STRA TEGI MENINGKA TKAN PERSAINGAN BISNIS PERUSAHAAN DENGAN PENERAPAN E-COMMERCE STRATEGI MENINGKATKAN PERSAI NGAN BIS NIS PERUSAHAAN DENGAN PENERAPANE-COMMERCEOleh : Riki Ruli Affandi Siregar- 341208756 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah perubahan tradisi dari kulturmasyarakat sehari-hari, dengan terciptanya sebuah keterbukaan dan transparansi di berbagai bidang, yang terutama di bidang Teknologi Informasi (IT). Informasi yang cepat dan akurat merupakan bentuk informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk didalamnya dunia bisnis. Berkembangnya penggunaan Internet dan teknologi World Wide Web, menyebabkan munculnya penggunaan internet mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala besar maupun kecil. Sejak berkembangnya teknologi internet tersebut pada tahun 1990-an penggunaannya meluas karena dipandang memberikan manfaat yang sangat besarbagi kelancaran proses-proses bisnis. Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut
26
Embed
Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com
STRATEGI MENINGKATKAN PERSAINGAN BISNIS PERUSAHAAN DENGAN
PENERAPAN E-COMMERCE
Oleh :
Riki Ruli Affandi Siregar- 341208756
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah perubahan tradisi dari kultur
masyarakat sehari-hari, dengan terciptanya sebuah keterbukaan dan transparansi di berbagai
bidang, yang terutama di bidang Teknologi Informasi (IT). Informasi yang cepat dan akurat
merupakan bentuk informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk didalamnya
dunia bisnis.
Berkembangnya penggunaan Internet dan teknologi World Wide Web, menyebabkan munculnya
penggunaan internet mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang bisnis terutama pada
perusahaan skala besar maupun kecil. Sejak berkembangnya teknologi internet tersebut padatahun 1990-an penggunaannya meluas karena dipandang memberikan manfaat yang sangat besar
bagi kelancaran proses-proses bisnis.
Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia
bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut
adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah
satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan
produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-Commerce) untuk
memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam
penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan seperti investor,
konsumen, pemerintah akan ikut berperan.
Dengan semakin matangnya teknologi internet dan web, teknologi-teknologi ini meningkatkan
kemampuan perusahaan yang canggih dalam hal komunikasi bisnis dan dalam hal
kemampuannya berbagi informasi, selain itu berbagi sumber daya lain yang bernilai.
Ide dasar serta manfaat e-Commerce dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta
meningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang
dijadikan sebagai obyek dalam tulisan ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi
e-Commerce merupakan salah satu factor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu
produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka
dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut dapat
memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-Commerce.
Dengan adanya layanan electronic commerce (e-Commerce) ini maka pelanggan dapatmengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang
canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-Commerce tidak harus berada di suatu
tempat, hal itu dikarenakan di kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat tempat yang
menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan laptop/notebook ataupun
dengan Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi. Maka dari itu
saat sekarang sangat diperlukan dan diminati perusahaan-perusahaan yang menerapkan layanan
e-Commerce.
Penggunaan e-Commerce di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survey awal masih
relatif sedikit perusahaan yang menggunakan e-Commerce sebagai sarana untuk kepentingan
bisnis. Oleh karena itu dalam tulisan ini akan dikaji tentang motif serta manfaat yang dirasakan
oleh perusahaan yang telah menerapkan penggunaan ecommerce dalam kepentingan bisnis.
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com
Implementasi e-Commerce menuntut pergeseran paradigma secara fundamental, dari yang
semula marketplace yang menekankan interaksi secara fisik antara penjual dan pembeli menjadi
marketspace yang mengandalkan transaksi elektronik. Dalam traditional marketplace, lalu lintas
informasi, produk/jasa, dan pembayaran bersifat fisik (location based ). Dengan kata lain, model
bisnis yang berlaku adalah geographic business model . Sebaliknya, dalam dunia virtual
marketplace, aliran informasi produk, proses komunikasi antara produsen dan konsumen,
distribusi barang/jasa dan transaksi berlangsung dalam dunia maya/virtual.
E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. M. Suyanto
(2003) mengatakan, e-Commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web internet (Shim, Qureshi, Siegel, 2000)
atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi
termasuk internet (Turban, Lee, king, Chung, 2000). Kalakota dan Whinston (1997)
mendefinisikan e-Commerce dari beberapa perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunitas, e-Commerce merupakan pengiriman informasi,
produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana
elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, e-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju
otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Dari perspektif layanan, e-Commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika
meningkatkan mutu barang dan ketepatan pelayanan.
4. Dari perspektif on line, e-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produkdan
informasi di internet dan jasa on line lainnya. E-Commerce bisa beragam bentuknyatergsntung pada tingkat digitalitas produk/ layanan untuk dijual dan sebagainya. Phillip
Kotler (2000) mengatakan, pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Strategi
menurut Phillip Kotler adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan mencapai
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com
tujuan organisasi dan melakukan misinya. Program merupakan peran aktif yang didasari
rasional yang dimainkan oleh manajemen dalam merumuskan strategi perusahaan/
organisasi. Sedangkan perspektif selanjutnya , strategi adalah pola tanggapan organisasi
yang dilakukan terhadap lingkungannya sepanjang waktu (James A.F. Stoner 1991).
Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa,
sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya bisa menjual
sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap
untuk konsep pemasaran menegaskan behwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
yang ditetapkan perusahaan tersebut haruslah efektif dibanding para pesaing dalam
menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan.
Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce bukanlah merupakansebuah proses atau program “instant ”, namun merupakan suatu sistem yang perlahan-lahan
berkembang terus-menerus sejalan dengan perkembangan perusahaan. Tidak sedikit perusahaan-
perusahaan besar yang memilih jalan evolusi dalam memperkenalkan dan mengembangkan E-
Commerce di perusahaannya. Alasan utama yang melatarbelakangi pemikiran ini adalah sebagai
berikut:
Mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce tidak semudah atau sekedar mempergunakan
sebuah perangkat aplikasi baru, namun lebih kepada pengenalan sebuah prosedur kerja baru
(transformasi bisnis). Tentu saja perubahan yang ada akan mendatangkan berbagai
permasalahan, terutama yang berhubungan dengan budaya kerja dan relasi dengan rekanan
maupun pelanggan (Fingar, 2000):
• Sistem E-Commerce melibatkan arsitektur perangkat lunak dan perangkat keras yang
akan terus berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi, sehingga strategi
pengembangan dan penerapannya-pun akan berjalan seiring dengan siklus hidup
perusahaan; dan
• Mengembangkan sistem E-Commerce secara perlahan dan bertahap secara tidak langsung
menurunkan tingginya resiko kegagalan implementasi yang dihadapi perusahaan.
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com
Hal pertama yang baik untuk dilakukan adalah menyamakan visi E-Commerce diantara seluruh
manajemen perusahaan melalui berbagai pendekatan formal maupun informal.
Jajaran Direksi dan Manajemen Senior harus memiliki visi yang jelas dan tegas, dan dipahami
oleh seluruh perangkat perusahaan untuk menghasilkan persamaan persepso di dalam
perkembangan implementasi E-Commerce. Visi yang jelas juga diharapkan akan mengurangi
berbagai hambatan-hambatan atau resistansi yang mungkin timbul karena tidak didukungnya
program tersebut oleh jajaran manajemen atau staf perusahaan yang ada.
Mensosialkan visi E-Commerce di perusahaan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
pelatihan formal, diskusi/rapat bulanan, seminar, diskusi dan tanya jawab, dan lain sebagainya.
Visi E-Commerce ini harus pula disosialkan di kalangan rekanan bisnis dan para pelanggan,
karena walau bagaimanapun mereka semua akan merupakan bagian yang secara langsung atau
tidak langsung akan memiliki pengaruh dalam pengembangan dan implementasi E-Commerce.
Langkah berikutnya adalah melakukan koordinasi antara berbagai pihak yang akan membangun
sistem E-Commerce bersama perusahaan terkait. Pihak-pihak tersebut misalnya: rekanan bisnis
(seperti pemasok dan distributor), vendor teknologi informasi, pelanggan, bank (penyedia jasa
kartu kredit), pihak asuransi, dan lain sebagainya. Tujuan dari koordinasi ini adalah
pengembangan sebuah kerangka kerja sama yang disepakati bersama, sehingga dalam perjalananimplementasinya, E-Commerce tidak mendapatkan gangguan yang berarti. Seluruh pihak-pihak
dalam “konsorsium” ini harus menyadari bahwa mereka semua berada dalam sebuah ekosistem
E-Commerce, dimana sistem yang ada baru akan berjalan secara baik jika masing-masing
komponennya memiliki kinerja yang baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Tahap berikutnya merupakan sebuah fase yang cukup sulit, karena diperlukan suatu pemahaman
yang baik terhadap apa yang disebut sebagai metoda pendekatan sistem (system thinking).
Penggabungan proses bisnis beberapa perusahaan dengan menggunakan kerangka E-Commerce
tidak sekedar menghubungkan satu divisi dengan divisi lain dengan menggunakan perangkat
telekomunikasi dan komputer, tetapi lebih jauh merupakan suatu usaha membentuk sistem bisnis
yang lebih besar dan luas (internetworking). Pemahaman mengenai perilaku sebuah sistem, yang
terdiri dari berbagai komponen arsitektur yang saling terkait dan terintegrasi merupakan hal
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com
mutlak yang harus dikuasai oleh mereka yang bertanggung jawab terhadap sistem tersebut.
Tahap ini memiliki tujuan untuk mengadakan suatu analisa terhadap hal-hal pokok berkaitan
dengan prinsip-prinsip dasar bisnis setelah lingkungan kerjasama baru antar perusahaan
terbentuk, seperti:
• Menentukan model bisnis yang akan diterapkan di dalam E-Commerce;
• Mendefinisikan segmen pasar dan tipe pelanggan yang akan menjadi target;
• Menyusun kebijakan atau peraturan pembelian melalui internet bagi pelanggan;
• Membagi tugas dan tanggung jawab antar berbagai pihak yang berkerja sama;
• Mengusulkan pembagian biaya dan keuntungan dari model bisnis baru tersebut; dan lain
sebagainya.
Setelah media infrastruktur E-Commerce selesai dibangun, tahap berikutnya adalah menentukan
proyek percontohan atau proyek awal (pilot project) yang akan diuji coba dan
diimplementasikan. Prinsip “don’t run before you can walk” merupakan pedoman pemikiran
yang biasa dipergunakan dalam skenario implementasi teknologi informasi secara evolusi ini.
Diharapkan dari pilot project ini dapat dilihat seberapa “feasible” konsep-konsep model bisnisyang telah dirancang dapat memenuhi objektif yang dikehendaki. Berdasarkan hasil evaluasi dan
fakta yang terjadi selama pilot project dirancang dan diimplementasikan, berbagai perbaikan
konsep dilakukan dan dimatangkan.
Hal terakhir dalam siklus yang harus dilakukan adalah pembentukan tim penanggung jawab
program pengembangan dan implementasi E-Commerce. Hampir semua pengembangan sistem
E-Commerce dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan proyek (project management),
dimana tim terkait harus berhadapan dengan portofolio program-program pengembangan E-
Commerce yang beragam dan bertahap. Yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan
adalah suatu kenyataan bahwa tim penanggung jawab pengembangan dan implementasi E-
Commerce tidak hanya harus terdiri dari mereka yang memiliki kompetensi dan keahlian yang
memadai, tetapi mereka haruslah merupakan pekerja-pekerja waktu penuh (full time); atau
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com
dengan kata lain, mereka tidak boleh terpecah fokusnya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
lain di dalam perusahaan.
Di dalam perkembangannya, inisiatif-inisiatif baru akan terjadi, dan secara natural akan kembali
ke siklus analisa kesempatan bisnis e-Commerce (inter-enterprise assessment). Dalam kerangka
inilah evolusi secara perlahan-lahan akan terjadi dan e-Commerce akan berkembang dari satu
tahap ke tahap berikutnya.
III.1 Keuntungan Perusahaan Menggunakan E-Commerce
Ada sejumlah alasan mengapa perusahaan memasang iklan di internet. Alasan pertama karena para penonton televisi mulai berpindah ke internet. Oleh karena itu media iklan harus
mengikutinya dengan asumsi bahwa tujuan periklanan manapun adalah untuk menjangkau target
audiensnya secara efektif dan efisien. Para pengiklan mengakui bahwa mereka harus melakukan
penyesuaian perencanaan pemasarannya untuk terus mengejar peningkatan jumlah orang yang
menghabiskan waktu didepan komputer on line, karena biasanya dia meninggalkan media yang
lain. Alasan lain mengapa periklanan pada e-Commerce berkembang demikian pesat adalah:
1. Iklan dapat di update setiap waktu dengan biaya minimal, oleh karena itu iklan iklan di
intenet selalu bisa tampil baru.
2. Iklan dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar dalam
hitungan global.
3. Iklan on line kadang-kadang lebih murah dibandingkan iklan televisi, Koran atau radio.
4. Iklan pada e-Commerce dapat secara efisien menggunakan konvergensi teks, audio,
grafik dan animasi.
5. Manfaat internet sendiri sedang berkembang dengan pesatnya.6. Iklan di internet dapat dibuat interaktif dan dibidikkan ke kelompok-kelompok tertentu
atau perorangan.
Tujuan periklanan harus ditetapkan berdasarkan keputusankeputusan sebelumnya mengenai
pasar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran. Perusahaan yang sudah bonafit
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com
4. Personalisasi, Kemampuan komputer dalam memilih informasi untuk ditangkap web
dunia bisnis supaya dapat mempersonalisasi punsak penjualan mereka dan bahkan
produk-produk mereka.
Keberhasilan dari suatu perekonomian nasional banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan
periklanan guna menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup industri,
terciptanya lapangan pekerjaan serta adanya hasil yang mengutungkan dari seluruh uang yang
diinvestasikan. Hal ini dibuktikan oleh kenyataan bahwa Negara-negara maju ataupun
perusahaan-perusahaan top dunia senantiasa di iringi oleh kegiatan periklanan yang gencar. 50
perusahaan top dunia mengeluarkan biaya periklanan sebesar 49,3 milyar dolar untuk 56 negara
pada tahun 1996. Beberapa diantaranya dibelanjakan lewat iklan di internet. Sedangkan di
negara-negara dunia ketiga dan Rusia yang ekonominya masih lemah dan kegiatan periklananmasih berada pada taraf minimum, lapangan kerja sulit dan investasi tidak mudah mendapatkan
keuntungan.
III.3. Pasar Sasaran/Target pada Perusahaan
Ada tiga pendekatan pada pemasaran, yaitu:
1. Pemasaran massal adalah keputusan untuk memproduksi dan mendistribusikan sacara
massal satu produk dan berusaha memikat segala jenis pembeli.
2. Pemasaran beragam produk (deferensial produk) adalah keputusan untuk memproduksi
dua atau lebih penawaran pasaryang produknya berbeda dalam modelfeatur, mutu,
ukuran dan sebagainya, yang dirancang untuk menyediakan keragaman bagi pasar serta
untuk membedakan produk penjual dari produk pesaingnya.
3. Pemasaran target adalah keputusan untuk membedakan berbagai kelompok pembeli yangmembentuk pasar dan mengembangkan bauran produk serta pemasaran yang sesuai untuk
masing-masing pasar sasaran.
Para aktifitas bisnis masa kini sedang beralih dari pemasaran massal dan deferensial produk
kearah pemasaran target, karena pemasaran target lebih membantu dalam mengenali peluang-
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com
Misalnya, Porsche AG yaitu perusahaan pembuat mobil sport Jerman, membidik pasar
pada gaya hidup kategori Top Gun.
4. Segmentasi Perilaku, membagi kelompok berdasarkan status pemakai, kejadian, tingkat
penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap. Pasar disini dapat
dikelompokkan menjadi bukan pemakai, bekas pemakai, pemakai potensial, pemakai
pertama kali dan pemakai tetap dari suatu produk. Campbell Company memilih target
Cina karena Cina mempunyai konsumsi soup paling tinggi di dunia. Serupa dengan
perusahaan tembakau mempunyai target Cina karena orang Cina adalah perokok berat.
5. Segmentasi Manfaat, mengklasifikasikan pasar berdasarkan atribut/nilai atau manfaat
yang terkandung dalam suatu produk, misalnya: Crest, membuat gigi anti berlubang.
Banyak perusahaan memanfaatkan pemasaran sasaran, sehingga dapat membedakan segmen-segmen pasar utama, membidik satu atau dua segmen pengembangan produk-produk program
pemasaran yang dirancang khusus. Tiga langkah pemasaran sasaran :
1. Mengidentifikasi dan memilih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang meminta
Periset melakukan wawancara untuk mencapai penjelasan dan membedakan kelompok focusuntuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, perilaku konsumen. Selanjutnya, periset
menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data.
b) Tahap Analisis
Menerapkan analisis terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel yang berkorelasi
tinggi.
c) Tahap Pembentukan
Dibentuk berdasarkan perbedaan, sikap, perilaku, demografi, pikologis dan pola media.
III.7 Konsep Strategi
Definisi strategi dari perspektif mengenai apa yang akan dilakukan oleh sebuah organisasi adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan mencapai tumuan organisasi serta malaksanakan
misinya. Sedangkan dari perspektif mengenai apa yang pada akhirnya dilakukan oleh sebuah
organisasi, apakahtindakannya sejak semula memang sudah direncanakan atau tidak. Strategi
adalah pola tanggapan organisasi yang dilakukan terhadap lingkungannya sepanjang waktu
(James A.F. Stoner & Alfansus Sirait, 1994). Hambatan perencanaan secara formal dalam
pelaksanaan strategi diantaranya konflik diantara proses perencanaan dengan gaya manajemen,
ketidaktepatan perencanaan untuk organisasi kecil, biaya perencanaan yang berlebihan pada
aspek kuantiitas, kerentanan perencanaan formal terhadap peristiwa yang tidak diharapkan. Unit
bisnis harus memiliki sistem intelegen pemasaran mengikuti kecenderungan dan perkembangan
penting yang terjadi. Untuk mengidentifikasikan hal tersebut tentu ada peluang dan ancaman
yang ditimbulkan. Paluang pemasaran merupakan daerah kebutuhan pembeli dimana perusahaan
dapat beroperasi serta menguntungkan, dapat digolongkan menurut daya tariknya dan
5/13/2018 Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis an Dengan Penerapan e - slidepdf.com