STUDI KARAKTERISTIK KIMIA PAPARAN PARTIKULAT TERESPIRASI (Studi Kasus: Kota Bandung) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh: NONENG DEWI ZANNARIA NIM: 25305009 Program Studi Teknik Lingkungan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
17
Embed
STUDI KARAKTERISTIK KIMIA - digilib.itb.ac.id. Indah Rachmatiah SS., MSc, selaku sekretaris program studi Teknik Lingkungan ... 41 . III.2 Kondisi ... V.1.1.1 Komposisi Unsur-unsur
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STUDI KARAKTERISTIK KIMIA
PAPARAN PARTIKULAT TERESPIRASI
(Studi Kasus: Kota Bandung)
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari
Institut Teknologi Bandung
Oleh:
NONENG DEWI ZANNARIA
NIM: 25305009
Program Studi Teknik Lingkungan
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan (Q.S. Al Baqarah-164)
Kepada Allah kuserahkan segala urusanku, hidupku, dan matiku Kupersembahkan tesis ini sebagai tanda bakti dan cinta pada Bapa dan Mamah.............
ABSTRAK
STUDI KARAKTERISTIK KIMIA PAPARAN PARTIKULAT TERESPIRASI (Studi Kasus: Kota Bandung)
Oleh:
Noneng Dewi Zannaria
NIM: 25305009
Partikulat terespirasi adalah partikulat dengan ukuran 2-5 μm yang karena sifat aerodinamiknya dapat masuk ke dalam saluran pernafasan dan terdeposit dalam paru-paru, serta merusak alveoli sehingga membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui paparan partikulat terespirasi pada masyarakat dengan melakukan karakterisasi unsur-unsur kimia yang terkandung di dalamnya sebagai bentuk identifikasi bahaya. Hasil identifikasi dan karakterisasi tersebut digunakan untuk menghitung nilai IEC (Inhalation Exposure Concentration). Nilai tersebut menggambarkan konsentrasi partikulat terespirasi dan kandungan unsur-unsur kimia di dalamnya yang diperkirakan berpotensi untuk masuk ke dalam paru-paru bersama udara inspirasi pada periode waktu tertentu. Tahap tersebut merupakan tahap awal dari studi epidemiologi yang mengaitkan kejadian penyakit saluran pernafasan dengan hasil identifikasi dan karakterisasi partikulat terespirasi. Penelitian dilakukan di empat kawasan di Kota Bandung yang juga digunakan sebagai lokasi stasiun pemantau kualitas udara oleh BPLHD Jawa Barat. Pengambilan sampel partikulat terespirasi menggunakan personal sampler. Rata-rata konsentrasi paparan partikulat terespirasi pada hari kerja yang diperoleh pada masing-masing lokasi adalah sebesar 82,38 μg/m3 (Tegalega), 67,93 μg/m3 (Aria Graha), 51,30 μg/m3 (Dago Pakar), dan 72,65 μg/m3 (Cisaranten Wetan), sedangkan untuk akhir pekan diperoleh sebesar 56,98 μg/m3 (Tegalega), 63,19 μg/m3 (Aria Graha), 51,27 μg/m3 (Dago Pakar), dan 75,89 μg/m3 (Cisaranten Wetan). Unsur-unsur kimia yang diidentifikasi adalah unsur Br, Mn, Al, I, V, Cl, Ti, Na, Hg, Pb, dan black carbon (BC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partikulat terespirasi yang dihirup oleh penduduk sebagai reseptor di kawasan Tegalega, Aria Graha, Dago Pakar, dan Cisaranten Wetan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi PM2,5 udara ambien di lokasi yang sama. Kemungkinan sumber pencemar yang mempengaruhi keberadaan partikulat terespirasi di Kota Bandung didominasi oleh sumber transportasi. Konsentrasi tertinggi untuk sebagian besar unsur-unsur yang terkandung dalam partikulat terespirasi diperoleh di Cisaranten Wetan. Penduduk yang beraktivitas di luar ruangan di kawasan Tegalega dan Cisaranten Wetan berpotensi terpapar polutan partikulat terespirasi lebih tinggi dibandingkan penduduk dengan aktivitas di luar ruangan di Aria Graha dan Dago Pakar. Kata kunci : IEC, partikulat terespirasi, paparan, reseptor, unsur-unsur kimia
ABSTRACT
CHEMICAL CHARACTERISTIC STUDY OF RESPIRABLE PARTICULATES (Case Study: Bandung City)
By:
Noneng Dewi Zannaria
NIM: 25305009
Respirable particulates are particulates which having diameter size at 2-5 μm, due to aerodinamically may be inhaled through respiratory tract and having ability to deposit into lungs, causing damage of the alveolar tissues, and inducing health problems. This research having intend to understand of respirable particulates exposure in society and the characterization of chemical materials contained as hazard identification. The useful of this procedur as the baseline to calculate IEC (Inhalation Exposure Concentration) values for estimate the concentration of respirable particulates and the materials contained which inhaled through the lung during period of time. Calculating of IEC is the earlier step from epidemiological study or risk assessment which connecting prevalency of tract respiratory disease with characteristic of respirable particulates. Location of research have done in four regions of Bandung City which had used as fixed station ambient air monitoring by BPLHD West Java. Personal sampler have used for collection of respirable particulates from human breathing zone. Arithmatic mean of respirable particulates exposure in work day from each location showed as 82,38 μg/m3 (Tegalega), 67,93 μg/m3 (Aria Graha), 51,30 μg/m3 (Dago Pakar), and 72,65 μg/m3 (Cisaranten Wetan), in weekend represent as 56,98 μg/m3 (Tegalega), 63,19 μg/m3 (Aria Graha), 51,27μg/m3 (Dago Pakar), and 75,89 μg/m3 (Cisaranten Wetan). Elements Br, Mn, Al, I, V, Cl, Ti, Na, Hg, Pb, and black carbon (BC), are the elements which have identified. The results showed that respirable particulates which inhaled by citizen as reseptor at Tegalega, Aria Graha, Dago Pakar, and Cisaranten Wetan are relatively higher than PM2,5 ambient air at the same places. Prediction of the pollutant source which involved of respirable particulates present have dominated by transportation activities. Almost whole of such elements which contained in respirable paticulates was found in highest concentration at Cisaranten Wetan as industrial area. The citiziens whose having outside activities at Tegalega and Cisaranten Wetan could possibly higher potential exposed of respirable particulates pollutant than they whose having outside activities at Aria Graha and Dago Pakar. Key words : chemical elements, exposure, IEC, reseptor, respirable particulates
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut
Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta
ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut
Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi
pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus
disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin
Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
KATA PENGANTAR
AlhamdulillahiRabbil’alamin, puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Rabbul
‘izzati atas cinta dan kasih sayangNya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan
judul STUDI KARAKTERISTIK KIMIA PAPARAN PARTIKULAT
TERESPIRASI (Studi Kasus: Kota Bandung) sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister pada program studi Teknik Lingkungan Institut
Teknologi Bandung.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Ir. Dwina
Roosmini, MS sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan ide penelitian,
meluangkan waktu, dan dengan sabar membimbing penulis, memberi masukan,
serta nasihat dari awal hingga selesainya penyusunan tesis ini.
Terima kasih disampaikan kepada Drs Djatmiko MSc dan Dr Muhayatun Santoso
dari PTNBR-BATAN Bandung atas izin yang diberikan kepada penulis untuk
menggunakan fasilitas laboratorium di lingkungan PTNBR-BATAN Bandung
dan Serpong.
Terima kasih disampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Edwan Kardena dari Bidang
Kemitraan Institut Teknologi Bandung dan ASEA-UNINET atas bantuan
beasiswa pendidikan pascasarjana yang telah diterima selama menempuh
pendidikan magister ini.
Terima kasih yang tak terhingga pada Bapak Elly Suherly dan Ibu Ai Suryamah
Noor atas dukungan moril, materiil, cinta dan kasih sayang yang tiada akan
tergantikan.
Selama dalam masa penelitian hingga penyusunan tesis, penulis juga mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Karenanya penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. Ir Agus Jatnika Effendi, selaku ketua program studi Teknik Lingkungan.
2. Dr. Ir. Indah Rachmatiah SS., MSc, selaku sekretaris program studi Teknik
Lingkungan
3. Dr. Ing. Ir. Prayatni Soewondo.,MS, selaku dosen wali penulis
4. Dr. Barti Setiani Muntalif, selaku koordinator seminar
5. Dr. Ir. Katharina Oginawati., MS, Dr. Ir. Indah Rachmatiah SS., MSc, Dr
Muhayatun Santoso, atas kesediaannya untuk menguji dalam ujian sidang
6. Ibu Natalia, Ibu Lenny, Ibu Dyah, Ibu Endah, Bapak Dedi, dan seluruh
karyawan PTNBR BATAN Bandung dan Serpong atas semua bantuan yang
sangat berarti
7. Bapak Benzon dan Bapak Yus dari Hiperkes Bandung atas bantuan pinjaman
alat yang telah diberikan
8. Bapak Wawan, Bapak Aji, Bapak Ganjar, serta seluruh karyawan Balai
Tahura Ir H Djuanda Bandung atas kerjasama dan bantuan yang telah
diberikan terhadap penulis dalam pengambilan sampel
9. Ibu Euis, Ibu Lilis, Ibu Dedeh, Bapak Kusnadi, Bapak Eman, Bapak Tri,
Bapak Trio, Bapak Wawan, segenap masyarakat di sekitar lokasi Tegalega,
Aria Graha, Pinus Regency atas kesediaan, kerjasama, dan bantuan yang
diberikan selama proses pengambilan sampel
10. Ibu Mimin dan seluruh staf TU program studi Teknik Lingkungan ITB
Bandung atas bantuan administrasi selama penulis melaksanakan studi
11. Ibu Sri selaku petugas perpustakaan program studi Teknik Lingkungan ITB
atas bantuan peminjaman buku dan literatur
12. Ami, Teh Wulan, Zaini, Niken, Femi, Teh diyah, Nunik, Teh Ae atas
kesediaannya untuk menemani penulis saat pengambilan sampel
13. Hayyu, Andri, dan Mas Eko sebagai rekan-rekan KKL’05 atas kerjasama
selama masa kuliah dan penelitian, terima kasih untuk telah saling
menguatkan
14. Teh Yanti, Indri, Aru, Leo, Teh Ai, Mba Siwi, Mas Andik, serta seluruh
rekan-rekan Magister TL’05 atas bantuan, dukungan, do’a, nasihat, saran,
serta keragaman yang diberikan
15. Rofie Fatimah, Yandi, Rika, dan Bapak Yusef atas informasi yang sangat
berharga tentang udara
16. Rekan-rekan, bio2k UNPAD, HIMBIO UNPAD, Keluarga besar DKM Nurul
Ilmi FMIPA UNPAD, keluarga besar Asykar HIMBIO UNPAD, keluarga
besar BKB Nurul Fikri Bandung, atas seluruh kekeluargaan yang telah terjalin
serta dukungan moril yang sangat berarti
17. Keluarga besar DPC PKS Rancasari, anauhibbukumfillah
18. Sahabat-sahabat alumni SMANZA’2k serta keluarga besar alumni FKPM
SMANZA Balikpapan atas do’a dan kekeluargaan yang terjalin
19. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu
Hanya Allah SWT yang dapat membalas seluruh budi baik yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Semoga
tesis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan
Bandung, Februari 2008
Noneng Dewi Zannaria
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................... i
ABSTRACT......................................................................................................... ii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ............................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................... xv
Bab I Pendahuluan ............................................................................................. 1
I.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
unsur-unsur pada akhir pekan ......................................................... 104
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
SINGKATAN Nama Pemakaian
pertama kali pada halaman
NAAQ’s National Ambient Air Quality Standards 1 PM Particulate Matter 1 BPLH Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3 TSP Total Suspended Particulate 3 ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut 3 INAA Instrumental Neutron Activation Analysis 5 AAS Atomic Absorption Spectrophotometry 5 BPLHD Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah 6 IEC Inhalation Exposure Concentration 6 CEPA Canada Environmental Protection Agency 11 PAH Polycyclic Aromatic Hydrocarbon 15 BC Black carbon 24 WHO World Health Organization 31 CoHb Carboxyhaemoglobin 32 OSHA The Occupational Safety and Health Administration 36 TWA Time Weighed Average 36 US EPA The United States Environmental Protection Agency 36 PEL Permissible Exposure Limit 37 dpl di atas permukaan laut 41 BMG Badan Meteorologi dan Geofisika 58 PTNBR Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri 60 BATAN Badan Tenaga Atom Nasional 60 SPSS Statistical Package for the Social Sciences 61 ANOVA Analysis of Varians 66 LAMBANG μm micrometer 2 0C derajat celcius 41 mm millimeter 41