Top Banner
STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TANJUNGPINANG DALAM MEMPERSIAPKAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2016 NASKAH PUBLIKASI OLEH : JUWITA NIM : 120563201083 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
31

STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

Mar 02, 2019

Download

Documents

vudung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA

TANJUNGPINANG DALAM MEMPERSIAPKAN INDUSTRI KECIL

MENENGAH (IKM) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

(MEA) 2016

NASKAH PUBLIKASI

OLEH :

JUWITA

NIM : 120563201083

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Dosen Pembimbing dari mahasiswa

yang di sebut di bawah ini :

Nama : Juwita

NIM : 120563201083

Jurusan / Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Alamat : Jl. KP. Melayu Gg. Sempati No. 29 RT 001 / RW 003

No. HP / Telp : 0853 5627 4855

Email : [email protected]

Judul Naskah : Strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

Tanjungpinang dalam Mempersiapkan Industri Kecil dan

Menengah (IKM) Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA)

Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tulisan naskah

ilmiah dan untuk dapat di terbitkan.

Tanjungpinang, 16 Agustus 2016

Ketua Komisi Pembimbing

ELLYA NORYADI, S. Sos, M. Si

NIDN. 070403731

Anggota Komisi Pembimbing

FITRI KURNIANINGSIH, S. Sos, M. Si

NIDN. 0016038702

Page 3: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA

TANJUNGPINANG DALAM MEMPERSIAPKAN INDUSTRI KECIL

MENENGAH (IKM) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

(MEA) 2016

JUWITA

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP UMRAH

A B S T R A K

Salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi merupakan agenda utama negara

ASEAN, Indonesia termasuk dalam Negara anggota ASEAN. Dengan di berlakukannya

masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

Tanjungpinang sebagai instansi yang mempunyai strategi untuk mempersiapkan industri

kecil menengah dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN agar industri kecil dan

menengah (IKM) tetap aktif, tumbuh dan berkembang serta berdaya saing, mandiri dan

berkelanjutan.

Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah mengetahui strategi dari Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang mempersiapkan industri kecil dan

menengah (IKM) dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2016.

Informan dalam penelitian yaitu 3 orang yang terdiri dari 1 orang key informan dan 2

orang informan dari pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

di bidang industri kecil dan menengah, kemudian di ambil 7 orang pelaku industri kecil

menengah di Kota Tanjungpinang.

Setelah di lakukan penelitian permasalahan penelitian, maka dapat di ambil kesimpulan

bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang sudah di

konsepkan secara baik namun pada kenyataannya IKM kurang berdaya saing dalam segi

produk, harga, tempat, promosi dan keuntungan.

Kata kunci : Strategi, Industri Kecil dan Menengah (IKM), masyarakat ekonomi ASEAN

(MEA)

Page 4: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

STRATEGY DEPARTMENT OF INDUSTRY AND TRADE TANJUNGPINANG

IN PREPARING FOR SMALL AND MEDIUM INDUSTRIES ( SMES ) FACE THE

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY ( AEC ) 2016

JUWITA

Students of science public administrations, FISIP UMRAH

A B S T R A C K

One form of the realization of economic integration is the main agenda of the

ASEAN countries , Indonesia including the ASEAN member countries. As asean

economic community(AEC) through Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Tanjungpinang city as the agency which has a strategy to prepare small and

medium industries in asean economic community(AEC) so that small and medium

industries stay active , growing and competitive , independent and sustainable

The purpose of this study is basically knowing the strategy of Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Tanjungpinang city to prepare small and

medium industries in asean economic community(AEC)2016. Informants in this

study is 3, 1 as key informants and 2 as informants from employees Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Tanjungpinang city in the field of small and

medium industries ,and than 7 of small and medium industry in the city of

Tanjungpinang.

After doing an of the research problem , it can be concluded that Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Tanjungpinang city is good in the concept but in

reality . it can be seen from the small and medium industry are less competitive ,

independent and sustainable from product, price, place, promotions and profit.

Keywords : Strategy , Small and Medium Industries, the ASEAN Economic

Community ( AEC )

Page 5: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

1

A. Latar Belakang

Pemerataan pemberlakuan

masyarakat ekonomi ASEAN

(MEA) kesemua daerah harus

mampu di laksanakan pada tahun

2016. Daerah di tuntut untuk

mempersiapkan dalam

menghadapi MEA 2016.

Akan tetapi, Persoalannya saat

ini adalah apakah sejauh ini kota

Tanjungpinang dapat dinilai siap

dalam menghadapi persaingan

yang semakin ketat dari

diberlakukannya Masyarakat

Ekonomi ASEAN Tersebut. Bagi

wilayah atau daerah, MEA bisa

jadi peluang emas untuk semakin

maju dan kuat, mengingat

tanjungpinang sebagai daerah

yang letaknya sangat

menguntungkan.

Harap maklum jika banyak

masyarakat kota Tanjungpinang

pesimis MEA akan

menguntungkan, justru hanya

akan menjadi pasar empuk bagi

negara lain ini di karenakan

Negara di kawasan ASEAN akan

menghasilkan produk – produk

andalan mereka untuk dipamerkan

dalam MEA sehingga persaingan

untuk menjadi yang terbaik tidak

bisa dikompromi lagi.

Untuk itu masyarakat

khususnya pelaku ekonomi sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2014 tentang Perindustrian

memberikan landasan yang cukup

kuat bagi terlaksananya

pengembangan industri secara

nasional, khususnya

pemberdayaan Industri Kecil dan

Page 6: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

2

Menengah (IKM), berdasarkan

pasal 72-76 undang-undang

tersebut, mengamanatkan pada

pemerintah, untuk melakukan

pembangunan dan pemberdayaan

IKM, guna mewujudkan IKM

yang berdaya saing. Industri Kecil

Menengah yang ada di kota

Tanjungpinang mengalami

penyusutan. Dari hasil pendataan

pada tahun 2014 hanya 63 dari

total 437 pelaku IKM yang masih

aktif

(http://arsip.batampos.co.id/24-09-

2015/industri-kecil-di-

tanjungpinang-lemah/, di akses 25

maret 2016), sedangkan pada

tahun 2015 data dari disperindag

IKM yang terdata totalnya 399

pelaku IKM. Secara umum, IKM

yang masih aktif tersebut belum

berperan terhadap peningkatan

pendapatan asli daerah (PAD)

Kota Tanjungpinang apalagi untuk

menghadapi MEA. Selain itu

permasalahan yang ada pada IKM,

produk IKM yang belum memiliki

daya saing yang kuat, IKM belum

mampu menjadi penyedia barang

produk dalam negeri yang

berkualitas, dan berstandard

secara kontinyu, jiwa

kewirausahaan IKM masih

rendah, Kemitraan IKM masih

rendah, minimnya IKM memiliki

pengetahuan dan informasi pasar,

Aksesibilitas IKM terhadap

sumber permodalan masih sangat

rendah, dan IKM belum mampu

memenuhi pesanan dalam jumlah

besar.

Pelaku IKM yang akan

menghadapi MEA tersebutlah

Page 7: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

3

menjadi acuan bagi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan

Kota Tanjungpinang untuk terus

berupaya menunjukan kinerja dan

sinergitas dengan membuat

kebijakan – kebijakan baru

sebagai langkah strategi dalam

mempersiapkan IKM untuk dapat

mengatasi persoalan yang terjadi.

Sudah semestinya sebagai

masyarakat dapat menunjukan

antusiasme positif dalam

menghadapi MEA tersebut.

Dengan cara tetap memonitoring

mempersiapkan IKM daerah kota

Tanjungpinang untuk menghadapi

MEA tersebut serta turut

mendukung dan ikut membantu

dalam mencapai perubahan

perekonomian Indonesia ke arah

yang lebih baik Sehingga

diharapkan pemberlakuan

masyarakat ekonomi ASEAN

tersebut dapat menjadi peluang

yang sangat besar agar membawa

perubahan yang lebih baik bagi

pertumbuhan ekonomi di kota

Tanjungpinang.

Berdasarkan uraian tersebut

peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul

“STRATEGI DINAS

PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN KOTA

TANJUNGPINANG DALAM

MEMPERSIAPKAN

INDUSTRI KECIL

MENENGAH (IKM)

MENGHADAPI

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) 2016”.

B. Landasan Teoritis

1. Strategi

Page 8: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

4

Purnomo dan Zulkiflimansyah

dalam buku manajemen strategis

(2007:4) Kata strategi berasal dari

bahasa yunani “strategos, yang

berasal dari kata stratos yang

bearti militer dan Ag yang artinya

memimpin. Strategi dalam

konteks awalnya ini di artikan

sebagai generalship atau sesuatu

yang di kerjakan oleh para jendral

dalam membuat rencana untuk

menaklukan musuh dan

memenangkan perang. Seperti

halnya pada sekarang ini, setiap

organisasi publik yang

professional mempunyai rencana ,

tindakan dalam mencapai sasaran

yang telah di tetapkan.

Dalam manajemen strategis,

terdapat konsep strategi

pemasaran, menurut Kotler yang

dikutif oleh Hurriyati (2010:47)

menyatakan bahwa definisi

marketing mix ( bauran

pemasaran) ialah :

“sekumpulan alat pemasaran

yang dapat digunakan oleh

perusahaan untuk mencapai

tujuan dalam pasar sasaran”.

Marketing mix harus selalu

dapat bersifat dinamis, selalu

dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan eksternal maupun

internal. Lingkungan eksternal

yaitu faktor diluar antara lain

terdiri dari pesaing, teknologi,

peraturan pemerintah, keadaan

perekonomian, sedangkan

lingkungan internal adalah

variabel yang terdapat dalam

marketing mix yakni : product

(produk), price (harga), place

Page 9: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

5

(tempat), promotion (promosi),

dan profit (keuntungan).

Lingkungan eksternal yang

perlu di lakukan analisis mengenai

kekuatan, kelemahan, kesempatan

atau peluang dan ancaman

ataupun tantangan. Selanjutnya

lingkungan internal yang perlu di

analisis yakni product (produk),

price (harga), place (tempat), dan

Promotion (promosi), dan profit

(keuntungan).

1. Product (produk)

Definisi produk menurut

Kotler adalah :

“A product is a thing

that can be offered to a

market to satisfy a want

or need”

“Produk adalah sesuatu

yang bisa ditawarkan ke

pasar untuk

mendapatkan perhatian,

pembelian, pemakaian,

atau konsumsi yang

dapat memenuhi

keinginan atau

kebutuhan”.

2. Price (harga)

Definisi harga menurut

Kotler adalah :

“price is the amount of

money charged for a

product or service.

More broadly, price is

the sum of all the value

that consumers

exchange for the

benefits of having or

using the product or

service”.

Page 10: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

6

“Harga adalah sejumlah

uang yang dibebankan

untuk sebuah produk

atau jasa. Secara lebih

luas, harga adalah

keseluruhan nilai yang

ditukarkan konsumen

untuk mendapatkan

keuntungan dari

kepemilikan terhadap

sebuah produk atau

jasa”.

3. Place (tempat)

Definisi menurut Kotler

mengenai distribusi adalah:

“The various the company

undertakes to make the

product accessible and

available to target

customer”.

“Berbagai kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk

membuat produknya mudah

diperoleh dan tersedia

untuk konsumen sasaran”.

4. Promotion (promosi)

Menurut Kotler yang

dimaksud dengan promosi

adalah :

“Promotion includes all

the activities the

company undertakes to

communicate and

promote its product the

target market”.

“promosi termasuk

semua aktivitas

perusahaan dalam

mengkomunikasikan

dan mempromosikan

produk ke target

sasaran”

Page 11: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

7

Ini di maksudkan adalah

bagaimana produk yang telah

di hasilkan dapat di

promosikan lewat penjualan

langsung, spanduk atau iklan,

website ataupun media sosial

lainnya.

5. Profit (keuntungan)

Keuntungan adalah hasil

akhir yang telah di lakukan,

dari produk yang di hasilkan

mendapatkan nilai jual setelah

itu barang mendapatkan tempat

untuk di promosikan. Sehingga

kita dapat melihat bagaimana

keuntungan yang dapat di raih

demi kemakmuran dan

kesejahteraan.

2. Industri Kecil Menengah

(IKM)

Menurut Undang – undang

No. 3 tahun 2014 tentang

perindustrian dalam pasal 1 ayat 2

mengatakan bahwa industry :

“seluruh bentuk kegiatan

ekonomi yang mengolah

bahan baku dan/atau

memanfaatkan sumber

daya industri sehingga

menghasilkan barang yang

mempunyai nilai tambah

atau manfaat lebih tinggi,

termasuk jasa industri”.

Adapun pengertian Industri

Kecil menurut berbagai ahli

adalah sebagai berikut:

a. Menurut Dinas

Perindustrian dan

Perdagangan (Disperindag).

Page 12: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

8

Industri Kecil adalah

industri perdagangan yang

mempunyai tenaga kerja

antara 5-19 orang.

b. Menurut Badan Pusat

Statistik (BPS).

Industri Kecil adalah

sebuah perusahaan dengan

jumlah tenaga kerja kurang

dari 20 orang, termasuk

yang dibayar, pekerja

pemilik dan pekerja

keluarga yang tidak

dibayar.

c. Menurut Departemen

Keuangan.

Usaha kecil adalah usaha

produksi milik keluarga

atau perorangan Warga

Negara Indonesia yang

memiliki asset penjualan

paling banyak Rp 1

Milyar/tahun.

3. Masyarakat Ekonomi Asean

(MEA)

Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) merupakan konsep yang

mulai di gunakan dalam

Declaration of ASEAN Concord

(Bali concord II), Bali, Oktober

2003. MEA adalah salah satu pilar

perwujudan ASEAN Vision,

bersama –sama dengan ASEAN

Security Community (ASC) dan

ASEAN Socio – Cultural

Community (ASCC). MEA adalah

tujuan akhir intgrasi ekonomi

seperti di canangkan dalam

ASEAN Vision 2020:

… to create a stable, prosperous

and highly competitive ASEAN

Page 13: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

9

economic region in which there is

a free flow of goods, services,

investment, skilled labor and free

flow of capital, aquitable

economic development and

reduced poverty and socio –

economic disparities in year 2020.

Pembentukan MEA di lakukan

melalui empat kerangka strategis,

yaitu pencapaian pasar tunggal

dan kesatuan basis produksi,

kawasan ekonomi berdaya saing,

pertumbuhan ekonomi yang

merata dan terintgrasi dengan

perekonomian global.upaya

pencapaian masing – masing

kerangka tersebut di lakukan

melalui berbagai elemen strategi

yang tercakup di dalamnya.

Pencapaian MEA dalam

penciptaan pasar tunggal dan

kesatuan basis produksi, di

tujukan upaya perluasan melalui

integrasi regional untuk skala

ekonomis yang optimal. Langkah

– langkah integrasi tersebut

(proses liberalisasi dan penguatan

internal ASEAN) menjadi strategi

mencapai daya saing yang

tangguh dan di sisi lain akan

berkontribusi positif bagi

masyarakat ASEAN secara

keseluruhan individual Negara

anggota. Pembentukan MEA juga

menjadikan posisi ASEAN

semakin kuat dalam menghadapi

negoisasi internasional, baik

dalam merespon meningkatnya

kecenderungan kerja sama

regional maupun dalam posisi

tawar ASEAN dengan mitra

dialog, seperti China, Korea,

Page 14: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

10

Jepang, Australia –Selandia Baru,

dan India.

4 Mempersiapkan IKM

dalam Menghadapi MEA

Peluang IKM adalah pasar

yang lebih besar dan luas di

bandingkan sewaktu

perdagangan domestik.

Sedangkan tantangan bisa dalam

berbagai aspek, misalnya

bagaimana bisa menjadi unggul

di pasar dalam negeri, yakni

mampu mengalahkan pesaing

domestik lainnya maupun

pesaing luar negeri menembus

pasar di Negara lain khususnya

kawasan Asia Tenggara,

bagaimana usaha bisa

berkembang pesat (misalnya

skala usaha tambah besar,

membuka cabang – cabang

perusahaan),

bagaimana penjualan / output

bisa tumbuh pesat, dan lain –

lain. Jika tantangan – tantangan

tersebut tidak bisa di manfaatkan

atau di hadapi sebaik – baiknya,

karena IKM menghadapi kendala

(misalnya, keterbatasan modal,

teknologi dan SDM berkualitas),

Maka tantangan yang ada bisa

menjelma menjadi ancaman,

yakni perusahaan terancam

tergusur dari pasar atau ada

produksi menurun.

Faktor – faktor utama yang

menentukan besar kecilnya

peluang bagi pelaku IKM adalah

:

Page 15: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

11

1. Akses sepenuhnya ke

informasi mengenai aspek –

aspek kunci bagi

keberhasilan suatu usaha

seperti kondisi pasar yang di

layani dan peluang pasar

potensial, teknologi terbaru /

terbaik yang ada di dunia,

sumber – sumber modal dan

cara pembiayaan yang

paling efisien, mitra kerja

(misalnya calon pembeli,

pemasok bahan baku,

distributor), pesaing

(kekuatannya, strateginya,

visi misinya), dan kebijakan

atau peraturan yang berlaku.

2. Akses ke teknologi terkini /

terbaik.

3. Akses ke modal

4. Akses ke tenaga terampil /

SDM

5. Akses ke bahan baku

6. Infrastruktur

7. Kebijakan atau peraturan

yang berlaku, baik dari

pemerintah sendiri maupun

Negara mitra (misalnya

kesepakatan dan terkait

dengan ASEAN.

Selain itu dengan jadwal

strategis MEA yang termasuk hal

penting untuk perluasan dan

memperdalam integrasi ekonomi

akan membentuk keutuhan dari

progam kerja tersebut.

(http://guruppkn.com/konsep-

mea, akses 7:55 PM 02 MEI

2016) Konsultasi telah dilakukan

dengan badan-badan yang

relevan untuk mengundang

masukan dan koodinasi mereka

dalam konferensi yang

diselenggarakan untuk meninjau

Page 16: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

12

ulang jadwal strategis dari semua

stakeholder untuk meyakinkan

konsistensi atas semua program

dari berbagai sektor serta

meningkatkan rasa kepemilikan

yang lebih besar atas program

kerja tersebut.

Badan – badan sektoral yang

relevan akan saling bekerjasama

untuk mengimplementasikan

program dan tindakan,

sedangkan pemerintah yang

terkait akan bertanggungjawab

untuk mengawasi implementasi

dan persiapan IKM untuk

tindakan yang lebih rinci.

Dimana partisipasi IKM sangat

diperlukan dalam proses integrasi

tercapainya tujuan ASEAN

maupun tujuan dari

pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi agar berdaya saing

tinggi.

C. Hasil Penelitian

a. product (produk)

Dalam analisis produk, dari

hasil wawancara telah di sebutkan

bahwa IKM yang aktif pun

memiliki produk yang di hasilkan

di tawarkan oleh IKM kota

Tanjungpinang belum menarik

perhatian, pembelian, pemakaian,

atau konsumsi. Untuk itulah

Disperindag membuat srategi

untuk meningkatkan kemasan

produk seperti yang telah di

konsepkan sebagai berikut :

1. Meningkatnya produktivitas

Industri Kecil Menengah

(IKM) dan yang menjadi

sasaran nya adalah :

Page 17: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

13

1. MENINGKATKAN

PRODUK DAERAH

Indikator Sasaran:

- Persentase jumlah

IKM yang aktif

- Jumlah Desain

Kemasan Produk

IKM

- Jumlah

Pengembangan

Jenis Produk IKM

- Persentase

Peningkatan

Produk Daerah

Strategi :

- Pembinaan

terhadap IKM yang

pasif menjadi aktif

- Penyuluhan

terhadap desain

produk kemasan

- Pengadaan

Pelatihan terhadap

pengembangan

produk-produk

baru

- Pengadaan

sayembara

terhadap produk

unggulan daerah

Kebijakan :

- Melaksanakan

Pendataan Ulang

terhadap IKM yang

pasif dan aktif

serta memberi

solusi pemecahan

permasalahan

Page 18: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

14

- Memfasilitasi

desain dan

kemasan produk

serta penyuluhan

terhadap 30 IKM

dalam bentuk

operasi klinik

bisnis

- Melaksakan

Pelatihan terhadap

pengembangan

produk-produk

baru dan dengan

berbagai kreatifitas

industry

- Melaksanakan

selektifitas dengan

mengadakan

sayembara guna

mendapat produk

unggulan daerah

b. price (harga)

Dalam analisis harga, dari hasil

wawancara, telah di uraikan

bahwa IKM kota Tanjungpinang

bingung menentukan harga jual

produk, ini di karena kan sulitnya

bahan baku, dari proses

pembuatan yang masih

menggunakan peralatan yang

belum modern, serta belum

banyaknya tenaga kerja membuat

IKM sulit menentukkan harga jual

produk. Dari permasalahan

penetuan harga jual, Disperindag

merumuskan konsep strategi

dalam memecahkan permasalahan

masalah harga sasaran jumlah

omset penjualan IKM kota

Tanjungpinang dengan strateginya

ialah Disperindag memfasilitrasi

sertifikasi penjualan, mengadakan

Page 19: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

15

bantuan proses produk halal dan

izin edar.

c. place (tempat)

Agar poduk IKM kota

Tanjungpinang dapat di peroleh

dengan mudah, dari hasil

wawancara di uraikan bahwa

tempat IKM mendistribusikan

dengan mudah yaitu di Klinik

Bisnis yang di buat oleh

Disperindag sebagai infrastruktur

yang di sediakan untuk IKM kota

Tanjungpinang sebagai tempat

mendistribusikan hsil dari produk

nya. Selain itu juga, Disperindag

menyediakan workshop.

d. promotion (promosi)

Dalam strategi Disperindag,

promosi di lakukan dengan tujuan

berdasarkan RPJMD tahun 2015

No. 3, sebagai berikut :

MELUASNYA

JANGKAUAN PEMASARAN

PRODUK IKM

- Indikator Sasaran :

Jumlah Media

Promosi Produk IKM

kota Tanjungpinang

- Strategi :

Meningkatkan sarana

promosi dengan

mengikut sertakan

pelaku IKM dii ajang

promosi dalam dan

luar negeri

- Kebijakan

Mengadakan pameran

industry dan

perdagangan atau

Page 20: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

16

memfasilitasi promosi

lewat berbagai media

elektronik.

e. profit (keuntungan)

dari proses product (produk),

price (harga), place (tempat),

promotion (promosi), kita dapat

melihat berbagai keuntungan dari

pemberlakuan masyarakat

ekonomi ASEAN (MEA)

tersebut, Disperindag memiliki

strategi dalam melihat keuntungan

pasar dalam masyarakat ekonomi

ASEAN (MEA), sesuai dengan

RPJMD berbunyi :

Misi yang kedua, yaitu :

1. Mengendalikan roda

perdagangan secara aman

agar terpenuhinya

kebutuhan pokok

masyarakat.

Usulan konsep merumuskan

tujuan yaitu Meningkatkan

pengendalian roda perdagangan

secara kondusif guna memenuhi

kebutuhan pokok masyarakat.

1. Meningkatnya

Pertumbuhan Ekonomi di

bidang Perdagangan. dan

yang menjadi Sasaran adalah:

1. Berkembangnya

Ekonomi

Kerakyatan

Indikator sasaran :

Persentase

Peningkatan jumlah

Pelaku Usaha Mikro

2.Meningkatnya

Kontribusi

Page 21: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

17

Perdagangan terhadap

PDRB

Indikator sasaran :

Persentase

Peningkatan

Kontribusi Sektor

Perdagangan terhadap

PDRB

3. Meningkatnya Sistem

Perdagangan di Kota

Tanjungpinang

Indikator sasaran :

Persentase jumlah

pergudangan untuk

kebutuhan pokok

Jumlah Usaha Mikro

Kecil yang memiliki

pengetahuan tentang

Masyarakat Ekonomi

Asia (MEA)

Misi yang ketiga, yaitu :

1. Meningkatkan potensi

kreativitas sebagai

penguatan akses

investasi

1. Terangkatnya potensi

ide karya para insan

kreatif /wirau saha

IKM yang dapat

ditawarkan ke Investor

dan yang menjadi

sasaran adalah :

- Meningkatnya peluang

ide karya insan kreatif

/IKM yang dapat

dipromosikan ke

Investor

Indikator sasaran :

- Jumlah sarana

pengembangan

Page 22: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

18

kreatifitas yang

tersedia

- Jumah Insan

kreatif yang

menfaatkan

sarana ekraf

- Jumah Insan

kreatif yang dapat

dibina/diberdayakan

Jumlah IKM yang

diikut-sertakan dalam

Tanjungpinang

Kuliner Fiesta

2. Meningkatnya Kerja-

sama Investasi PMA

dan PMDN di Kota

Tanjungpinang

- Indikator sasaran :

Jumlah

Pendampingan

Investor

- Jumlah investor

PMA dan PMDN

- Jumlah Nilai

investasi PMA dan

PMDN

Strategi

- Mengadakan

pembangunan

sarana kreatif serta

pemanfaatannya

- Menumbuh-

kembangkan

inovasi, kreatifitas,

masyarakat

ekonomi kreatif

dalam pencapaian

produk daerah

- Mengembangkan

Tanjungpinang

Kuliner Fiesta

Page 23: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

19

- Mengembangkan

informasi ke

berbagai media dan

pendampingan

Kebijakan :

- Melaksanakan

Pemanfaatan ruang

/ lahan / wadah

untuk

bereksprisiasi

dengan target daya

tampung 20 orang

- Melaksanakan

pembinaan dan

koordinasi

terhadap

komoditas insan

kreatif dengan

target 20 peserta

- Melaksanakan

Tanjungpinang

Kuliner Fiesta

dengan target 20

peserta

- Melaksanakan

pendampingan

terhadap para

investor dengan

target 500 orang

Dari hasil uraian wawancara di

atas, dengan jelas bahwa startegi

dari disperindag belum optimal

mempersiapkan industri kecil dan

menengah (IKM) dalam

menghadapi masyarakat ekonomi

ASEAN (MEA) tahun 2016.

D. Penutup

1. Kesimpulan

Melihat lingkungan eksternal,

yang perlu di analisis yaitu

melihat dari kondisi IKM yang

mengalami penyusutan tahun

Page 24: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

20

2014 IKM berjumlah 437,

sedangkan pada tahun 2015 hanya

399 IKM. Dapat di ketahui bahwa

IKM mengalami penurunan ini di

karenakan data IKM masih di

update dan IKM juga belum

melapor ke kelurahan ataupun

langsung ke Disperindag. Setelah

itu peneliti melihat lingkungan

eksternal yang lainnya yakni kota

Tanjungpinang di rasa belum siap

dalam menghadapi masyarakat

ekonomi ASEAN (MEA) 2016

dengan mengetahui kekuatan dan

kelemahan dari IKM peneliti telah

mendapat jawaban bahwa IKM

kita mempunyai kekuatan jika

dapat mengatasi kelemahan

mereka, dari hasil penelitian telah

di dapat jawaban dari apa saja

yang menjadi kelemahan dari

IKM tersebut, seperti lemahnya

modal, bahan baku yang sulit di

dapat, tenaga kerja yang kurang

ahli, peralatan, serta pemasaran

produk mereka, tetapi hal itu

sudah di jelaskan secara tegas

pada undang – undang Nomor 3

tahun 2014 tentang perindustrian

menyatakan secara tegas bahwa

pemerintah memfasilitasi

ketersediaan pembiayaan yang

kompetitif untuk pembangunan

industri. Berdasarkan undang –

undang tersebut dapat di bentuk

lembaga pembiayaan

pembangunan industri yang

berfungsi sebagai lembaga

pembiayaan investasi di bidang

industri yang di atur dalam

undang – undang.

Dari penjelasan mengenai

kelemahan dapat diatasi dengan

Page 25: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

21

baik oleh pelaku IKM dengan di

bantu Disperindag maka kekuatan

IKM akan kuat, dan itu dapat

menjadikan IKM berpeluang atau

berkesempatan dalam

menghadapai MEA tahun 2016

ini sesuai dengan misi yang telah

disperindag konsepkan dengan

tujuan tumbuh dan

berkembangnya IKM melalui

berbagai pembinaan, pelatihan,

atau bantuan modal (kerka/dana)

sehingga meningkatnya jumlah

sentra/klaster usaha individu atau

kelompok usaha bersama IKM di

Kota Tanjungpinang dengan

capaian pertumbuhan 20 %.

Peluang atau kesempatan itu,

IKM akan mendapat beberapa

ancaman atau tantangan seperti

yang telah di dapat dari hasil

wawancara dengan key informan

dan informan disperindag maupun

beberapa pelaku IKM, ancaman

atau tantangan yang akan IKM

hadapi adalah dengan di

berlakukannya MEA tersebut,

IKM di tuntut untuk berdaya

saing maka perlu adanya

pedukung secara selektif melalui

penyiapan SDM yang berkualitas,

ahli dan berkompeten di bidang

industi, serta meningkatkan

penguasaan teknologi agar

tercapai keunggulan kompetitif

dan menjadikan Tanjungpinang

sebagai industri yang tangguh

yang IKM nya kuat dan berdaya

saing di tingkat lokal maupun

MEA, berinovasi.

Melihat dari lingkungan

internal IKM kota Tanjungpinang,

dengan menggunakan marketing

Page 26: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

22

mix marketing mix yakni : product

(produk) IKM kota

Tanjungpinang yang kurang

bersaing dengan produk luar yaitu

kemasan yang kurang menarik

perhatian, price (harga) IKM kota

Tanjungpinang masih sulit

menentukan harga jual dari

produk, ini di karenakan sulit dan

mahalnya bahan baku, serta

peralatan yang kurang canggih

berbeda dengan produk luar yang

mampu memproduksi barang

dengan harga jual murah, place

(tempat) IKM mendistribusikan

produknya hanya baru melalui

klinik bisnis Disperindag untuk

menjadi wadah bagi IKM untuk

membicarakan permasalahan

mereka dan bersama – sama

mendiskusikan solusi nya,

promotion (promosi) IKM kota

tanjungpinang hanya melalui

website dan workshop, dan profit

(keuntungan) dari masyarakat

ekonomi ASEAN (MEA) ini

seharusnya memberikan peluang

yang besar.

Untuk itulah gunanya strategii

Disperindag dalam memecahkan

masalah yang terjadi di IKM,

Disperindag telah mengkonsepkan

strategi agar IKM kuat, berdaya

saing, mandiri, dan berkelanjutan.

Tetapi pada kenyataannya strategi

ini setelah di jalankan dari hasil

wawancara menurut key informan

dan informan disperindag dan

pelaku IKM Sebagaimana kita

ketahui bahwa kelompok industri

tersebut memerlukan modal dasar

berupa sumber daya alam, sumber

daya manusia, serta teknologi,

Page 27: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

23

inovasi, dan kreativitas.

Pembangunan industri di masa

depan tersebut juga memerlukan

prasyarat berupa ketersediaan

infrastruktur dan pembiayaan

yang memadai, serta didukung

oleh kebijakan dan regulasi yang

efektif.

2. Saran

Dari kesimpulan yang telah

peneliti uraikan, maka peneliti

ingin memberikan saran kepada

disperindag maupun pelaku IKM.

Untuk disperindag yang ingin

peneliti sampaikan, yaitu :

1. Dalam sosialisasi

pemahaman tentang MEA

perlu di tingkatkan lagi, agar

IKM yang pasif akan

menjadi aktif, selanjutnya

yang aktif akan lebih

tumbuh dan berkembang.

2. Dalam hal informasi

bantuan modal, bahan baku,

peralatan, pemasaran dan

atau sebagainya yang

berkaitan dengan aktivitas

IKM, harus di sampaikan

secara cepat.

3. Dalam hal di berlakukannya

MEA, disperindag

mempunyai tugas berat

untuk mewujudkan IKM

yang berdaya saing, mandiri

dan berkelanjutan sesuai

dengan visi, misi, tujuan,

strategi disperindag serta

kebijakan untuk itu perlu di

tingkatkan lagi kinerja dari

pegawai Disperindag.

Page 28: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

24

Untuk pelaku IKM yang ingin

peneliti sampaikan, yaitu :

1. Perlunya kerja sama

dengan disperindag dalam

hal pendataan IKM atau ke

kelurahan agar IKM yang

terdata dapat di berikan

pembinaan, pemberdayaan

atau pelatihan.

2. Perlunya kesadaran

terhadap perubahan untuk

lebih maju dari

sebelumnya, bahwa MEA

sudah di berlakukan pada

tahun 2016 ini.

3. Tetap optimis terhadap

kondisi IKM, justru itu kita

harus segera membangun

IKM agar dapat berdaya

saing dengan produk MEA

yang lainnya.

Demikian yang dapat peneliti

sampaikan kepada disperindag

maupun pelaku IKM, karena kita

sendiri yang menciptakan bahwa

kita mampu menghadapi situasi

dengan di berlakukannya MEA

tersebut dan IKM kita tentu dapat

bersaing dengan produk dari luar.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Hunger J, David & Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategis.

Yogyakarta. Penerbit Andi.

Kodrat, David Sukardi. 2009. Manajemen Strategi. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Page 29: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

25

Mulyana, Deddy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT.

Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Strategik (Organisasi Non profit Bidang

Pemerintahan. Yogyakarta. Gadjah Mada university Press.

Nawawi, Hadari. 2012. Manajemen Strategik (Organisasi Non profit Bidang

Pemerintahan. Yogyakarta. Gadjah Mada university Press.

Nugraha, Muhammad Qudrat, 2007. Manajemen Strategik (Organisasi Publik).

Jakarta. Penerbit Universitas Terbuka.

Purnomo, Setiawan & Zulkiflimansyah. 2007. Manajemen Strategi. Jakarta.

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Siagian, P. Sondang. 2009. Administrasi pembangunan. Jakarta. Bumi Aksara.

Siagian, P. Sondang. 2011.Manajemen Stratejik. Jakarta. Bumi Aksara.

Soehartono, Irawan. 2002. Metode Penelitian Sosial. Cetakan ke lima.

JakartaRemaja Rosdakarya

Subyantoro, Arief,2007. Metode dan Teknik Penelitian Sosial. Penerbit Andi

:Yogyakarta.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, Bandung:

CV Alfabeta

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Administratif. Bandung : PT.Gramedia.

Tripmo, Tedjo & Udan. 2005. Manajemen Strategi. Bandung. Rekayasa Sains.

INTERNET :

Page 30: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

26

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

(http://kepri.bps.go.id/Brs/view/id/83, di akses pada 23 November 2015, 15.30

WIB)

http://arsip.batampos.co.id/24-09-2015/industri-kecil-di-tanjungpinang-lemah/,

di akses 25 Maret 2016. 07.15)

http://pengertian.website/pengertian-mea-dan-ciri-ciri-masyarakat-ekonomi-

asean/, di akses pada 22 November 2015, 14.28 WIB

http://setbakorluh.jatengprov.go.id/pertanian/176-pasar_bebas.html di akses pada

17 November 2015. 11.25 WIB

http://www.eddyyunuscenter.com/362637274, di akses 25 Maret 2016

http://www.kemenperin.go.id/artikel/9213/UU-Landasan-Kuat-Pemberdayaan-

IKM, di akses 25 Maret 2016

PROSIDING_SEMINAR_NASIONAL_FISIP_UT_2015_optimize, di akses

pada 21 Maret 2016 7:19 PM

Welcome MEA, Kemendag_INTRA_VIII_Layout_Design_WebRes, di akses

pada 21 Maret 2016 7:17 PM

Winantyo, R.dkk.2008. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Jakarta. PT.

Gramedia,(https://books.google.co.id/books?id=p0d6QS0i_PsC&pg=PA243&lp

g=P243&dq=winantyo+r&source=bl&ots=87L8Ry0oIc&sig=oAoSnGvTQjU_N

jruXO8I4rfEw&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwia7pb4_dHLAhXLk5QKHSWzA

MYQ6AEIJjAE#v=onepage&q=winantyo%20r&f=false, Di akses 21 November

2015.

JURNAL :

Page 31: STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · bahwa strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang

27

Hamdani, Imam 2013, PENINGKATAN EKSISTENSI UMKM MELALUI

COMPARATIVE ADVANTAGE DALAM RANGKA MENGHADAPI MEA 2015

DI TEMANGGUNG. 1395-2690-1-SM

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj. di akses pada tanggal 25 Maret

2016 6:15 AM

Lestari, Lia. 2015.STRATEGI DINAS SOSIAL DAN TENAGA

KERJADALAMMENANGGULANGI PENGANGGURAN DI KOTA

TANJUNGPINANG.http://jurnal.umrah.ac.id/wpcontent/uploads/gravity_forms/1

ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2015/08/JURNAL-UPLOAD.pdf(di

akses pada 19 November 2015. 1145 WIB)

Restu Anugrah, Kiki. 2015. STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS

PELAYANAN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk CABANG

TANJUNGPINANG.http://jurnal.umrah.ac.id/wpcontent/uploads/gravity_forms/1

ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2015/09/JURNAL-KIKI-

RESTUANUGRAH.pdf (di akses pada 19 November 2015. 11.50 WIB)

UNDANG – UNDANG

UNDANG – UNDANG NO 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN.