MAKALAHMANAJEMEN PEMASARAN STRATEGIS STRATEGI DAN PENGEMBANGAN
PRODUKDosen Pengampu : Dr. Dicky Wisnu, MM
Di Susun Oleh:Resti
Yuliana201110160311334Rusmin201110160311336Viajeng Purnama
P.201110160311346
JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG201418
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
manajemen pemasaran strategies dengan judul Inovasi dan
pengembangan Produk Baru. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Menyelesaikan mata kuliah manajemen pemasaran strategies, program
studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.Pada
kesempatan ini, penulis telah mendapat masukan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terma kasih
kepada : 1. Dr. Dicky Wisnu ,MM. Selaku dosen pembimbing mata
kuliah manajemen pemasaran strategies yang membimbing dan
memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat.2. Kedua orang tua yang
selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan.3. Teman-teman dan
sahabat yang telah memberi dukungan dan saran.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan,
karena masih terbatasnya pengetahuan penulis akan pengetahuan dan
penelitian. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun demi terwujudnya makalah yang baik dan sesuai dengan
penelitian. Demikian ucapan terimakasih dari penulis, semoga
makalah ini dapat memberi pengetahuan bagi peneliti yang akan
datang.
Wasalamualaikum. Wr. Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN1.1.
Latarbelakang11.2. Rumusan Masalah2BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian
Pengembangan Produk Baru32.2 Konsep Produk Baru42.3 Inovasi dan
Pengembangan Produk Baru62.4 Tipologi Produk82.5 Proses
Pengembangan Produk122.6 Faktor Penghambat Pengembangan Produk
Baru162.7 Faktor Pendorong Keberhasilan Produk Baru172.8 Strategi
Peluncuran Produk baru19BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan 22 DAFTAR
PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah Perekonomian Indonesia akhir-akhir
ini mengalami peningkatan yang bagus. Tercatat perekonomian
Indonesia pada tahun 2013 berada di posisi 16 tingkat dunia, pada
tahun 2014 ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan bahwa
perekonomian Indonesia beradda pada posisi 13 dunia. Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi ini, tentunya mempengaruhi persaingan bagi
pelaku bisnis di dalam negeri dan di luar negeri. Persaingan yang
semakin tinggi akibat pertumbuhan ekonomi yang terjadi mengharuskan
pelaku bisnis dapat memanfaatkan peluang dan ancaman yang berasal
dari dalam maupun luar negeri. Peluang akan muncul yang disebabkan
permintaan konsumen yang akan bertambah seiring dengan pertumbuhan
ekonomi. Konsumen akan menjadi sejahtera dan mengharapkan
produk-produk yang bisa memenuhi kebutuhannya. Strategi dan
pengembangan produk merupakan jawaban yang tepat bagi perusahaan
untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Strategi yang
tepat yang dikombinasikan dengan pengembangan produk akan
menciptakan value bagi perusahaan dimata konsumen. Selain itu,
dengan menerapkan strategi dan pengembangan produk yang pas,
perusahaan secara tidak langsung akan mampu bersaing dengan
perusahaan yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Inovasi dan
pengembangan produk baru yang terus menerus dapat membawa
perusahaan menjadi pelaku tunggal penentu harga sebuah produk. Hal
ini dikarenakan, dengan melakukan inovasi dan pengembangan produk,
akan muncul produk baru, produk varian baru dan produk yang
memiliki kualitas tinggi. Disisi lain, produk akan memiliki
keguanaan yang multifungsi atau manfaat yang ganda. Sehingga
perusahaan lain semakin ketinggalan.
1.2 Identifikasi Masalah Pemaparan dari latar belakang diatas
memberikan gambaran bahwa perusahaan yang memiliki daya saing harus
mampu menerapkan strategi dan pengembangan produk untuk menjawab
kebutuhan dan keinginan konsumen. Mengingat pentingnya strategi dan
pengembangan produk, maka permasalah yang dibahas dalam makalah ini
diantaranya sebagai beriku:a. Apa yang dimaksud dengan pengembangan
produk baru itu?b. Mengapa perlu mengembangkan Produk baru?c. Apa
saja Tipologi produk baru itu?d. Bagai mana proses-proses
pengembangan Produk Baru?e. Bagaimana Strategi Pengembangan Produk
dan Pemasaran Produk Baru?f. Apa saja faktor yang menjadi pendorong
keberhasilan produk baru?
BAB IIPEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pengembangan Produk BaruPerkembangan produk baru
adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-barang dan
pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini
produk yang berhasil secara komersil ( Darymple & Parsons,
2000, p. 219 ). Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk baru
adalah untuk menggantikan item-item yang telah kehilangan minat
dari konsumen. Pengenalam item baru membantu meningkatkan
pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan Selanjutnya, untuk
memahami pengertian pengembangan produk kita harus menelaah dari
pendapat para ahli. Berikut ini penjelasan pengembangan produk dari
beberapa tokoh:
1. Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product
development) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan
dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang
lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas
yang lebih besar.2. Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan
produk (product development) adalah suatu istilah yang terbatas
mneliputi kegiatan teknis, seperti riset produk, rekayasa dan
disain.3. Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk
(product develpoment) adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang
selalu berubah mengakibatkan adanya segmen baru atau adanya
persaingan dan perubahan teknologi.4. Sigit (1992) mengatakan bahwa
pengembangan produk (product development) disebut juga
merchandising adalah kegiatan-kegiatan manufacturer ( pembuat
barang ) atau middlemen ( perantara ) yang bermaksud melakukan
penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual
atas permintaan pembeli.5. Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan
bahwa pengembangan produk adalah strategi untuk pertumbuhan
perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke
segmen pasar yang sekarang. Kelima pendapat diatas tentu tidak
berhenti disitu mengenai arti pengembangan produk. Di luar sana
masih banyak pengertian dan penjelasan pengembangan produk dari
berbagai sumber. Namun, dari kelima penjelasan diatas, dapat kita
simpulkan bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang
dilakukan perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan,
pembentukan kembali, menambah desain atau model dengan tujuan untuk
meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan. 2.2. Konsep Produk
Baru Pengembangan produk baru tidak terlepas dari biaya
ketidakpastian, dan kegagalan. Menurut Cooper(1993), mayoritas
program pengembangan produk gagal mencapai pasar sasaran dari
produk baru yang benar-benar bisa mencapai pasar, sekitar 35%
diantarannya mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, oleh perusahaan
membutuhkan proses dan alat analisis yang cermat dan andal dalam
rangka pengembangan produk baru. Sebelum membahas pengembangan
produk baru, ada baiknya konsep produk baru dikupas terlebih
dahulu. Konsep produk baru bisa ditelaah dari dua perspektif, yakni
:1. Baru bagi pasar (new to market) yang mengandung arti belum ada
perusahaan yang memproduksi atau memasarkan produk tersebut
sebelumnya.
2. Baru bagi perusahaan bersangkutan (new to deferm) artinya
perusahaan-perusahaan lain sudah membayarkan produk tersebut tetapi
perusahaan bersangkutan belum memasarkannya.
Kategori produk baruLini produk baruLini Produk BaruNew-to
the-word
Penyempurnaan produkPerluasan lini
Reduksi biayaRe-positioning
Tinngi
Sifat Baru Bagi Perusahaan
RendahRendah Tinggi
Secara garis besar, aktfitas pengembangan produk baru bisa
menghasilkan 6 macam tipe produk baru:1. Produk baru bagi dunia
(New-to the-word products), yaoitu produk-produk yang menciptakan
pasar yang sama sekali baru dan membentuk siklus hidup produk yang
baru. Diperkirakan bahwa tipe ini mencakup sekitar 10% dari total
introduksi baru.2. Lini Product baru (new product line), yaitu
produk-produk yang baru bagi perusahaan, namun diluncurkan bagi
pasar yang sudah ada.3. Perluasan lini (line extension), yaitu
produk baru yang memungkinkan perusahaan memperluas pasar yang
dilayani dengan menawaran manfaat yang berbeda.4. Penyempurnaan
produk yang telah ada (improvement to exsisting products), yaitu
produk-produk yang biasanya dirancang untuk menggantikan penawaran
produk yang sudah ada.5. Re-positioning, yaitu pengembangan teknis
yang memungkinkan suatu produk menawarkan aplikasi baru dan
melayani kebutuhan yang baru.6. Pengurangan biaya (cost redaction),
yaitu versi dari produk yang ada yang dapat memberikan kinerja
setara pada tingkat harga yang lebih murah.
2.3. Inovasi Dan Pengembangan Produk Baru Produk baru menjadi
pusat perhatian seluruh perusahaan, karena sumbangannya jelas untuk
kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan. Perencanaan produk
baru merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut. Produk
baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, membantu
memperkuat posisi organisasi di pasar yang sudah ada dan untuk
berpindah ke pasar produk baru. Perusahaan penting mengembangkan
produk baru karena untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan dan
keunggulan perusahaan dan mengganti produk lama. Kenapa perlu
adanya pengembangan produk, hal ini salah satu strategi untuk
memperpanjang daur hidup produk (life cycle product) sehingga
produk tidak mengalami tahap decline. Pengembangan produk ini
diperlukan jika produk sudah memasuki tahap maturity yaitu, dimana
produk perusahaan mengalami titik jenuh, ditandai dengan tidak
terjadi penambahan konsumen sehingga angka penjualan tetap di titik
tertentu. Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan
tidak segera melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen
dan para pedagang. Hal ini akan mengakibatkan keuntungan yang
diperoleh semakin menurun serta penjualan yang cenderung turun.
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan
produk baru yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang
cukup efektif, sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing
yang cukup kuat dan mampu bertahan di tengah padatnya persaingan
pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa mengembangkan
produk yang sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini
bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya, atau
mempercantik kemasan produknya. Ada beberapa hal yang bisa
dilakukan dalam menciptakan produk baru, antara lain :a. Produk
unik dan menarik Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha
untuk menciptakan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang diciptakan
memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu bertahan di tengah
padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga
bisa mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang luar
biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui
bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya.b. Memanfaatkan
teknologi modern inovasi produk Strategi inovasi juga bisa
dijalankan dengan memanfaatkan bantuan teknologi modern dalam
setiap proses produksi maupun operasional usaha. Dengan begitu bisa
lebih produktif, memiliki daya saing produk yang lebih tinggi,
serta bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko kesalahan kerja
yang disebabkan oleh human error.c. Meningkatkan kualitas SDM Untuk
menciptakan produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya
manusia yang berkompetensi dan memiliki kreativitas cukup tinggi.
Karenanya sebelum merencanakan sesuatu yang inovatif, penting untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan sesuai dengan
perkembangan perusahaan. Sebab, tanpa tangan-tangan kreatif,
mustahil sebuah produk inovatif bisa tercipta.d. Meningkatkan
Pelayanan Disamping strategi inovasi dengan menciptakan sebuah
produk, juga bisa menawarkan pelayanan khusus bagi konsumen.
Misalnya saja melayani pemesanan secara online, memberikan layanan
delivery order, serta menawarkan paket one stop service untuk
memberikan total solusi bagi para konsumen.
Kreatifitas dan Inovasi sering digunakan bergantian, namun ada
perbedaan mendasar. Sebenarnya kreatifitas adalah sebuah bagian
penting dalam inovasi. Kreativitas tidak cukup hanya datang dengan
ide-ide. Kreatifitas adalah prasyarat untuk inovasi dan
transformasi organisasi, karena tanpa kreativitas, inovasi tidak
berarti, dan transformasi tersebut akan kurang lebih sama dengan
sebelumnya. Tanpa inovasi, ide-ide kreatifitas tidak akan pernah
diterapakan. Kreatifitas menciptakan solusi untuk masalah dan
inovasi melibatkan pelaksanaan. Definisi inovasi produk dan jasa (
Crawford Dan De Benedetto 2000) adalah Inovasi yang digunakan dalam
keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan
dan dipasarkan, termasuk inovasi disegala proses fungsional atau
kegunaannya. Jadi, Inovasi bukanlah sebuah konsep dari suatu ide
baru atau penemuan baru tetapi inovasi merupakan gabungan dari
semua proses-proses tersebut. Dalam (Kotler, 2002) Tujuan
perusahaan untuk melakukan inovasi produk untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan karena produk yang telah ada renten
terhadap perubahan kebutuhan dan selera konsumen, teknologi, siklus
hidup produk yang lebih singkat, serta meningkatnya persaingan
domestik dan luar negeri. Pada saat ini ditengah persaingan yang
begitu ketat, barang yang ditawarkan kepada konsumen haruslah
bervariasai dengan segala kelebihan dan kecanggihannya. Inovasi
produk yang dilakukan haruslah melalui penelitian pasar agar produk
yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera dan kebutuhan
konsumen.
2.4. Tipologi Produk Baru Mampelajari mengenai pengembangan
produk baru, tentu sangatlah luas. Perusahaan perusahaan umumnya
berupaya terus menerus menciptakan produk baru. Tetapi tidak
menutup kemungkinan terdapat perusahaan yang tidak melakukan
pengembangan produk baru yang sangat lama. Dari kreteria ini,
perusahaan dapat kita kelompokkan dalam Tipologi pengembangan
produk baru. Berikut ini konsep Tipologi Strategi Miles dan Snow
(1978):a. Prospectors Merupakan jenis perusahaan yang menggunakan
strategi yang mementingkan pada inovasi, dan kreativitas untuk
menciptakan produk baru atau pasar baru. Perusahaan berusaha untuk
selalu menjadi pioneer dalam bersaing, dan rela mengorbankan
internal efisiensi untuk berinovasi, dan kreasi. Strategi ini perlu
dukungan dari staf yang benar-benar ahli, dan mempunyai kemampuan,
sehingga praktik sumberdaya manusianya menekankan pada pencarian
sumberdaya manusia yang mampu menciptakan perubahan, dan mempunyai
kreativitas tinggi. Jika sumberdaya internal tidak memenuhi,
organisasi akan rela mencari dari sumber eksternal meskipun dengan
biaya tinggi.
b. DefendersMerupakan organisasi yang menekankan penggunaan
strategi stabilitas, dan kelangsungan hidup usaha. Perusahaan ini
sangat mempertahankan inti bisnisnya atau core business, tanpa
banyak melalukan perubahan. Perhatian pimpinan organisasi pada
stabilitas jangka panjang.c. Analyzer Merupakan perusahaan yang
menggunakan strategi diantara defenders, dan prospectors. Artinya
perusahaan ini tidak terlalu berani mengambil resiko besar dalam
berinovasi, tetapi tetap berusaha menciptakan keunggulan dalam
pelayanannya kepada pasar.d. ReactorMerupakan jenis perusahaan yang
lebih banyak ditekan oleh lingkungan, karena kurang memperhatikan
adanya perubahan lingkungan dan sistem persaingan. Perusahaan jenis
ini lebih mementingkan efisiensi, menekan biaya termasuk menekan
pada sumberdaya manusia. Teori Strategi pengembangan produk baru
juga dapat di lihat dari pengaruh perkembangan pasar. Hal ini tidak
lepas dari faktor potensi keuntungan maupun resiko yang akan
ditimbulkan dari strategi pengembangan produk. Berikut ini strategi
pengembangan produk baru selain teori Miles and Snow yang
digolongkan menjadi dua golongan. Diantaranya yaitu Strategi
Reaktif dan Strategi Proaktif. A. Strategi Proaktif (Proactif
Strategi) Strategi ini merupakan strategi pengembangan produk yang
dilakukan untuk mengantisipasi kondisi dimasa depan. Pengembangan
produk dimulai dari perusahaan sendiri. Beberapa bentuk dari
strategi proaktif diantaranya sebagai berikut:1. Penelitian dan
Pengembangan (Research and Development). Strategi ini menempatkan
perusahaan untuk terus berusaha mengembangkan produknya secara
teknis.Contohnya: Perusahaan PT. ABC menginvestasikan modal yang
cukup banyak pada bagian R&D-nya. Hasilnya muncul produk Kecap
ABC, Saus ABC, Mie ABC, Sirup ABC, dan produk yang lainnya.2.
Pemasaran (Marketing) Strategi ini menempatkan konsumen sebagai
pertimbangan pertama dalam membuat produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen.Contohnya: PT. Nutrifood Indonesia mengadakan
survey skala besar mengenai produk apa yang dibutuhkan oleh
konsumen diabetes baik langsung maupun tidak langsung. Akhirnya
dari sekian banyak hasil survey, konsumen diabetes membutuhkan gula
yang bisa untuk diabetes. Akhirnya terciptalah Tropicana Slim.3.
Pengusaha (Entrepreneurrial) Strategi ini memberi kesempatan kepada
seorang pengusaha (entrepreneur) untuk mewujudkan idenya dengan
membuat divisi tersendiri dan mengumpulkan sumbernya. Strategi ini
dilaksanakan pada perusahaan yang sudah besar dan mapan.Contohnya:
Google merupakan perusahaan yang terkemukan didunia. Produk yang
dihasilkannya pun sudah membantu dengan kebutuhan konsumennya.
Seperti Google map, goolge search engine, google plus, dan email.
Produk Google memiliki kualitas yang mendunia, inovatif, dan
handal. Dengan segala kemapanan yang dimiliki, perusahaan ini
menciptakan suatu bagian yang khusus memperkerjakan pegawai berjiwa
inventor, kreatif, inovatif, dan berfikir secara tidak biasa (think
out of the box) yang ditugaskan untuk menciptakan atau
mengembangkan produk yang dapat menjadi kiblat atau trendsetter
dunia. Akhirnya muncullah produk Google Glas yang menjadi
trendsetter terhadap produk sejenis.4. Akuisisi (Acquisition)
Strategi ini melibatkan perusahaan untuk mengambil alih atau
membeli perusahaan lain yang menghasilkan suatu produk yang sama
sekali baru bagi perusahaan atau bahkan bagi pasar.Contohnya:
Prusahaan Facebook merupakan Perusahaan yang bergeerak dibidang
Jejaring Sosial. Facebook baru-baru ini mengakuisisi perusahaan
Whatsapp yang bergerak dibidang Messanger. Keputusan ini diambil
mengingat Whatsapp merupakan aplikasi Mesanger yang tidak dikenai
biaya dan penggunannya banyak. B. Strategi Reaktif (Reactive
Strategi) Strategi pengembangan produk yang dilakukan sebagai
respon dari kondisi pasar atau pesaingnya. Beberapa bentuk dari
strategi proaktif, yaitu sebagai berikut.:1. Strategi Defensif
(Defensive Strategy). Strategi ini dilakukan dengan menciptakan
suatu aksi untuk melindungi perusahan terhadap produk baru yang
dikeluarkan pesaing yang meraih sukses di pasar.Contohnya:
Perusahaan Samsung baru saja meluncurkan ponsel Galaxy S 5 yang
meraih kesuksesan dipasar. Perusahaan HTC asal Taiwan yang
merupakan kompetitor dari perusahaan Samsung yang bermain di ponsel
cerdas (smartphone) kemudian berinisiatif untuk mengadakan promoo
diskon untuk setiap pembelian ponsel HTC. Hal ini dilakukan demi
menjaga pasar yang selama ini perusahaan HTC miliki.2. Strategi
Imitatif (Imitative Strategy). Strategi ini dilakukan dengan meniru
produk baru dengan cepat sebelum produk tersebut mendapat pasaran
yang kuat.Contohnya: Misal Perusahaan Samsung dikabarkan akan
segera meluncurkan ponsel Galaxy S 6 yang memiliki model dan desain
menarik serta akan meraih kesuksesan dipasar. Perusahaan Handphone
asal Cina membuat strategi untuk meniru model ponsel Galaxy S 6,
meskipun sistem operasi dari ponsel tersebut tidak sama.
3. Strategi Second but better Strategi ini dilakukan dengan
sebelumnya menunggu hasil pemasaran produk baru dari pesaingnya;
lalu tidak hanya meniru produk pesaing, tetapi juga memperbaikinya
dan memperkuat posisinya di pasaran.Contohnya: Misal Perusahaan
Samsung dikabarkan akan segera meluncurkan ponsel Galaxy S 6 yang
memiliki model dan desain menarik serta akan meraih kesuksesan
dipasar. Perusahaan Handphone asal Cina membuat strategi untuk
meniru model ponsel Galaxy s6 dan mengembangkan system operasi
berbasis android versi terbaru atau versi lain yang lebih unggul.4.
Strategi Responsif Strategi ini dilakukan dengan mengakomodasi
keinginan konsumen.Contohnya: Perusahaan Aple meluncurkan ponsel
Iphone 5 yang memiliki model dan desain menarik. Ponsel ini
merupakan hasil dari berbagai keinginan dan permintaan pasar untuk
penyempurnaan atas kekurangan keluaran ponsel sebelumnya yaitu
Iphone 3, dan 4
2.5. Proses Pengembangan Produk Baru Menciptakan produk baru
membutuhkan ide dan berbagai kreativitas yang tidak bisa dianggap
main-main. Butuh berbagai tahapan hingga akhirnya suatu organisasi
atau perusahaan mampu menciptakan pengembangan untuk produk baru
yang bisa diterima oleh masyarakat. Pengembangan untuk produk baru
itu sendiri merupakan suatu hasil inovasi yang mana keberhasilannya
akan sangat ditentukan oleh kualitas dari produk yang dikembangkan.
Melalui beberapa proses penting untuk pengembangan produk baru,
pastinya sangat bagus untuk menjadi referensi dalam menciptakan
suatu inovasi produk unggulan. Perusahaan banyak yang menghadapi
sebuah masalah, dimana mereka harus menciptakan produk baru, tetapi
kemungkinan berhasil sukses terhadap produk tersebut sangat kecil.
Secara keseluruhan, untuk menciptakan produk baru yang berhasil.
Perusahaan harus memahami pelanggannya, pasar, pesaing, serta
pengembangan produk yang memberikan nilai unggul bagi pelanggan.
Perusahaan harus mempunyai rencana produk baru yang kuat dan
mempersiapkan proses pengembangan produk baru yang sistematis
Pengembangan produk baru dimulai dengan penciptaan ide. Perusahaan
menemukan dan mengembangkan ide produk baru dari berbagai sumber.
Banyak ide produk baru berasal dari sumber internal. Perusahaan
mengadakan riset dan pengembangan resmi, memilih ide dari karyawan
mereka, dan mengadakan tukar pikiran dalam rapat eksekutif. Ide
lain datang dari sumber eksternal. Dengan mengadakan survei dan
kelompok fokus serta mengalisis pertanyaan dan keluhan pelanggan,
perusahaan dapat menghasilkan ide produk baru yang akan memenuhi
kebutuhan spesifik konsumen. Menurut Kotler, langkah-langkah
penting dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar
dibawah ini :1. Pemunculan gagasan (idea generation) Pengembangan
baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk
baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha
perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis
untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.2. Penyaringan gagasan
(idea screening) Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya
gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini
mungkin.
3. Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and
testing) Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya
dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal
ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk.
Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang
oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep
produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah
konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image)
adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon
produk.
4. Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy
development)Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian
untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan
ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk
yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran
keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian
kedua dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk
yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama
tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang
yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran
pemasaran selama ini.
5. Analisis usaha (business analysis)Bila manajemen telah
menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa
mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen harus menilai
penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka
telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa
bergerak maju ke langkah pengembangan produk.6. Pengembangan produk
(product development) Bila konsep produk lolos dari uji analisis
usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau
rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan
pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari
konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi
konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah
dianggarkan.7. Pengujian pasar (market testing) Pengujian pasar
ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan
kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui
bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan
membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasar yang
dimilikinya.
8. Komersialisasi (Commercialization)Tahap komersialisasi
menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran
(launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu
produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan
bagaimana produk baru tersebut akan diluncurkan ke pasar.
Selain hal hal diatas. Point penting lainnya adalah Diferensiasi
menjadi suatu strategi yang baik. Adanya diferensiasi menjadikan
suatu produk memilki identitas yang khas dan unik. Sehingga menjadi
pembeda bagi produk pesaing dan memungkinkan untuk sulit ditiru.
Terkadang pula, perilaku konsumen yang sangat sensitif terhadap
sesuatu yang baru dan beda, menjadikan suatu produk yang memiliki
diferensiasi dengan produk pesaingnya sangat dicari konsumen.
Beberapa proses tersebut merupakan tahapan yang harus diperhatikan
oleh perusahaan dalam rangka pengembangan produk baru. Mengingat
tingginya persaingan bisnis, hal-hal tersebut tentu harus
benar-benar harus diterapkan agar produk yang dihasilkan
benar-benar produk yang mampu membantu perusahaan dalam mencapaki
tujuan bisnis. Melalui proses tersebut, banyak manfaat yang akan
diperoleh oleh perusahaan atau organisasi diataranya perusahaan
bisa menghasilkan inovasi produk baru yang mendapat respon positif
dari masyarakat melalui proses yang tepat
2.6. Faktor Penghambat Pengembangan Produk Baru Pengembangan
produk baru tidak hanya mengakibatkan keberuntungan semata.
Melainkan pengembangan produk baru memiliki resiko kegagalan. Di
Indonesia beberapa produk baru gagal dipasaran, seperti produk
minuman berkalori tinggi Frezzy Malta dari Multi Bintang, rokok
Sampoerna Executive dan Super-20 dari Sampoerna. Produk-broduk baru
terus mengalami kegagalan pada tingkat yang mencemaskan. Tingkat
kegagalan untuk produk baru untuk paket-paket produk yang
didominasi perluasan lini produk diperkirakan 80% menurut Clancy
dan Robert S.. Shulman dalam bukunya yang berjudul The Marketing
Revolution: A Raaadical Manifesto for Dominating The Markeplace.
Perkiraan ini tentu saja bergantung pada bagaimana periset
mendefinisikan kegagalan produk baru, misalnya apakah jika produk
tersebut gagal memberikan laba ataukah jika menghasilkan laba lebih
rendah daripada yang diharapkan. Kegagalan produk baru ini dapat
disimpulkan kaarena dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut ini
faktor-faktor yang menghambat pengembangan produk baru:1.
Kekurangan ide produk baru yang penting dalam bidang-bidang
tertentu : mungkin hanya ada sedikit cara yang dapat meningkatkan
beberapa produk dasar seperti baja, sabun cuci, dsb.2. Pasar yang
terbagi-bagi : persaingan yang tajam menyebabkan pembagian pasar.
Perusahaan harus mengarahkan produk barunya pada segmen pasar yang
lebih kecil, dan ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah
untuk tiap produk.3. Kendala sosial dan pemerintahan : produk baru
harus memenuhi kriteria masyarakat seperti keselamatan konsumen dan
keseimbangan lingkungan. Peraturan pemerintah telah memperlambat
inovasi dalam industri obat dan telah memperumit rancang produk dan
keputusan periklanan dalam industri-industri seperti industri
peralatan , kimia, mobil, dan mainan.4. Mahalnya proses
pengembangan produk baru : suatu perusahaan biasanya harus
menghasilkan banyak ide produk baru agar dapat memperoleh beberapa
yang baik. 5. Kekurangan modal : beberapa perusahaan yang memiliki
ide-ide yang baik tidak dapat memperoleh modal yang cukup untuk
melakukan penelitian.6. Waktu pengembangan yang lebih cepat : para
pesaing mungkin memperoleh ide yang sama pada waktu yang sama, dan
kemenangan akan diraih yang paling cepat. Perusahaan-perusahaan
yang waspada harus mempercepat waktu pengembangannya dengan
menggunakan teknik rancang dan manufaktur yang dibantu komputer,
mitra strategis, pengujian monsep awal, dan perencanaan pemasaran
lanjutan.7. Siklus hidup produk yang lebih pendek : jika suatu
produk baru berhasil, pesaing dengan cepat menirunya sehingga
siklus hidup produk baru menjadi lebih pendek.
2.7. Faktor Pendorong Keberhasilan Produk Baru Bannyak hal yang
dapat menjadi sumber pendorong diperlukannya suatu pengembangan
produk baru. Pendorong ini berasal dari dalam organisasi perusahaan
atau dari lingkungan eksternal perusahaan. Adapun faktor-faktor
perusahaan tersebut adalah :1. Financial goals. Tekanan untuk
mencapai tujuan keuangan seperti laba, pangsa pasar, penerimaan,
kebuutuhan investasi dan lain-lain menjadi pendorong dilakukannya
pengembangan produk baru.2. Sales & Market Share Growth.
Pertumbuhan penjualan merupakan tujuan penting bagi sebagian
perusahaan. Begitu juga dengan kekuatan yang dimiliki dipasar
melalui penguasa pasar yang ada juga merupakan sesuatu pendorong
diperlakukannya pertumbuhan penjualan. Produk baru merupakan salah
satu cara untuk mencapai dan mempertahankannya.3. Competitive
action. Motivasi untuk bersaing merupakan salah satu pendorong
perusahaan memikirkan produk baru sehingga memiliki kekuatan dan
perbedaan dipasar.
4. Life cycle. Setiap produk yang ditawarkan sekarang oleh
perusahaan memiliki keterbatasan didalam waktu pemasarannya. Mereka
memiliki batasan waktu sebelum produk tersebut mengalami penurunan
dalam penjualan karena beralihnya konsumen pada produk yang lain.
Untuk menjaga hal tersebut diperlukan pengembangan produk baru.
5. Technology. Berkembangnya teknologi memungkinkan orang untuk
menawarkan sesuatu yang lebih baik dari penawarannya sekarang,
sehingga akan melahirkan produk baru bagi perusahaan maupun
pesaing.
6. Regulation. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah
akan memberikan batasan-batasan tertentu pada produk yang sudah ada
sehingga diperlukan suatu produk baru agar tidak dikenai
aturan-aturan tersebut. kebutuhan mesin yang tidak menyemari udara
merupakan salah satu regulasi yang mendorong munculnya produk
baru.
7. Material cost and availability. Biaya yang meningkat untuk
bahan baku tertentu mendorong perusahaan untuk mencari alternatif
lain sehingga akan mendorong lahirnya produk baru. Begitu juga
halnya dengan keterbtasan bahan baku juga mendorong perusahaan
mencari bahan baku pengganti.
8. Invention. Penemuan yang diperoleh dari hasil penelitian dan
pengembangan juga mendorong lahirnya produk baru, seperti
ditemukannya kamera langsung jadi.
2.8. Strategi Peluncuran Produk BaruDalam pengembangan produk
baru, tahapan awal yang harus diperhatikan adalah tahap perencanaan
produk. Perencanaan produk yang matang akan meningkatkan
keberhasilan dalam pengembangan produk baru. Seorang perencana
harus membuat karakteristik produk yang akan dihasilkan dengan
asumsi-asumsi :1. Produk tersebut termasuk produk pioner apa produk
follower (pengikut).2. Memilih produk yang benar-benar baru atau
perluasan merk.3. Produk tersebut termasuk kategori barang konsumsi
atau barang bisnis.4. Produk tersebut bagi masyarakat termasuk
kebutuhan pokok, sekunder atau tersier.5. Produk tersebut digunakan
untuk semua orang atau kalangan terbatas.6. Produk tersebut
digunakan untuk semua usia atau hanya umur tertentu saja.Setelah
kita mengetahui asumsi-asumsi pengembangan produk baru, maka kita
akan mudah menentukan strategi ppeluncuran produk baru. Dimana
Peluncuran produk baru merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi
para professional pemasaran. Alasan utama untuk ini adalah bahwa
pekerjaan ini mempunyai tantangan yang menarik. Selain itu, dalam
peluncuran produk baru bisa diaplikasikan berbagai ilmu dan
strategi pemasaran. Justru karena sarat dengan fungsi pemasaran,
maka para pelaku pemasaran harus hati-hati namun mantap dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut setelah kegiatan
pemasaran produk baru. Persaingan bisnis yang ketat telah menantang
para pebisnis harus selalu inovatif dan kreatif. Salah satu
solusinya adalah meluncurkan produk baru tiap tahunnya. Jumlah yang
diluncurkan tergantung daya serap pasar dan tingkat persaingan yang
ada. Strategi seperti ini harus didukung oleh semua konstituen yang
ada dalam perusahaan mulai dari bagian riset, produksi, pemasaran,
distribusi, sampai kepada public relations. Besarnya antusiasme
dalam peluncuran produk baru tidak menjamin suksesnya produk
tersebut di pasar. Namun, yang menjadi persoalan justru pada pasca
kegiatan peluncuran tersebut. Data riset memembuktikan bahwa 90%
dari produk baru gagal dalam kurun waktu dua tahun. Padahal jumlah
produk atau jasa baru selalu meningkat tiap tahun. Ini pula yang
membuat sulitnya produk baru mendapat perhatian konsumen.Besarnya
kesulitan yang menghadang pada peluncuran produk baru seharusnya
tidak mengurangi semangat dalam melucurkan produk baru.
Bagaimanapun, produk baru adalah darah baru yang selalu diperlukan
perusahaan. Sementara itu, para professional pemasaran harus sadar
bahwa di balik tantangan yang berat dari peluncuran produk baru
terdapat potensi yang besar untuk berhasil.Dalam melaksanakan
peluncuran produk baru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut
: 1. Jangan merencanakan peluncuran sebelum adanya kepastian bahwa
produknya siap untuk diluncurkan. Dalam konteks ini harus ada
sinkronisasi antara divisi produksi dan pemasaran. Bagian produksi
harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan
standart produk baik mengenai kualitas maupun standart kemanan
produk. Dengan ketatnya persaingan bagian pemasaran harus memahami
secara mendalam strategi pemasaran yang akan diterapkan agar
konsumen membeli produk baru tersebut. Jadi perencanaan acara
peluncuran harus matang. 2. Buat rencana peluncuran tidak kaku.
Dalam era globalisasi seperti saat ini, informasi dan inovasi
selalu berubah setiap waktu. Rencana yang fleksibel dapat berubah
setiap saat, menyesuaikan kondisi dan informasi pasar. Peluncuran
produk yang tepat waktu akan memudahkan produk tersebut diterima
oleh konsumen. Sebagai contoh peluncuran pupuk untuk tanaman padi
akan lebih diterima ketika dilakukan pada saat musim tanam jika
dibandingkan ketika musim panen, karena konsumen bisa segera
mengaplikasikannya sekaligus mencoba produk tersebut.3. Gunakan
beberapa macam media untuk promosi. Penggunaan media untuk promosi
memang mutlak diperlukan, namun bila media yang digunakan selalau
sama dengan yang terdahulu maka akan ada kejenuhan. Oleh karena itu
perlu digunakan media baru yang belum banyak digunakan. Banyak
media yang bisa digunakan untuk promosi, diantaranya iklan
(elektronik dan cetak), Sales Promotion, promosi online lewat
internet dan promosi lewat Hand Phone via SMS. Dua media promosi
terakhir, saat ini banyak digunakan dan merupakan salah satu media
promosi yang baru.4. Gunakan strategi pemasaran yang jitu Banyak
strategi pemasaran yang berkembang di dunia, pemilihan strategi
yang tepat akan meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan produk
baru. Salah satu strategi yang banyak dipakai adalah strategi
bauran pemasaran (Marketing mix). Menurut William J.Stanton (1986)
pengertian marketing mix secara umum adalah sebagai berikut :
marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan
kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah
organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa,
struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (Arlina
Nurbaity L., 2004).
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan Guna mengatasi persaingan yang ketat dari dampak
pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia, perusahaan harus
melakukan upaya peningkatan strategi dan pengembangan produk.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mendapat rengking ke 13 Dunia,
menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian perusahaan-perusahaan
dunia. Sehingga tidak menutup kemungkinan perusahaan dunia akan
masuk ke Indonesia. Kombinasi strategi dan Pengembangan produk baru
merupakan hal penting bagi setiap perusahaan. Perusahaan akan
menjadi pemenang persaingan dan penentu harga (market leader) jika
strategi dan pengembangan produksi baru benar-benar diaplikasikan
dengan baik. Selain itu, perusahaan akan memiliki nilai (value)
tersendiri di mata konsumen. Pengembangan produk bagi perusahaan
merupakan cara yang jitu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan yang kesejahteraannya semakin meningkat akibat dari
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pengembangan produk harus
membangkitkan ide dan inovasi yang menarik dan unik. Sehingga,
produk yang tercipta nantinya dapat memberikan kesan dan pengalaman
yang baru bagi pelanggan setelah dan saat menggunakan produk
tersebut. Selain itu, dengan ide dan inovasi produk akan memiliki
kualiatas dan manfaat yang ganda. Dengan begini, konsumen akan
cenderung memilih produk ini ketibang produk sejenis dari
perusahaan lain. Pengembangan produk baru merupakan langkah untuk
mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keunggulan perusahaan serta
mengganti produk lama. Disisi lain, strategi dan pengembangan
produk merupakan strategi untuk memperpanjang daur hidup (life
cycle product) agar tetap hidup dan tidak mati (decline).
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, W, David. 1996. Pemasaran Strategis. Edisi Empat. Jilid
1. Erlangga. Jakarta. Kevin J. Clancy & Robert S. Shulman.
1991. The Marketing Revolution: A Radical Manifesto For Dominating
The Marketplace. Harper Business: Jakarta Tjiptono, Fandy, Ph. D
dan Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Edisi 2. Andi:
Yogyakarta.
http://kuliahekonomi.blogspot.com/2013/09/tipologi-strategi-miles-dan-snow-1978.html.
Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB. http
://farunnica.blogspot.com/2013/07/pengembangan-produk.html. Diakses
pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http://bisnisukm.com/strategi-inovasi-untuk-mengatasi-persaingan-usaha.html.
Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-produk-baru.
Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.