Studi Kasus 2017 - adb.org · dan meningkatkan kepercayaan akan akses B. Grimm terhadap pasar modal di masa mendatang. ... Pinjaman ˜ ˙ juta dalam mata uang dolar Amerika Serikat

Note: $ = US dollars. Publication date: March 2018

REG: Pembangkit Listrik Terdistribusi ASEAN (Tahap 1 dan Tahap 2)

Klien: B. Grimm Power Public Company Limited (B. Grimm)Bantuan ADB: Ekuitas $75 juta; pinjaman konsesional $20 juta dari Canadian Climate Fund for the Private Sector in Asia (CFPS); pinjaman $235 juta dalam dolar atau dalam baht

Fitur Penting B. Grimm adalah pelaku usaha terkemuka di segmen produsen listrik kecil di Thailand. Perusahaan

ini memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik kogenerasi gas dan pembangkit listrik energi terbarukan yang terdistribusi. Untuk membiayai tahap selanjutnya dalam pertumbuhan pesatnya, B. Grimm menghimpun modal ekuitas melalui penawaran umum perdana (initial public o� ering - IPO) dan ADB berpartisipasi dalam IPO ini sebagai investor jangkar (anchor investor) yang penting.

Dana dari IPO dan pinjaman ADB/CFPS akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik terdistribusi dan pembangkit listrik skala utilitas yang baru, baik dengan energi terbarukan maupun tenaga gas, serta penyimpanan energi dan infrastruktur terkait, terutama di negara-negara ASEAN.

Nilai Tambah ADB Mendukung B. Grimm dalam mendiversifi kasi dan memperluas portofolio energi terbarukan di

kawasan ASEAN, terutama di bidang pembangkit listrik terdistribusi. Partisipasi ADB dalam IPO tidak hanya memberi pembiayaan langsung, tetapi juga membantu menarik investor pihak ketiga dan meningkatkan kepercayaan akan akses B. Grimm terhadap pasar modal di masa mendatang.

Negara-negara yang tercakup baru saja mulai mengembangkan berbagai opsi pembangkit listrik terbarukan secara terdistribusi, sehingga para pengembangnya menghadapi beragam tantangan teknis maupun regulasi. Pinjaman konsesional dari CFPS akan membantu memperlihatkan rekam jejak pembiayaan yang berhasil serta mendorong pengembang sektor swasta agar bersedia mengambil risiko lebih tinggi terkait proyek sejenis.

Tanggal Persetujuan: 17 Mei 2017 untuk Tahap 1, dan 29 September 2017 untuk Tahap 2Tanggal Komitmen: 16 Juni 2017 untuk Tahap 1, dan 23 Februari 2018 untuk Tahap 2

For inquiries and clarifi cations Tel +63 2 632 6540

Email: [email protected]

Engineers inspecting a wind turbine installation

Studi Kasus 2017 - Infrastruktur


Klien: Jarcon Pty Limited; Sun Pacifi c Energy Limited (SPEL)Bantuan ADB: Pinjaman $2 juta; pinjaman $1 juta dari Canadian Climate Fund for the Private Sector in Asia (CFPS)

Fitur Penting Jarcon adalah perusahaan Australia dengan pengalaman 20 tahun dalam sistem fotovoltaik

surya berukuran kecil bagi pelanggan perumahan dan komersial di Australia. Jarcon mendirikan SPEL untuk membangun dan mengoperasikan ladang surya di Samoa. Dengan kapasitas yang saat ini sebesar 2,2 megawatt (MW), pembangkit listrik ini telah beroperasi sejak tahun 2015 dan menjual listrik ke Electric Power Corporation, utilitas listrik milik negara.

Proyek ini akan meningkatkan kapasitas ladang surya hingga 4 MW. Samoa sangat bergantung pada bahan bakar impor. Dari keseluruhan kapasitas terpasang

sebesar 42 MW, lebih dari 30 MW menggunakan bahan bakar diesel. Meskipun sudah ada tiga produsen listrik tenaga surya independen yang beroperasi, energi terbarukan masih kurang terjangkau akibat masalah pendanaan dan struktural. SPEL saat ini adalah produsen listrik independen (independent power producer - IPP) yang paling terjangkau, sehingga peningkatan aset SPEL akan turut menurunkan biaya energi akhir yang dikenakan kepada konsumen.

Proyek ini adalah investasi sektor swasta ADB pertama yang mendukung produsen listrik energi terbarukan di kawasan Pasifi k.

Nilai Tambah ADBPinjaman jangka panjang ADB, yang digabungkan dengan pinjaman konsesional dari CFPS, akan menjadikan pembangkit listrik terbarukan lebih terjangkau dan Samoa dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Tanggal Persetujuan: 4 Agustus 2017Tanggal Komitmen: 18 Agustus 2017

SAM: Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya



Solar panels installation at the Faleolo International Airport in Apia, Samoa



INO: Proyek Energi Terbarukan Indonesia Timur (Tolo Wind)

Klien: Equis GroupBantuan ADB: Pinjaman sekitar $120 juta yang disalurkan dalam beberapa tahap

Fitur Penting Equis Group akan membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga angin

berkapasitas 72 megawatt (MW) di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Proyek ini akan dilaksanakan berdasarkan perjanjian jual beli listrik berskema bangun-guna-serah (build-operate-transfer) selama 30 tahun dengan PLN, perusahaan utilitas listrik milik negara.

Equis adalah salah satu manajer dana ekuitas infrastruktur swasta independen terbesar di Asia, dengan fokus kuat pada pengembangan energi terbarukan. Equis Group mengoperasikan 4,7 gigawatt aset energi terbarukan dan adalah produsen listrik energi terbarukan independen terbesar di Asia dan Pasifi k.

Nilai Tambah ADB Semua paket utang yang diperlukan akan dimobilisasi untuk salah satu proyek angin berskala

utilitas yang pertama di Indonesia. Proyek ini akan berpengaruh sebagai percontohan positif bagi pertumbuhan sektor energi terbarukan yang masih terbilang muda.

Pinjaman jangka panjang dan pinjaman konsesional ADB dari Canadian Climate Fund for the Private Sector in Asia II akan memitigasi risiko yang berkaitan dengan energi angin dan membantu sponsor proyek mengatasi biaya dan kelemahan sebagai pelopor, serta mengatasi berbagai tantangan teknis dan regulasi, meskipun lingkungan tarif di Indonesia masih relatif rendah.

Proyek ini akan berperan sangat penting dalam membangun massa kritis berbagai proyek energi terbarukan generasi pertama di Indonesia.

Tanggal Persetujuan: 29 November 2017Tanggal Komitmen: 6 Desember 2017



Wind farm



PRC: Proyek Pemanas Tingkat Distrik dengan Panas Bumi

Klien: Arctic Green Energy Corporation Private Limited (AGE) dan Sinopec Green Energy Geothermal Development Company Limited (SGE)Bantuan ADB: Pinjaman $250 juta

Fitur Penting Sejumlah sistem pemanas berbasis energi panas bumi di berbagai distrik perkotaan akan dibangun,

atau diakuisisi dan direhabilitasi, dan dioperasikan. ADB akan membiayai subproyek individual, tergantung pada kriteria lingkungan, sosial, pembangunan, dan keuangan yang sudah ditentukan.

Setiap subproyek akan menggunakan pengaturan berbentuk kerja sama pemerintah–badan usaha (PPP) dengan pemerintah kota, yang memberi SGE hak eksklusif guna mengembangkan sumber daya energi panas bumi dan infrastruktur jaringan, serta untuk menyampaikan layanan panas dan layanan terkait kepada pengguna akhir di bidang perumahan, komersial, dan industri.

SGE adalah perusahaan pemanas tingkat distrik dengan panas bumi yang terbesar di dunia menurut luas wilayah layanan. Perusahaan ini dimiliki 51% oleh Sinopec Group dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan 49% oleh AGE, perusahaan yang berafi liasi dengan Islandia yang didirikan di Singapura.

Fasilitas panas bumi yang dibangun melalui proyek ini diperkirakan akan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga lebih dari 7 juta metrik ton ekuivalen CO2 per tahun.

Nilai Tambah ADB Proyek ini akan meningkatkan kepercayaan sektor swasta untuk berpartisipasi dalam pemanas

tingkat distrik melalui kerja sama pemerintah–badan usaha di RRT dan penggunaan energi terbarukan untuk pemanasan.

Standar lingkungan dan sosial bagi industri panas bumi di RRT akan meningkat. Pendekatan portofolio akan menurunkan biaya transaksi dengan menggabungkan sejumlah

subproyek di beberapa kota, yang terlalu kecil dan menghabiskan waktu untuk dibiayai secara sendiri-sendiri.

Tanggal Persetujuan: 14 Desember 2017Tanggal Komitmen yang Ditargetkan: Maret 2018



Engineer checks the operation of a power plant



ARM: Rehabilitasi, Peningkatan Efi siensi, dan Penguatan Jaringan Distribusi

Klien: Electric Networks of Armenia CJSC (ENA)Bantuan ADB: Pinjaman $80 juta dalam mata uang dolar Amerika Serikat

Fitur Penting ENA adalah pemegang izin tunggal dan eksklusif untuk penyaluran listrik di Armenia, serta pemberi

kerja terbesar di negara itu. ENA didirikan pada tahun 2002 ketika empat perusahaan distribusi listrik daerah yang dimiliki

negara digabungkan dan diprivatisasikan. ENA melayani seluruh penduduk Armenia. ENA telah meluncurkan program investasi 5 tahun guna (i) meningkatkan kualitas jaringan

distribusi dan layanan operasi di berbagai lokasi di seluruh Armenia; (ii) mengurangi kebocoran listrik dan biaya operasi; (iii) meningkatkan pemeliharaan teknis dan kondisi keselamatan; (iv) memodernisasi sistem meter listrik; (v) merehabilitasi, memperkuat, dan meningkatkan jaringan distribusi; (vi) menyambungkan pelanggan baru; dan (vii) memperkenalkan standar manajemen internasional dan sistem kendali terotomatisasi.

ADB dan European Bank for Reconstruction and Development menjadi pemberi pinjaman bersama bagi program investasi ini.

Nilai Tambah ADB Bantuan ADB akan mengisi kesenjangan pasar yang sangat penting dengan menyediakan

pendanaan jangka panjang yang sulit dicari di pasar lokal. Kestabilan keuangan ENA, yang menjadi fondasi sektor energi di Armenia, diperkirakan akan

menguat. Manajemen lingkungan dan sosial ENA akan meningkat.

Tanggal Persetujuan: 27 Juni 2017Tanggal Komitmen: 28 Juli 2017



Power transmission lines



SRI: Rehabilitasi dan Infrastruktur Galangan Kapal

Klien: Walkers Colombo Shipyard (Private) Limited (WCS)Bantuan ADB: pinjaman $4 juta

Fitur Penting Proyek ini melibatkan pembangunan galangan kapal di Kolombo, tempat WCS akan memfasilitasi

perbaikan di darat dan galangan kering bagi kapal penarik, kapal pesiar, kapal nelayan, tanker kecil, dan kapal pembawa kargo umum, dengan menggunakan lift perahu dan lift kapal. Galangan kapal ini akan dilengkapi lift kapal canggih berkekuatan 1.250 ton dan sistem transfer (yang pertama di Sri Lanka) untuk galangan kering, serta dermaga berganda bagi perbaikan kapal dengan panjang hingga 70 meter, dan lift perahu 50 ton.

WCS dimiliki oleh Walkers Shipyards Limited, anak perusahaan MTD Walkers, sebuah perusahaan Sri Lanka yang bergerak di bidang teknik sipil, mekanik, dan elektrik, konstruksi pile, pembangkitan listrik, dan pengembangan real estat. MTD Walkers adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Kolombo.

Nilai Tambah ADB Proyek perkapalan di Sri Lanka ini adalah galangan kapal pertama yang melayani kapal-kapal lebih

kecil, sehingga akan mengisi kesenjangan pasar yang sangat penting. Proyek ini diharapkan akan memperkuat standar lingkungan dan sosial, meningkatkan tata kelola

perusahaan, dan meningkatkan transparansi dalam industri perbaikan kapal Sri Lanka. Proyek ini akan mendukung pemerintah Sri Lanka dalam mendorong usaha perkapalan dan maritim

di negaranya melalui pengembangan operasi layanan berkualitas tinggi guna mempertahankan pertumbuhan dan pemeliharaan infrastruktur penting sektor swasta.

Tanggal Persetujuan: 25 September 2017Tanggal Komitmen yang Ditargetkan: 28 November 2017



Shipyard in Sri Lanka



BAN: Proyek Gas Alam Cair dan Pembangkit Listrik Reliance Bangladesh

Klien: Reliance Power Limited (RPL)Bantuan ADB: Pinjaman $253 juta; jaminan risiko parsial $330 juta

Fitur Penting Proyek ini mencakup konstruksi dan operasi dengan siklus kombinasi pembangkit listrik tenaga uap

di Meghnaghat, Bangladesh, dengan kapasitas 718 megawatt (MW) dan terminal impor gas alam cair (LNG) lepas pantai. Proyek ini adalah tahap 1 dari proyek LNG dan pembangkit listrik terintegrasi yang memberi RPL kapasitas pembangkitan listrik yang seluruhnya mencapai 3.000 MW.

RPL adalah salah satu dari empat lini usaha utama Reliance Group dan adalah produsen listrik sektor swasta terbesar di India, yang mengoperasikan kapasitas pembangkitan listrik sebesar 5.945 MW di India. Reliance adalah salah satu dari beberapa perusahaan India pertama yang menyelaraskan kegiatannya dengan upaya kedua pemerintah guna meningkatkan investasi India di Bangladesh.

Nilai Tambah ADB ADB memberi utang jangka panjang dan jaminan risiko parsial (partial risk guarantee - PRG)

guna memobilisasi bank komersial, yang banyak di antaranya baru akan memberi pinjaman untuk pertama kali di Bangladesh.

Standar proyek di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan diperkirakan akan meningkat.

Dengan meningkatnya kepercayaan investor dan pemberi pinjaman, proyek seperti ini akan lebih berpeluang untuk direplikasi di tempat lain.

Tanggal Persetujuan: 1 Desember 2017Tanggal Komitmen yang Ditargetkan: Akan ditentukan kemudian



Power transmission lines in Bangladesh



KAZ: Proyek Restrukturisasi dan Transformasi

Klien: JSC Samruk-Energy

Bantuan ADB: Pinjaman setara $120 juta dalam mata uang tenge

Fitur Penting JSC Samruk-Energy, yang dimiliki sepenuhnya oleh dana kekayaan negara (sovereign wealth

fund) dan perseroan terbatas Samruk-Kazyna di Kazakhstan, adalah perusahaan pembangkit listrik terbesar di negara itu. JSC Samruk-Energy memegang 31% dari keseluruhan kapasitas pembangkit listrik terpasang di Kazakhstan. Pada 2015, perusahaan mengadopsi strategi jangka panjang, yaitu memperkenalkan teknologi baru, meningkatkan penggunaan energi terbarukan, dan melipatgandakan nilai pemegang saham, tetapi sejumlah tantangan makroekonomi telah memperlambat pelaksanaannya. Sebagai bagian dari rencana privatisasi pemerintah, perusahaan juga berniat mengadakan penawaran saham perdana (IPO).

Pembiayaan ADB akan mendukung keseluruhan rencana restrukturisasi dan transformasi usaha JSC Samruk-Energy untuk (i) mengurangi risiko valuta asing, (ii) meningkatkan efi siensi operasi, dan (iii) mengidentifi kasi peluang energi terbarukan guna menarik minat calon investor.

Transaksi ini akan menjadi transaksi ADB pertama yang tidak dijamin pemerintah dengan badan usaha milik negara di Kazakhstan. ADB juga akan memberi bantuan teknis guna mendukung proses restrukturisasi.

European Bank for Reconstruction and Development turut memberi pembiayaan bersama.

Nilai Tambah ADBPembiayaan jangka panjang ADB dalam mata uang tenge akan mengurangi utang valuta asing JSC Samruk-Energy dan membebaskan sumber daya bagi pengembangan di masa mendatang dan persiapan untuk penawaran saham perdana tak lama lagi.




Samruk-Energy control room



REG: CreditAccess Asia

Klien: CreditAccess Asia (CAA)Bantuan ADB: Ekuitas $50 juta

Fitur Penting CAA, perusahaan induk yang berbasis di Amsterdam, mengoperasikan lembaga pembiayaan mikro

di berbagai wilayah Asia, melayani sekitar 1,8 juta klien yang 99,8% di antaranya adalah perempuan. CAA telah berinvestasi di Grameen Koota di India, Bina-Artha Ventura di Indonesia, dan One Puhunan di Filipina. CAA akan menggunakan dana dari ADB untuk mengkapitalisasi anak-anak usahanya tersebut dan mendukung pertumbuhan ketiganya.

Melalui model perusahaan induk pembiayaan mikro CAA, ADB akan mendukung inklusi keuangan di beberapa pasar yang akses keuangannya masih sangat terbatas.

ADB juga akan memberi bantuan teknis berupa peningkatan kapasitas dengan nilai hingga $500.000 guna mendukung penguatan kelembagaan CAA, yang di antaranya mencakup peluncuran berbagai proyek teknologi informasi strategis, termasuk penggalian data (data mining) dan proses nontunai.

Nilai Tambah ADB Proyek ini akan mendorong pembangunan sektor keuangan dan inklusi keuangan. Mendukung pertumbuhan inklusif sebagai pemegang saham strategis. Memperkuat kecukupan modal bagi anak usaha CreditAccess Asia. Memberi saran ahli dalam mempersiapkan rencana aksi gender guna membantu CAA agar lebih

efektif dalam melayani kebutuhan klien perempuan.

Tanggal Persetujuan: 21 Februari 2017Tanggal Komitmen: 16 Maret 2017



Bina Artha Ventura’s Investment O� cer leads microfi nance joint-liability group meeting



ARM: Penguatan Sektor Perbankan untuk Inklusi Keuangan

Klien: Ameriabank CJSC (AMB)Bantuan ADB: Ekuitas $30 juta; pinjaman $30 juta dalam mata uang dolar Amerika Serikat atau dalam dram

Fitur Penting Akses terhadap pembiayaan di Armenia menjadi masalah, terutama bagi usaha kecil dan menengah

(UKM). Lima puluh persen dari 130.000 UKM di Armenia tidak memiliki akses terhadap pembiayaan dan angka ini naik menjadi 60%-70% di daerah perdesaan. Sejumlah bank mulai menyasar segmen ini karena naiknya permintaan dan imbal hasil yang lebih tinggi, bersamaan dengan membaiknya pemahaman bank terhadap UKM. Salah satu bank tersebut adalah AMB, yang telah teridentifi kasi sebagai mitra kuat ADB dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan di Armenia.

AMB adalah bank terbesar di Armenia dari segi aset dan memegang sekitar 17% dari total aset. Bank ini terutama melayani pelanggan perusahaan, segmen yang mencapai 75% dari portofolionya; sisanya adalah pelanggan UKM dan ritel. Dalam beberapa tahun terakhir, AMB mulai memberi perhatian yang lebih besar untuk pinjaman bagi UKM. AMB telah mengadakan analisis pasar terperinci dan berencana meluncurkan produk yang disesuaikan bagi kebutuhan UKM. Pinjaman dan ekuitas ADB akan membantu perluasan pinjaman UKM oleh AMB.

ADB juga akan memberi bantuan teknis hingga $1 juta guna mendukung perbankan digital, sistem teknologi informasi, dan investasi dalam manajemen risiko.

Nilai Tambah ADB Dukungan ADB akan memungkinkan AMB untuk menambah pinjaman yang diberikan dan

tawaran produk baru bagi UKM, sehingga secara umum akan mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan diversifi kasi.

Pendanaan yang sangat dibutuhkan dalam mata uang lokal dan untuk jangka panjang, akan diberikan di tengah tidak adanya pasar modal yang telah berkembang dengan baik.

Dukungan ADB akan mendanai kebutuhan modal AMB tahun 2018 dan menarik investor lainnya untuk mengikuti penawaran saham perdana AMB yang direncanakan.

Tanggal Persetujuan: 27 September 2017Tanggal Komitmen yang Ditargetkan: 22 Januari 2018



Ameriabank customer service area



VIE: Proyek Peningkatan Pinjaman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Klien: An Binh Commercial Joint Stock Bank (ABB)Bantuan ADB: Pinjaman $100 juta

Fitur Penting ABB adalah perseroan terbatas bank komersial yang berukuran sedang di Viet Nam, dan saat ini

merupakan bank terbesar ke-17 di Viet Nam dari segi aset total. Dengan bantuan dari pemegang saham utamanya, Maybank dan IFC, ABB memprioritaskan pengembangan lini usaha pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang terutama difokuskan pada UMKM yang dijalankan perempuan, karena ABB melihat peluang untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang dibutuhkan segmen yang kurang terlayani ini.

Proyek ini juga akan berkontribusi terhadap pembangunan usaha dengan menyediakan akses pembiayaan guna mendukung kebutuhan modal kerja dan investasi, sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih luas di Viet Nam melalui penciptaan lapangan kerja.

Nilai Tambah ADB Proyek ini akan mendukung pertumbuhan UMKM, yang banyak di antaranya dimiliki perempuan,

dan pembangunan “missing middle” (perusahaan berukuran menengah yang jumlahnya masih sedikit) di Viet Nam.

Proyek ini akan menyediakan akses ke utang dengan tenor lebih panjang, yang akan membantu ABB menyeimbangkan profi l jatuh tempo aset-kewajibannya dengan lebih baik, dan juga mendiversifi kasi sumber pendanaannya serta mematuhi pedoman regulasi bank sentral yang baru.




Selling co� ee beans at a Vietnamese market



REG: Program Partisipasi Risiko dan Jaminan Pembiayaan Mikro

Bantuan ADB: Batas tambahan $100 juta telah disetujui untuk program ini, sehingga batas totalnya naik menjadi $340 juta

Fitur Penting Batas tambahan ini akan mendukung perluasan program ke daerah-daerah baru dan perubahan

besar cakupan guna memperluas tawaran produk dan memfasilitasi inovasi pasar. Perubahan besar cakupan ini akan (i) mengubah kriteria kelayakan bagi lembaga keuangan yang bermitra, (ii) memperluas rentang produk yang dapat diberi jaminan atau partisipasi risiko untuk jangka waktu lebih dari satu tahun (unfunded basis), dan (iii) memperpanjang tenor peningkatan kredit ADB yang diizinkan di bawah program ini menjadi maksimum 5 tahun.

Program tersebut kini mendukung 20 lembaga pembiayaan mikro di Bangladesh, India, dan Indonesia. Program telah memberi $638,17 juta dalam bentuk pinjaman mata uang lokal kepada lebih dari 3,49 juta peminjam, yang lebih dari 90% di antaranya adalah perempuan.

Nilai Tambah ADB Peminjam berpenghasilan rendah dan perempuan akan memiliki akses lebih baik ke pembiayaan. Pinjaman mata uang lokal akan lebih mudah diakses dan pasar modal akan berkembang dengan

dukungan ADB. Bantuan ini akan mengkatalisasi pembiayaan sektor swasta.

Tanggal Persetujuan: 13 Desember 2010 (program awal); 13 Desember 2017 (tambahan ini)



SVCL client working at her handloom mill



REG: OrbiMed Asia Partners III

Klien: OrbiMed Asia Partners III, LP (OAP III)Bantuan ADB: Ekuitas $60 juta

Fitur Penting Dana ekuitas swasta dengan kapitalisasi yang ditargetkan sebesar $500 juta. OAP III ingin

berinvestasi pada 15-20 perusahaan pelayanan kesehatan yang beroperasi di Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Asia Tenggara. Melalui investasi tersebut, OAP III akan (i) meningkatkan keterjangkauan dan kualitas penyampaian produk dan layanan perawatan kesehatan di Asia, (ii) meningkatkan efi siensi dan aksesibilitas layanan perawatan kesehatan di luar kota-kota besar di Asia, dan (iii) memanfaatkan keunggulan biaya Asia serta kelebihan lokal di kawasan ini dan secara global.

OAP III akan dikelola oleh afi liasi OrbiMed Advisors LLC, perusahaan investasi terbesar di dunia yang dikhususkan pada bidang perawatan kesehatan.

ADB sudah menjadi investor di OrbiMed Asia Partners II, LP Fund (OAP II), dengan komitmen $60 juta bagi dana bernilai $325 juta tersebut pada tahun 2014. Investasi ADB di OAP III adalah kelanjutan dari strateginya untuk meningkatkan operasi sektor swasta di bidang perawatan kesehatan.

Nilai Tambah ADB Dukungan terus-menerus ADB bagi OrbiMed sebagai investor jangkar (anchor investor) yang

berbasis di Asia akan membantu OAP III meraih ukuran targetnya, sambil memvalidasi dampak sosial dan pembangunan, serta prospek imbal hasil keuangan yang kuat.

Keberadaan ADB sebagai investor besar di OAP III mengharuskan mitra umum untuk melanjutkan adopsi sistem manajemen lingkungan dan sosial yang dapat diterima ADB dan melaporkan indikator pembangunan.

ADB dapat memobilisasi pembiayaan tambahan dari sumber pihak ketiga dan menyediakan pendanaan bantuan teknis sesuai kebutuhan.

Tanggal Persetujuan: 25 Agustus 2017Tanggal Komitmen: 31 Agustus 2017



Free cataract operations for poor patients



IND: True North Fund VI LLP

Klien: True North Fund VI LLP (True North VI)Bantuan ADB: Ekuitas $50 juta

Fitur Penting Dana ekuitas swasta yang berfokus pada India dengan kapitalisasi yang ditargetkan sebesar $900

juta akan dibentuk guna memberi modal pertumbuhan bagi perusahaan swasta di sektor-sektor layanan keuangan, perawatan kesehatan, barang konsumsi, dan teknologi.

Dana ini akan dikelola oleh True North, salah satu manajer dana ekuitas swasta terkemuka dan bereputasi baik di India.

Melalui dana ini, ADB akan memberi modal ekuitas bagi portofolio sejumlah perusahaan mapan di India guna membantu perusahaan tersebut mencapai tahap pertumbuhan selanjutnya.

Pertumbuhan ini diharapkan akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan pajak pemerintah, dan memberi dorongan bagi pertumbuhan sektor swasta di India secara keseluruhan.

Nilai Tambah ADB Proyek ini akan meningkatkan dan memperluas kebijakan lingkungan dan sosial, serta alat

skrining untuk True North VI. Proyek ini akan memperluas kerangka kerja anti-pencucian uang, antikorupsi, dan integritas True

North, serta meningkatkan kemampuannya melakukan skrining investor potensial True North VI, dan para pembeli dan penjual investasi portofolio.

Investornya akan terdiversifi kasi dan seimbang. Pembiayaan langsung dapat diberikan bagi perusahaan yang menerima investasi dari perusahaan

ini dan pembiayaan tambahan dapat dimobilisasi dari sumber pihak ketiga.

Tanggal Persetujuan: 18 Desember 2017Tanggal Komitmen: 22 Desember 2017



Processing facility in India



PRC: Distribusi Input Pertanian yang Menjaga Kelestarian Lingkungan

Klien: Kingenta Ecological Engineering Group (Kingenta)Bantuan ADB: Pinjaman $50 juta dan ekuitas $30 juta

Fitur Penting Kingenta adalah produsen dan pemasok pupuk majemuk dan khusus terbesar di Republik

Rakyat Tiongkok (RRT). Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Shenzhen. Pendirian Kingfarm baru-baru ini diperkirakan akan mengubah Kingenta menjadi penyedia solusi

terintegrasi bagi para petani. Kingfarm akan dikapitalisasikan dengan ekuitas total senilai $520 juta.

Bantuan ADB akan memungkinkan Kingfarm untuk mendirikan 300 pusat produksi tanaman pangan dan memperbarui 10 pabrik pupuk terkait. Dengan fasilitas tersebut, Kingfarm bermaksud menyediakan pupuk majemuk dan khusus berefi siensi tinggi, serta input dan layanan pertanian lainnya yang menjaga kelestarian lingkungan kepada sekitar 3 juta petani kecil di delapan provinsi di RRT (termasuk enam provinsi miskin yang tidak berada di pesisir).

Ini adalah bantuan sektor swasta pertama ADB bagi penyedia input dan layanan pertanian.

Nilai Tambah ADB ADB memberi modal jangka panjang yang tidak disediakan oleh bank komersial atau investor

lain. Dengan bantuan ADB, standar lingkungan dan sosial Kingfarm diharapkan akan meningkat

melalui penerapan standar perlindungan internasional.

Tanggal Persetujuan: 7 November 2017Tanggal Komitmen: 31 Januari 2018



2017 Case Studies: Agribusiness

Kingfarm provides agri services to PRC vineyard



REG: Agricultural Value Chain Development

Klien: Olam International Limited (Olam)Bantuan ADB: Pinjaman $100 juta dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan dalam rupiah

Fitur Penting Olam adalah perusahaan agribisnis terkemuka dengan cabang di 70 negara. Perusahaan ini

mendiferensiasikan dirinya dengan berfokus pada komoditas dan bidang usaha khusus, membeli langsung dari petani dan agen tingkat desa, serta menyediakan solusi dan layanan bernilai tambah (misalnya jaminan keterlacakan bagi pelanggan).

Pinjaman ADB akan mendanai rencana ekspansi Olam selama periode 2017-2019, yang mencakup proyek midstream skala besar, serta investasi modal kerja permanen untuk pasokan petani kecil di Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Viet Nam.

Bantuan teknis senilai $3 juta akan mendukung sekitar 13.000 petani kopi kecil di empat negara tersebut.

Japan International Cooperation Agency akan memberi pinjaman paralel senilai $75 juta.

Nilai Tambah ADB Standar lingkungan dan sosial Olam diharapkan akan meningkat melalui penerapan standar

perlindungan internasional. Bantuan ADB akan memungkinkan Olam untuk menjalankan beberapa proyek secara

bersamaan di sejumlah negara.

Tanggal Persetujuan: 27 Oktober 2017Tanggal Komitmen yang Ditargetkan: Kuartal pertama 2018



Co� ee farmer in Viet Nam


Studi Kasus 2017 - adb.org · dan meningkatkan kepercayaan akan akses B. Grimm terhadap pasar modal di masa mendatang. ... Pinjaman ˜ ˙ juta dalam mata uang dolar Amerika Serikat

Documents