentum dan Tumbukan 9% Sangat tidak lengkap
10 Titik Berat 16% Sangat tidak lengkap
11 Archimedes 45,6% Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
46
Tabel 4.4 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika
SMA Kristen 02 Kalabahi
No. Interval Jumlah Keterangan
1 81% - 100% 0 Sangat lengkap
2 61% - 80% 0 Lengkap
3 41% - 60% 1 Cukup
4 21% - 40% 7 Kurang lengkap
5 0% - 20% 3 Sangat tidak lengkap
Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4 diatas dapat dilihat bahwa kelengkapan alat
laboratorium fisika SMA Kristen 02 Kalabahi kebanyakan berada pada kategori
kurang lengkap. Hasil analisis 11 percobaan terdapat percobaan yang dapat
berjalan dan percobaan yang belum dapat berjalan.
Percobaan yang dapat berjalan seperti alat ukur, GMB, koefisien gesekan,
Hooke, usaha pada pegas, dan Archimedes. Sedangkan percobaan yang belum
dapat berjalan dikarenakan tidak memiliki alat laboratorium yang keberadaanya
tidak dapat digantikan seperti GLB, GLBB, hukum Newton II, dan momentum
tumbukan. Untuk percobaan titik berat dikatakan tetap dapat berjalan meskipun
memiliki nilai prosentase yang rendah, hal ini dikarenakan alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan titik berat dapat digantikan.
c. SMA St Yoseph Kalabahi
Klasifikasikan prosentase hasil akhir masing-masing percobaan
berdasarkan kategori, dan klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika,
disajikan pada tabel berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
47
Tabel 4.5 Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori
SMA St Yosep Kalabahi
No Percobaan Prosentase
hasil akhir Kategori
1 Alat ukur 22,4% Kurang lengkap
2 GLB 5,78% Sangat tidak lengkap
3 GLBB 14% Sangat tidak lengkap
4 GMB 27,2% Kurang lengkap
5 Hukum Newton II 13% Sangat tidak lengkap
6 Koefisien gesekan 21,33% Kurang lengkap
7 Hooke 43% Cukup
8 Usaha pada Pegas 31% Kurang lengkap
9 Momentum dan Tumbukan 14% Sangat tidak lengkap
10 Titik Berat 22,28% Kurang lengkap
11 Archimedes 40% Kurang Lengkap
Tabel 4.6 Klasifikasi kelengkapan alat laboratorium fisika
SMA St Yosep Kalabahi
No Interval Jumlah Keterangan
1 81% - 100% 0 Sangat lengkap
2 61% - 80% 0 Lengkap
3 41% - 60% 1 Cukup
4 21% - 40% 6 Kurang lengkap
5 0% - 20% 4 Sangat tidak lengkap
Berdasarkan tabel 4.5 dan 4.6 dapat dilihat bahwa kelengkapan alat
laboratorium SMA St Yosep berada pada kategori kurang lengkap. Dari hasil
analisis 11 percobaan, terdapat percobaan yang dapat berjalan dan percobaan yang
belum dapat berjalan.
Percobaan yang dapat berjalan seperti alat ukur, Hooke, dan Archimedes.
Sedangkan percobaan yang belum dapat berjalan dikarenakan tidak memiliki alat
yang keberadaanya tidak dapat digantikan dalam percobaan seperti GLB, GLBB,
GMB, Hukum Newton II, koefisien gesekan, usaha pada pegas, dan momentum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
48
tumbukan. Sama halnya dengan SMA Kristen 01 dan 02 untuk percobaan titik
berat meskipun memiliki nilai prosentase yang rendah namun percobaan titik
berat dapat berjalan dikarenakan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
dapat digantikan.
2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika
Data mengenai tingkat penggunan alat laboratorium diperoleh dari
wawancara guru dan peserta didik serta studi dokumen untuk memastikan ada
atau tidaknya praktikum.
a. SMA Kristen 01 Kalabahi
Berdasarkan data hasil wawancara pada guru fisika SMA Kristen 01
Kalabahi (lihat lampiran no.14) yang mempunyai jabatan sebagai kepala
laboratorium fisika dan guru fisika yang mengajarkan fisika untuk kelas X1, X2,
X3, XI IPA 1 dan XII IPA3 mengatakan bahwa untuk model pembelajaran
dengan inqury ia belum menerapkan dan lebih banyak menerapkan model
pembelajaran langsung. Sedangkan untuk metode praktikum pernah diterapkan
beberapa kali di laboratorium. Hal ini dikarenakan beberapa kendala yakni,
laboratorium fisika di sekolah baru mempunyai ruang laboratorium sendiri, karena
sebelumnya digabung dengan laboratorium kimia sehingga perlu waktu untuk
memindahkan dan merapikan alat laboratorium, selain itu alat laboratorium fisika
juga masih terbatas untuk praktikum sehingga penggunan laboratorium belum
maksimal, selain itu kemampuan peserta didik juga masih rendah. Materi
mekanika untuk kelas X belum ada yang dipraktekan tetapi untuk kelas XI IPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
49
sudah dipraktekan yakni mengenai percobaan Archimedes. Pernyataan mengenai
adanya praktikum mekanika mengenai Archimedes dapat dibenarkan dengan
adanya jadwal praktikum dan LKS untuk peserta didik yang diketahui melalui
studi dokumen (lihat lampiran no. 21).
Dari hasil wawancara peserta didik kelas X2, X3 dan XI IPA1 (lihat
lampiran no.17) diketahui bahwa laboratorium fisika di SMA Kristen 01 memang
baru ada ruangan sendiri dan baru digunakan. Untuk kelas X2 dan X3 sudah
pernah melakukan praktikum di laboratorium mengenai pemuian zat, tetapi untuk
materi mekanika belum ada praktek, sedangkan kelas XI IPA1 sudah pernah
praktek di laboratorium mengenai Archimedes. Pada saat praktikum di
laboratorium guru melaksanakan pembelajaran dengan membagi kelompok dan
LKS kemudian memberi penjelasan mengenai praktikum.
Hasil wawancara dari guru dan peserta didik dapat diketahui bahwa
tingkat penggunaan laboratorium fisika di sekolah masih rendah dikarenakan
beberapa hal yakni laboratorium yang ruang laboratorium masih baru, peralatan
laboraorium fisika masih kurang sehingga perlu dilengkapi dan kemampuan
peserta didik masih rendah.
b. SMA Kristen 02 Kalabahi
Bedasarkan data hasil wawancara guru fisika SMA Kristen 02
Kalabahi (lihat lampiran no.15) yang mengajarkan fisika di kelas X dan XI IPA
mengatakan bahwa ia pernah menerapkan model inqury tetapi tidak selalu dan
kebanyakan menggunakan metode demontrasi dalam pembelajaran. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
50
demontrasi guru fisika memanfaatkan fasilitas laboratorium fisika sekolah.
Mengenai metode praktikum masih jarang untuk diterapkan, untuk kelas X belum
ada praktikum termasuk materi mekanika sedangkan untuk kelas XI IPA sudah
melaksanakan satu kali praktikum mengenai Hooke dan elastisitas pegas.
Pernyataan dari guru dapat dibenarkan karena dari hasil studi dokumen, RPP guru
berisi LKS untuk percobaan Hooke (lihat lampiran 21). Adapun kendala yang
menyebabkan praktikum tidak dijalankan yaitu, rata – rata peserta didik yang
bersekolah di SMA Kristen 02 merantau kekota dan tinggal bersama
wali/pengampu lalu bersekolah sehingga untuk mencari waktu masih sulit, alat
laboratorium masih terbatas, selain itu karena kemampuan peserta didik masih
rendah, serta banyaknya kegiatan dinas dan sekolah.
Hasil wawacara peserta didik kelas X dan XI IPA (lihat lampiran
no.18) diketahui bahwa guru fisika memang sering melakukan pembelajaran
dengan demontrasi. Untuk kelas X guru fisika biasanya melakukan demonstrasi di
kelas untuk percobaan alt ukur (mikrometer skrup dan jangka sorong) tetapi
belum melakukan praktikum di laboratorium. Sedangkan untuk kelas XI IPA
sudah pernah melaksanakan percobaan mengenai elastisitas. Pembelajaran yang
dilakukan guru saat demontrasi adalah dengan memberi penjelasan dan
mendemontrasikan alat. Sedangkan pembelajaran dengan percobaan di
laboratorium yakni dengan membagi kelompok, LKS dan memberi penjelasan.
Tidak ada jadwal praktikum untuk fisika, hanya informasi dari guru apabila akan
praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
51
Dari hasi wawacara guru fisika dan peserta didik kelas X dan XI IPA
dapat diketahui bahwa tingkat penggunaan laboratorium fisika di sekolah masih
rendah.
c. SMA St Yosep Kalabahi
SMA St Yosep memiliki 2 guru fisika yakni, guru fisika kelas X dan
kelas XI IPA. Berdasarkan hasil wawancara untuk 2 guru fisika (lihat lampiran
no.16), guru fisika kelas X mengatakan bahwa ia belum menerapkan model
pembelajaran inqury dan mengenai metode praktikum belum diterapkan untuk
semester ini. Adapun kendala yang menyebabkan tidak ada praktek untuk kelas X
dikarenakan laboratorium fisika di sekolah baru memiliki ruang sendiri karena
sebelumnya digabung dengan laboratorium kimia dan biologi sehingga perlu
waktu untuk memindahkan dan merapikan perlengkapan laboratorium, selain itu
alat laboratorium juga masih kurang. Sedangkan guru fisika kelas XI IPA
mengatakan belum menggunakan model inqury kerena lebih menyukai model
koperatif dengan metode diskusi kelompok. Untuk praktiktum sudah pernah
dilakukan di laboratorium mengenai percobaan Archimedes dengan model
pembelajaran langsung. Melalui studi dokumen pernyataan guru mengenai
percobaan Archimedes dapat dibenarkan dengan adanya LKS peserta didik yang
menunjukan adanya praktikum (Lihat lampiran no. 22). Adapun kedala yang
dialami guru yakni waktu belajar kurang cukup untuk fisika, kemampuan peserta
didik dan terbatasnya alat laboratorium fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
52
Dari hasil wawancara peserta didik kelas X dan XI IPA (lihat
lampiran no. 19), dapat diketahui bahwa peserta didik kelas X belum pernah
melakukan praktikum di laboratorium ataupun demontrasi di kelas dengan
memanfaatkan fasilitas alat laboratorium, sedangkan untuk kelas XI IPA pernah
melaksanakan praktikum mengenai elastisitas dan Archimedes. Namun
berdasarkan hasil studi dokumen guru hanya melaksanakan percobaan mengenai
Archimedes, sehingga mengenai adanya percobaan elastisitas pegas belum dapat
dibenarkan. Pembelajaran yang dilakukan guru saat praktek di laboratorium sama
dengan guru yang lain yakni dengan membagi kelompok, LKS dan memberi
penjelasan. Tidak ada jadwal untuk praktikum di laboratorium, guru hanya
memberikan informasi.
Dari hasil wawacara guru dan peserta didik dapat diketahui bahwa
tingkat penggunaan alat laboratorium di SMA St Yosep masih rendah dikarenakan
ruang laboratorium yang baru dan alat laboratorium yang masih terbatas.
3. Pemahaman guru fisika mengenai penggunaan alat
Menurut Guru fisika SMA Kristen 01 Kalabahi memang praktikum itu
penting untuk fisika tetapi saat peserta didik menghadapi ujian nasional tidak
ditanyakan tentang praktek, sehingga untuk fisika tidak perlu semua materi
dipraktekan, hanya yang penting saja. Guru fisika SMA Kristen 01 mengatakan
bahwa ia masih mengerti mengenai penggunaan alat laboratorium dikarenakan
alat laboratorium yang tersedia masih lama, apabila terdapat alat yang baru
mungkin harus dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
53
Guru fisika SMA Kristen 02 Kalabahi mengatakan bahwa praktikum
untuk fisika memang penting tetapi melihat rata-rata peserta didik yang tinggal
bersama pengampu/wali mencari waku untuk praktikum masih sulit. Ia juga
mengatakan bahwa masih mengalami kesulitan menggunakan alat laboratorium
yakni ticker timer untuk percobaan gerak lurus.
Guru fisika SMA St Yoseph Kalabahi untuk kelas X berpendapat sama
dengan guru fisika SMA Kristen 01, orientasi pembelajaran fisika lebih ke UN.
Sedangkan guru fisika kelas XI IPA mengatakan bahwa praktikum itu penting
karena membantu peserta didik untuk memahami konsep. Adapun kedua guru ini
mengatakan bahwa dari alat laboratorium yang tersedia masih mengerti cara
penggunaan kecuali terdapat alat yang baru, sehingga harus dipelajari lagi.
C. Pembahasan
1. Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika
Berdasarkan hasil analisis kelengkapan alat laboratorium fisika dalam
bidang mekanika untuk 11 percobaan pada 3 SMA di kecamatan Teluk Mutiara,
dapat diketahui bahwa kelengkapan alat laboratorium fisika untuk 3 sekolah,
kebanyakan masih kurang lengkap.
Untuk SMA Kristen 01 Kalabahi, percobaan koefisien gesekan, Hooke,
Archimedes termasuk kategori cukup lengkap dan percobaan usaha pada pegas
termasuk lengkap sehingga dapat berjalan, namun belum sepenuhnya maksimal.
Hal ini dikarenakan masih terdapat alat yang kurang sehingga perlu ditambah,
seperti tali nilon dan papan luncur untuk percobaan koefisien gesekan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
54
penambahan pegas, statip untuk percobaan Hooke dan usaha pada pegas, serta
beker gelas dan tabung Archimedes untuk percobaan Archimedes. Terdapat pula
percobaan yang termasuk kategori kurang lengkap namun dapat berjalan yaitu
percobaan alat ukur. Meskipun percobaan alat ukur ini tidak dapat berjalan
maksimal dikarenakan alat ukur lain seperti mikrometer skrup, jangka sorong
tidak tersedia sehingga perlu dilengkapi, selain itu alat seperti neraca o’haus dan
stopwatch perlu ditambah supaya percobaan dapat berjalan maksimal.
Untuk SMA Kristen 02 Kalabahi, percobaan alat ukur, GMB, koefisen
geseksan, Hooke dan usaha pada pegas termasuk kategori kurang lengkap,
namun dapat berjalan meskipun kurang maksimal, dikarenakan terbatasnya alat
laboratorium sehingga perlu dilengkapi seperti, penambahan jangka sorong dan
mikrometer dan neraca o’haus untuk percobaan alat ukur, penambahan alat
sentripetal dan penggaris untuk percobaan GMB, balok gesekan, tali nilon,
katrol dan papan luncur untuk pecobaan koefisien gesekan, penambahan statip,
pegas untuk percobaan Hooke dan usaha pada pegas. Percobaan Archimedes
termasuk dalam kategori cukup lengkap dan dapat berjalan, namun belum
maksimal dikarenakan laboratorium tidak memiliki tabung archimedes, sehingga
perlu untuk dilengkapi.
Untuk SMA St Yoseph Kalabahi percobaan Archimedes termasuk
dalam kategori kurang lengkap, namun dapat berjalan meskipun kurang
maksimal, dikarenakan di laboratorium belum tersedia tabung Archimedes dan
jumlah neraca pegas masih perlu ditambah. Percobaan Hooke termasuk dalam
kategori cukup lengkap dan dapat berjalan, namun belum sepenuhnya maksimal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
55
dikarenakan peralatan laboratorium seperti pegas masih kurang sehingga perlu
ditambah.
Pengecualian pada percobaan titik berat untuk 3 sekolah meskipun
memiliki nilai prosentase yang rendah tetap dapat berjalan dikarenakan alat dan
bahan dalam percobaan titik berat dapat digantikan.
Selain penjelasan mengenai praktikum yang dapat berjalan, hasil
analisis 3 sekolah menunjukan adanya percobaan yang termasuk kategori sangat
tidak lengkap dan kategori kurang lengkap sehingga percobaan tidak dapat
berjalan seperti percobaan GLB, GLBB, GMB, Hukum Newton II, dan
momentum- tumbukan. Untuk SMA St Yosep terdapat beberapa percobaan lain
yang tidak dapat berjalan yakni koefisien gesekan, usaha pada pegas. Tidak
dapat berjalannya percobaan dikarenakan masih kurangnya alat, yang mana
keberadaannya tidak dapat digantikan dalam percobaan seperti travo untuk
percobaan gerak lurus dan hukum Newton II, alat setripetal untuk percobaan
GMB, adapun alat lain seperti pegas, statip, balok gesekan dan beker gelas perlu
ditambah.
Dalam fisika praktikum menjadi penting karena peserta didik akan
terbantu untuk mengerti konsep fisika. Dari penjelasan diatas untuk percobaan
yang kurang lengkap, cukup lengkap dan dapat berjalan alat-alat laboratorium
yang kurang perlu untuk dilengkapi sehingga percobaan dapat berjalan
maksimal, sedangkan untuk percobaan yang tidak dapat berjalan sekolah perlu
untuk menyediakan supaya praktikum dapat berjalan, khususnya ala-alat
laboratorium yang berperan penting dalam percobaan karena keberadaanya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
56
dapat digantikan. Selain itu guru juga harus lebih kreatiatif untuk membuat alat
peraga sederhana sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.
2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium Fisika
Berdasarkan hasil analisis wawancara guru fisika dan peserta didik
kelas X dan XI IPA, diketahui bahwa tingkat penggunaan laboratorium untuk 3
sekolah masih rendah (masih jarang) penggunaannya. Beberapa guru fisika
mengatakan pernah menerapkan metode praktikum dengan melaksanakan
praktikum di laboratorium beberapa kali, namun ada juga guru yang mengatakan
belum menerapkan metode praktikum di laboratorium dalam semester ini. Dari
hasil studi dokumen dan wawancara, diketahui bahwa materi praktikum mekanika
yang berjalan semester ini adalah 2 praktikum untuk kelas XI IPA yaitu praktikum
Archimedes berjalan untuk SMA Kristen 01 dan SMA St Yosep, Percobaan
Hooke berjalan untuk SMA Kristen 02 Kalabahi. (lihat pada lampiran no.
20,21,dan 22).
Masih rendahnya penggunaan laboratorium fisika dikarenakan beberapa
kendala yakni alat laboratorium fisika yang masih kurang dan kemampuan peserta
didik masih rendah, selain itu guru fisika SMA Kristen 01 dan SMA St Yosep
mengatakan bahwa laboratorium fisika sekolah baru mempunyai ruang
laboratorium sendiri, karena sebelumnya digabung dengan laboratorium kimia
dan biologi sehingga perlu waktu memindahkan dan merapihkan alat
laboratorium. Sedangkan guru SMA Kristen 02 mengatakan bahwa kendala yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
57
dialaminya adalah kebanyakan peserta didik yang merantau kekota dan tinggal
bersama wali, sehingga untuk mencari waktu praktikum masih sulit, selain itu
banyaknya tugas dinas dan kegiatan sekolah yang melibatkan guru dan peserta
didik.
Dari wawancara guru fisika, ada guru yang mengatakan bahwa
praktikum memang penting tetapi yang lebih penting adalah orentasi
pembelajaran fisika harus ke Ujian Nasioal (UN). Sehingga menurut guru
mungkin praktikum hanya yang penting-penting saja untuk fisika. Meskipun guru
mengatakan seperti demikian, tetapi sebagai guru fisika perlu melakukan
praktikum sehingga peserta didik mempunyai bekal pengetahuan. Apabila dilihat
dari waktu 4 jam/minggu dengan penamahan 1jam belajar dari pihak sekolah,
Guru harus lebih efektif dalam mengatur waktu untuk melaksanakan praktikum.
Laboratorium fisika yang memliki ruang lab. baru sebaiknya segera dilengkapi
sehingga dapat digunakan.
3. Pemahaman Guru Fisika Tentang Penggunaan Alat
Berdasarkan hasil wawancara, guru fisika untuk 3 sekolah mengatakan
bahwa mereka masih mengerti mengenai penggunaan alat laboratorium fisika,
dikarenakan alat laboratorium fisika masih menggunakan alat yang lama sehingga
cara penggunaanya masih dimengerti, kecuali terdapat alat laboratorium yang
baru dan cara penggunaanya masih perlu untuk dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
58
Guru Namun guru fisika SMA Kristen 02 Kalabahi mengatakan
terdapat alat laboratorium yang cara penggunanya masih terkesan sulit yaitu
penggunaan ticker timer untuk percoban gerak lurus.
D. Keterbatasan Peneliti
1. Keterbatas Waktu
Penelitian ini dilakukan di SMA Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten
Alor, NTT. Peneliti hanya mempunyai waktu 2 minggu untuk menyelesaikan
penelitian. waktu ini tidak cukup untuk melaksanakan penelitian secara penuh.
Pihak 3 sekolah yang dijadikan subjek penelitian juga memiliki kesibukan sekolah
yakni persiapan pawai dan upacara untuk perayaan hari pendidikan nasional tepat
pada tanggal 2 mei 2016.
2. Keterbatasan Wawancara
a. Peneliti hanya mengambil sampel untuk wawancara dari guru fisika, 2
peserta didik kelas X dan 2 peserta didik XI ipa, sehingga informasi yang
diperoleh masih terbatas.
b. Tidak semua guru fisika 3 sekolah kelas X dan XI IPA menjadi
responden wawancara, misalnya SMA Kristen 01 hanya 1 guru fisika
yang diwawancarai meskipun masih ada 2 guru fisika lain yang juga
mengajar fisika kelas X dan XI IPA. Terdapat peserta didik yang diambil
dari kelas berbeda untuk kelas X namun guru yang mengajar fisika
adalah sama, seperti pada SMA Kristen 01, peserta didik laki-laki dari
kelas X2 dan peserta didik perempuan dari kelas X3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
59
c. Peneliti masih belum mahir dalam menggali informasi secara mendalam
dari narasumber.
3. Keterbatasan Studi Pustaka
Peneliti mengalami kesulitan dalam pembuatan kategori penilaian
yang sesuai karena belum banyak skripsi yang meneliti tentang studi kasus
kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan :
1. Kelengkapan alat Laboratorium fisika SMA dalam bidang mekanika untuk 3
sekolah masih kurang lengkap, hal ini dilihat dari hasil analisis observasi
kelengkapan alat laboratorium fisika untuk 11 percobaan yang dianggap
penting dalam bidang mekanika.
2. Tingkat penggunaan alat dan fasilitas laboratorium fisika di sekolah masih
rendah, dikarenakan beberapa faktor yaitu: keterbatasan alat, kemampuan
peserta didik yang masih rendah sehingga guru perlu waktu lebih lama
untuk penjelasan materi, selain itu orientasi guru lebih ke UN, untuk SMA
Kristen 01 dan SMA St Yosep memiliki keadaan ruangan laboratorium
baru.
3. Guru – guru fisika yang diwawancarai beberapa mengatakan bahwa untuk
alat laboratorium fisika belum ada yang terbilang sulit penggunaanya
dikarenakan alat masih lama, namun ada guru fisika dari SMA Kristen 02
Kalabahi mengatakan bahwa terdapat alat yaitu ticker timer yang
penggunaanya masih sulit untuk percobaan gerak lurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
61
B. Saran
1. Bagi Sekolah
Dari penelitian yag telah dilakukan, peneliti mempunyai beberapa saran
bagi sekolah.
a. Dalam pembelajaran fisika setiap semester perlu adanya praktikum,
karena dengan praktikum peserta didik dibantu untuk mengerti konsep
fisika.
b. Sekolah perlu untuk melengkapi alat – alat laboratorium yang masih
kurang, khususnya untuk alat laboratorium yang keberadaanya tidak
dapat digantikan dalam suatu percobaan, seperti travo, alat sentripetal,
jangka sorong, mikrometer skrup, tabung archimedes. Adapun alat lain
seperti pegas, statip, balok gesekan dan beker gelas perlu ditambah.
2. Bagi Guru
a. Walaupun orentasi guru lebih ke UN, tetapi guru perlu melaksanakan
praktikum di laboratorium, dengan cara guru harus lebih efektif mengatur
waktu untuk praktek di laboratorium sehingga peserta didik mempunyai
bekal pengetahuan.
b. Guru fisika perlu melatih menggunakan alat – alat laboratorium yang
baru agar dapat digunakan dalam praktikum.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu menambah sampel untuk wawancara guru maupun peserta didik,
seperti sampel wawancara dari pengurus laboratorium fisika, sehingga data
yang diperoleh lebih akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Dalam. http://eprints.uny.ac.id/ 24099 /13/BAB%20III.pdf.
Diunduh tanggal 06-04-2016
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Fatmah, S. 2010. Bab II Pembelajaran Active Learning Tipe Reading Guide
Dan Hasil Belajar. Dalam http:// eprints. walisongo. ac.id/3271/3/
63111070_ Bab2.pdf. Diunduh pada 06-04-2016
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga
Kunandar. 2008. Guru Profesional. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.
NN. http://a-research.upi. edu/operator/up load/s_tb _0606328_ chapter2%28
1%29. Pdf.
Purwoko & Fendi. 2007. Fisika SMA/MA Kelas X. Suryakarta: Yudhistira.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Silberman, Melvin L. 2013. Active Learning. Bandung: Nuansa Cendikia.
Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap Pembangunan
Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
64
Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Syam, dkk. 2007. Inqury dan Praktikum. Dalam http://file.upi.edu/ Direktori/
FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMADSAMSUDIN/BPF/inquiry_danp
raktikumevadik.pdf. Diunduh tanggal 06-04-2016
Tyan, A. 2012. Bab II Kajian Pustaka. Dalam http://eprints.uny.ac.id/8343/3/bab
%202-%2006302244023.pdf. Diunduh tanggal 06-04-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
64
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
65
Surat Permohonan Izin Observasi dan Penelitian dari sekretariat JPMIPA
USD
Lampiran 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
66
Lampiran 2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
67
Lampiran 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
68
Surat Rekomendasi Penelitian dari Kantor Badan KESBANGPOL Daerah
Kabupaten Alor
Lampiran 4:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
69
Lampiran 5 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
70
Lampiran 6:
LEMBAR WAWANCARA GURU
A. Model dan metode pembelajaran
1. Apakah dalam pembelajaran fisika, bapak/ibu sering mengunakan
variasi model dan metode pembelajaran? Salah satunya dengan model
inquiry dengan metode eksperimen.
2. Jika jawaban ya pada pertanyaan 1, Pembelajaran dengan metode
eksperimen dan model inquiry saling terkait. Disini peserta didik
diharapkan terlibat aktif dalam belajar penemuan. Bagaimana
tanggapan bapak/ibu melihat situasi pembelajaran saat itu?
3. Dalam melaksanakan metode eksperimen, laboratorium menjadi
sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak/ibu sering
mengajak peserta didik untuk praktikum di laboratorium fisika.
4. Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan
dinamika gerak), apakah bapak/ibusering menggunakan metode
eksperimen dalam pembelajaran?
B. Kelengkapan dan Penggunaan Laboratorium FisikaBidang mekanika
Jika jawaban YA:
1. Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen
(praktikum)?
2. Apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika
dimanfaatkan dengan baik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
71
3. Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara
penggunaannya masih termasuk sulit? Dalam materi apa saja?
Jika jawaban TIDAK:
1. Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen
(praktikum)?
2. Apa yang menyebabkan alat laboratorium Fisika dalam bidang
mekanika tidak dimanfaatkan dengan baik?
3. Apakah dikarenakan alat di laboratorium yang akan digunakan dalam
praktikum mekanika jumlahnya terbatas?
4. Apakah pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan alat
laboratoriumnya tidak ada?
C. Kendala
a. Apakah ada jadwal untuk praktikum tetapi tidak dilakukan? Mengapa?
b. Apakah terdapat kendala yang menyebabkan tidak melakukan
praktikum?
c. Apa saja kedalanya? Beri Penjelasan
1. Waktu :.................................................................
2. Kelengkapan alat Lab:............................................
3. Ketrampilan Penggunaan:.......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
72
Lampiran 7 :
LEMBAR WAWANCARA SISWA
1. Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium? Seberapa sering?
2. Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demontrasi atau praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?
3. Mengenai pelajaran mekanika (tentang kinematika dan mekanika gerak),
apakah guru pernah melakukan praktikum di Lab? Seberapa sering?
4. Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
5. Kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan? Mengenai materi apa?
6. Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum
dilaboratorium? Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi
kelompok, memberi penjelasan?
7. Apakah terdapat kesulitan saat kamu melakukan praktikum? Apa yang
kamu dilakukan, bertanya langsung pada guru atau teman?
8. Pada saat jadwal praktikum, apakah guru pernah memberitahu kurang
lengkap alat lab yang digunakan untuk praktikum?
9. Apakah di laboratorium kamu pernah menemui alat/bahan lab yang rusak,
pecah, kurang terurus? Beri tanggapan mu?
10. Bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium fisika disekolah mu,
termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat
tidak baik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
79
Lampiran 11 :
Prosentase Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Dalam Bidang Mekanika
Untuk 11 Percobaan, SMA Kristen 01 Kalabahi
Percobaan 1: Alat ukur
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Mikrometer 0 5 √ 0
2 Jangka Sorong 0 5 √ 0
3 Neraca O’haus 5 3 √ √ 36
4 Neraca Pegas 7 5 √ √ 80
5 Stopwatch 5 3 √ √ 36
Prosentase hasil akhir 30,4%
Percobaan alat ukur memperoleh nilai prosentase hasil akhir adalah 30,4%, artinya
nilai yang diperoleh masih rendah dan percobaan alat ukur dikatakan dapat berjalan,
meskipun alat ukur diameter yakni jangka sorong dan alat ukur diameter yakni
mikrometer skrup tidak ada, tetapi untuk alat ukur massa, gaya dan waktu ada
sehingga dapat berjalan.
Percobaan 2: Gerak Lurus Beraturan (GLB)
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1
Kereta analog
Kereta dinamik
2
2 5 √ √ 60
2 Ticker Timer 3 5 √ √ 30
3 Papan Luncur 0 3 √ √ 0
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 1 5 √ √ 15
6 Kertas perekam 1 4 √ √ 16
7 Balok 0 2 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
80
pengganjal
8 Neraca O’haus 5 3 √ √ 36
9 Mideline 0 2 √ 0
Prosentase hasil akhir 17,44%
Percobaan GLB memperoleh nilai prosentase hasil akhir 17,44%, artinya nilai yang
diperoleh masih sangat rendah dan percobaan GLB tidak dapat berjalan. Hal ini
dikarenakan selain tidak memiliki alat LAB seperti papan luncur, balok pengganjal
dan mideline yang masing-masing keberadaannya dapat digantikan, LAB fisika juga
tidak memiliki travo, yang mana travo memiliki peran penting dalam percobaan dan
tidak dapat digantikan, Sehingga meskipun 3 jenis alat yang lain dapat digantikan
tetapi praktikum tetap tidak dapat berjalan kerena tidak memiliki travo.
Percobaan 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta analog
Kereta dinamik
2
2 5 √ √ 60
2 Ticker Timer 3 5 √ √ 30
3 Papan Luncur 0 3 √ 0
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 1 5 √ √ 15
6 Kertas perekam 1 4 √ √ 16
7 Tali Nilon 2 3 √ √ 24
8
Katrol
berpengait
Katrol gantung
5
2
5 √ √ 80
9 Beban 21 4 √ √ 64`
10 Neraca O’haus 5 3 √ √ 36
11 Mideline 0 2 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
81
12 Bantalan 0 1 √ 0
Prosentase hasil akhir 27,08%
Percobaan GLBB memperoleh nilai prosentase hasil akhir 27,08%, artinya nilai yang
diperoleh masih rendah dan percobaan GLBB tidak dapat berjalan, hal ini
dikarenakan selain tidak memiliki alat LAB seperti papan luncur, mideline dan
bantalan yang masing-masing keberadaannya dapat digantikan, LAB fisika juga tidak
memiliki travo, yang mana travo memiliki peran penting dalam percobaan dan tidak
dapat digantikan, Sehingga meskipun 3 jenis alat yang lain dapat digantikan tetapi
praktikum tetap tidak dapat berjalan kerena tidak memiliki travo.
Percobaan 4: Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Alat Setripetal 0 5 √ 0
2 Penggaris
(Ukuran 30cm) 12 3 √ √ 60
3 Neraca O’haus 5 3 √ √ 36
4 Stopwatch 5 3 √ √ 36
5 Beban 21 4 √ √ 64
Prosentase hasil akhir 39,2%
Percobaan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) memperoleh nilai prosentase hasil
akhir adalah 39,2%, artinya nilai yang diperoleh masih rendah dan percobaan GMB
dikatakan tidak dapat berjalan, hal ini dikarenakan LAB fisika tidak memiliki alat set
sentripetal yang berperan peting karena keberdaaannya dalam percobaan tidak dapat
digantikan.
Percobaan 5: Hukum Newton II
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta 4 5 √ √ 60
2 Ticker Timer 3 5 √ √ 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
82
3 Papan Luncur 0 3 √ √ 0
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 1 5 √ √ 15
6 Kertas perekam 1 4 √ √ 16
7 Tali Nilon 2 3 √ √ 24
8
Katrol
berpengait
Katrol gantung
5
2
5 √ √ 80
9 Beban 21 4 √ √ 64
10 Neraca O’haus 5 3 √ √ 36
11 Mideline 0 2 √ 0
12 Bantalan 0 1 √ 0
Prosentase hasil akhir 27,08%
Sama halnya dengan percobaan GLBB, untuk percobaan kelima tentang hukum
newton II memperoleh nilai prosentase hasil akhir 27,08%, maka dikatakan tidak
dapat berjalan, karena Lab fisika tidak memilik travo yang kebederadaanya tidak
dapat digantikan.
Percobaan 6: Koefisien gesekan
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Beban 21 4 √ √ 64
2 Balok gesekan 8 5 √ √ 80
3 Tali Nilon 2 3 √ √ 12
4
Katrol
berpengait
Katrol gantung
5
2
5 √ √ 80
5 Neraca O’haus 5 3 √ √ 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 99
83
6 Papan luncur 0 3 √ 0
Prosentase hasil akhir 45,33%
Percobaan koefisien gesekan memperoleh nilai prosentase hasil akhir 45,33%,
artinya nilai yang diperoleh cukup baik dan percobaan koefisien gesekan secara
umum dapat dikatakan berjalan jika dilihat dari ketersediaan alat yang dimiliki LAB
fisika, meskipun Lab tidak memiliki satu jenis alat yakni papan luncur, namun alat
tersebut dapat digantikan, sehingga percobaan dapat berjalan. tetapi apabila dilihat
dari jumlah alat, percobaan memang dapat berjalan dengan baik namun hasilnya
kurang maksimal karena kurangnya alat dan perlu untuk dilengkapi.
Percobaan 7: Hooke
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 4 5 √ √ 60
2 Statip 5 3 √ √ 36
3 Penggaris
(Ukuran 30cm) 12 3 √ √ 60
4 Beban 21 4 √ √ 64
Prosentase hasil akhir 55%
Percobaan hooke memperoeh nilai prosentase hasil akhir 55%, artinya nilai yang
diperoleh baik dan percobaan hooke secara umum dikatakan dapat berjalan jika
dilihat dari ketersediaan alat LAB fisika, namun jika dilihat dari jumlah alat yang
dimiliki LAB fisika memang dapat berjalan dengan baik tetapi hasilnya kurang
maksimal, dikarenakan alat LAB fisika yakni pegas dan statip masih perlu dilengkapi.
Percobaan 8: Usaha pada pegas
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statif 5 4 √ √ 48
2 Pegas 4 5 √ √ 60
3 Balok gesekan 8 5 √ √ 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 100
84
4 Penggaris
(Ukuran 30cm) 12 3 √ √ 60
Prosentase hasil akhir 62%
Percobaan usaha pada pegas memperoleh nilai prosentase hasil akhir adalah 62%,
artinya nilai yang diperoleh baik dan percobaan usaha pada pegas secara umum
dikatakan dapat berjalan jika dilihat dari ketersediaan alat LAB fisika, namun sama
dengan percobaan hooke, jika dilihat dari jumlah alat yang dimiliki LAB fisika
memang dapat berjalan dengan baik tetapi hasilnya kurang maksimal, dikarenakan
alat LAB fisika yakni pegas dan statip perlu untuk dilengkapi.
Percobaan 9: Momentum dan tumbukan
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Bola 0 5 √ 0
2 Mideline 0 4 √ 0
3 Neraca O’haus 5 3 √ √ 36
Prosentase hasil akhir 12%
Percobaan momentum dan tumbukan memperoleh nilai prosentase hasil akhir 12%,
artinya nilai yang diperoleh sangat rendah dan percobaan momentum dan tumbukan
dikatakan tidak dapat berjalan, hal ini dikarenakan Lab fisika tidak memiliki 2 jenis
alat yang dibutuhkan dalam percobaan dan menjadi bagian penting dalam percobaan
yakni bola dan mideline.
Percobaan 9: Titik berat
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statif 5 3 √ √ 36
2 Tali Nilon 2 3 √ √ 24
3 Penggaris
(Ukuran 30cm) 12 3 √ √ 60
4 Karton 0 3 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 101
85
5 Paku 0 3 √ 0
6 Gunting 0 3 √ 0
7 Beban 21 4 √ √ 64
Prosentase hasil akhir 26,28%
Percobaan titik berat memperoleh nilai prosentase hasil akhir adalah 26,28%, artinya
nilai yang diperoleh masih rendah, tetapi percobaan titik berat dikatakan masih dapat
berjalan, meskipun masih terdapat alat dan bahan yang kurang. Hal ini dikarenakan
alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan titik berat memiliki nilai bobot yang
sama yaitu 3, ini berarti keberadaan alat dan bahan jika tidak tersedia masih dapat
digantikan, sehingga percobaan dapat berjalan.
Percobaan 11: Archimedes
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Neraca Pegas 7 5 √ √ 80
2 Beban 21 4 √ √ 64
3 Statif 5 3 √ √ 36
4 Beker gelas 5 4 √ √ 48
5 Tabung
archimedes 0 4 √ 0
Prosentase hasil akhir 45,6%
Percobaan archimedes memperoleh nilai prosentase hasil akhir adalah 45,6%, artinya
nilai yang diperoleh cukup dan praktikum dan berjalan, tetapi walaupun tidak
maksimal dikarenakan LAB fisika tidak mempunyai tabung archimedes, dan perlu
tambahan alat seperti statip dan beker gelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 102
86
Lampiran 12 :
Prosentase Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Dalam Bidang Mekanika
Untuk 11 Percobaan, SMA Kristen 02 Kalabahi
Percobaan 1: Alat ukur
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Mikrometer 1 5 √ √ 20
2 Jangka Sorong 1 5 √ √ 20
3 Neraca O’haus 4 3 √ √ 27
4 Neraca Pegas 15 5 √ √ 80
5 Stopwatch 8 3 √ √ 48
Prosentase hasil akhir 39%
Nilai prosestase hasil akhir untuk percobaan alat ukur adalah 39%, artinya nilai yang
diperoleh masih rendah, namun percobaan dikatakan dapat berjalan, meskipun tidak
maksimal, dikarenakan jumlah alat masih kurang seperti jangka sorong untuk mengukur
diameter, mikrometer skrip untuk mengukur ketebalan dan neraca O’hausuntuk
mengukur massa.
Percobaan 2: Gerak Lurus Beraturan (GLB)
No Nama Alat Jumlah Bobot
Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1
Kereta analog
Kereta dinamik
4 5 √ √ 60
2 Ticker Timer 3 5 √ √ 30
3 Papan Luncur 0 3 √ 0
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 2 5 √ √ 20
6 Kertas perekam 2 4 √ √ 20
7 Balok 0 2 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 103
87
pengganjal
8 Neraca O’haus 4 3 √ √ 27
9 Mideline 0 2 √ 0
Prosentase hasil akhir 17,44%
Nilai prosentase akhir untuk percobaan GLB adalah 17,44%, artinya nilai yang
diperoleh sangat rendah dan percobaan GLB tidak dapat berjalan. Hal ini dikarenakan
selain tidak memiliki alat LAB seperti papan luncur, balok pengganjal dan mideline
yang masing-masing keberadaannya dapat digantikan, LAB fisika juga tidak memiliki
travo, yang mana travo memiliki peran penting dalam percobaan karena keberadaannya
tidak dapat digantikan, Sehingga meskipun 3 jenis alat yang lain dapat digantikan tetapi
praktikum tetap tidak dapat berjalan kerena tidak memiliki travo.
Percobaan 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta analog
Kereta dinamik
4 5 √ √ 60
2 Ticker Timer 3 5 √ √ 30
3 Papan Luncur 0 3 √ 0
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 2 5 √ √ 20
6 Kertas perekam 2 4 √ √ 20
7 Tali Nilon 2 3 √ √ 12
8
Katrol
berpengait
Katrol
berpenjepit
2
2 5 √ √ 75
9 Beban 14 4 √ √ 64
10 Neraca O’haus 4 3 √ √ 27
11 Mideline 0 2 √ 0
12 Bantalan 0 1 √ 0
Prosentase hasil akhir 25,67%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 104
88
Percobaan GLBB memiliki nilai prosentase 25,67%, artinya nilai yang diperoleh masih
rendah dan percobaan GLBB tidak dapat berjalan. Hal ini dikarenakan Lab fisika tidak
memiliki beberapa alat yang digunakan dalam praktikum, baik keberadaan alat yang
dapat digantikan maupun tidak dapat digantikan. salah satu alat yang berperan penting
karena keberadaannya tidak dapat digantikan adalah travo. Sehingga meskipun alat yang
lain dapat digantikan tetapi praktikum tetap tidak dapat berjalan kerena tidak memiliki
travo.
Percobaan 4: Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Alat Setripetal 2 5 √ √ 25
2 Penggaris
(Ukuran 30cm) 0 3 √ 0
3 Neraca O’haus 4 3 √ √ 27
4 Stopwatch 8 3 √ √ 48
5 Beban 14 4 √ √ 64
Prosentase hasil akhir 32,8%
Percobaan keempat tentang GMB memiliki nilai prosentase hasil akhir 32,8%. Artinya
nilai yang diperoleh masih rendah dan secara umum jika dilihat dari ketersediaanya alat
LAB dikatakan dapat berjalan, meskipun LAB fisika tidak memiliki penggaris tetapi
keberadaannya dapat digantikan. Namun apabila dilihat dari jumlah alat masih kurang
seperti alat setripetal, penggaris, dan neraca o’haus, sehingga perlu dilengkapi supaya
percobaan dapat berjalan maksimal.
Percobaan 5: Hukum Newton II
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta analog
Kereta dinamik
4 5 √ √ 60
2 Ticker Timer 3 5 √ √ 30
3 Papan Luncur 0 3 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 105
89
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 2 5 √ √ 20
6 Kertas perekam 2 4 √ √ 20
7 Tali Nilon 2 3 √ √ 12
8
Katrol
berpengait
Katrol
berpenjepit
2
2 5 √ √ 75
9 Beban 14 4 √ √ 64
10 Neraca O’haus 4 3 √ √ 27
11 Mideline 0 2 √ 0
12 Bantalan 0 1 √ 0
Prosentase hasil akhir 25,67%
Sama halnya dengan percobaan GLBB, untuk percobaan Hukum II newton memiliki
nilai prosentase hasil akhir 25,67%. Dari nilai prosentase yang diperoleh maka, untuk
percobaan Hukum II newton tidak dapat berjalan, dikarenakan salain tidak memiliki
beberapa alat yang keberadaanya dapat digantikan, LAB fisika juga tidak mempunyai
travo yang keberadaanya tidak dapat digantikan.
Percobaan 6: Koefisien gesekan
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Beban 14 4 √ √ 64
2 Balok gesekan 2 5 √ √ 20
3 Tali Nilon 2 3 √ √ 12
4
Katrol
berpengait
Katrol
berpenjepit
2
2 5 √ √ 75
5 Neraca O’haus 4 3 √ √ 27
6 Papan luncur 0 3 √ 0
Prosentase hasil akhir 33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 106
90
Nilai prosentase hasil akhir untuk percobaan koefisien gesekan 33%. Artinya nilai yang
diperolah masih rendah dan secara umum dilihat dari ketersediaan alat yang tersedia di
LAB percobaan koefisien gesekan dapat berjalan, meskipun LAB fisika tidak memiliki
papan luncur tetapi keberadaanya dapat percobaan dapat diatasi/digantikan. Namun dari
jumlah alat yang dimiliki LAB fisika masih kurang untuk melakukan percobaan.
Percobaan 7: Hooke
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 5 5 √ √ 60
2 Statif 5 3 √ √ 36
3 Penggaris
(Ukuran 30cm) 0 3 √ 0
4 Beban 14 4 √ √ 64
Prosentase hasil akhir 40%
Percobaan hooke memiliki nilai prosentase hasil akhir 40%, artinya nilai yang diperoleh
cukup baik dan secara umum jika dilihat dari ketersediaan alat LAB percobaan hooke
dapat berjalan, meskipun LAB fisika tidak mempunyai penggaris, tetapi keberadaan alat
tersebut dalam percobaan dapat digantikan, sehingga percobaan dapat berjalan, namum
belum maksimal, karena jumlah alat masih kurang dan perlu untuk dilengkapi sehingga
percobaan dapat berjalan maksimal.
Percobaan 8: Usaha pada pegas
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statif 5 4 √ √ 48
2 Pegas 5 5 √ √ 60
3 Balok gesekan 2 5 √ √ 20
4 Penggaris
(Ukuran 30cm) 0 3 √ 0
Prosentase r hasil akhir 32%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 107
91
Percobaan usaha pada pegas memiliki nilai prosentase hasil akhir 32 %, artinya nilai
yang diperoleh masih rendah dan secara umum jika dilihat dari ketersediaan alat di LAB
percobaan usaha pada pegas dapat berjalan, meskipun lab tidak memiliki penggaris
tetapi alat tersebut dapat gantikan, dan percobaan dapat berjalam tetapi belum maksimal,
dikarenakan alat lab yang kurang perlu dilengkapi lagi, sehingga percobaan dapat
berjalan maksimal.
Percobaan 9: Momentum dan tumbukan
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Bola 0 5 √ 0
2 Mideline 0 4 √ 0
3 Neraca O’haus 4 3 √ √ 27
Prosentase hasil akhir 9%
Percobaan momentum dan tumbukan memiliki nilai prosentase hasil akhir 9%, artunya
nilai prosentase yang diperoleh sangat rendah dan percobaan tidak dapat berjalan. Hal
ini dikarenakan LAB fisika tidak mimiliki bola yang memiliki peranan penting dalam
percobaan inian juga mideline.
Percobaan 9: Titik berat
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statif 5 3 √ √ 36
2 Tali nilon 2 3 √ √ 12
3 Penggaris 0 3 √ 0
4 Karton 0 3 √ 0
5 Paku 0 3 √ 0
6 Gunting 0 3 √ 0
7 Beban 14 3 √ √ 64
Prosentase hasil akhir 16%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 108
92
Percobaan titik berat memiliki nilai prosentase hasil akhir 16%, artinya nilai prosentase
yang diperoleh sangat rendah namun percobaan dapat berjalan. Hal ini dikarenakan alat
dan bahan yang digunakan dalam percobaan keberadaanya dapat digantikan, sehingga
meskipun lab tidak menyediakan alat yang akan digunakan dalam percobaan ini, masih
dapat digantikan dengan alat yang lain, sehingga percobaan tetap berjalan.
Percobaan 11: Archimedes
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Neraca Pegas 15 5 √ √ 80
2 Beban 14 3 √ √ 48
3 Statif 5 3 √ √ 36
4 Beker gelas 12 4 √ √ 64
5 Tabung
archimedes 0 4 √ 0
Prosentase hasil akhir 46,5%
Percobaan archimedes memiliki nilai prosentase hasil akhir 46,5%, artinya nilai yang
diperoleh cukup baik dan percobaan dapat berjalan walaupun belum maksimal,
dikarenakan LAB fisika tidak memiliki tabung archimedes. LAB perlu menambahkan
lagi statif sehingga praktikum dapat berjalan dengan maksimal..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 109
93
Lampiran 13 :
Prosentase Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Dalam Bidang Mekanika
Untuk 11 Percobaan , SMA St Yoseph Kalabahi
Percobaan 1: Alat ukur
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Mikrometer 0 5 √ 0
2 Jangka Sorong 0 5 √ 0
3 Neraca O’haus 2 3 √ √ 12
4 Neraca Pegas 3 5 √ √ 40
5 Stopwatch 8 3 √ √ 60
Prosentase hasil akhir 22,4%
Nilai prosestase hasil akhir untuk percobaan alat ukur adalah 22,40%, atinya nilai
yang diperoleh sangat rendah, namun percobaan alat ukur masih dapat berjalan,
dikarenakan meskipun alat ukur sepri jangka sorong dan mikrometer sekrup tidak
dimiliki namut terdapat alat ukur yang lain seperti nerca o;haus, neraca pegas dan
stopwatch.
Percobaan 2: Gerak Lurus Beraturan (GLB)
No Nama Alat Jumlah Bobot
Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1
Kereta analog
Kereta dinamik 0 5 √ 0
2 Ticker Timer 1 5 √ √ 10
3 Papan Luncur 0 3 √ 0
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 0 5 √ 0
6 Kertas perekam 0 4 √ 0
7 Balok 0 2 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 110
94
pengganjal
8 Neraca O’haus 2 3 √ √ 12
9 Mideline (rol
meter kawat) 4 2 √ √ 30
Prosentase hasil akhir 5,78%
Nilai prosentase hasil akhir untuk percobaan GLB adalah 5,78. Artinya nilai yang
diperoleh sangat rendah dan percobaan GLB tidak dapat berjalan. Hal ini dikarenakan
selain LAB fisika tidak memiliki beberapa alat LAB yang keberadaannya dapat
digantikan, LAB fisika juga tidak memiliki kereta dan travo dimana kedua alat
tersebut memiliki peranan penting dalam percobaan dan tidak dapat digantikan.
Percobaan 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta analog
Kereta dinamik
0 5 √ 0
2 Ticker Timer 1 5 √ √ 10
3 Papan Luncur 0 3 √ 0
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 0 5 √ 0
6 Kertas perekam 0 4 √ 0
7 Tali Nilon 1 3 √ √ 12
8
Katrol
berpengait
Katrol
berpenjepit
2
1 5 √ √ 40
9 Beban 8 4 √ √ 64
10 Neraca O’haus 2 3 √ √ 12
11 Mideline 4 2 √ √ 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 111
95
12 Bantalan 0 1 √ 0
Prosentase hasil akhir 14%
Nilai prosentase akhir untuk percobaan GLBB adalah 14%. Artinya nilai yang
diperoleh sangat rendah dan percobaan GLBB tidak dapat berjalan. Hal ini
dikarenakan selain LAB fisika tidak memiliki beberapa alat yang keberadaanya dapat
digantikan, Lab fisika juga tidak memiliki kereta dan travo diman kedua alat tersebut
keberadaanya tidak dapat digantikan dalam percobaan.
Percobaan 4: Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Alat Setripetal 0 5 √ 0
2 Penggaris
(Ukuran 30cm) 0 3 √ 0
3 Neraca O’haus 2 3 √ √ 12
4 Stopwatch 8 3 √ √ 60
5 Beban 8 4 √ √ 64
Prosentase hasil akhir 27,2%
Percobaan GMB memiliki nilai prosentase 27,2%. Artinya nilai yang diperoleh masih
rendah dan percobaan tidak dapat berjalan. Hal ini dikarenakan selain tidak memiliki
penggari yang mana keberadaanya dapat digantikan, Lab fisika juga tidak memiliki
alat setripetal yang mana memiliki peran penting dalam percobaan karena
keberadaannya tidak dapat digantikan.
Percobaan 5: Hukum Newton II
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Kereta analog
Kereta dinamik
0 5 √ 0
2 Ticker Timer 1 5 √ √ 10
3 Papan Luncur 0 3 √ 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 112
96
4 Travo 0 5 √ 0
5 Kertas karbon 0 5 √ 0
6 Kertas perekam 0 4 √ 0
7 Tali Nilon 1 3 √ √ 12
8
Katrol
berpengait
Katrol
berpenjepit
2
1 5 √ √ 40
9 Beban 8 4 √ √ 64
10 Neraca O’haus 2 3 √ √ 12
11 Mideline 4 2 √ √ 30
12 Bantalan 0 1 √ 0
Prosentase hasil akhir 14%
Sama seperti percobaan GLBB, untuk percobaan hukum II newton memiliki nilai
prosentase 14%, maka dikatakan percobaan GLBB tidak dapat berjalan, hal ini
dikarenakan selain LAB fisika tidak memiliki beberapa alat yang keberadaanya dapat
digantikan, Lab fisika juga tidak memiliki kerat dan travo diman kedua alat tersebut
keberadaanya tidak dapat digantikan dalam percobaan.
Percobaan 6: Koefisien gesekan
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Beban 8 4 √ √ 64
2 Balok gesekan 0 5 √ 0
3 Tali Nilon 1 3 √ √ 12
4
Katrol
berpenjepit
Katrol
berpenjepit
2
1
5 √ √ 60
5 Neraca O’haus 2 3 √ √ 12
6 Papan luncur 0 3 √ 0
Prosentase hasil akhir 21,33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 113
97
Nilai prosentase hasil akhir untuk percobaan koefisien gesekan 21,33%. Artinya nilai
yang diperoleh masih rendah dan percobaan koefisien gesekan tidak dapat berjalan,
dikarenakan selain tidak memiliki papan luncur yang mana keberadaanya dpat
digantikan, LAB fisika juga tidak memiliki balok gesekan yang keberdaannya tidak
dapat digantikan dalam percobaan. Terdapat juga alat lab yang masih kurang
sehingga perlu ditambah.
Percobaan 7: Hooke
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pegas 4 5 √ √ 60
2 Statif 6 3 √ √ 48
3 Penggaris
(Ukuran 30cm) 0 3 √ 0
4 Beban 8 4 √ √ 64
Prosentase hasil akhir 43%
Percoban Hooke memiliki nilai prosentase 43%. Artinya nilai yang diperoleh cukup
baik dan percobaan hooke, walaupun belum maksimal. Meskipun LAB fisika tidak
memiliki penggaris tatapi keberdaan alat tersebut dapat digantikan, sehingga
percobaan dapat bejalan, namun apabila dilihat dari jumlah alat LAB perlu dilengkapi
sehingga percobaan dapat berjalan dengan baik.
Percobaan 8: Usaha pada pegas
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statif 6 4 √ √ 64
2 Pegas 4 5 √ √ 60
3 Balok gesekan 0 5 √ 0
4 Penggaris
(Ukuran 30cm) 0 3 √ 0
Prosentase hasil akhir 31%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 114
98
Untuk percobaan usaha pada pegas memiliki nilai prosentase hasil akhir 31%. Artinya
nilai yang diperoleh masih rendah dan percobaan usaha pada pegas belum dapat
berjalan, dikarenakan selain tidak memiliki penggaris yang mana keberadaannya
dapat digantikan, lab fisika juga tidak memiliki balok gesekan yang mimiliki peranan
penting dalam percobaan karena keberadaannya tidak dapat digantikan, sehingga
percobaan tetap tidak dapat berjalan.
Percobaan 9: Momentum dan tumbukan
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Bola 0 5 √ 0
2 Mideline 4 2 √ √ 30
3 Neraca O’haus 2 3 √ √ 12
Prosentase hasil akhir 14%
Nilai prosentase hasil akhir yang diperoleh adalah 14%. Artinya nilai yang diperoleh
sangat rendah dan percobaan momentum dan tumbukan tidak dapat berjalan,
dikarenakan LAB fisika tidak memiliki beberapa alat dan bahan untuk percobaan
seperti bola dan mideline.
Percobaan 9: Titik berat
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Statif 6 3 √ √ 48
2 Tali nilon 1 3 √ √ 12
3 Penggaris 0 3 √ 0
4 Karton 0 3 √ 0
5 Paku 1dos 3 √ √ 48
6 Gunting 0 3 √ 0
7 Beban 8 3 √ √ 48
Prosentase hasil akhir 22,28%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 115
99
Untuk percobaan titik berat memiliki nilai prosentase 22,28%. Artinya nilai yang
diperoleh masih rendah namun percobaan tetap dapat berjalan, dikarenakan
alat/bahan yang digunakan dalam percobaan ini dapat digantikan dengan alat lain
sehingga percobaan dapat berjalan.
Percobaan 11: Archimedes
No Nama Alat Jumlah Bobot Ket. Jumlah Ket. Keadaan Hasil
Akhir 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Neraca Pegas 3 5 √ √ 40
2 Beban 8 3 √ √ 48
3 Statif 6 3 √ √ 48
4 Beker gelas 8 4 √ √ 64
5 Tabung
archimedes 0 4 √ 0
Prosentase hasil akhir 40%
Untuk percobaaan archimedes memiliki nilai prosentase hasil akhir 40%. Artinya
nilai yang diperoleh cukup baik dan percobaan archimedes dapat berjalan walaupun
hasil yang diperoleh kurang maksimal. meskipun lab fisika tidak memiliki tabung
archimedes tetapi keberadaan alat tersebut dapat digantikan dan perlu dilengkapi lagi
alat lab yang masih kurang, sehingga percobaan dapat berjalan maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 116
100
Transkrip Wawancara Guru
Lampiran 14 :
WAWANCARA GURU FISIKA KELAS X1,X2,X3, XI ipa 1dan XII ipa 3
SMA Kristen 01 KALABAHI
P : Peneliti
G : Guru
P: Selamat siang pak, saya mohon kesediaan bapak untuk mengajukan beberapa
pertanyaan. Sebelumnya izinkan saya mengetahui nama lengkap bapak dan
kelas berapa saja yang diajarkan oleh bapak?
G: Nama lengkap Jemris Beri, saya mengajar kelas X1,X2,X3, XI ipa1 dan XII
ipa 3.
P: Apakah dalam pembelajaran fisika, bapak sering mengunakan variasi model
dan metode pembelajaran. Salah satunya model inquiry dengan metode
eksperimen.
G: Kalau model pembelajaran menggunakan pembelajaran langsung, dan
kebanyakan guru yang lebih aktif, karena memang disesuaikan dengan
kemampuan siswa. Memang ada kelas yang guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk lebih aktif, tetapi ada juga kelas yang dimana gurunya
yang harus aktif (lebih banyak berbicara)
P: Apakah bapak pernah menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran?
Seberapa sering?
G: Kalau metode eksperimen tidak sering, semenjak ada LAB fisika saya pernah
menerapkan metode eksperimen, baru beberapa kali.
P: Berati sebelumnya LAB digabung ya?
G: Iya, dulu LABnya masih digabung dengan kimia, karena LAB kima juga sering
digunakan jadi kalau untuk melaksanakan praktikum fisika masih susah untuk
cari waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 117
101
P: Kalau tadi saya melihat suasana pembelajaran diLAB ( sedang melaksanakan
Percobaan archimedes) siswa-siswanya senang belajar dan banyak bertanya,
bagaimana tanggapan bapak?
G: Yah, mungkin karena Lab fisika baru, dan mereka juga baru melakukan
praktikum. Karena masih terkesan baru bagi siswa, dalam proses belajar LAB
perlu dijelaskan beberapa kali, supaya siswa bisa mengerti. Seperti penejelasan
melaksanaakan suatu percobaan, membuat tujuan, merumuskan masalah,
sampai pada membuat kesimpulan.
P: Apakah bapak pernah melaksanakan praktikum dikelas?
G: Belum, saya mengajak siswanya ke LAB.
P: Kalau untuk materi mekanika berapa kali melaksanakan praktikum di LAB?
G: Untuk kelas 1 belum, tapi kelas 2 sudah dua kali praktikum yaitu tentang
archimedes.
P: untuk materi mekanika, adakah alat LAB fisika yang menurut bapak sulit
dalam penggunaannya?
G: kalau untuk alat LAB yang sekarang belum sulit penggunaanya, karena alatnya
juga masih yang lama, mungkin kalau ada alat yang baru dan harus dipelajari
lagi itu yang menjadi sulit.
P: adakah kendala yang membuat bapak tidak bisa melaksanakan praktikum?
G: Kendalanya, labnya kan baru dibangun dan jarak labnya dengan ruang kelas
cukup jauh, selain itu dari siswa juga ada kelas yang siswanya pintar, sedang
dan biasa-biasa saja. Sehingga pengantar praktikum mungkin membutuhkan
waktu yang berbeda-beda
P: bagaimana tanggapan bapak, untuk lab fisika yang baru dibangun?
G: Lab fisika masih perlu ada ruang untuk penyimpanan alat, dan masih kurang
alat.
P: harapan
G: harapanaya labnya lebih bagus lagi
G: Memang kita mau praktik tapi yang penting-penting saja, kalau kita mau
praktek terus kapan berhitungnya , karena UN kan tidak ada prakteknya, kita
sesuaikan dengan UN-nya. Jadi kita fokusnya kpada nilai unnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 118
102
Lampiran 15:
WAWANCARA GURU FISIKA KELAS X dan XI
SMA Kristen 02 Kalabahi
P : Peneliti
G : Guru
P : Selamat siang Bu, saya mohon waktu ibu sebentar untuk wawancara dengan
mengajukan beberapa pertanyaan.
G: Silahkan..
P : Dalam pembelajaran fisika itu bermacam-macam model dan metode
pembelajaran. Apakah dalam pembelajaran fisika dikelas, ibu sering
mengunakan variasi model dan metode pembelajaran? Salah satunya dengan
model inquiry dengan metode eksperimen.
G: Disini kan intinya model yang nona pilih mengenai model inquiry dengan
metode eksperimen ya?
P : Iya, mengapa model inqury karena model inquri lebih cocok dengan metode
eksperimen.
G: Iya baik, kalau model inqury pernah, tetapi tidak selalu. Kalau metode
kebanyakan demonstrasi, penjelasan guru beberapa kali, kemudian mereka
diminta mengerjakan LKS, membuat kesimpulan, dan diberikan contoh soal.
hal ini dikarenakan kami melihat kebanyakan siswa di sekolah ini merantau
kekota tinggal bersama orangtua wali lalu bersekolah sehingga untuk mencari
waktu praktikum masih susah.
P : Kalau melaksanakan demonstasi biasanya ibu menggunkan fasilitas alat yang
ada di LAB atau membuat alat sendiri dari rumah?
G: Biasanya diambil dari LAB kemudian dibawah kekelas untuk demonstrasi,
tetapi itu untuk alat seperti mikrometer dan jangka sorong karena alat terbatas
hanya 2 yang dimiliki LAB (mikrometer 1 dan jangka sorong 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 119
103
P : Kalau khusus materi mekanika berapa kali melaksanakan demontrasi atau
praktikum?
G: Kemarin untuk kelas X itu hanya jangka sorong dan mikrometer hanya
demonstrasi. Kelas XI itu praktikum hooke dan elastisitas pegas.
P : Apakah terdapat kendala sehingga tidak melaksanakan praktikum?
G: Kendalanya alatnya juga kurang lengkap, kemampuan siswa disini masih
rendah sehingga untuk praktikum membutuhkan waktu yang lama, jadi saya
berpikir itu akan membuang-buang waktu, selain itu tugas-tugas dinas juga
banyak, kegiatan sekolah seperti kesasi, persisten, sehingga untuk mengejar
materi untuk praktikum masih sulit, apalagi cari waktu untuk praktikum.
Semester kemarin memang saya ambil waktu sore, tapi banyak siswa yang
protes karena alasanya mereka tinggal dengan orangtua wali (pengampu).
P : Dalam praktikum apakah terdapat alat lab yang menutrut ibu masih terkesan
sulit penggunaanya.
G: Kalau untuk mekanika penggunaan ticker timer untuk praktikum gerak lurus,
masih belum bisa mengunakannya.
P : Bagaimana tanggapan ibu mengenai LAB fisika SMA kristen 02?
G: Cukup baik, alat LAB perlu ditambah lagi, lebih ditingkatan lagi penggunaan
LAB sebagai sarana belajar.
G: Menyangkut cara belajar siswa, saya berencana untuk semester depan di
mengadakan tutor sebaya, supaya siswa bisa belajar bersama. hal ini dilakukan
agar waktu belajar siswa digunakan dengan lebih baik lagi.
P : Terimakasi ibu atas waktunya, wawancaranya usdah selesai. Sekali lagi
terimakasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 120
104
Lampiran 16 :
WAWANCARA GURU FISIKA KELAS X DAN XI
SMA ST YOSEPH KALABAHI
P : Peneliti
G : Guru
I. Kelas X
Guru Fisika : Ibu Martha
P: Selamat siang bu, saya mohon izin untuk wawancara dengan ibu,
mengenai penelitian skripsi saya. Ada beberapa pertanyaan yang akan
saya tanyakan. Pertama, mengenai model dan metode pembelajaran:
apakah ibu sering menggunakan variasi model dan metode
pembelajaran? Salah satunya dengan model inquiry dengan metode
eksperimen?
G: Variasi model dan metode iyaaa, kalau model inquiry ini bagus untuk
diterapkan, tetapi untuk praktikum dalam semester ini belum ada,
dikarenakan lab fisikanya juga baru ada.
G: Siswanya memang terlibat aktif dalam pembelajaran.
P: Apakah ibu pernah mengajak siswa melakukan praktikum di lab atau
menggunakan lab sebagai sarana penunjang proses pembelajaran?
G: Kalau saya sendiri semester ini belum ada praktikum, mungkin Pak
Sam guru fisika kelas XI sering praktek. Hal ini dikarenakan lab fisika
baru ada, dulu lab fisika masih gabung dengan lab kimia dan biologi,
kemudian alat-alat untuk lab fisika juga masih kurang. Ada kit untuk
mekanika yang diberikan pemerintah, tetapi alat-alatnya kebanyakan
sudah hilang dan terdapat alat yang tidak berfungsi seperti ticker timer,
neraca. Alat lab fisika yang baru dibeli itu untuk praktikum kalor, dan
pengukuran seperti kalori meter, penggaris, micrometer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 121
105
P: Pertanyaan kedua, tentang kelengkapan dan penggunaan laboratorium
fisika bidang mekanika. Apakah keseluruhan materi mekanika
menggunakan metode praktikum,.
G : tidak, kalau ada praktikum yang penting-penting saja yang dipraktek.
G: berkaitan dengan pertanyaan no. 2 ini. Tidak semua juga.
P: apakah ada alat laboratorium fisika mekanika yang cara penggunaannya
masih terbilang suli? Dalam materi apa?
G: belum ada yang sulit, kalau materi seperti Hk. Newton saya jarang
memberikan praktek. Alasanya karena orentasinya itu ke ujian nasional,
materi ujian nasional tidak ada prakteknya. Bagaimana cara kita supaya
siswa mengetahui rumus, bisa menggunakan rumus. Kalau materi Hk
newton saya biasanya demontrasi, seperti menarik buku, menarik uang
logam yang diletakan diatas uang kertas. Kalau mau praktek alatnya
juga kurang, sepeti ticker timer sudah rusak.
P: melihat dari lab fisika yang baru dan kurangnya alat untuk praktek, apa
tanggapan ibu (secara umum)?
G: Sebagai guru kita bisa mengajak siswa praktek habiskan waktu tetapi
ujung-ujungnya diujian nasioal tidak ditanya prakteknya, tetapi lebih ke
penerapannya. Sehingga kalau dipaksa untuk praktek materi tidak akan
habis.
P: pernah mengambil waktu sore ibu untuk mengajar?
G: pernah, tetapi untuk ulangan harian. Kendalanya mungkin di waktu,
dalam mengajar harus sesuaikan juga dengan kemampuan siswa, alat
lab kurang lengkap sehingga tidak bisa praktek.
P: Sekian dulu ibu, terimakasi atas waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 122
106
II. Kelas XI
Guru Fisika : Bpk. Samuel Emilius Ata
P: Selamat siang Pak, saya mohon inzin untuk wawancaran dengan bapak
mengenai penelitian skripsi saya. Ada beberapa pertanyaan yang
akan saya tanyakan: pertama mengenai, model dan metode
pembelajaran: apakah bapak sering menggunakan variasi model dan
metode pembelajaran? Salah satunya dengan model inquiry dengan
metode eksperimen?
G: Mengenai variasi model dan metode pembelajaran, untuk saya lebih
banyak menggunakan model koperatif (belajar bersama), kalau
metodenya dengan demontrasi, diskusi kelompok dan diskusi kelas.
Kemudian untuk materi-materi yang berhubungan dengan metode
praktikum saya mengunakan model pembelajaran langsung
(pembelajaran yang bertahap, saat menjelaskan siswanya belum
pahan, saya menjelaskan lagi ), alasanya disesuaikan dengan tingkat
kesukaran materi dan kemampuan siswa. Kalau praktikum disesuaikan
saja, alat ada kita praktek, alatnya tidak ada dengan demonstrasi atau
video animasi.
G: Untuk model inquiry saya belum terapkan, mungkin karena saya lebih
suka menggunakn model koperatif. Tetapi kalau metode praktikum
sudah diterapkan. siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
P: Berkaitan dengan metode eksperimen, laboratorium fisika menjadi
sarana penunjang proses pemebelajaran. Apakah bpk sering mengajak
siswa untuk praktikum di lab?
G: Tahun kemarin laboratoriumnya masih gabung (Fisika, kimia dan
biologi), sehingga untuk praktek fisika di lab kurang, (biasanya saya
mengambil alat di lab, kemudian bawa kekelas dan praktek bersama
siswa atau demontrasi ). Ketika praktikum itu seperti biasa, saya
menyiapkan LKS untuk mereka, kemudian memberi penjelasan
mengenai praktikum, dan meminta siswa mengumpulkan laporan
praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 123
107
G: kalau untuk mengajak siswanya ke Lab, itu baru pertemuan kemarin
untuk praktikum Archimedes, karena sudah ada lab sendiri untuk
fisika.
P: khusus mekanika, materi apa saja yang sudah dipraktekan bersama
siswa?
G: kalau saya, mekanika kelas X lebih banyak ke demontrasi, karena alat
di Lab masih kurang.
Kalau materi kinematika (tentang gerak parabola), momentum dan
tumbukan kelas XI saya menggunakan animasi untuk mengajar,
alasanya sama karena keterbatasan alat juga, untuk materi dinamika
seperti aplikasi hukum newton, memang alatnya alat masih kurang
sehingga jarang praktek. (dikategorikan tidak)
P: Pertanyaan kedua pak, mengenai kelengkapan dan penggunaaan lab
fisika untuk bidang mekanika. Apakah keseluruhan materi mekanika
menggunakan metode ekperimen?
G: tidak semua materi, itu disesuaikan saja kalau ada alat utuk praktek
yang di praktikumkan, tapi kalau tidak mungkin dengan demontrasi
atau video animasi. Berkaitan dengan pertanyaan yang bagian b,
terkait penggunaan lab fisika, karena lab fisika juga baru ada dan alat-
alat labnya perlu dilengkapi sehingga labnya belum sepenuhnya
dimanfaatkan dengan baik.
P : apakah terdapat alat LAB yang menurut bapak penggunaannya msaih
tersekasn sulit?
G: belum ada.
P: Apakah terdapat kendala dalam melaksanakan pembelajaran?
G: Kedalanya: berkaitan dengan kemampuan siswa, misalnya
pembelajaran diskusi kelompok. Ada kelompok yang anggota
kelompok kemampuannya lebih baik dari yang kelompok lain, hal ini
perlu ada proses pembimbingan, sehingga akan membuthukan waktu.
Kedala yang berikut, saya orang senang praktikum tetapi karena
keterbatasan alat sehingga tidak bisa praktek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 124
108
P: menurut bpk praktikum itu sendiri penting atau tidak?
G: kalau menurut saya penting sekali, karena itu mengantar siswa untuk
memahami konsep fisika. Tetapi karena kondisi dan keadaan seperti
yang telah di lihat sendiri, praktek tidak dapat berjalan.
P: tanggapan bapak untuk LaB fisika sekolah?
G: cukup baik, dilengkapi lagi alat-alatnya.
P: adakah harapan bapak, untuk Lab fisika?
G: harapan saya dengan penelitian yang dilakukan disini, pihak kampus
bisa menjadi mitra sekolah untuk bekerja sama dalam hal pengadaan
alat, alasanya karena kami biasanya membeli alat lab di kupang tetapi
kadang alatnya tidak ada, mungkin dengan kerja sama bisa
mempermudah pengadaan alat lab khusus fisika di SMA st yosep
kalabahi.
P: Terimakasih atas waktunya, selamat siang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 125
109
Transkrip Wawancara Siswa
Lampiran 17 :
WAWANCARA SISWA SMA KRISTEN 01 KALABAHI
Kelas X2
P : Peneliti
A : Siswa laki –laki
P : Selamat siang, perkenalakan saya Mega Banik dari Universitas Sanata
Daharma yogya, saya ke Alor untuk melakukan penelitian untuk skripsi saya
tentang “Studi kasus penggunaan dan kelengkapan alat lab fisika SMA
bidang mekanika di Kecamatan teluk mutiara” ada beberapa sekolah di
kecamatan teluk mutiara yang saya akan observasi salah satunya SMA
Kristen 01. Adapun salah satu instrumen dalam penelitian saya adalah
wawancara siswa kelas X dan XI, untuk itu saya meminta waktu kalian
sebentar menanyakan beberapa pertanyaan. Sebelumnya kita mulai, silahkan
perkenalakan nama dan dari kelas berapa?
A : Perkenalkan saya, Harun Puling kelas X2
P : Jumlah seluruh siswa satu kelas berapa orang? Dan pelajaran fisikanya
setiap hari apa?
A : Jumlah siswa 28 orang dan pelajaran fisikanya setiap hari senin.
P : Materi fisikanya sudah belajar sampai mana?
A : Pemuaian zat
P : Pelajaran fisika untuk kelas X2 dan X3 di ajarkan oleh pak Jemris.
Apakah pembelajaran fisika dengan pak jemris, pernah mengajak kalian
untuk melakukan praktikum di lab?
A : Pernah, Kami baru satu kali praktikum.
P : Praktikumnya tentang apa?
A : Pemuaian zat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 126
110
P : Apakah Pak jemris pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demontrasi atau praktikum sederhana dikelas?
A : Pernah, bapaknya bawah alat lab seperti labu ukur dan termometer
kemudian ditunjukan kepada kami.
P : Kalau tentang mekanika (Hukum newton, elastisitas bahan) contohnya
seperti pegas?
A : belum
P : Berarti praktikumnya baru pertama kali tentang pemuaian zat. Untuk
jadwal praktukumnya, apakah ada roster atau bapaknya memberikan
informasi praktikum pada pertemuan yang akan datang.
A : iya...
P : Bagaiaman bapaknya melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di
lab? Apakah dengan membagi LKS, membagi kelompok, memberi
penjelasan?
A : bagi kelompok, dan beri penjelasan didepan.
P : pernah mendapat kesulitan saaat praktikum?
A : Pernah
P : kalau mendapat kesulitan langsung bertanya ke gurunya atau keteman?
A : ke gurunya.
P : Pernah melihat alat/barang lab yang pecah atau rusak?
A : belum, Lab fisika nya baru ada beberapa bulan.
P : bagaimana pendapat kalian tentang lab fisika?
A : cukup baik, alatnya dilengkapi lagi.
P : sudah selesai, terimakasi atas waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 127
111
WAWANCARA SISWA SMA KRISTEN 01 KALABAHI
Kelas X3
P : Peneliti
B : Siswa Perempuan
P : Selamat siang, perkenalakan saya Mega Banik dari Universitas Sanata
Daharma yojga, saya ke Alor untuk melakukan penelitian untuk skripsi saya
tentang “Studi kasus penggunaan dan kelengkapan alat lab fisika SMA
bidang mekanika di Kecamatan teluk mutiara” ada beberapa sekolah di
kecamatan teluk mutiara yang saya akan observasi salah satunya SMA
Kristen 01. Adapun salah satu instrumen dalam penelitian saya adalah
wawancara siswa kelas X dan XI, untuk itu saya meminta waktu kalian
sebentar menanyakan beberapa pertanyaan. Sebelumnya kita mulai, silahkan
perkenalakan nama dan dari kelas berapa?
B : Perkenalkan saya, Lorina Salmai kelas X3
P : Jumlah seluruh siswa satu kelas berapa orang? Dan pelajaran fisikanya setiap
hari apa?
B : Jumlah siswanya 28 orang, pelajaran fisikanya setiap hari kamis
P : Materi fisikanya sudah belajar sampai mana?
B : Pemuaian zat.
P : Pelajaran fisika untuk kelas X2 dan X3 di ajarkan oleh pak Jemris. Apakah
pembelajaran fisika dengan pak jemris, pernah mengajak kalian untuk
melakukan praktikum di lab?
B : Pernah, Kami baru satu kali praktikum.
P : Praktikumnya tentang apa?
B : Pernah, praktikum pemuaian zat juga.
P : Apakah Pak jemris pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demontrasi atau praktikum sederhana dikelas?
B : Belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 128
112
P : Kalau tentang mekanika (Hukum newton, elastisitas bahan) contohnya Gerak
lurus?
B : Belum
P : Berarti praktikumnya baru pertama kali tentang pemuaian zat. Untuk jadwal
praktikum, apakah ada roster atau gurunya memberikan informasi praktikum
pada pertemuan yang akan datang.
B : iya, Kalau kelas kami, saat pelajaraan berakhir bapaknya memberitahu kalau
pertemuan kamis besok akan ada praktikum di lab.
P : Bagaiaman bapaknya melaksanakan pembelajaran dengan praktikum di lab?
Apakah dengan membagi LKS, membagi kelompok, memberi penjelasan?
B : bagi kelompok, dan beri penjelasan
P : Pernah mendapat kesulitat saat praktikum?
B : pernah
P : kalau mendapat kesulitan langsung bertanya kegurunya atau teman?
B : guru saja,
P : Pernahkah melihat alat/barang lab yang pecah atau rusak?
B : belum, karena LAB fisika juga baru ada.
P : bagaimana pendapat kamu dengan LAB fisika yang baru dibangun?
B : cukup baik, sudah rapih, harapanya labih baik lagi.
P : Sudah selesai waktunya, terimakasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 129
113
WAWANCARA SISWA SMA KRISTEN 01 KALABAHI
Kelas XI ipa 1
P : Peneliti
A : Siswa laki –laki
P : Selamat siang, perkenalakan saya Mega Banik dari Universitas Sanata
Daharma yogya, saya ke Alor untuk melakukan penelitian untuk skripsi saya
tentang “Studi kasus penggunaan dan kelengkapan alat lab fisika SMA
bidang mekanika di Kecamatan teluk mutiara” ada beberapa sekolah di
kecamatan teluk mutiara yang saya akan observasi salah satunya SMA
Kristen 01. Adapun salah satu instrumen dalam penelitian saya adalah
wawancara siswa kelas X dan XI, untuk itu saya meminta waktu sebentar
menanyakan beberapa pertanyaan ya. Sebelumnya kita mulai, silahkan
perkenalakan nama?
A : Perkenalkan nama saya, Dance Maro.
P : jumlah siswa satu kelas berapa orang ?
A : 23 siswa
P : Pelajaran fisika per minggu itu berapa jam dan jadwal pelejaran fisika setiap
hari apa?
A : ada 5 jam/minggu. Setiap hari senin dan kamis.
P : dalam pembelajaran fisika, apakah guru fisika pernah mengajak untuk
melakukan praktikum di lab atau di kelas
A : iya, di LAB. ada 2 praktikum.
P : praktikumnya tentang apa?
A : Yang pertama tentang elastisitas pegas dan yang kedua tentang archimedes.
Labnya juga baru ada dan kami juga baru menggunkan lab-nya hari jumat
kemarin.
P : apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demonstrasi atau praktikum sederhana di kelas, waktu lab-nya belum jadi?
A : belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 130
114
P : apakah ada jadwal untuk praktikum di LAB?
A : biasanya bapak guru memberitahu saja.
P : dalam pembelajaran dengan praktikum di lab itu apakah praktikum
sebelumnya juga seperti demikian. Gurunya membagi LKS, memberi
penjelasan, siswa diminta berada dalam kelompok?
A : iya, seperti praktikum archimedes kemarin.
P : apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Apa yang dilakukan,
langsung bertanya ke guru atau teman?
A : Tanya teman dulu, baru sama – sama pak guru.
P : kalau praktikum archimedes kemarin, merasa sulitnya dimana?
A : saat melakukan praktikum, melihat volume air yang tumpah.
P : Apakah guru fisikanya pernah mengatakan, kurang legkapnya alat lab
sehingga tidak dapa melakukan praktikum? Soalnya belum praktek.
A : belum
P : Lab fisikanya sebelumnya digabung sama LAB kimia ya? Sekarang sudah
sendiri, bagaimana tanggapan kamu?
A : iya, lebih baik saja.
P : Pernah menemukan adanya alat lab yang rusak, berkarat atau pecah?
A : belum, soalnya LAB masih baru.
P : kalau melihat keadaan lab yang sekarang bagaimana tanggapannya?
A : kerena lab fisika sudah ada , praktek fisika menjadi labih menyenangkan.
P : menurut kamu, lab fisika yang sekarang ini termasuk dalam katerogi apa
kurang baik, baik, cukup baik, atau sangat baik? Beri tenggapan!
A : kalau sudah menurut saya sudah baik, alatnya juga ditambah lagi..
P : waktunya sudah habis terimakasih...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 131
115
WAWANCARA SISWA SMA KRISTEN 01 KALABAHI
Kelas XI ipa 1
P : Peneliti
A : Siswa Perempuan
P : Selamat siang, perkenalakan saya Mega Banik dari Universitas Sanata
Daharma yogya, saya ke Alor untuk melakukan penelitian untuk skripsi saya
tentang “Studi kasus penggunaan dan kelengkapan alat lab fisika SMA
bidang mekanika di Kecamatan teluk mutiara” ada beberapa sekolah di
kecamatan teluk mutiara yang saya akan observasi salah satunya SMA
Kristen 01. Adapun salah satu instrumen dalam penelitian saya adalah
wawancara siswa kelas X dan XI, untuk itu saya meminta waktu sebentar
menanyakan beberapa pertanyaan ya. Sebelumnya kita mulai, silahkan
perkenalakan nama?
B : Perkenalkan saya, Geika D.S. Amung
P : jumlah siswa satu kelas berapa orang ?
B : 23 orang
P : Pelajaran fisika per minggu itu berapa jam dan jadwal pelejaran fisika setiap
hari apa?
B : dalam 1 minggu ada 5 jam pertemuan. Setiap hari senin (3 jam) dan kamis (2
jam)
P : Dalam pembelajaran fisika, apakah guru fisika pernah mengajak untuk
melakukan praktikum di lab atau di kelas
B : Pernah, praktikum di lab.
P : praktikumnya tentang apa?
B : tentang elastisitas pegas dan archimedes.
P : apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demonstrasi aatau praktikum sederhana di kelas, waktu lab-nya belum jadi?
B : belum.
P : apakah ada jawdal untuk melakukan praktikum di LAB ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 132
116
B : Tidak, biasanya dapat informasi dari bapaknya.
P : kalau praktikum diberitahu jadwal oleh gurunya?
B : bapaknya hanya memberitahukan kalau pertemuan selanjutnya ada
praktikum,
P : bagamana pembelajaran dengan praktikum di lab itu apakah praktikum,
apakah gurunya menjelaska, ada LKS atau seperti apa?
B : iya, kemarin juga seperti itu. Gurunya membagi LKS, memberi penjelasan,
kami bagi kelompok
P : apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Apa yang dilakukan,
langsung bertanya ke guru atau teman?
B : Tanya teman dulu, baru pak guru (soalnya takut pak guru)
P : kalau praktikum yang tentang archimedes, sulitnya dimana?
B : waktu cari rumusnya, dan saat menimbang massa menggunakan neraca
o’haous
P : Apakah guru fisikaya pernah mengatakan, kurang legkapnya alat lab sehingga
tidak dapa melakukan praktikum?
B : belum
P : lab fisika ini baru ada, apakah sebelumnya labnya di gabung sama kimia?
B : iya, lab fisikanya baru ada, tidak di gabung lagi. Lab biologi dan lab kimia
ruang sendiri. Biasanya lab biolgi yang sering praktikum
P : kalau sebelum labnya ada, pembelajaran fisika dikelas itu seperti apa?
B : penjelasan, dan disikusi kelompok dna presentasi di kelas.
P : Pernah menemukan adanya alat lab yang rusak, karat atau pecah?
B : belum soalnya kami juga baru masuk lab. Kalau seandainya melihat, usul saja
beli baru. Itu kan sudah tidak baik untuk digunakan.
P : kalau melihat keadaan lab yang sekarang bagaimana tanggapannya?
B : kalau sekaranag lebih nyaman, lab nya juga rapi.
P : menurut kamu, lab fisika yang sekarang ini termasuk dalam katerogi apa
kurang baik, baik, cukup baik, atau sangat baik? Beri tenggapan!
B : kalau saya cukup baik, alatnya masih perlu ditambah lagi.
P : sudah habis waktunya, terimakasih yaa..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 133
117
Lampiran 18 :
WAWANCARA SISWA SMA KRISTEN 02 KALABAHI
Kelas X 1
P : Peneliti
A : Siswa laki –laki
P : Perkenalakan saya Mega banik dari universitas sanata dharma yogya. Tujuan
ke sekolah ini untuk melakukan penelitian skripsi saya mengenai kelengkapan
dan penggunaan alat LAB fisika bidang mekanika. Salah satu instrumen dalam
penelitan adalah wawancara siswa. Untuk itu saya mohon waktu untuk
diajukan beberapa pertanyaan. Sebelumnya silahkan perkenalan nama?
A: Perkenalkan nama saya, Imanuel Kolimon
P : Jumlah siswa dalam kelas itu berapa siswa dan jadwal pelajaran fisika setiap
hari apa?
A: 34 siswa. Setiap hari senin.
P : Apakah dalam pembelajaran fisika guru fisika pernah mengajak ke LAB untuk
melakukan praktikum?
A: Belum
P: apakah guru fisika pernah menggunakan alat LAB untuk demonstrasi dikelas?
A: pernah, tentang alat ukur.
P: kalau semester 1 sudah pernah ke LAB belum?
A: belum
P: kalau materi sudah sampe mana?
A: materi sebenarnya sudah selesai, tapi kami ulang materi sebelumnya tentang
optik, bagian alat optik karena waktu itu ibu gurunya lewati atau tidak
diajarkan.
P : kalau untuk demontrasi alat ukur itu pembelajarannya seperti apa?
A: setelah diberi demonstrasi, kami diminta cari bahan belajar dan presentasi
dikelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 134
118
P: pernah, mendapatkan kesulitan? Kalau mendapat kesulitan langsung bertanya
kegurunya atau keteman.
A: Pernah, tanya ke teman.
P: pernah tidak ibu guru memberitahu kalau alat lab tidak lengkap jadi kita belum
bisa praktikum?
B: belum
P: apakah ada jadwal jadwal untuk praktikum?
A: tidak ada.
P: pernah melihat alat lab yang rusak
A: belum pernah lihat
P : Tanggapan kamu untuk LAB fisika di sekolah mu seperti apa?
A: cukup baik, mungkin alatnya masih kurang jadi kami tidak bisa praktikum di
LAB.
P : apa harapanya untuk LAB fisika?
A: dapat mendapat kesempatan untuk ke LAB fisika.
P : baiklah, waktunya sudah selesai, terimakasih atas waktu kamu buat saya
wawacara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 135
119
WAWANCARA SISWA SMA KRISTEN 02 KALABAHI
Kelas X 1
P : Peneliti
B : Siswa perempuan
P : Perkenalakan saya Mega banik dari universitas sanata dharma yogya. Tujuan
ke sekolah ini untuk melakukan penelitian skripsi saya mengenai kelengkapan
dan penggunaan alat LAB fisika bidang mekanika. Salah satu instrumen dalam
penelitan adalah wawancara siswa. Untuk itu saya mohon waktu untuk
diajukan beberapa pertanyaan. Sebelumnya silahkan perkenalan nama?
B: Perkeenalkan saya Feby Salmai.
P : Jumlah siswa dalam kelas itu berapa siswa dan jadwal pelajaran fisika setiap
hari apa?
B: Pertama kami ada 36 siswa, tetapi ada 2 siswa yang sudah keluar jadi sisanya
34 siswa. Setiap hai senin (3 jam)
P : Apakah dalam pembelajaran fisika guru fisika pernah mengajak ke LAB untuk
melakukan praktikum?
B: Belum, untuk semester ini.
P : Apakah guru fisika pernah menggunakan alat LAB untuk demonstrasi dikelas?
B: Pernah, itu tentang alat ukur, alat optik juga seperti cermin cembung dan
cekung.
P : kalau semester 1 sudah pernah ke LAB belum?
B: Belum
P : materi fisikanya sudah sampe mana?
B: kemarin ada materi semester 1 belum selesai tetapi ibu guru lanjut materi
semester 2. Karena sudah selesai materi semester 2, maka kami sekarang
kembali ke materi alat optik semester 1 yang kemarin belum diajarkan.
P : bagaimana gurunya melaksanakan pembelajaran dengan demonstrasi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 136
120
B: ibunya memberi demonstrasi, selanjutnya kami diminta mencari bahan
mengenai materi, belajar sendiri, kemudianmembuat ppt dan presentasi di
kelas.
P : pernah, mendapatkan kesulitan? Kalau mendapat kesulitan langsung bertanya
kegurunya atau keteman.
B: pernah, tanya teman dulu. Tapi kalau teman juga tidak tahu tanya langsung
keguru.
P : pernah tidak ibu guru memberitahu kalau alat lab tidak lengkap jadi kita belum
bisa praktikum?
B: belum.
P : apakah ada jadwal untuk praktikum di LAB?
B : belum ada.
P : pernah melihat atau menemui alat LAB yang sudah rusak atau pecah?
B: belum lihat karena saya juga belum pernah ke Lab.
P : apa tanggapan mu untuk LAB fisika di sekolah mu?
B: baik, banyak kekurangan alat. Pengen kesana tapi belum kesana. Sebenarnya
kita ingin belajar dengan alat supaya lebih mengerti.
P : kalau begitu apa harapan untu LAB fisika nya?
B: kasih kesempatan kita ke LAB supaya kita juga bisa lihat LAB.
P : waktunya sudah selesai, terimakasih bayak ya...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 137
121
WAWANCARA SISWA SMA KRISTEN 02 KALABAHI
Kelas XI ipa 1
P : Peneliti
A : Siswa laki - laki
P : Perkenalkan saya Mega Banik dari Universitas sanata dharma jogja, saya sudah
beberapa kali ke SMA Kristen 02 karena sedang melakukan penelitian untuk
skripsi saya mengenai “studi kasus alat LAB fisika SMA khusus bidang
mekanika di kecamatan teluk mutiara”. Dalam penelitian ini terdapat
beberapan instrumen pengambilan data salah satunya adalah wawancara siswa
XI ipa. Oleh karena itu saya meminta waktu anda sebentar untuk mengajukan
beberapa pertanyaan. Sebelum kita mulai, silahkan perkenalkan nama mu?
A: Perkenalkan saya Timotius Molebila
P : Dalam 1 kelas jumlah siswa berapa orang dan jadwal pelajaran fisika itu setiap
hari apa?
A: 36 orang, setiap hari selasa (2jam) dan rabu (3 jam)
P : Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium?
A: Pernah, tentang elastisitas pegas
P : Praktikum dalam kelompok kan., ada berapa kelompok?
A: 6 kelompok. 1 kelompok 6 orang.
P : Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas?
A: Belum, kami ke LAB baru ditunjukan.
P : Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
A: Ya, ibu memberitahu.
P : Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum
dilaboratorium? Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi kelompok,
memberi penjelasan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 138
122
A: Iya, ibunya membagi LKS, dimana LKS itu berisi langkah kerja sehingga kami
tinggal mengikuti, kemudian ibu guru memberi penjelasan.
P: Pernah menemui kesulitan saat praktikum di LAB? apa yang dilakukan
bertanya langsung ke ibu guruatau ke teman dulu?
A: Iya, langsung ke ibu guru.
P : Apakah ibu pernah mengatakan, kalau kita tidak ibu kita sebenarkan mau
praktikum tetapi karena alat kurang lengkap jadi belum bisa.
A: Belum, biasanya ibu guru masuk. Meminta siswa mengambil buku di
perpustakan kemudian kami diminta mengerjakan soal dari buku itu.
P: Pernah melihat alat Lab yang pecah atau rusak?
A: Sudah pernah lihat, dan alat-alat yang rusak saya dengan ibu guru yang
bersihkan, karena dulu alat LAB fisika gabung dengan alat kimia dan biologi,
jadi waktu itu ibu meminta bantuan saya untuk memisahkan alat lab fisika
sendiri, begitu juga dengan biologi dan kimia.
P : Bagaimana pendapa mu tentang LAB fisika?
A: Baik, alatnya masih kurang. Ada alat yang ibu guru tunujukan tetapi tidak
memberi penjelasan mengenai kegunaan alat tersebut.
P : Senang tidak kalau ada praktikum fisika?
A: Senang
P : Apa harapan kamu untuk LAB fisika di sekolah?
A: Alat lab dilengkapi, supaya kami bisa praktikum.
P : Terimakasih, sudah selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 139
123
WAWANCARA SISWA SMA KRISTEN 02 KALABAHI
Kelas XI ipa 1
P : Peneliti
B : Siswa perempuan
P : Perkenalkan saya Mega Banik dari Universitas sanata dharma jogja, saya sudah
beberapa kali ke SMA Kristen 02 karena sedang melakukan penelitian untuk
skripsi saya mengenai “studi kasus alat LAB fisika SMA khusus bidang
mekanika di kecamatan teluk mutiara”. Dalam penelitian ini terdapat
beberapan instrumen pengambilan data salah satunya adalah wawancara siswa
XI ipa. Oleh karena itu saya meminta waktu kalian sebentar untu mengajukan
beberapa pertanyaan. Sebelum kita, silahkan perkenalkan nama mu?
B: Perkenalkan saya Leny Duka.
P : Dalam 1 kelas jumlah siswa berapa orang dan jadwal pelajaran fisika itu setiap
hari apa?
B: 36orang, setiap hari selasa dan kamis.
P : Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan
praktikum di laboratorium?
B: Pernah, tentang elastisitas pegas semester 1 kemarin, kalau semester 2 belum
praktikum.
P : dalam praktikum itu kalian dibagi dalam berapa kelompok?
B: 6 kelompok.
P : Apakah guru fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi
atau praktikum sederhana dikelas?
B: Belum, tapi kita ke LAB baru ibunya tunjukan. Contohnya seperti pegas.
P : Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
B: Ya, ibunya memberitahu. Karena ada alat atau bahan yang harus kami bawah
dari rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 140
124
P : Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum
dilaboratorium? Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi kelompok,
memberi penjelasan?
B: Iya, ada LKS untuk kami melaksanakan percobaan, nanti kalau tidak kami
tidak mengerti maksud dari LKS maka ibunya menjelaskan.
P : Pernah menemui kesulitan saat melakukan praktikum di LAB? Apa yang di
lakukan bertanya langsu ke guru atau ketaman.
B: Pernah, tanya ke guru.
P: Apakah ibu pernah mengatakan, kalau kita tidak ibu kita sebenarkan mau
praktikum tetapi karena alat kurang lengkap jadi belum bisa
B: Belum pernah.
P : Pernah meilihat alat LAB yang rusak atau pecah?
B: Belum.
P : Bagaimana pendapat mu tentang LAB fisika?
B: Baik, tetapi alatnya dilengkapi lagi. Supaya saat kuliah ditanya kita juga tahu
alat-alat fisika itu apa saja.
P : Apa harapan mu untu LAB fisika di sekolah mu?
B: Alat LAB dilengkapi lagi, kalau bisa lab fisika punya ruang sendiri untuk
praktikum tidak digabung dengan kimia.
P : Terimakasih atas waktunya, sudah selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 141
125
Lampiran 19 :
WAWANCARA SISWA SMA ST. YOSEPH KALABAHI
Kelas Xc
P : Peneliti
A : Siswa laki –laki
P : Selamat siang, Perkenalkan saya Mega Banik mahasiswa universitas sanata
dharma di Yogyakarta dan asli orang alor. Tujuan saya datang kesini untuk
melakukan penelitian skripsi saya tentang “Studi kasus kelengkapan dan
penggunaan alat lab fisika sma khusus mekanika di kecamatan teluk mutiara”.
Ada beberapa SMA yang akan saya obeservasi salah satunya SMA st Yosep.
Salah satu instrument dalam penelitian ini adalah wawancara siswa kelas X
dan XI, untuk itu saya meminta waktu mu beberapa menit untuk menjawab
pertanyaan, sesuai dengan yang kalian ketahui. Baiklah, silahkan perkenalkan
nama dulu yaa !
A: Perkenalkan saya Abraham F. Berpelay
P : dari kelas Xc, satu kelas jumlah siswanya berapa? Kemudian jadwal pelajaran
fisika setiap hari apa?
A: 36 orang, jadwal pelajaran fisika setiap hari Rabu.
P: Dalam pembelajaran fisika, apakah ibu marta pernah mengajak siswa
melakukan praktikum di Lab?
A: belum pernah.
P : Apakah ibu Martha pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demontrasi atau praktikum sederhana di kelas?
A: belum.
P: ibu Martha pernah, memberitahu kalau ada jawdal untuk praktikum di lab?
A: iya, ibu pernah kasih tahu kalau ada praktikum di lab, tapi waktu itu labnya
belum buka, sehingga tidak jadi praktek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 142
126
P : kalau praktikum mengenai mekanika di semester I, seperti hukum newton,
gerak lurus sudah pernah belum di praktekkan?
A: Belum. Hari ini baru masuk lab karena akan diwawancara.
P : Bagaimana pendapat mu tentang lab fisika di sekolah mu, termasuk dalam
kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik?
A: cukup baik, dilihat dari bangunan fisik, plafonnya sudah rusak.
P : Lab fisika sudah ada sejak lama atau baru?
A: baru ada.
P : Apakah di laboratorium, kalian pernah meneui alat/bahan lab yang rusak,
pecah, kurang terurus?
A: belum nii...
P : adakah harapan untuk Lab Fisika?
A: alat labnya bisa diperbanyak lagi, sehingga bisa praktikum.
P : Terimakasih atas waktunya ya, sudah selesai.
WAWANCARA SISWA SMA ST. YOSEPH KALABAHI
Kelas Xc
P : Peneliti
B : Siswa perempuan
P : Selamat siang, Perkenalkan saya Mega Banik mahasiswa universitas sanata
dharma di Yogyakarta dan asli orang alor. Tujuan saya datang kesini untuk
melakukan penelitian skripsi saya tentang “Studi kasus kelengkapan dan
penggunaan alat lab fisika sma khusus mekanika di kecamatan teluk mutiara”.
Ada beberapa SMA yang akan saya obeservasi salah satunya SMA st Yosep.
Salah satu instrument dalam penelitian ini adalah wawancara siswa kelas X
dan XI, untuk itu saya meminta waktu anda untuk menjawab pertanyaan,
sesuai dengan yang kalian ketahui. Baiklah, kita mulai dari perkenalan !
B : Perkenalkan saya Adriana R. L. Witag
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 143
127
P : Kelas Xc, satu kelas jumlah siswanya berapa? Kemudian jadwal pelajaran
fisika setiap hari apa dan berapa jam/minggu?
B : 36 orang, jadwal pelajaran fisika setiap hari Rabu, 3 jam/minggu
P : kelas Xc belajar fisikanya dengan Ibu Marta?
B: ya…
P : Dalam pembelajaran fisika, apakah ibu marta pernah mengajak siswa
melakukan praktikum di Lab?
B: Belum pernah
P : Apakah ibu Martha pernah menggunakan alat lab untuk melakukan
demontrasi atau praktikum sederhana di kelas? (ataukah ibu Martha perna
membawa alat dari rumah untuk didemontasikan saat pembelajaran)
B: Belum juga..
P : ibu Martha pernah, memberitahu kalau ada jawdal untuk praktikum di lab?
B: iya, tentang kalor.
P : kalau praktikum mengenai mekanika di semester I, seperti hukum newton,
gerak lurus sudah pernah belum di praktekkan?
B : Belum. Hari ini baru kami masuk lab karena akan diwawancara.
P : Bagaimana pendapat kamu tentang lab fisika di sekolah mu, termasuk dalam
kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik?
B: cukup baik.
P : Lab fisika sudah ada sejak lama atau baru?
B: Baru, dulu masi gabung labnya dengan kima dan biologi.
P : Apakah di laboratorium, kalian pernah meneui alat/bahan lab yang rusak,
pecah, kurang terurus?
B : sejauh ini belum pernah lihat.
P : Punya keinginan untuk praktikum ?
B : Punya, karena sudah diberi penjelasan teori nya jadi ingin untuk dipraktekkan
P : adakah harapan kalian untuk Lab Fisika?
B : labnya lebih luas lagi, setiap orang dalam kelas bias menggunakan fasilitas
Lab untuk belajar, alat labnya bisa diperbanyak lagi.
P : baiklah, terimakasih atas waktunya ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 144
128
WAWANCARA SISWA SMA ST. YOSEPH KALABAHI
Kelas XI ipa1
P : Peneliti
B : Siswa Perempuan
P : Selamat siang, Perkenalkan saya Mega Banik mahasiswa universitas sanata
dharma di Yogyakarta. Tujuan saya datang kesini untuk melakukan penelitian
skripsi saya tentang “Studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat lab fisika
sma khusus mekanika di kecamatan teluk mutiara”. Ada beberapa SMA yang
akan saya obeservasi salah satunya SMA st Yosep. Salah satu instrument
dalam penelitian ini adalah wawancara siswa kelas X dan XI, untuk itu saya
meminta waktu anda untuk saya wawancara sebentar menjawab pertanyaan,
sesuai dengan yang kalian ketahui. Baiklah, kita mulai dari perkenalan!
B : Perkenalkan saya Elvira Clarita Melur
P: Kelas XI ipa, sama seperti pertanyan untuk kelas Xc, satu kelas jumlah
siswanya berapa? Kemudian jadwal pelajaran fisika setiap hari apa dan
berapa jam/minggu?
B: 35 orang, jadwalnya setiap hari senin (2 jam) dan jumat (3 jam), ada5
jam/minggu
P : Kelas XI ipa belajar fisikanya dengan ibu marta juga?
B : Tidak, kami dengan Pak. Sem
P : Apakah Pak sem pernah mengajak siswa melakukan praktikum di lab?
B : Kalau sama Pak. Sem, kami sudah praktek di lab dan dikelas.
P : praktikunya mengenai apa?
B : Kalau di lab tentang hukum archimedes, kalau dikelas tentang hukum
newton, elastisitas pegas dan hukum Pascal.
P : untuk praktikum baik di lab maupun di kelas, apakah Pak Sem menggunkan
fasilitas alat-alat lab? (misalnya kalau praktikum dikelas pak sem, gunakan
alat-alat untuk praktek dikelas?)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 145
129
B: iya, kalau dikelas Bapak-Nya ambil alat dari lab kelas baru praktek sama-
sama.
P : kalau praktikum biasanya siswa dibagi dalam kelompok atau praktek
mandiri?
B : untuk praktikum tentang hukum pascal, bapak-Nya memberikan demontrasi
saja bu tidak praktek, yang praktek itu hk, newton, elastisitas pegas dan
terakhir hukum Archimedes. Ya biasanya dibagi dalam kelompok.
B : untuk praktek dibagi kelompok, ada 7 kelompok 1 kelompok 5 orang.
P : apakah pek sem meberitahu jadwal mengenai praktikum fisika?
B : iya, sebelum kita praktek pertemuan sebelumnya pak guru sudah
memberitahu kalu pertemuan minggu depan kita praktek.
P : Pada saat praktikum baik di lab atau di kelas, apakah pak sem membagi
LKS untuk Praktikum dan memberi penjelasan praktikum
B : iya, Pak guru memberikan lembar untuk mengambil data, setelah data
sudah ada, nanti di buat laporan (boleh dikerjakan dirumah) nanti
dikumpulkan ke pak guru pada pertemuan berikut.
P : apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Apa yang dilakukan,
bertanya langsung ke gurunya atau teman ?
B : ada, kadang-kadang saat ambil datanya ada yang salah, harus di ulang lagi,
langkah kerjanya kadang kami kurang mengerti, jadi kami meminta pak
guru untuk langsung menjelaskan.
P : pernahkah pak guru memberitahu jadwal praktikum, tapi alatnya kurang
lengkap?
B : belum pernah.
P : Pernah melihat alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus?
B : pernah lihat, waktu lab nya masih digabung dengan biologi dan kimia. Ada
alat yang pecah tetapi itu alat lab biologi.
P : Bagaimana pendapat tentang lab fisika di sekolah mu, termasuk dalam
kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik?
B : cukup baik, dilihat dari alatnya cukup.
P : harapannya untuk lab fisika?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 146
130
B : bangunan fisik diperbaiki lagi, kelengkapan alat ditambah lagi.
P : pengen praktikum tidak?
B : suka sakali praktek.
B : saya suka fisika, rencanya jadi guru fisika..
P : Sekian dulu pertanyaannya, Terimakasih atas kerja samanya, selamat siang.
WAWANCARA SISWA SMA ST. YOSEPH KALABAHI
Kelas XI ipa1
P : Peneliti
A : Siswa laki –laki
P : Selamat siang, Perkenalkan saya Mega Banik mahasiswa universitas sanata
dharma di Yogyakarta. Tujuan saya datang kesini untuk melakukan penelitian
skripsi saya tentang “Studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat lab fisika
sma khusus mekanika di kecamatan teluk mutiara”. Ada beberapa SMA yang
akan saya obeservasi salah satunya SMA st Yosep. Salah satu instrument
dalam penelitian ini adalah wawancara siswa kelas X dan XI, untuk itu saya
meminta waktu anda untuk saya wawancara sebentar menjawab pertanyaan,
sesuai dengan yang kalian ketahui. Baiklah, kita mulai dari perkenalan!
A: Perkenalkan saya Lukas Lebangu.
P : Kelas XI ipa, satu kelas jumlah siswanya berapa? Kemudian jadwal pelajaran
fisika setiap hari apa dan berapa jam/minggu?
A: 35 orang, fisika setiap hari senin dan jumad. Senin 2 jam, jumad 3 jam.
P : Apakah Pak sem pernah mengajak siswa melakukan praktikum di lab?
A: Pernah, Kalau di lab tentang hukum archimedes, kalau dikelas tentang hukum
newton, elastisitas pegas dan hukum Pascal.
P : untuk praktikum baik di lab maupun di kelas, apakah Pak Sem menggunkan
fasilitas alat-alat lab?
A: iya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 147
131
P: bagaimana pak sem melaksanakan pembelajaran dengan praktikum?
A: biasanya dibagi kelompok, bapaknya menjelaskan, terus kami diminta
mengikuti langkah kerja yang ada di LKS.
P : ada jadwal untuk praktikum ?
A: tidak ada jadwal, bapak hanya memberitahu kapan praktek.
P : apakah terdapat kesulitan saat melakukan praktikum? Apa yang dilakukan,
bertanya langsung ke gurunya atau teman ?
A : iya, saat ambil datanya ada yang salah, harus di ulang lagi
P : Pernah melihat alat lab yang rusak, pecah, kurang terurus?
A : belum pernah.
P : Bagaimana pendapat kalian berdua tentang lab fisika di sekolah mu, termasuk
dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik?
A : cukup baik, alat-alat kurang ditambah lagi supaya praktikum lebih baik lagi.
P : apa harapannya untuk Lab fisika sekolah?
A : LAB fisika bisa digunakan lebih baik lagi.
P : baiklah, sedian duli wawancaranaya ya, terimakasih atas waktunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 148
132
Studi Dokumen
Lampiran 20 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 149
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 150
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 151
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 152
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 153
137
Lampiran 21 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 154
138
Lampiran 22 :
MEMBUKTIKAN HUKUM ARCHIMEDES
A. Dasar Teori
Suatu benda yang berada di udara akan mempunyai berat yang lebih besar
dibandingkan bila berada di dalam suatu fluida. Ketika benda berada di dalam
fluida, benda tersebut akan memperoleh gaya apung dari fluida. Gaya apung
adalah gaya tekan ke atas fluida terhadap sebuah benda yang terdapat dalam
fluida tersebut.
Gaya apung dapat terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap
kedalaman. Akibatnya, tekanan ke atas pada permukaan bawah benda akan
lebih besar dari pada tekanan ke bawah pada permukaan atasnya. Selain itu,
gaya apung suatu benda akan sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda tersebut. Archimedes, ahli matematika Yunani, adalah orang yang
menemukan kejadian tersebut, sehingga orang menamakannya Hukum
Archimedes.
B. Tujuan Percobaan
Melalui eksperimen ini, kalian diharapkan mampu:
1. Menemukan berat benda di fluida lebih kecil daripada berat benda di
udara,
2. Menemukan gaya apung ke atas sama dengan berat fluida yang
dipindahkan,
3. Membuktikan kebenaran Hukum Archimedes.
C. Alat dan Bahan
1. Gelas beker besar
2. Gelas ukur
3. Neraca timbangan atau neraca pegas
4. Air
5. Beberapa balok kayu kecil dengan massa berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 155
139
D. Langkah Kerja
1. Isilah gelas beker besar dengan menggunakan air sampai penuh.
2. Letakkan gelas ukur di bawah moncong bibir dari gelas beker besar.
Pastikan pula jika ada air
yang tumpah dari gelas beker besar dapat mengalir ke gelas ukur
3. Kemudian, ambillah satu balok kecil sebagai beban. Timbanglah beban
tersebut di udara dengan
menggunakanneraca pegas. Catat hasil yang kalian peroleh.
4. Masukkan beban yang masih terkait dengan neraca pegas kedalam gelas
beker yang berisi air.
5. Amati dan catat skala yang ditunjukkan neraca pegas.
6. Amati dan ukurlah volume air yang tumpah/dipindahkan pada gelas ukur
saat balok masuk ke dalam gelas beker besar.
7. Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk balok/beban yang berbeda-beda. Amati
dan catat hasilnya.
E. Pembahasan
1. Tulislah besaran-besaran yang kalian amati dan catat dalam tabel berikut.
Kemudian, hitung beberapa besaran yang ada. Perlu diketahui jika massa
jenis air ρF = 1 kg/m3 dan percepatan gravitasi (g) = 9,8 m/s
2.
No. WU (N) Wa (N) V’ (m
3) W1
’ = wU –
wa (N)
W2’ = ρF gV
’
(N)
1.
2.
3.
4.
5.
wu = berat balok di udara
wa = berat balok di air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 156
140
w1’ = selisih berat balok di udara dan di air
w2’ = berat air yang dipindahkan ke dalam gelas ukur
V’ = volume air yang dipindahkan ke dalam gelas ukur = volume balok di
dalam air
2. Bahaslah perbandingan selisih berat balok di udara dan berat balok di air
(w1’) dengan berat air yang dipindahkan ke dalam gelas ukur (w2’).
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Apa yang memengaruhi gaya apung balok ketika di dalam gelas beker
besar?
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Buat kesimpulan dari eksperimen yang kalian lakukan ini. Laporkan di
depan teman dan guru kalian.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Catatan:
1. Buatlah Laporan Eksperimen Hukum Archimedes Dan Dalam Penyusunannya
Selalu Dikonsultasikan Dengan Guru Pendamping.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 157
141
2. Kumpulkan Laporan Eksperimen Hukum Archimedes sebelum Ulangan
Harian Tentang Fluida
Berdiskusilah dengan teman sebangku kalian untuk mencari jawaban
pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Ketika kita menempatkan 100 ml air pada gelas, kemudian dipindahkan ke
dalam botol, atau tempat lainnya, bagaimanakah volume air tersebut?
Bagaimana pula dengan bentuknya?
2. Menurut kalian, manakah yang lebih berat, besi 1 kg ataukah kayu 1 kg?
Manakah pula yang lebih berat, besi ataukah kayu dengan volume yang sama?
3. Menurut kalian, bagaimanakah kapal dapat terapung di permukaan air?
Mengapakah benda dapat mengapung, melayang, atau tenggelam? Faktor
apakah yang memengaruhinya?
4. Ada beberapa jenis hewan yang dapat berdiri atau berjalan di permukaan air.
Apakah yang menyebabkan hewan ini dapat berjalan di permukaan air?
5. Pada saat menyelam, kalian akan merasakan telinga bertambah sakit ketika
kedalaman semakin bertambah. Menunjukkan apakah hal ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 158
142
Lampiran 23: Foto dokumentasi alat SMA Kristen 01 Kalabahi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 159
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 160
144
Lampiran 24: Foto dokumentasi alat SMA Kristen 02 Kalabahi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 161
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 162
146
Lampiran 25 : Foto dokumentasi alat SMA St Yosep Kalabahi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI