Bab VII Struktur Permukaan Bumi Pendahuluan Struktur permukaan bumi dapat dikaji baik secara langsung maupun tidak langsung.Pengkajian secara langsung dapat ditempuh dengan melakukan penggalian ke pusat bumi pada berbagai kedalaman untuk dianalisis. Pengkajian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan sifat gelombang suara. Pantulan dari berbagai lapisan bumi ditangkap melalui detector yamng dianalisis sehingga menampilkan informasi mengenai struktur lapisan kulit bumi. Berdasarkan pengkajian secara tidak langsung dipercaya bahwa bumi terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu kerak bumi, mantel, dan inti. Kerak bumi adalah bagian terluar kulit bumi dengan massa 0,3 % dari massa keseluruhan bumi. Kerak bumi membungkus lapisan mantel yang memilki ketebalan 2.865 km, lapisan ini merupakan lapisan padat yang keras yang dinamakan litosfer. Bagian mantel di bawah litosfer lunak dan sering disebut astenosfer, yang memilki suhu sekitar 1300 massa jenis 3500 kg/m .sedangkan bagian dalamnya mencapai 5000 kg/m . Inti bumi atau teras merupakan lapisan terdalam pembentuk bumi. Jari – jari teras adalah 3482 km. Material utama pembentuk teras adalah besi dan nikel sehingga sering disebut nife(nickel – ferrit) Teras mencakup 33 % massa bumi suhu sekitar 4350 dan tekanan mencapai 364 miliar pascal. A. LITOSFER Kerak bumi merupakan lapisan yang sangat tipis sehingga sering disebut kuli bumi, yang tersusun atas batuan yang dinamakan litosfer (berasal dari bahasa Yunani lithos = batu dan spehere = lapisan ). Litosfer dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu bagian berupa daratan yang disebut litosfer atas dan bagian yang berada di dasar lautan yang dinamakan litosfer bawah. 1. Bentuk Permukaan Daratan. Bentuk permukaan litosfer menentukan bentuk muka bumi, yang sebagaimana kita ketahui bahwa bentuk muka bumi tidaklah rata semua tetapi ada juga yang berlekuk – lekuk. Hamparan permukaan bumi dengan ketinggian yang berbeda dinamakan bentang alam. Berdasarkan bentang alamnya, maka terdapat berbagai bentuk permukaan daratan meliputi, bukit, pematang, daratan, dan cekungan. Bukit Bukit adalah bentang alam yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dengan Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 119
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Bab VII Struktur Permukaan Bumi
Pendahuluan
Struktur permukaan bumi dapat dikaji baik
secara langsung maupun tidak langsung.Pengkajian
secara langsung dapat ditempuh dengan melakukan
penggalian ke pusat bumi pada berbagai kedalaman
untuk dianalisis.
Pengkajian secara tidak langsung dapat
dilakukan dengan menggunakan sifat gelombang suara.
Pantulan dari berbagai lapisan bumi ditangkap melalui
detector yamng dianalisis sehingga menampilkan
informasi mengenai struktur lapisan kulit bumi.
Berdasarkan pengkajian secara tidak langsung
dipercaya bahwa bumi terdiri dari tiga lapisan utama,
yaitu kerak bumi, mantel, dan inti.
Kerak bumi adalah bagian terluar kulit bumi
dengan massa 0,3 % dari massa keseluruhan bumi.
Kerak bumi membungkus lapisan mantel yang
memilki ketebalan 2.865 km, lapisan ini merupakan
lapisan padat yang keras yang dinamakan litosfer.
Bagian mantel di bawah litosfer lunak dan sering
disebut astenosfer, yang memilki suhu sekitar 1300
massa jenis 3500 kg/m .sedangkan bagian dalamnya
mencapai 5000 kg/m .
Inti bumi atau teras merupakan lapisan
terdalam pembentuk bumi. Jari – jari teras adalah 3482
km. Material utama pembentuk teras adalah besi dan
nikel sehingga sering disebut nife(nickel – ferrit) Teras
mencakup 33 % massa bumi suhu sekitar 4350 dan
tekanan mencapai 364 miliar pascal.
A. LITOSFER
Kerak bumi merupakan lapisan yang sangat
tipis sehingga sering disebut kuli bumi, yang tersusun
atas batuan yang dinamakan litosfer (berasal dari
bahasa Yunani lithos = batu dan spehere = lapisan ).
Litosfer dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
bagian berupa daratan yang disebut litosfer atas dan
bagian yang berada di dasar lautan yang dinamakan
litosfer bawah.
1. Bentuk Permukaan Daratan.
Bentuk permukaan litosfer menentukan bentuk
muka bumi, yang sebagaimana kita ketahui bahwa
bentuk muka bumi tidaklah rata semua tetapi ada juga
yang berlekuk – lekuk. Hamparan permukaan bumi
dengan ketinggian yang berbeda dinamakan bentang
alam. Berdasarkan bentang alamnya, maka terdapat
berbagai bentuk permukaan daratan meliputi, bukit,
pematang, daratan, dan cekungan.
Bukit
Bukit adalah bentang alam yang lebih tinggi dari daerah
sekitarnya, dengan ketinggian kurang dari atau sama
dengan 300 m. Jika bukit sambung – menyambung di
suatu lokasi disebut perbukitan.
Gambar 7.1. berbagai bentuk permukaan daratan
Gunung
Gunung adalah bentang alam yang lebih tinggi
dari daerah sekitarnya. Ketinggian gunung lebih dari
300m, bentang alam yang terbentuk dari kumpulan
puncak – puncak gunung yang disebut pegunungan.
Gunung yang tertinggi di dunia adalah Mount
Everest dengan ketinggian 8846 m diukur dari
permukaan laut. Pegunungan terbesar di dunia adalah
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 119
Bab VII Struktur Permukaan Bumipegunungan Himalaya – Karakorum–Hindukush-Pamir
di Asia Tenggara. Pegunungan ini memilki 104 puncak
dengan ketinggian rata – rata di atas 7315 m.
Pematang
Pematang adalah daerah di perbukitan dan
pegunungan yang bekerja sebagai penghubung antar
bukit maupun gunung. Yang jika ditinjau dari bentuknya
terdiri atas dua, yaitu igir dan Punggung.
Igir adalah pematang yang cekung dan runcing.
Punggung adalah pematang yang berbentuk datar.
Dataran
Dataran adalah bentang alam yang
ketinggiannya hampir sama. Yang dibekahn menjadi
Dataran rendah dan Dataran tinggi.
Dataran Rendah adalah dataran yang letaknya tidak
terlalu tinggi dari permukaan laut seperti daerah
disekitar pantai.Contoh dataran rendah adalah pantai
utara Jawa, pantai timur Sumatera, Kalimantan bagian
selatan, dan Irian sebelah barat.
Dataran tinggi adalah dataran yang cukup tinggi
letaknya jika diukur dari permukaan laut, dan biasanya
terletak di daerah pegunungan. Contohnya dataran
tinggi Tibet yang memilki ketinggian 4900 m dari
permukaan laut dan sekaligus merupakan dataran
terbesar di dunia.
Cekungan
Cekungan adalah bentang alam yang lebih
rendah daripada daerah disekitarnya sehingga
berbentuk cekung. Contoh cekunganb adalah cekungan
Bandung di Jawa Barat.
2. Bentuk Permukaan Dasar Laut
Seperti halnya daratan laut juga memilki
bentang alam yang terdiri shelf, paparan, lubuk laut,
punggung laut, dan ambang laut.
Shelf
Shelf adalah dasar laut yang dangkal yang terletak di
seopanjang pantai. Kedalamannya kurang dari 200 m.
Sinar matahari di daerah shelf dapat menembus hingga
ke dasar laut. Dengan demikian proses fotosintesis
tumbuhan laut masih terjadi di sana.
Gambar 7.2. berbagai bentuk permukaan dasar laut
Paparan
Paparan atau plat adalah dasar laut yang
dangkal. Berbeda dengan shelf yang hanya berada di
sekitar pantai, paparan meliputi wilayah yang sangat
luas, dengan kedalaman mencapai 200 m. Paparan
masih termasuk bagian dari suatu benua, Paparan yang
terkenal di dunia, yaitu Paparan Sunda yang terletak di
antara pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Asia
Tenggara dengan kedalaman rata – rata 40m, Paparan
Sahul yang terletak di antar benua Australia dan Pulau
Irian dengan kedalam 45 – 60m dan Paparan laut Utara
yang terletak di antara kepulauan Inggris dan benua
Eropa.
Lubuk Laut
Lubuk laut adalah cekungan besar di dasar laut.
Contoh Lubuk Laut adalah Lubuk Laut Banda , Lubuk
Laut Sulawesi, dan Lubuk Laut Karibia.
Palung Laut
Palung laut atau trog adalah daerah Sempit di
dasar laut yang sangat dalam. Dengan kedalaman
palung melebihi 6000 m dari permukaan laut.
Beberapa palung laut yang terkenal di dunia ditunjukkan
pada tabel 7.1
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 120
Bab VII Struktur Permukaan Bumi
Tabel 7.1 Beberapa Palung laut yang terkenal di
dunia
Nama LokasiKedalaman
(m)
Mariana
Tonga-Kermadec
Kuril-Kamchatka
Philipina
Idzu-Bonin
Solomon
Puerto Rico
Jepang
Jawa (Sunda )
Banda
Pasifik Barat
Pasifik Selatan
Pasifik Barat
Pasifik Barat
Pasifik Barat
Pasifik Selatan
Atlantik Barat
Pasifik Barat
S. Hindia
Laut Banda
10900
10850
10542
10539
9810
9140
8648
8412
7725
7360
Gunung Laut
Gunung Laut adalah gunung yang berada di
laut. Kaki gunung berada di dasar laut, sedangkan
puncaknya bisa berada di dalam laut atau bisa pula
muncul di permukaan laut. Contoh Gunung Krakatau,
Pulau Mauna Loa di Hawai, dan Gunung Laut di
Eslandia.
Punggung Laut
Punggung Laut adalah perbukitan di dasar laut.
Contoh Punggung Laut adalah Punggung Sibolgia di
Sumatera Utara, Punggung Mascarene di kepulauan
Mauritus dan Punggung Walvis di Nambia.
Ambang Laut
Ambang laut adalah bukit di dasar laut yang
terletak di antara dua laut dalam. Contoh ambang laut
Gibraltar di Laut Tengah, Ambang laut Sulu dan
Ambang laut Sulawesi.
3. Batuan dan Mineral dalam Kerak Bumi
Kerak bumi terdiri atas mineral dan Batuan.
Mineral adalah zat organik yang memiliki komposisi
dan sifat – sofat tertentu. Mineral yang banyak dijumpai
adalah mineral yang tersusun atas karbon, besi dan
silicon.
Mineral yang banyak dijumpai adalah kuarsa,
feldspar dan mika.Kuarsa adalah mineral keras yang
tersusun atas senyawa silicon dan oksigen Feldspar
adalah mineral yang tersusun dari kalium, natrium,
kalsium aluminium , silicon, dan oksigen.
(a) (b)
Gambar 7.2.(a) Kuarsa (b) Feldspar
Mika adalah mineral yang mengandung aluminium,
oksigen, silicon, dan logam – logam lain.Mineral dapat
membentuk bangun geometri yang beraturan yang
dinamakan Kristal. Sedangkan Batuan didefinisikan
sebagai kumpulan dari satru atau beberapa mineral.
Berdasarkan proses terbentuknya batuan dapat
dibedakan menjaditiga kelompok utama, yaitu batuan
beku, batuan sedimen (endapan) dan batuan metamorf
(malihan).
Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari
magma pijar yang membeku. Berdasarkan tempat
terjadinya batuan beku masih dapat digolongkan lagi
menjadi 3 kelompok yaitu :
o Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan
magma secara perlahan – lahan ketika masih
berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan
beku dalam adalah granit, diorit dan gabbaro.
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 121
Bab VII Struktur Permukaan Bumio Batuan beku korok terjadi dari pembekuan
magma yang menyusup ke permukaan bumi
melalui saluran magma. Contohnya granit,
diorite forgit, dan forfirit.
Gambar 7.3. Granit, batuan beku korok
o Batuan beku luar terjadi daripembekuan
magma yang telah mencapai permukaan bumi.
Contoh batuan ini adalah basal, andesit dan
obsidian.
Gambar 7.4. Basalt, batuan beku luar
Batuan Sedimen
Batuan beku yang ada di permukaan bumi
mengalami pelapukan karena tidak terlindung dan lama
kelamaan akan mengalami pengendapan sehingga
menyebabkan terbentuknya batuan baru yang
dinamakan batuan sedimen atau batuan endapan.
Berdasarkan proses terbentuknya, batuan
sedimen dapat dibedakan menjadi batuan sedimen
klastik, batuan sedimen kimiawi, dan batuan sedimen
organik.
o Batuan sedimen klastik berasal dari bahasa
yunani klastos yang berarti jauh. Batuan sedimen
klastik berasal dari pengendapan batuan beku
yang mengalami penghancuran secara mekanik.
Contohnya breksi, konglomerat, batu pasir, dan
batu lim
Gambar 7.5. Batu pasir, batuan sedimen klasik
o Batuan Sedimen kimiawi. Batuan ini terbentuk
karena pelapukan batuan beku akibat pengaruh
unsur kimia sehingga dikatakan terjadi secara
kimiawi. Contohnya batu garam dan gypsum.
Contoh lain batuan ini adalah stalaktit (diatap
Gua)dan stalakmit (lantai gua) pada daerah gua
yang berkapur.
Gambar 7.6. Stalaktit, batuan sedimen kimiawi
o Batuan Sedimen organik. Batuan jenis ini
terjadi karena pelapukan batuan beku akibat
pengaruh unsur organik (unsur yang berasal dari
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 122
Bab VII Struktur Permukaan Bumimahluk hidup). Contoh batuan ini adlah batuan
Gamping.
Gambar 7.7. Batuan gampingr, batuan sedimen organik
Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau malihan adalah batuan
beku atau batuan sedimen yang mengalami perubahan
akibat pengaruh fisis dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan proses terbentuknya , batuan
metamorf dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu
batuan metamorf kontak, batuan metamorf dynamo dan
batuan metamorf pneumatic.
o Batuan metamorf kontak. Batuan jenis ini
terbentuk karena pengaruh suhu yang tinggi,
seperti berdekatan dengan magma. Contohnya
batuan kapur dan tanah liat.
o Batuan metamorf dynamo. Batuan jenis ini
terjadi karena mendapat tekanan yang tinggi.
Contohnya batu tulis yang berasal dari tanah
liat antrasit.
Gambar 7.8. Batu tulis
o Batuan Metamorf pneumatic. Batuan jenis ini
terjadi karena masuknya unsur lain. Contohnya
batu permata.
4. Vulkanisme
Vulkanisme adalah gejala – gejala yang
berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.
Erupsi
Yaitu peristiwa naiknya magma dari dalam bumi
ke permukaan bumi .misalnya mata air panas yaitu air
panas yang membentuk gelembung – gelembung yang
bergerak naik menembus lapisan tanah di atasnya
hingga mencapai permukaan. Fumarol yaitu semburan
uap air panas, dan jika semburan berupa air panas ,
maka semburan ini disebut Geiser.
Gambar 7.9. Penampang gunung merapi
Manfaat Vulkanisme
Beberapa manfaat Vulkanisme antara lain sebagai
berikut.
o Sumber mineral dan bijih logam
o Lahan Pertanian yang subur
Gambar 7.10. Sengkedan, sistem pertanian bertingkat
o Objek Pariwisata
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 123
Bab VII Struktur Permukaan Bumi5. Gempa Bumi
Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran kulit
bumi. Korban jiwa tidak selalu disebabkan oleh getaran
itu sendiri. Seringkali korban jiwa timbul akibat
runtuhnya bangunan, tanah longsor, atau terjadinya
gelombang laut yang besar (tsunami) terjadinya gempa
bumi menunjukkan bahwa kulit bumi sebenarnya tidak
stabil.
Pusat Gempa
Lokasi sumber gempa disebut Pusat gempa
atau hiposentrum. Letak Hiposentrum biasanya berada
puluhan kilometer di bawah permukaan bumi dengan
wujud titik jika sumber gemba adalah gunung atau api
atau tanah longsor, dan berupa garis jika sumbernya
patahan kerak bumi.
Termpat permukaan bumi yang berada tepat di
atas hiposentrum secara tegak lurus disebut
episentrum. Daerah disekitar hiposentrum memilki jarak
yang paling dekat ke pusat gempa.
Alat Pencatat gempa
Alat pencatat gempa disebut seismograf .
Hasil catatan seismograf berupa kurva yang tergambar
pada kertas. Kurva seismograf berupa kurva pada
kertas disebut seismogram. Bagian – bagian utama
seismograf terdiri dari beban, pena dan gulungan
kertas.
Gambar 7.11. seismograf untuk mengukur besarnya kekuatan
gempa
Getaran kulit bumi selama terjadi gempa
umumnya merupakan gabungan getaran dengan arah
vertikal (atas – bawah) dan horisontal (kiri – kanan ).
Untik mendeteksi kedua arah getaran tersebut , naka
dibuatlah dua macam seismograf, yaitu seismograf
vertikal dan seismograf horisontal.
Jenis Gampa
Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dapat
dibedakan menjadi gempa tektonik, gempa vulkanik ,dan
grmpa runtuhan.
o Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi
akibat peristiwa tektonik, yaitu retakan,
pergeseran, atau patahan pada lapisan kulit
bumi. Gempa ini menyebabkan kerusakan yang
sangat parah karena karena wilayah gempanya
sangat luas bahkan bagian kulit bumi di sekitar
juga episentrum juga ikut bergetar sehingga
dayanya sangat kuat.
o Gempa vulkanik adalah gempa yang menyertai
letusan gunung berapi. Pemnyemburan material
pada saat terjadi letusan menyebabkan kulit
bumi disekitar gunung api juga ikut bergetar.
o Gempa runtuhan adalah gempa yang terjadi
akibat runtuhnya material yang terdapat pada
kulit bumi. Gempa jenis ini tidak terlalu kuat , ini
disebabkan karena efek gempa hanya
disebabkan hanya oleh material yang runtuh.
6. Bahan Galian dan Bahan Tambang
Di dalam lapisan kulit bumi terkandung banyak
bahan – bahan yang berguna bagi manusia . Namun
semu bahan tersebut membutuhkan pengolahan
sebelum dimanfaatkan. Berdasarkan proses pengolahan
setelah dilakukan penggalian, kita dapat membagi bahan
yang digali menjadi dua kelompok, yaitu bahan galian
dan bahan tambang.
Bahan Galian
Hasil bahan galian dapat dimanfaatkan langsung
dari hasil penggalian. Hasil penggalian biasanya hanya
berupa bahan tersebut dan tidak bercampur dengan
bahan lain. Contohnya adalah pasir , kapur dan batu.
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 124
Bab VII Struktur Permukaan BumiBahan Tambang
Hasil penggalian bahan tambang tidak dapat
langsung dimanfaatkan, karena biasanya bahan ini
bercampur dengan bahan lain. Untuk
memanfaatkannya diperlukan proses lebih lanjut.
Sebagai contoh adalah penambangan minyak
bumi. Minyak bumi hasil pengeboran biasanya
bercampur dengan air, tanah atau lumpur.
Minyak bumi merupakan sumber energi utama
dunia. Minyak bumi berasal dari organisme renik
(misalnya plankton) yang mengendap jutaan tahun
lamanya.
Pengolahan untuk mendapatkan minyak bumi
dilakukan dengan menngunakan metode penyulingan.
Penyulingan campuran tersebut berupa pemanasan
dengan suhu tertentu. Ada beberapa jenis olhan minyak
bumi yaitu bensin, solar, minyak tanah, aspal dan
sebagainya.
Batu bara berasal dari tumbuh – tumbuhan
jaman purba yang mati kemudian tertimbun oleh batuan
dan tanah selama jutaan tahun. Melalui proses kima
dan fisika yang berlangsung secara alamiah, maka
batang tumbuhan tersebut lama kelamaan mengeras.
Ketika telah menjadi batu bara sempurna , batang
tumbuhan tersebut menjadi berwarna hitam.
Batu bara digunakan sebagai bahan bakar
pada PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap ) untuk
mendidihkan air. Uap air yang diperoleh digunakan
untuk menggerakkan generator listrik.
7. Pembentukan Tanah
Tanah terbentuk karena pelapukan batuan
yakni, yaitu hancurnya batuan dari bentuk gumpalan
menjadi partikel – partikel yang sangat kecil.
Berdasarkan Penyebabnya, pelapukan dibedakan
menjadi pelapukan fisis, pelapukan kimiawi,dan
pelapukan biologi.
Pelapukan fisis
Pada pelapukan fisis batuan mengalami
penghancuran akibat pengaruh gejala fisika. Gejala fisika
yang dapat menyebabkan pelapukan antara lain adalah
pemuaian, pembekuan air dalam batuan, dan perubahan
suhu secara tiba – tiba.
Pemuaian
Meningkatnya suhu batuan akibat penyinaran
menyebabkan batuan memuai. Karena batuan pada
umumnya tidak homogen, maka bagian yang berbeda
memiliki kecepatan muai yang berbeda baik pada kondisi
panas maupun penyusutan pada kondisi dingin. Inilah
yang menyebabkan batuan retak dan akhirnya menjadi
pasir.
Pembekuan air dalam batuan
Banyak di antara batuan yang memilki rongga
atau pori – pori. Jika tersiram hujan atau ada air yang
mengalir maka air dapat terperangkap dalam pori – pori
itu. Karena sifat anomaly air , maka volum air ketika
membeku malah bertambah besar sehingga mendesak
batu ke arah luar , sehingga lama kelamaan batu hancur
dn menjadi tanah.
Perubahan secara tiba – tiba
Jika batuan mengalami perubahan suhu, maka
bagian batuan yang berada di sisi luar mengalami
perubahan suhu yang jauh lebih cepat daripada yang
didalamnya. Ketidakseragaman tersebut menyebabkan
batuan pecah dan akhirnya menjadi tanah.
Pelapukan Kimiawi
Pelapukan ini terjadi karena adanya reaksi kimia
antara batuan dengan zat lain. Berikut ini adalah
pelapukan kimiawi yang dialami batuan.
1. Perubahan pirit (besi sulfide) menjadi besi sulfat
akibat pengaruh uap air (udara lembab) dan
oksigen di udara.
2. Perubahan feldspar menjadi kaolin
3. Pembentukan batu gypsum
4. Pembentukan limonit
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 125
Bab VII Struktur Permukaan Bumi5. Kalium karbonat (kapur) serta natrium karbonat
dapat hancur karena air.
Pelapukan Biologi
Pelapukan biologi disebabkan oleh mahluk
hidup. Mahluk hidup dapat menghasilkan tenaga
mekanis yang dapat menghancurkan batuan. Beberapa
contoh pelapukan biologi adalah sebagai berikut.
1. Akar tanaman dapat menerobos batuan dan
menghancurkannya.
2. Bakteri dapat menghancurkan tumbuhan.
3. Lumut dan cendawan dapat menghancurkan
batuan
4. Hewan dan manusia dapat menghancurkan
batuan.
8. Erosi dan Sedimentasi
Erosi adalah pengikisan tanah atau batuan oleh
air, angin dan gletser. Gletser adalah gumpalan es yang
bergerak menuruni lereng. Bagian yang paling lunak
pada tanah atau batuan adalah yang paling mudah
terkena erosi. Contoh fenomena erosi adalah sebagai
berikut :
1. Aliran air sungai menyebabkan erosi bagian
tepi dan dasar sungai
2. Ombak yang menghantam pantai dapat
menyebabkan erosi pantai. Erosi yang
disebabkan oleh air laut disebut abrasi.
3. Angin yang berhembus sambil membawa pasir
dan debu dapat menyebabkan erosi pada
permukaan gunung. Jika yang diterpa adalah
gunung batu, maka gunung dapat berubah
menjadi patung – patung alam.
4. Gletser dapat menyebabkan erosi tepi dan
dasar sungai gletser.
Ketika terjadi erosi material – material tanah
atau batuan terbawa oleh angin , air atau gletser.
Material tersebut diendapkan di suatu tempat.
Pengendapan material yang terangkut tersebut
dinamakan sedimentasi.
Gambar 7.12. Erosi
Pengendapan oleh air banyak terjadi di muara
sungai. Pengendapan di muara sungai menyebabkan
pendangkalan dan terbentuknya delta, yaitu pulau –
pulau kecil di muara sungai. Namun selain di muara
sungai pengendapan juga dapat terjadi di sepanjang alur
sungai. Berkumpulnya material pengendapan
kemungkinan besar membentuk batuan baru yang
memiliki komposisi bervariasi dengan ujung – ujung yang
runcing (breksi).
B. HIDROSFER
Selain mengandung bagian yang padat (litosfer),
permukaan bumi juga terdiri atas air bahkan ada
tigaperempat (70%) dari bumi terdiri atas air yang
berbentuk padat (es), cair (air), dan gas (uap air). Bagian
bumi yang terdiri atas air disebut hidrosfer (hidro berarti
air).
Berdasarkan lokasinya di kulit bumi , air
pembentuk hidrosfer dapat dibagi menjadi dua kelompok
utama yaitu perairan di permukaan bumi dan perairan di
bawah permukaan bumi.
1. Perairan di Permukaan Bumi
Perairan permukaan adalah perairan yang
menempati permukaan bumi. Perairan permukaan terdiri
atas dua kelompok besar , yaitu perairan laut dan
perairan darat.
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 126
Bab VII Struktur Permukaan BumiPerairan Laut
Perairan laut menempati sekitar 70 % luas
permukaan bumi. Berdasarkan bentuk daratan yang
membatasinya, maka perairan laut dibedakan atas
berapa jenis, yaitu selat, teluk, laut dan samudera .
Selat adalah perairan laut yang berada di antara pulau.
Selat umumnya sempit. Contohnya selat Sunda, Selat
Bali, Selat Karimata, dan Selat Lombok.
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan.
Ukuran teluk umumnya sempit. Contohnya Teluk
Cendrawasih di Papua, Teluk Bone di Sulawesi , dan
Teluk Saleh di Sumbawa.
Laut adalah perairan yang berada di antara beberapa
daratan. Perbedaannya dengan selat adalah laut lebih
luas, selain itu laut tidak hanya dibatasi oleh dua pulau
namun dibatasi oleh sejumlah pulau dan daratan.
Contohnya Laut Jawa dibatasi oleh Pulau Jawa ,
Sumatera, Kaliamantan, Madura Bali dan sebagainya.
Namun ada beberapa laut yang dibatasi oleh
daratan sehingga nampak seperti danau yang luas.
Contohnya Laut mati di Timur Tengah, Laut Kaspia di
Rusia.
Samudera adalah perairan laut yang sangat luas. Luas
samudera melebihi 10 juta kilometer persegi. Dan
umumnya dikelilingi oleh benua. Contohnya :
Samudera Artik berada di kutub utara bumi
dengan luas sekitar 13.100.000 km dan dikelilingi oleh
benua Amerika, Asia dan Eropa.
Samudera Hindia berda di belahan bumi
selatan dengan luas sekitar 74.900.000 km dikelilingi
oleh benua Asia, Afrika dan Australia.
Samudera Atlantik berada di sebelah timur
Benua Amerika, dengan luas 93.400.00 km dikelilingi
benua Amerika, Afrika dan Eropa/
Samudera Pasifik berada di sebelah timur
benua Asia, dengan luas sekitar 179.900.000 km
dibatasi oleh benua Amerika, Asia dan Australia.
Perairan Darat
Perairan darat jauh lebih kecil dibandingkan perairan
laut. Berdasarkan bentuknya, perairan darat dibagi
menjadi beberapa macam yaitu sungai, danau dan
waduk.
Sungai adalah perairan darat yang mengalir secara
alamiah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
melalui dua lakukan panjang yang dua sisanya
berbentuk tanggul.
Aliran sungai yang terus menerus menyebabkan
daerah yang dilewatinya terkikis sedikit demi sedikit,
akibatnya makin lama lakukan sungai semakin lebar dan
dalam. Material yang terkikis membentuk pulau kecil
yang dinamakan delta biasnya material yang dibawa
berupa tanah yang memilki tingkat kesuburan yang
tinggi.
Berdasarkan jenis sumbernya sungai dibedakan
menjadi :
Sungai hujan
Sumber air sungai hujan adalah hujan. Kebanyakn
sungai di Indonesia merupakan sungai hujan.
Sungai Gletser
Sumber air sungai gletser adalah gletser yang mencair.
Sungai jenis ini hanya dijumpai di daerah dingin yang
memilki salju(es).Di Indonesia sungai gletser ditemui di
Papua, yaitu sungai yang berhulu di Puncak Jayawijaya
yang selalu diselimuti salju.
Sungai campuran
Sungai ini merupakan campuran sungai hujan dan
gletser. Karena sumbernya sebagian air dan sebagian
lagi es. Sungai Membramo di Papua termasuk sungai
Campuran.
Danau
Danau adalah genangan air luas di tengah daratan.
Danau dapat terjadi jika daratan tersebut terdapat
cekungan yang sangat luas.
Analisis materi Fisika Sekolah Menengah I 127
Bab VII Struktur Permukaan BumiBerdasarkan asal – usulnya, danau dapat
dibedakan menjadi 4 macam, yaitu danau tektonik,
danau vulkanik, danai dolina, dan danau laguna.
Danau tektonik
Danau ini terjadi akibat peristiwa tektonik, yaitu
peristiwa yang menyangkut perubahan kulit bumi
seperti patah, bergeser, atau melipat. Contoh danau
tektonik di Indonesia adalah Danau Toba, Danau
Singkarak, Danau Kerinci, dan Danau Poso.
Danau Vulkanik
Danau vulkanik adalah danau yang terjadi akibat
letusan gunung api.Letusan gunung api yang sangat
kuat dapat menyebabkan sebagian besar material di
sekitar puncak gunung terlontar keluar hingga akhirnya
membentuk cekungan yang bakal menjadi danau.
Contohnya : Danau Tiga warna, Danau di Tangkuban
Perahu, Danau di Gunung Kelud dan Danau Segara
Anak Di Ranjani.
Danau Dolina
Danau ini terjadi di daerah yang berkapur. Kapur sangat
mudah larut dalam air. Jika kapur pada permukaan
menyerap maka akan terbentuk cekungan yang akan
menjadi danau. Contohnya Danau dolina di Gunung
Kidul.
Danau Laguna
Danau ini terbentuk di muara sungai . Lumpur di Muara
sungai membatasi daerah yang berisi air. Akibatnya air
terkurung membentuk danau.
Rawa adalah daerah sangat luas yang sudah jenuh
air.Berdasarakan keadaan airnya, rawa dapat
digolongkan menjadi dua macam, yaitu:
o Rawa yang airnya selalu berganti. Rawa ini
berada disekitar pantai. Dasar rawa lebih
rendah daripada permukaan laut saat pasang.
Ketika terjadi pasang, maka air laut mengalir
masuk ke dalam rawa. Air rawa hampir selalu
berganti setiap kali terjadi pasang.
o Rawa yang airnya tidak pernah berganti. Rawa
semacam ini biasanya memilki dasar berupa
lapisan tanh gambut yang lebih tebal. Kadar
asam air rawa sangat tinggi sehingga tidak
cocok untuk pertanian.
Waduk adalah danau buatan yang dibuat oleh manusia
untuk keperluan tertentu. Contoh waduk adalah waduk