STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUASAN PENGUNJUNG (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI TASBI SWIMMING POOL) SKRIPSI NURUL AFRIZA 140904156 JURNALISTIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUASAN PENGUNJUNG Universitas Sumatera Utara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUASAN
PENGUNJUNG(STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH STRATEGI
PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI TASBI
SWIMMING POOL)
SKRIPSI
NURUL AFRIZA
140904156
JURNALISTIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN
2018
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KEPUASAN
PENGUNJUNG
Universitas Sumatera Utara
(STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH STRATEGI
PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI TASBI
SWIMMING POOL)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Program
Strata (S1) pada program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik
NURUL AFRIZA
140904156
JURNALISTIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN
2018
Universitas Sumatera Utara
iii
Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran dan Kepuasan Pengunjung
(Studi Korelasional Tentang Pengaruh Strategi Komunikasi
Pemasaran Terhadap Kepuasan Pengunjung di Tasbih Swimming
Pool)
Nama Mahasiswa : Nurul Afriza
Nomor Induk Mahasiswa : 140904156
Departemen :Ilmu Komunikasi
Peminatan : Jurnalistik
Menyetujui
Pembimbing
( Emilia Ramadhani,M.A )
NIP. 19731021200642001
Ketua Departemen Ilmu Komunikasi
( Dra. Dewi Kurniawati, M.Si )
NIP. 196505241989032001
Tanggal Seminar Proposal :…………………………………
Universitas Sumatera Utara
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan ini bahwa skripsi saya yang berjudul ‘Strategi Komunikasi Pemasaran
dan Kepuasan Pengunjung di Tasbih Swimming Pool’ beserta seluruh isinya adalah benar karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Atas penyataan ini, saya siap
menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
Medan, November 2018
Nurul Afrizai
Universitas Sumatera Utara
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti hadiratkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam
yang telah memberikan nikmat iman dan kesehatan sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus dan teristimewa, peneliti ingin mengucapkan rasa
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orangtua saya yang sejak kecil
sudah mendidik dan membesarkan saya dengan jerih payah yang tiada terkira. Ayah
saya Drs. Erwinsyah, dan mama saya tercinta Sofiyani dan juga kakak saya Gayatri
serta kedua adik saya Dhea Athari dan Rizky Fansyuri yang telah memberikan
dukungan doa, moril dan materil yang sangat berarti dari segala apapun dalam
penyelesaian skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak dari masa
perkuliahan hingga pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum selaku rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos.,M.Si. selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara..
3. Ibu Dra. Dewi Kurniawati, M.Si,Ph.D. selaku ketua departemen Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara.
4. Ibu Emilia Ramadhani, S.Sos, M.A. selaku sekretaris departemen Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
dan dosen pembimbing saya.
Universitas Sumatera Utara
vi
5. Ibu Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si. selaku dosen penasehat akademik
saya semasa perkuliahan.
6. Seluruh dosen dan pegawai di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara yang sudah memberikan pengajaran, didikan ilmu,
bantuan dan pengalaman yang amat berharga kepada saya selama menjadi
mahasiswa.
7. Sahabat-sahabat terdekat saya, Chairunnisa Nasution, Ervina Oktaviani, dan
teman-teman seperjuangan menuntut ilmu di Departemen Ilmu Komunikasi
angkatan 2014. Terimakasih memberikan semangat kepada saya untuk
menyelesaikan skripsi ini.
8. Saudara-saudari saya sekaligus rekan kerja yang telah banyak memotivasi dan
membantu saya dalam pengerjaan skripsi ini hingga selesai.
Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini memberikan manfaat bagi saya
maupun pembaca lainnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang
telah diberikan akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Medan, 20 November 2018
Nurul Afriza
Universitas Sumatera Utara
vii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul strategi komunikasi pemasaran dan kepuasan pengunjung di
Tasbi Swimming Pool studi korelasional stratgi komunikasi pemasaran dan
kepuasan pengunjung di Tasbi Swimming Pool. Adapun permasalahan yang diteliti
dalam penelitian ini adalah “ bagaimanakah pengaruh strategi komunikasi
pemasaran terhadap kepuasan pengunjung di Tasbi Swimming Pool.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Komunikasi, Komunikasi
Pemasaran, Dan Teori S-O-R. Penelitian menggunakan korelasional, yaitu metode
yang melihat ada tidaknya suatu hubungan variabel yang satu dengan variabel yang
lain. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane,
dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% dimana jumlah populasi
pengunjung Tasbi Swimming Pool di bulan September-Oktober adalah 1.000 orang,
sehingga diperoleh sampel sebanyak 91 orang. Teknik penarikan sampel pada
penelitian ini menggunakan Purposive Sampling Dan Accidental Sampling. Dalam
pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan
analisis table tunggal, tabel silang, dan uji hipotesis menggunakan Rank-Sperman.
Hasil keseluruhan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengarih antara
strategi komunikasi pemasaran terhadap kepuasan pengunjung tasbi swimming
pool, pengaruh tersebut tinggi dan kuat. Hasil yang diperoleh Rho-0,379.
Kata Kunci : Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Teori S-O-R.
Universitas Sumatera Utara
viii
ABSTRACT
This research entitled marketing communication strategy and visitor satisfaction in
Tasbi Swimming Pool correlational study on marketing communication strategy
and satisfaction of visitors at Tasbi Swimming Pool. The problems examined in this
study are "how is the influence of marketing communication strategies on visitor
satisfaction at Tasbi Swimming Pool.
The theories used in this study are: Communication, Marketing Communication,
and S-O-R Theory. Research uses correlational, which is a method that sees
whether there is a relationship between one variable and another. Sampling in this
study used the Taro Yamane formula, with a precision of 10% and a 90%
confidence level where the population of Tasbi Swimming Pool visitors in
September-October was 1,000 people, resulting in a sample of 91 people. The
sampling technique in this study used Purposive Sampling and Accidental
Sampling. In collecting data, researchers used a questionnaire as a data collection
tool in this study. The collected data was analyzed using single table analysis, cross
table, and hypothesis testing using Rank-Sperman. The overall results of this study
indicate that there is an influence between marketing communication strategies on
satisfaction of visitors to the swimming pool tasbi, the influence is high and strong.
2.3 Kerangka Konsep ................................................................................ 50
Universitas Sumatera Utara
xii
LAMPIRAN
-. Kuesioner Penelitian
-. Biodata Peneliti
Universitas Sumatera Utara
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sosial suatu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dibutuhkan komunikasi. Komunikasi ini memungkin kan dari suatu
individu mendapatkan barang ataupun produk lainya untuk memenuhi kebutuhan.
Konsep inilah yang dikembangkan dan menjadi konsep untuk lahirnya promosi
yang dikemas menjadi istilah komunikasi pemasaran.Komunikasi pemasaran bisa
diartikan sebagai usaha mengenai keberadaan produk pasar.Hal utama yang harus dilakukan perusahan adalah mengadakan penelitian
dan analisis kegiatan pemasaranya kemudian mengembangkan teknik atau strategi
pemasaran yang kompetitif yang dapat diterapkan untuk mengelola dan membuat
perusahan bertahan di era-persaingan saat ini.Secara sederhana marketing
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi keinginan manusia.Dunia
bisnis mengartikan marketing sebagai sistem dari pola bisnis dalam
merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistrubusikan produk yang
diinginkan dan memuaskan konsumen dalam bentuk pelayanan dan ide-ide
kepada pasar dengan tujuan untuk memenuhi objek perusahaan.
Perkembangan dunia bisnis pada sektor wisata semakin meningkat saat
ini.di mana sebagian besar aktivitas tersebut tidak bisa lepas dari peranan sektor
wisata. Salah satu sektor wisata yang memiliki peranan yang cukup bagus untuk
olahraga dan bersantai adalah wisata kolam renang. Wisata kolam renang adalah
bagian dari pusat kebugaran jasmani atau taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas
lainnya meliputi renang tersebut tercermin pada meningkatnya kebutuhan akan
tempat kolam renang bagi semua orang dari kalangan anak-anak sampai orang
tua. Seiring meningkatnya perkembangan zaman maka semakin banyak aktivitas
yang dilakukan oleh masyarakat, aktifitas yang berkembang mulai dari sektor
pendidikan, pertanian, perusahaan, perdagangan dan pariwisata. Oleh sebab itu
orang-orang tiap harinya disibukkan oleh kegiatan atau rutinitas yang mereka
1Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2
lakukan setiap hari. Maka disela-sela kesibukan tersebut banyak orang mencari
tempat untuk berekreasi sehat atau menenangkan diri, pada saat libur tanggal
merah atau sore hari ketika selesei bekerja.Oleh sebab itu paling tidak harus ada
tempat khusus untuk menuruti keinginan masyarakat tersebut yang ingin rekreasi
yang menyehatkan badan dan tarifnya bisa terjangkau oleh semua
masyarakat.Mulai dari kalangan menengah kebawah sampai menengah keatas.
Jasa fasilitas Kolam renang merupakan salah satu alternatif untuk
melayani keinginanmasyarakat diatas umumnya kalangan menengah kebawah
sampai kalangan menengah keatas mulai dari anak-anak, pelajar, petani, pegawai
kantor dan masyarakat umum semuanya denganmemahami kebutuhan,keinginan dan
permintaan pelanggan, maka akan member masukan penting bagi perusahaan untuk
merancang setrategi pemasaran agar dapatmenciptakan kepuasan bagi para
pengunjung (Kotler dan Armstrong, 2001).
Komunikasi pemasaran Secara umum adalah proses penyampaian pesan yang
dilakukan oleh komunikator atau pengirim pesan kepada komunikan atau
penerima pesan melalui saluran tertentu untuk mempengaruhi sisi kognitif,
afektif, dan psikomotor penerima pesan.Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam bukunya Marketing Management
(2016 : 27) menyatakan bahwa : “Marketing is about identifying and meeting
human and social needs”. Menurut definisi tersebut, pemasaran adalah
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan kebutuhan sosial.Sementara itu, menurut The American Marketing Association, yang dimaksud
dengan pemasaran adalah :“ is the activity, set of institutions, and processes for
creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for
customers, clients, partners, and society at large”. Pemasaran adalah kegiatan,
sekumpulan perintah, dan serangkaian proses membentuk, mengkomunikasikan,
mengirim, dan menukarkan penawaran yang bernilai kepada konsumen, klien,
rekanan, dan masyarakat pada umumnya(Kotler dan Keller.2016:27).
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3
Para pelaku ekonomi atau para pembisnis telah mengetahui bahwa pemasaran
adalah salah satu hal yang paling penting dalam kesuksesan perusahaan.Mereka
pun menyadari bahwa pemasaran secara modern tidak hanya sekedar menjual
produk-produk, tetapi menyangkut bagaimana produk atau jasa yang dihasilkan
oleh sebuah perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasaan dari
konsumen.Strategi pemasaran perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa olahraga
renang atau biasa juga disebut olahraga Aquatic, seperti Tasbi Swimming
pool.Salah satunya adalah menekankan dan menegakkan image perusahan dalam
bentuknya.Hal ini disebabkan sifat produk jasa yang sulit di-identifikasihkan
atau dinilai sebelum kita merasakanya, tidak seperti produk barang yang bisa di
coba.Image yang publik persepsikan itulah cerminan dari suatu perusahaan.Hal ini
jelas sangat mempengaruhi keputusan dari para pelanggan untuk tetap
menggunakan produk yang ada. Bagi pemasar sendiri sikap pelanggan di perlukan
sebagai input bagi perusahaan untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu
program pemasaran yang telah dilakukan karena sikap pelanggan lah yang
merefleksikan cara pandang public terhadap perusahaan tersebutKepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan yang datang setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya(Umar,
2005:65).Seorang konsumen jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh
produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya akan menjadi konsumen dalam
jangka waktu yang lama.Defenisi kepuasan Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip
dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.Setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam mengelola kegiatan
pemasaranya, baik itu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti tasbi
swimming pool yang bergerak di bidang jasa olahraga di bidang pelayanan bagi
orang-orang yang ingin berolahraga renang. Tasbi Swimming pool adalah bagian
dari perusahaan yang bergerak dibidang jasa olahraga yang menyediakan fasilitas
kolam renang bagi orang yang ingin mendapatkan kesehatan ataupun hanya
sekedar ingin menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4
Tasbi Swimming Pool merupakan kolam renang yang berada di dalam
perumahan taman setia budi yang merupakan komplek perumahan pertama yang
ada di kota medan. Kolam renang ini dikelolah oleh Setia Budi Country Club
(SBCC). Namun dengan seiring berjalanya waktu banyak kolam renang yang
berdiri dikota medan. Walaupun demikian kolam renang tasbi memiliki perbedaan
dengan kolam renang lainya, karena mereka membuat konsep suasana yang asri
dan sejuk untuk bersantai bersama keluarga.Ada dua kolam renang yang
dihadirkan yaitu satu untuk anak-anak dan satu lagi untuk dewasa.Suasana yang
sengaja dibuat asri agar pengunjung yang datang betah berada lama di tasbi
swimming pool tersebut.Selain itu kolam renang ini juga menyediakan wahana
bermain untuk anak-anak seperti ayunan, seluncuran, dan arena untuk membuat
piknik kecil-kecilan bersama keluarga.Inilah yang membuat Tasbi Swimming Pool
tetap memiliki dedikasi tinggi untuk kemajuan dalam persaingan dalam bisnis jasa
dan olahraga.Namun masi banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan
kolam renang ini dikarenakan kolam renang berada didalam komplek perumahan,
pengunjung yang datang ke Tasbi Swimming Poolkebanyakan berasal dari warga
komplek perumahan tasbi.Peneliti melakukan penelitian terhadap Tasbi Swimming Pool karena peneliti
merasa kolam renang ini membuat konsep suasana yang sudah pas untuk bersantai
bersama keluarga namun dikarenakan lokasinya masih kurang diketahui oleh
masyarakat membuat kolam renang ini tidak terlalu ramai pengunjung, Berbeda
dengan kolam renang lainya seperti Kolam Renang Selayang. Kolam renang
selayang tidak membuat konsep seperti kolam tasbi swimming pool. Di kolam
renang selayang tidak memiliki area bermain untuk anak-anak ataupun pepohonan
yang membuat lokasi di sana terlihat sejuk, namun kolam renang selayang berada
di lokasi yang strategis di Jl. Dokter Mansyur di sekitaran Universitas Sumatera
Utara (USU), hal ini yang membuat pengunjung lebih sering datang ke kolam
renang selayang dari pada ke tasbi swimming pool. Sehubungan dengan hal ini,
peneliti ingin melakukan penelitian terhadap Tasbi Swimming Pool dalam
melakukan “Strategi Komunikasi Pemasaran Dan Kepuasaan Pengunjung”.
1.2 Rumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
5
Berdasarkan uraian sebelumnya yaitu penelitian mengenai strategi
pemasaran tasbi swimming pool, maka perumusan yang di ajukan adalah sebagai
berikut:“Sejauh Mana Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Kepuasan
Pengunjung Di Tasbi Swimming Pool”1.3 Batasan Masalah
Untuk memudahkan penelitian dan menghindari ruang lingkup penelitian,
maka perlu di buat batasan-batasan yang akan diteliti penulis adalah:1. Penelitian ini bersifat korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh strategi pemasaran terhadap kepuasan pengunjung
Tasbi Swimming Pool.2. Yang menjadi subjek penelitianya adalah pengunjung Tasbi Swimming
Pool.3. Lokasi penelitian di lokasi perumahan Tasbi Swimming Pool, Jl Taman
Setia Budi Indah Medan.4. Penelitian dilakukan mulai Bulan September-Oktober 2018. 1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan :1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh Tasbi
Swimming Pool.2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajayang dapat menarik minat
pengunjung di Tasbi Swimming Pool3. Untuk mengetahui pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap
tingkat kepuasan pengunjung di Tasbi Swimming Pool1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :1. Secara akademis, penelitian ini di harapkan berguna dalam memperkaya
khasanah dan pengetahuan tentang aktifitas dalam pemasaran, khususnya
di bidang strategi pemasaran pemasaranbidang jasa olahraga terhadap
sikap pelayanan sebagai sumber bacaan di lingkungan FISIP USU,
khususnya didepartemen Ilmu Komunikasi2. Secara teoritis, penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
penulis mengenai dunia pemasaran.3. Secara praktis, penelitian ini diharkan dapat memberi masukan kepada
Tasbi Swimming Pool dalam merumuskan kebijakan mengenai strategi
pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir
dalam memecahkan atau menyoroti masalah. Untuk itu perlu disusun kerangka
teori yang memuat pokok pikiran yang menggambarkan dari mana sudut pandang
penelitian akan disoroti (Nawawi 2001:39).
Menurut Kerlinger, teori merupakan sekumpulan konsep yang saling
terkait menghadirkan suatu pandangan yang sistematis tentang fenomena dengan
menetapkan hubungan diantara beberapa variabel.
Fungsi dari teori itu sendiri adalah membatu peneliti menerangkan
fenonema sosial atau fenonema alami yang menjadi pusat perhatianya
(Kriyanto,2008:43).
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia.Karena komunikasi
adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat
manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya diakui oleh
hamper semua agama telah ada sejak Tuhan menciptakan Adam & Hawa dimuka
bumi ini. Kapan manusia mulai mampu berkomunikasi dengan manusia lainya,
tidak ada data yang autentik yang dapat menerangkan tentang hal ini. Hanya saja
diperkirakan bahwa kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain
secara lisan adalah suatu peristiwa yang berlangsung dengan sendirinya.
Manusia tercipta sebagai mahkluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa
adanya bantuan dari orang lain,bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah
komunikasi antara manusia yang datu dengan yang lainya. Dua orang dikatakan
melalukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Tindakan
komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai acara, baik secara verbal (dalam
bentuk kata-kata, baik lisan /tulisan) ataupun non-verbal (tidak dalam bentuk kata,
misalnya gesture,sikap,tingkah laku,gambar-gambar, dan bentuk lainya yang
mengandung arti). Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, dengan
berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam
kehidupan sehari-hari dirumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
8
masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan
terlibat dalam komunikasi.
Istilah komunikasi sendiri berasal dari bahasa latin communicare, yang
berarti berpartisipasi,atau memberitahukan, jika dilihat dari bahasa Inggris
communication berarti “sama”.yaitu adalah sama makna mengenai suatu hal, jadi
komunikasi terjadi apabila ada kesamaan makna mengenai suatu hal yang
dikomunikasikan.Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang
dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi itu dapat berlangsung dan
sebaliknya (Mulyana,2005:3).
Menurut Effendy (1993:3), istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “
communication “ yang bersumber pada kata “communis” yang berati sama
dalamarti kata yaitu sama makna. Dengan demikina komunikasi adalah kesamaan
antara komunikator dengan komunikan dengan tujuan untuk mengubah sikap,
opini, dan pandangan / prilaku orang lain tetang pesan yang disampaikan.
Berdasarkan paradigma( Effendy,2004:8), mendefenisikan komunikasi adalah
proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau prilaku. Baik langsung
secara lisan, maupun tak langsung media. Menurut (Astrid ,2000:19) komunikasi
adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada giliranya akan tiba pada
saling pengertian yang mendalam. Dari beberapa defenisi diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang
komunikator kepada komunikan melalui saluran atau media tertentu dengan
maksud untuk mengubah prilaku komunikan sesuai dengan keinginan
komunikator.
Para ahli mendefenisiskan komunikasi menurut sudut pandang mereka
masing-masing :
1. Sarah Trenholm dan Arthu Jensen (1996:4) mendefenisiskan
komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentransmisikan
pesan kepada penerima melalui beragam saluran.2. Hovenland (1948,371), Janis & Kelley (1953) mendefenisikan
komunikasi: “ The process by which an individual (the communicator)
transmit stimult (usually verbal symbol) to modify, the behavior of
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
9
other individu)” komunikasi adalah suatu proses melalui mana
seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lainya). 3. Everett M Rogers & Lawrace Kincaid (1981:81) menyatakan bahwa
komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama
lain, yang ada giliranya terjadi saling pengertian yang mendalam. 4. Menurut Harload D. Laswell (1960), sebagaimana dikutip oleh
sendjaja (1999:7) cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi
adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says What In
Which Channel To Whom With Effect ? (siapa mengatakan apa dengan
saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) 5. Barelson dan steiner (1964), komunikasi adalah proses penyampaian
informasi ,gagasan ,emosi , keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata , gambar-gambar,angka-angka dan
lainya. 6. Gode (19559), komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu
dari yang semula dimiliki olhe seseorang (monopoli seseorang)
menjadi milik oleh dua orang atu lebih. Defenisi-defenisi sebagaimana dikemukakan diatas, tentu belum mewakili
semua defenisi yang telah dibuat para ahli. Namun paling tidak kita telah
memperoleh gambaran tentang apa yang dimaksud komunikasi, walaupun
masing-masing defenisi memiliki pengertian yang luas dan beragam satu sama
lainya. Dari defenisi di atas juga ditekakkan bahwa kegiatan komunikasi yang
dilakukan tersebut mempunyia tujuan yakni mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lainya menjadi sasaran komunikasi.
Komunikasi umumnya diartikan sebagai proses pengoprasian lambang-
lambang yang mendukung yang mengandung arti. Menurut Wiryanto (2006:10),
mendefenisikan komunikasi sebagai bentuk interaksi yang dilakukan melalui
lambang-lambang yang mungkin berupa gerakan, gambar,verbal atau lambang
lain yang bertugas sebagai stimuli bagi tingkah laku orang lain yang mungkin
tidak bereaksi karena tidak adanya kondisi khusus dari orang yang seharusnya
bereaksi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
10
Rusady (2003: 45), berpendapat bahwa komunikasi adalah suatu usaha yang
mengadakan persamaan dengan orang lain. Secara lengkap Effendy (2003:10)
mendefenisiskan dari dua aspek yaitu: secara umum dan secara pragmatis.
Defenisi secara umum adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain, sedangkan defenisi komunikasi secara pragmatis adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap,
pendapat, atau prilaku baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan media. Dalam defenisi secara pragmatis ini, komunikasi
mengandung tujuan tertentu, bersifat interpersonal sehingga harus dilakukan
perencanaan.
Widjaja (2000 : 23) menyimpulkan bahwa, secara garis besar komunikasi
adalah penyampaian infomasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
Komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu
jika kedua belah pihak, si pengirim dan si penerima informasi dapat
memahaminya.
Mengutip dari buku ilmu komunikasi sebuah pengantar praktis (Ngalimun,
2017:19-21) menurut kamus besar bahasa Indonesia KBBI (2001) komunikasi
adalah suatu rposes penyimpanan informasi (pesan,ide,gagasan) daro pihak satu
ke oihak lainya. Komunikasi efektif dapat terjalin dengan baik apabila kedua
beleh pihak saling mengakui kekurangan dan kelebihan orang lain serta mengerti
kelemahan orang lain. Oleh karena itu segala hambatan dapat teratasi dengan baik,
segala macam ego dalam diri kita dapat dihilangkan sehingga hanya ada keinginan
untuk bisa saling memehami orang laim seutuhnya tanpa rasa pamrih yang lain.
Ilmu komunikasi sendiri dalam aplikasinya akan mampu mencegah dan
menghilangkan konflik karena semakin banyak manusia yang dicakup,
cenderungakan semakin banyak masalah yang timbul. Berkenan dengan hal di
atas, hakekat komunikasi yaitu pernyataan benar antara manusia, yang dinyatakan
itu adalah pikiran atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
sebagai alat penyatunya.
2.1.1.1Model Komunikasi
Model adalah representasi dari suatu fenonema dengan menonjolkan
unsur-unsur penting dari fenonema tersebut.Menurut Littlejohn, dalam pengertian
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
11
luas model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses
atau gagasan ide. Biasanya model dipandang sebagai analog dari beberapa
fenonema.Dengan demikian model dapat berbentuk gambaran-gambaran grafis,
verbal dan matematika.
Perbedaan teori dan model menurut Littlejohn dan Hawes (1983) adalah
teori merupakan penjelasan (explanation) sedangkan model hanya merupakan
representasi.Dengan demikian model dapat diartikan sebagai representasi.Dengan
demikian model dapat diartikan sebagai representasi dari suatu peristiwa
komunikasi. Melalui model-model komunikasi dapat terlihat faktor-faktor yang
terlibat dalam proses komunikasi. Akan tetapi model tidak berisikan penjelasan
mengenai hubungan dan interaksi antara faktor-faktor atau unsur-unsur yang
menjadi bagian dari model, dimana penjelasanya didapatkan dari teori.
Kegunaan model jelas memberikan manfaat, terutama kepada ilmuwan,
untuk memperjelaskan teori yang mereka kemukakan. Model juga memberikan
kerangka rujukan untuk memikirkan masalah yang mungkin timbul, memberi
peluang akan terbukanya problem abstrak, dan member penglihatan berbeda atau
lebih dekat.
Model-model komunikasi memberikan gambaran tentang struktur dan
hubungan fungsional dari unsur atau faktor yang ada dalam suatu sistem. Melalui
model kita akan dapat memahami dengan lebih mudah mengenai struktur dan
fungsi dari unsur/faktor yang terlibat dalam proses komunikasi, baik dalam
kontek individual, di antara dua orang atau lebih, kelompok organisasi maupun
dalam konteks komunkikasi dengan masyarakat secara luas (Fajar, 2009:91).
David K. Berlo dalam buku The Process Communication An Introduction
To Theory And Practice (1960) mengatakan bahwa melalui Transmitting, terjadi
suatu proses komunikasi, yakni pemindahan pesan secara (verbal maupun
nonverbal). Sedangkan melalui Receving terjadi suatu proses penerimaan pesan-
pesan tersebut. Proses tersebut dalam model komunikasi dikenal sebagai mmodel
linear (satu arah), model interaksi (dengan umpan balik), dan model transaksional
yang meliputi pengertian sikap, kepercayaan, konsep diri, nilai , dan kemapuan
komunikasi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
12
Melalui model komunikasi transaksional ini menarik perhatian para pakar,
antara lain Alexis S Tan (1981) mengatakan bahwa model ini disusun sebagai
komponen (sumber, pesan, dan salura). Beberapa perubahan dalam suatu
komponen akan mempengaruhi seluruh sistem. Dalam model transaksional, bukan
sekedar seseorang berbuat sesuatu kepada orang lain, melainkan perbedaanantara
sumber dan penerima yang berubah-ubah dapat mempengaruhi proses
komunikasi.Sumber asal dapat mempengaruhi program televisi dalam merancang
acara televisi (Suprapto,2009:10) .
Model Schramm memperlihakan pentingnya peranan pengalaman dalam
proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan apakah pesan yang
dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh si
pengirim pesan. Schramm mengatakan jika tidak ada kesamaan dalam bidang
pengalaman, bahasa yang sama, latar belakang yang sama, kebudayaan yang
sama, maka sedikit kemungkinan pesan yang diterima di interpresentasikan
dengan benar.
Model ini sama dengan model-model sebelumnya yaitu memperlihatkan
proses komunikasi yang satu arah dan tidak dua arah. Oleh karna itu Schramm
menyadari pentingnya balikan dalam komunikasi, akhirnya menyempurnakan
model ini menjadi dua arah. Balikan adalah penting dalam proses komunikasi
karena akan menceritakan kepada kita bagaimana pesan yang dikirmkan di
interpresentasikan oleh yang menerima pesan. Bila penerima pesan memberikan
pesan balikan kepada si penerima pesan maka si penerima pesan berubah menjadi
si pengirim atau sumber sehingga komunikasi tidak satu arah lagi tetapi satu
lingkaran.Seorang individu dapat dipandang sebagai pengirim pesan atau
penerima pesan.
William J.Seiler (1988) memberikan model komunikasi dua arah dan
bersifat lebih universal.Pengirimanpesan mempunyai empat peranan, yaitu
menentukan apa yang akan dikomunikasikan, menyandingkan arti kedalam suatu
pesan, mengirimkan pesan dan mengamati, dan bereaksi terhadap respons dari
penerima pesan.
Pengertian pesan adalah sama dengan stimulus yang dihasilkan oleh
sumber. Pesan ini mungkin berisi kata-kata, tata bahasa,penampilan, gerak badan,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
13
suara, kepribadian, konsep diri, gaya lingkungan dan gangguan. Setiap stimulus
yang mempengaruhi penerima adalah suatu pesan itu, disengaja atau tidak.
Suatu pesan yang diciptakan akan berbeda dari pesan-pesan yang lain
walaupun bahkan pesan itu diciptakan sama dari waktu ke waktu. Tetapi akan
berbeda Karena pesan tidak dapat diulangin atau diterima dalam cara yang persis
sama. misalnya kita membaca kata-kata gempa bumi pada suatu surat kabar dan
kemudian kita baca lagi berita yang sama disurat kabar lain. Meskipun kata yang
kata abaca itu pesis sama, tetapi pesan yang disampaikan pesan akan berbeda,
karena pengaruh stimulus pada diri kita pada waktu pertama akali membaca kata-
kata itu akan lebih besar, dibandingkan dengan pengaruh yang ditumbulkan pada
waktu membaca kata-kata itu untuk kedua kalinya.
Komponen pertama penerima pesan menurut William J.Seiler ketika
seorang individu atau banyak individu yang mempunyai tugas menganalisi dan
menginterpresentasikan pesan baik itu disengaja maupun tidak disengaja.Kita
dapat secara serentak mejadi seorang penerima pesan dan dapat juga sebagai
seorang pengirim pesan. Misalnya kita sedang mengdengarkan pembicaraan orang
lain,kita bereaksi terhadap pembicaraan tersebut dengan gerakan badan atau
ekspresi muka. Ini berarti bahwa kita telah menyampaikan pesan terhadap orang
lain,selanjutnya si penerima pesan mempunyai peranan tertentu dalam komunikasi
yaitu sebagai berikut :
a. Menerima pesan dapat dilakukan dengan mendengarkan, melihat , meraba,
mencium dan merasakan.b. Mengikuti pesan yang dimaksud untuk mereka, dengan memusatkan
perhatian kepada stimulus tertentu dan menghilangkan gangguan yang
dapat mengganggu si penerima. c. Menyimpan dan mengingat kembali pesan. kemampuan mengingat
kembali pesan adalah berbeda–beda pada setiap orang. Ada orang yang
dapat menyampaikan dan mengingat kembali dengan cepat dan ada pula
yang sering lupa tentang pesan yang telah disampaikan. Cara menyimpan
dan mengingat pun akan berbeda antara satu orang dengan orang lainya. d. Berespons terhadap pengirim pesan, saluran, lingkungan, gangguan dan
pesan. Respons terhadap suatu pesan mungkin berupa komentar bahwa
pesan sudah diterima. Dan juga dapat berupa anggukan kepala atau
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
14
gelengan kepala sebagai bentuk tanda pesan bahwa pesan tiadk dipahami
atau meminta informasi ysng lebih banyak.
Model William J.Seiler ini di sampingmenekankan pentingnya balikan
juga menekankan pentingnya faktor lingkungan dalam proses komunikasi yang
dapat mempengaruhi hakikat dan kualitas dari komunikasi. Misalnya adalah
mudah melakukan pembicaran secara rutin atau pribadi pada lingkungan yang
menyenangkan dari pada di lingkungan yang hiruk pikuk dan tidak
menyenangkan. Beberapa lingkungan kadang-kadang mempercepat proses
komunikasi dan beberapa lingkungan seakan menghambat proses komunikasi
(Muhammad,2011:15).
Komunikasi segalah arah merupakan komunikasi yang berlangsung dari
beberapa komunikator dan komunikan yang saling berinteraksi yang tingkat,
kedudukan, serta wewenangnya berbeda-beda.Contohnnya diskusi antara anggota
rapat. Keutungan dan kelemahan komunikasi segalah arah hampir sama dengan
komunikasi dua arah, yang membedakan adalah dalam komunikasi dua arah,
komunikator dan komunikanya hanya dua orang, tetapi dalam komunikasi segala
arah, komunikator dan komunikanya lebih dari dua orang.
2.1.1.2 Tujuan Komunikasi
Menurut Nugroho (2004:72), tujuan komunikasi adalah menciptakan
pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan
menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah
pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system sosial atau organisasi.
Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja,
tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya
membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya (Ruslan,
2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan
mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.
Kegiatan komunikasi yang manusia lakukan dalam berkehidupan sehari-
hari tentu memiliki suatu tujuan tertentu yang berbeda-beda yang nantinya
diharapkan dapat tercipta saling pengertian. Berikut tujuan komunikasi menurut
Effendy (2005:8)
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
15
1. Perubahan sikap2. Perubahan pendapat3. Perubahan prilaku4. Perubahan masyarakat
Dari empat poin yang dikemukakan oleh Effendy (2005:8), dapat
disimpulkan bahwa komunikasi bertujuan untuk :
1) Agar informasi yang disampaikan dapat dimengerti orang lain.
Komunikator yang baik dengan sendirinya dapat menjelaskan pada
komunikam (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehinga mereka
dapat mengerti dan mengikuti apa yang dimaksudkan. 2) Memahami orang lain, komunikator harus mengerti benar aspirasi
masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan
kemauannya3) Supaya gagasan dapat diterima orang lain, komunikator harus berusaha
agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan yang
persuasife, bukan memaksakan.4) Menggerakan prang lain untuk melakukan sesuatu, mengerakan sesuatu itu
dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan, kegiatan yang
dimaksdukan disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong namun
yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk
melakukanya. 5) Merubah sikap, pendapat, prilaku, dan pada perubahan sosial masyarakat.
Sedangkan fungsi dari komunikasi adalah sebagai penyampai informasi
yang utama, mendidik, menghibur dan yang terakhir mempengaruhi orang
lain untuk bersikap dan bertindak.
Jadi secara singkat ditegaskan bahwa komunikasi bertujuan mengharapkan
pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan. Setiap kali komunikator bermaksud
mengedakan komunikasi maka perlu mempertanyakan apa yang menjadi
tujuannya.
Melalui komunikasi yang intes dan tepat diharapkan makna yang
tersimpan dalam diri komunikator akan dapat tersampaikan secara tepat pula.
Dengan kata lain, hasil atau respon yang diharapkan komunikator sangat
bergantung dari bagaimana proses dan strategi komunikasi yang dia lakukan pada
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
16
komunikan “dalam setiap perkataan ada tempatnya yang tepat“, dan setiap
tempat ada perkataan yang tepat” sebuah gagasan yang layak direnungkan dalam
konteks bagaimana menempatkan komunikasi yang tepat.
2.1.1.3 Fungsi Komunikasi
Komunikasi dalam pelaksanaanya memiliki berbagai macam fungsi dalam
kehidupan manusia, seperti berikut ini ;
a. Menyampaikan pikiran atau perasaan.
b. Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan.
c. Mengajarkan atau memberitahukan sesuatu.
d. Mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di lingkungan.
e. Mengenal diri sendiri.
f. Memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
g. Mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang.
h. Menambah pengetahuan dan merubah sikap serta perilaku kebiasaan
Dari poin tersebut, biasanya selalu terkandung pada setiap pesan yang
disampaikan, baik melalui media cetak atau elektronik ataupun pada lisan dan
tulisan. Penyampaian informasi ini merupakan hal umum dan biasa dalam
keidupan sehari-hari, mendidik (to educate) biasanya fungsi ini dilakukan oleh
orang yang berprofesi sebagai pengajar (guru,dosen), hiburan merupakan salah
satu fungsi komunikasi yang cukup diminati karena adanya faktor kesenangan,
mempengaruhi (to influence) biasnya bersatu dengan penyampaian informasi.
Selain Itu Fungsi Komunikasi juga dibagi menjadi 4 Kerangka yakni :1) Komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa
komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi-diri, untuk
kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan
ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk
hubungan dengan orang lain.2) Komunikasi ekspresif
Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun
dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk
menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
17
3) Komunikasi ritualKomunikasi rutual bertujuan untuk komitmen mereka kepada tradisi keluarga,
komunitas, suku, bangsa, negara, ideology, atau agama mereka.4) Komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan,
mengajak, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau
menggerakan tindakan, dan juga menghibur.2.1.1.4 Prisip Komunikasi
Menurut seiler (dalam Muhammad, 2014:19) ada empat prinisp dasar dari
komunikasi yaitu : 1. Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi adalah suatu proses karena merupakan suatu seri kegiatana
yang terus-menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu
berubah-ubah. Komunikasi juga bukanlah suatu barang yang dapat ditangkap oleh
tangan untuk diteliti. Komunikasi merupakan cuaca yang terjadi dari bermacam-
macam variabel yang kompleks dan terus berubah.
2. Komunikasi adalah sistem
Komunikasi terdiri dari beberapa komponen dan masing-masing
komponen tersebut mempunyai tugasnya masing-masing. Tugas dari maisng
komponen itu berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan komunikasi.
Misalnya pengirim mempunyai peran untuk menentukan apa informasi atau apa
arti yang akan dikomunikasikan.
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi
Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah bertukar komunikasi,
misalnya seseorang berbicara kepada temanya mengenai sesuatu, kemudian
temanya yang mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang
sedang dibicarakan itu. Banyak dalam percakapan tatap muka kita terlibat dalam
proses pengiriman pesan secara tidak terpisah.
4. Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja
Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai
maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan untuk orang
tertentu untuk menerimanya maka itu dinamakan komunikasi tidak sengaja.
Komunikasi yang ideal terjadi apabila seseorang bermaksud mengerimkan pesan
tertentu terhadap orang lain yang ia inginkan untuk menerimanya. Tetapi ini
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
18
belumlah menjamin bahwa pesan itu akan efektif, karena tergantung faktor lain
yang juga ikut berpengaruh kepada proses komunikasi. Kadang-kadang ada juga
pesan yang sengaja dikirimkan kepada orang yang dimaksud tetapi sengaja tidak
diterima oleh orang itu. Ada juga situasi komunikasi yang tidak disengaja tetapi
dapat diterima oleh orang lain dengan sengaja.
2.1.1.5 Proses KomunikasiKomunikasi tidak bisa terlepas dari proses. Oleh karna itu apakah suatu
komunikasi dapat berlangsung dengan baik atau tidak tergantung dari proses yang
berlangsung. Menurut Rusady Ruslan proses komunikasi diartikan sebagai
“Transfer Informasi” atau pesan-pesan (massage) dari pengirim pesan sebagai
komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan, dalam proses
komunikasi tersebut bertujuan (feed back) untuk mencapai saling pengertian
(mutual understanding) atau antara kedua belah pihak. Sementara menurut Effendy (2003:15), proses komunikasi terbagi dua
tahap, berikut uraianya :1. Proses komunikasi secara primer
Proses pencapaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai media. Lambang sebagai
media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar,
warna, yang secara langsung dapat menterjemahkan pikiran atau perasaan
komunikator kepada komunikan. Media primer atau lambang yang paling
banyak digunakan dalam komunikasi adalah bahasa.2. Proses komunikasi secara sekunder
Proses penyapaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Media kedua yang sering digunakan diataranya
adalah surat kabar, telepon, majalah, radio, televisi, film, dan lainya. Pentingnya peranan media yakni media sekunder dalam proses
komunikasi, disebabkan oleh efesiesinya dalam mencapai komunikasi dalam
jumlah yang amat banyak. Jelas efisien karena dengan menyiarkan sebuah
pesan satu kali saja, sudah dapat tersebar luas kepada khalayak yang begitu
banyak jumlahnya, yang bisa mencapai puluhan juta khalayak, seperti
misalnya pidato kepala Negara yang disiarkan melalui radio atau televisi.
2.1.1.5 Unsur-Unsur Dalam Proses Komunikasi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
19
Dari berbagai pengertian komunikasi yang telah ada, tampak adanya
sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang merupakan persyaratan
terjadinya komunikasi. Menurut Mulyana (2001:19), komponen atau unsure-
unsur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat
atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antara manusia, sumber biasa terdiri
dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok, misalnya partai,
organisasi,atau lembaga. Sumber serin disebut sebagai pengirim, komunikator
atau dalam bahasa inggrinya disebut Source,Sender,Atau Encoder.
2. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah suatu pesan yang
disampaikan pengirim kepada penerima pesan. Pesan dapat disampaikan dengan
cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat, propaganda. Dalam bahasa ingris pesan
biasanya diterjemahkan dengan kata Massage ,Content Atau Information.
3. Media
Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.Terdapat beberapa pendapat
mengenai saluran atau media.Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-
macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antar pribadi panca indera
dianggap sebagai media komunikasi.
4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber.Penerima bisa terdiri dari satu atau lebih, bisa dalam bentuk kelopok,
partai atau Negara.Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti
khalayak, sasaran, komunikan atau dalam bahasa ingris disebut audience atau
receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima
adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
5. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
20
Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang.Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan
keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat
penerima pesan.
6. Tanggapan baik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah satu bentuk
pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarya umpan balik bisa
juga berasal dari unsurlain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai
pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan
sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu
mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Seperti itu menjadi tanggapan
balik yang diterima oleh sumber.
1. Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
jalanya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam yaitu :
a) Lingkungan fisik
Lingkungan ini menujukan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa
terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik. Komunikasi sering kali sulit dilakukan
karena faktor jarak yang begitu jauh, dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi
seperti telepon, kantor pos, atau jalan raya.
b) Lingkungan budaya sosial
Lingkungan sosial menunjukan faktor sosial budaya, ekonomi dan politik
yang bisa terjadinya kendala komunikasi, misalnya kesamaan bahasa,
kepercayaan, ada istiadat, dan status social.
c) Lingkungan psikologis
Lingkungan psikologis adalah menghindari kritik yang menyinggung
perasaan orang lain, menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak.
Dimensi psikologis ini bisa disebut dimensi internal.
d) Dimensi waktu
Dimensi waktu menunjukan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan
komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan waktu,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
21
misalnya musim. Maka dari itu setiap unsur memiliki nilai yang sangat penting
dalam membangun proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsur ini saling
bergantungan satu sama lainya. Artinya, tanpa keikutsertaan satu unsure akan
member pengaruh pada jalanya komunikasi (Cangara.2006:23)
2.1.2 Komunikasi Pemasaran
2.1.2.1 Sejarah Komunikasi Pemasaran
Banyak orang yang menyebutkan bahwa komunikasi pemasaran muncul
sejalan dengan adanya peradaban manusia yang menggunakan komunikasi dalam
berinteraksi, yaitu sejak manusia masih hidup di goa-goa dan mereka sudah
mengenal komunikasi walaupun masih sederhana. Namun demikian hal itu
terbantahkan karena komunikasi yang mereka lakukan tidak ada peyisipan
kepentingan pemasaran dalam upaya mencari mencari keutungan
(Prisgunanto.2006:28)
Sejarah komunikasi pemasaran sudah lama ada.Butler dari University Of
Chicago adalah orang yang pertama mengadopsi konsep pemasaran dari riset-riset
penjualan pada tahun 1906, beliau mengambil istilah-istilah tersebut dari kajian
ilmu ekonomi dari pemikiran teoritik Ricardo dan Adam smith. Pada
perkembangannya pemasaran (marketing) dianggap luas, tidak hanyak
menyangkut unsur-unsur perjalan saja. Kemudia masuklah sebagai unsur-unsur
pebjualan saja, kemudian masuklah sebagai unsur di dalamnya semenjak tahun
1949. Kemudia Borden pada tahun 1964 memperkenalkan konsep barunya
tentang marketing mix, baru setelah itukajian komunikasi pemasaran sudah
dipastikan dikenal banyak orang sampai diketahui bahwa komunikasi pemasaran
itu bersifat Multidispliner (Prisgunanto, 2006:28).
Pada pertengahan abad ke-18, seorang pelaku pasar (marketer) bernama
Josiah Wedfwood membangun program perluasaan promosi penjualan dengan
mengirimkan semacam hadiah – hadiah acara makan malam ala cina kepada raja-
raja eropa. Kegiatan ini akhirnya menjadi kegiatan rutin dan gaya sajian tradisi
istana yang diikuti oleh kalangan bangsawan dan kerabat istana waktu itu
(Prisgunanto, 2006:29).
Promosi penjualan gaya tersebut sebenarnya mengadopsi gaya program
promosi penjualan pedagang cina abad 600 SM (sebelum masehi), dimana para
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
22
pengecor dan pengrajin logam di sana berlomba-lomba memberikan hasil
terbaiknya kepada kaisar Zhou yang berkuasa waktu itu. Tercatat bahwa banyak
karya terbaik yang disimpan oleh kaisar Zhou, seperti lonceng, pernak-pernik
perunggu untuk acara keagamaan, hiasan dan cetakan untuk “stempel” legalitas
kerajaan dan lainya sebagainya.Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan sajian
santap malam raja dan ketika beliau bersantai dengan kerabat istana (Prisgunanto,
2006:29).
Pada masa kaisar Zhou, pemberian karya logam tersebut bukanlah sebuah
upeti (harta) bagi pedagang logam dan pengerajin, melaikan sebuah satu bentuk
strategi komunikasi pemasaran yang ada, sebab didalam sistem feodal, sang
pemimpin adalah segalanya dan menjadi tren gaya hidup mewah yang akan diikuti
oleh kalangan bangsawan dan kerabat istana. Hal itulah yang dikerjar dan
diupayakan oleh pengusaha logam mulia pada waktu itu, dalam rangka menerobos
pemasaran lewat sistem struktur sosial di kerajaan melalui komunikasi pemasaran
langsung dengan menggunakan sosok seorang raja (Prisgunanto, 2006:29).
2.2.2. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Sebelumnya kebanyakan orang menempatkan komunikasi pemasaran di
bawah periklanan dan promosi, namun pada perkebangannya saat ini, komunikasi
pemasaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan
berbeda.Pada akhirnya banyak akademis dan praktisi mendefenisikan pemasaran
adalah usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen saran
mengenai perbedaan produk di pasar.
Menurut Prisgunanto dalam buku komunikasi pemasaran dan strategi
(2006:140),mendefenisikan komunikasi pemasaran adalah semua elemen-elemen
promosi Marketing Mix yang melibatkan komunikasi antar organisasi dan target
khalayak pada segala bentuknya yang ditunjukan untuk Performance pemasaran.
Selain itu terdapat pengertian mengenai komunikasi pemasaran yang lain
yaitu adanya komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga secara bertatap
muka maupun melalui media, dalam upaya meningkatkan penjualan jasa atau
hasil produksi (Effendy, 1998:216).
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
23
Sedangkan menurut William G Nickel, mendefenisikan komunikasi
pemasaran adalah proses pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif
sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efesien. Banyak ahli
yang sepakat bahwa konsep inti komunikasi pemasaran adalah proses pertukaran
(echange). Hal tersebut karena inti dari pemasaran adalah pertukaran yaitu bahwa
seluruh aktivitas yang dilakukan satu individu dengan individu lainya merupakan
pertukaran, tidak ada individu yang mendapatkan sesuatu tanpa member sesuatu
baik langsung ataupun tidak langsung.Alasan terjadinya pertukaran langsung
ataupun tidak langsung. Alas an terjadinya pertukaran adalah untuk memuaskan
kebutuhan.
Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan
cara yang sama yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta
hubungan pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi, penjelasan-
penjelasan yang bersifat membujuk dan bernegoisasi merupakan seluruh bagian
dari proses tersebut.
Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertahankan pembeli dan
penjual sama dalam suatu hubungan pertukaran, menciptakan informasi antara
pembeli dan penjual yang membuat kegiatan pertukaran lebih efesien dan
memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan pertukaran yang
memuaskan.
Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan
kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar.
Komunikasi pemasaran memegang peran yang sangat penting bagi pemasar, tanpa
komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan
mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran ini memerlukan
ataupun menyodot dana yang sangat besa, oleh karna itu pemasar harus berhati-
hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi pemasaran
(Liriswati & Albari, 2004: 7-8).
Komunikasi pemasaran menurut Kasali (1992) adalah fungsi dalam
manajemen yang memuaskan perhatian pada produk atau jasa untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen. Ketika perusahaan mengkomunikasikan
pesan yang unik dan positif melalui iklan, penjualan perorangan, promosi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
24
penjualan, dan cara lain, mereka dapat membedakan merek secara efektif melalui
penawaran yang kompetitif dan melindungin diri dari kompetisi harga. Koordinasi
dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas suatu
organisasi yang dikenal sebagai Integrated Marketing Communication (IMC).
Dari beberapa defenisi diatas maka disimpulkan bahwa komunikasi
pemasaran adalah usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama
konsumen sasaran keberadaan produk di pasar dan memusatkan perhatian pada
produk atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
2.1.2.2.Lingkup Komunikasi Pemasaran
Pada praktenya, lingkup komunikasi pemasaran lebih luas dari
penerepannya.Pelaku pasar (marketer) biasanya tertarik dalam efektifitas
komunikasi internal dan eksternal.Diketahui bahwa harus ada kesinergian antara
komunikasi pemasaran eksternal dan internal yang ada.Di dalam komunikasi,
struktur pesan dan informasi sedemikian dikenal serta masuk dalam kajian
komunikasi organisasi.Akan tetapi, komunikasi organisasi perusahaan sendiri
lebih fokus kepada masalah internal penyebaran serta alur komunikasi dan
informasi organisasi perusahaan.
Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran akan sangat tergantung
pada faktor-faktor lain dari perusahaan, terutama masalah komunikasi organisasi
internal perusahaan. Dalam komunikasi organisasi internal ini, fokus
permasalahan lebih kepada bagaimana cara perusahaan membina hubungan
dengan karyawan dan staf. Misalnya dalam hubungan dengan sumber daya
manusia, infrastruktur yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan, kepuasan
serta ekspetasi (harapan) staf dan karyawan. Jelasnya lagi lingkup komunikasi
pemasaran digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Keputusan Membuat Sistem Komunikasi Perusahaan
Efektivitas Perusahaan
Komunikasiinternal
Pesan Dan Pembuatan Gambaran Bisnis /Pemasaran
KomunikasiPemasaran
Potensial Pelanggan & Stakeholder
KomunikasiEksternal
Universitas Sumatera Utara
25
Gambar:2.1.2.1Lingkup Komunikasi Pemasaran
Sumber :Prisgunanto, 2006
Lingkup komunikasi pemasaran terbagi menjadi dua bagian besar, yakni
komunikasi pemasaran internal dan eksternal. Komunikasi internal lebih memiliki
kekuatan dan berhubungan dengan komunikasi organisasi ke dalam perusahaan
adalah sesuatu yang percuma bila perusahaan “gembar-gembor” dalam
komunikasi pemasaran eksternal, tetapi kemampuan ke dalam perusahaan itu
tidak ada
Dalam komunikasi pemasaran internal, pesan akan membuat gambaran
bisnis pemasaran yang ada. Tetapi tujuan utama komunikasi pemasaran adalah
terciptanya citra atau image perusahaan yang ada.Yang menjadi sasaran dalam
komunikasi eksternal adalah para staheholders (yang dalam hal ini siapa saja,
terutama pelanggan dan khalayak). Efek dari komunikasi pemasaran memang
tidak spontan, tetapi memerlukan waktu dan proses sejalan dengan waktu.
Ada tiga unsur pokok dalam struktur komunikasi pemasaran yaitu
(Tjiptono,1997:219-220) :
1. Prilaku komunkasi
Yang terdiri dari pengirim (sender) atau komunikator yang menyampaikan
pesan dan penerima (receiver) atau komunikasi pesan. Dalam konteks ini
komunikannya yaitu produsen/perusahaannya, sedangkan komunikanya adalah
khalayak, seperti pasar pribadi, pasar organisasi, maupun masyarakat umum (yang
berperan sebagai initiator , decider , Purchasing dan user).
2. Material komunikasi a. Gagasan, yaitu materi poko yang hendak disampaikan pengirim.b. Pesan(massage) yakni himpunan berbgai symbol (verbal dan non
verbal) dari gagasan. Pesan hanya dapat dikomunikasikan melalui
suatu media. c. Media yaitu pembawa (transpoter)pesan komunikasi. Pilihan media
komunikasi pemasaran bisa bermanfaat bisa bersifat personal maupun
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
26
non-personal meliputi media massa (tv,radio,internet,Koran,
majalah,tabloid) kondisi lingkungan (ruang, gedung) ataupun peristiwa
tertentu (hari-hari besar atau spesial).d. Response,yaitu reaksi pemahaman atau pesan yang diterima oleh
peristiwa. e. Feed-back, yaitu pesam umpan balik dari sebagian atau keseluruhan
respon yang dikirim kembali oleh penerima. f. Gangguan (noise) yaitu segala Sesuatu yang dapat meghambat
kelancaran proses komunikasi. Oaling tidak ada lima macam gangguan
yang bisanya menghambat proses komunikasi yakni : gagasan fisik,
masalah semantik/bahasa, perbedaan budaya, efek status, dan
ketiadaan umpan balik.
3. Proses komunikasi
Yaitu proses penyampaian pesan (dari pengirim kepada penerima) maupun
pengiriman kembali respon (dari penerima kepada penerima) yang akan
memerlukan dua kegiatan yakni encoding (fungsi pengirim) yaitu proses
merencanakan atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan untuk
disampaikan kepada penerima dan decoding (fungsi penerima) adalah proses
menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang diterima dapat
dipahami.
Proses pemasaran meliputi tiga tujuan yaitu untuk menyebarkan informasi
(komunikasi informatif),yang mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau
menarik konsumen (komunikasi persuasif),dan mengingatkan khalayak untuk
melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali).
Respon atau tanggapan konsumen sebagai komunikan meliputi
(Tjiptono,1997:220)
1. Efek kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu.2. Efek afeksi, yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu yang
diharapkan adalah realisasi pembelian. 3. Efek konasi atau perilaku yang membentuk pola pikir khalayak menjadi
perilaku selanjutnya, yang diharapkan adalah pembelian ulang.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
27
Tujuan komunikasi dan respon khalayak, berkaitan dengan tahap-tahap
dalam proses pembelian yang terdiri atas (Tjiptono,1997:220-221)
1. Menyadari (awarness) produk yang ditawarkan. 2. Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih lanjut.3. Mencoba (trial) untuk membandingkan dengan harapanya.4. Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli.5. Tindak lanjut (follow-up) membeli kembali atau pindah merek.
Dengan begitu komunikasi pemasaran dalam konteks ini juga harus
diartikan sebagai kemampuan manusia dalam menyatukan pemikiran antara
komunikator dengan komunikan atau orang yang ditunjuk dalam menerima pesan.
Hasil akhir dari komunikasi adalah adanya perubahaan sikap lawan bicara atau
komunikasi diartikan sebagai sikap menerima komunikan akan pesan yang dibawa
oleh komunikatr dalam pertukaran. Diharapkan komunikan dapat menerima pesan
terpengaruh bahkan mengikuti apa yang diajukan oleh komunikator, hal ini
dikarenakan adanya pengetahuan yang mereka miliki yaitu dengan membeli atau
mendapatkan barang tersebut dan memuaskan keingintahuan mereka serta rasa
penasaran terhadap pengetahuan yang mereka miliki.
2.1.2.3 Unsur-Unsur Komunikasi Pemasaran
Menurut Shimp(2003:2), komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan
menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran:
1. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman
disampaikan antara individu atau antara organisasi dengan individu. 2. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi
lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan
pelanggannya.
Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam
bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.
2.1.2.4 Tujuan Komunikasi Pemasaran
Menurut Terence A Shimp ada empat tujuan kegiatan komunikasi
pemasaran yaitu :
a. Membangkitkan keinginan akan sutu prodak. Agar konsumen
memiliki keinginan untuk membeli suatu produk pemasar terlebih dahulu
harus menciptakan suatu katagori produk yang baru.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
28
b. Menciptakan kesadaran akan merek (brand awareness). Pemasarn
harus bisa membuat produk dan merek yang di-ingat oleh konsumen dan
membedakanya dengan produk pesaing lain. c. Mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat
(intention). Pemasar harus membuat calon konsumen pasar memiliki sikap
yang positif terhadap produk serta menodorong niat untuk membeli. d. Memfasilitasi pembelian. Pemasar harus berusaha menciptakan
rangkain kegiatan pemasaran yang manarik dan efektif, menciptakan
display yang menarik di toko dan supermarket, serta menciptakan kegiatan
distribusi yang baik (Kotler,2001:75)2.1.2.5 Model Komunikasi Pemasaran
Model komunikasi pemasaran meliputi sumber atau komunikator.Dalam
pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan kepada konsumen, yaitu
pemasar (marketers). Proses selanjutnya pemasar menentukan bagaimana pesan
itu disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh penerimanya
dalam hal ini adalah konsumen. Pada proses tersebut ditentukan pula jenis
komunikasi yang akan digunakan, apakah melalui sebuah iklan , penjualan
perorangan , promosi penjualan , public relation atau cara lainya. Keseluruhan
proses perencanaan pesan sampai penentuan jenis promosi yang akan dipakai
disebut “encoding”. Proses ini disebut juga sebagai proses menterjemahkan
tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirim
kepada penerima.
Selanjutnya penyampaian pesan melalui media. Proses penyampaian pesan
bisa melalui media cetak ataupun elektronik, proses ini disebut transimi. Pesan
yang disampaikan melalui media akan ditangkap oleh penerima. Ketika pesan
diterima, maka penerima akan memberikan respon terhadap pesan yang
disampaikan, bisa berupa respon positif, negatif maupun netral. Proses
memberikan respon ini disebut proses “decoding”. Proses ini akan dilanjutkan
dengan tindakan membeli ataupun menolak produk yang disampaikan.
Proses terakhir yaitu umpan balik (feedback) atas pesan yang dikirimkan.
Disini pemasar mengevaluasi apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan
harapan, artinya mendapat respons atas rindakan positif dari konsumen, atau
justru pesan tidak sampai secara efektif.Pengukuran efektivitas pesan tentu saja
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
29
harus melalui proses penelitian. Keseluruhan dari proses tersebut dapt dilihat dari
model komunikasi pemasaran.
2.1.2.6 Macam-Macam Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing. Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang
merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
1.Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi
produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah
memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan
menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri
terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
30
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
2.1.3. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler &Killer ,Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaranya dalam pasar
sasaran. Mccarthy dalam Kotler (2005) mengkalrifikasikan alat-alat bauran
pemasaran atu marketing mix ke dalam emapt kelopok utama, antar lain sebagai
berikut :
1) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu psasr
untukmemenuhi keinginan atau kebutuhan yang meliputi keragaman produk, ciri
kemasan, pelayanan dan lain-lain. Klasifikasi produk menurut Kotler (2005)
terdiri dari barang dan jasa. Rinciannya sebagai berikut :
a. BarangBarang merupakan pruduk dalam bentuk fisik yang dapat dilihat, dipegang,
diraba, dipindahkan, atau perlakuan fisik lainya.b. jasa
Jasa merupakan setiap tindakan atau aktivitas yang dapat ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihak lainya.Jasa tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun, dengan karateristik tidak berwujud, tidak terpisahkan,
bervarias dan mudah lenyap.2) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen
untuk mendapatkan suatu produk untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
yang belum terpuaskan.Harga adalah komponen yang berpengaruh langsung
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
31
terhadap laba perusahaan. Dalam menentukan suatu kebijakan harga dalam suatu
perusahaan, sebaiknya memperhatikan bauran harga yang terdiri dari potongan
tunai, rabat , jangka pembayaran , daftar harga , dan syarat kredit. Menurut
Angipora(2002:55), selain penetapan harga perusahaan harus dapat
memperhatikan nilai dan manfaat dari produk yang dihasilkan guna memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen.
3) Tempat (place)
Tempat adalah menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan
tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang dapat dari saluran
pemasaran, cakupan pasar , daya jangkauan , pengelompokan , lokasi , persediaan
dan transportasi (Angipora ,2002:47).
4) Promosi (promotion)
Kasali (1992:23) mendefenisikan promosi sebagai, koordinasi dari seluruh
upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi
dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan.
Promosi merupakan berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan perusahaan
dengan tujuan utama untuk menginformasikan, membujuk, mempengaruhi dan
mengingatkan konsumen akan adanya suatu produk. Tujuan perusahaan
melakukan kegiatan promosi adalah untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan,
makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu
produk atau merek.Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku
konsumen dalam melakukan pembelian.
Jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan secara terpisah dan tidak
berwujud,ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan
menggunakan benda-benda berwujud atau tidak. Menurut Mursid (2003:33),
pendekatan pemasaran melalui 4P dalam marketing mixseringkali berhasil untuk
barang, sedangkan untuk jasa diperlukan 3P tambahan dalam unsure bisnis jasa
antara lain:
a) People (Orang)
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
32
Sumber daya manusia (SDM) merupakan perubahan penting yang
memegang peranan penting bagi aktifitas komunikasi pemasaran, baik dalam
industri barang maupun jasa. Yang dimaksud dengan SDM atau orang adalah
semua partisipan yang memainkan peranan sebagai penyajian jasa, yaitu peran
selama proses dan konsumsi jasa berlangsung dalam waktu rill jasa, sehingga
mempengaruhi persepsi pembeli. Pertisipan adalah staf perusahaan, konsumen
lain yang ada dalam lingkungan jasa tersebut.
b) Physical evidenc (Bukti Fisik)
Bukti fisik merupakan lingkungan fisik dimana jasa diciptakan dan tempat
penyedia jasa, konsumen berinteraksi dan setia komponen tangible yang
memfasilitasi penampilan.
c) Process (Proses)
Proses menceriminkan bagaimana semua unsur bauran pemasaran jasa
dikoordinasikan untuk menjamin mutu dan konsistensi jasa yang diberikan oleh
konsumen. Proses juga merupakan perubah yang cukup berperan dalam menilai
keberadaan jasa tersebut. Proses dapat melibatkan unsur-unsur prosedur, tugas,
rencana kerja , mekanisme dan juga aktivitas.
2.1.3.1 Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
maupun organisasi dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai
tujuan sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat swasta ” strategi
adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan atau organisasi harus beroprasi untuk mencapai tujuannya. Strategi
pemasaran tidak hanya diperuntukkan bagi usaha berskala besar saja usaha kecil
juga membutuhkan strategi pemasaran untuk mengembangkan usahanya, karena
sering kali pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan
pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Hubungan strategi adalah pemasaran menjadi penting dalam dunia bisnis
seperti usaha kolam renang, karena pada hakikatnya hubungan ini merupakan
langkah-langkah kreatif yang berkesinabungan yang di upayakan oleh sebuah
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
33
perusahaan guna mencapai target pemasaran terbaik dalam rangka mewujudkan
kepuasan konsumen secara maksimal.
Ada tiga strategi komunikasi pemasaran menurut Kotler (2003:78) yaitu :
1. Advertising (Periklanan)
Periklanan adalah cara yang efektifitas untuk menjangkau para pembeli
yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untu setiap tampilanya.
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk
audiens(pemirsa, pembaca, atau pendengar) untuk mengambil tindakan
sehubungan dengan produk, ide yang ditawarkan, dan biasanya dapat digunakan
untuk membangung citra jangka panjang untuk suatu produk dan mempercepat
penjualan.
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan )
Adalah kegiatan pemasaran selain periklanan yang mendorong efektivitas
pemeblian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat seperti
pameran,demonstrasi dan sebagainya.
1. Diskon yakni barang yang ditawarkan dengan baiaya yang relative
murah atau tidak jarang diberikan secara gratis sebagai intensif untuk
membeli prodak tertentu.2. Paket harga (potongan harga rupiah) yakni menawarkan bagi
konsumen untu mengemat suatu harga biasa produk yang tertera pada
lebel atau kemasan, paket harga dapat berbetuk pengurangan harga
yaitu paket tunggal yang dijual dengan pengurangan harga atau paket
ikatan, dua produk yang berhubungan yang digabung harganya
menjadi satu.3. Pajangan yaitu bentuk barang yang perlihatkan di tempat pembelian
atau penjualan.
Menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat.Promosi ini
digunakan oleh agen perusahaan pemasaran untuk menginformasikan ,membujuk
atau mempengaruhi pengguna akhir produk penjualan pribadi dan publisitas.
Promosi penjualan merupakan alat bantu penjualan termasuk dalam
pameran,bonus kupon dan hadiah.
3. Direct Marketing (Pemasaran langsung)
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
34
Metode penjualan yang kadang bersifat kontrovesial di mana pengiklanan
langsung mendekati calon pelanggan dengan produk atau jasa. Bentuk direct
markering yang paling umum adalah penjualan lewat telepon , email , pemasaran
elektronik. Semuanya memiliki empat karateristik. Pemasaran langusng bersifat:
a) Non publik
Pesan biasanya ditujukan pada orang tertentu.
b) Disesuaikan
Pesan dapat disesuikan untuk menarik orang yang ditujuh.
c) Terbaru
Pesan disampaikan sangat cepat untuk diberikan kepada seorang.
d) Interaktif
Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.
2.1.4 Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap
kinerja yang diharapkan, Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang
dikutip dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan
Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang
diharapkan (2007:177).
Menurut Zeithaml dan Bitner (2000:75) definisi kepuasan pelanggan
adalah Respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan
kebutuhan.Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan
produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan
konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. Dan
Menurut Kotler (2002: 42) “Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya”.
Sedangkan menurut Yamit (2005: 78) “Kepuasan konsumen merupakan
evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
35
dengan harapannya”.Dalam konsep kepuasan konsumen, terdapat dua elemen
yang mempengaruhi yaitu harapan dan kinerja.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan arti dari kepuasan adalah Kepuasan
pelanggan adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa
yang dia terima dan diharapkannya (Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika
merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar
kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
2.1.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Dalam menentukan kepuasan konsumen ada lima faktor yang harus
diperhatikan oleh perusahaan antara lain :
a. Kualitas produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa puas bila
mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang
diharapkan.
c. Emosi, yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan
merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih
tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi
sosial atau self esteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap merek
tertentu.
d. Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
pelanggan.
e. Biaya, yaitu pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu.
2.1.4.2 Prinsip-Prinsip Dasar Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan harapan
pelanggan.Sebuah perusahaan perlu mengetahui
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
36
beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan.
Faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan terhadap
produksi air minum di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan dan keinginan, yaitu berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan
oleh pelanggan saat pelanggan sedang mencoba melakukan transaksi dengan
perusahaan. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginan terhadap produksi air
minum yang ditawarkan oleh perusahaan air minum sangat besar, maka
harapan-harapan pelanggan yang berkaitan dengan kualitas produk dan
layananperusahaan akan tinggi pula, begitu juga sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu (terdahulu), ketika mengkonsumsi produk
dan layanan, baik dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
3. Pengalaman teman-teman, cerita teman pelanggan tentang kualitas produk
danlayanan perusahaan yang akan didapat oleh pelanggan.
4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran atau persepsi yang timbul dari
image periklanan dan pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan.
2.1.4.3 Konsep Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan,
keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi, yang akan
mengakibatkanterjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut
(Band,1991). Faktor yang paling penting untuk menciptakan kepuasan konsumen
adalah kinerja dari agen yang biasanya diartikan dengan kualitas dari agen
tersebut (Mowen,1995).
Produk jasa berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk
kepuasaan pelanggan (Kotler Dan Armstrong,1996). Semakin berkualitas produk
dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin
tinggi.Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan
keutungan bagi badan usaha tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan
pembelian pada badan usaha tersebut.Demikian pula sebaliknya jika tanpa ada
kepuasan,dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain.
Tingkat kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas atau
merasa senang. Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang
seseorang, dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pelayanan suatu jasa. Menurut Oliver (2001) mendefinisikan kepuasan sebagai
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang
dirasakannya dengan harapannya.
Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan
akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat
puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas
harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, Pelanggan
yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitive terhadap harga dan memberi
komentar yang baik tentang perusahaan tersebut.
Menurut Kotler (1988) kepuasan adalah tingkat dimana kepuasan
seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan
dengan harapannya.Jadi kepuasan atau ketidak puasan adalah kesimpulan dari
interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan
yang diberikan. Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan total bukanlah hal
yang mudah, Mudie dan Cottom menyatakan bahwa kepuasan pelanggan total
tidak mungkin tercapai, sekalipun hanya untuk sementara waktu.
kepuasan pelanggan secara umum merupakan suatu konsep yang telah
lama dikenal dalam ilmu komunikasi pemasaran. Kepuasan pengunjung timbul
dari adanya respon emosional terhadap produk yang digunakan, khusunya ketika
mereka membandingkan kinerja yang dirasakan dibandingkan dengan
harapannya.
Hunt (1991), menjelaskan kepuasaan pelanggan berdasarkan 5 (lima)
pendekatan yaitu :1. Kepuasaan pelanggan keseluruhan
Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasaan pelanggan
adalah langsung menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka
dengan produk atau jasa yang ditawarkan.2. Konfirmasi harapan
Dalam konsep ini, kepuasaan tidak diukur langsung, namun
disimpulkan berdasarkan kesesuaian/tidak sesuai antara harapan pelanggan
dan kinerja aktual produk perusahaan.3. Minat pembelian ulang
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
38
Kepuasan pelanggan diukur secara behavioral dengan cara
menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau mengunakan jasa
perusahaan lagi.4. Kesediaan untuk merekomendasikan
Dalam kasus produk yang pembelinya ulangan relaif lama (seperti
pembelian mobil ,rumah, computer, dan peralatan lainya) kesedian
pelanggan untuk merekomendasikan produk kepada teman atau
keluarganya menjadi ukuran untuk dianalisis dan tindak lanjuti.
Berdasarkan uraian dari beberapa ahli tersebut diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kepuasan adalah perasaan senang, puas, seorang individu
karena antara harapan dan kenyataan dalam memakai dan pelayanan yang
diberikan sangat terpenuhi.
2.1.5 Teori S-O-R
Dalam penilitain ini teori utama yang digunakan adalah teori S-O-R, teori
S-O-R atau Stimulus-organism-response yang semula berasal dari psikologi,
namun kemudian menjadi teori komunikasi karena objek model dari psikologis
dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi
komponen-komponen sikap, opini, prilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Stimulus
atau pesan yang disampaikan kepada komunikasi mungkin diterima atau mungkin
ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses
berikutnya adalah adanya pengertian dari komunikan dan kemampuan komunikan
inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunika mengelolah dan
menerimanya, maka terjadilah respon dari komunikan.
Gambar 2.3 Teori S-O-R
Universitas Sumatera Utara
Response(Perubahan
Sikap)
Organisme Perhatian Pengertian penerimaan
Stimulus
Universitas Sumatera Utara
39
Sumber : Efendy (2003:255)
Stimulus disini adalah pesan yang disampaikan.Dalam penelitian ini
stimulusnya adalah Strategi Komunikasi Pemasaran Tasbi Swimming
Pool.sedangkan organisme adalah komunikan yang diterpa pesan yaiutu
pengunjung tasbi swimming pool.Sedangkan respon adalah efek dari pesan
tersebut berupa sikap.Menurut M. Chaffee (1975), media massa mempunyai efek yang sifatnya
berkaitan dengan perubahan sikap, perasaan , dan prilaku dari komunikanya
(Ardianto dan Erdinaya.2005:49). Dari peryataan tersebut dapat dijelaskan bahwa
media masa mempunyai efek kognitif , afektif , dan behavioral. 1. Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya
informative bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana
media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang
bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. Melalui media massa,
kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah
kita kunjungi sebelumnya.
2. Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari
komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar
menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu khalayak diharapkan dapat turun
langsung merasakan perasaan sedih , terharu , gembira , marah , dan sebagainya.
3. Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam
bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Seperti misalnya adegan kekerasan dalam
televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi kasar sama seperti apa yang
di lihatnya.
2.2 Kerangka Konsep Teori-teori yang dijadikan landasan pada kerangka teori harus dapat
menghasilkan beberapa konsep. Menurut Nawawi (2001:40) kerangka konsep
meruupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan
kemungkinan hasil pemikiran yang akan dicapai. Agar konsep-konsep dapat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
40
diteliti secara empritis, maka harus dioprasionalkan dengan mengubahnya menjadi
variabel.
2.2.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi timbulnya atau berubahnya
variabel terikat sehingga variabel bebas dapat dikatakan sebagai variabel yang
mempengaruhi.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Strategi Pemasaran
Tasbi Swimming Pool Medan.
e) Advertising(periklanan)f) Sales Promotion (promosi penjualan)g) Direct Marketing(pemasaran langsung)
2.2.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah sejumah gejala yang muncul dipengaruhi variabel
bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasaan pengunjung di Tasbi
Swimming Pool Medan.
2.2.3 Variabel antara atau intervening variable
Adalah sejumlah gejala yang tidak dapat di control akan tetapi dapat
diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel bebas (Nawawi,1995:58). Variabel
dalam penelitian ini adalah karateristik responden.Table Variabel penelitianVariabel Teoritis Variabel OprasionalVariabel bebas (x) Strategi Komunikasi Pemasaran
1.Advertising
2. Sales Promotion
3. Direct Marketing
Variabel terikat (y) kepuasan pengunjung
1. Kepuasan pelanggan keseluruhan
2. Konfirmasi harapan3. Minat pembelian ulang / datang
kembali4. Ketersedian untuk
merekomendasikan.Variabel antara (z) karateristik
responden
1. Usia2. Jenis kelamin3. Tingkat pendidikan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
41
2.3 Defenisi OperasionalDefenisi oprasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana cara mengukur variabel. Dengan kata lain, defenisi oprasional adalah
suatu informasi ilmiah yang sangat membantu penelitan lain yang ingin
mengunakan varibel yang sama (Singarimbun,1995:46). 1. Variabel bebas (X) Strategi Komunikasi Pemasaran Tasbi Swimming Pool.
Advertising (Iklan) Disini Iklan bertujuan untuk mempromosikan/memperkenalkan fasilitas
jasa kolam renang tasbi swimming pool, biasanya iklan yang digunakan berbentuk
Spanduk,dan brosur.biasanya spanduk atau brosur disebarkan kepada calon
pengunjung yang berada di luar komplek perumahan tasbi, pihak pengelolah juga
menyebarkan spanduk dan brosur kesekolah dan di tempat perbelanjaan seperti
mall atau minimarket. Sales Promotion (Promosi Penjualan )
kegiatan pemasaranyang dilakukan oleh pihak Tasbi Swimming Pool untuk
mendorong efektivitas pembelian ulang para pengunjung, biasanya Promosi
Penjualan yang dilakukan seperti memberikan diskon / paket harga khusus kepada
pengunjung. 1. Diskon yang diberikan oleh pihak Tasbi Swimming Poolbiasanya
berupa potongan harga atau tiket masuk gratis kepada para pengunjung
yang membawa keluarga atau pun sanak saudara yang lebih dari
delapan(8) orang, makapengunjung cuman membayar untuk enam
orang saja,dan selain itu pengunjung yang membawa anak yang
berumur dibawah 2 tahun tidak dikenakan biaya masuk.2. Paket harga, biasanya paket potongan harga akan diberikan jika
pengunjung menjadi anggota member di tasbi swimming pool,
pengunjung yang menjadi anggota member hanya akan dikenakan biaya
Rp.250.00 untuk satubulan mengunakan fasilitas kolam renang, harga
ini akan lebih relatif murah ketimbang pengunjung harus membayar
uang tiket masuk untuk per/hari sebesar Rp.25.000-, ada juga paket
yang disediakan oleh pihak tasbi swimming pool seperti :
- paket birthday
- paket anak sekolah- paket keluarga-paket belajar renang therapy
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
42
Direct Marketing (pemasaran langsung)
Biasanya pihak Tasbi Swimming Poolakan mendatangi langsung calon
pengunjung untuk menjelaskan kelebihan dan keungunalan fasilitas jasa kolam
renang yang mereka sediakan yang tidak dimiliki kolam renang lain seperti kolam
renang selayang
2. Variabel Terikat (Y) Kepuasan Pengunjung
kepuasan pengunjung secara umum merupakan suatu konsep yang telah
lama dikenal dalam ilmu komunikasi pemasaran. Kepuasan pelanggan timbul dari
adanya respon emosional terhadap produk yang digunakan, khusunya ketika
mereka membandingkan kinerja yang dirasakan dibandingkan dengan
harapannya.
1. Kepuasaan pelanggan keseluruhanCara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasaan pelanggan
dengan cara langsung menanyakan kepada pengunjung seberapa puaskah
mereka dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelolah kolam tasbi