STRATEGI EPIDEMIOLOGI Bahan kuliah : EPIDEMIOLOGI UMUM Dr.Boediharto. MSc
STRATEGI EPIDEMIOLOGI
Bahan kuliah :EPIDEMIOLOGI UMUMDr.Boediharto. MSc
Pendahuluan
Strategi epidemiologi adalah suatu pola pendekatan, berupa suatu rangkaian kegiatan tertentu, yang akan diterapkan dalam mengkaji masalah-masalah kesehatan sedemikian rupa, sehingga diperoleh berbagai kejelasan tentang masalah kesehatan tersebut.
Rangkaian kegiatan
1. Merumuskan hipotesa.2. Menguji hipotesa.3. Menarik kesimpulan.
Ketiga kegiatan saling berhubungan --> dilakukan berkesinambungan.
Unsur pokok hipotesa
1. Ket tentang manusia.2. Ket tentang sebab.3. Ket tentang akibat.4. Ket tentang dosis sebab.5. Ket tentang waktu.
Contoh hipotesa
Pada orang dewasa yang belum pernah menderita tifus, apabila menelan 10 juta kuman tifus hidup, maka 10% diantaranya akan terjangkit penyakit tifus dalam jangka waktu 30 hari terhitung sejak meminum kuman tersebut.
Cara menyusun hipotesa
Ada 4 cara yaitu :1. Method of difference.2. Method of agreement.3. Method of concomitant
variation.4. Method of analogy.
Hubungan sebab-akibat
Peristiwa I --> Peristiwa IIAda 5 macam kondisi :1. Nescessary condition.2. Sufficient condition.3. Contributary condition.4. Contingent condition.5. Alternative condition.
Macam hubungan sebab-akibat
1. Hubungan (asosiasi) statistik.2. Hubungan kausal (sebab-
akibat).3. Hubungan kausal langsung dan
tidak langsung.
Ad1. Hubungan statistik
Dibedakan 2 macam:1. Ada hubungan (asosiasi)
statistik. Hasil uji statistik bermakna.2. Tidak ada asosiasi statistik. Hasil uji statistik tidak
bermakna.
Contoh :
Apakah ada hubungan antara makan pedas (peristiwa I) dengan kejadian sakit lambung (peristiwa II)?
Hipotesis nol : Tidak ada hubungan antara makan pedas dengan sakit lambung.
Tabel data :
Makan pedas Sakit lambung Ya Tidak JmlYa 10(a) 90(b) 100Tidak 2(c) 88(d) 90Jumlah 12 178 190
(Lanjutan)
(ad - bc)” n X” = (a+b)(c+d)(a+c)(b+d) {(10x88) - (90x2)}” x 190 X” = =2,29 (100)(90)(178)(12)
(Lanjutan)
Df = (k - 1)(b - 1) = (2-1)(2-1) = 1Pada tabel ternyata p > 0,05--> Tidak bermakna.Kesimpulan: Hipotesis nol diterima --> tak ada
hubungan --> bukan asosiasi statistik.
Ad 2. Hub kausal
Pembuktian kemaknaan harus dilanjutkan dengan pembuktian hubungan kausal.
Dibedakan 2 jenis :1). Ada hubungan kausal.2). Tidak ada hubungan kausal.Dapat bersifat permanent atau temporal
--> dilakukan penelitian eksperimen.
Menetapkan hubungan kausal
Ada 5 kriteria :1. Asosiasi harus sangat
bermakna.2. Ada hubungan antara dosis
dan jawaban.3. Asosiasi tsb harus konstan.4. Peristiwa I diikuti peristiwa II5. Biologycal pluasibility.
Ad 3. Hub langsung & tak langsung
Hub kausal terlalu dekat --> lazimnya bersifat langsung.
Hubungan kausal langsung terjadi
pada tingkat molekuler.
(Lanjutan)
Contoh :
*Tidak langsung * LangsungOrang menderita Orang menderita beri-beri karena ma- beri-beri karena ma- kan beras putih kan beras putih yangyang digiling bersih. tak mengandung vitamin B1.
Skema hub kausal
Peristiwa A Peristiwa B
Uji statistik
Asosiasi stat (-) Asosiasi stat (+) eksperimen As kausal (-) As kausal (+)
Ak langsung (-) Ak langsung (+)
Surveilens penyakit menukar
Suatu giat pengamatan dan pengawasan secara terus menerus --> thd distribusi dan frekwensi peny menular --> untuk tindakan penanggulangan yang efektif.
Jenis surveilens
a. Surveilens aktif. Ada giat khusus untuk
mendapatkan data --> ada biaya khusus.
b. Surveilens pasif. Hanya pulta tanpa giat
khusus.Surveilens adalah giat lit epid.
Penelitian epidemiologi analitik
Dibedakan 2 macam :1. Penelitian observasional (non
eksperimental). a. Penelitian kasus-kontrol. b. Penelitian kohort (chort).2. Penelitian intervensi
(eksperimental).
Kriteria memilih jenis penelitian
Lit Obsnal Lit Eksp1. Masalah sering 1. Masalah jarang
ditemukan ditemukan2. Mencari hub 2. Tindak lanjut lit
kausal observasional3. Terhambat aspek 3. Tak ada hamba-
etika tan etika4. Diduga akibatnya 4. Akibatnya tidak
berbahaya berbahaya
SEKIAN