TRIP ke Samarinda BPN (deepwater analog) Kalimantan timur selain rumah dari sungai Mahakam dapat dijadikan pioner dari eksplorasi deepwater. Field trip selama tiga hari ini terfokuskan pada singkapan berumur Miocene di sepanjang Balikpapan, sepaku dan gitan di sepanjang cekungan Kutai di area antiklinorium samarinda. Selain difokuskan untuk mengetahui perbedaan sifat dan karakter endapan laut dalam, field trip kali ini juga memberikan gambaran mengenai stratigrafi umum, struktur dan sistem minyak bumi dari cekungan lower Kutai. Selama ini delta mahakam terkenal dengan endapan deltaic, akan tetapi daerah ini juga memiliki endapan laut dalam dimana reservoir ini sudah diproduksikan di deepwater selat makassar. Field trip kali ini akan mengunjungi singkapan endapan laut dalam berumur N4 – N8 sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran batupasir yang diendapkan secara turbid di laut dalam bersamaan dengan turbid yang terjadi di shallow marine (prodelta dan shelf). Field trip akan mencakup penjelasan turbid pada lingkungan batial sampai prodelta. Karakteristik reservoir mencakup dimensi lebar versus tebal, porositas, permeabilitas, heterogenitas, petrografi, karakter log, kehadiran fosil, struktur sedimen. selama tanggal 1 – 7 Juli Juli 2012 di Balikpapan-Samarinda Ringkasan Materi Field Trip 1. Geologi regional Cekungan Kutai Cekungan Kutai adalah cekungan berumur tertier yang berlokasi di provinsi Kalimantan Timur. Cekungan ini berorientasi relatif barat dan timur dan mencakup area 60,000 km 2 . Batas utara adalah tinggian
materi tentang kondisi Stratigrafi Kalimantan Timur
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TRIP ke Samarinda BPN (deepwater analog)
Kalimantan timur selain rumah dari sungai Mahakam dapat dijadikan pioner dari eksplorasi deepwater. Field trip selama tiga hari ini terfokuskan pada singkapan berumur Miocene di sepanjang Balikpapan, sepaku dan gitan di sepanjang cekungan Kutai di area antiklinorium samarinda. Selain difokuskan untuk mengetahui perbedaan sifat dan karakter endapan laut dalam, field trip kali ini juga memberikan gambaran mengenai stratigrafi umum, struktur dan sistem minyak bumi dari cekungan lower Kutai. Selama ini delta mahakam terkenal dengan endapan deltaic, akan tetapi daerah ini juga memiliki endapan laut dalam dimana reservoir ini sudah diproduksikan di deepwater selat makassar. Field trip kali ini akan mengunjungi singkapan endapan laut dalam berumur N4 – N8 sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran batupasir yang diendapkan secara turbid di laut dalam bersamaan dengan turbid yang terjadi di shallow marine (prodelta dan shelf). Field trip akan mencakup penjelasan turbid pada lingkungan batial sampai prodelta. Karakteristik reservoir mencakup dimensi lebar versus tebal, porositas, permeabilitas, heterogenitas, petrografi, karakter log, kehadiran fosil, struktur sedimen.
selama tanggal 1 – 7 Juli Juli 2012 di Balikpapan-Samarinda
Ringkasan Materi Field Trip
1. Geologi regional Cekungan Kutai
Cekungan Kutai adalah cekungan berumur tertier yang berlokasi di provinsi Kalimantan Timur.
Cekungan ini berorientasi relatif barat dan timur dan mencakup area 60,000 km2. Batas utara
adalah tinggian Mangkalihat, batas di sebelah barat adalah Tinggian Kuching, batas sebelah
timur dan selatan adalah lepas pantai selat makassar.
Cekungan Kutai merupakan cekungan Ploy Phase yang awalnya merupakan cekungan hasil
gaya ekstension akibat sunda land pada masa Middle Eocene. Gaya tarik ini berasal dari
subduksi Laut China Selatan di bawah SundaLand pada bagian utaranya dan di saat yang
bersamaan adanya subduksi di sebelah selatan oleh lempeng samudra dari Australia.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa cekungan ini merupakan Aulacogen. Kesepahaman
pandapat menyatakan bahwa antara Cekungan Kutai dan Cekungan Barito adalah merupakan
satu cekungan besar dimana tidak ada batas tegas diantara keduanya.
Elemen tektonik Kalimantan
2. Stratigrafi Cekungan Kutai
Yang dapat digarisbawahi dari stratigrafi Cekungan Kutai adalah proses pengendapan
Batuserpih Pamaluan yang terjadi seiring maksimum transgresi pada masa kahir Oligocene. Di
bagian atas dari Batuserpih Pamaluan terdiri dari Group Bebulu yang terdiri dari Batugamping
Maruat dan klastik Pulau Balang yang terendapkan selama awal Miocene sampai lower middle
miocene. Sepanjang lowermiddle Miocene sampai Plio Pliocene terendapkan endapan deltaic
yang membentuk formasi Balikpapan dan Group Kampung Baru. Beberapa batugamping
terbentuk pada posisi distal dari cekungan sepanjang waktu ini. Dari masa Pliocene sampai
present, ditemukan endapan modern Mahakam deltaic pada bagian onshore nya dan bagian
offshore ditutup oleh endapan pantai pada Formasi Attaka.
Rekonstruksi paleografi menunjukkan bahwa endapan laut dalam pada lower kutai basin akan
ditemukan di puncak transgresi (late oligocene) dan fase awal regresi (lower miocene). Formasi