Top Banner
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk) HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Arnold Ega Pradipta (112114066) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85

(Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

Dec 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Arnold Ega Pradipta

(112114066)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

i

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Arnold Ega Pradipta

(112114066)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

iv

HALAMAN MOTTO

“If You Can Dream It You Can Do It”

(Enzo Ferrari)

“When You Stop Working You Start To Die”

(Ferrucio Lamborghini)

“I Respect Those Who Tell Me The Truth, No Matter How

Hard It Is”

(Michael Corleone – The Godfather)

“All Good Things Come To Those Who Wait”

(Sam – Ronin, 1998)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria

Mama tersayang, Lucia Lily Purwaningsih

Papa Vincentius Hargo Pamungkas

Adikku Ronald Igor Raditya

Teman – temanku Yogie, Ferdy, Putri, Anggie, Dara

Teman-teman Akuntansi FE USD Angkatan 2011

Terimakasih atas doa, dukungan, motivasi dan semangat

selama ini!!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

mengikuti segala proses dan kegiatan di kampus untuk berkembang secara

akademik dan non akademik.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. C.A., selaku Kaprodi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Dewan Komisaris dan Direksi PT Gudang Garam Tbk................... 34

Tabel 5.1 : Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk 2012-2017.......... 40

Tabel 5.2 : Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk 2012-2017.......... 42

Tabel 5.3 : Hasil Perhitungan Rasio Keuangan.................................................. 42

Tabel 5.4 : Hasil Perhitungan Current Ratio...................................................... 43

Tabel 5.5 : Hasil Perhitungan Quick Ratio......................................................... 45

Tabel 5.6 : Hasil Perhitungan Total Debt to Asset Ratio.................................... 48

Tabel 5.7 : Hasil Perhitungan Total Debt to Equity Ratio.................................. 50

Tabel 5.8 : Hasil Perhitungan Return On Asset.................................................. 52

Tabel 5.9 : Hasil Perhitungan Return On Equity................................................ 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 : Grafik Perkembangan Current Ratio.................................. 43

Gambar 5.2 : Grafik Perkembangan Quick Ratio..................................... 45

Gambar 5.3 : Grafik Perkembangan Total Debt to Asset Ratio................ 48

Gambar 5.4 : Grafik Perkembangan Total Debt to Equity Ratio.............. 50

Gambar 5.5 : Grafik Perkembangan Return On Asset.............................. 53

Gambar 5.6 : Grafik Perkembangan Return On Equity........................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

xiv

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN

RASIO KEUANGAN

(Studi Kasus Pada PT Gudang Garam Tbk)

Arnold Ega Pradipta

112114066

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja

perusahaan berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Penelitian

ini diharapkan dapat mengukur kinerja perusahaan melalui analisis rasio keuangan

dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabiitas, dan rasio rentabilitas sehingga

perusahaan bisa membuat strategi dan perencanaan yang tepat untuk

melangsungkan usahanya di tahun – tahun mendatang

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di PT Gudang

Garam Tbk. Data diperoleh dengan melakukan metode dokumentasi. Langkah

yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah dengan melakukan

analisis rasio keuangan dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio

rentabilitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian tingkat kinerja melalui

rasio keuangan cukup baik selama enam tahun. Rasio likuiditas, rasio rentabilitas

cenderung mengalami peningkatan. Sedangkan rasio solvabilitas cenderung

mengalami kenaikan pada tahun 2012 sampai 2014 dan mengalami penurunan

pada tahun 2015 sampai dengan 2017.

Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

xv

ABSTRACT

ANALYSIS OF COMPANY PERFORMANCE BASED ON FINANCIAL

RATIOS

(A Case Study at PT Gudang Garam Tbk)

Arnold Ega Pradipta

112114066

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

This research aims to determine the development of the company’s

performance from its ratio of liquidity, solvency and rentability. By conducting a

financial ratio analysis of the level of its liquidity ratio, solvency ratio and

rentability ratio, the company’s performance is expected to be measured. Thus,

the company would be able to devise strategies and plan to grow the business for

years ahead.

The type of this research is a case study which was conducted at PT

Gudang Garam Tbk. Data was obtained by carrying out the documentation

method. By conducting a financial ratio analysis of the level of its liquidity ratio,

solvency ratio and rentability ratio, the result of this research have been achieved.

The result of this research shows that the assessment on financial ratio

from 2012 to 2017 was quite good in six years. Basically, there a tendency for

liquidity and rentability ratio to increase. However, the solvency ratio increased in

2012 to 2014 and decreased in 2015 to 2017.

Keywords: Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Rentability Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi yang sudah sangat maju sekarang ini manusia

dituntut untuk berpikir dengan cepat dan tepat dalam menghadapi segala

situasi yang ada. Begitu juga dengan perusahaan. Karena di dalam suatu

perusahaan terdapat banyak karyawan, maka perusahaan dituntut untuk

bisa membuat keputusan dengan tepat agar tetap bisa melangsungkan

usahanya di tengah derasnya arus globalisasi saat ini. Kondisi keuangan

suatu perusahaan dapat mencerminkan gambaran kinerja pada perusahaan

itu sendiri. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan

keuangan yang disusun untuk menyediakan informasi mengenai kondisi

dan perubahan posisi keuangan di perusahaan tersebut bagi pihak – pihak

yang membutuhkan.

Bagi perusahaan salah satu cara agar bisa membuat keputusan

dengan tepat adalah dengan melakukan analisis rasio pada laporan

keuangan perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan antara

jumlah suatu untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas dan pentingnya analisis laporan keuangan

sebagai gambaran kinerja suatu perusahaan maka penelitian ini diharapkan

dapat mengukur kinerja perusahaan melalui analisis rasio keuangan dari

tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

2

Diharapkan dengan mengukur kinerja keuangan melalui analisis rasio,

perusahaan bisa mengatur strategi dan rencana keuangan yang tepat untuk

tahun – tahun selanjutnya.

PT Gudang Garam Tbk., menjadi salah satu contoh perusahaan

yang mampu beradaptasi terhadap globalisasi yang terjadi. Hal ini

dibuktikan sampai saat ini perusahaan mampu bertahan dan berkembang

dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam

perkembangannya PT Gudang Garam Tbk. mengalami banyak perubahan

baik dalam status perusahaan maupun dalam manajemennya. Oleh karena

itu tidak salah bila PT Gudang Garam Tbk. dipilih sebagai sumber

penelitian.

Berdasarkan uraian diatas dan dengan mengingat pentingnya

analisis laporan keuangan sebagai gambaran perkembangan kinerja suatu

perusahaan, maka penelitian ini diharapkan dapat mengukur kinerja

perusahaan di PT Gudang Garam Tbk. melalui analisis rasio keuangan dari

tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas, sehingga

perusahaan bisa membuat strategi untuk menghadapi situasi di tahun –

tahun yang akan datang

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk. ditinjau dari

rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas pada tahun 2012 sampai

dengan tahun 2017?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

3

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penilaian kinerja perusahaan dikaji dari aspek

keuangan dengan menggunakan tiga rasio yaitu:

1) Rasio likuiditas terdiri dari Current Ratio dan Quick Ratio

2) Rasio solvabilitas terdiri dari Total Debt to Assets dan Total Debt to

Equity Ratio

3) Rasio rentabilitas terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset, dan

Return on Equity.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dengan penelitian ini adalah untuk

mengetahui perkembangan kinerja keuangan perusahaan dari tingkat rasio

likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas pada PT Gudang Garam

Tbk..

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai pihak, antara lain:

1) Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai perkembangan kinerja

perusahaan dan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam membuat kebijakan dan keputusan di masa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

4

2) Bagi Universitas

Dapat menambah wacana pengembangan ilmu pengetahuan di

lingkungan perpustakan Universitas Sanata Dharma dan diharapkan dapat

bermafaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

3) Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan menerapkan teori-teori yang

diperoleh selama kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya mengenai

mengukur kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan perusahaan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan

sebagai dasar untuk mengolah data yaitu tentang kinerja keuangan,

laporan keuangan, analisis rasio keuangan, rumus rasio keuangan

yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, dan

tingkat kesehatan keuangan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

5

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang lokasi dan waktu penelitian, jenis

penelitian, data dan sumber penelitian, metode pengumpulan data,

dan metode analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi

perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan,

sumber daya manusia, dan kebijakan akuntansi perusahaan.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan dan menganalisis data untuk menjawab

rumusan masalah.

BAB VI PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran-saran yang mungkin dapat diterima dan bermanfaat bagi

perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan sehubungan

dengan hasil penelitian berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Laporan Keuangan

Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya memiliki neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, laporan perubahan

modal, dan catatan atas laporan keuangan. Dengan melihat laporan keuangan

dari tahun ke tahun, kita juga bisa menilai berkembang atau tidaknya kinerja

perusahaan tersebut dari waktu ke waktu

Menurut Fahmi (2011:2) laporan keuangan merupakan suatu

informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan

lebih jauh Informasi tersebut dapat dijadikan gambaran kinerja keuangan

perusahaan tersebut.Menurut Hery (2015:3) laporan keuangan merupakan

produk akhir dari serangkaian pencatatan dan pengikhtisiaran data transaksi

bisnis. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan

atau aktivitas perusahaan kepada pihak – pihak yang berkepentingan.

B. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan menjadi salah satu sarana untuk berkomunikasi

antara data keuangan perusahaan atau aktivitas perusahaan dengan pihak

yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

7

Laporan keuangan tersebut menjadi bermanfaat seperti yang dinyatakan

oleh Fahmi (2011: 5) tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan

informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu

perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Laporan

keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan

kepada manajemen. Menurut PSAK No. 1 (2017: 4) tujuan laporan

keuangan adalah:

1) Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan

bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan

tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak

diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

3) Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah

dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar

mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin

mencangkup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

8

mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali

atau mengganti manajemen.

Menurut Hery (2015:6) tujuan laporan keuangan untuk organisasi

pencari laba (profit organization) adalah:

1. Memeberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan

pemakai lainnya

2. Memberikan informasi untuk membatu investor, atau calon investor dan

kreditur serta pemakai lainnya dalam menentukan jumlah, waktu, dan

prospek penerimaan kas dari deviden atau bunga dan juga penerimaan

dan penjualan, piutang, atau saham, dan pinjaman yang jatuh tempo

3. Memberikan informasi penting sumber daya (asset) perusahaan, klaim

atas asset, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan lain terhadap

asset dan kewajiban

4. Memberikan informasi tentang kinerja perusahaan selama satu periode

5. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan dan

membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya, tentang

transaksi yang memengaruhi modal, termasuk dividend an pembayaran

lainnya kepada pemilik, dan tentang faktor – faktor yang memengaruhi

likuiditas dan solvabilitas perusahaan

6. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan

menpertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada pemilik atas

penggunaan sumber daya (aset) yang telah dipercayakan kepadanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

9

7. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam

proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik perusahaan

Dengan diperolehnya laporan keuangan, maka diharapkan laporan

keuangan bisa membantu melakukan analisis dengan benar dalam melihat

kondisi perusahaan. Para akuntan harus memahami benar bahwa laporan

keuangan yang dibuatnya tersebut akan menjadi informasi yang bermanfaat

bagi banyak pihak. Oleh karena itu, seorang akuntan harus memahami benar

tujuan suatu pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang dipublikasikan

dianggap memiliki arti penting dalam menilai suatu perusahaan. Pada setiap

perusahaan bagian keuangan memegang peranan penting dalam masalah

perencanaan perusahaan. Bagian keuangan mendukung segala kelancaran

kegiatan pada bagian lain. Bila bagian keuangan perusahaan berfungsi dengan

baik, maka akan terlihat baik pula kinerja perusahaannya. Dengan demikian,

pihak-pihak yang membutuhkan akan memperoleh informasi yang berguna

dalam pengambilan keputusan.

C. Komponen Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2010), suatu laporan tahunan corporate terdiri dari

empat laporan keuangan pokok, yaitu:

a. Neraca

Menunjukkan posisi keuangan aktiva, utang, dan ekuitas pemegang

saham pada suatu perusahaan dalam tanggal tertentu, seperti akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

10

triwulan atau akhir tahun. Menurut Yusuf (2011: 22), neraca terdiri dari

tiga bagian utama, yaitu:

1. Aktiva

Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan

yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber ekonomi

atau disebut harta perusahaan bisa bermacam-macam. Terdapat dua

jenis kekayaan yaitu, kekayaan yang bersifat permanen seperti tanah,

gedung, dan mesin dan aktiva lancar seperti kas, piutang dagang,

persediaan, dan sebagainya.

2. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan

uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang.

Terdapat dua jenis kewajiban yaitu, kewajiban jangka pendek seperti

utang dagang kepada kreditur, utang wesel dan kewajiban jangka

panjang seperti utang hipotik dan utang obligasi.

3. Modal

Modal merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva)

perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih

perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban. Jumlah modal

merupakan sisa dari hak atas sisa aktiva setelah dikurangi kewajiban

pada para kreditur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

11

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi

perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi diukur

dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya

yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Menurut

Yusuf (2011: 24) isi laporan laba rugi terdiri dari tiga komponen utama,

yaitu :

1. Pendapatan

Pendapatan adalah aliran penerimaan kas atau harta lain yang

diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau

pemberian jasa.

2. Biaya

Biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang

dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.

3. Laba (atau rugi)

Laba (atau rugi) adalah hasil selisih lebih (atau kurang) antara

pendapatan dengan biaya.

c. Laporan Ekuitas

Laporan ekuitas pemegang saham merekonsiliasi saldo awal dan akhir

semua akun yang ada dalam seksi ekuitas pemegang saham pada neraca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

12

d. Laporan Arus Kas

Memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari kegiatan

operasi, pendanaan, dan investasi satu tahun periode akuntansi.

D. Pengguna Laporan Keuangan

Menurut Harahap (2013:7) pengguna laporan keuangan adalah sebagai

berikut:

1. Pemilik Perusahaan

Bagi Pemilik Perusahaan laporan keuangan dimaksudkan untuk:

a. Menilai hasil yang diperoleh manajemen

b. Mengetahui hasil dividen yang diterima

c. Menilai posisi keuangan dan pertumbuhannya

d. Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham

e. Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa

mendatang

f. Sebagai dasar pertimbangan untuk menambah atau mengurangi

investasi

2. Manajemen Perusahaan

Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan ini digunakan untuk:

a. Alat untutk menanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik

b. Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi

c. Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan,

divisi, dan segmen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

13

d. Menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab

e. Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya

diambil kebijakan baru

3. Investor

a. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

b. Menilai kemungkinan menanamkan investasi atau divestasi dari

perusahaan

c. Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa mendatang

4. Kreditur

a. Menilai kondisi keuangan perusahaan baik jangka pendek maupun

jangka panjang

b. Menilai kualitas jaminan kredit/investasi untuk menopang kredit yang

diberikan

c. Menilai dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin

diperoleh dari perusahaan

d. Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan

sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit

e. Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang

sudah disepakati

5. Pemerintah

a. Menghitung dan menerapkan jumlah pajak yang harus dibayar

b. Sebagai dasar penetapan kebijakan baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

14

c. Menilai apakah perusahaan membutuhkan bantuan atau kebijakan

lain

d. Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan

e. Bagi lembaga pemerintah lainnya bisa menjadi bahan penyusunan

statistik

6. Analisis, Akademisi, dan Pusat Data Bisnis

Laporan keuangan penting sebagai bahan informasi primer yang akan

diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analis,

ilmu pengetahuan, dan komoditi informasi

E. Analisis Rasio Keuangan

Penggunaan rasio keuangan sebgai alat analisis kinerja keuangan

perusahaan dan rasio keuangan nantinya akan dilihat oleh investor atau

manajer sebagai salah satu pendukung dalam pengambilan keputusan. Rasio

disebut sebagai perbandingan jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya

itulah dilihat perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan

jawaban yang selanjutnya dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan

diputuskan (Fahmi, 2011: 107). Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh

dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya

yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap, 2013:

297). Oleh karena itu, rasio keuangan ini sangat penting bila akan melakukan

analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Rasio keuangan hanya akan

menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antar pos-pos

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

15

yang bersangkutan, misalnya antara utang dan modal, kas dan total aset,

harga pokok produksi dan total penjualan, dan sebagainya. Dengan adanya

penyederhanaan tersebut dengan cepat kita dapat menilai hubungan antar pos

tadi dan dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat

memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Laporan keuangan seperti

neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas adalah laporan keuangan yang

sering digunakan sebgai dasar analisis rasio keuangan. Menurut Hery

(2015:163) analisis rasio adalah analisis yang dilakukan dengan

menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam

bentuk rasio keuangan. Analisis rasio keuangan ini dapat mengungkapkan

hubungan yang penting antar perkiraan laporan keuangandan dapat digunakan

untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan dapat digunakan untuk

mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan

Tujuan dari analisis rasio laporan keuangan secara umum adalah

sebagai berikut (Hanafi dan Halim, 2012: 6-9):

1) Investasi pada saham

Analisis resiko difokuskan pada kemampuan perusahaan melewati masa-

masa sulit dan kemudian memproyeksikan kemampuan ini untuk

periode-periode masa yang akan datang.

2) Pemberian kredit

Dimana tujuan pokoknya adalah untuk menilai kemampuan perusahaan

untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga yang

berkaitan dengan pinjaman tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

16

3) Kesehatan pemasok (supplier)

Mengetahui kondisi keuangan pemasok sangat bermanfaat bagi

perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan pemasok.

4) Kesehatan pelanggan (customer)

Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi mengenai kemampuan

pelanggan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

5) Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan

Bertujuan untuk memastikan apakah perusahaan yang akan dimasuki

memiliki prospek keuangan yang bagus.

6) Pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan.

7) Analisis internal, tujuannya untuk mengetahui kondisi keuangan.

8) Analisis pesaing, untuk mnentukan sejauh mana kekuatan keuangan

pesaing yang dapat dipakai untuk penentuan strategi perusahaan.

9) Penilaian kerusakan untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami

perusahaan dalam rangka untuk mengganti kerugian.

Analisis laporan keuangan dengan teknik rasio memiliki kelemahan

dan kelebihan dibandingkan dengan teknik analisis lainnya, antara lain

(Harahap, 2013: 298-299):

a. Kelebihan teknik analisis rasio

1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih

mudah dibaca dan ditafsirkan.

2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang

disajikan oleh laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

17

3. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.

4. Sangat bermanfaat untuk mengambil bahan dalam mengisi model-

model pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score).

5. Menstandari ukuran perusahaan.

6. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan

lain atau melihat perkembangan secara periodik atau “time series”.

7. Lebih mudah meihat trend perusahaan serta melakukan prediksi

masa yang akan datang.

Menurut Hery (2015:164) beberapa keunggulan analisis keuangan

adalah sebagai berikut:

1. Rasio merupakan angka – angka atau ikhtisar statistik yang lebih

mudah dibaca dan ditafsirkan

2. Rasio merupakan pengganti yang cukup sederhana dari informasi

yang disajikan dalam laporan keuangan yang pada dasarnya sangat

rinci dan rumit

3. Rasio dapat mengidentifikasi posisi perusahaan dalam industry

4. Rasio sangat bermanfaat dalam mengambil keputusan

5. Dengan rasio lebih mudah untuk membandingkan suatu perusahaan

dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan secara periodic

6. Dengan rasio lebih mudah untuk melihat tren perusahaan di masa

yang akan datang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

18

b. Kelemahan teknik analisis rasio

1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan

untuk kepentingan pemakainya.

2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga

menjadi keterbatasan teknik seperti:

a) Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak

mengandung taksiran yang dapat dinilai bias atau subyektif.

b) Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah

nilai perolehan (cost), bukan harga pasar.

c) Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka

rasio.

d) Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa

diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.

3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, maka akan

menimbulkan kesulitan menghitung rasio.

4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.

5. Jika dua perusahaan yang dibandingkan, bisa saja teknik dan standar

akuntansi yang dipakai tidak sama sehingga jika dilakukan

perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.

Menurut Mamduh & Abdul (2012:88) ada beberapa keterbatasan

analisis rasio yang perlu diperhatikan

1. Data yang dicatat dan dilaporkan oleh laporan keuangan

mendasarkan pada harga perolehan. Dalam jangka pendek antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

19

metode kas dan metode akrual kemungkinan tidak menghasilkan

informasi yang sama

2. Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada beberapa metode

alternative metode akuntansi (missal FIFO, rata – rata persediaan)

3. Upaya perbaikan barangkali bias dilakukan oleh pihak manajemen

sehingga laporan keuangan nampak bagus

4. Banyak perusahaan yang mempunyai beberapa divisi atau anak

perusahaan yang bergerak pada beberapa bidang usaha

5. Inflasi atau deflasi akan mempengaruhi laporan keuangan terutama

yang berkaitan dengan rekening – rekening jangka panjang seperti

investasi jangka panjang

6. Rata – rata industri merupakan rata – rata yang ada dalam industri,

dan ada beberapa perusahaan yang tidak bagus yang dipakai juga

untuk untuk perhitungan rata – rata industri

F. Rumus Rasio Keuangan

Menurut Harahap (2013), bebrapa rasio keuangan yang sering

digunakan adalah :

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan

kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Ada beberapa ukuran

dasar untuk rasio likuiditas yaitu:

1. Current Ratio (Rasio Lancar)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

20

Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan

aktiva lancar yang dimilikinya. Kewajiban lancar dijadikan penyebut

rasio karena dianggap menggambarkan utang yang paling mendesak,

harus dilunasi dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Semakin

besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi

kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.

Current Ratio dirumuskan sebagai berikut:

Current Ratio =

2. Quick Ratio (Rasio Cepat)

Quick Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling

likuid mampu menutupi utang lancar. Rasio cepat adalah ukuran uji

solvensi jangka pendek yang lebih teliti daripada rasio lancar karena

pembilangnya mengeliminasi persediaan yang dianggap aktiva

lancar yang sedikit tidak likuid dan kemungkinan menjadi sumber

kerugian.

Quick Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Quick Ratio =

3. Cash Ratio (Rasio Kas)

Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

untuk membayar kewajiban jangka pendeknya yang harus segera

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

21

dipenuhi dengan kas yang tersedia dan efek (surat berharga) yang

dapat segera dicairkan.

Cash Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Cash Ratio =

4. Working Capital to Total Assets Ratio

Working Capital to Total Assets Ratio digunakan untuk mengukur

likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja.

Working Capital to Total Assets Ratio dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Working Capital to Total Assets Ratio =

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu mampu memenuhi

kewajibannya dalam membayar utang secara tepat waktu.

Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio solvabilitas antara lain:

1. Total Debt to Asset Ratio

Total Debt to Asset Ratio membagi total utang dengan total aktiva.

Rasio ini merupakan ukuran tentang tingkat keamanan oleh kreditur

apabila utang yang dimiliki dijamin secara khusus dengan aktiva.

Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar utang yang dijamin.

Total Debt to Asset Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

22

Total Debt to Asset Ratio =

2. Total Debt to Equity Ratio

Total Debt to Equity Ratio membandingkan total utang dengan total

modal pemilik (ekuitas). Dengan rasio ini dapat mengukur berapa

jaminan modal sendiri untuk melunasi utang perusahaan.

Total Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Tital Debt to Equity Ratio =

3. Long Term Debt to Equity Ratio

Long Term Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur bagian

dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang

jangka panjang.

Long Term Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Long Term Debt to Equty Ratio =

c. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan

laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan

penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain-lain.

Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio rentabilitas antara lain:

1. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Net Profit Margin menunjukkan berapa besar presentase pendapatan

yang diperoleh perusahaan dari setiap penjualan.

Net Profit Margin dapat dirumuskan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

23

Net Profit Margin =

2. Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam

memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini

mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh

perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang

dimilikinya.

Return on Asset dapat dirumuskan sebagai berikut:

Return o Asset =

3. Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba pada nilai investasi pemegang saham,

semakin besar semakin bagus.

Return on Equity dapat dirumuskan sebgai berikut:

Return on Equity =

G. Penelitian Terdahulu

Peneliti Tantri (2016) meneliti membuat penelitian yang berjudul

Analisis Tingkat Kinerja Perusahaan Berdasarkan Rasio Keuangan pada PT

Madubaru – PG Madukismo Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perkembangan kinerja perusahaan dari rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Penelitian ini menggunakan teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

24

analisis rasio keuangan melalui rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio

rentabilitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penilaian tingkat

kinerja melalui rasiokeuangan selama lima tahun mengalami fluktuatif

selama lima tahun. Rasio likuiditas dan rentabilitas cenderung mengalami

peningkatan kecuali pada perhitungan return on equity, sedangkan rasio

solvabilitas mengalami penurunan nilai rasio pada tahun 2011 apabila

dibandingkan dengan tahun 2015.

Peneliti Dewi (2016) membuat penelitian yang berjudul Analisis

Perkembangan Kesehatan Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Rasio –

Rasio Keuangan pada PT Bara Jaya International Tbk. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan

aktivitas keuangan PT Bara Jaya International Tbk pada tahun 2010 – 2014.

Penelitian menggunakan analisis rasio keuangan, rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, dan rasio rentabilitas dan membandingkan dengan rasio standar

industri. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT

Bara Jaya International Tbk memiliki kondisi keuangan yang baik dalam hal

rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas. Sedangkan

perbandingan dengan rata – rata industri menunjukkan bahwa kondisi

keuangan PT Bara Jaya International Tbk tidak menunjukkan kondisi

keuangan yang baik atau dibawah standar industri

Peneliti William (2017) membuat penelitian yang berjudul Analisis

Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

25

tingkat kinerja PT Telekomunikasi Indonesia ditinjau melalui rasio

keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas) pada

tahun 2011 – 2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

rasio keuangan yang didukung dengan analisis trend. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia selama lima tahun

cenderung mengalami kenaikan kecuali pada rasio solvabilitas dimana

perusahaan belum bisa menekan jumlah hutang dan belum memaksimalkan

penjualan

Dari penelitian – penelitian tersebut dilakukan penelitian

menggunakan analisis rasio keuangan pada PT Gudang Garam Tbk untuk

mengetahui perkembangan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus yaitu

melakukan penelitian dengan objek tertentu pada perusahaan. Penelitian ini

dilakukan dengan mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan untuk

analisis. Hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk

perusahaan yang diteliti yaitu PT Gudang Garam Tbk. dan hanya berlaku

untuk periode tahun 2012 sampai dengan 2017.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana data laporan keuangan

diambil dan kemudian dianalisis sesuai dengan analisis yang

digunakan dalam penelitian ini. Lokasi penelitian dilakukan di PT

Gudang Garam Tbk..

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai dengan

April 2018.

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

27

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah PT Gudang Garam Tbk.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah apa yang menjadi fokus dalam penelitian,

yaitu:

a. Gambaran umum perusahaan serta hal-hal yang berkaitan

dengan perusahaan.

b. Gambaran keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan

laba/rugi PT GUDANG GARAM TBK. tahun 2012 sampai

dengan tahun 2017 yang sudah diaudit.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan mencatat data-data yang

mendukung penelitian. Data didapatkan dari website resmi PT

Gudang Garam Tbk yaitu www.gudanggaramtbk.com, dan data yang

didapatkan berupa laporan keuangan tahun 2012 sampai dengan

tahun 2017 yang sudah diaudit.

E. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah, beberapa langkah yang harus

ditempuh adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

28

1. Melakukan perhitungan analisis rasio keuangan dari laporan keuangan

PT Gudang Garam Tbk. periode 2012 sampai dengan periode 2017

dengan menggunakan cara berikut ini:

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan

kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Ada beberapa ukuran

dasar untuk rasio likuiditas yaitu:

1. Current Ratio (Rasio Lancar)

Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan

aktiva lancar yang dimilikinya.

Current Ratio dirumuskan sebagai berikut:

Current Ratio =

2. Quick Ratio (Rasio Cepat)

Quick Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling

likuid mampu menutupi utang lancar.

Quick Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Quick Ratio =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

29

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu mampu memenuhi

kewajibannya dalam membayar utang secara tepat waktu.

Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio solvabilitas antara lain:

1. Total Debt to Asset Ratio

Total Debt to Asset Ratio membagi total utang dengan total aktiva.

Rasio ini merupakan ukuran tentang tingkat keamanan oleh kreditur

apabila utang yang dimiliki dijamin secara khusus dengan aktiva.

Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar utang yang dijamin.

Total Debt to Asset Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Total Debt to Asset Ratio =

2. Total Debt to Equity Ratio

Total Debt to Equity Ratio membandingkan total utang dengan total

modal pemilik (ekuitas). Dengan rasio ini dapat mengukur berapa

jaminan modal sendiri untuk melunasi utang perusahaan.

Total Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Tital Debt to Equity Ratio =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

30

c. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan

laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan

penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain-lain.

Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio rentabilitas antara lain:

1. Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam

memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini

mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh

perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang

dimilikinya.

Return on Asset dapat dirumuskan sebagai berikut:

Return on Asset =

2. Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba pada nilai investasi pemegang saham.

Return on Equity dapat dirumuskan sebgai berikut:

Return on Equity =

2. Langkah yang kedua adalah membuat tabel perbandingan dan grafis untuk

setiap periode dimulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sehingga

bisa diketahui bagaimana kondisi dan perilaku keuangan PT Gudang Garam

Tbk dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

31

3. Langkah yang ketiga adalah dengan menarik kesimpulan dengan berdasarkan

data keuangan PT Gudang Garam Tbk yang sudah diolah dan dihitung

berdasarkan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas dari

tahun 2012 sampai dengan tahun 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Singkat Perusahaan

Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok

terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa

Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri

maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk

Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot

(SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin

(SKM).

Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah

tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan

berlandaskan pada filosofi Catur Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan

perusahaan dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang

saham, serta masyarakat luas.

Apa yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas dari

peran penting sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Beliau adalah seorang

wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis. Di

mata para karyawan, beliau bukan hanya berperan sebagai pemimpin, melainkan

juga merupakan sosok seorang bapak, saudara, serta sahabat yang amat

memperhatikan kesejahteraan karyawan.

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

33

Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan

meninggalkan kesan mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di

hati masyarakat Kediri dan sekitarnya. Beliau merupakan seorang panutan yang

menanamkan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkannya ke dalam

Catur Dharma Perusahaan:

1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan

suatu kebahagiaan.

2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.

3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang

lain.

4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

Pada tanggal 17 Juli 1990, Gudang Garam memperoleh izin Menteri

Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GGRM (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 57.807.800 dengan nilai nominal Rp1.000,- per

saham dengan harga penawaran Rp10.250,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 1990.

Didirikan pada tahun 2002, PT. Surya Madistrindo adalah perusahaan

yang dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk. untuk menjalankan distribusi produk-

produk sigaret Gudang Garam bersama dengan 3 perusahaan distribusi lainnya. Di

tahun 2009, SM ditunjuk sebagai distributor tunggal yang memegang kendali

strategi distribusi dan field marketing untuk seluruh wilayah Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

34

Bermarkas di Jakarta, PT Surya Madistrindo telah tumbuh dan

bertransformasi menjadi perusahaan distribusi rokok yang profesional dan

modern. Berawal dari beberapa ribu karyawan, kini SM telah didukung oleh

sumber daya manusia mencapai lebih dari 14 ribu orang yang tersebar pada 12

kantor perwakilan regional dan lebih dari 180 kantor perwakilan area di

Indonesia.

B. Dewan Komisaris dan Direksi

Berikut ini adalah susunan dewan komisaris dan direksi PT Gudang

Garam Tbk:

Nama Jabatan

Juni Setiawati Wonowidjojo Presiden Komisaris

Lucas Mulia Suhardja Komisaris

Frank Willem Van Gelder Komisaris independen

Gotama Hengdratsonata Komisaris Independen

Susilo Wonowidjojo Presiden Direktur

Heru Budiman Direktur

Herry Susianto Direktur

Buana Susilo Direktur

Islata Taswin Siddharta Direktur

Lengga Nurullah Direktur

Sony Sasono Rahmadi Direktur Independen

Tabel 4.1 Dewan Komisaris dan Direksi PT Gudang Garam Tbk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

35

C. Anak Perusahaan PT Gudang Garam Tbk

PT Gudang Garam Tbk memiliki kepemilikan langsung dan tidak

langsung pada entitas anak sebagai berikut:

1. PT Surya Pamenang, Jl. Raya Kediri Industri Kertosono KM.7,

desa Ngebrak, Kediri bergerak di bidang Industri Kertas, mulai

beroperasi tahun 1993 dengan prosentase kepemilikan 99.99%

2. PT Surya Madistrindo, Jl. Jend. A.Yani No. 79, Jakarta bergerak di

bidang Perdagangan, mulai beroperasi pada tahun 2004 dengan

prosentase kepemilikan 99.99%

3. PT Surya Air Jl. Sersan KKO Usman No.27, Kediri, bergerak di

bidang Jasa Transportasi Udara Tidak Terjadwal mulai beroperasi

pada tahun 2011 dengan prosentase kepemilikan 99.99%

4. PT Graha Surya Media, Jl. Semampir II/1, Kediri, bergerak di

bidang Jasa Hiburan mulai beroperasi pada tahun 2013 dengan

prosentase kepemilikan 99.99%

5. PT Surya Inti Tembakau, Jl. Raya Kediri-Kertosono, desa

Ngebrak, Kediri, bergerak di Industri Pengolahan Tembakau

dengan prosentase kepemilikan 100.00%

6. PT Surya Abadi Semesta, Kabupaten Pasuruan, bergerak di

Industri Rokok Elektrik dengan prosentase kepemilikan 99.99%

7. Galaxy Prime Ltd., Nerine Chambers, 905 Road Town, Tortola,

British Virgin Islands bergerak di Jasa Transportasi Udara Tidak

Terjadwal, beroperasi sejak 2015 dengan prosentase kepemilikan

100.00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

36

8. PT Surya Dhoho Investama, Jl. Mataram 1, Semampir, Kediri

bergerak di bidang Investasi dengan prosentase kepemilikan

99.99%

9. PT Surya Andalas Perkasa, Jl. Ujung Tanah No. 1, Lubuk

Begalung, Padang, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi

sejak 2009, degan prosentase kepemilikan 99.99%

10. PT Surya Babel Perkasa, Jl. Melintas/Toniwen No. 38, RT 01 RW

01 Kel. Bintang, Pangkal Pinang, Bangka, bergerak di bidang

Perdagangan mulai beroperasi sejak 2009 dengan prosentase

kepemilikan 99.97%

11. PT Surya Celebes Perkasa, Jl. Galangan Kapal No. 5, Ujung

Pandang, bergerak di bidang Perdagangan mulai beroperasi tahun

2009 dengan prosentase kepemilikan 99.99%

12. PT Surya Indo Khatulistiwa, Jl. Pahlawan No. 23-25, Kel.Benua

Melayu Darat, Pontianak, bergerak di bidang Perdagangan mulai

beroperasi sejak 2009 dengan prosentase kepemilikan 99.98%

13. PT Surya Kaltim Perkasa, Jl. Ir. Sutami Blok I No. 3, RT 34,

Komplek Pergudangan, Samarinda, bergerak di bidang

Perdagangan mulai beroperasi tahun 2009 dengan prosentase

kepemilikan 99.98%

14. PT Surya Lampung Perkasa, Jl. Yos Sudarso No. 11, Waylunik,

Panjang - Bandar Lampung, bergerak di bidang Perdagangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

37

beroperasi mulai tahun 2009 dengan prosentase kepemilikan

70.00%

15. PT Surya Masaindah Perkasa, Jl. R. Soeprapto No. 32, Powatu,

Kendari, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi sejak 2009,

dengan prosentase kepemilikan 99.95%

16. PT Surya Minahasa Perkasa, Jl. Raya Tomohon No. 28, Winangun,

Manado, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi mulai tahun

2009, dengan prosentase kepemilikan 99.99%

17. PT Surya Printis Riau Perkasa, Jl. Tuanku Tambusai No. 37-38,

Pekanbaru, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi sejak

2009, dengen prosentase kepemilikan 99.99%

18. PT Surya Sriwijaya Perkasa, Jl. Soekarno - Hatta No. 2553, RT 38,

RW 11, Palembang, bergerak di bidang Perdagangan, mulai

beroperasi sejak 2009, dengan prosentase kepemilikan 99.99%

19. PT Surya Lombok Perkasa, Jl. Kutilang 1 No. 9, Cakranegara,

Mataram, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun

2009, dengan prosentase kepemilikan 60.00%

20. PT Surya Bima Perkasa, Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga,

Bima, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun

2009, dengan prosentase kepemilikan 99.96%

21. PT Surya Kerbaumas Perkasa, Jl. Timor Raya KM 7, Wasapa,

Kupang, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun

2009, dengan prosentase kepemilikan 99.95%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

38

22. PT Surya Raharja Perkasa Jl. A. Yani KM 9, Banjarmasin,

bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2009,

dengan prosentase kepemilikan 99.98%

23. PT Surya Mandala Perkasa, Jl. Kolombeke RT 001 RW 01, LK. I,

Kel. Nangalimang, Kec. Alok, Kab. Sikka, Maumere, bergerak di

bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2010, dengan

prosentase kepemilikan 99.97%

24. PT Surya Papua Perkasa, Jl. Argapura No. 18, Jayapura, bergerak

di bidang Perdagangan, mulai beroperasi sejak tahun 2010, dengan

prosentase kepemilikan 99.98%

25. PT Surya Abadi, Nusantara, Jl. A. Yani No. 79, Jakarta, bergerak

di bidang Perdagangan, dengan prosentase kepemilikan 99.00%

26. PT Surya Abadi Pertiwi, Jl. A. Yani No. 75-76, Jakarta, bergerak

di bidang Perdagangan, dengan prosentase kepemilikan 99.90%

27. PT Surya Wisata Jl. Semampir II/1, Kediri, bergerak di bidang

Pengusahaan Objek Wisata, mulai beroperasi sejak 1988, dengan

prosentase kepemilikan 99.99%

D. Struktur Organisasi PT Gudang Garam Tbk

Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di perusahaan PT

Gudang Garam Tbk, mulai dari dewan direksi, internal auditor, sekretariat

direksi, sampai dengan manajemen – manajemen yang ada di bawahnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

40

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperlukan terkait dengan penelitian ini berupa laporan

keuangan perusahaan (neraca dan laporan laba rugi) pada periode 2012 sampai

dengan 2017. Semua data yang diperlukan ini diperoleh langsung dari PT.

Gudang Garam Tbk. Data yang diambil adalah data mengenai persediaan, aktiva

lancar, total aktiva, hutang lancar, total hutang, total modal sendiri ekuitas,

penjualan bersih, dan laba bersih pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

Dan data yang akan diolah adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1: Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2017

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37.255.938 37.545.222 37.920.289 Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490 Total Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413 62.951.634 66.759.930 Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 31.638.565 22.611.042 Total Hutang 14.903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504 23.387.406 24.572.266 Total Modal Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 42.187.664 Penjualan Bersih 6.025.681 6.691.722 8.577.656 10.064.867 10.122.038 11.237.253 Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 7.755.347

Sumber : Data tahun 2012-2017 Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk

Sumber data diperoleh dari website PT. Gudang Garam yang berisi

Laporan keuangan tahun 2012 sampai 2017 yang sudah diaudit. Data – data

tersebut diolah dan disarikan sesuai dengan kebutuhan analisis ini

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

41

B. Perhitungan Rasio Keuangan

Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan kinerja perusahaan dari

tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Berdasarkan tujuan penelitian

tersebut, teknik analisis data yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut

sebagai berikut:

1. Analisis Rasio Keuangan

Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu dengan

melakukan perhitungan analisis rasio keuangan dan pembahasan terhadap laporan

keuangan PT. Gudang Garak Tbk. dengan menggunakan:

a. Rasio Likuiditas yang terdiri dari:

Current Ratio =

Quick Ratio =

b. Rasio Solvabilitas yang terdiri dari:

Total Debt to Assets Ratio =

Total Debt to Equity Ratio =

c. Rasio Rentabilitas yang terdiri dari:

Net Profit Margin =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

42

Return On Asset =

Return On Equity =

Berdasarkan rumus-rumus rasio di atas diperlukan data laporan keuangan

sebagai berikut:

Tabel 5.2: Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2017

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37.255.938 37.545.222 37.920.289 Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490 Total Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413 62.951.634 66.759.930 Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 31.638.565 22.611.042 Total Hutang 14.903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504 23.387.406 24.572.266 Total Modal Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 42.187.664 Penjualan Bersih 6.025.681 6.691.722 8.577.656 10.064.867 10.122.038 11.237.253 Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 7.755.347

Sumber : Data tahun 2012-2017 Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk

Berdasarkan data laporan keuangan yang sudah diolah pada tabel 5.2

dengan rumus rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, maka diperoleh hasil

perhitungan rasio sebagai berikut:

Tabel 5.3 : Hasil Perhitungan Rasio Keuangan

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Rasio Likuiditas :

1. 1. Current Ratio 217,02% 172,20% 162,01% 177,03% 193,79% 193,55%

2. 2. Quick Ratio 23,93% 21,71% 15,94% 22,09% 20,28% 25,85%

Rasio Solvabilitas :

1. Total Debt to

Assets Ratio 35,90% 42,06% 42,92% 47,83%

37,15%

36,81%

2. Total Debt to

Equity Ratio 56,01% 72,59% 75,21% 67,08%

59,11%

58,25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

43

Rasio Rentabilitas :

1. Net Profit Margin 67,52% 65,51% 62,89% 64,11%

65,07%

69,01%

2. Return On Asset 9,80% 8,63% 9,20% 12,06%

10,46%

11,62%

3. Return On Equity 15,29% 14,90% 16,23% 16,97%

16,65%

18,38%

a. Rasio Likuiditas

1) Current Ratio

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.3 diperoleh data dan grafik

perkembangan Current Ratio berikut:

Tabel 5.4 : Hasil Perhitungan Current Ratio (dalam jutaan rupiah)

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Current Ratio 217,02% 172,20% 162,01% 177,03% 193,79% 193,55%

Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490

Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 21.638.565 22.611.042

Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Current Ratio

Gambar 5.1 menunjukkan Current Ratio pada PT. Gudang Garam Tbk.

mengalami kenaikan dan penurunan selama tahun 2012 sampai dengan tahun

217,02%

172,20% 162,01%

177,03% 193,79% 193,55%

0,00%

100,00%

200,00%

300,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Current Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

44

2017. Perkembangan Current Ratio pada tahun 2012 menunjukkan angka

217,02%. Current Ratio pada tahun 2012 ini merupakan nilai paling tinggi dalam

periode tahun 2012 sampai dengan 2017.

Current Ratio pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 172,20%.

Penurunan nilai ini disebabkan peningkatan aktiva lancar sebesar 15,53% dari

tahun sebelumnya dan tidak sebanding dengan kenaikan hutang lancar sebesar

45,59% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2014 Current Ratio mengalami penurunan kembali kembali

menjadi 162,01%. Penurunan Current Ratio ini disebabkan adanya peningkatan

aktiva lancar yang hanya 11,35% dibandingkan peningkatan hutang lancar yang

mencapai 18,36% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2015 Current Ratio mengalami peningkatan menjadi 177,03%.

Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 10,47% dari

tahun sebelumnya yang lebih tinggi dari peningkatan hutang lancar yang hanya

sebesar 1,10% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016 Current Ratio mengalami peningkatan menjadi 193,79%.

Peningkatan ini disebabkan adanya penurunan aktiva lancar sebesar 1,51% dari

tahun sebelumnya yang lebih rendah dari penurunan hutang lancar sebesar

11,12% dari tahun sebelumnya

Pada tahun 2017 Current Ratio mengalami penurunan menjadi 193,55%.

Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 4,37% dari

tahun sebelumnya yang lebih tinggi dari peningkatan hutang lancar sebesar 4,30%

dari tahun sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

45

Rata-rata nilai Current Ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017

sebesar 185,94%. Jika dilihat hasil perhitungan Current Ratio, nilai Current Ratio

yang diatas rata – rata ada pada tahun 2012 yakni 217,02%, tahun 2016 yakni

193,79% dan tahun 2017 yakni 193,55%

2) Quick Ratio

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik

perkembangan quick ratio berikut:

Tabel 5.5 : Hasil Perhitungan Quick Ratio (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Quick Ratio 23.93% 21,71% 15,94% 22,09% 20,28% 25,85%

Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38. 532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490

Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37. 255.938 37.545.222 37.920.289

Hutang

Lancar

13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 21.638.565 22.611.042

Gambar 5.2 : Grafik Perkembangan Quick Ratio

23,93% 21,71%

15,94%

22,09% 20,28%

25,85%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Quick Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

46

Gambar 5.2 menunjukkan bahwa quick ratio PT. Gudang Garam Tbk.

selama enam tahun mengalami penurunan maupun kenaikan. Quick ratio PT.

Gudang Garam Tbk. pada tahun 2012 menunjukkan angka 23,93%.

Pada tahun 2013 quick ratio mengalami penurunan menjadi 21,71%.

Penurunan quick ratio ini disebabkan adanya kenaikan aktiva lancar sebesar

11,35% dan kenaikan hutang lancar sebesar 45,56% serta kenaikan persediaan

sebesar 13,48% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2014, quick ratio mengalami penurunan menjadi 15,94%.

Penurunan nilai rasio ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar sebesar

11,06% dan kenaikan hutang lancar sebesar 15,5% serta kenaikan persediaan

sebesar 14,87% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2015 quick ratio mengalami kenaikan menjadi 22,09%.

Peningkatan ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar yang lebih

tinggi dari persediaan sebesar 10.47% dan kenaikan hutang lancar sebesar 1,1%

serta naiknya persediaan sebesar 7,24% dari tahun sebelumnya.

Quick Ratio pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 20,28% hal

ini terjadi karena penurunan dari aktiva lancar sebesar 1,51% dari tahun

sebelumnya yang lebih kecil daripada penurunan hutang lancar sebesar 11,12%

dari tahun sebelumnya dan kenaikan persediaan sebesar 0,77% dari tahun

sebelumnya.

Pada tahun 2017 quick ratio mengalami kenaikan menjadi 25,85%.

Kenaikan ini terjadi karena kenaikan aktiva lancar sebesar 4,37% dari tahun

sebelumnya yang sedikit lebih tinggi daripada kenaikan hutang lancar sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

47

4,30$ dari tahun sebelumnya serta kenaikan persediaan sebesar 0,99% dari tahun

sebelumnya

Quick ratio pada tahun 2017 merupakan nilai paling tinggi selama enam

tahun berturut-turut (tahun 2012 sampai dengan tahun 2017).

Rata-rata nilai quick ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017

sebesar 21,63%. Jika dilihat hasil perhitungan quick ratio, nilai yang di bawah

rata-rata adalah pada tahun 2014 dan 2016 sedangkan nilai quick ratio tahun

2012, 2013, 2015 dan tahun 2017 di atas rata-rata.

Quick ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017

mengalami kenaikan sebesar 1,92% dari angka 23,93% menjadi 25,85%, dan

selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai quick

ratio mengalami penurunan dan kenaikan dari tahun ke tahun secara fluktuatif.

Dengan melihat posisi Current Ratio dan Quick Ratio rata – rata periode

2012 - 2017 yang diatas 100% maka secara arus kas perusahan cukup sehat dan

dapat memenuhi semua kewajibannya dalam jangka pendek

b. Rasio Solvabilitas

1) Total Debt to Assets Ratio

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik

perkembangan Total Debt to Assets Ratio berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

48

Tabel 5.6 : Hasil Perhitungan Total Debt to Assets Ratio

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Debt to

Assets Ratio 35,90% 42,06% 42,92% 47,83%

37,15%

36,81%

Total Hutang 14. 903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504

23.387.406

24.572.266

Total Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413

62.951.634

66.759.930

Gambar 5.3 Grafik perkembangan Total Debt to Assets Ratio

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa Total Debt to Assets Ratio Gudang Garam

Tbk selama enam tahun mengalami kenaikan maupun penurunan. Pada tahun

2012, PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai Total Debt to Assets Ratio sebesar

35,90%.

Pada tahun 2013, nilai Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan

menjadi 42,06%. Kenaikan nilai rasio ini disebabkan adanya peningkatan total

35,90%

42,06% 42,92% 47,83%

37,15% 36,81%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Debt To Assets Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

49

hutang sebesar 43,28% yang tidak sebanding dengan peningkatan total aktiva

sebesar 22,31% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2014, nilai Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan

menjadi 42,92%. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan total hutang

sebesar 17,03% dari tahun sebelumnya yang tidak sebanding dengan peningkatan

total aktiva sebesar 14,67% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, nilai Total

Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan menjadi 47,83%. Kenaikan nilai rasio

ini disebabkan adanya kenaikan total hutang sebesar 2,02% dan kenaikan total

aktiva sebesar 9,07% dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini walaupun kenaikan

aktiva lebih besar dari kenaikan hutangnya namun karena akumulasi kenaikan

total hutang lebih besar dari total aktiva maka posisi di tahun 2015 debt to asset

ratio tetap lebih tinggi dari tahun – tahun sebelumnya

Pada tahun 2016 nilai Total Debt to Assets Ratio turun menjadi 37,15%.

hal ini disebabkan adanya penurunan total hutang sebesar 8,28% yang tidak

sebanding dengan penurunan total aktiva sebesar 0,87%.

Pada tahun 2017 nilai Total Debt to Assets Ratio turun menjadi 36,81%. Hal ini

disebabkan adanya kenaikan total hutang sebesar 4,82% yang tidak sebanding

dengan kenaikan total aktiva sebesar 5,70%

Pada tahun 2015, nilai Total Debt to Assets Ratio merupakan yang

tertinggi selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

Rata-rata nilai Total Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2017 sebesar 40,44%. Jika dilihat hasil perhitungan Total Debt to Assets

Ratio, nilai yang di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, 2016 dan tahun 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

50

sedangkan nilai Total Debt to Assets Ratio tahun 2013, 2014 dan tahun 2015 di

atas rata-rata.

Total Debt to Assets Ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun

2015 mengalami kenaikan sebesar 0,91% dari angka 35,90% menjadi 36,81%,

dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai

Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke

tahun secara fluktuatif.

2) Total Debt to Equity Ratio

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik

perkembangan Total Debt to Equity Ratio berikut:

Tabel 5.7 : Tabel Perhitungan Total Debt to Equity Ratio

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Debt to

Equity Ratio 56,01% 72,59% 75,21% 67,08%

59,11%

58,25%

Total Hutang 14. 903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504

23.387.406

24.572.266

Total Modal

Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909

39.564.228

42.187.664

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

51

Gambar 5.4 menunjukkan Total Debt to Equity Ratio

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa Total Debt to Equity Ratio PT. Gudang

Garam Tbk selama enam tahun mengalami kenaikan maupun penurunan. Pada

tahun 2012, PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai Total Debt to Equity Ratio

sebesar 56,01%.

Pada tahun 2013, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan

menjadi 72,59%. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan total hutang

yang cukup signifikan sebesar 43,28% dari tahun sebelumnya dan juga diikuti

kenaikan total modal sendiri sebesar 10,56% dari tahun sebelumnya. Peningkatan

modal disebabkan adanya penambahan modal dari investor.

Pada tahun 2014, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan

menjadi 75,21%. Kenaikan ini disebabkan adanya penurunan total hutang sebesar

17,03% dan kenaikan total modal sendiri sebesar 12,96% dari tahun sebelumnya.

56,01%

72,59% 75,21%

67,08% 59,11% 58,25%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Debt To Equity Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

52

Perusahaan kembali mendapat tambahan modal dari investor sehingga modal

sendiri perusahaan meningkat.

Pada tahun 2015, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami penurunan

menjadi 67,08%. Penurunan nilai rasio ini disebabkan adanya kenaikan total

hutang sebesar 2,02% dan kenaikan total modal sendiri sebesar 14,38% dari tahun

sebelumnya.

Pada tahun 2016 nilai total debt to equity mengalami penurunan menjadi

59,11%. Hal ni dikarenakan karena naiknya total hutang sebesar 8,28% serta

naiknya total modal sendiri sebesar 3,93% dari tahun sebelumnya

Pada tahun 2017 nilai debt to equity mengalami penurunan menjadi

58,25%. Hal ini dikarenakan naiknya total hutang sebesar 4,82% dari tahun

sebelumnya yang tidak sebanding dengan naiknya total modal sendiri sebesar

6,22% dari tahun sebelumnya

Rata-rata nilai Total Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2017 sebesar 64,71%. Jika dilihat hasil perhitungan Total Debt to Equity

Ratio, nilai yang di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, 2016 dan tahun 2017

sedangkan nilai Total Debt to Equity Ratio tahun 2013 dan tahun 2014 di atas

rata-rata.

Total Debt to Assets Ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun

2017 mengalami kenaikan sebesar 2,24% dari angka 56,01% menjadi 58,25%,

dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai

Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke

tahun secara fluktuatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

53

c. Rasio Rentabilitas

1) Return On Asset

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik

perkembangan Return On Asset berikut:

Tabel 5.9 : Tabel Perhitungan Return On Asset

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Return On

Asset 9,80% 8,63% 9,27% 10,16%

10,46%

11,62%

Laba

Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834

6.586.081

7.755.347

Total

Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413

62.951.634

66.759.930

Gambar 5.6 Perhitungan Return On Asset

Tabel 5.8 menunjukkan nilai Return On Asset pada PT. Gudang Garam

Tbk yang mengalami kenaikan juga penurunan selama enam tahun berturut-turut

9,80% 8,63%

9,27% 10,16% 10,46%

11,62%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Return On Asset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

54

(tahun 2012 sampai dengan tahun 2017). Pada tahun 2012, Return On Asset pada

PT. Gudang Garam Tbk adalah sebesar 9,80%.

Pada tahun 2013, Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk mengalami

penurunan menjadi 8,63%. Kenaikan Return On Asset ini disebabkan adanya

kenaikan pada laba bersih sebesar 7,74% dari tahun sebelumnya dan kenaikan

pada total aktiva sebesar 22,31% dari tahun sebelumnya, sehingga

pertumbuhannya menurun.

Pada tahun 2014, nilai Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk

mengalami kenaikan kembali menjadi 9,27%. Kenaikan Return On Asset ini

disebabkan karena adanya kenaikan laba bersih sebesar 23,06% dari tahun

sebelumnya dan kenaikan total aktiva sebesar 14,67% dari tahun sebelumnya,

dengan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dibandingkan total asetnya maka

terjadi kenaikan Return On Asset di tahun 2014.

Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk pada tahun 2015 mengalami

kenaikan menjadi 10,16%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada

laba bersih sebesar 19,60% dari tahun sebelumnya dan kenaikan total aktiva

sebesar 9,07% dari tahun sebelumnya. Dengan kenaikan laba bersih lebih tinggi

dibandingkan total asetnya maka terjadi kenaikan Return On Asset di tahun 2015

Pada tahun 2016 Return On Asset PT Gudang Garam Tbk mengalami

kenaikan menjadi 10,46%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada

leba bersih sebesar 2,02% dan penurunan pada total aktiva sebesar 0,87%. Dengan

kenaikan laba bersih dan turunnya total aktiva maka menyebabkan kenaikan

Return On Asset pada tahun 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

55

Pada tahun 2017 Return On Asset PT Gudang Garam Tbk mengalami

kenaikan menjadi 11,62%. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan pada laba

bersih sebesar 15,08% dan kenaikan total aktiva sebesar 5,70%. Dengan kenaikan

laba bersih yang lebih tinggi daro total aktiva maka mengakibatkan kenaikan pada

Return On Asset

Rata-rata nilai Return On Asset dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017

sebesar 10%. Jika dilihat hasil perhitungan Return On Asset, nilai yang di bawah

rata-rata adalah pada tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, sedangkan nilai Return

On Asset tahun 2015, 2016 dan tahun 2017 di atas rata-rata.

Return On Asset tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017

mengalami kenaikan sebesar 1,82% dari angka 9,80% menjadi 11,62%, dan

selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai Return

On Asset mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun secara

fluktuatif.

2) Return On Equity

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik

perkembangan Return On Equity berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

56

Tabel 5.10 : Tabel Perhitungan Return On Equity

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Return On

Equity 15,29% 14,90% 16,24% 16,98% 16,65% 18,38%

Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 7.755.347

Total Modal

Sendiri

26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 42.187.664

Grafik 5.7 Pertumbuhan Return On Equity

Tabel 5.9 menunjukkan nilai Return On Equity pada PT. Gudang Garam

Tbk yang mengalami kenaikan maupun penurunan selama enam tahun berturut-

turut (tahun 2012 sampai dengan tahun 2017). Pada tahun 2012, Return On Equity

pada PT. Gudang Garam Tbk adalah sebesar 15,29%.

15,29% 14,90% 16,24%

16,98% 16,65%

18,38%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

18,00%

20,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Return On Equity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

57

Pada tahun 2013, Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk mengalami

penurunan menjadi 14,90%. Penurunan Return On Equity ini disebabkan adanya

kenaikan pada laba bersih sebesar 7,74% dari tahun 2012 masih dibawah kenaikan

total modal sendiri sebesar 10,56% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2014, nilai Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk

mengalami kenaikan menjadi 16,24%. Kenaikan Return On Equity ini disebabkan

karena adanya kenaikan laba bersih sebesar 23,06% dari tahun 2013 dan masih di

atas kenaikan total modal sendiri sebesar 12,96% dari tahun sebelumnya.

Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk pada tahun 2015 mengalami

kenaikan menjadi 16,98%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada

laba bersih sebesar 19,60% dari tahun sebelumnya dan masih diatas kenaikan total

modal sendiri sebesar 14,38% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016 Return On Equity PT Gudang Garam Tbk mengalami

penurunan menjadi 16,65%. Penurunan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada

laba bersih sebesar 2,02% dari tahun sebelumnya dan kenaikan pada total modal

sendiri yang lebih tinggi dari kenaikan laba bersih sebesar 3,93% dari tahun

sebelumnya.

Pada tahun 2017 Return On Equity PT Gudang Garam Tbk mengalami

kenaikan menjadi 18,38%. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan pada laba

bersih yang lebih besar dari kenaikan total modal sendiri sebesar 15,08% dan

kenaikan pada total modal sendiri sebesar 6,22%

Rata-rata nilai Return On Equity dari tahun 2012 sampai dengan tahun

2017 sebesar 16,41%. Jika dilihat hasil perhitungan Return On Equity, nilai yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

58

di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, tahun 2013 dan tahun 2014.

Sedangkan nilai Return On Equity tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017 di atas

rata-rata.

Return On Asset tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017

mengalami kenaikan sebesar 3,09% dari angka 15,29% menjadi 18,38%, dan

selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai Return

On Equity mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun secara

fluktuatif.

C. Pembahasan

Perkembangan kinerja PT Gudang Garam Tbk selama enam tahun berturut

– turut dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 dalam kondisi yang stabil dan

memiliki tren yang menanjak ditinjau dari perhitungan rasio likuiditas,

solvabilitas dan rentabilitas. Namun hal tersebut bukan hal yang buruk

dikarenakan komponen aktiva dan modal lebih besar dari komponen hutangnya.

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya tepat waktu. Kinerja keuangan PT

Gudang Garam Tbk berdasarkan analisis diatas menunjukkan angka Current

Ratio pada tahun 2012 sebesar 217,02%, tahun 2013 sebesar 173,2%, tahun 2014

sebesar 162,01%, tahun 2015 sebesar 177,03%, tahun 2016 sebesar 193,79%, dan

tahun 2017 sebesar 193,55%. Current Ratio PT Gudang Garam Tbk dinilai sehat

karena kemampuan perusahaan untuk melunasi utang lancar lebih dari 100%.

Perhitungan quick ratio PT Gudang Garam Tbk menunjukkan pada tahun 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

59

sebesar 23,93%, tahun 2013 sebesar 21,71%, tahun 2014 sebesar 15,94%, 2015

sebesar 22,09%, tahun 2016 sebesar 20,28%, dan tahun 2017 sebesar 25,85%.

Nilai quick ratio sepanjang tahun 2012 sampai dengan 2017 mengalami kenaikan

dan penurunan. Nilai menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang

lancar dengan aktiva lancar setelah dikurangi persediaan dalam kondisi yang baik.

Hal tersebut terjadi karena selama periode 2012 sampai dengan 2017 perusahaan

memiliki hutang lancar yang lebih kecil dari jumlah aktiva lancar yang dimiliki

oleh perusahaan. Melihat dari Current Ratio dan quick ratio, kinerja perusahaan

baik karena setiap tahunnya perusahaan mampu melunasi hutangnya

Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memnuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu memenuhi kewajibannya

dalam membayar utang secara tepat waktu. PT Gudang Garam Tbk dari analisis

diatas menunjukkan angka Total Debt to Assets Ratio yang semakin besar dari

tahun 2012 sampai dengan 2017. Namun hal ini merupakan hal yang baik karena

pertumbuhan hutang PT Gudang Garam Tbk selama tahun 2012 sampai dengan

tahun 2017 tidak sebesar pertumbuhan aktiva yang dimiliki PT Gudang Garam

Tbk selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Perhitungan total debt to

equity mengalami kenaikan pada tahun 2013 dan 2014 namun mengalami

penurunan pada tahun 2015. Akan tetapi hal ini bukan berarti buruk karena

pertumbuhan modal sendiri PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2012 sampai

dengan 2017 lebih besar daripada total hutang PT Gudang Garam Tbk pada tahun

2012 sampai dengan tahun 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

60

Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan laba dari hasil penjualan dan dari sumber aktiva perusahaan. Dari

analisis laporan keuangan PT Gudang Garam Tbk di atas menunjukkan angka

Return On Asset dan Return On Equity yang cenderung naik kecuali di tahun 2013

dimana Return on Asset dan Return On Equity berada di titik terendah selama

tahun 2012 – tahun 2017. Angka rasio rentabilitas yang semakin membesar

menunjukkan kemampuan PT Gudang Garam Tbk untuk mendapatkan laba dari

penjualan dan dari sumber aktiva perusahaan yang semakin membaik. Pada

perhitungan rasio rentabilitas hasilnya bisa dibandingkan dengan rata – rata

industri pada tahun tersebut sehingga bisa diketahui apakah rasio perusahaan

sedang diatas rata – rata atau dibawah rata – rata.

Perkembangan kinerja PT Gudang Garam Tbk ditinjau dari perhitungan

rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas dari tahun 2012 sampai dengan tahun

2017 cukup baik dan memiliki tren memiliki yang bagus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

61

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penilaian kinerja PT Gudang Garam Tbk dengan menganalisis rasio

keuangan dalam perkembangannya selama enam tahun cukup stabil dan sangat

sehat karena pertumbuhan aset yang lebih besar dari pertumbuhan hutangnya.

Rasio likuiditas, Current Ratio dinilai sangat sehat dan hasil penghitungan quick

ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancar dengan

aktiva lancar setelah dikurangi dengan persediaan dalam kondisi yang baik.

Dilihat dari Current Ratio dan quick ratio kinerja perusahaan semakin membaik

karena pertumbuhan aktiva lancar dan persediannya lebih tinggi daripada

pertumbuhan hutang lancar.

Rasio solvabilitas yaitu Total Debt to Assets Ratio dan Total Debt to

Equity Ratio yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja

PT Gudang Garam Tbk yang baik. Hal ini disebabkan karena kenaikan aktiva dan

modal sendiri yang signifikan tidak dibarengi dengan kenaikan kenaikan total

hutang yang signifikan.

Pada rasio rentabilitas, Return On Asset mengalami penurunan pada tahun

2013 dan terus meningkat sampai tahun 2017. Hal ini disebabkan karena kenaikan

dari laba bersih yang tidak sebanyak kenaikan total aktiva. Sementara Return On

Equity mencapai titik terendah pada tahun 2013. Rasio rentabilitas PT Gudang

Garam Tbk yang semakin naik tiap tahunnya menggambarkan kemampuan

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

62

perusahaan yang semakin baik untuk mendapatkan laba dari modal sendiri dan

dari total aktiva. Pada perhitungan rasio rentabilitas hasilnya cukup bervariasi

antar perusahaan karena tidak ada standar nilai wajarnya untuk hasil

perhitungannya. Nilai – nilai rasio tersebut dalam perkembangannya mengalami

kenaikan maupun penurunan dalam periode 2012 sampai dengan 2017.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneitian ini mempunyai keterbatasan yakni sangat sulit menemukan

berita mengenai perkembangan keuangan PT Gudang Garam Tbk.

C. Saran

Berdasarkan dari hasil analisis dan kesimpulan, maka penulis dapat

memberikan saran bagi perusahaan dan bagi peneliti berikutnya, yaitu :

1. Perusahaan sebaiknya mempertahankan kinerja keuangan dari

sisi rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dikarenakan

kinerja perusahaan dari tahun 2012 – 2017 sudah cukup baik.

2. Diharapkan di masa yang akan datang dapat digunakan sebagai

salah satu sumber referensi data untuk penelitian selanjutnya.

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu mencari faktor-

faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini dan

melakukan penelitian di perusahaan lain atau periode yang

berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

63

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Anindita Kurnia. 2016. Analisis Perkembangan Kesehatan Keuangan

Perusahaan Ditinjau dari Rasio – rasio Keuangan. Skripsi. Universitas

Sanata Dharma

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi

Pertama. Jakarta: Rajawali Pers.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2018. Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK). Jakarta: Salemba Empat.

K.R Subramanyam dan John J. Wild. 2013. Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta: Salemba Empat.

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan.

Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ke-empat. Cetakan

kelima belas. Yogyakarta: Liberty.

Prabaninggar, Stephanie Anggie Dyah Tantri. 2017. Analisis Tingkat Kinerja

Perusahaan Berdasarkan Rasio Keuangan. Skripsi. Universitas Sanata

Dharma.

Sawir, Agnes. 2012. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

William, Mariano. 2017. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja

Keuangan Perusahaan. Skripsi. Universitas Sanata Dharma

Yusuf, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE

YKPN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

64

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

65

Data Keuangan PT Gudang Garam tahun 2012 – 2017 diolah

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Pesediaan 26,649,777 30,241,368 34,739,327 37,255,938 37,545,222 37,920,289

Aktiva Lancar 29,954,021 34,604,461 38,532,600 42,568,431 41,933,173 43,764,490

Total Aktiva 41,509,325 50,770,251 58,220,600 63,505,413 62,951,634 66,759,930

Hutang Lancar 13,802,317 20,094,580 23,783,134 24,045,086 21,638,565 22,611,042

Total Hutang 14,903,612 21,353,980 24,991,880 25,497,504 23,387,406 24,572,266

Total Modal Sendiri /

Ekuitas 26,605,713 29,416,271 33,228,720 38,007,909 39,564,228 42,187,664

Penjualan 6,025,681 6,691,722 8,577,656 10,064,867 10,122,038 11,237,253

Laba Bersih 4,068,711 4,383,932 5,395,293 6,452,834 6,586,081 7,755,347

Perhitungan Rasio Likuiditas

1. Current Ratio

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Aktiva Lancar 29,954,021 34,604,461 38,532,600 42,568,431 41,933,173 43,764,490

Hutang Lancar 13,802,317 20,094,580 23,783,134 24,045,086 21,638,565 22,611,042 rata2

217.02%

172.21%

162.02%

177.04% 193.79% 193.55%

185.94%

Grafik Current Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

66

2. Perhitungan Quick Ratio

2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2 Quick

Ratio 23.93% 21.71% 15.94% 22.09% 20.28% 25.85% 21.63%

Aktiva

Lancar 29,954,021 34,604,461 38. 532.600 42,568,431 41,933,173 43,764,490

Persediaan 26,649,777 30,241,368 34,739,327 37,255,938 37,545,222 37,920,289

Hutang

Lancar 13,802,317 20,094,580 23,783,134 24,045,086 21,638,565 22,611,042

Grafik Quick Ratio

Perhitungan Rasio Solvabilitas

1. Total debt to assets ratio

2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2

Total Debt To

Assets Ratio 35.90% 42.06% 42.92% 47.83% 37.15% 36.81%

40.44%

Total Hutang 14. 903.612 21,353,980 24,991,880 25,497,504 23,387,406 24,572,266

Total Aktiva 41,509,325 50,770,251 58,220,600 63,505,413 62,951,634 66,759,930

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

67

Grafik total debt to asset Ratio

2. Perhitungan total debt to equity ratio

Grafik Total Debt To equity Ratio

35,90%

42,06% 42,92% 47,83%

37,15% 36,81%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Debt To Assets Ratio

56,01%

72,59% 75,21%

67,08% 59,11% 58,25%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Total Debt To Equity Ratio

2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2

Total Debt To Equity

Ratio 56.01% 72.59% 75.21% 67.08% 59.11% 58.25%

64.71%

Total Hutang 14. 903.612 21,353,980 24,991,880 25,497,504 23,387,406 24,572,266

Total Modal Sendiri 26,605,713 29,416,271 33,228,720 38,007,909 39,564,228 42,187,664

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

68

Perhitungan Rasio Rentabilitas

1. Return on Assets

2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2

Return On Asset 9.80% 8.63% 9.27% 10.16% 10.46% 11.62% 9.99%

Laba Bersih 4,068,711 4,383,932 5,395,293 6,452,834 6,586,081 7,755,347

Total Aktiva 41,509,325 50,770,251 58,220,600 63,505,413 62,951,634 66,759,930

Grafik Return on Assets

2. Perhitungan Return On Equity

2012 2013 2014 2015 2016 2017 rata2

Return On Equity 15.29% 14.90% 16.24% 16.98% 16.65% 18.38% 16.41%

Laba Bersih 4,068,711 4,383,932 5,395,293 6,452,834 6,586,081 7,755,347

Total Modal Sendiri 26,605,713 29,416,271 33,228,720 38,007,909 39,564,228 42,187,664

Grafik Return On Equity

9,80% 8,63%

9,27% 10,16% 10,46%

11,62%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Return On Asset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk)

69

15,29% 14,90% 16,24% 16,98% 16,65%

18,38%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

18,00%

20,00%

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Return On Equity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI