STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK BMT Al-FATH DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING Oleh : Arif Hidayat NIM: 206046103810 K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1432 H/ 2011 M
80
Embed
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK BMT Al-FATH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5192/1/ARIF... · Ekonomi dan Masyarakat Dalam Perspektif Islam ( Jakarta: Rajawali,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK BMT Al-FATH DALAM
MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING
Oleh :
Arif Hidayat
NIM: 206046103810
K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
1432 H/ 2011 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan untuk memenuhi gelar strata satu (S1) di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 8 Agustus 2011
Arif Hidayat
i
KATA PENGANTAR
AlhamdulillaahiRobbil ’alamiin, apa yang ada dan tiada adalah kehendak
Allah SWT Sang Maha Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya. Hanya Allah
yang telah menyusupkan inspirasi ilmu kepada semua hamba Nya, dan hanya Allah
SWT saja yang boleh sombong terhadap Ilmu Nya. Berkat petunjuk dari yang Maha
Pemberi Petunjuk sajalah skripsi ini bisa diselesaikan oleh penulis. Shalawat dan
Salam kepada pemimpin peradaban dunia Nabi Besar Muhammad SAW sebagai
utusan Allah SWT untuk menyebarkan kitab yang terjaga keasliannya sepanjang
zaman yaitu Al-qur’an Al-karim. Dengan uswatun hasanahmu lah penulis dapat
selalu tegar dan pantang putus asa dalam menyelesaikan skripsi ini, walaupun tidak
sedikit hambatan dan kendala yang penulis hadapi dalam menyelesaikan proses
skripsi ini. Hanya dengan rencana Allah SWT jualah skripsi ini selesai dengan tema ”
Strategi Pengembangan Produk BMT Al-Fath Dalam Meningkatkan Keunggulan
Bersaing”.
Penulis hanya bisa berharap semoga karya kecil ini dapat memberikan
kemanfaatan kepada pihak pihak yang terkait. Secara umum dapat memberikan
wacana kepada masyarakat, dan secara khusus pertama kepada kalangan akademis
maupun praktisi yang berkosentrasi pada bidang ekonomi Islam atau Lembaga
keuangan mikro syariah khususnya BMT.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak dibantu oleh pihak-pihak yang
secara langsung maupun secara tidak langsung membantu melancarkannya. Karena
ii
kalau tidak ada dukungan dan bantuan yang diberikan penulis sangat menyakini
skripsi ini tidak akan terselesaikan. Dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis
untuk memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk. Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., selaku Dekan
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Euis Amalia, M.Ag., dan Bapak. Mu’min Rauf, M.A., selaku Ketua
Program Studi Muamalat dan Sekertaris Konsentrasi Perbankan Syariah
Jurusan Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag, sebagai Kordinator Teknis Program Non
Reguler yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bpk. Dr. Djawahir Hejazziey, SH., M.A selaku dosen pembimbing yang
senantiasa membimbing penulis dan senantiasa meluangkan waktunya kepada
penulis untuk memberikan masukan-masukannya, dan mengarahkan sehingga
penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.
5. Para Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis semasa
kuliah, semoga amal kebaikannya mendapat balasan di sisi Allah SWT.
6. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tempat penulis memperoleh berbagai
informasi dan referensi sehingga skripsi dapat terselesaikan.
iii
7. Pimpinan dan Staf BMT Al Fath IKMI, yang telah menerima penulis untuk
melakukan riset dan membantu data yang diperlukan guna penyelesaian skripsi
ini.
8. Orang tuaku, Ibunda Zelni dan Suryadi. Ini mungkin bukan apa-apa bagi
ibunda dan ayahanda, tetapi semua ini adalah karena jasa-jasamu berkat
do’amu dan tanpa ibunda dan ayahanda aku bukanlah siapa-siapa. Dan buat
adik-adikku yang aku sayangi Chairul Akbar, Muhammad Al-hafiz, Aziza dan
Muhammad Rafiq terima kasih atas do’anya selama ini.
9. Buat sahabat-sahabatku angkatan 2006, khususnya PS-C ekstensi yaitu
Jamruddin, dan seluruh keluarga besar SBC (Syariah Banking Community)
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah menggoreskan
banyak kenangan manis, canda dan tawa selama menjalani perkuliahan,
semoga tali silaturahmi kita selalu terjalin. Dan buat Semua teman-teman
Counter Putra, Akbar, Raihan, Jodi, jajang, Qori dan lainnya.
Tiada suatu hal pun yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik
Allah SWT saja. Terhadap berbagai kekurangan kritik, saran dan koreksi
sangat penulis harapkan untuk menuju dan mendekati kesempurnaan. Akhir
kalam penulis mengucapkan banyak terima kasih dan berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi semua pihak dan berguna untuk kebaikan. Semoga karya
ini dicatat sebagai amal baik. Amiin
Jakarta 20 September 2011
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………..................i
Daftar Isi……………………………………………………………..………………iv
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………......................................5
C. Batasan Masalah………………………….……….……..................5
D. Tujuan Penelitian ……………………………………......................6
E. Manfaat Penelitian …………………………………………………6
F. Kajian Pustaka …………………………………………………….7
G. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan…………………………...9
H. Sistematika Pembahasan .....................................……....................11
BAB II STRATEGI BISNIS DAN PENGEMBANGAN PRODUK
A. Strategi Bisnis………...……………………………...……………13
B. Pengembangan Produk....................................................................15
C. Pengertian BMT…………………………………………………..20
D. Keunggulan Bersaing…………………….......................................35
BAB III GAMBARAN UMUM BMT AL FATH CIPUTAT.
A. Sejarah Berdirinya BMT AL FATH Ciputat……………………..42
v
B. Visi dan Misi BMT AL FATH Ciputat……...................................44
C. Struktur Organisasi BMT AL FATH Ciputat ……..……………...47
D. Produk-Produk BMT AL FATH Ciputat ……………...................50
BAB IV STRATEGI BISNIS DAN PENGEMBANGAN PRODUK BMT
Al-FATH
A. Strategi Pengembangan Produk BMT Al-Fath………...................56
B. Pola Pengembangan Strategi BMT……………….........................58
C. Faktor-faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Strategi
Pengembangan BMT Al-Fath…………………………………….64
BAB V PENUTUP.
A. Kesimpulan ……………………………………………………….65
B. Saran ………………………………………………………………68
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………70
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemunculan BMT sebagai organisasi yang relatif baru menimbulkan
tantangan besar bagi BMT itu karena sebagian besar masyarakat telah menggunakan
lembaga keuangan nonsyariah. Sebagai lembaga keuangan syariah, BMT harus
berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah. Keimanan menjadi landasan atas
keyakinan untuk mampu tumbuh dan berkembang. Keterpaduan mengisyaratkan
adanya harapan untuk mencapai sukses dunia dan akhirat juga keterpaduan antara sisi
maal dan tamwil (sosial dan bisnis), juga keterpaduan antara fisik dan mental,
rohaniah dan jasmaniah. Kekeluargaan dan kebersamaan berarti upaya untuk
mencapai kesuksesan tersebut diraih secara bersama, baik antar pengurus dan
pengelola maupun dengan nasabah.
Kemandirian berarti BMT tidak dapat hidup hanya dengan bergantung pada
uluran tangan atau fasilitas pemerintah, tetapi harus mampu berkembang secara
mandiri dengan memanfaatkan meningkatnya partisipasi nasabah dan masyarakat
terhada lembaga tersebut, untuk itulah pola pengelolaannya harus profesional. Karena
BMT mempunyai visi dan misi. BMT harus mengarah pada upaya untuk
mewujudkan BMT menjadi lembaga yang mampu meningkatkan kualitas ibadah
nasabah (ibadah dalam arti yang luas), sehingga mampu berperan sebagai wakil
2
pengabdi ALLAH SWT, memakmurkan kehidupan nasabah pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi tercakup nilai-nilai dasarnya
dalam Islam yakni yang bersumber pada asas tauhid. Bahkan lebih dari sekedar nilai-
nilai dasar, seperti kesatuan, keseimbangan, keadilan, kebebasan dan
pertanggungjawaban. Islam telah cukup memuat nilai-nilai instrumental dan norma-
norma operasional untuk diterapkan dalam pembentukan lembaga-lembaga ekonomi
masyarakat.1
Kedudukan ekonomi dalam Islam sangatlah penting karena ekonomi
merupakan salah satu faktor penting yang membawa pada kesejahteraan umat.
kegiatan-kegiatan ekonomi adalah pernyataan dari semangat ajaran Islam, karena
ekonomi umat dan kemakmurannya adalah cita-cita yang ingin dicapai oleh umat
Islam.2
Beberapa waktu terakhir ini, perubahan teknologi yang cepat, siklus hidup
produk yang pendek, dan globalisasi pasar menuntut para eksekutif untuk berfokus
pada proses pengembangan produk baru. Dalam lingkungan yang ketat persaingannya
seperti saat ini, pemasok (supplier) merupakan sumber yang semakin penting untuk
mendukung proses pengembangan produk baru suatu perusahaan karena pemasok
mempunyai dampak yang besar dan langsung pada biaya, kualitas, teknologi, dan
produk baru.
1 Ahmad M. Saefudin, Ekonomi dan Masyarakat Dalam Perspektif Islam ( Jakarta: Rajawali,
1987 ), cet. Ke-1, hlm.19. 2 Ahmad Dimiyati, dkk, Islam dan Koperasi ( Jakarta : KOPINFO, 1998 ) h. 48.
3
Proses pengembangan produk menjadi lebih terspesialisasi dan dinamik serta
perlu berubah ke arah yang lebih baik lagi. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan
selalu bergerak ke arah dinamis untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Secara
keseluruhan, pengembangan produk baru merupakan mesin inti pertumbuhan
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut piawai mengelolanya . Sebagaimana
pasar berubah dengan cepat sesuai dengan perkembangan dan kondisi persaingan
yang tidak lagi begitu mudah seperti masa yang lalu maka perusahaan di Indonesia,
khususnya yang bergerak dalam industri manufaktur dituntut juga untuk bergerak
lebib cepat guna memuaskan apa yang menjadi keinginan konsumen.
Pengembangan produk baru memerlukan strategi yang tepat bersama-sama
dengan aspek pendukungnya, seperti manusia, infrastruktur, budaya, dan inovasi
yang berkelanjutan. Untuk mampu bertahan di pasar, perusahaan senantiasa berusaha
dengan berbagai cara untuk berada di depan para pesaingnya dengan menciptakan
produk yang sangat baru, proses yang berbeda, memanfaatkan infrastruktur yang
sama atau berbeda. Membutuhkan keterampilan baru, meluncurkan produk evisien
untuk menghemat biaya, atau dengan menciptakan produk yang tergolong mudah
tetapi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Oleh karena itu dengan banyaknya lembaga keuangan syariah, menjadikan
posisi BMT AL-FATH sebagai salah satu lembaga keuangan syariah harus mampu
bersaing (fastabiqulkhoirot), terutama dengan lembaga keuangan maupun bank
syariah ataupun konfensional yang sudah mempunyai nama dan sudah benefit di
bidang keuangan, sumber daya manusia (SDM) dan produk yang berkualitas. Melihat
4
perkembangan lembaga keuangan syariah yang begitu banyak muncul sebagai salah
satu alternatif lembaga keuangan mikro (BMT Al-Fath) sebagai salah satu lembaga
keuangan syariah memberikan solusi dengan menawarkan berbagai macam produk,
pembiayaan ataupun jasa yang mampu untuk bersaing. Untuk memasarkan produk
dan jasa BMT Al-Fath mempunyai pasar yang cukup potensial karena terletak di
wilayah Ciputat, di lingkungan pasar Ciputat sehinggga memudahkan BMT Al- Fath
dalam menarik para mitra untuk mau bergabung dengan BMT ini.
Walaupun letak BMT Al-Fath ini sangat strategis BMT Al-Fath tetap harus
mampu untuk menciptakan produk-produk unggulan yang layak dan dapat dengan
mudah diterima masyarakat. Itu semua dikarenakan persaingan usaha di sektor
perbankan sangat ketat, belum lagi persaingan itu datang dari lembaga nonperbankan.
Selain itu kemunculan para rentenir yang begitu banyak dan sangat kreatif dalam
menarik nasabah dengan memberikan pinjaman begitu mudah tanpa syarat yang
merepotkan bagi nasabah, hal ini membuat BMT Al-Fath harus jeli dalam membaca
peluang sekecil apapun. Selain itu BMT Al-Fath harus bisa memenuhi keinginan dan
kebutuhan nasabah menciptakan produk- produk yang mudah diterimah para calon
nasabah dan mengembangkan produk-produk yang sudah ada agar lebih menarik dan
mudah sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing bagi BMT Al-Fath.
Atas permasalahan tersebutlah sehingga penulis mencoba mengulasnya dalam
bentuk tulisan berupa skripsi dengan tema ” STRATEGI PENGEMBANGAN
PRODUK BMT AL-FATH DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN
BERSAING ”, Dengan alasan bahwa letak BMT Al-Fath sangat strategis, jaringan
5
banyak, pengelolaannya sesuai dengan prinsip syariah, terbuka untuk diteliti dan
transparan dalam memberikan tanggapan dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang ditanyakan oleh peneliti.
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pengembangan BMT AL-FATH dalam meningkatkan
keunggulan bersaing pada produk yang dipasarkan ?
2. Bagaimana pola pengembangan strategi BMT AL-FATH ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi pengembangan ?
C. Batasan Masalah
Strategi pengembangan produk merupakan suatu tugas dan tanggung jawab
bagi sebuah perusahaan, baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun
perdagangan. Pengembangan produk ditujukan oleh perusahaan agar dapat
meningkatkan minat nasabah maupun konsumen untuk membeli produk-produk yang
ditawarkan, selain itu pengembangan produk juga ditujukan untuk meningkatkan
keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Bagi perusahaan pengembangan produk merupakan suatu kewajiban bila
mereka masih ingin bertahan dalam suatu persaingan, tanpa adanya suatu
pengembangan produk perusahaan akan mengalami kemunduran dalam usahanya.
Pengembangan produk dapat dilakukan oleh perusahaan dengan cara menciptakan
6
produk-produk yang baru yang lebih efektif maupun dengan cara merubah
penampilan atau memberi inovasi-inovasi yang baru pada produk-produk yang sudah
ada, sehingga dapat lebih menarik pelanggan dan juga ditujukan untuk meningkatkan
kembali gairah nasabah atau konsumen kepada produk-produk lama dimana nasabah
atau kansumen sudah mulai bosan dengan produk-produk tersebut.
Akan tetapi dengan lahirnya lembaga keuangan BMT di Indonesia sebagai
lembaga keuangan mikro yang bergerak dibidang keuangan dan jasa, BMT harus
mampu bersaing dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Oleh Karena itu suatu
BMT harus mampu menciptakan produk-produk yang baru yang efektif dan evisien
sehingga dapat diterima oleh para mitra BMT maupun masyarakat, selain itu BMT
harus mampu membuat inovasi-inovasi yang baru pada produk-produk yang sudah
ada agar tidak menimbulkan rasa bosan pada para mitra BMT tersebut, semua hal
tersebut di lakukan oleh BMT untuk dapat meningkatkan keunggulan bersaing.
D. Tujuan Penelitian
1.Untuk mendiskripsikan srategi pengembangan BMT AL-FATH dalam
meningkatkan keunggulan bersaing pada produk yang dipasarkan .
2. Untuk mengetahui pola pengembangan strategi BMT AL-FATH
3.Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi
pengembangan.
E. Manfaat Penelitian
7
Dari penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat serta memberikan kontribusi
bagi praktisi maupun akademisi.
1. Bagi praktisi di harapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan serta
informasi tentang masalah yang perlu diadakan perbaikan dan pembenahan serta
kualitas produk, khususnya bagi BMT AL-FATH dalam memberikan pelayanan.
2. Bagi akademisi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi serta
wacana tentang bagaimana BMT AL-FATH mempunyai strategi pemasaran yang
bermutu dan berkualitas dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.
3. Penelitian ini diharapkan berguna bagi kalangan Usaha Kecil dan Menengah
dalam mengoptimalkan dana pinjaman.
F. Kajian Pustaka
Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber
kepustakaan, peneliti melihat bahwa masalah pokok dalam penelitian ini
tampaknya masih kurang mendapat perhatian dari para peneliti, untuk tidak
mengatakan belum pernah diteliti sama sekali. Adapun penelitian yang sudah
pernah di bahas mengenai:
1. Pada tahun 2010 telah ditulis skripsi oleh Istikhori dengan judul Strategi
Pemasaran Produk Ijarroh Multijasa BMT Syariah Sebagai Upaya
Memperluas Pangsa Pasar (Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum). Skripsi ini
membahas tentang bagaimana bagaimana strategi pemasaran BMT syariah
dalam memperluas pangsa pasar yang lebih berfokus kepada Ijaroh
8
Multijasa. Pendekatan yang digunakan yaitu dengan metode penelitian
deskriptif berupa kata-kata tertulis dari sumber-sumber yang diperoleh.
Sementara sumber data yang digunakan adalah data perusahaan dan juga data
mengenai Strategi pemasaran produk ijarah multijasa pada BNI syariah.
Hasil yang diperoleh penelitian ini adalah pemasaran yang efektif dan
efisien, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan dengan berorientasi
kepada nasabah, dapat dimonitor langkah dan tindakan lanjutnya, langkah-
langkah dan diukur hasilnya dengan cara: Menarik nasabah baru,
Memelihara dan menjaga yang sudah ada dan melakukan kegiatan yang
bertujuan untuk membuat nasabah yang sudah ada agar mau meningkatkan
produk Bank BNI syariah.
2. Pada tahun 2006 telah ditulis skripsi oleh Nurhasanah dengan judul Strategi
Pemasaran Produk Tabungan Mudharabah Dalam Menarik Minat Masyarakat
(Studi Kasus PT.BPR Syariah Wakalumi Ciputat Tangerang). Skripsi ini
membahas tentang bagaimana strtegi yang dilakukan PT.BPR Syariah
wakalumi Ciputat Tangerang dalam menarik minat masyarakat terhadap
produk tabungan Mudharabah di PT tersebut.
3. Pada tahun 2006 telah ditulis skripsi oleh Siti Arfah dengan judul Strategi
Pemasaran produk Pembiayaan Murabahah dan Pengaruh Terhadap Pendistribusian
Dana BMT El-Syifa Ciganjur Jagakarsa Jakarta selatan. Skripsi ini membahas
tentang bagaimana Pengaruh pemasaran produk murabahah terhadap
9
pendistribusian barang dalm BMT El-Syifa Ciganjur Jagakarsa Jakarta
selatan.
Adapun perbedaan skripsi ini dengan skripsi-skripsi di atas adalah pada
penulisan skripsi ini lebih difokuskan pada bagaimana strategi pengembangan produk
yang dilakukan oleh BMT AL-FATH dalam meningkatkan keunggulan bersaing.
G. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan
1. Lokasi penelitian yaitu pada koperasi BMT AL-FATH dengan alamat JL.Aria
Putra No. I Kedaung- Pamulang.
2. Sumber Data
a. Primer, yaitu data diperoleh secara langsung dari responden melalui
wawancara dengan pihak yang menjadi objek penelitian dalam hal ini
adalah BMT AL-Fath yaitu dengan Manager Tamwil Bpk Saimin.
b. Skunder, yaitu merupakan sumber data pendukung yang diperoleh melalui
penelitian kepustakaan.
3. Teknis Pengambilan Data
a. Studi Lapangan
Dalam hal ini untuk mendapatkan data-data dan informasi tentang
berupa Tanya jawab dengan pihak Koperasi BMT AL-FATH sebagai
sumber data. Yaitu wawancara dengan Bpk Saimin, S.Pd Manager
Tamwil. Cara pencatatan hasilnya dengan mencatat langsung hasil
wawancara.
10
b. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan (Library Research) yaitu metode yang digunakan
untuk mengumpulkan data dan menganalisis data-data. Penulis
mengadakan penelitian terhadap beberapa literatur yang ada kaitannya
dengan penulisan skripsi ini, literatur ini berupa skripsi terdahulu, buku,
majalah, artikel, brosur, internet dan lain sebagainya. Langkah dalam
melaksanakan studi kepustakaan ini adalah dengan cara membaca,
mengutip, untuk menganalisa dan merumuskan hal-hal yang dianggap
perlu dalam memenuhi data dalam penelitian ini.
4. Metode dan Analisis Data
Setelah data diperoleh, maka penulis mengolah data tersebut dengan metode
analisis deskriptif. Yaitu menjelaskan dan memaparkan tentang suatu, dalam
hal ini Penulis menjelaskan dan memaparkan tentang pengembangan produk
dan keunggulan bersaing. Dan metode analisis yaitu suatu metode dimana
penulis berdasarkan data-data yang ada menganalisa hal-hal yang berkaitan
dengan permasalahan yang dihadapi, dalam hal ini penulis menganalisa
tentang Strategi pengembangan prodok BMT Al-Fath dalam menigkatkan
keunggulan bersaing.
5. Teknis penulisan
Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku: Pedoman Penulisan
Sekripsi, Tesis dan Disertasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2007.
11
H. Sistematika Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini dirumuskan dalam lima bab. Agar dalam
penyusunan skripsi ini lebih sistematis dan terfokus, maka penulis sajikan sistematika
pembahasan sebagai gambaran umum penulisan skripsi.
Bab satu berisi tentang pendahuluan yang menggambarkan bentuk, isi, dan
metode penelitian, yang di jabarkan dalam; latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, telaah pustaka, metode
penelitian, serta sistematika pembahasan.
Bab dua membahas mengenai gambaran umun tentang Landasan teori Strategi
bisnis, regulasi, pengembangan produk, keunggulan bersaing. Permasalahan tersebut
dibahas dengan maksud memberikan gambaran lebih jelas mengenai teori yang
menjadi pandangan dalam penelitian ini.
Bab tiga menjelaskan tentang tentang profil tempat penelitian (BMT AL-
FATH) yaitu sejarah, visi, misi, setruktur organisasi dan produk-produk yang ada
pada BMT AL-FATH. Permasalahan tersebut dibahas dengan maksud memberikan
gambaran lebih jelas mengenai profil yang ada pada BMT AL-FATH.
Bab empat menjelaskan analisis data yang didapat dari lapangan dan di
analisa sesuai dengan metode penelitian yang telah dicantumkan pada bab
sebelumnya yaitu terkait dengan Strategi pengmbangan produk BMT Al-Fath, pola
pengembangan Strategi BMT Al-Fath, fakto-faktor apa saja yang mempengaruhi
strategi pengembangan BMT Al-Fath.
12
Bab lima berisi tentang kesimpulan dari seluruh masalah yang telah dibahas
sebagai jawaban atas pokok masalah. Yang kemudian akan disertakan saran-saran
yang di harapkan akan menjadi masukan sebagai tindak lanjut dari penelitian.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi
Pengertian strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara
atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
2. Pengertian khusus
Strategi merupakan tindakan yang bersifat (senantiasa meningkat) incremental
dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir
selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
14
memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari
kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.1
Setiap unit bisnis harus merancang strategi untuk pencapaian tujuannya. Ada
empat tahapan dalam menentukan keputusan strategis yaitu.
1. Menentukan perumusan unit usaha.
Maksudnya adalah untuk membagi-bagi kegiatan suatu badan usaha
menjadi unit-unit yang menjadikannya dari divisi produk. Unit usaha
memberikan ketentuan yang lebih sempit bagi analisis strategis terhadap pasar
dan perencanaan.
2. Menentukan klasifikasi strategis atau variabel-variabel kunci.
Yakni membuat ukuran untuk menilai suatu strategi dan mengevaluasi
kinerja serta pada tahap ini pemilihan variabel kunci kesuksesan industri
perusahaan.
3. Memilih strategi yang berperan
Yaitu industrial economy (yang merupakan ekonomi mikro), maksudnya
melihat industri sebagai sasaran.
4. Mengevaluasi seluruh portofolio yang dimiliki.
Strategi biasanya digunakan untuk mengatasi rendahnya sumber daya
insani yang memahami pengelolaan lembaga keuangan berdasarkan prinsip
syariah, khususnya bagi yang baru berdiri dapat diatasi dengan proses magang
1David,“(Koonsep Strategi dan Perumusan)”, artikel diakses pada 9 Februari 2009 dari