Oleh: Lia Nurbanillah Fujianti, M.Si
A. Jaringan EpitelCiri:
1. Terletak di bagian permukaan luar tubuh, melapisi rongga atau saluran.
2. Susunan sel – sel rapat,tidak beruang antar sel, karena sel – sel menempel pada membran basal.
3. Sel – sel berdaya regenerasi sangat tinggi.
4. Memperoleh nutrisi secara difusi dari jaringan ikat di bawahnya, karena tidak mengandung pembuluh darah.
Jenis Jaringan Epitel Letak Fungsi
Jaringan epitel pipih selapis
Pembuluh darah, pembuluh limfa, alveolus,kapsula bowman, pleura, perikardium
Pelindung, Difusi, osmosis, filtrasi
Jaringan epitel pipih berlapis banyak
Kulit, vagina, mulut, esofagus, anus
Pelindung
Jenis Jaringan Epitel Letak Fungsi
Jaringan epitel kubus selapis
Ginjal (tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal), ovarium, lensa mata, pankreas, kelenjar ludah.
Pelindung, sekresi, dan absorpsi.
Jaringan epitel kubus berlapis banyak
Kelenjar keringat, kelenjar minyak
Sekresi
Jenis Jaringan Epitel Letak Fungsi
Jaringan epitel transisional
Kantung kemih, ureter, uretra.
Berperan dalam perubahan bentuk
Jaringan epitel kelenjarKelenjar keringat, kelenjar minyak
Sekresi
Jenis Jaringan Epitel Letak Fungsi
Jaringan epitel silindris selapis tidak bersilia
Saluran pencernaan (lambung, usus halu, kantong empedu).
Absorpsi dan eksresi
Jaringan epitel silindris berlapis banyak
Permukaan organ – organ yang basah seperti rongga hidung, epididimis, kelenjar susu.
Sekresi
Jenis Jaringan Epitel Letak Fungsi
Jaringan epitel silindris berlapis semu bersilia
Saluran pernafasan seperti rongga hidung, trakea.
Pelindung, sekresi,
1. Jaringan epitel pipih selapis J. Epitel yang terdiri dari sel-sel berbentuk pipih yang terdiri dari selapis sel.
2. Jaringan epitel pipih berlapis banyak J. Epitel yang terdiri dari sel-sel berbentuk pipih yang berlapis-lapis.Sel – sel pada bagian permukaan mengalami keratinisasi (terbentuknya lapisan zat tanduk.
3. Jaringan epitel kubus selapis J. Epitel yang terdiri dari sel – sel yang berbentuk kubus yang terdiri dari selapis sel.
4. Jaringan epitel kubus berlapis banyak J.Epitel yang terdiri dari sel – sel berbentuk kubus yang terdiri dari banyak lapisan.
5. Jaringan epitel silindris berlapis semu bersilia J.Epitel yang terdiri dari sel-sel berbentuk silindris bersilia, yang berlapis semu karena seolah terdiri dari beberapa lapisan, karena ketinggian sel berbeda, padahal terdiri dari selapis sel. Jaringan ini mempunyai sel – sel goblet penghasil lendir.
6. Jaringan epitel silindris selapis tidak bersilia J.epitel yang terdiri dari sel-sel berbentuk silindris yang tidak bersilia yang terdiri dari selapis sel.
7. Jaringan epitel silindris berlapis banyak J.Epitel yang terdiri dari sel – sel berbentuk silindris yang terdiri dari banyak lapisan.
8. Jaringan epitel transisional J.Epitel yang bentuknya dapat berubah – ubah, sesuai dengan volume bagian yang dilapisi. J.Epitel ini terdiri dari beberapa lapisan.
9. Jaringan epitel kelenjar J.Epitel yang berperan dalam sekresi zat.
B. Jaringan IkatCiri – ciri:1.Berperan sebagai penghubung antara jaringan satu dengan jaringan lainnya. 2. Tersusun dari matriks, seperti serat kolagen, elastin, dan retikular. Serta sel – sel penyusun jaringan ikat misalnya sel lemak, sel fibroblast, sel tiang, sel pigmen, sel darah, dan makrofag.
Ciri:
1.Penyusun: Didominasi oleh fibroblast,serta macrofag, sedikit kolagen dan serat elastin.
Fungsi: mengikat epitel pada jaringan di bawahnya
dan menahan organ agar tetap berada pada tempatnya.
Jaringan lemak Penyusun: Tersusun dari sel - sel lemak. Fungsi : sebagai bantalan, persediaan cadangan makanan, dan penjaga suhu tubuh.
Ciri:
1.Penyusun: Didominasi oleh serat kolagen. Sedikit fibroblas. Sehingga PADAT.
2. Bersifat tidak elastis
3. Fungsi: menghubungkan organ tubuh yang satu dengan organ tubuh lainnya.
4.Contoh :
Jaringan ikat padat teratur
Penyusun: serat kolagen yang tersusun paralel.
Contoh: tendon dan ligamen.
Jaringan ikat padat tidak teratur
Penyusun: serat kolagen yang tersusun seperti
anyaman kasar.
Contoh: pembungkus hati dan testis
1. Plasma Plasma adalah bagian cair darah dan sebagian besar tersusun oleh air. Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon).
2. Sel darah merahSel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari.Fungsi sel darah merah: Megangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Oksigen diangkut oleh Hemoglobin (Hb).
3. Sel darah putih Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih Fungsi sel darah putih : Melindungi tubuh dari benda asing seperti bakteri dan virus dengan cara memakan bakteri atau virus tersebut dengan kemampuan fagositosis
4. Keping DarahKeping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukurankeping darah lebih kecil daripada sel darah merah. Jumlahnyakurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari.Fungsi keping darah : Berperan dalam proses pembekuan darah
1. Penyusun: Sel – sel tulang rawan/ kondrosit dan matriks yang mengandung kondroitin sulfat.
2. Tidak berpembuluh darah dan berpembuluh limfa.
A. Jaringan Tulang Rawan/ Kartilago
Penjelasan jenis tulang rawan/kartilago:
1. Tulang rawan hyalin: Ciri (Bening atau putih kebiruan, didominasi oleh serat kolagen,sedikit serat elastik, berperikondrium, dapat mengalami kalsifikasi sehingga dapat mengeras). Letak (hidung, laring, trakea, dan bronkiolus, tulang dada).
2. Tulang rawan elastik: Ciri (berwarna kuning, bersifat lentur, berperikondrium, tidak mengalami kalsifikasi, mengandung banyak serat elastik, sedikit serat kolagen). Letak: daun telinga, saluran eustachius.
3. Tulang rawan fibroblas: Ciri (berwarna gelap keruh, tidak berperikondrium, didominasi oleh serat kolagen. Letak (tulang kemaluan, persendian tulang bahu dan paha, serta tempat melekat tendon dan ligamen.
1. Berbentuk silindris (seperti otot lurik), bagian ujung bercabang
2. Berinti 1, di tengah3. Memiliki diskus interkalaris dan
sinsitium.4. Memiliki bagian gelap terang.5. Bekerja tidak sadar (otonom)6. Gerakan ritmis, terus – menerus
lama
1. Berbentuk silindris .2. Berinti banyak, di tepi3. Memiliki bagian/pita gelap
dan terang (pola lurik)4. Bekerja sadar (volunter)5. Gerakan tidak beraturan,
cepat, tidak mampu lama.
1. Berbentuk gelendong2. Berinti 1 di tengah3. Tidak memiliki lurik4. Bekerja tidak sadar (otonom)5. Gerakan lambat, mampu lama
Jenis :1.Neuron sensorik : menerima rangsang/impuls/sinyal dari lingkungan dan mengirimkan ke saraf pusat.2. Neuron motorik: mengirimkan rangsang dari saraf pusat menuju organ di dalam tubuh.
Penjelasan1.Dendrit: merupakan serabut pendek, yang berfungsi menghantarkan impuls ke dalam badan sel. 2.Akson : merupakan serabut panjang, yang berfungsi menghantarkan impuls menuju sel neuron lainnya.3.Nodus ranvier : merupakan akson yang tidak dibungkus oleh selubung myelin. Berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls.4.Selubung myelin: berupa lemak pembungkus akson. Berfungsi sebagai isolator dan memberi nutrisi pada akson.5.Sel schwann : sel berinti gepeng. Berfungsi untuk membentuk selubung myelin.
1. Gambarkan. Lalu sebutkan organ – organ penyusun. Serta sebutkan fungsinya dari sistem tubuh di bawah ini!a.Sistem gerak b. Sistem peredaran darahc. Sistem limfad. Sistem Pencernaane. Sistem Pernafasanf. Sistem Ekskresig. Sistem Hormonh. Sistem Sarafi. Sistem Indraj. Sistem reproduksi laki – lakik. Sistem reproduksi wanita