BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hemoglobin adalah molekul yang terdiri atas zat besi yang merupakan pembawa 0 2 . Kadar Hemoglobin yang tinggi terjadi karena keadaan hemokonsentrasi akibat dari dehidrasi. Kadar hemoglobin yang rendah berkaitan dengan berbagai masalah klinis. Jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin tidak selamanya meningkat atau menurun secara bersamaan. Sebagai contoh, penurunan sel darah merah disertai kadar hemoglobin yang sedikit meningkat atau normal terjadi pada kasus anemia pernisiosa, serta kadar hemoglobin dan sel darah merah yang sedikit meningkat atau normal disertai kadar hemoglobin yang menurun, TERIMA KASIH TELAH MENDOWLOAD… Jika bermanfaat… dan jika berkenan, sedekahkan pulsa Anda seberapa aja ke nomor kami : 0813 4209 2137 hehehehe.. ajak teman2 anda kunjungi terus http://tugas2kuliah.wordpress.com untuk mendapatkan kebutuhan dokumen anda lainnya secara GRATISS…!!! atau tolong sebarkan website ini… : see u at the top…!!!
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hemoglobin adalah molekul yang terdiri atas zat besi yang
merupakan pembawa 02. Kadar Hemoglobin yang tinggi terjadi karena
keadaan hemokonsentrasi akibat dari dehidrasi. Kadar hemoglobin yang
rendah berkaitan dengan berbagai masalah klinis. Jumlah sel darah
merah dan kadar hemoglobin tidak selamanya meningkat atau
menurun secara bersamaan. Sebagai contoh, penurunan sel darah
merah disertai kadar hemoglobin yang sedikit meningkat atau normal
terjadi pada kasus anemia pernisiosa, serta kadar hemoglobin dan sel
darah merah yang sedikit meningkat atau normal disertai kadar
hemoglobin yang menurun, terjadi pada anemia defisiensi zat besi
(Kee, L.J, 1997).
Prevalensi anemia di dunia sangat tinggi, data World Health
Organization (WHO) menyebutkan bahwa 2 milyar penduduk dunia
terkena anemia. Anemia adalah suatu keadaan tubuh yang ditandai
dengan defisiensi pada ukuran dan jumlah eritrosit atau pada kadar
hemoglobin yang tidak mencukupi untuk fungsi penukaran 02 dan C02
TERIMA KASIH TELAH MENDOWLOAD… Jika bermanfaat… dan jika berkenan, sedekahkan pulsa Anda seberapa aja ke nomor kami : 0813 4209 2137 hehehehe.. ajak teman2 anda kunjungi terus http://tugas2kuliah.wordpress.com untuk mendapatkan kebutuhan dokumen anda lainnya secara GRATISS…!!! atau tolong sebarkan website ini… : see u at the top…!!!Ingat…!!! Hidup ini adalah memberi… bukan menerima…!!!
mampu mengendalikan diri. Oleh sebab itu banyak ditemukan
kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil
dalam keadaan mabuk (Sadikin M, 2002).
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam
masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver,
dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan
kombinasi obat-obatan berbahaya lainnya sehingga efeknya jadi
lebih berbahaya (anonim, 2004)
E. Tinjauan Umum Anemia
Anemia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kulit dan
membran mukosa pucat, dan pada test laboratorium didapatkan hitung
hemoglobin, hematokrit (Hm), dan eritrosit kurang dari normal. Insidennya
30% pada setiap individu diseluruh dunia, prevalensinya terutama tinggi di
negara berkembang karena faktor defisiensi diet atau kehilangan darah
akibat infeksi parasit (Hardjoeno.H, 2006).
Anemia adalah penyakit yang banyak dijumpai dan disebabkan
oleh berbagai hal. Meskipun penyebab anemia bermacam-macam
sehingga jenis anemia beragam, ada gejala umum yang sama yang
menimbulkan dugaan seseorang menderita penyakit ini Gejala yang
paling umum ialah pucat, yang mudah dilihat pada wajah penderita.
17
Gejala ini akan tampak jelas lagi pada selaput lendir, yang mudah
dilihat pada mulut dan bagian dalam kelopak mata (M.Sadikin, 2002).
Untuk menjabarkan definisi anemia maka perlu diterapkan batas
hemoglobin atau hematokrit yang kita anggap sudah terjadi anemia.
Dinyatakan anemia bila kadar hemoglobin pada laki-laki kurang dari 13
g/dl sedangkan pada perempuan kadar hemoglobin kurang dari 12 g/dl.
Gejala umum anemia disebut juga sebagai sindrome anemia atau anemic
syndrome adalah gejala yang timbul pada semua jenis anemia pada
kadar hemoglobin yang sudah menurun sedemikian rupa. Gejala ini timbul
karena anoksia organ target dan mekanisme kompensasi tubuh terhadap
penurunan hemoglobin. Gejala-gejala tersebut antara lain: lesu, cepat
lelah, palpitasi, takikardi sesak waktu kerja, sakit kepala, pusing, telinga
mendenging, mata berkunang-kunang, kelemahan otot (Bakta, 2006).
F. Tinjauan Umum Tentang Alat Sprektrofotometer 5010
Photometer 5010 adalah suatu jenis spektrofotometer yang
merupakan suatu instrument untuk mengukur transmitan atau absorben
dari suatu contoh sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Prinsip dasar dari spektrofotometer adalah banyaknya zat yang
menyerap cahaya dalam wilayah spectrum yang dapat dilihat atau
spectrum ultraviolet.
Cahaya Monokromator Kuvet Detektor Hasil
18
Komponen-komponen dari spektrofotometer
1. Sumber cahaya
Sumber cahaya termasuk radiasi optik yang ideal untuk
pengukuran serapan harus menghasilkan spektrum kontinyu
dengan intensitas serapan seragam pada keseluruhan kisaran
panjang gelombang yang sedang dipelajari. Sumber cahaya dapat
berupa lampu halogen, tungsten dan deuterium.
2. Monokromator
Dalam spektrofotometer radiasi polikromatik diubah
menjadi monokromatik merupakan serangkaian alat optik yang
menguraikan radiasi polikromatik yang menjadi jalur jalur yang
efektif dan panjang gelombang tunggal. Ada 2 macam
monkromator yang dikenal berdasarkan jenis penyerapan yaitu
yang berdasarkan efek penyerapan / transmisi menggunakan filter
dan yang berdasarkan efek penguraian I dispersi cahaya
menggunakan prisma dan grating.
3. Tempat Cuplikan / Kuvet
Larutan diletakkan dalam sel atau kuvet. Untuk daerah
visible digunakan gelas biasa atau quarts. Kuvet untuk larutan
mempunyai panjang sekitar 10 cm, sebelum kuvet dipakai harus
19
dibersihkan dengan air suling atau jika dikehendaki dicuci dengan
larutan asam kromat.
4. Detector
Detector penyerap tenaga foton yang mengenai cuplikan
dan mengubah tenaga tersebut untuk diukur secara kuantitatif
seperti sebagai arus listrik atau perubahan-perubahan panas.
Kebanyakan detector menghasilkan sinyal listrik yang dapat
mengaktifkan meter atau pencatat.
Pada pengukuran hemoglobin metode
cyanmethemoglobin dipergunakan photometer 5010 5 V+ tipe
semiautomatik dengan sumber cahayanya adalah lampu halogen,
daerah panjang gelombang yang dapat terukur 340 nm - 800 nm,
monokromatornya adalah filter, sistim kuvet atau tempat cuplikan
adalah single - beam, volume sampel dapat diukur miimum 250 NI
(Anonim, 2004).
A B C D E F G
Gambar 2.2. Serapan cahaya Photometer
Keterangan :
A = Sumber Cahaya E = Kuvet
Tuak
Gambar 2. Skema Kerangka Pikir
Pecandu Tuak
Alkohol
Dalam Tubuh
Menghambat sintesis Hemoglobin
Menghambat sintesis Hemoglobin
20
B = Celah masuk F = Detector
C = Monokromator G = Meter
D = Celah Keluar
G. Kerangka Pikir
Hemoglobin merupakan sel darah merah yang sangat penting
bagi kelangsungan reaksi metabolisme dalam tubuh dimana hemoglobin
berfungsi mengangkut 02 dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh
sebagai bahan bakar dan mengeluarkan C02 ke paru-paru.
Pecandu tuak dalam setiap harinya mengkonsumsi tuak
sehingga secara langsung tuak yang mengandung alkohol tersebut
akan masuk kedalam tubuh dan akan menghambat sintesis
hemoglobin sehingga akan mempengaruhi kadar hemoglobin.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan observasi deskriptif laboratorik
untuk mengetahui kadar hemoglobin pada pecandu tuak.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pecandu tuak di Sukaria
Kecamatan Panakukang Kota Makassar.
2. Sampel dan besar sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah pecandu
tuak sebanyak 20 sampel dengan metode purposive sampling.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pecandu tuak
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar Hemoglobin
D. Defenisi Operasional
1. Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan besi (Fe) yang
dinamakan konjugeted protein dengan rangka prtoporphyrin dan globin
menyebabkan warna darah merah.
22
2. Pecandu tuak adalah orang yang mempunyai kebiasaan untuk
mengkonsumsi tuak secara terus menerus minimal tiga kali dalam
sehari.
3. Kadar hemoglobin adalah jumlah hemoglobin yang terdapat dalam
darah.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah fotometer 5010, mikropipet,
tabung reaksi, rak tabung, tip, tisue.
F. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan adalah darah EDTA, larutan drabkin
alkohol 70%, kapas.
G. Prosedur Kerja
1. Cara pengambilan Sampel Darah Vena
Cara pengambilan sampel darah vena adalah sebagai berikut:
Basahi lengan pasien dengan alkohol 70% dan dibiarkan sampai
kering, kemudian tangan dibendung dengan tourniquet, kemudian
ditegangkan dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri di atas pembuluh
darah kemudian ditusuk jarum dengan sisi miring dengan tangan kiri,
pengisap semprit diisap perlahan-lahan sehingga darah masuk ke
dalam semprit. Kemudian kepalan tangan dibuka dan ikatan
23
pembendung di renggangkan atau dilepas sampai didapat sejumlah
darah yang dibutuhkan, diletakkan kapas kering pada tempat tusukan,
jarum ditarik kembali. Kemudian pasien disuruh menekan bekas
tempat tusukan dengan kapas kering (Soebrata G, 2004).
2. Prosedur pemeriksaan
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, kedalam
tabung reaksi dimasukan 5 ml larutan drabkin, dengan klinipet diambil
20 µI darah EDTA, sebelah luar ujung pipet dibersihkan, lalu darah
dimasukan kedalam tabung reaksi dengan membilasnya beberapa
kali, kemudian dicampur isi tabung dengan membalikanya beberapa
kali, dan dibaca dalam fotometer 5010 pada panjang gelombang 540
nm, sebagai blanko digunakan larutan drabkin, kadar hemoglobin
ditentukan dalam perbandingan absorbansi sampel dengan
absorbansi standar Cyanmethemoglobin dikali kadar standar.
H. Waktu Penelitian
Penelitian telah dilakukan pada bulan Mey 2011
I. Lokasi Penelitian
Sampel diambil di Kantor Lurah Sukaria dan pemeriksaan di
lakukan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Haji Makassar.
Gambar 3. Skema Operasional
Pecandu Tuak
Pecandu EDTA
Pemerikasaan Kadar Hb metode Cyanmethemoglobin
Analisa Data
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
24
J. Kerangka Pikir
25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Setelah dilakukan penelitian terhadap 20 sampel darah, hasil
pengukuran kadar hemoglobin pada pecandu tuak di Desa Benihading II
Kec. Buyasuri Kab. Lembata NTT yang dilakukan secara
spektrofotometer, dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin
selama 3 had di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Lembata NTT
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel : Hasil Pengamatan Kadar Hemoglobin Pecandu Tuak Di
desaBenihading II Kec. Buyasuri Kab. Lembata NTT Tahun 2008
No Kode Sampel Hasil (gr/dl) Keterangan1 A 12,2 grldl < normal2 B 11,4 gr/dI < normal3 C 13,6 gr/dl < normal4 D 12,2 gr/dl < normal5 E 14,4 gr/dI normal6 F 15,5 gr/dI normal7 G 16,6 grldl normal8 H 12,2 grldl < normal9 I 13,7 gr/dl < normal
10 J 13,3 gr/dl < normal11 K 13,6 grldl < normal12 L 12,7 grldl < normal13 M 14,0 gr/dI normal14 N 12,6 gr/dI < normal15 0 15,7 grldl Normal16 P 12,2 gr/dI < normal17 Q 13,4 gr/dl < normal18 R 14,2 gr/dl normal19 S 12,2 gr/dl < normal
26
26
20 T 13,7 gr/dI < normalRata-rata = 13,4 gr/dl
Pada tabel 1 menunjukkan bahwa kadar hemoglobin pada pecandu
tuak di desa Benihading I! Kec. Buyasuri Kab. Lembata NTT, hasil
terendah 11,4 gr.dl dan tertinggi 16,6 grldl, dan rata-rata hasil penelitian
kadar hemoglobin pada pecandu tuak di desa Benihading II Kec. Buyasuri
Kab. Lembata NTT adalah 13,4 gr/dl.
Tabel 2 : Hasil Pengukuran Distribusi Responder Menurut Tingkat Kadar
hemoglobin
No Kadar hemoglobin Jumlah Persen
1 < Dari Normal 14 Orang 70
2 Normal 6 Orang 30
Jumlah 20 Orang 100
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar kadar hemoglobin
pada pecandu tuak di desa Benihading II Kec. Buyasuri Kab. Lembata
NTT kurang dan normal sebanyak 14 orang (70%) dan normal sebanyak
6 orang (30%).
27
B. Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 20 sampel
yang tPlah diteliti menunjukkan adanya perbedaan antara 14 sampel
alam Batas kurang dari normal dan 6 sampel menunjukkan hasil normal.
Hasil normal membuktikan bahwa di samping kondisi tubuh yang
sehat, gizi yang terpenuhi, istirahat yang cukup, kondisi psikis yang
menopang. Hasil hemoglobin menurun disebabkan karena terpapar
alkohol, kurang istirahat setelah bekerja keras, gizi yang tidak terpenuhi,
kondisi tubuh kurang tidur, pada masa penyembuhan setelah sakit,
kondisi psikis yang kurang mendukung.
Dalam pemeriksaan ini pula didapatkan 14 sampel dengan kadar
hemoglobin menurun, hal ini disebabkan karena terpapar alcohol dimana
alkohol secara tidak langsung mempengaruhi hematopoesis melalui efek-
efek metabolik dan nutrisi juga mungkin secara langsung menghambat
poliferasi semua elemen seluler di dalam sum-sum tulang sehingga dapat
menurunkan kadar hemoglobin di dalam tubuh (Bertron, 2002).
Hemoglobin adalah suatu molekul protein yang terdapat di dalam
eritrosit, yang berfungsi untuk mengikat dan mempermudah transportasi
gas C02 yang terbentuk di seluruh jaringan untuk melakukan metabolisme
dan di bawa ke jaringan yang berbentuk gas. Jadi orang yang kekurangan
zat besi, jumlah hemoglobin juga akan berkurang sehingga jumlah 02
28
yang dibawa berkurang pula dan keadaan seperti ini dapat menimbulkan
kekurangan darah.
Dari penelitian yang telah dilakukan menunujukkan bahwa
pemeriksaan kadar hemoglobin sangat penting dilakukan untuk
mengetahui lebih dini bagi kesehatan seseorang. Pemeriksaan kadar
hemoglobin dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yang banyak
dilakukan dalam lab klinik adalah secara fotoelektrik.
Pada penelitian ini digunakan sampel darah yang diambil secara
aksidental pada pecandu tuak di desa Benihading II Kec. Buyasuri Kab.
Lembata NTT Tahun 2008 untuk mengetahui seberapa besar kadar
hemoglobin pada pecandu tuak.
Penetapan kadar hemoglobin cara cyanmethemoglobin sangat
mudah dilakukan mempunyai standar yang stabil dan dapat mengukur
semua jenis hemoglobin kecuali sulfhemoglobin. Standar yang digunakan
tetap stabil untuk waktu yang lama menurut cara ini, darah dicampurkan
dengan larutan drabkin untuk memecah hemoglobin menjadi
cyanmethemoglobin, daya serapnya kemudian diukur pada 540 nm dalam
spektrofotometer (Gandasoebrata, 2004).
Salah satu penyebab anemia adalah konsumsi alkohol yang terlalu
banyak, karena pecandu alkohol kronis sangat mudah menderita gastritis
dan sangat peka terhadap hilangnya protein dan plasma darah selama
meminum minuman beralkohol. Alkohol juga secara reversibel dapat
29
merusak usus, menyebabkan diare, menurunkan berat badan, dan
defesiensi berbagai macam vitamin (Bertron, 2002).
30
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 20 sampel darah yang
dilakukan dapat ditarik kesimpulan :
1. Kadar hemoglobin pada pecandu tuak di Desa Benihading II Kec.
Buyasuri Kab. Lembata NTT dengan hasil normal sebanyak 6 sampel
(30%) dari 20 sampel.
2. Kadar hemoglobin pada pecandu tuak di Desa Benihading II Kec.
Buyasuri Kab. Lembata NTT dengan hasil kurang dari normal
14 sampel (70 %) dari 20 sampel.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan di atas diharapkan sebagai
bahan masukan kepada pecandu tuak dengan cara :
1. Diharapkan agar pecandu tuak mengkonsumsi tuak jangan terlalu
banyak.
2. Untuk penelitian berikutnya hendaknya menggunakan variabel lain
Anonim, 1989, Hematologi, Jakarta, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Artono, 2001, Racun Dan Keracunan, Jakarta, Widya Medika.Bakta, 2006, Hematologi Klinik Ringkas, Jakarta, Buku kedokteran. Bakta, 2006. Hematologi Sederhana, Jakarta, buku kedokteran Gandasoebrata, 1992, Penuntun Lab Klinik, Dian Rakyat.Hardjoeno, 2002, Interprestasi hasil lab dan diagnostic, Makassar, FKUH. Hoffbrand, A. V, 1989, Hematologi, Jakarta, Buku Kedokteran. http:/IGooqIe.com.Bahan Cemaran Terhadap Hemoglobin.Januari 2008 httpa/ms.Wikipedia,Orq/Hemoqlobin/maret 2008-04-14
Kee, L.J, 1997, Pemeriksaan Lab Dan Diagnostik, Jakarta, Buku Kedokteran.
Lutony, L.T. 1993, Tanaman Sumber Pemanis. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta
Ronardy, 2002, Penetapan Kadar Hemoglobin, Jakarta, buku kedokteran.
Ruqiah, GPP. 2003. http://tumoutou.net. Bahaya Gagal Hamil Yang Diakibatkan Minuman Beralkohol. 2 Mei 2008.
Sadikin, M, 2002, Biokimia Darah, Jakarta, Widya Medika.
Sutedja, Y.A, 2006, Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Lab, Jakarta, Amara Books.
Waterbury, L, 2001, House Ofl9cerSeries Hematologi, Jakarta, Buku Kedokteran.
32
UCAPAN TERIMA KASIH
Syallom in cristo....
Puji syukur yang terdalam penulis panjatkan kehadirat Yesus
karena atas berkat dan bimbingan-Nya, penulis dapat
menyelesaikan pendidikan di Politeknik Kesehatan Makassar
Jurusan Analis Kesehatan dengan menyelesaikan penyusunan
Karya Tulis Ilmiah (KT-1) tepat pada waktu yang telah direncanakan.
Karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi pada Politeknik Kesehatan
Makassar Jurusan Analis Kesehatan.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis dapat
mempersembahkan karya tulis ilmiah ini, penulis menyadari bahwa
sebagai mahluk sosial, penulis tidak berjalan sendiri dalam,
merampungkan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati perkenankan penulis dan lubuk hati yang paling`
dalam menyampaikan ucapan terima kasih dengan sebesar-besamya
kepada :
Mengawali ucapan terima kasih ini perkenankan
menyampaikan rasa hormat dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada kedua orang tuaku tersayang, Ibunda Katharina Kewa yang
telah melahirkan membesarkan, mendidik, anak-anknya dengan
penuh kasih saying, doa yang tanpa kenal rasa jenuh dan tetesan
iv
33
keringat dan air mata yang selama ini mengiringi setup langkah ku,
walaupun di tahun 2005 saya melakukan kesalahan yang sangat
besar yang membuat seluruh anggota keluarga ku merasa jengkel,
dan sampai tidak mengakui saya sebagai Keluarga kandungnya, tapi
usaha mama tidak berhenti, mengambil jalan keluar buat saya,
akhimya pada pertengahan Agustus ini saya boleh memetik hasil
seperti yang diharapkan mama, TERIMA KASIH MAMA KU ...YESUS
PASTI AKAN MEMBALAS KEBAIKAN MU...semoga jasa baik mu
dapat juga aku balas. Tak lupa pula buat Ayahanda ALM
LAURENSIUS LEDO LEU NAMANG, Anak doakan semoga arwah-
Mu diterima disisi Tuhan.
Penulls juga menghaturkan rasa terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Tata Petrus Naya & Yuliana,
yang telah memberikan motivasi, perhatian, bantuan materi, dan
dorongan moril selama penulis menuntut ilmu. Saat saya hampir
kandas cita-cita ku, tata berdua masih bisa membantu aku, sehingga
studi saya ini akhirnya selesai juga, saya hanya berdoa semoga
Yesus memberkati segala usaha dan jerih payah mu, dan terima kasih
juga buat saudara-saudara ku : Tata Tina, tata Meri, tata Fin, tata
Paulina, tata Tesi, dan Ade Eman, juga Dovan, terima kasih atas
motivasi dan dukungan-Mu selama saya menjalankan studi ini.
34
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih dan penghargaan kepada ibu Widarti, S.Si, Apt selaku
Pembimbing Pertama dan Bapak Mursalim, S.Pd, M. Biomed selaku
Pembimbing Kedua yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga berbagai
kendala yang dihadapi dalam penelitian ini dapat teratasi, dan kepada
Bapak Rahman, S.Si, M.Si selaku penguji yang banyak memberikan
masukan dan dorongan sampai selesainya karya tulis ilmiah ini.
Mulawarman, Akbar, terima kasih atas kekompakan selama ini.
36
Segala sesuatu di dalam dunia ini tidak pemah luput dari
ketidak sempumaan, besar harapan penulis, semoga apa yang tertulis
di dalam karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat ke depart bagi semua
pihak dan dalam ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan.
Makassar, Juli 2008
Penulis
37
ABSTRAK
YOHANES PATI, "Studi kadar Hemoglobin pada pecandu tuak di Desa Benihading II Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata NTT" (Widarti & Mursalim)
Hemoglobin adalah suatu molekul protein kompleks yang terdapat di dalam eritrosit, dan berfungsi untuk mengangkut O2 dari paru-paru menuju berbagai jaringan tubuh dan membawa C02 dari jaringan tubuh keparu-paru sebagai hasil metabolisme untuk dibuang.
Pemeriksaan hemoglobin sangat penting untuk menegakkan, diagnose suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar hemoglobin pada pecandu tuak di desa Benihading II Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata NTT. Metode penelitian ini adalah observasi laboratorium dengan pendekatan deskriptif, pengambilan sampe dilakukan secara aksidental sampling sebanyak 20 sampel.
Hasil penelitian ini adalah 20 sampel, 6 sampel dalam batas normal (30%) dan 14 sampel kurang : dari normal (70%). Dari hasil penelitian diharapkan agar pecandu tuak tidak mengkonsumsi tuak terlalu banyak.