Top Banner
27

STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Mar 13, 2019

Download

Documents

dinhcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3
Page 2: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

STUDI KASUS : MANAJEMEN PERUSAHAAN PERKEBUNAN KAKAO

DARI HULU SAMPAI HILIR DI PTP NUSANTARA XII (PERSERO)

KEBUN KALIKEMPIT

Page 3: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Afdeling Kali Wadung 333,93 Ha Afdeling Margo Sugih 592,00 Ha Afdeling Waringin 297,09 Ha Afdeling Kali Jamber 394,71 Ha Afdeling Bendo Kerep 289,39Ha

1.907,12 Ha

Page 4: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Susunan Organisasi

Page 5: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

1,38 juta ton

844.630 ton

20

10

2014

450.000 ton

Page 6: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Fokus Manajemen :

Manajemen SDM • Kualitas SDM di hulu

Manajemen Hulu

Manajemen Hilir

• Sub Sistem Budidaya

• Sub Sistem Pengolahan Kakao

• Manajemen Agribisnis Kakao : Manajemen yang perlu diperhatikan adalah :

Page 7: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Sub Sistem Budidaya Tanaman Kakao (Manajemen Hulu)

•Penyiangan Kakao

Pembibitan

Lubang Tanam

Penanaman

•Pemupukan Kakao

•Penyiraman Kakao

•Pemangkasan Kakao

Pemeliharaan •Pengendalian

Hama dan Penyakit Kakao

Page 8: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Kakao Edel

Kakao Bulk

Page 9: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Generatif

Vegetatif

Page 10: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Lubang tanam

Penanaman

Page 11: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Sambung Samping 1. Menggunakan bahan sambung dari ranting plagiotrop.

2. Bagian yang akan dipakai untuk sambungan 20-30 cm.

3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3 cm untuk merekatkan.

Pemeliharaan

Page 12: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Pemangkasan

1. Pemangkasan Bentuk 2. Pemangkasan Pemeliharaan 3. Pemangkasan Produksi

Pemupukan

1. Pemupukan Tanah Jumlah pupuk Urea 110 – 115 kg/ha, pupuk TSP 70 – 75 kg/ha, pupuk KCl 50 – 60 kg/ha, dan pupuk Kieserit 55 – 65 kg/ha. 2. Pemupukan Daun

Pengelolaan Tanaman Penaung 1. Penaung Sementara (

Moghania Marcopila ) 2. Penaung Tetap (Lamtoro,

Kelapa, TTJ.

Page 13: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Sortasi

Persiapan 1. Persiapan Kesiapan panen 2. Persiapan Lapangan

Pelaksanaan 1. Pemetik dikelompokkan 2-3 orang

per kelompok. 2. Satu larik dikerjakan oleh 1 orang

pemetik dan 1 orang lainnya mengumpulkan buah. Selanjutnya buah diangkut ketempat yang telah ditentukan yakni dekat lubang kulit.

Page 14: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3
Page 15: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Penggerek buah kakao (PBK) Conopomorpha cramerella

Page 16: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Pengendalian Hayati PBK

Page 17: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Vascular streak dieback (VSD) Diakibatkan oleh : jamur Oncobasidium theobromae,

Page 18: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Sub Sistem Manajemen Pengolahan kakao

Fermentasi Pengeringan Sortasi Pengkaplingan

Page 19: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Fermentasi

Ukuran kotak fermentasi P x l x t : 2 meter x 1 meter x 0,8

meter Ukuran lubang : 1 cm

Jarak antar lubang : 10 cm

Penerimaan hasil produksi

Penimbangan hasil produksi

Uji Magra (Edel)

Proses Fermentasi Uji petik (Bulk & Edel)

1 2 3

4 5

Bertujuan, Untuk mempercepat dan

mempermudah Proses pelepasan pulp pada biji

kakao Serta menambah cita rasa pada

Aroma kakao

Page 20: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Pengeringan

Pengeringan biji kakao terdapat 3 cara yang dapat dilakukan

1

2

3

Lantai Jemur menggunakan sinar matahari

Cocoa Drier dengan bahan bakar kayu bakar

VIS Drier dengan bahan bakar kayu bakar

Page 21: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Pengeringan

menggunakan sinar matahari

dengan bahan bakar kayu bakar

dengan bahan bakar kayu bakar

Pengeringan

Lantai Jemur

Cocoa Drier

VIS Drier

Pengeringan biji kakao terdapat 3 cara yang dapat dilakukan

Page 22: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Pengangkutan biji Kakao

Proses penggorengan

1 Pengangkutan hasil fermentasi ke lantai pengeringan VIS drier

2 Kapasitas maksimum penggunaan vis drier adalah 6 ton dengan waktu penggorengan 55 jam (jika tanpa adanya proses penjemuran sebelumnya) dan 30 jam (ada proses penjemuran) dengan suhu 70 – 80 derajat celcius

3 Melakukan uji petik (kadar air) lalu kemas dengan berat 25 kg/karung

Page 23: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Tempering • Melakukan proses tempering yang bertujuan mendinginkan,

menghomogenkan kandungan kadar air biji dan agar biji tidak mudah rapuh selama 48 jam.

• Penimbunan biji kakao harus perjenis mutu, dipasang label dan penumpukan maksimal 5 karung.

• Pengarturan suhu stabil 27 derajat celcius dan Rh 75 – 80% • Pemasukan dan pengeluaran dari gudang tempering dengan

sistem FIFO. • Pemasangan palet dilapisi plastik/terpal diberi jarak 50 cm dari

tembok

Page 24: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Sortasi Jenis Mutu

Edel

Jenis Mutu

Bulk

Bean Count

/100grm

Mutu

Eksport :

IAA FC/W

IA.FC/W

IAA BC/W

85 bj/100 gr

IA.BC/W 86-100 Biji

IB FC/W IB BC/W 101-110 Biji

ICFC/W IC BC/W 111-120 Biji

I.Sa FC/W I.Sa BC/W 121-140 Biji

I.Sb FC/W I.Sb BC/W 141-160 Biji

I.Sc FC/W I.Sc BC/W >160 Biji

Mutu Lokal :

BP.I BP.I -

KEPEK KEPEK -

BKH BKH -

BKH

Prongkol

BKH Prongkol -

• Melakukan uji petik sebelum sortasi.

• Melakukan proses ayakan untuk mempermudah proses sortasi.

• Pemilihan biji di masing-masing meja sortasi: Sb, Sc, kepek, BP, BKH serta kotoran

• Pengecekan kadar air biji kakao • Pengemasan biji kakao 25 kg/karung • Proses Blending (Pencampuran)

Klasifikasi mutu dilakukan dengan cara,

Pengambilan sample pada tiap-tiap karung, kemudian dicampur

merata lalu diambil biji secara acak sebanyak 100 gram.

Kemudian hitung berapa banyak biji tiap 100 gram-nya.

Page 25: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Pengkavlingan • Biji kakao yang telah di blending kemudian dilakukan uji petik yang

tujuannya untuk pengujian mutu kakao yang siap kirim. • Kemudian biji kakao dimasukkan kedalam karung Goni (untuk mutu

eksport) atau karung plastik ukuran 74x110 cm (untuk mutu lokal). • Lantai dan wadah biji kakao diberi jarak 8 cm dari lantai dan 60 cm

dari dinding. • Penimbangan biji kakao sesuai mutu biji. IAA, IB, Sb, Sc: 62,5 Kg.

Kepek dan BKH: 50 Kg. • Pada mutu eksport, karung goni dijahit dua kali dan disegel dengan

logo N12. • Pada pelabelan karung goni mencantumkan logo PTPN XII, nomor

kebun, nomor kavling, tahun produksi, dan nomor karung.

Page 26: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

Pengiriman

• Menyiapkan tenaga SDM serta kendaraan untuk pengiriman.

• Penimbangan kembali biji kakao sebelum dimasukkan pada kendaraan angkutan.

• Pengiriman disaksikan oleh astekpol, mandor pabrik, bagian produksi kantor dan keamanan.

• Pencatatan dan pengecekan kembali biji kakao yang dikirim

• Penutupan kendaraan pengiriman. • Penandatangan hasil pengiriman.

Page 27: STUDI KASUS : KEBUN KALIKEMPIT - Julian Adam Ridjaladamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/10/... · 3. Masing-masing entres dibuat sayatan miring sepanjang 2-3

see you next time...

tembakau tebu

K A K A O kopi

http://adamjulian.net

Selamat Belajar Berusaha dan Berdoa akan melancarkan Kesuksesan