-
Mengapa Perlu Strategi Pembelajaran ?Di antara tugas guru dlm
persiapan pembelajaran adl memikirkan: Cara agar siswa dpt
memproses informasi yg disampaikan Cara mengaitkan informasi baru
dg pengetahu-an yg sebelumnya sudah dimiliki siswa. Cara
menciptakan situasi dan kondisi agar siswa dan memproses informasi
dg lebih mudah & cepat dipahami sekaligus melekat lama dlm
ingatan mereka.
-
Ceramah Ceramah: mrp strategi pembelajaran yg paling
populerCeramah adl metode pembelajaran yg dilakukan dg menyampaikan
pesan & informasi secara satu arah lewat suara yg diterima
melalui indra telinga.Metode ini tepat untuk beberapa kondisi
sbb:JIka informasi yg disampaikan tdak tersedia dlm bentuk tulisan,
teks yg tersedia tidak cocok, atau teks yg ada sudah
kedaluwarsa.Untuk memberikan pengarahan sebelum melaksanakan
tugas.Untuk memotivasi atau memberi tantangan kpd siswa terutama
ketika tidak terungkap dalam buku rujukan yg diberikan.Untuk
menunjukkan antusiasme thd matakuliah yg diajarkanUntuk memberikan
model cara berpikir atau pemecahan masalah.
-
Kelemahan Ceramah:Daya tahan siswa untuk berkonsentrasi dan
mengandalkan alat indra telinga sangat terbatas. Pada sepuluh menit
pertama mahasiswa mampu menyerap 70 % informasi yang disampaikan.
Sementara itu, pada sepuluh menit terakhir informasi yang dapat
diserap oleh siswa hanya 20%.Ketika mendengarkan, siswa sangat
mudah terganggu karena siswa lebih terfokus pada apa yang terlihat
(visual) daripada yang terdengar (audio).Siswa tidak dapat
membandingkan, menganalisis atau mengevaluasi gagasan atau
informasi yang disampaikan guru
-
Tips untuk mengoptimalkan metode ceramah:Membangun minat dg cara
(a) mengawali dg menampilkan cerita/ gambar yg dpt menarik
perhatian siswa thd topik yg akan diajarkan; (b) menyajikan kasus
yg berkaitan dg topik pembelajaran; dan (c) mengajukan pertanyaan
kpd siswa shg mrk termotivasi utk mendengarkan pembelajaran dlm
rangka mencari jawabannya.Memaksimalkan pemahaman & ingatan dg
cara (a) membuat kata-kata kunci yg berperan sbg subjudul verbal,
(b) memberikan ilustrasi nyata dari ide-ide yg disampaikan, atau
apabila memungkinkan membuat perbandingan antara yg materi yg
disampaikan dg pengetahuan/ pengalaman yang telah dimiliki siswa,
dan (c) menggunakan dukungan visual, seperti flip chart, OHP
handout singkat, atau demonstrasiMelibatkan siswa dlm pembelajaran
dg cara (a) memberhentikan pembelajaran scr periodik &
menantang siswa utk memberikan contoh dari konsep-konsep yg
dipresentasikan/ untuk menjawab pertanyaan dan (b) menyelingi
pembelajaran dg aktivitas-aktivitas singkat yg memperjelas
topik.Memperkuat ingatan siswa thd materi perkuliahan dg (a)
mengajukan masalah/ pertanyaan utk dipecahkan/ dijawab oleh siswa
dan (b) meminta siswa utk saling mengulang/ mengetes materi
disajikan.
-
Diskusi Adl proses interaksi dan komunikasi dua arah atau lebih
yang melibatkan guru dan siswa.Diskusi merupakan strategi penting
untuk menciptakan proses belajar aktif. Dalam strategi tersebut
peran guru adalah memfasilitasi proses diskusi serta mengatur lalu
lintas gagasan & komentar siswa agar berjalan dengan lancar
-
Diskusi akan efektif jika guru ingin:Membantu siswa berpikir
atau melatih berpikir dalam disiplin ilmu tertentu.Membantu siswa
belajar menilai logika, bukti, dan hujah, baik pendapatnya sendiri
rnaupun pendapat orang lain.Memberi kesempatan kpd siswa utk
memformulasikan penerapan prinsip-prinsip tertentu. Membantu siswa
menyadari dan mengidentifikasi problem dari penggunaan informasi
dari buku rujukan atau perkuliahan.Memanfaatkan keahlian (sumber
belajar) yang ada pada anggota kelompok
-
Ketika proses diskusi, guru sering menghadapi beberapa hambatan,
antara lain, adalah sebagai berikut.Melibatkan partisipasi siswa
dalam diskusi.Membuat siswa sadar terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran.Mengatasi reaksi emosional siswaMemimpin diskusi tanpa
banyak melakukan intervensi.Membuat struktur diskusi, mulai dari
pengantar sampai dengan kesimpulan.
-
Tips memimpin diskusi.Mengungkapkan kembali apa yang dikatakan
oleh seorang siswa sehingga siswa tersebut meraasa bahwa pertanyaan
atau komentarnya dipahami dan siswa lain dapat mendengar ringkasan
apa yang telah ditanyakan. Mengecek pemahaman guru tentang apa yang
dikatakan siswa atau meminta siswa untuk menjelaskan apa yang
mereka katakan. Memberikan pujian atau komentar yang lebih
mencerahkan Mengelaborasi kontribusi siswa dengan memberi contoh
atau menyarankan cara baru melihat problem. Memacu diskusi dengan
mempercepat tempo, menggunakan humor, atau kalau perlu mendorong
siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi.
-
6.Menolak ide siswa dengan santun untuk merangsang diskusi tetap
berjalan. 7.Menengahi perbedaan pendapat antara mahasiswa dan
mencairkan ketegangan yang muncul di antara mereka. 8.Menarik
ide-ide yang berkembang clan menunjukkan hubungan di antara ide-ide
tersebut. 9.Mengubah proses diskusi dengan mengganti cara
partisipasi peserta diskusi atau dengan meminta kelompok tampil ke
depan. 10.Meringkas, atau mencatat bila diperlukan, ide-ide penting
yang berkembang dalam diskusi di kelas.
-
Power of TwoDigunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif
& memperkuat pentingnya serta manfaat sinergi, yaitu dua kepala
lebih baik daripada hanya satu kepalaProsedur:Ajukan satu atau
lebih pertanyaan yang menuntut perenungan dan pemikiran. Contoh:
Mengapa terjadi perbedaan paham dan aliran di kalangan umat
Islam?Siswa diminta utk menjawab pertanyaan scr individual.Setelah
semua siswa menjawab dg lengkap, mintalah mereka utk berpasangan
& saling bertukar jawaban satu dg yg lain &
membahasnya.Mintalah pasangan-pasangan tsb membuat jawaban baru,
sekaligus memperbaiki jawaban individual mereka.Ketika semua
pasangan telah menulis jawaban baru bandingkan jawaban setiap
pasangan di dlm kelas.
-
Question Students HaveDigunakan untuk mengetahui kebutuhan &
harapan siswa. Mrp strategi dpt mendatangkan partisipasi siswa
melalui tulisan dari pd secara lisan.Prosedur:Bagikan secarik
kertas kosong kpd siswa.Setiap siswa diminta menulis pertanyaan yg
terkait dg materi pembelajaran yang sedang berlangsung (nama siswa
tidak ditulis). Edarkan kertas tsb searah jarum jam. Ketika setiap
kertas tersebut diedarkan kepada siswa berikutnya, dia harus
membaca dan memberikan tanda cek (v) pada kertas yang berisi
pertanyaan yang juga menjadi konsen pembacanya.
-
4. Ketika masing-masing kertas sudah kembali ke penulisnya,
setiap orang telah membaca semua pertanyaan yg muncul di dlm kelas.
Sampai di sini identifikasi pertanyaan yg menerima paling banyak
tanda cek (v). Responslah setiap pertanyaan ini dengan: segera
memberikan jawaban yg singkat, atau atau memberi tahu mereka bahwa
tidak menjawab semuanya (janjikan respons secara personal di luar
kelas bila memungkinkan).5. Mintalah beberapa siswa untuk secara
sukarela berbagi penjelasan tentang pertanyaan mereka sekalipun
tidak menerima tanda cek (v) terbanyak.6. Kumpulkan kertas tersebut
karena mungkin di dalamnya ada pertanyaan yang mungkin akan
direspons pada pertemuan yang akan datang
-
Card sortDigunakan utk membangun kolaborasi siswa, mempelajari
konsep, karakteristik klisifikasi, fakta tentang obyek , atau
mereviu informasi. Gerakan fisik yang dominan, shg dapat membantu
mendinamisasi kelas yang kelelahan.Prosedur:Kartu indeks yang
berisi informasi atau contoh yang tercakup satu atau lebih kategori
dibagikan kepada setiap siswa. Contoh: karakteristik hadis sahih;
rukun imanSiswa diminta untuk bergerak & berkeliling di dlm
kelas utk menemukan kartu dg kategori yang sama. Siswa dengan
kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing
di depan kelasSeiring dg presentasi dari tiap-tiap kategori tsb,
siswa diberi butir-butir penting berkaitan dengan materi
pembelajaran.
-
Active debateDebat bisa menjadi satu metode berharga yang dapat
mendorong pemikiran dan perenungan, terutama kalau siswa diharapkan
mempertahankan pendapat yang bertentangan dg keyakinannya sendiri.
Ini merupakan strategi yang secara aktif melibatkan setiap
mahasiswa di dalam kelas, bukan hanya para pelaku debatnya
-
Prosedur:Kembangkan sebuah pernyataan kontroversial yang
berkaitan dengan materi perkuliahan, misalnya "Tidak ada keharusan
mendirikan negara Islam".Bagilah kelas menjadi dua tim, yakni
kelompok "pro" dan "kontra".Berikutnya, buatlah dua hingga empat
subkelompok dalam masing-masing kelompok debat. Setiap subkelompok
diminta untuk mengembangkan argumen yang mendukung masing-masing
posisi atau menyiapkan urutan daftar argumen yg bisa mereka
diskusikan dan seleksi. Pada akhir diskusi, setiap subkelompok
memilih seorang juru bicara.Siapkan dua hingga empat kursi untuk
para juru bicara pada keleompok "pro" dg jumlah kursi yang sama
untuk kelompok "kontra. Siswa lainnya duduk di belakang para juru
bicara. Mulailah perdebatan dg para juru bicara mempresentasikan
pandangan mereka. Proses ini disebut argumen pembuka
-
5. Setelah mendengarkan argumen pembuka, hentikan perdebatan,
dan kembali ke subkelompok. Setiap subkelompok mempersiapkan
argumen untuk menyanggah argumen pembuka dari kelompok lawan.
Setiap subkelompok memilih juru bicara yang baru (yang belum pernah
bertindak sebagai juru bicara).Lanjutkan kembali perdebatan. Juru
bicara yang saling berhadapan diminta untuk memberikan sanggahan
argumen. Ketika perdebatan berlangsung, peserta lainnya didorong
untuk memberikan catatan yang berisi usulan argumen atau bantahan.
Mintalah mereka untuk bersorak atau bertepuk tangan untuk
masing-masing argumen dari para wakil kelompokPada saat yang tepat
akhiri perdebatan. Tidak perlu menentukan kelompok mana yang
menang. Kemudian, buatlah kelas dengan posisi melingkar. Pastikan
bahwa kelas terintegrasi. Untuk itu, mereka diminta duduk
berdampingan dengan mereka yang berada di kelompok lawan.
Diskusikan tentang sesuatu yang dapat dipelajari siswa dari
pengalaman perdebatan tersebut. Mintalah siswa untuk
mengidentifikasi argumen yang paling baik menurut mereka
-
Planted questionTeknik ini membantu Anda untuk mempresentasikan
informasi dalam bentuk respons terhadap pertanyaan yang telah
ditanamkan/diberikan sebelumnya kepada siswa tertentu
Prosedur:Pilihlah pertanyaan (3-6) yang akan mengarahkan pada
materi perkuliahan yang akan disajikan. Tulislah setiap pertanyaan
pd satu kartu indeks (berukuran 10 x 15 cm), & tulislah isyarat
yg akan digunakan untuk memberi tanda kapan pertanyaan tsb
diajukan. Tanda yang bisa digunakan di antaranya adalah: (1)
menggaruk atau mengusap hidung; (2) membuka kaca mata, dan (3)
membunyikan jari jari. Instruksi dalam kartu itu akan tampak
seperti: JANGAN TUNJUKKAN KARTU INI KEPADA SIAPA PUNSetelah
beristirahat, saya akan membahas "Apakah kecerdasan itu
diwariskan?" dan kemudian mempersilakan Anda untuk bertanya. Ketika
saya mengggaruk hidung, angkat tangan dan tanyakan pertanyaan:
Apakah bentuk kecerdasan itu hanya satu?Jangan baca pertanyaan itu
keras-keras. Hafalkan dan ungkapkan pertanyaan tersebut dengan
kata-kata Anda sendiri.
-
4. Sebelum perkuliahan dimulai, pilihlah siswa yang akan
mengajukan pertanyaan tersebut. Berikan setiap kartu indeks dan
jelaskan petunjuknya. Yakinkan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut
tidak diketahui siswa lain.5. Bukalah sesi tanya jawab dengan
menyebutkan topik yang akan dibahas dan berilah israyat pertama.
Kemudian, jawablah pertanyaan pertama dan teruskan dengan
tanda-tanda dan pertanyaan-pertanyaan berikutnya.6. Sekarang,
bukalah forum untuk pertanyaan baru (bukan pertanyaan yang
sebelumnya telah dibuatkan atau diajukan
-
Information searchMetode ini sama dengan ujian open book. Scr
berkelompok siswa mencari informasi yg menjawab
pertanyaan-pertanyaan yg diberikan kpd mereka Prosedur:Buatlah
beberapa pertanyaan yg dpt dijawab dg mencari informasi yg dpt
ditemukan dlm bahan-bahan sumber yg bisa diakses siswa. Bahan-bahan
sumber ini bisa dalam bentuk: hands out, dokumen, buku teks,
informasi dari internet, dll.Bagikan pertanyaan-pertanyaan tsb kpd
siswa.Mintalah siswa menjawab pertanyaan, baik scr individual
maupun kelompok kecil. Kompetisi antar kelompok dpt diciptakan
untuk meningkatkan partisipasi.Berilah komentar atas jawaban yg
diberikan siswa. Kembangkan jawaban untuk memperluas wawasan
pembelajaran
-
Learning contractBelajar mandiri pengaruhnya sering lebih
mendalam dan lebih permanen. Tetapi, perlu ada kesepakatan yang
jelas tentang apa dan bagaimana sesuatu akan dipelajari Prosed
ur:Setiap siswa diminta untuk memilih sebuah topik yang akan
dipelajari secara mandiri.Setiap siswa didorong untuk membuat
rencana studi dengan hati-hati. Berilah waktu yang cukup untuk
membuat perencanaan.Setiap siswa diminta untuk membuat kontrak
tertu mencakup kategori: (1) tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
(2) pengetahuan atau kemampuan spesifik yang akan dikuasai; (3)
kegiatan belajar yang akan dikerjakan, dan (4) tanggal
penyerahan.
-
Contoh kontrak yang dibuat siswa.Topik : Meresensi Buku "A".Tuj
Pembelaj: Mampu membuat resensi terhadap buku
"A'.Penget.SpesifikMembuat format tulisan yang tepatMembuat
tulisan/resensi dlm 4 halaman.Aktivitas PembelajaranMembaca buku
yang akan diresensi.Mencari ide-ide pokok dan memberi
komentar.Menyiapkan draft untuk didiskusikan dengan guru.Menulis
ulang sesuai perbaikan/ masukan guruMendiskusikan hasil perbaikan
dengan orang lainMenulis draft akhir resensi.Waktu Penyerahan: Dua
minggu setelah kontrak ditandatangani.
4. Diskusikan proposal kontrak belajar dengan siswa. Berilah
saran tentang sumber-sumber bacaan yang tersedia dan berilah
masukan untuk perubahan apabila diperlukan
-
Everyone is a teacher hereStrategi ini sangat tepat untuk
mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara
individual. Strategi ini juga memberi kesempatan kepada setiap
mashasiswa untuk berperan sebagai dosen bagi siswa lainnya
Prosedur:Bagikan secarik kertas/kartu indeks kpd seluruh siswa.
Mintalah siswa untuk menuliskan satu pertanyaan tentang materi
pembelajaran yg sedang dipelajari di kelas.Kumpulkan kertas, acak
kertas tersebut, kemudian bagikan kpd setiap siswa. Mintalah mereka
untuk membaca dalam hati pertanyaan dalam kertas tersebut &
memikirkan jawabannya.Mintalah siswa untuk membacakan secara
sukarela pertanyaan tersebut dan menjawabnya.Setelah jawaban
diberikan, mintalah siswa lainnya untuk menambahkan.Lanjutkan
dengan sukarelawan berikutnya
-
Modeling the wayStrategi ini mberi kesempatan kpd siswa utk
mempraktikkan keterampilan spesifik yg dipelajari di kelas melalui
demonstrasi. Siswa diberi waktu untuk menciptakan skenario sendiri
dan menentukan bgm mereka mengilustrasikan ketrampilan & teknik
yg baru saja dijelaskan Prosedur:Setelah pembelajaran satu topik
tertentu, identifikasi beberapa situasi umum yang siswa dituntut
untuk menggunakan keterampilan yang baru dibahas.Bagilah kelas ke
dalam beberapa kelompok kecil menurut jumlah siswa yang diperlukan
untuk mendemonstrasikan satu skenario (minimal 2 atau 3
orang).Berilah waktu 10-15 menit untuk menciptakan skenario.
Berilah waktu 5-7 menit untuk berlatih.Secara bergiliran tiap
kelompok mendemonstrasikan skenarionya. Berilah kesempatan untuk
memberi umpan balik pada setiap demonstrasi yang dilakukan.
-
Billboard rankingStrategi ini tepat sekali untuk menstimulasi
refleksi dan diskusi mengenai nilai-nilai, gagasan, dan
pilihan-pilihan yang ada di dalam masyarakat.Prosedur:Bagilah kelas
ke dalam beberapa kelompok kecil 4-6 orang. Berikan daftar
nilai-nilai luhur yang dianggap penting.Berikan potongan kertas dan
mintalah mereka untuk menulis kembali nilai-nilai tersebut.Mintalah
mahasiswa untuk membuat urutan dari nilai dianggap terpenting
hingga yang tidak penting.Buatlah sejenis "Billboard" tempat
kelompok tadi menampilkan peringkat urutan daftar nilai
tersebut.Bandingkan semua urutan nilai tersebut di depan kelas.
-
Pengelolaan KelasMemusatkan perhatian siswaMenciptakan kondisi
belajar yg kondusifMemberikan teguran