Top Banner
STRUKTUR KAYU DASAR PERHITUNGAN DALAM STRUTUR KAYU ( pertemuan ke 1 ) Ir. BESMAN SURBAKTI. MT Semester B 2011/2012
43

Struktur Kayu

Jan 11, 2016

Download

Documents

Andry Kakase

tutorial
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

DASAR PERHITUNGAN DALAM STRUTUR KAYU

( pertemuan ke 1 )

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 2: Struktur Kayu

Angapan dan penjelasan yang diambil dalam perhitungan :

• Homogeny

• Hokum Hooke

• Elastisitas

• Modulus kenyal dalam tarik dan tekan

• Hipotesa Bernoulli

• Ortotropis

Page 3: Struktur Kayu

Ad.1 Homogen

Kayu terdiri dari serat yang tidak dapat disebuthomogeny seperti baja, namun dalam praktekdianggap sebagai bahan yang homogeny. Akantetapi cacat kayu seperti mata kayu perludiperhatikan dan menyebabkan perbedaandengan dasar perhitungan yang umum.

Page 4: Struktur Kayu

Ad. 2 Hukum Hooke / Hubungan σ – є

Dalam hubungan antara σ dan є ada 2 (dua) percobaan yaitu : percobaan tarik dan tekan

Lo

∆L

TarikP

Reduksi tampang

∆L

P

Tekan

Pertambahan tampang

Page 5: Struktur Kayu

Sehingga dapat digambarkan hubungan σ – є

PE

Elastis

dianggap linear

o

PE = titik proporsionalPp = titik patah

Pp Ultimate

Titik proporsional berimpitdengan titik elastis

є

σ

γ

Page 6: Struktur Kayu

Hukum Hooke

dimana : ∆L = perpanjangan / perpendekanLo = panjang semulaP = gayaσ = teganganє = reganganE = elastisitas

Menurut penelitian maka :Pada percobaan tarik PE > 75 % Pp (Ppatah)Pada percobaan tekan PE = 75 % Pp

Page 7: Struktur Kayu

Ad. 3 Elastisitas

Dalam hubungan tegangan dan reganganbiasanya kayu bersidar elastis sampai batasproporsional. Dalam perhitungan perubahanbentuk elastis, maka modulus kenyal kayusejajar serat disepanjang kayu dianggap sama.

Page 8: Struktur Kayu

Ad.4 Modulus kenyal dalam tarik dan tekan

Meskipun ada perbedaan dalam modulus konyolantara tarik dan tekan adalah penting untukpenggunaan pada teori elastisitas. Dari hasilpenelitian, adanya pertentangan yang satumenyebutkan angka modulus kenyal 4 – 5 %lebih tinggi untuk tarik dan tekan, sedang yanglain angka modulus kenyal 10 % lebih rendahuntuk tarik daripada tekan.

Page 9: Struktur Kayu

Ad. 5 Hipotesa Bernoulli

Anggapan bahwa dalam balok lentur, tampangtetap rata untuk mempermudah perhitunganbalok terlentur, akan tetapi menurutpenyelidikan memperlihatkan penyimpangandari linearitas.

Page 10: Struktur Kayu

Ad.6 Ortotropis

Seperti telah diterangkan bahwa kayu adalahbahan yang tidak isotropis, tetapi untukkeperluan praktis, kayu dapat dianggaportotropis artinya mempunyai 3(tiga) bidangdimetris elastis yang tegak lurus satu samalain yaitu arah longitudinal, tangensial danradial.

Page 11: Struktur Kayu

Kode mutu E26

Kadar air = 20,7 %

Temperatur =38° C

Kelas mutu A

Fb (kuat lentur) = 66 x 0,85 x 0,8 = 44,88 MPa

Ft (kuat tarik // serat) = 60 x 1,00 x 0,8 = 48,00 MPa

Fc (kuat tekan // serat)= 46 x 0,8 x 0,8 = 29,44 MPa

Fv (kuat geser) = 6,6 x 0,97 x 0,8 = 5,123 MPa

Fc (kuat tekan serat) = 24 x 0,67 x 0,8 = 12,864 Mpa

Catatan : faktor koreksi temperature 38° C adalah 1,00

Page 12: Struktur Kayu

Tegangan izin untuk design dipengaruhi oleh :

1. Nilai rasio tahanan / kelas mutu

2. Faktor koreksi layanan basa

3. Faktor koreksi temperature

4. Dll

Page 13: Struktur Kayu
Page 14: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

DIMENSI BATANG TEKAN

( pertemuan ke 4)

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 15: Struktur Kayu
Page 16: Struktur Kayu
Page 17: Struktur Kayu

λ

Page 18: Struktur Kayu
Page 19: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

DIMENSI LENTUR MURNI

( pertemuan ke 5)

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 20: Struktur Kayu
Page 21: Struktur Kayu
Page 22: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

GESER LENTUR

( pertemuan ke 6)

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 23: Struktur Kayu
Page 24: Struktur Kayu
Page 25: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

DIMENSI LENTUR & TARIK AKSIAL

( pertemuan ke 7 )

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 26: Struktur Kayu
Page 27: Struktur Kayu
Page 28: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

DIMENSI LENTUR & TEKAN AKSIAL

( pertemuan ke 8 )

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 29: Struktur Kayu
Page 30: Struktur Kayu

2

Page 31: Struktur Kayu
Page 32: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

SAMBUNGAN DENGAN BAUT

( pertemuan ke 9 )

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 33: Struktur Kayu
Page 34: Struktur Kayu
Page 35: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

SAMBUNGAN DENGAN PAKU

( pertemuan ke 10 )

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 36: Struktur Kayu
Page 37: Struktur Kayu
Page 38: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

SAMBUNGAN GIGI

( pertemuan ke 11 )

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 39: Struktur Kayu
Page 40: Struktur Kayu
Page 41: Struktur Kayu

STRUKTUR KAYU

BATASAN LENDUTAN

( pertemuan ke 12 )

Ir. BESMAN SURBAKTI. MT

Semester B – 2011/2012

Page 42: Struktur Kayu

Disamping akibat deformasi komponen struktur,

lendutan dapat terjadi karena pergeseran

pada sambungan-sambungan. Untuk

membatasi perubahan-perubahan bentuk

struktur bangunan secara berlebihan,

sehingga pergeseran masing masing

komponen struktur terjadi sekecil mungkin.

Page 43: Struktur Kayu

Lendutan struktur bangunan akibat berat sendiri dan muatan

tetap dibatasi sebagai berikut :

• Untuk balok – balok pada struktur bangunan yangterlindung, lendutan maksimum f max ≤ 1 / 300 l

• Untuk balok –balok pada struktur bangunan yang tidakterlindungi, lendutan maksimum f max ≤ 1 / 400 l

• Untuk balok – balok pada konstruksi kuda-kuda, antara laingording dan kasau, lendutan maksimum, f max ≤ 1 / 200 l

• Untuk struktur rangka batang yang tidak terlindung,lendutan maksimum, f max ≤ 1 / 700 l

• Untuk rangka batang yang terlindung, lendutan maksimum,f max ≤ 1 / 500 l

Yang mana l adalah panjang bentang bersih