STUDI ANALISA KECELAKAAN KERETA API PADA JALUR MADIUN – SRAGEN ( KM.165+783 - KM.221+000 ) DI WILAYAH DAOP VII MADIUN TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Progam Sarjana Teknik Disusun oleh : ISMAIL SUNNI 99520044 ARDIAN NUGROHO AFFANDI 99520053 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL 2004
26
Embed
studi analisa kecelakaan kereta api pada jalur madiun – sragen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STUDI ANALISA KECELAKAAN KERETA API
PADA JALUR MADIUN – SRAGEN ( KM.165+783 - KM.221+000 )
DI WILAYAH DAOP VII MADIUN
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Progam Sarjana Teknik
4.4 Masinis sebagai penyebab kecelakaaan .......................................... 60
4.5 Kereta api sebagai penyebab kecelakaan ........................................ 65
4.6 Jalan rel sebagai penyebab kecelakaan tahun ................................. 63
4.7 Lingkungan sebagai penyebab kecelakaan...................................... 65
4.8 Jenis kereta api yang terlibat kecelakaan ........................................ 66
4.9 Pelibat kecelakaan kereta api tahun berdasarkan umur................... 69
5.0 Pelaku kecelakaan berdasarkan jenis kelamin................................. 70
5.1 Kecelakaan kereta api berdasarkan terang dan gelap...................... 71
5.2 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos I ( Madiun km 165+783 ) ke pos II ( Barat km 176+322 )
arah Madiun – Sragen...................................................................... 75
5.3 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos II ( Barat km 176+322 ) ke pos III ( Geneng km 184+344 )
arah Madiun – Sragen...................................................................... 77
5.4 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos III ( Geneng km 184+344 ) ke pos IV ( Paron km 191+707 )
arah Madiun – Sragen..................................................................... 80
5.5 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos IV ( Paron km 191+707 ) ke pos V
( Kedunggalar km 200+871 ) arah Madiun – Sragen ...................... 81
5.6 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos V ( Kedunggalar km 200+871 ) ke pos VI
( Walikukun km 210+197 ) arah Madiun – Sragen......................... 85
5.7 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos I ( Madiun km 165+783 ) ke pos II ( Barat km 176+322 )
arah Madiun – Sragen...................................................................... 87
5.8 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos II ( Barat km 176+322 ) ke pos III ( Geneng km 184+344 )
arah Madiun – Sragen...................................................................... 90
5.9 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos III ( Geneng km 184+344 ) ke pos IV ( Paron km 191+707 )
arah Madiun – Sragen..................................................................... 92
6.0 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos IV ( Paron km 191+707 ) ke pos V
( Kedunggalar km 200+871 ) arah Madiun – Sragen ...................... 95
6.1 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos V ( Kedunggalar km 200+871 ) ke pos VI
( Walikukun km 210+197 ) arah Madiun – Sragen......................... 97
6.2 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos I ( Madiun km 165+783 ) ke pos II ( Barat km 176+322 )
arah Madiun – Sragen...................................................................... 100
6.3 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos II ( Barat km 176+322 ) ke pos III ( Geneng km 184+344 )
arah Madiun – Sragen...................................................................... 102
6.4 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos III ( Geneng km 184+344 ) ke pos IV ( Paron km 191+707 )
arah Madiun – Sragen..................................................................... 105
6.5 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos IV ( Paron km 191+707 ) ke pos V
( Kedunggalar km 200+871 ) arah Madiun – Sragen ...................... 107
6.6 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos V ( Kedunggalar km 200+871 ) ke pos VI
( Walikukun km 210+197 ) arah Madiun – Sragen......................... 110
6.7 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos I ( Madiun km 165+783 ) ke pos II ( Barat km 176+322 )
arah Madiun – Sragen...................................................................... 112
6.8 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos II ( Barat km 176+322 ) ke pos III ( Geneng km 184+344 )
arah Madiun – Sragen...................................................................... 115
6.9 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos III ( Geneng km 184+344 ) ke pos IV ( Paron km 191+707 )
arah Madiun – Sragen..................................................................... 117
7.0 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos IV ( Paron km 191+707 ) ke pos V
( Kedunggalar km 200+871 ) arah Madiun – Sragen ...................... 120
7.1 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos V ( Kedunggalar km 200+871 ) ke pos VI
( Walikukun km 210+197 ) arah Madiun – Sragen......................... 122
7.2 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos VI ( Walikukun km 210+197 ) ke pos V
( Kedunggalar km 200+871 ) arah Sragen – Madiun ...................... 125
7.3 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos V ( Kedunggalar km 200+871 ) ke pos IV
( Paron km 191+707 ) arah Sragen – Madiun ................................. 127
7.4 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos IV ( Paron km 191+707 ) ke pos III
( Geneng km 184+344 ) arah Sragen – Madiun .............................. 130
7.5 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos III ( Geneng km 184+344 ) ke pos II
( Barat km 176+332 ) arah Sragen – Madiun .................................. 132
7.6 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api barang
dari pos II ( Barat km 176+332 ) ke pos I
( Madiun 165+783 ) arah Sragen – Madiun .................................... 135
7.7 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos VI ( Walikukun km 210+197 ) ke pos V
( Kedunggalar km 200+871 ) arah Sragen – Madiun ...................... 137
7.8 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos V ( Kedunggalar km 200+871 ) ke pos IV
( Paron km 191+707 ) arah Sragen – Madiun ................................. 140
7.9 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos IV ( Paron km 191+707 ) ke pos III
( Geneng km 184+344 ) arah Sragen – Madiun .............................. 142
8.0 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos III ( Geneng km 184+344 ) ke pos II
( Barat km 176+332 ) arah Sragen – Madiun .................................. 145
8.1 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api ekonomi
dari pos II ( Barat km 176+332 ) ke pos I
( Madiun 165+783 ) arah Sragen – Madiun .................................... 147
8.2 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos VI ( Walikukun km 210+197 ) ke pos V
( Kedunggalar km 200+871 ) arah Sragen – Madiun ...................... 150
8.3 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos V ( Kedunggalar km 200+871 ) ke pos IV
( Paron km 191+707 ) arah Sragen – Madiun ................................. 152
8.4 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos IV ( Paron km 191+707 ) ke pos III
( Geneng km 184+344 ) arah Sragen – Madiun .............................. 155
8.5 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos III ( Geneng km 184+344 ) ke pos II
( Barat km 176+332 ) arah Sragen – Madiun .................................. 157
8.6 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api bisnis
dari pos II ( Barat km 176+332 ) ke pos I
( Madiun 165+783 ) arah Sragen – Madiun .................................... 160
8.7 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos VI ( Walikukun km 210+197 ) ke pos V
( Kedunggalar km 200+871 ) arah Sragen – Madiun ...................... 162
8.8 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos V ( Kedunggalar km 200+871 ) ke pos IV
( Paron km 191+707 ) arah Sragen – Madiun ................................. 165
8.9 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos IV ( Paron km 191+707 ) ke pos III
( Geneng km 184+344 ) arah Sragen – Madiun .............................. 167
8.5 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos III ( Geneng km 184+344 ) ke pos II
( Barat km 176+332 ) arah Sragen – Madiun .................................. 170
8.6 Histogram dan kurva frekuensi kecepatan kereta api eksekutif
dari pos II ( Barat km 176+332 ) ke pos I
( Madiun 165+783 ) arah Sragen – Madiun .................................... 172
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Surat keterangan penelitian studi analisa kecelakaan kereta api pada
jalur Madiun – Sragen Km.165+783 – Km.221+000 di wilayah DAOP
VII Madiun dari PT. KAI DAOP VII Madiun.
2. Peta wilayah studi penelitian.
3. Angket Survei kecepatan kereta api.
4. Foto kondisi jalan rel pada daerah rawan kecelakaan ( black spot )
DAFTAR PUSTAKA
Alik Ansyori Alamsyah, 2003. Rekayasa Jalan Rel. Malang: Bayu Media Publishing.
Asian Development Bank, 1996. Panduan Keselamatan Jalan Untuk
Kawasan Asia Pasifik. Indonesia: Asian Development Bank. Darjanto, 2001. Penerapan Metoda Asesmen Kemampuan Operasional
Masinis. Darmawan, 2001. Teknologi Jalan Rel. Bandung: Darmawan.
Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Edi Sunarjo, S.H. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
1992 Tentang Perkeretaapian. Edward.K.Morlok, 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan
Transportasi. Jakarta: Erlangga G.R Welles, 1993. Rekayasa Lalu lintas. Jakarta: Bhratara Niaga Media. Iman Subarkah, 1981. Jalan Kereta Api. Bandung: Idea Dharma.
J. Honing, 1981. Ilmu Bangunan Jalan Rel. Jakarta: Pradnya Paramita.
PJKA, 1970. Perencanaan Konstruksi Jalan Rel ( Peraturan Dinas No. 10 ).
Prof.DR.Sudjana, M.A, M.Sc. Metoda Statiska. Bandung: Tarsito
Soebianto, 1964. Ilmu Bangunan Jalan Kereta Api. Bandung: Institut Teknologi Bandung ( ITB ).
Suryo Hapsoro Tri Utomo Ir., Ph.D. Jalan Rel. Yogyakarta: Beta offset
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Semarang: Aneka Ilmu