STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN A. Struktur dasar kurikulum Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan dengan menggunakan program pendidikan yang berciri seperti diuraikan pada bab sebelumnya, struktur dasar Program Studi Magister (akan tetapi pada periode Juli 2014 tidak mengikuti lagi sistem combined degree) dan Program Dokter Spesialis seyogyanya terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut : Bagian pertama : pendidikan dasar ilmiah Bagian kedua : pendidikan bidang kekhususan (pediatri) Bagian ketiga : rangkaian kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan riset ilmiah dan penguasaan keterampilan keprofesian. Struktur Dasar Kurikulum Bagian ketiga PENGUASAAN KETERAMPILAN KEGIATAN ILMIAH RISET Bagian kedua PENDIDIKAN BIDANG KEKHUSUSAN (PEDIATRI) Bagian pertama PENDIDIKAN DASAR ILMIAH Untuk memperlihatkan tercakupnya bidang pencapaian pendalaman akademik sebagai seorang magister dan bidang pencapaian keterampilan keprofesian sebagai seorang spesialis serta untuk menghitung beban studi, kurikulum dibagi dalam kelompok materi pendidikan. Program Studi bidang lain dalam pengelompokkan tersebut memakai sebutan mata kuliah (MK). Namun untuk program pendidikan dokter spesialis istilah MK ini tidak selalu cocok karena kegiatan dalam proses program pendidikan dokter spesialis banyak menggunakan latihan kerja (praktek) terutama pada pelatihan keprofesian. Pengelompokan Materi Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Materi Dasar Umum (MDU) 2. Materi Dasar Khusus (MDK) 3. Materi Keahlian Umum (MKU)
31
Embed
STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN A....9. Radiologi dan Pencitraan 1 SKS 10. Alergi – Imunologi 1 SKS 11. Endokrinologi 1 SKS 12. Neonatologi 1 SKS 13. Emergensi dan Rawat Intensif Anak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN
A. Struktur dasar kurikulum
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan dengan menggunakan program
pendidikan yang berciri seperti diuraikan pada bab sebelumnya, struktur dasar Program Studi
Magister (akan tetapi pada periode Juli 2014 tidak mengikuti lagi sistem combined degree) dan
Program Dokter Spesialis seyogyanya terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut :
Bagian pertama : pendidikan dasar ilmiah
Bagian kedua : pendidikan bidang kekhususan (pediatri)
Bagian ketiga : rangkaian kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan riset ilmiah dan
penguasaan keterampilan keprofesian.
Struktur Dasar Kurikulum
Bagian ketiga
PENGUASAAN KETERAMPILAN
KEGIATAN ILMIAH RISET
Bagian kedua
PENDIDIKAN BIDANG
KEKHUSUSAN (PEDIATRI)
Bagian pertama
PENDIDIKAN DASAR
ILMIAH
Untuk memperlihatkan tercakupnya bidang pencapaian pendalaman akademik sebagai
seorang magister dan bidang pencapaian keterampilan keprofesian sebagai seorang spesialis serta
untuk menghitung beban studi, kurikulum dibagi dalam kelompok materi pendidikan.
Program Studi bidang lain dalam pengelompokkan tersebut memakai sebutan mata kuliah
(MK). Namun untuk program pendidikan dokter spesialis istilah MK ini tidak selalu cocok
karena kegiatan dalam proses program pendidikan dokter spesialis banyak menggunakan latihan
kerja (praktek) terutama pada pelatihan keprofesian.
Pengelompokan Materi Pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Materi Dasar Umum (MDU)
2. Materi Dasar Khusus (MDK)
3. Materi Keahlian Umum (MKU)
4. Materi Keahlian Khusus (MKK)
5. Materi Penerapan Akademik (MPA)
6. Materi Penerapan Keprofesian (MPK)
B. Beban studi
Beban studi masing-masing kelompok materi pendidikan dapat dilihat pada tabel.
Beban Studi Kelompok Materi Pendidikan
No
Beban Studi (SKS)
Jumlah Akademik Keprofesian
Materi SKS Materi SKS
1 MDU 7 7
2 MDK 8 8
3 MKU 10 10
4 MKK 14 14
5 MPA1 10 10
6 MPA2 7 7
7 MPKj 11 11
8 MPKm 13 13
9 MPKs 30 30
Total 49 61 110
Materi Dasar Umum (MDU) 7 SKS
Materi Dasar Umum adalah materi pendidikan yang memberikan dasar pengetahuan bagi
setiap ilmuwan agar menjadi seorang penggagas dan peneliti. Materi ini merupakan materi dasar
yang tidak menyangkut bidang ilmu Kedokteran secara langsung.
Materi Dasar Umum sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Filsafat Ilmu Pengetahuan 2 SKS
2. Etika Profesi 1 SKS
3. Metode Penelitian 2 SKS
4. Biostatistik dan Komputer Statistik 2 SKS
Materi Dasar Khusus (MDK) 8 SKS
Materi Dasar khusus adalah materi pendidikan yang memberikan dasar pengetahuan
keahlian dalam bidang kedokteran agar mampu memecahkan masalah, menjadi pengembang
ilmu dan pada gilirannya dapat menerapkan keprofesiannya dengan kualitas yang tinggi.
Materi Dasar Khusus sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Biologi Molekuler 2 SKS
2. Farmakologi Klinik 1 SKS
3. Epidemiologi Klinik dan Evidence Based Medicine 2 SKS
4. Imunologi 2 SKS
5. Administrasi Kesehatan dan Rekam Medik 1 SKS
Materi Dasar Umum dan Materi Dasar Khusus dapat merupakan program bersama dengan
Program Studi Klinik bidang-bidang lain sebagai dasar pencapaian kompetensi spesialis dengan
kemampuan magister.
Materi Keahlian Umum (MKU) 10 SKS
Materi Keahlian Umum adalah materi pendidikan yang memberikan dasar pengetahuan
keahlian dalam bidang Ilmu Kesehatan Anak agar mampu memecahkan permasalahan kesehatan
anak secara ilmiah (scientific)
Materi Keahlian Umum sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Genetika Kedokteran 2 SKS
2. Tumbuh Kembang 3 SKS
3. Nutrisi/Gizi 3 SKS
4. Keseimbangan Air dan Elektrolit 1 SKS
5. Keseimbangan Asam-Basa 1 SKS
Materi Keahlian Khusus (MKK) 14 SKS
Materi Keahlian Khusus adalah materi pendidikan yang memberikan pengetahuan keahlian
bidang Ilmu Kesehatan Anak agar ilmuwan IKA (magister) pakar dalam bidangnya. Materi
Keahlian Khusus terdiri dari materi pendidikan dari berbagai subdisiplin dalam lingkup Ilmu
Kesehatan Anak, sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Infeksi dan Penyakit Tropis 1 SKS
2. Gastrohepatologi 1 SKS
3. Respirologi 1 SKS
4. Neurologi 1 SKS
5. Nutrisi dan Penyakit Metabolik 1 SKS
6. Hematologi – Onkologi 1 SKS
7. Kardiologi 1 SKS
8. Nefrologi 1 SKS
9. Radiologi dan Pencitraan 1 SKS
10. Alergi – Imunologi 1 SKS
11. Endokrinologi 1 SKS
12. Neonatologi 1 SKS
13. Emergensi dan Rawat Intensif Anak 1 SKS
14. Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial 1 SKS
Materi Penerapan Akademik (MPA) 16,9 SKS
Materi Penerapan Akademik ialah kegiatan akademik dengan menerapkan ilmu yang didapat
sebelumnya. Materi ini merupakan rangkaian kegiatan ilmiah yang langsung berhubungan
dengan keilmuan yang ditekuni. Berbagai jenis kegiatan ini bertujuan untuk membina
pengetahuan, sikap dan tingkah laku ilmuan, menguasai metode riset ilmiah, mampu membuat
tulisan ilmiah dan menulis tesis ilmiah dalam mendukung keterampilan keprofesian sebagai
dokter spesialis anak.
Materi Penerapan Akademik terdiri dari dua kelompok :
MPA-1 : 10 SKS
Yang berhubungan langsung dengan persyaratan Magister sebagai berikut :
1. Sari Pustaka 2 SKS
2. Usulan Penelitian 2 SKS
3. Seminar Hasil dan Tesis 6 SKS
MPA – 2 : 7 SKS
Yang berhubungan dengan pencapaian kemampuan keprofesian dengan dukungan keilmuan
yang akut misalnya :
1. Journal Reading 2 SKS
2. Baca Pustaka 1 SKS
3. Laporan Kasus 2 SKS
4. Sajian Kasus Longitudinal 2 SKS
Materi Penerapan Keprofesian (MPK) 54 SKS
Materi Penerapan Keprofesian ialah pelatihan keprofesian dengan menerapkan ilmu yang
didapat sebelumnya secara nyata melalui berbagai kegiatan keprofesian klinik ilmu Kesehatan
Anak sehingga terjadi pembina sikap dan tingkah laku profesi dan tercapainya kemampuan
keprofesian dokter spesialis anak. Proses pelatihan keprofesian dilaksanakan baik di Rumah
Sakit Pendidikan Utama maupun di berbagai Rumah Sakit Mitra agar mendapatkan materi
latihan berupa kasus-kasus dengan jumlah dan variasi yang sesuai dengan tingkat kompetensi
dan kemahiran yang ingin dicapai.
Pelatihan keprofesian bertujuan untuk mencapai keterampilan (kompetensi) profesional
berkualitas tinggi yang didukung oleh pengetahuan akademik yang tangguh dan mantap
(scientist physician). Dengan kompetensi seperti tersebut diatas pelayanan kesehatan akan
bertaraf dan berkualitas tinggi sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.
Strategi yang dipilih ialah pelatihan keprofesian dengan cara kerja praktek di bangsal untuk
pasien rawat inap dan di poliklinik untuk pasien rawat jalan melalui pendekatan Kedokteran
Berbasis Bukti (Evidence-Based Medicine), serta kegiatan di masyarakat untuk berlatih
penerapan pendekatan pediatri sosial. Pelatihan keprofesian secara komprehensif dilaksanakan
pada tahap junior dan dimantapkan sehingga mencapai kemampuan dokter spesialis pada tahap
senior.
Materi Penerapan Keprofesian terdiri dari :
1. MPK Junior (MPKj) : 11 SKS
1. Infeksi dan Penyakit Tropis 1 SKS
2. Gastrohepatologi 1 SKS
3. Respirologi 1 SKS
4. Neurologi 1 SKS
5. Nutrisi dan Penyakit Metabolik 1 SKS
6. Hematologi – Onkologi 1 SKS
7. Kardiologi 1 SKS
8. Nefrologi 1 SKS
9. Alergi – Imunologi 0,5 SKS
10. Endokrinologi 0,5 SKS
11. Neonatologi 1 SKS
12. Emergensi dan Rawat Intensif Anak 1 SKS
2. MPK Madya (MPKm) : 13 SKS
1. Infeksi dan Penyakit Tropis 1 SKS
2. Gastrohepatologi 1 SKS
3. Respirologi 1 SKS
4. Neurologi 1 SKS
5. Nutrisi dan Penyakit Metabolik 1 SKS
6. Hematologi – Onkologi 1 SKS
7. Kardiologi 1 SKS
8. Nefrologi 1 SKS
9. Radiologi – Pencitraan 1 SKS
10. Alergi – Imunologi 1 SKS
11. Endokrinologi 1 SKS
12. Neonatologi 1 SKS
13. Emergensi dan Rawat Intensif Anak 1 SKS
3. MPK Senior (MPKs) : 30 SKS
a. Unit Infeksi : 4 SKS
1. Infeksi dan Penyakit Tropis 1 SKS
2. Gastrohepatologi 1 SKS
3. Respirologi 1 SKS
4. Neurologi 1SKS
b. Unit Non Infeksi : 9 SKS
1. Nutrisi dan Penyakit Metabolik 1 SKS
2. Hematologi – Onkologi 2 SKS
3. Kardiologi 2 SKS
4. Nefrologi 2 SKS
5. Alergi – Imunologi 1 SKS
6. Endokrinologi 1 SKS
c. Unit Neonatologi 3 SKS
d. Unit Pediatri Gawat Darurat 3 SKS
e. Unit Pedsos-TK-Poliklinik 3 SKS
f. Unit Rumah Sakit Mitra/Rujukan A 3 SKS
g. Unit Rumah Sakit Mitra/Rujukan B 1 SKS
h. Unit Rumah Sakit Mitra/Rujukan C 1 SKS
i. Evaluasi Akhir IPDSA 3 SKS
Secara umum aktivitas dalam pelatihan keprofesian tersebut meliputi :