I. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah Menyelesaikan praktek ini mahasiswa dapat : 1. Mengetahui dan memahami tentang struktur perulangan ( loop / repitive) dalam pseudocode. 2. Menjelaskan tentang bentuk umum atau struktur dari struktur- struktur perulangan tersebut. 3. Membuat algoritma dengan pseudocode yang melibatkan permasalahan-permasalahan yang membutuhkan proses perulangan. II. Alat dan Bahan - PC minimal P-233 MMX - Disket DOS/Start Up Win98 , Program Bahasa Pascal, Disket Data dan Word Processing III. Dasar Teori : Salah satu proses didalam suatu algoritma adalah proses perulangan (loop). Ada beberapa struktur perulangan yang kita kenal, antara lain : 1. Struktur DO-WHILE 2. Struktur WHILE 3. Struktur REPEAT 4. Struktur FOR 5. Nested Loop 1.Stuktur DO-WHILE Meyla Yan Sari | Looping 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah Menyelesaikan praktek ini mahasiswa dapat :
1. Mengetahui dan memahami tentang struktur perulangan
( loop / repitive) dalam pseudocode.
2. Menjelaskan tentang bentuk umum atau struktur dari
struktur- struktur perulangan tersebut.
3. Membuat algoritma dengan pseudocode yang melibatkan
permasalahan-permasalahan yang membutuhkan proses
perulangan.
II. Alat dan Bahan
- PC minimal P-233 MMX
- Disket DOS/Start Up Win98 , Program Bahasa Pascal,
Disket Data dan Word Processing
III. Dasar Teori :
Salah satu proses didalam suatu algoritma adalah proses
perulangan (loop). Ada beberapa struktur perulangan yang
kita kenal, antara lain :
1. Struktur DO-WHILE
2. Struktur WHILE
3. Struktur REPEAT
4. Struktur FOR
5. Nested Loop
1.Stuktur DO-WHILE
Meyla Yan Sari | Looping 1
Pada pernyataan do-while, tubuh loop (berupa pernyataan)
berada diawal, sedangkan kondisi
berada dibelakang. Berikut ini flow chart dan bentuk umum
pernyataan do-while :
Struktur diagram alirnya :
Gambar 1
Catatan :
- KONDISI adalah ungkapan yang digunakan untuk menyatakan
suatu yang disyaratkan (ungkapan akan bernilai boolean
(kondisi true atau false) )
- Aksi adalah perintah-perintah yang dikerjakan selama
loop berlangsung. Biasanya perulangan dalam dowhile pasti
berupa aksi jamak.
Contoh :
1. Penggunaan DO-WHILE untuk proses perulangan yang jumlah
perulangannya dapat diketahui
Cacah 1 { inisialisasi variable counter }
do
Meyla Yan Sari | Looping 2
output (“Selamat Belajar Algoritma”)
cacah cacah+1 {increment variabel counter}
while(cacah ≤ 100)
2. Penggunaan DO-WHILE, untuk mengunci pemakai agar yang
ditekan hanya tombol ‘Y’,’y’, ‘T’, atau ‘t’ ( bila tombol
lain yang ditekan maka loop akan berjalan terus):
do
pilih input(karakter) /* baca tombol */
sdh_bnr (pilih =’Y’) OR (pilih =’y’) OR
(pilih =’T’) OR (pilih =’t’)
while(NOT sdh_bnr)
2. Stuktur WHILE
berbeda dengan do-while, pada pernyataan while pengujian
terhadap loop dilakukan dibagian
awal ( sebelum tubuh loop), untuk lebih jelasnya
perhatikan flow chart dan bentuk umum
pernyataan while berikut.
Struktur diagram alirnya :
Meyla Yan Sari | Looping 3
Contoh:
1. Penggunaan WHILE untuk proses perulangan yang jumlah
perulangannya dapat diketahui
Cacah 0 { inisialisasi variable counter }
While (cacah ≤ 100)
Write (“Selamat Belajar Algoritma”)
Cacah cacah+1 {increment variabel counter}
endwhile
2. penggunaan WHILE, untuk kasus yang sama seperti
permasalahan di atas
sdh_bnr 0 { diberi nilai awal dahulu }
while (!sdh_bnr)
pilih read(karakter { baca tombol }
sdh_bnr (pilih =’Y’) || (pilih =’y’) ||
(pilih =’T’) || (pilih =’t’)
endwhile
3.Struktur REPEAT
Secara prinsip kerja struktur REPEAT sama dengan struktur
WHILE. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah pada
masalah logika pengulangan, yaitu perulangan dalam
struktur REPEAT akan berjalan selama kondisi bernilai
salah sedang pada struktur WHILE adalah sebaliknya. Untuk
implementasinya struktur REPEAT hanya jalan di bahasa
Pascal, sedangkan struktur DO-WHILE hanya jalan di bahasa
C.
4.Struktur FOR
Meyla Yan Sari | Looping 4
Struktur perulangan yang lain adalah struktur FOR. Bentuk
umum dan flow chart dari struktur FOR adalah sebagai
berikut
5.Nested loop (loop dalam loop)
Dalam suatu loop bisa terkandung loop yang lain. Loop
seperti ini dikenal dengan istilah loop dalam loop
( nested loop). Berikut ini contoh permasalahan yang
membutuhkan nested loop untuk membuat tabel perkalian :
IV. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer anda !
Meyla Yan Sari | Looping 5
2. Jalankan Microsoft Word, dengan cara menekan tombol
Start>Program>MS Office 2000>Microsoft Word. Selanjutnya
tuliskan algoritma dari permasalahan berikut ini dan
simpan dalam satu nama file : Lat05.doc.
3. Buatlah algoritma dengan model pseudocode untuk
menampilkan nim, nama, kelas dan jurusan anda sebanyak 25
kali. Gunakan struktur WHILE, DO-WHILE, REPEAT dan FOR
untuk menyelesaikan masalah ini.
Algoritma menampilkan_data_25_kali
{ Menampilkan nim, nama, kelas, jurusan sebanyak 25
kali.}
Kamus
char nim[10],nama[20],kelas[10],jurusan[30]
int no ← 1
Algoritma
input (nim)
input (nama)
input (kelas)
input (jurusan)
output (‘Menampilkan dengan struktur WHILE’)
while (no ≤ 25)
output (nim)
output (nama)
output (kelas)
output (jurusan)
no ← no + 1
endwhile
output (‘Menampilkan dengan struktur DO-WHILE’)
Meyla Yan Sari | Looping 6
do
output (nim)
output (nama)
output (kelas)
output (jurusan)
no ← no + 1
while(no ≤ 25)
output (‘Menampilkan dengan struktur REPEAT’)
repeat
output (nim)
output (nama)
output (kelas)
output (jurusan)
no ← no + 1
until no ≥ 25
output (Menampilkan dengan struktur FOR)
for no ← 1 to 25 do
output (nim)
output (nama)
output (kelas)
output (jurusan)
endfor
4. Kasus 1 (selesaikan dalam bentuk pseudocode): Diketahui
suatu n deret bilangan positif (1, 2, 3, ……….n), dimana
jumlah deret dimasukkan melalui piranti masukan. Tugas
anda hitunglah jumlahan genap dan jumlahan ganjil dari
Meyla Yan Sari | Looping 7
deret bilangan tersebut. Tampilan hasil jumlahan tersebut
kelayar.
Jawab:
Deklarasi
I, Bilangan, Ganjil, Genap : integer
deskripsi
input(bilangan)
for I 1 to Bilangan do
if ( I mod 2 = 0) then
genap genap + I
else
ganjil ganjil + I
endif
endfor
output (genap)
output (ganjil)
5. Kasus 2 (selesaikan dalam bentuk pseudocode):
Seorang pengguna ingin memasukkan sejumlah karakter
melalui peranti masukan. Jumlah karakter yang dimasukkan
bisa satu s/d n karakter. Untuk mengakhiri proses
pemasukan karakter digunakan karakter ENTER. Dari
permasalahan ini hitunglah jumlah karakter yang
dimasukkan, jumlah kata yang terbentuk dari masukan
tersebut.
Hitung_karakter
Deklarasi
Meyla Yan Sari | Looping 8
I : integerJumkar=0 : integerTeks [200] : character