Summary :Tentu. Karena aku adalah bayanganmu. Kemanapun kau
pergi, aku akan mengikutimu. -KyuhyunKau tidak perlu menjadi
bayanganku, karena sekarang kau telah menjadi separuh dari jiwaku.
Kau berhak mendapatkan lebih atas diriku." -Sungmin~~KYUMIN IS
REAL~~Min...Ada apa?Ada yang ingin kukatakan, tapi jangan
disini.Ne? Baiklah. Di taman belakang sekolah saja, ayo.....Kau mau
bicara apa?A-aku.. aku...Hn?A-akuuu... ak-aku....Cepat katakan. Aku
mau pulang, aku sudah ditunggu!!Aa-a-kuu.. aarrgghhhhh!!! Kalau mau
pulang, pulang saja sana! .....Cepat pulang! Kau sudah ditunggu,
kan?! Cepat sana pergi!!Isshh.. menyebalkan sekali, buang-buang
waktu saja! Dasar kau Alien berkacamata menyebalkan!!!!*****Itulah
pertemuan terakhir mereka 12 tahun yang lalu. Lee Sungmin, kini
usianya sudah 27 tahun. Pria bertubuh mungil itu selalu menyesal
jika mengingatnya. Kalau saja ia tau hari itu adalah terakhir
kalinya mereka bertemu, ia pasti akan menyatakan perasaannya saat
itu juga. Ia akan menunggu lebih lama hingga pemuda itu
menyelesaikan kalimatnya.Sungmin hanya bisa berandai-andai, mungkin
saja waktu bisa berputar dan membawanya kembali ke saat itu. Hah..
itu mustahil.Ada dimana kau sekarang, Kyu? Apa mungkin takdir akan
mempertemukan kita lagi?Bodoh!Lee Sungmin yang bodoh.Terlalu pasrah
dan berserah pada takdir.Tak seharusnya ia menunggu hingga takdir
menyatukan mereka karena takdir bisa saja diubah asal ia mau
berusaha.Tapi bukannya dia tak mau berusaha, hanya saja rasa takut
akan ditolak membuatnya memilih untuk menyimpan cintanya
rapat-rapat dan menguburnya dalam-dalam.Ia percaya, jika memang
Tuhan sudah menggariskan jodohnya, selama apapun waktu yang ia
lewati, jodoh itu pasti akan datang padanya. Takdir yang akan
mempertemukan mereka nanti. Itulah pegangannya hingga ia masih
menunggu sosok itu sampai sekarang.Tuhan pasti tau apa yang terbaik
untukku.*****Setelah lulus nanti, kau mau meneruskan sekolah
dimana, Min?Rencananya aku akan pindah ke Seoul dan sekolah disana.
Wae Kyu?eh.. Ani, hanya tanya saja.Bagaimana denganmu? Kau akan
melanjutkan di SMA mana?Sepertinya sama denganmu.Benarkah??Tentu.
Karena aku adalah bayanganmu. Kemanapun kau pergi, aku akan
mengikutimu.*****Lee Sungmin, pria berparas manis itu kini tengah
mempersiapkan beberapa buku bergambar dan mainan yang akan
dibawanya untuk mengajar. Pekerjaannya kini adalah seorang guru di
taman kanak-kanak dekat tempat tinggalnya, di Incheon. Meskipun
gajinya tak seberapa, ia tetap bersyukur. Setidaknya ia bisa
mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa meminta uang dan bergantung
pada kedua orang tuanya yang kaya raya.Dengan gaya berpakaian yang
casual ia pun berangkat menuju gedung TK dengan mengendarai skuter
pink kesayangannya. Tak lupa helm pink bermotif bintang dan jaket
tipis berwarna senada kini melekat ditubuhnya. Benar-benar
perpaduan yang sempurna!Beberapa menit berselang, gedung TK tak
bertingkat itu samar mulai terlihat. Disana banyak muridnya yang
sudah datang. Mereka menghabiskan waktu menunggu dengan bermain
bersama, menaiki jungkat-jungkit, ayunan, saling mengejar satu sama
lain atau sekedar duduk dibangku taman dan berbagi bekal yang
mereka bawa dari rumah.Sungmin tersenyum simpul ketika melihat para
malaikat kecil itu bermain dengan polosnya.Selesai memarkir motor,
Sungmin pun lantas menghampiri anak-anak itu yang sama sekali belum
menyadari kehadirannya. Ia menghampiri salah satu muridnya, seorang
gadis kecil yang sedang duduk sendirian didekat pohon sambil
memeluk buku gambarnya yang berukuran A4. Gadis itu menunduk
menyembunyikan wajahnya.Minji-ya, kenapa sendirian disini? Tidak
bermain dengan yang lain?, ucapnya lembut sembari mengelus rambut
anak berpipi chubby itu. Anak itu menggeleng cepat dan perlahan
mulai menatap Sungmin dengan polosnya.Apa ini? Buku Gambar? Apa
seonsaengnim boleh melihatnya?. Hanya anggukan sebagai tanda
persetujuannya. Sungmin tersenyum dan kemudian mulai membuka satu
persatu lembaran buku itu.Ia terhenyak melihat isinya. Yang ada
dibuku gambar itu hanyalah gambar seorang anak yang tengah
menggandeng erat tangan ayahnya. Meskipun gambarnya tak sempurna
namun Sungmin mampu membaca apa makna yang terkandung dalam gambar
sederhana milik gadis kecil bernama Minji itu. Disana terlukis
jelas kalau ia begitu ingin bersama dengan ayahnya.Kau merindukan
ayahmu?. Gadis kecil itu tak menjawab. Kedua matanya berkaca-kaca
seolah mengiyakan pertanyaan sekaligus pernyataan dari Sungmin.
Mata cokelat itu menyiratkan kerinduan yang sangat dalam kepada
sosok ayahnya.Sungmin membawa Minji kedalam pelukannya. Mengelus
punggungnya lembut dan berusaha menenangkan gadis kecil yang kini
mulai terisak itu.Uljima.. Nanti seonsaengnim akan bantu berbicara
pada Appamu, ne? Sekarang kita ke kelas dulu. Seonsaengnim membawa
banyak mainan untuk kalian, kau mau??Minji hanya mengangguk pelan.
Setidaknya masih ada seonsaengnimnya yang mau menemaninya sekarang.
Lee Sungmin seonsaengnim.*****~other place~Bagaimana? Apa kau
berhasil menemukan alamatnya?..........Kerja bagus, Hyukjae.
Sekarang cepat kirimkan alamat itu beserta foto-fotonya yang
berhasil kau ambil. Nanti aku akan mentransferkan uangnya ke
rekeningmu.bipp~Cho Kyuhyun, pria jangkung itu memutus sambungan
teleponnya.Ia tersenyum menang, akhirnya ia menemukan sosok yang ia
cari selama ini, cinta pertamanya.Ia segera menghubungi
sekretarisnya dan meminta untuk mengosongkan jadwalnya minggu ini.
Esok pagi ia akan terbang ke Incheon menemui orang itu. Orang yang
telah berhasil menguasai hatinya selama 13 tahun lebih.Seohyun-ssi,
apa aku ada jadwal hari ini?..........Kalau begitu tolong batalkan
semua meeting dengan klien hari ini atau suruh Leeteuk hyung
mengambil alih semuanya dan kosongkan jadwalku selama seminggu ini.
Untuk dokumen yang memerlukan cap stempelku, kirim saja kerumah.
Bisa kau titipkan pada Leeteuk hyung............Ne,
gamsahamnida.bipp~...Aku tak mengira jika saat itu kau tak jadi
pergi, Min. Aku tak mengira jika kau masih ada disana.
Kenyataannya, malah aku yang meninggalkanmu. Sekarang aku telah
menemukanmu Sungmin. Aku tak akan pernah meninggalkanmu
lagi.*****Dengan penerbangan eksklusif pagi harinya, Kyuhyun
akhirnya sampai di Incheon, kampung halamannya.Disinilah, dulu ia
besar. Menjalani hari-harinya dengan bersekolah dan membantu ibunya
menjual ikan hasil tangkapan ayahnya yang seorang nelayan.Kini
kehidupannya berubah 180 derajat. Ia telah menjadi seorang
eksekutif muda yang memegang saham dibeberapa perusahan terbesar
dikorea. Ia juga mengelola perusahaan dibidang periklanan, tak
heran jika sekarang ia sudah banyak berubah. Tapi, ada satu hal
yang tak berubah dari penampilannya, KACAMATA.Ya, ia tak pernah
lepas dan tak ingin lepas dari kacamata minusnya. Bukan tanpa
alasan, karena kacamata adalah satu-satunya hal yang mungkin bisa
membuat orang itu mengenalinya.Alien berkacamata, itulah julukannya
dulu. Julukan yang diberikan oleh orang itu. Baginya, itu adalah
panggilan sayang untuknya. Kyuhyun orang yang aneh bukan?Nomor
13.....7. Ini dia tempatnya!Kyuhyun tersenyum simpul. Dipegangnya
pagar rumah bercat merah maroon itu. Dipandangnya sekitaran rumah
bergaya minimalis itu dengan seksama. Di beranda rumahnya terdapat
banyak jenis bunga yang tumbuh dengan baik, sang bunga bergoyang
kesana kemari tertiup angin yang berhembus cukup kencang, seolah
ikut menyambut kedatangannya. Hati Kyuhyun benar-benar teduh
dibuatnya.Belum sempat ia menekan bel rumah bercat pink itu,
ponselnya berdering...........Ne, benar. Nuguseyo?..........Oh..
ne, ne. Kebetulan saya sedang berada di Incheon sekarang. Dimana
kita bisa bertemu?..........Baik, saya akan segera kesana.Kyuhyun
terpaksa membatalkan niatnya untuk menemui orang yang dicarinya
selama ini. Ada masalah yang tak kalah penting, setidaknya ia masih
bisa menemui orang itu nanti. Lagipula ia mengambil cuti cukup
lama. Sekarang ia harus menyelesaikan urusannya yang lain terlebih
dahulu.*****Taman Kanak-Kanak JoyersBenar, ini dia
tempatnya.Perlahan namun pasti, Kyuhyun mulai melangkahkan kakinya
masuk ke gedung sekolah yang nampak tenang, sepertinya saat ini
masih jam pelajaran. Namun diluar terdapat banyak ibu-ibu yang
kelihatannya sedang menunggu putra-putrinya pulang.Ia pun
memutuskan untuk masuk ke gedung itu dan berjalan melewati koridor.
Ia berhenti tepat disebuah ruangan kelas yang didalamnya terdapat
murid-murid sedang berdoa dengan khusyuk...........The alone we
worshipThe alone we ask for helpOh God.. show us the right
thingAppears to be right, so we can follow itShow us the wrong
thingAppears to be wrong, so we can avoid itBless us please,
ameenn...Semua orang didalamnya telah selesai memanjatkan
doa.Kyuhyun mengamati setiap sisi dari ruang kelas tersebut.
Pandangannya terhenti pada sosok pria manis yang tengah tersenyum
tulus kearah anak-anak kecil itu. Senyuman yang sangat ia kenal,
tatapan yang sangat ia kenal. Lee Sungmin...Sekarang sudah saatnya
pulang. Hati-hati dijalan, ne?Sekali lagi, sosok itu tersenyum,
sangat manis.anak-anak kecil itu berjalan kearah pria itu dan
mencium punggung tangannya.Hingga semua sudah murid keluar, kini
hanya tersisa seorang anak yang terlihat sedang menunggu
seonsaengnimnya selesai berkemas. Kyuhyun mengenal anak itu. Tentu
saja, karena anak itu adalah putrinya, Cho Minji.Appa!!Refleks
Minji berlari kearah appanya saat mengetahui sang appa sudah
berdiri diambang pintu menunggunya. Gadis kecil itu memeluknya
erat. Sepertinya ia sungguh-sungguh merindukan appanya.Selama ini,
Minji dititipkan kepada saudara Kyuhyun, Ryeowook. Saat Kyuhyun
bekerja di Seoul, Ryeowooklah yang mengasuh Minji. Setiap sebulan
sekali Kyuhyun selalu pulang untuk menengok keadaan putrinya, namun
3 bulan terakhir ia tak pulang, itulah yang membuat kerinduan sang
putri terhadap dirinya sudah tak terbendung lagi.K-kyuuu...
K-kyuhyun....., Ucap Sungmin terbata-bata. Ia tak mengira sosok
yang begitu ia harapkan kedatangannya kini telah berada tepat
didepannya. Ini bahkan lebih indah daripada mimpi sekalipunLama
tidak berjumpa, Lee Sungmin..*****Bagaimana Minji dikelas? Apa dia
anak yang nakal?Aniyo, Kyuhyun-ssi. Minji anak yang baik. Dia anak
yang aktif dan cerdas. Anda patut berbangga memiliki anak seperti
Minji.Hmm... ya. Lalu, ada perlu apa tadi menelponku? Apa terjadi
sesuatu dengan Minji?Minji sepertinya sangat merindukan anda.
Akhir-akhir ini ia selalu menyendiri, tidak seperti biasanya. Saat
yang lain bermain, dia lebih memilih duduk sendiri dan menggambar
sesuatu dibuku gambarnya. Saya takut hal itu akan berpengaruh pada
tumbuh-kembangnya.Benarkah? Hmm.. ini memang salahku. Aku terlalu
sibuk dengan pekerjaanku di Seoul, sudah 3 bulan ini aku tidak
menengoknya.Kyuhyun dan Sungmin menatap nanar gadis kecil yang
tengah asyik bermain ayunan itu.Melihatnya tertawa riang,
setidaknya hal itu membuat Sungmin sedikit lega. Namun dalam
hatinya, ia menjerit. Kenyataan bahwa Minji adalah putri dari pria
yang dicintainya benar-benar menohoknya. Mata peach-nya yang bulat
seolah telah siap mengeluarkan bulir airmata yang kini telah
memenuhi kantung matanya.Ternyata, dia sudah ada yang memiliki.
Semua ini salahku yang selama ini hanya bisa menunggunya dalam
diam. Yang hanya bisa menunggu takdir mempertemukanku dengannya.
Kini, aku sudah terlambat, sangat terlambat...*****Ya! Berhentilah
membicarakannya! Lagipula buat apa kau menyukai artis bermata sipit
itu?! Aku jauh lebih tampan dari dia.Apa kau pikir kau juga tidak
sipit, heung? Jackie chan itu artis pria tertampan. Dia juga pandai
kungfu. Benar-benar sempurna~Isshhh... Aku juga bisa lebih dari
dia! Kenapa tidak menyukaiku saja? Harusnya kau mengejar-ngejarku
yang sudah ada didepan mata, bukan malah artis tua itu yang belum
tentu kau bisa bertemu dengannya. Dasar phabo...Apa??!!Tidak, tidak
ada.Kau menyebalkan!!!!*****Sungmin terkikik pelan saat
mengingatnya. Kala itu Kyuhyun memintanya untuk berhenti menggemari
sosok Jackie Chan, artis dari China yang namanya benar-benar tenar
saat itu dan memintanya untuk mulai menyukai Kyuhyun. Sepertinya
pemuda bermata foxy itu cemburu padanya.Tetapi sungguh tak dapat
dinalar, bagaimana mungkin dia menyukai Kyuhyun yang notabene juga
seorang pria?Faktanya, ia tak mampu menyangkalnya lagi karena ia
memang mencintai pria itu. Sejak awal mereka bertemu, pria berkaca
mata itu telah berhasil mencuri hatinya. Mampu membuat hidupnya
yang kala itu membosankan menjadi berwarna. Membuat ia yang dulu
pendiam berubah menjadi seorang yang gemar tertawa. Itulah hebatnya
cinta, mampu mengubah segala yang tak mungkin menjadi sangat
mungkin.Kenapa tertawa? Apa ada yang lucu??, Ucapan Kyuhyun
membuyarkan lamunan Sungmin. Namja berparas manis itu menggaruk
kepalanya yang tidak gatal, menutupi rasa gugup, eoh?Ne? A..aniya,
t-tidak ada.., jawab Sungmin kikuk.Oh iyaa... dari mana kau tau
nomor ponselku?Saya mendapatkannya dari Ryeowook-ssi, saya pikir
saya harus mengatakan langsung kepada anda mengenai keadaan
Minji.Jawab Sungmin seadanya. Tanpa bisa ia kontrol, degup
jantungnya terus saja berdetak 10 kali lebih cepat dari biasanya.
Benar-benar sulit mengendalikan jantung sialan itu.Hening...Tak ada
yang memulai pembicaraan lagi. Mungkin keduanya masih sama-sama
canggung setelah lebih dari 12 tahun tak pernah bertemu.Suara
teriakan Minji memecah keheningan diantara mereka. Anak itu
memanggil keduanya dan meminta untuk mendorong ayunan yang ia
duduki. Kyuhyun menghela nafas panjang, hampir saja ia ingin
menyatakan perasaannya pada Sungmin....Kau banyak berubah
Kyuhyun-ssi..Tak perlu seformal itu, Min-ah. Ahh.. Aku sampai lupa
menanyakan keadaanmu, bagaimana kabarmu sekarang?Seperti yang aku
lihat, aku baik-baik saja. Kau? Haha.. kau mendahuluiku Kyu, Kau
sudah menikah terlebih dahulu. Bahkan kini kau sudah memiliki
seorang putri yang sangat cantik.Sungmin, dia tidak sedang
baik-baik saja, bahkan hatinya terasa seperti dicabik-cabik
sekarang.Ia tak ingin mengatakannya, tapi itulah kenyataan yang
harus ia hadapi. Ia benci mengakuinya, mengakui jika Kyuhyun memang
bukanlah jodoh yang diberikan Tuhan untuknya.Menunggu takdir
mempertemukannya dengan Kyuhyun lagi, hal itu memang telah terjadi
sekarang. Namun, bukan seperti ini yang ia maksud, bukan ini yang
ia inginkan.Ia ingin Tuhan menggariskan jodohnya dengan Kyuhyun. Ia
ingin hidup bersama pria berkacamata itu. Ia ingin memiliki pria
tampan berkulit pucat pasi itu. Namun Tuhan memiliki jalan-Nya
sendiri. Ia tau, Tuhan tak akan merestui cintanya.Ini tak adil
baginya. Setelah 13 tahun menunggu, apa hanya ini yang ia dapatkan?
Luka yang benar-benar merobek hatinya. Menusuk jantungnya dan
menghancurkannya cintanya berkeping-keping. Membuat hatinya mati
rasa pada saat yang sama. Cinta, cinta begitu menyakitkan.Menikah?
Aku belum menikah, Min.Maksudmu? Lalu Minji??Dia bukan anak
kandungku. Aku mengadopsinya dari panti asuhan 3 tahun yang
lalu.Mata peach itu membulat sempurna.Dugaannya benar-benar salah.
Ternyata semuanya tidak seperti yang ia kira.Sungmin bisa bernafas
lega sekarang. Setidaknya Kyuhyun masih single sampai
sekarang.Masih ada harapan untuknya, iya kan?Oh... lalu, kekasih?
Tentu kau sudah memilikinya, tidak mungkin seorang pria tampan dan
mapan sepertimu tidak memiliki seorang kekasih, hahaa...Sungmin
berusaha setenang mungkin. Mencoba mengontrol degup jantungnya yang
berdegup tak normal, ini lebih cepat dari biasanya!Begitu juga
dengan Kyuhyun, pria berwajah stoic itu juga dengah berusaha
menormalkan detak jantungnya.Mereka berdua masih mengayunkan ayunan
itu. Minji, gadis kecil itu tak mengerti apa yang mereka bicarakan.
Ia terlalu sibuk dengan ayunannya.Lebih cepat Appa! Lebih cepat
Seonsaengnim!! Yippiiii~~~Teriaknya lagi. Kyuhyun dan Sungmin hanya
bisa tersenyum melihat tingkah anak yang belum genap berusia 5
tahun itu.Tidak, aku tidak punya pacar. Bagaimana denganmu?Ne?
Aaa.. itu.. belum. Hahaa.. aku terlalu asyik pada pekerjaanku,
tidak sempat mencari pacar., Ucapnya berdusta. Tentu Kyuhyun tak
percaya padanya begitu saja, ia tau Sungmin sedang berbohong
padanya. Ia tau alasan sebenarnya kenapa sampai saat ini Sungmin
belum memiliki seorang kekasih. Itu semua karena satu alasan,
DIA.Ohhh.. syukurlah.. hehee..Sungmin menautkan kedua alisnya
mendengar apa yang dikatakan Kyuhyun barusan. Ia tidak salah dengar
kan? Apa Kyuhyun benar-benar mengucapkan Syukur tadi? Pertanda apa
ini??Min, dulu saat pengumuman kelulusan, aku ingin mengatakan
sesuatu padamu. Apa kau ingat?Tentu saja Alien berkacamata!
Hahaaa.. maaf karena sempat membuatmu sebal dan meninggalkanmu saat
itu. Aku memang sedang tergesa-gesa..Ne, arra.... Tapi apa kau
tidak penasaran dengan apa yang ingin kukatakan?T-tidak. Ah..
maksudku, sedikit. Memang apa yang ingin kau katakan padaku,
heum?Benar kau ingin mendengarnya?Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke
telinga Sungmin dan mulai berbisik dengan lembut.Aku
mencintaimu...Apa?Kyuhyun menarik nafas panjang.Disingkirkannya
rambut yang menutupi daun telinga Sungmin.Ia membisikannya sekali
lagi..Aku mencintaimu Lee Sungmin. Sangat mencintaimu..Ucapnya.
Diciumnya daun telinga namja manis itu hingga ia menggeliat tak
karuan karena geli.Na-do.. Kyuu, hentikann..h..hh.... Ada Minji
disini...Kyuhyun pun segera menghentikan aktifitasnya saat
menyadari putrinya sedang memperhatikan apa yang ia lakukan sambil
mengerjap-ngerjapkan kedua matanya dengan polos.Tanpa disadari
kedua pipi pasangan baru ini sama-sama merona dibuatnya.Sepertinya
aku harus membawa Minji menyingkir dari sini, sinyal 'pervert'
benar-benar menguasai tempat ini.Entah sejak kapan Ryeowook berada
disini dan membawa pergi Minji sesegera mungkin. Ya,
berterimakasihlah kepada namja bertulang pipi cembung itu,
setidaknya ia menyelamatkan kedua mata Minji dari adegan tak
seronoh dihadapannya nanti. Anak itu masih terlalu polos.Lupakan
masalah itu, kembali fokus ke KyuMin.Maaf karena membuatmu menunggu
selama ini. Aku pikir dulu kau jadi pindah ke Seoul dan sekolah
disana. Saat itu aku menyusulmu, Min. Aku ingin sekolah ditempat
yang sama denganmu. Aku ingin kita selalu dekat. Tapi, ternyata
hanya kedua orang tuamu yang pindah ke Seoul. Rasanya aku ingin
kembali ke Incheon, namun sayangnya aku sudah terlanjur mendaftar
sekolah disana, dan aku tak bisa keluar begitu saja. Aku-Sudah,
tidak usah dipikirkan. Aku tau itu. Harusnya aku memang ikut pindah
ke Seoul, tapi ada satu alasan yang membuatku untuk tetap tinggal
disini...Sungmin menangkupkan kedua tangannya ke pipi Kyuhyun,
menatap dalam mata cokelat itu dan melanjutkan kembali kalimatnya
yang menggantung.Itu karena kau, Kyu. Aku ingin selalu berada
didekatmu, sama sepertimu.Sekarang aku akan melakukannya, Min. Aku
akan menepati janjiku. Aku akan menjadi bayangan yang selalu
mengikutimu selamanya. Aku akan selalu berada disisimu..Kau tidak
perlu menjadi bayanganku, karena sekarang kau telah menjadi separuh
dari jiwaku. Kau berhak mendapatkan lebih atas diriku, Cho
Kyuhyun.Sungmin memeluk Kyuhyun-nya erat. Melepas kerinduan yang
amat mendalam diantara mereka.Ternyata, Tuhan memang maha Adil.
Kini Sungmin dan Kyuhyun mendapatkan apa yang seharusnya mereka
dapatkan. Cinta yang mereka jaga dan mereka rawat selama ini
akhirnya berbuah manis.Takdir benar-benar mempertemukan mereka.
Takdir juga yang mempersatukan mereka. Sungmin benar-benar
berterimakasih pada Tuhan-nya. Tuhan ternyata menggariskan jodohnya
dengan Kyuhyun sesuai dengan permohonannya. Tak percuma
penantiannya selama ini.Tetap percaya pada takdir. dan selalu
percaya pada Takdir Tuhan.Believe in Destiny-FIN-huaaaahhhhh~~Ini
ff gaje!! tak patut di publish!!!!!!!T.TAncur yah? ga dapet
feelnya?? SAMA!! Y__Ymaaf, yang ini bener2 ancur. sempet galau mau
post apa engga, tapi.. ya sudahlahh...makasih yang udah mau baca,
tinggalin jejak yahh :)saranghae ^^KyuMin Is
REAL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!FF//7 YEARS OF LOVE//Part 1 - BE MY
BABY//KYUMIN//YAOIby Dessibummie Kartikaa on Sunday, 13 November
2011 at 13:49Annyeong Readers aka KMS aka Anaknya KyuMin
sekaliaaaannnn~~Author abal-abal tidak tau diri ini balik lagi bawa
FF baru, kali ini Chaptered :Dhihii... sebenernya saya sedikit
trauma nulis FF yg chaptered, takut kalo endingnya gantung TTTapi
demi KyuMin, saya melawan rasa takut yang menyebalkan itu :DAyoo~~
Jangan lupa pada RCL yah kalo uda baca, jangan jadi SR okay
(--")vLangsung aja dahhh, banyakan cincong saya XD *nyadar
diri*HAPPY READING ALL ^^AUTHOR : DESY INDAH KARTIKA SARI (HA MIN
JI)TITTLE : 7 YEARS OF LOVE BE MY BABYGENRE : SAD, HURT,
ROMANCERATED : PG-13LENGTH : CHAPTEREDTYPE : YAOI, TYPO(S), BL,
ABAL-ABAL, GAJE TINGKAT DEWA XDWARNING : TYPE OF THIS FF IS YAOI
(BOYS >< BOYS), DONT LIKE? DONT READ!MAIN CAST :~ Cho
Kyuhyun~ Lee Sungmin~ Cho Ahra~ Member SJ~ And other castDISCLAIMER
: Kyuhyun dan Sungmin milik TUHAN, kedua orangtuanya, dan tentunya
milik KYUMIN-shipper. Tapi cerita ini ASLI punya author! XDSUMMARY
:7 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menyimpan rasa cinta
pada seseorang. Tapi pria itu melakukannya. Dengan penuh harap, ia
mencintai seseorang secara diam-diam selama hampir 7 tahun lamanya.
Tanpa peduli apa resiko mencintai seseorang yang tak seharusnya ia
cintai. Cinta sesama jenis, itulah cinta yang ia jaga selama ini.
Lalu, bisakah ia memiliki orang yang dicintainya itu? Akankah
cintanya terbalas? Akankah cintanya mampu bertahan hingga
akhir?~K.Y.U.M.I.N W.O.R.L.D~Aku selalu menunggumuMeskipun aku
tidak mengatakannyaAku tersenyum untuk menutupi semuanyaAku tertawa
untuk menutupinya secara perlahanTapi, jika aku tetap menunggumu
seperti ini, akankah kau jatuh cinta padaku?Bisakah aku
memilikimu?* * * * *Kyuhyun POV :Lee Sungmin, 5 tahun sudah aku
mengenalnya. Dan 5 tahun sudah aku menyimpan rasaku untuknya.Dia,
namja manis yang tak pernah absen mengisi hari-hariku. Dia
memberikan perhatian lebih padaku. Dia selalu menjagaku dengan
baik, sungguh nyaman berada didekatnya.Wajahnya yang putih bersih
membuatku tak pernah bosan memandangnya.Tubuhnya yang mungil
membuatku selalu ingin memeluknya.Senyumnya yang indah, bibir
pinknya menggoda, aku selalu ingin mencicipinya.Pribadinya yang
hangat membuatku betah berlama-lama bergelayut manja
disampingnya.Bagiku, dia adalah sosok paling sempurna di dunia ini.
Dia begitu indah, dia itu sangat manis, ya.. sangat manis.Aku masih
ingat saat dimana pertama kali aku bertemu dengannya. Pada awalnya,
dia terlihat begitu dingin. Dia tidak banyak bicara dan ekspresinya
sangat dingin. Aku sedikit takut karena kukira dia adalah orang
yang sensitive dan tak menyukai keberadaanku di Super Junior,
diantara 11 member yang lain. Tapi mungkin itu hanya perasaanku
saja.Buktinya, disaat minggu-minggu pertama aku bergabung di Super
Junior, aku tidak memiliki tempat tidur sendiri dan bahkan harus
tidur ditenda, dia selalu menawarkan untuk berbagi tempat tidurnya
untukku.Dia selalu mendukungku saat fans menolak kehadiranku
menjadi member ke-13 di Super Junior. Ia selalu meyakinkanku kalau
semua ini tak akan lama, hanya butuh sedikit waktu untuk
membiasakan diri.Dan benar saja, tak lama setelah itu fans mulai
menerimaku, secara perlahan orang-orang yang dulu menghina dan
mencaci-maki mulai menyukai keberadaanku.Aku bisa bertahan seperti
ini, itu semua karena dia, dia yang telah memberiku semangat.Sejak
saat itulah aku mulai menyukainya. Entah kenapa rasa suka ini
lama-kelamaan terus berkembang hingga berubah menjadi rasa
cinta.Aku tau ini salah, tapi setiap aku ingin melupakan rasaku
terhadapnya, cinta ini malah semakin besar untuknya. Dan, bukankah
cinta itu tak pernah salah?Aku tak yakin kalau dia juga memiliki
perasaan yang sama denganku. Jadi aku tak pernah berharap lebih
untuk memilikinya.Paling tidak ia selalu ada dekatku, bagiku itu
sudah lebih dari cukup.* * * * *Hari ini aku, Yesung hyung, Sungmin
hyung, Donghae hyung dan Ryeowookie akan berangkat ke China. Kami
akan mengadakan konser Suju K.R.Y di Nanjing dengan special
performance Sugmin hyung dan Donghae hyung.Kyaa~ aku sangat senang
ketika tau kalau dia juga ikut dengan kami. Dipikiranku langsung
terlintas satu hal, MENYATAKAN CINTA PADA SUNGMIN HYUNG SAAT KONSER
NANTI.Terdengar gila memang, tapi aku sudah menunggunya selama 5
tahun, aku sudah menunggu lama untuk moment ini.Tak peduli apa
jawabannya nanti, yang penting aku sudah berusaha menyatakan
cintaku, cinta yang lama kupendam.Saat ini kami sedang berada di
dalam pesawat, dan Sungmin hyung duduk disamping kananku. Kulihat
ia merogoh tasnya dan mengambil sesuatu dari dalam tas kecilnya.
Itu adalah sebuah bantal. Bantal leher berwarna orange.Sebenarnya
kami punya sepasang, tetapi milikku tertinggal didorm.Kemudian ia
memberikan bantal itu dan memakaikannya dileherku.*BLUSSHHHH*
Hembusan nafasnya terasa meniup leherku, Ia membuatku gugup.Pakai
ini, lehermu pasti pegal.Seperti biasa, Sungmin hyung tersenyum
kearahku dan akupun membalas senyumnya.Tak lama kemudian kulihat
Sungmin hyung sudah tertidur pulas. Ia menyenderkan kepalanya
kesisi yang lain. YA! Kenapa tidak bersandar pada bahuku saja sih?
Pasti lebih nyaman. Perlahan kugerakkan kepalanya hingga kini
bersandar dibahuku.nah, begini lebih baik.Tuhan bahkan dia tetap
terlihat manis meskipun sedang tertidur seperti sekarang, ah tidak
tidak.. tapi SANGAT MANIS!.Entah setan apa yang merasuk ke dalam
tubuhku, tiba-tiba saja aku tak bisa berhenti memandangnya.Serasa
dihipnotis oleh ke-aegyo-an (?) nya, perlahan aku mulai mendekatkan
wajahku ke wajahnya, berharap bisa mencicipi bibir cherrynya yang
ranum (?) itu.Tapi, segera kuurungkan niatku. Aku baru ingat kalau
sekarang ini kami sedang berada didalam pesawat, akan banyak orang
yang melihatnya. Jadi sekarang lebih baik aku juga tidur.Tidur yang
nyenyak hyungUcapku pelan sembari mengecup lembut ujung kepalanya,
dan kemudian ikut tertidur disampingnya* * * * *Author POV
:Beberapa jam kemudian pesawat yang membawa mereka kini telah
mendarat di Airport.Namja manis bernama Sungmin itupun lantas
terbangun dari tidurnya. Pandangannya mengedar diseluruh badan
pesawat ini, ia melihat para penumpang yang lain sudah bersiap-siap
untuk turun.Sejenak ia melirik kearah namja disampingnya, Kyuhyun.
Magnae Super Junior itu masih terlelap dalam tidurnya. Sungmin
menatapnya sebentar, lalu tersenyum kemudian.Tak tega, ya.. ia tak
tega membangunkan dongsaeng kesayangannya itu, tapi dia tetap harus
melakukannya.Sungmin yang duduk disamping Kyu mulai menyentuh Kyu
dengan lembut. Merapikan anak rambut namja itu yang sedikit
acak-acakkan, dan masih tetap terus menatapnya.Merasa ada yang
menyentuh permukaan kulitnya, Kyuhyun pun terbangun dan membuka
matanya perlahan. Namun tak lama kemudian namja jangkung itu
kembali tertidur.Sungmin memandangnya heran, sebelah alisnya
sedikit terangkat, dan kemudian ia tertawa kecil.Jelas-jelas Kyu
membuka matanya tadi, tapi orang itu malah kembali tidur begitu
saja. Bukankah itu menggelikan?Dasar aneh!Itulah yang ada dibatin
Sungmin sekarang. Tanpa melepas senyumnya, Sungmin mencoba
membangunkan Kyu kembali, ia memanggil nama namja itu dan perlahan
mendekat.Kini dagunya bersandar dibahu Kyu, sangat dekat. Dengan
sedikit gugup, ia mulai berbisik ditelinga Kyu.Kyuhyunnie~ ayo
bangun, kita sudah sampai.Melihat tak ada reaksi apapun dari Kyu,
Sungmin pun memegang lengan Kyu dan menariknya perlahan.Kyu,
bangunlah. Ayo buka matamu.Eunggg sudah sampai?Kyuhyun akhirnya
kembali terbangun dari tidurnya. Masih setengah sadar, ia mulai
mengerjap-ngerjapkan kedua matanya.Ne, kita sudah sampai. Dan
saatnya kita turun dari pesawat. Lihat, penumpang yang lain sudah
turun, bahkan Manager Hyung, Yesung Hyung, Donghae dan Ryeowookie
sudah turun dari tadi. Kau sih, sulit sekali dibangunkan.Sungmin
memajukan bibirnya, alangkah terkejutnya Kyu saat menoleh kearah
sumber suara tadi.Sungmin yang masih menyenderkan dagunya dibahu
Kyu membuat wajah Kyu kini hanya berjarak beberapa centi saja dari
wajah Sungmin.Mereka saling berpandangan, kedua mata mereka saling
menatap satu sama lain.Eh? M-min hyung.Kyu nampak gugup. Ya,
walaupun sudah sering berdekatan dengan Sungmin, namun ia selalu
saja gugup dibuatnya.Begitu pula dengan Sungmin, namja manis itu
bahkan tak dapat bernafas dengan normal sekarang. Kalian benar, Ia
bahkan jauh lebih gugup!oh..ne..ehh.. ppa..ppali, a..yo kita
k-keluarDengan sedikit salah tingkah Sungmin segera beranjak dari
tempat duduknya dan diikuti Kyuhyun yang mengekor
dibelakangnya.Mereka berdua berjalan keluar dari pesawat dengan
keadaan kedua-duanya masih diam.Bukan karena terjadi pertengkaran
diantara mereka, melainkan karna kejadian tadi, saat mereka duduk
sangat dekat. Ya, tatapan mereka satu sama lain, saat kedua mata
mereka bertemu tadi lah yang membuat mereka jadi seperti
ini.Sementara itu Yesung, Donghae, Ryeowook dan sang Manager tengah
menunggu mereka dibagian imigrasi. Sang Manager terlihat begitu
cemas karna couple favorit di Suju itu tak kunjung nampak batang
hidungnya.Kemana mereka? Aisshh.. kita harus cepat-cepat sampai di
hotel dan segera melakukan rehearsal. Ponsel mereka juga tak aktif.
Arrgghhh..Prince Manager yang tampan itu tampak frustasi, tapi
masih tetap terlihat tampan. *ini mah bisa2nya author ajahh XD
#plak*Donghae dan Ryeowook hanya mengelengkan kepalanya menanggapi
pertanyaan Manager hyung mereka sebagai jawaban.Itu mereka..Yesung
menunjuk KyuMin yang baru saja keluar dari gerbang kedatangan dan
mulai berjalan kearah mereka.Setelah menyelesaikan semua urusan
keimigrasian mereka pun beranjak dan segera meninggalkan bandara
mengingat mereka harus segera menuju tempat konser untuk melakukan
rehearsal, cek sound, mempersiapkan kostum dan lain sebagainya
untuk keperluan konser mereka malam nanti.* * * * *4 OKTOBER 2011,
SJ K.R.Y CONCERT IN NANJINGSungmin POV :Malam ini konser akan
diselenggarakan. Entah kenapa tiba-tiba saja aku merasa gugup.
Tidak biasanya aku seperti ini. Padahal ini bukan konser pertamaku,
toh aku hanya sebagai bintang tamu dikonser ini, tapi kenapa aku
merasa aneh ya?Aku mengintip dibalik panggung, melihat teriakan
histeris dari para ELF yang terkesima dengan penampilan Kyuhyun,
Ryeowook dan Yesung Hyung yang baru saja menyanyikan lagu-lagu
Ballad andalan mereka.Aku sedikit merinding karena lautan Sapphire
Blue memenuhi seluruh sisi stadion ini.Sebenarnya pemandangan
seperti ini sudah biasa bagiku, melihat histeris ELF dan melihat
mereka mereka memenuhi stadion dengan cahaya Sapphire Blue dari
lightstick yang mereka bawa, tapi sekali lagi.. kenapa kali ini aku
merasa gugup dan sedikit aneh saat melihatnya? Semoga ini bukan
pertanda buruk.Sekarang saatnya aku dan Donghae naik keatas pangung
mendampingi Kyuhyun, Ryeowook dan Yesung hyung. Sebentar lagi kami
akan membawakan lagu ANGEL, salah satu lagu favoritku.Ah~ Kenapa
jantungku berdebar tak karuan seperti ini? Kendalikan dirimu Lee
SungminMusik pun mulai terdengar, alunan nada indah itu mengalun
lembut dan begitu menenangkan, sejenak membuat perasaan gugupku
terkikis sedikit demi sedikit.Author POV :Kyuhyun nampak tersenyum
cerah, sesekali ia melirik kearah Sungmin yang berdiri agak jauh
dari tempatnya berdiri saat ini.Bagaimana tidak, di lagu inilah ia
akan menyatakan cintanya ke Sungmin. Ia tau Sungmin begitu menyukai
lagu ini dan hanya lagu inilah yang bisa melukiskan perasaannya
terhadap Sungmin.Tak ada perasaan gugup yang menghinggapi
perasaannya, hanya sedikit malu dan takut. Ini pertama kali
baginya, apa mungkin pria normal seperti Sungmin mau menerima
cintanya? Kalau itu urusan nanti, tekadnya sudah bulat untuk
mengungkapkan perasaannya saat ini juga.Sungmin? Jangan tanya,
namja imut itu kini tengah berusaha menormalkan detak jantungnya
yang sedari tadi terus berdisko ria. Ia tak tau apa yang terjadi
dengannya, ahh apa mungkin Sungmin tau kalau Kyuhyun akan
menyatakan cinta padanya?neoneun neomu nuni busyeo (kau begitu
menyilaukan)naega isseo nae simjangi ttwieo (hatiku
berdebar-debar)ojik neomani naegen number one (kau adalah
satu-satunya untukku dan selalu jadi no.1)neol saranghae (aku
mencintaimu)Suara Ryeowook yang indah mengalun merdu membuat ELF
yang hadir memenuhi stadion terhipnotis. Mereka menyalakan dan
menggerakkan lightstick serta banner yang mereka bawa seirama.
Mereka hanyut dalam kelembutan suara seorang Kim Ryeowook.jogeumman
deo neo dagawajwo (datanglah sedikit lebih dekat denganku)neoui
soneul kkok japgosipeo (aku ingin memegang erat tanganmu)i
noraeneun only for you (lagu ini hanya untukmu)yeongwonhi saranghae
(aku mencintaimu selamanya)Kyuhyun dengan suara khasnya membuat ELF
meleleh (?) dan ikut larut dalam setiap penggalan lirik lagu yang
ia nyanyikan.Kyuhyun tak pernah sedikitpun berhenti untuk mencuri
pandang kearah Sungmin yang terlihat begitu menikmati
suasana.Baginya, bukan lautan Sapphire Blue dihadapannya yang
membuat suasana konser kali ini hidup, tapi senyuman Bunny-Min,
Hyung kesayangannya lah yang kini justru membuat suasana hatinya
menjadi hidup. Hingga senyuman indah tak pernah lepas dari sudut
bibirnya.I need your love love loveneoui dununeul bomyeonseo
yaksokhae (aku berjanji padamu hanya menatap matamu)ni gyeoteseo
neoman saranghaneun mam jikilge (berdiri disisimu untuk
melindungimu dan mencintaimu dengan sepenuh hati)Yesung mengambil
alih part Donghae sambil sesekali melambaikan tangan kearah bangku
penonton hingga membuat para ELF yang didominasi para gadis berusia
belasan tahun itu berteriak histeris. Ya, suara bariton milik namja
tampan bernama asli Kim Jongwoon itu tak bisa diragukan lagi
keindahannya.Kyuhyun, anak itu sedang sibuk melambaikan tangan dan
berputar mengelilingi panggung dan menyapa para ELF, tapi kali ini
ia mulai mendekat kearah Sungmin dan berdiri tepat disamping
Sungmin. Magnae Evil itu tersenyum kearah Sungmin.Baby need your
love love loveKyuhyun menunjuk kearah Sungmin saat menyanyikan part
ini. Sungmin tersenyum dan sedikit gugup. Tanpa Sungmin sadari, di
part inilah Kyuhyun menyatakan cinta kepadanya secara tidak
langsung.Mungkin bagi orang yang mendengarnya ini terdengar seperti
penggalan lirik lagu semata, tapi bagi Kyuhyun untuk mengucapkan
sepenggal kalimat ini sudah cukup membuat keringat dinginnya
mengucur deras.Kyuhyun mengatakannya tulus dari dalam hati. Ia
sedikit malu karena hanya bisa menyatakan cintanya lewat penggalan
KATA yang terdengar SEDERHANA itu, bukan.. tapi SANGAT
SEDERHANA.Hmm ya, paling tidak ia berhasil menyatakan pernyataan
cinta terselubungnya, itu cukup memBANGGAkan baginya =.=neoui
saranghanaro nan chungbunhae (hanya satu cinta darimu sudah cukup
untukku)modeungeoseul da irheodo neomaneun (bahkan jika aku harus
kehilangan segalanya)jeoldae nochiji anheulgeoya (aku takkan
membiarkanmu pergi)Sungmin yang sedikit tersentak karena Kyuhyun
menunjuk kearahnya, kini sedang berusaha menutupi kegugupannya dan
menyelesaikan partnya dengan baik, walaupun ia tak pernah berhenti
tersenyum karena hal tadi.Baginya, kata-kata Kyuhyun tadi adalah
sebuah ungkapan perasaan Kyuhyun terhadapnya. *hla emang gitu,
gimana sih Ming xD*you are my everything my lovenaegen neomani
boyeo (aku hanya menatapmu)jakku nega saenggangna (aku terus
berpikir tentangmu)eonjena naneun useulsu isseo (yang tak pernah
gagal membuatku tersenyum)Kyuhyun menatap Sungmin yang tengah sibuk
menyapa para ELF. Dipikirannya kini penuh akan Sungmin, Sungmin dan
Sungmin! Hanya Sungmin. Dan setiap berpikir tentang Namja manis
itu, senyum seolah tak bisa lepas dari bibirnya.you are my
everything my heartneoneun naege isseo (kau telah
memilikiku)cheonsaboda deo areumdawo (kau bahkan lebih cantik dari
malaikat)neo hanamaneul saranghalgeoya (aku hanya akan
mencintaimu)ni saenggage nado mollae useumi(na) nado mollae
(diam-diam aku menertawakan diriku sendiri)nan sarangirangeol mitji
anhasseo (aku tak bisa percaya seberapa dalam aku telah jatuh cinta
padamu)neoneun machi mabeopcheoreom nae ane deureowasseo my boo~
(kau masuk kepikiranku dengan pesona itu my boo~)ijeneun sarange
ppajyeobeorin babo (sekarang aku seperti orang bodoh yang telah
jatuh cinta)jeonbu neo ttaemunilgeol Its you (segalaku sekarang
adalah kamu)I fallin love with you nan geujeo neol barabogetdago
yaksokhae, That I never let you go (lihat aku dan aku berjanji
padamu, aku tak akan pernah membiarkanmu pergi)sesangi modu
kkeutnabeorindedo (bahkan jika dunia ini berakhir)meomchuji annneun
sigyecheoreom neol saranghagetdago (aku akan mencintaimu seperti
jam abadi yang tak pernah berakhir)Donghae menggantikan Eunhyuk
dibagian rap. Saat Donghae menyanyikan bagiannya, Kyuhyun bergaya
mengikuti Donghae seolah dia adalah seorang rapper. Sebenarnya ini
hanyalah alibi untuk menutupi semua rasa gugupnya saat ia bertemu
pandang dengan Sungmin. Dan tentu saja untuk menarik perhatian
Sungmin yang sedikit terkikik melihatnya bergaya seperti itu XDI
need your love love loveneoui dununeul bomyeonseo yaksokhae (aku
berjanji padamu hanya menatap matamu)ni gyeoteseo neoman
saranghaneun mam jikilge (berdiri disisimu untuk melindungimu dan
mencintaimu dengan sepenuh hati)Baby need your love love loveneoui
saranghanaro nan chungbunhae (hanya satu cinta darimu sudah cukup
untukku)modeungeoseul da irheodo neomaneun (bahkan jika aku harus
kehilangan segalanya)jeoldae nochiji anheulgeoya (aku takkan
membiarkanmu pergi)youre my everything my love naegen neomani boyeo
(aku hanya menatapmu)jakku nega saenggangna (aku terus berpikir
tentangmu)eonjena naneun useulsu isseo(yang tak pernah gagal
membuatku tersenyum)youre my everything my heartneoneun naege isseo
(kau telah memilikiku)cheonsaboda deo areumdawo (kau bahkan lebih
cantik dari malaikat) neo hanamaneul saranghalgeoya (aku hanya akan
mencintaimu)hoksirado gakkeum uri sarangi jogeumshik ppigeokdaego
jichigeona himdeuro boil ddaedo isseo (Jika kebetulan kadang cinta
kita akan retak sedikit demi sedikit, dan ada juga saat-saat itu
terasa lelah dan sulit.)hajiman jeoldae nae son nohji mara eonjena
neol jikyeo jul naega isseo I love you forever (Tapi jangan pernah
lepaskan tanganku. Aku selalu di sini untuk melindungimu. Aku
mencintaimu selamanya)kkuman gatha jigeumdo mideul suga eobseo
neowa hamkke raneun ge.. nan manjokhae (Ini seperti mimpi. Aku
masih tak bisa percaya jika sekarang, Aku bersamamu ... aku puas
dengan itu.)nae salmui kkeute idaero hamkke igil barea sunganui
dalkomhan cheot kiseu bodan majimak sarang igil barae (aku harap
kita bisa bersama hingga akhir hidupku, aku ingin itu menjadi cinta
terakhirku lebih dari waktu saat ciuman pertama yang manis)you are
my everything, my loveneomaneul jikilge my love, yeongwonhi
saranghae (aku akan melindungimu my love, aku mencintaimu
selamanya)you are my everything, my heartsoneul jaba jwo,
yeongwonhi neol saranghae~ (genggam tanganku, aku mencintaimu
hingga selamanya)Lagu itu selesai dibawakan KyuMinYeWookHae dengan
sukses. Mereka berdiri sejajar ditengah panggung,dan tentunya
Kyuhyun berada disamping Sungmin.Mereka membungkukkan badan dan
melambaikan tangan serta melempar senyum kearah ELF. Lalu mereka
berjalan meninggalkan panggung dengan Kyuhyun yang selalu mengekor
dibelakang Sungmin.Kyuhyun mencoba berpikir keras, apa kira-kira
Sungmin tau kalau tadi ia menyatakan cinta padanya? Apa Sungmin
sadar akan hal itu? Dan apa Sungmin mau menerima cintanya?
Pertanyaan-pertanyaan itu sedikit membuatnya frustasi.*****Konser
berakhir dengan SUKSES BESAR. Para staff serta KyuMinYeWookHae
merayakannya dengan pesta minum kecil-kecilan di hotel.Sampai
seseorang mengetuk pintu kamar hotel itu.Biar aku saja yang
membukanya.Ucap Sungmin antusias dan segera membuka knop
pintunya.Ia sedikit kaget melihat siapa yang datang. Dan perasaan
gugup itu muncul lagi.Ahjussi, ahjumma s-silahkan masuk.Ah ya..
author lupa menceritakannya. Kedua orang tua Kyuhyun sebenarnya
datang untuk menonton konser putranya dan sengaja kali ini ingin
bertemu dengan Sungmin untuk membicarakan sesuatu hal.Apa kalian
tau? Saat konser tadi, Appa Kyuhyun sempat mengangkat banner yang
bertuliskan nama Sungmin, dan bukan milik anaknya sendiri. Itulah
hal yang sedikit membuat Sungmin gugup saat berhadapan dengan orang
tua Kyuhyun karena ia merasa ada yang tidak beres.Ne, gomawo
Sungmin-ah. Kyuhyun dimana?Ucap Eomma Kyuhyun sembari sesekali
menengok kedalam.Kyuhyun ada didalam Ahjumma, bersama dengan yang
lain. Biar aku memanggilnya.Ani, tidak usah. Kami tidak ada perlu
dengan Kyuhyun, tapi kami ada perlu denganmu. Ada yang ingin kami
bicarakan, tapi tidak disini. Jangan sampai Kyuhyun tau tentang hal
ini.Ne? umm.. baiklah. Saya permisi sebentar untuk mengambil ponsel
dan jaket.Sungmin membungkukkan badannya dan segera mengambil
ponselnya yang tadi dipinjam Kyuhyun.Kemarikan ponselku.Siapa yang
datang hyung?Bukan siapa-siapa, cepat kemarikan poselku.Ini Kau mau
kemana hyung? Jangan pergi sendiri, aku ikut.Tidak usah, aku hanya
pergi sebentar. Tak akan lama, kau disini saja.Kyuhyun hanya
menangguk pasrah menuruti perintah hyung kesayangannya
itu.Sebenarnya ia khawatir membiarkan BunnyMin-nya pergi sendirian
tengah malam seperti ini. Tapi apa boleh buat, Sungmin sendiri yang
melarangnya ikut.*****Kyuhyun POV :Huh? Apa Sungmin hyung
benar-benar tidak tau kalau tadi aku mengungkapkan perasaanku
padanya? Kenapa ia tak memberi jawaban sama sekali? Dan kenapa ia
malah bersikap biasa saja saat bertemu denganku?Ya..! Cho Kyuhyun
PHABO!! Mana mungkin Sungmin hyung mengerti maksud perkataanku
tadi, ia pasti mengira kalau itu hanya sekedar lirik lagu yang
kunyanyikan. Bukan pernyataan cinta.Dan mana ada orang menyatakan
cinta dengan cara yang tidak elit seperti itu? Kau terlalu PINTAR
Cho Kyuhyun!Baiklah.. aku akan menanyakan padanya lagi nanti.Tapi,
eh? Sungmin hyung mau pergi kemana? Dan kenapa terlihat
tergesa-gesa seperti itu? Ah.. lagi-lagi aku tak boleh
ikut.Sebenarnya aku sangat khawatir padanya, walaupun ia hebat
dalam bela diri. Tapi tetap saja, aku tak mau melihat BunnyMin-ku
disentuh (?) apalagi disakiti oleh orang lain.Akhirnya aku menurut
saja apa perkataan Sungmin hyung. aku tidak mengikutinya dan tetap
tinggal disini.Karena mulai merasa bosan, aku berjalan menjauh dari
riuh pesta itu dan berjalan menuju ke balkon hotel berbintang 5
ini. Aku membawa sebotol Wine dan 2 buah gelas. Siapa tau Sungmin
hyung segera pulang.Hyung.. cepat pulang, aku
mengkhawatirkanmuKuhabiskan segelas Wine berkualitas tinggi dengan
satu tegukan. Ah, kalau ada Sungmin hyung pasti rasa Wine ini jauh
lebih enak.*****Sungmin POV :Sedikit tergesa aku mempercepat
langkahku menyusul kedua orang tua Kyuhyun yang sudah menunggu di
dalam mobil. Aku tak tau mereka ingin berbicara apa denganku, tapi
sepertinya hal yang cukup penting. Nyatanya, Kyuhyun tak boleh tau
akan hal ini.Aku masuk kedalam mobil dan Eomma Kyuhyun menyambutku
dengan senyuman. Senyumnya benar-benar mirip dengan senyum milik
Kyuhyun.Sejenak aku teringat dengan kejadian saat konser tadi. Ah
tidak tidak, kenapa aku berpikir kalau apa yang dinyanyikan Kyuhyun
tadi adalah sebuah pernyataan cinta? Kau terlalu banyak berharap
Lee Sungmin!Mobil berhenti didepan restoran yang terletak tak jauh
dari hotel tempatku menginap. Aku mengikuti dari belakang langkah
kedua orang tua Kyuhyun memasuki restoran yang menurutku SANGAT
MEWAH ini.Kami duduk dibangku yang berada tepat ditengah-tengah.
Setelah memesan makanan, Appa Kyuhyun mulai angkat bicara.Aihh..
kenapa jantungku berdebar tak karuan? Dan.. Hey! Kenapa kau jadi
orang yang mudah gugup seperti ini, Lee Sungmin?~TBC~Hyaaa.... FF
gaje~~TBCnya GA ELIT BANGET!!! *garuk tembok*xixii.. gimana
readers? Jelek yah? Pendek yah? Maaf ya kalo masih banyak
kekurangannya x3Silahkan beri kritik dan saran kalian yah supaya
saya bisa lebih baik kedepannya ^^Dan FF ini bakal dilanjut kalo
respon para readers baik dan banyak yang suka :DGamsa gamsa gamsa
gamsaaa~~~paipaiiiiSungmin POV :Aku meremas ujung bajuku. Tak
biasanya aku segugup ini saat bertemu dengan orangtua Kyuhyun.
Sebenarnya apa yang terjadi padaku?Maaf Sungmin, kami mengganggumu
tengah malam begini. Eotteokhae jinasseoyo? (bagaimana
kabarmu?)Gwaenchana Ahjussi. Seperti yang anda lihat, saya
baik-baik saja.Aku tersenyum kecil, ah.. suasana begitu kaku. Aku
tak berani memulai pembicaraan. Mungkin lebih baik aku berbicara
saat mereka bertanya padaku saja.Kau terlihat sangat mengagumkan
sepanjang konser tadi, dan tentu.. sangat tampan.Kini giliran Eomma
Kyuhyun yang angkat bicara sambil sesekali mengusap ujung kepalaku.
Ya! kata-katanya berhasil membuat kedua pipiku memerah. Persis
seperti anaknya =.=Tapi. Yahh, setidaknya beliau bilang aku TAMPAN.
Bukan manis ataupun imut seperti yang orang-orang katakan. Bukankah
aku terlihat sedikit Manly sekarang? *author : BUKAAAAANNNNNNN!!!!
#dirajamUmin*Gamsahamnida Ahjumma.Aku hanya bisa membungkukkan
kepalaku dan tetap mengeluarkan senyum terbaikku. Lama-kelamaan
suasana terasa sedikit hangat dan nyaman. Ahh.. sungguh
menyenangkan bisa mengobrol dengan orangtua Kyuhyun.Kyuhyun? Apa
anak itu menyusahkanmu? Kalau iya, pukul saja kepalanya. Anak itu
memang kelewatan jika sudah mengerjai orang. Tapi sebenarnya
Kyuhyun itu anak yang baik, mungkin ia berbuat seperti itu hanya
untuk menarik perhatian kalian saja, hahaaAppa Kyuhyun tertawa
namun tetap terlihat tegas, begitu pula Eomma Kyuhyun yang hanya
tersenyum kecil mendengar ucapan suaminya itu.Ne, Arraseo ahjussi,
saya tau kalau Kyuhyun anak yang baik.Aku menjawab seadanya.
Memang, Kyuhyun adalah anak yang baik, tapi itu jika dia ada
didekatku saja. Kalau tidak ada aku, pasti member lain berteriak
dari kamar masing-masing karena jadi korban kejahilan Maknae kami
ini. Setelah itu mereka pasti mengadu padaku dan memintaku untuk
memarahi Kyuhyun. Hahaa.. itu merupakan hiburan tersendiri
untukku.Percakapan kami terpotong karena makanan pesanan kami telah
datang. Direstoran China ini menyajikan banyak sekali menu Seafood.
Hmm.. makanannya terlihat menggoda, aishh~ padahal aku sedang
menjalankan program dietku -.-Ayo dimakan Sungmin-ah, jangan
sungkan-sungkan..Ne..Jawabku singkat. Eomma Kyuhyun hanya membalas
dengan senyuman.Dimeja makan banyak tersedia berbagai macam menu
hidangan laut. Ada udang goreng, sup ikan, kepiting saus tiram (?),
cumi-cumi, Gurita hidup (?) dan masih banyak lagi. Aigoo.. ini
benar-benar menggoda!Persetan dengan DIET! Eh tapi ah, ani ani!!
Susah payah aku mendapatkan perut sixpax-ku ini. Jangan hanya
karena nafsu pada bangkai-bangkai (?) ikan ini aku jadi kehilangan
semuanya. Andwae!! Tahan dirimu Lee Sungmin, tahaaannnn~~Kenapa
diam saja? ayo dimakan. Kau terlihat agak kurus akhir-akhir ini,
kau harus banyak makan Sungmin.Aku menelan ludahku. Heungg..
bagaimana ini? Baiklahh~ aku akan makan, tapi sedikit saja!Baru
saja aku ingin menyuapkan sesendok penuh sup ikan tiba-tiba saja
Appa Kyuhyun kembali angkat bicara. Segera kubatalkan niatku dan
meletakkan kembali sendok itu didalam mangkuk.Sungmin-ah, apa kau
tak merasa aneh dengan sikap Kyuhyun akhir-akhir ini padamu?Aneh?
Mmm.. Saya rasa tidak Ahjussi.Aku sedikit merasa janggal dengan
pertanyaan Appa Kyuhyun. Sepertinya ada yang tidak beres disini.Apa
Kyuhyun tidak pernah mengatakan sesuatu padamu?Ani ahjumma, tidak
pernah. Boleh saya tau ada apa sebenarnya?Kuberanikan diri untuk
bertanya pada mereka. Aku benar-benar penasaran dengan apa yang
sebenarnya terjadi.Hmmm.. Gwaenchana. Tidak ada yang terjadi, Kau
tidak perlu khawatir, semuanya baik-baik saja.Mereka masih tak mau
memberitahuku dan hanya tersenyum menutupi semuanya, padahal aku
yakin ada sesuatu yang mereka sembunyikan.Ah ya, sampai lupa tujuan
kami mengajakmu kemari, Apa orangtuamu sudah
memberitahumu?Memberitahu? Memberitahu apa Ahjussi?Kami berencana
menjodohkanmu dengan Putri kami, Cho Ahra. Kau sudah mengenal Ahra
bukan?DEG! Mwo?! Apa yang dikatakan Appa Kyuhyun? Dijodohkan? Apa
mereka sudah gila? Dan kenapa harus Ahra? TUHAN Aku mencintai
adiknya, bukan kakaknya!Perasaan sesak ini, ah.. aku ingin menangis
rasanya. Ini bukan yang kumau, kenapa harus seperti ini akhirnya?
Apa Tuhan memang tidak mengijinkanku untuk mencintai
Kyuhyun?Mungkin kau sedikit terkejut dengan keputusan yang kami
ambil. Tapi, kami rasa kalian berdua cocok, kalian juga seumuran
bukan? Hahaa.. suatu kebetulan, kurasa kalian memang berjodoh.Aku
tersenyum pahit, badanku terasa lemas dan tak bertenaga. Ah.. aku
masih tak percaya dengan semua ini.Kau tenang saja, kami tidak akan
terburu-buru menikahkan kalian, biar kalian menjalaninya dulu
sampai kau selesai menjalani Wajib militer-mu. Appamu juga sudah
menyetujuinya, jadi kau harus cepat-cepat mendaftarkan dirimu
Sungmin-ah, Akhir tahun kau harus sudah masuk ke Militer, Arra?What
the setelah perjodohan sekarang mereka memaksaku untuk mempercepat
waktu masuk Wajib militer-ku? Harusnya aku tidak kesini tadi!
Arrrggggghhh ini benar-benar membuatku gila!! Sungguh malam yang
buruk!Maafkan kami Sungmin-ah, karna tidak memberitahumu terlebih
dahulu. Apa kau tidak menyetujui perjodohan ini? Kami tidak akan
memaksamu Sungmin, kami tau kau pasti keberatan.Kenapa Eomma
Kyuhyun berbicara seperti itu? Tuhan.. aku harus bagaimana?Aku tak
tau harus berbicara apa lagi. Disatu sisi aku tak menginginkan
perjodohan ini, tapi jika aku menolaknya pasti akan banyak pihak
yang merasa kecewa. Orangtuaku, orangtua Kyuhyun, dan mungkin..
Kyuhyun. Aku tak ingin menyakiti orang yang kucintai.Bukan seperti
itu ahjumma s-saya hanya butuh sedikit waktu untuk memikirkannya.
Tolong beri saya waktu.Jinja? Baiklah, beritahu kami kalau kau
sudah menerima perjodohan ini, tapi jangan terlalu lama, ne?ne
ahjumma..Hanya senyum yang saling kami lontarkan, tak ada kata lagi
yang terucap. Orangtua Kyuhyun pun mulai melahap hidangan yang
tersedia, tak seperti aku yang bahkan telah kehilangan nafsu
makan.Aku tak tau harus mengatakannya padamu atau tidak, tapi
kurasa aku harus mengatakannya padamu Sungmin. Sebenarnya ada
alasan lain yang membuat kami memutuskan untuk menjodohkanmu dengan
Ahra.Sudah kuduga, pasti ada yang mereka sembunyikan. Aku menatap
mantap kearah Eomma Kyuhyun. Matanya terlihat sayu, raut kesedihan
dan kecewa terpancar jelas disana.Sebenarnya kami sudah menyadari
hal ini sejak lama, sudah setahun belakangan ini. Sepertinya putra
kami, Kyuhyun.. menyukaimu.DEG! Apa yang Eomma Kyuhyun katakan
tadi? Kyuhyun menyukaiku? Ahh apa aku tidak salah dengar?..Aku tak
mampu bersuara, pernyataan tadi cukup membuatku seperti orang bodoh
sekarang, TUHAN Kyuhyun juga menyukaiku!Ahjumma tau, pasti kau
mengira kalau kami hanya mengada-ada, tapi tidak Sungmin-ah.
Ahjumma tau itu, ahjumma bisa melihat dan merasakan semua. Senyuman
Kyuhyun untukmu, Tatapan Kyuhyun saat melihatmu, begitu berbeda.
Ada cinta disana. Ahjumma tau karena ahjumma adalah Eomma Kyuhyun,
tentu ahjumma tau seperti apa Kyuhyun. Dan ahjumma yakin kalau kali
ini tidak salah lagi.Apa ahjumma tidak salah mengira? Itu.. itu
tidak mungkin.Aku mengelak sekuat tenagaku, walaupun fakta tadi
membuatku bahagia tapi aku tau cinta kami tidak akan mudah
nantinya. Cinta ini terlalu tabu, dan tentu kedua orang tuaku dan
juga orang tua Kyuhyun tidak akan merestuinya.Aku.. aku akan
melupakannya. Aku tak mau berharap lebih jika nantinya aku kembali
jatuh dan sakit, aku tidak mau. Aku juga tak ingin Kyuhyun dibenci
banyak orang karena terus mencintaiku. Tapi tetap saja, aku tak
bisa berhenti mencintainya!Kami tau, ini terdengar aneh bagimu. Dan
kami juga tau kalau kau adalah pria normal yang tentu saja tidak
mungkin menyukai orang yang juga seorang pria. Kau pasti merasa
jijik kan? Karena itu kami memutuskan untuk menjodohkanmu dengan
putri kami.Jadi ini alasan sebenarnya? Karena Kyuhyun mencintaiku?
Dan itu menjijikkan bagi mereka? Tidak.. maafkan aku ahjumma. Aku
tidak sebaik yang kau kira, aku juga sama dengan Kyuhyun, aku
mencintai putramu. Maafkan aku..Ini tidak bisa dibiarkan
Sungmin-ah, jadi kumohon padamu, terimalah perjodohan ini. Jika kau
menikah dengan Ahra nantinya, Kyuhyun pasti akan berusaha keras
untuk melupakanmu, karna dia tak akan tega menyakiti kakaknya
sendiri. KumohonEomma Kyuhyun meraih tanganku dan menggenggamnya
erat. Airmatanya perlahan turun, ia menatapku sendu. Sorot matanya
sungguh membuat hatiku tersayat.Tuhan, apa aku harus menerimanya?
Apa aku harus membuang rasa cintaku pada Kyuhyun? Apa aku harus
menyakiti Kyuhyun-ku? Apa nantinya aku bisa menerima kalau Kyuhyun
membenciku? Apa aku rela jika nanti Kyuhyun akan benar-benar
melupakanku?Aku tidak bisa melakukannya Tuhan, ini terlalu
menyakitkan. Sekarang, apa yang harus kulakukan?Saya akan
memikirkannya lagi ahjumma..*****Kyuhyun POV :Berulang kali aku
melirik kearah jam yang terpasang didinding, menghitung waktu yang
kuhabiskan untuk menunggu Sungmin hyung pulang. Kurang lebih sudah
3 jam Sungmin hyung pergi entah kemana dan sampai sekarang belum
pulang juga.Kuteguk segelas Wine yang harusnya kuminum bersama
Sungmin hyung, tapi.. ahh, dia tak pulang juga.Kubuka flap
ponselku, kucari nama Sungmin hyung dikontak dan kuketik beberapa
kata. Ingin kukirim pesan untuknya, tapi.. kurasa lebih baik
menelponnya saja.Ahh.. tidak tidak, bagaimana kalau aku
mengganggunya? Tapi, ini sudah hampir jam 3, Apa yang dia lakukan
disana? aku benar-benar khawatir padanya. Heuhh Baiklah, aku akan
menelponnya.Sial! Ponselnya tidak aktifUmpatku dalam hati.
Arrrggghhhh Min hyung!!! Kau dimana??Aku mengacak-acak rambutku dan
membanting ponselku diranjang. Dia benar-benar membuatku frustasi
dan kehilangan akal.Tunggu, kudengar ada yang mengetuk pintu, apa
mungkin itu Min hyung?Aku berlari kecil dan segera membuka
pintunya. Dan tada~~ benar, itu Sungmin hyung!Aku segera memeluknya
erat, aku begitu meindukannya! Kalian tau? 3 jam tak melihatnya
rasanya seperti 3 abad!!Min hyung~ kau kemana saja? Kau bilang tak
lama tapi kenapa kau pergi lama sekali? Kau tau, aku sangat
mengkhawatirkanmu hyung!Tanpa aba-aba aku langsung menarik
tangannya dan membawanya kebalkon, tempat yang tadinya sudah
kusiapkan untuk minum bersama Sungmin hyung. Sungmin hyung hanya
menurut pasrah sambil sedikit menunduk. Kau merasa bersalah
hyung?Duduk sini.Ia duduk didepanku tanpa sedikitpun menatapku. Apa
yang terjadi dengannya? Sikapnya aneh sekali.Min, ayo minum! Wine
ini sudah disimpan puluhan tahun, ini milik keluargaku. Dan kau
harus mencobanya, rasanya sangat enak!Ucapku antusias. Tapi Sungmin
hyung masih diam saja dan mulai mengeluarkan beberapa kaleng bir
dari kantung plastik yang tadi ia bawa saat pulang. Ia langsung
membukanya tanpa menghiraukanku yang sedari tadi mengajaknya
berbicara.Kau kenapa?Aku tanya kau kenapa? Kenapa kau bersikap
sedingin ini?...Lee Sungmin jawab aku!Jangan berteriak padaku Cho
Kyuhyun! Kau itu lebih muda dariku, harusnya kau lebih
menghormatiku!! Apa orangtuamu tak pernah mengajarkan sopan santun
padamu?!Apa yang kau katakan? Kau mabuk?Sudahlah.. aku tak ingin
berdebat denganmu.Kenapa dia? Apa aku punya salah? Kenapa dia
bersikap seperti itu?Dia meminum kembali Bir-bir itu tanpa jeda.
Sampai 5 kaleng habis diminumnya dan dimeja masih tersisa 2 kaleng.
Saat dia ingin mengambil kaleng keenam, segera kutepis tangannya
dan kuambil bir itu dan kulempar kesembarang tempat. Dia sudah
minum terlalu banyak.Berhenti, kau sudah terlalu banyak
minum.Kenapa kau membuang birnya? Cepat ambil CHO KYUHYUN!Tidak
akan! kau harus tidur. Besok kita akan pulang ke Korea pagi-pagi
sekali.Aku membopongnya ala bridal style menuju ranjang. Ia meronta
dan memukul dadaku berulang kali.Turunkan aku, bodoh! Aku masih mau
minum!!SUDAH KUBILANG KAU HARUS TIDUR! JANGAN BERSIKAP
KEKANAK-KANAKAN SEPERTI INI!Ucapku sedikit berteriak. Sungmin hyung
nampak terkejut. Ia menyembunyikan wajahnya didadaku dan
mungalungkan kedua tangannya dileherku. Apa dia ketakutan?Aku
menidurkannya diranjang dan menutup tubuhnya dengan selimut.
Perlahan dia mulai menutup matanya, dan mulai memasuki alam bawah
sadarnya.Kau tau hyung? aku sangat sayang padamu, sangat. Apa kau
tak menyadarinya?Aku membelai pipinya yang seputih susu itu.
Kutatap wajah malaikatnya yang begitu menenangkan.Aku mencintaimu
hyung. Aku telah berusaha mengatakannya, tapi tetap saja aku takut,
terlalu takut.Aku memang pecundang, maafkan akuTidur yang nyenyak
hyung.Kukecup kedua kelopak matanya dan mengecup bibirnya sekilas.
Manis bibirnya begitu manis, sama seperti sosoknya yang begitu
manis menurutku, Sangat manis.Aku belum sempat menanyakan soal
jawabannya, tapi kurasa saat itu dia tak tau kalau aku menyatakan
cinta padanya. Apa yang harus kulakukan untuk membuatnya
mengerti??*****Author POV :Maafkan aku Kyu.. maafkan aku.Sungmin
terus saja mengigau dan menyebut nama Kyuhyun sambil terus
mengucapkan kata maaf. Kyuhyun yang sedang tidur diranjang sebelah
ranjang Sungmin *mian bahasanya beribet >Maafkan aku aku
terpaksa melakukan ini Kyu, kumohon jangan membenciku..Hyung,
waeyo? Gwaenchana?Kyuhyun menepuk pelan pipi Sungmin untuk
membangunkan namja manis itu yang kini mulai terisak. Ia merasa
kalau BunnyMin-nya itu baru saja mengalami mimpi buruk.Aku
mencintaimu, maafkan aku Kyu, kumohon...Kyuhyun membulatkan matanya
mendengar kalimat yang baru saja diucapkan Sungmin. Kalimat keramat
yang selama ini ingin sekali ia utarakan didepan Hyung
kesayangannya itu.Ini sungguh diluar dugaan! Kata CINTA itu keluar
dari mulut Sungmin. Walaupun hanya mengigau, tapi bagi Kyuhyun,
Sungmin mengatakan apa yang ada didalam hatinya.Kyuhyun tersenyum
menang dan segera mendekap Sungmin yang masih terisak kedalam
pelukannya. Ia merapatkan tubuhnya ketubuh Sungmin dan mencium
puncak kepala namja berambut orange itu.Kyuhyun menghapus sisa-sisa
airmata dikedua pipi Sungmin dan mencium kedua kelopak mata Sungmin
dengan lembut.Kau dengar ini hyung? Kau mendengarnya? Jantungku
berdegup kencang seperti ini, karena kau ada didekatku. Hanya kau
yang bisa membuatku seperti ini hyung.Kyuhyun menenggelamkan kepala
Sungmin kedada bidangnya. Membiarkan Sungmin yang sebenarnya telah
terlelap mendengar detak jantungnya yang berdetak lebih cepat dari
biasanya. Merasakan hembusan nafas Sungmin yang seolah meniup
dadanya dan perlahan menutup kedua matanya.Aku juga mencintaimu
hyung, aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Takkan kubiarkan kau
menangis lagi seperti ini. Aku berjanji. Aku akan menjagamu Lee
Sungmin.Kyuhyun pun ikut terlelap bersama Sungmin dengan posisi
masih memeluknya erat. Kedua namja yang saling mencintai itu telah
memasuki alam mimpi masing-masing.Kejadian malam ini sungguh
membuat Kyuhyun bahagia, ia terus berjanji dalam hatinya bahwa dia
tak akan pernah membiarkan Sungmin-nya terluka, ia akan menjaga
Sungmin-nya walaupun harus kehilangan nyawanya sekalipun. Ia
terlalu mencintai Sungmin.*****Sungmin POV :Aku terbangun dari
tidurku, belum sepenuhnya bangun sebenarnya. Perlahan kubuka kedua
mataku, eunggg kenapa berat sekali rasanya? Aku tak bisa
bergerak.Kulihat disampingku, ternyata KYUHYUN! Kenapa dia tidur
sambil memelukku? Apa? Tidur sambil memelukku? Apa dia sudah
gila??Kyuhyun~~~ Apa yang kau lakukan?! Singkirkan tanganmu dari
pinggangku! Aku tak bisa bergerak Phabo!!!Eungggghh..Dia hanya
meleguh pelan sambil mengeratkan pelukannya. Ya Tuhan apa yang
kulakukan semalam dengannya? Kenapa dia bisa tidur seranjang
denganku?? Karena terlalu banyak minum semalam aku jadi lupa
semuanya.KUBILANG LEPAS! CEPAT TURUN DARI RANJANGKU!!Kutendang dia
hingga terpental dan terjatuh dari ranjang. Ia jatuh dengan tidak
etis sama sekali, pantatnya mendarat lebih duluan dilantai hingga
kini ia meringis kesakitan sambil mengusap-usap pantatnya. Sakit
eoh? Rasakan itu Cho Kyuhyun!Bagus, akhirnya kau bangun juga. Cepat
jelaskan apa yang kau lakukan padaku semalam! Jangan bilang kau
menyentuhku?! hahh.. memikirkannya saja sudah membuatku naik
darah!! Jika benar akan kubunuh kau!Kukeluarkan death glare ku
sambil terus menatapnya tajam. Tapi, kenapa dia malah tersenyum dan
memasang muka sok polos? Hah.. menggelikan =.=Dia bangun dan
berjalan kearahku. Dia duduk ditepi ranjang, meraih kedua pipiku
dan menatapku lekat. Kedua mata kami bertemu. Aku menelan ludahku,
kenapa dia terlihat begitu tampan? Aihhh aku tak bisa berhenti
memandangnya!Kenapa kau jadi segalak ini chagi? Heum?Chagi? Kenapa
dia memanggilku chagi? Cho Kyuhyun phabo! Kau membuat jantungku
berdetak tak beraturan, hah sepertinya aku harus memeriksakan
jantung sialan ini, selalu saja seperti ini saat ada Kyuhyun
didekatku.Apa kau bilang? Kau memanggilku apa? Chagi? Panggil aku
HYUNG!Kulepaskan tangannya dari kedua pipiku. Walaupun tubuhku
terasa lemas tapi setidaknya aku masih mempunyai sedikit kekuatan
untuk berteriak dan menepis tangannya, haha..Kenapa? Kau ini lucu
sekali! Bukankah semalam kau bilang bahwa kau mencintaiku? Tentu
aku boleh memanggilmu chagi, kau kan milikku.Kyuhyun mencubit
pipiku gemas sambil sesekali membelainya. Apa benar yang
dikatakannya? Ahh.. pasti semalam saat aku mabuk dan tanpa sengaja
aku mengucapkannya. Lee Sungmin phabo! Ini akan semakin mempersulit
keadaanmu, sadar Sungmin-ah!Kenapa diam saja? Kau sudah
mengingatnya? Hahaa.. ternyata selama ini kau juga mencintaiku
hyung, aku bahagia saat kau mengatakannya, bahkan sampai
sekarang.Kapan aku mengatakannya padamu? Aku tak mengingatnya sama
sekali, jangan mengada-ngada!Semalam kau mengatakannya saat kau
tidur sambil menangis. Aku memelukmu dan kau membalasnya hingga
kita tidur diranjang yang sama, masih mau mengelak?Bohong! Dasar
pembual!! Bercandamu itu tidak lucu Kyu!Harusnya semalam aku
merekamnya.Aku tidak peduli.*****Author POV :Sungmin meninggalkan
Kyuhyun yang masih tersenyum licik diatas ranjang. Dia berjalan
menuju balkon dengan sedikit terhuyung karena ia merasa sedikit
pusing sekarang.Lihat saja hyung, walaupun kau mengelaknya tapi
suatu saat akan kubuat kau mengakuinya! Akan kubuat kau mengaku
untuk kedua kalinya!!Sungmin menutup kedua telinganya mendengar
teriakan Kyuhyun. Kepalanya terus saja terasa pusing, ia meremas
rambutnya dan sedikit mengerang kesakitan.Kyuhyun tak menyadari
kalau Sungmin-nya sedang kesakitan sekarang, sepertinya anemia yang
sudah lama dideritanya kambuh lagi.Kyuhyun terus tersenyum sambil
merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Membayangkan kembali kejadian
semalam. Ia tak bisa berhenti tersenyum.Kau dengar kata-kataku
hyung? aku akan membuatmu mengatakan kalimat itu lagi. Aku
bersumpah!.Tak ada jawaban dari Sungmin. Kyuhyun sedikit merasa
aneh, kenapa Sungmin tak menjawabnya?Hyung? Kau mendengarku
kan?Engggghhhh Arrrrgggghhhh hikss.. arrggghhhMendengar erangan
dari Sungmin, Kyuhyun pun segera bangkit dan berlari kearah
Sungmin. Ia terkejut melihat Hyung-nya yang sudah tergeletak sambil
memegang kepalanya seolah begitu sakit disana.Tanpa babibu lagi
Kyuhyun segera membopong Sungmin dan menidurkannya diranjang.
Sungmin masih saja mengerang kesakitan, Kyuhyun benar-benar tidak
tega melihat namja yang begitu dicintainya menangis dan merasakan
sakit, Bukankah dia sudah berjanji untuk menjaga Sungmin?Katakan
apa yang bisa kulakukan untuk menolongmu hyung.O.. bat ku..hhhh ..
Kyuuuu arrrgghhhhh..Dimana kau meletakkannya?Tas pink.. hh..
kecilku hhhh..hmmmKyuhyun membuka koper milik Sungmin, namun tak
ditemukannya tas pink yang dimaksud. Ia menggeledah diseluruh koper
dan tas Sungmin, naamun hasilnya tetap
nihil.Cep..patthhhhhKyuhhhhhh.arrgggggghhhhhhhhh.. hiksshiksssAku
sedang mencarinya hyung, tahan sebentar, sebentar sajaaisshhh
dimana obatnya? Ayo berpikir Cho Kyuhyun, ayo cepatt ahh..
LACI!Ucap Kyuhyun dalam hati. Ia pun segera membuka laci meja dan
menemukan tas pink kecil bergambar 2 ekor kelinci itu. Segera
dibukanya dan diambilnya sebuah botol kecil yang didalamnya
terdapat kapsul-kapsul obat.Kyuhyun membantu Sungmin bangun dan
meminum obatnya. Sungmin masih terlihat lemas walaupun sudah
meminum obatnya. Pusing dikepalanya masih belum mau
hilang.GomawoJangan terlalu banyak bergerak hyung, kau pasti
terlalu lelah sampai-sampai anemia-mu kambuh lagi. Sudah tugasku
untuk selalu menjagamu hyung.Kyuhyun tersenyum manis. Tapi Sungmin
terlihat sedikit acuh. Sebenarnya Sungmin juga tak ingin bersikap
seperti ini kepada Kyuhyun, tapi keadaan yang memaksanya. Kini ia
telah menyetujui perjodohannya dengan Ahra, karena kedua
orangtuanya yang memintanya.Ia tak mungkin terus berada didekat
Kyuhyun dan membiarkan Kyuhyun terus menaruh harapan padanya
sedangkan kini statusnya adalah calon suami kakak Kyuhyun sendiri.
Itu adalah sesuatu yang sangat salah, sekalipun sebenarnya ia
mencintai Kyuhyun.. bukan kakaknya.Kalau ia orang yang egois pasti
sekarang ia akan memutuskan untuk membatalkan perjodohan dan pergi
bersama Kyuhyun ketempat dimana tak ada satupun orang yang bisa
menemukan mereka, ia akan memulai hidupnya yang baru dengan Kyuhyun
disebuah pulau terpencil yang hanya ada dia dan Kyuhyun disana.
Mereka akan hidup bahagia tanpa seorangpun yang menentang dan
berusaha memisahkan cinta mereka.Namun Sungmin bukan orang seperti
itu. Semua itu hanya sebuah asa semata yang tentu tak mungkin
dijangkau oleh Sungmin. Harapan itu terbang terlalu tinggi, terlalu
sulit untuk meraihnya dan membuatnya menjadi nyata. Ia tak mungkin
bisa melawan takdirnya sendiri. Semuanya terlalu sulit bagi
Sungmin.Maafkan aku.~TBC~Mian pendek banget, ide saya mentok
sodara-sodara~~~ >.< *jambak rambut*Maaf ya kalo mengecewakan
atau ga sesuai harapan kalian, mianhae T.Tyang tebakannya bener
cuma 1 orang XD *tunjuk churnie eonni*hehee.... Ini yang aku TAG
yang kemaren udah kasih komen ^^Yang udah baca, baik yang disengaja
maupun ga disengaja (?) diharap RCL-nya yahh~Dan kalo bisa kritik
dan saran sekalian biar saya bisa lebih baik kedepannya
:DGamsahamnida yeoreobeun (^_^)/ *deepbow*Kalau ia orang yang egois
pasti sekarang ia akan memutuskan untuk membatalkan perjodohan dan
pergi bersama Kyuhyun ketempat dimana tak ada satupun orang yang
bisa menemukan mereka, ia akan memulai hidupnya yang baru dengan
Kyuhyun disebuah pulau terpencil yang hanya ada dia dan Kyuhyun
disana. Mereka akan hidup bahagia tanpa seorangpun yang menentang
dan berusaha memisahkan cinta mereka.Namun itu hanya sebuah asa
semata yang tentu tak mungkin dijangkau oleh Sungmin. Harapan itu
terbang terlalu tinggi, terlalu sulit untuk meraihnya dan
membuatnya menjadi nyata. Ia tak mungkin bisa melawan takdirnya
sendiri. Semuanya terlalu sulit bagi Sungmin.Maafkan aku.PART 3Ucap
Sungmin dalam hati. Ia sungguh merasa bersalah karena
menyembunyikan semuanya dari Kyuhyun. Ia telah menyakiti
Kyuhyun-nya sendiri.Sungmin memejamkan kedua matanya sambil
merasakan sakit itu. Mencoba meyakinkan dirinya sendiri kalau
keputusan yang ia ambil sudah tepat, walaupun itu akan menyakiti
Kyuhyun dan juga dia sendiri.Perlahan-lahan, cinta itu akan hilang
dan aku pasti bisa mencintai Ahra nantinya. Kyuhyun juga akan
menemukan penggantiku dan melupakan cinta itu. Salah jika aku terus
mempertahankan cinta yang seharusnya tak boleh kujaga. Akan lebih
baik jika seperti ini.*****Sungmin POV :Aku masih memejamkan
mataku. Bisa kurasakan Kyuhyun duduk ditepi ranjang dan tengah
mengompres dahiku sekarang. Memang, suhu tubuhku mendadak naik dan
anemiaku pun kambuh, mungkin karena terlalu lelah dan... terlalu
tertekan karena terus memikirkan perjodohan itu.Kudengar seseorang
mengetuk pintu, ah.. bukankah setengah jam lagi pesawat kami akan
berangkat? Suara tenor itu, aku mengenalnya. Itu pasti
Ryeowook.Astaga Kyuhyun-ah, Sungmin hyung kenapa? Apa yang
terjadi?Dari nada bicaranya, Ryeowook terdengar begitu khawatir.
Ya, Ryeowook adalah salah satu member yang sangat dekat denganku
selain Shindong dan Leeteuk hyung, walaupun sebenarnya aku juga
dekat dengan semua member. Tapi hanya pada merekalah aku
menceritakan semua permasalahan yang sedang kuhadapi. Namun,
tentang perjodohanku dengan Ahra, aku belum menceritakannya pada
mereka. Mungkin inilah yang membuatku sedikit merasa lebih
terbebani.Sebenarnya sedari tadi aku tetap terjaga, aku sama sekali
tak mampu tertidur dengan nyaman. Mana mungkin aku bisa tidur
nyenyak sedangkan Kyuhyun terus saja berada disampingku? Yang ada
jantungku berdebar tak karuan dibuatnya.Dengan masih menutup mata
aku bisa mendengar percakapan mereka sambil sesekali merasakan
usapan tangan Kyuhyun membelai pipiku lembut. Terkadang ia juga
mengusap kepalaku dan mengecup puncaknya. Aku hanya bisa
merasakannya saja tanpa mengeluarkan sepatah katapun.Tadi
anemia-nya kambuh, tapi sekarang dia sudah tidak apa-apa, kau tak
perlu khawatir.Syukurlah.. tapi kenapa tadi kau tidak
memanggilku?Tidak sempat Wookie-ah, lagipula aku bisa merawat
Sungmin sendiri, tak perlu bantuanmu.Isshhh... kau! Sudah, cepat
siap-siap sana, 15 menit lagi kita berangkat ke bandara. Biar aku
yang membangunkan Sungmin hyung.Andwae!! Jangan bangunkan dia, dia
baru tidur beberapa menit yang lalu, biarkan dia istirahat
sebentar. nanti aku yang membopongnya ke van.MWO?! Membopongku?
Andwae~~Baiklah, sudahi sandiwaramu Sungmin! Cepat bangun dan
jangan biarkan Kyuhyun melakukan hal itu!Walaupun tubuhku masih
terasa lemas tapi tetap kupaksakan untuk bangun. Aku terduduk
diranjang dan sesekali memijat dahiku sendiri, ya.. aku masih
merasa pusing, sedikit pusing.Sungmin hyung? Gwaenchana? Maaf, kami
membangunkanmu.Aniya Wookie-ah, memang seharusnya aku bangun,
bukankah kita harus segera berangkat ke bandara? Aku tidak ingin
merepotkan kalian.Min, ayo naik kepunggungku. Aku akan
menggendongmu. Kau tak boleh terlalu lelah.Ani, tidak usah Kyu. Aku
baik-baik saja.Kutolak tawaran dari Kyuhyun yang terdengar sedikit
konyol itu. Ya, aku tau dia khawatir padaku, tapi hanya untuk
sampai ke van apa harus dia menggendongku? Itu terdengar sangat
tidak lucu.Aku pun beranjak dari ranjang dan berusaha berdiri
tegak, namun rasa pening ini tak kunjung hilang, hampir saja aku
terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Tapi ada Kyuhyun dan
Ryeowook disamping kanan dan kiriku yang dengan sigap menahan
tubuhku agar tidak terjatuh.Lepaskan, aku bisa sendiri.Kulepaskan
tangan Kyuhyun dari lenganku. Ia nampak terkejut dengan sikapku,
tapi ini memang yang seharusnya kulakukan dari dulu. Kalau saja aku
bersikap seperti ini terhadapnya, pasti rasa itu tak mungkin muncul
diantara kami.Wookie-ah, bisa kau panggilkan 2 atau 3 orang
Bodyguard ? Biar mereka saja yang membantuku ke van.Aku kembali
mendudukkan tubuhku diranjang. Ryeowook pun segera keluar dan
memanggil beberapa orang Bodyguard sesuai dengan apa yang kuminta.
Ahh.. hanya tinggal aku dan Kyuhyun saja disini, rasanya begitu
canggung, tak seperti biasanya.Kenapa harus memanggil Bodyguard ?
Sudah ada aku hyung, kau tak perlu memanggil orang-orang itu.
Jangankan hanya membantumu berjalan, menggendongmu saja aku mampu.
Tapi, kenapa kau seolah tak peduli lagi dengan keberadaanku
hyung?Aku terhenyak mendengar ucapannya. Seolah bibirku bungkam,
tak mampu berbicara. Kualihkan pandanganku kearah lain sambil
tersenyum getir. Mencoba merangkai kata-kata yang tepat untuk
menjawab pertanyaan Maknae kecil-ku itu, kali ini jangan sampai aku
salah mengucap lagi.Aku... aku tak butuh bantuanmu lagi Kyu. Aku
memang tak peduli lagi dengan keberadaanmu. Aku tak peduli apapun
yang kau lakukan, karena bagiku itu semua tidak penting.Bohong!
Kalau kau berbicara denganku, lihat mataku! Tatap aku Lee
Sungmin!Kedua tangannya menyentuh pundakku. Mata obsidiannya begitu
intens menatapku, seolah mencari dimana letak kebohongan yang telah
kuucapkan.Jujur, aku memang tak berani menatapnya, aku tak sanggup
menatap mata cokelat itu. Aku takut... aku takut ia akan menemukan
letak kebohonganku, karena mataku tak pernah bisa berbohong jika
menatapnya.Ayo lihat aku! Cihh.. bahkan kau tak mampu melirikku
kan? Kau tak pernah bisa membohongiku Min. Mata kelincimu itu
terlalu jujur padaku, ia tak pandai berbohong, sama
sepertimu.Lepaskan! Sakit Kyu....Ia mencengkeram kedua bahuku.
Rasanya begitu sakit, cengkeramannya begitu kuat. Tuhan, aku tak
mampu lagi menahan tangisku. Aku hanya bisa menunduk dan membiarkan
airmataku jatuh begitu saja.Lepaskan Kyu... hikss...
Lepaskan..H-hyung? m-maafkan aku hyung. A-aku tak bermaksud-Sungmin
hyung? Kau menangis? Ya, Cho Kyuhyun! Apa yang kau lakukan?!Tanpa
sepengetahuan kami Ryeowook masuk bersama 3 Bodyguard yang siap
membantuku. Segera kuseka sisa-sisa airmata yang masih tertinggal
dikedua pipiku ini. Huhh.. seorang Lee Sungmin menangis, hanya
Kyuhyun yang bisa membuatku seperti ini.Ryeowook-ah..Ryeowook
membantuku berdiri dan ketiga Bodyguard itupun ikut membantuku.
Kyuhyun masih berdiri membatu sambil menatapku sendu.Biar ketiga
tuan ini yang membantuku. Kau disini saja, bantu Kyuhyun
berkemas.Aku tersenyum simpul seolah tak pernah terjadi apa-apa
tadi. Dengan dibantu ketiga orang ini aku mulai berjalan
meninggalkan kamar hotel.Maafkan aku hyung, aku tak bermaksud
menyakitimu...Kudengar suara lirih itu, suara yang mulai terdengar
parau, suara bass milik Kyuhyun. Aku tau ia tak sedikitpun berniat
untuk menyakitiku tadi. Aku tau Kyuhyun bukan orang yang seperti
itu.Tak seharusnya kau meminta maaf Kyuhyunnie, aku yang salah..
aku yang membuatmu sakit, akulah yang seharusnya minta maaf
padamu..*****Didepan gedung hotel dipenuhi para fans yang berteriak
histeris memanggil nama kami. Sedikit terhuyung, aku berjalan
dengan kedua Bodyguard menopang dikanan dan kiriku dan seorang lagi
menahan tubuhku dari belakang agar tidak terjatuh.Dengan susah
payah aku berusaha masuk ke van. Yesung hyung dan Donghae sudah
berangkat terlebih dahulu dengan van berwarna putih beberapa menit
yang lalu bersama kru yang lain. Sedangkan aku akan berangkat
bersama Manager hyung, Kyuhyun dan Ryeowook yang kini masih
mengekor dibelakangku.Akhirnyaa...Kuhembuskan nafas beratku sambil
menyenderkan kepalaku yang terasa berat. Aaa.. aku baru sadar, dari
semalam aku belum sempat mengganti bajuku. Uh.. aku bahkan belum
sarapan pagi tadi.Ryeowook masuk dan duduk disampingku dibangku
tengah sedangkan Kyuhyun, dia duduk dibelakang tanpa melepaskan
genggamannya pada benda hitam keramat itu. Ya, PSP!Hyung, ganti
baju dulu.Ryeowook menyodorkan kaos V-neck berwarna putih polos
kepadaku. Aku tersenyum walau sedikit kupaksakan. Sesekali aku
melirik kearah Kyuhyun, Cihh.. anak itu, baru saja dia meminta maaf
padaku, sekarang ia mencoba untuk mengacuhkanku.Tidak, apa yang kau
pikirkan Lee Sungmin? Seharusnya kau senang jika Kyuhyun mulai bisa
melupakanmu!Biar kubantu.Aku tersentak saat Kyuhyun meletakkan
PSPnya dan membantuku melepaskan baju yang kukenakan. Kukira ia
berniat untuk mengacuhkanku, ternyata aku salah.Aku tak bisa
menolaknya, apalagi ada Ryeowook dan Manager hyung, aku tak mau
terlihat canggung didepan mereka. Aku takut mereka akan tau jika
aku sedang menyembunyikan masalah dari mereka.Huhh.. selama
perjalanan menuju bandara aku hanya diam. Sesekali mencuri pandang
kearah Kyuhyun yang juga sedari tadi diam dan tak berhenti
memainkan PSPnya.Hyung, ayo makan dulu. Dari tadi pagi kau belum
sempat makan.Ucapan Ryeowook membuyarkan lamunanku. Ia menyodorkan
sebungkus Roti Cokelat yang yahh.. lumayan untuk mengganjal perut.
Akupun menerima Roti itu dengan senang hati, tak lupa kukeluarkan
seulas senyum seolah mengucapkan terimakasih padanya.Tak biasanya
evil maknae itu diam, biasanya ia yang paling berisik. Apa kau
sedang bertengkar dengan dia hyung?Aku mendengarnya Kim
RyeowookBelum sempat aku menjawab pertanyaan Ryeowook, Kyuhyun
sudah menyambarnya terlebih dahulu. Ryeowook mem-pout-kan bibirnya
sambil melirik sinis kearah Kyuhyun. Tanpa sadar aku terkikik geli
melihat tingkah mereka. Dasar Maknae!Tersenyum seperti itu hyung,
kau terlihat jauh lebih manis.Deg! Apa yang anak itu ucapkan?
Seketika senyum hilang dari sudut bibirku saat Kyuhyun menatapku
sambil mengeluarkan senyumnya yang khas. Kuarahkan pandanganku
keluar jendela untuk menghindari kontak mata dengannya. Apa aku
terlihat salah tingkah?*****Pesawat yang kami tumpangi mulai lepas
landas. Tak seperti biasanya, kini yang duduk disampingku adalah
Ryeowook. Aku memang sengaja memilih tempat duduk disamping
Ryeowook karena aku ingin menghindar dari Kyuhyun. Awalnya Kyuhyun
menolak dan terlihat tidak suka, tapi ya... apa haknya untuk
melarangku?Hyung, kau belum menjawab pertanyaanku tadi.Pertanyaan
apa Wookie-ah?Itu.. apa kau bertengkar dengan Kyuhyun? apa kalian
ada masalah? Sikap kalian benar-benar berbeda dari biasanya.Sudah
kuduga Eternal Maknae ini pasti menanyakannya lagi. Ryeowook
bukanlah tipikal orang yang mudah lupa, hmm.. apa aku harus
menceritakan semuanya pada Ryeowook?Hyung, kenapa diam saja? Ayo
jawab pertanyaanku.Apa terlihat seperti itu? Haha... ani, kami
tidak bertengkar, tidak ada masalah apapun.Kau tak pandai berbohong
hyung, semua orang tau itu. Katakan yang sejujurnya.Tidak ada
Wookie-ah, sungguh-Kau tak percaya padaku lagi hyung? hikss...
kukira kita sudah sangat dekat dan akan saling berbagi satu sama
lain, termasuk berbagi kebahagiaan dan kesedihan. Aku hanya ingin
membantu meringankan bebanmu hyung, hiks...Ya! Kenapa dia malah
menangis? Aihh... Wookie-ah~~Bu-bukan seperti itu Ryeowook, kau
jangan salah paham dulu. Baiklah, kuakui aku memang ada masalah
sekarang dan aku belum siap menceritakan semuanya padamu, tapi aku
janji akan menceritakannya padamu nanti. Cup-cup... uljima
ne?Jinja? Nanti sesampainya di Korea kau harus menceritakannya
padaku hyung, ingat itu!Huhh.. akhirnya dia berhenti menangis juga.
Lihat, dia tersenyum menang seperti anak kecil yang baru saja
mendapat hadiah.Tapi, lihat Kyuhyun diseberang sana, tanpa melepas
earphone-nya ia tertidur dengan tenang, wajahnya nampak begitu
damai. Ia seperti malaikat yang turun dari surga. Memandangnya
sungguh membuat perasaanku merasa tentram. Tapi, kenapa kelopak
matanya bengkak? Apa dia menangis tadi?Hyung? Hyung?? ahh... kau
mengacuhkanku lagi.Eh? Ani Wookie-ah, a-aku hanya sedikit
mengantuk, ya.. mengantuk, hehe..Ohh.. kalau begitu kau tidur saja
hyung, aku juga mau tidur, perjalanan masih panjang~~
hoaaammm...Ryeowok menguap dan perlahan menutup kedua matanya. Uh~
akhirnya.. anak itu tidur juga.Aku masih belum bisa terlelap,
kejadian malam tadi benar-benar masih mengganggu pikiranku.
Memandang wajah Kyuhyun membuatku teringat akan kejadian
semalam.Heuhh.. kenapa Appa tega menempatkanku pada posisi yang
sulit ini?*FLASHBACK*Selesai acara makan malam tadi, aku pun
berpamitan pada orang tua Kyuhyun untuk pulang. Aku menolak tawaran
mereka untuk mengantarku sampai hotel, aku sungguh ingin sendiri
sekarang.Aku berjalan dengan langkah gontai. Tentu masih teringat
jelas ucapan kedua orangtua Kyuhyun yang berencana menjodohkanku
dengan Ahra, semua itu membuatku
frustasi.Drrt....drrtt.....Ponselku bergetar, kulihat nama Appa
yang tertera dilayar ponselku. Ah.. jangan bilang Appa juga ingin
membicarakan tentang perjodohan itu.Yeoboseyo? Ne Appa..Sungmin-ah,
kau dimana? Kau sudah bertemu dengan Tuan Cho bukan?Ne....Bagus,
berarti Appa tidak perlu menjelaskan tentang perjodohan itu
lagi-Tapi Appa, kenapa Appa tidak membicarakannya dan meminta
persetujuan dariku terlebih dahulu? Ini terlalu mengejutkan,
Appa.Maafkan Appa, sudah tidak ada waktu lagi Sungmin. Keadaan
perusahaan kita sudah kritis, Appa tidak bisa menunggu
lagi.Perusahaan?Semua pemegang saham mengancam akan mencabut
investasi mereka karena krisis yang sedang melanda perusahaan kita,
perusahaan kita terancam bangkrut, hanya orang tua Ahra yang bisa
membantu kita.Aku terdiam. Apa maksud perkataan Appa? Bagaimana
mungkin bisa terjadi masalah seperti itu? Dan, kenapa harus
keluarga Kyuhyun?Tuan Cho bekerja di pemerintahan dan koneksinya
dengan beberapa pengusaha cukup baik, termasuk dengan Tuan Jung dan
Tuan Baek yang memegang saham tertinggi di perusahaan kita setelah
Appa. Setidaknya kita tidak kehilangan investasi dari beberapa
pemegang saham terbesar. Itu akan sedikit membantu-Apa harus dengan
menjual anakmu sendiri?Sungmin-ah..Appa, Super Junior sedang
mencapai puncak kesuksesan sekarang, kenapa kau tega menghancurkan
semuanya dan menyuruhku untuk menikahi orang yang tidak
kucintai?Sungmin dengarkan Appa dulu-Tidak Appa, aku tidak akan
menyetujui perjodohan ini, tidak akan.Kau adalah putra sulung
Sungmin, harusnya dulu kau mengelola perusahaan menggantikan Appamu
yang mulai renta ini, tapi Appa membiarkanmu mengejar impianmu
untuk menjadi seorang penyanyi. Setidaknya sekarang kau mau
membantu perusahaan keluarga kita, sekali ini saja. Appa sudah
membangunnya dari nol Sungmin-ah, Appa tidak rela jika semuanya
hancur dalam sekejap............Kalau saja Sungjin adalah putra
sulung, pasti Appa akan menjodohkan Sungjin dengan Ahra, dan
memintanya untuk mengelola perusahaan. Tapi kenyataannya kaulah
anak tertua dikeluarga kita Sungmin............Kalau kau tidak
bersedia, biar adikmu saja yang menggantikanmu, biar Sungjin saja
menjalani perjodohan itu.Andwae! Jangan lakukan itu pada Sungjin,
Appa. Biarkan dia melanjutkan studinya, jangan libatkan dia.Semua
keputusan ada ditanganmu Sungmin-ah, Appa tak bisa menunggu lebih
lama lagi.Bagaimana ini Tuhan? Tidak mungkin aku melibatkan Sungjin
kedalam semua ini. Ini adalah tanggung jawabku sebagai seorang
sulung, aku harus bisa melindungi dan menjaga nama baik keluarga.
Tapi, bagaimana dengan perasaanku? Bagaimana dengan aku dan
Kyuhyun? Haruskah aku mengorbankan perasaanku?Bagaimana? Hmm.. ya,
Appa sudah tau jawabanmu. Baiklah, Appa akan menghubungi Sungjin
sekarang dan membicarakan soal perjodohan ini padanya-Jamkkanman.
B-baik, Aku.. aku a-akan menerima perjodohan itu. Aku akan menikah
dengan Ahra. Tolong, jangan ganggu Sungjin.Terimakasih Sungmin,
Appa tau kau anak yang berbakti kepada orangtua. Appa bangga
memiliki putra sepertimu Sungmin.N-ne....Suaraku bergetar dan aku
mulai terisak. Kubungkam mulutku dengan tangan kiriku agar suara
tangisku tak terdengar oleh Appa diseberang telfon.Kenapa harus
seperti ini jadinya? Appa benar-benar keterlaluan. Aku tidak tau
harus berbuat apa setelah ini.Satu pertanyaan yang terbesit
diotakku, Bagaimana jika Kyuhyun mengetahui semuanya? Aku tak mampu
membayangkannya, semuanya terlalu menakutkan.Satu lagi, Appa sudah
mendaftarkanmu dimiliter dan pertengahan bulan Desember kau sudah
harus menjalani Wajib Militer mu. Appa juga sudah bertanya jadwalmu
dibulan Desember pada managermu, dan itu tepat 2 hari setelah SS4
di Jepang.Secepat itu?Ya, lebih cepat kau menyelesaikan masa Wajib
Militer mu, lebih cepat pula kau menikah dengan Ahra. Kami
memberimu waktu kurang lebih sebulan kedepan untuk mengakrabkan
diri dengan Ahra, minggu depan dia akan kembali ke Korea setelah
menyelesaikan studinya.Tapi-Berusahalah untuk membuat dia
menyukaimu, bersikap baiklah padanya. Sekarang kau tidurlah, ini
sudah terlalu larut. Appa matikan telfonnya.App-Bipp~Appa memutus
sambungan telfonnya.Ya, apa ini akhir dari semuanya? Aku tak bisa
mengelak lagi, mungkin ini memang sudah jalanku. Tuhan tidak
mengijinkanku menjaga cinta untuk Kyuhyun. Tuhan tidak mengijinkan
kami bersama. Hahaa... menyedihkan sekali.Aku tersenyum sinis.
Langkahku kian gontai menyusuri sepanjang jalan menuju hotel.
Kupandang benci kesegala arah, sekarang.. dunia seperti musuhku,
takdir tak pernah memihak kepadaku. Rasanya sulit bagiku untuk
mempercayai siapapun, terutama orang-orang terdekatku. Hah... aku
mengorbankan perasaanku demi materi, demi kehidupan duniawi. Aku
benar-benar membenci
hidupku!Aaarrggghhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!Aku berteriak
sekuat yang aku bisa. Tak peduli ada orang yang memandang aneh
terhadapku. Aku membenci mereka semua, aku benci semua yang ada
didekatku!*FLASHBACK END*Mengingatnya membuatku merasa sakit lagi,
dan menangis lagi. Haha... ya, kenapa sekarang aku menjadi cengeng
seperti ini? Mana Lee Sungmin yang kuat seperti dulu? Mana Lee
Sungmin yang selalu bisa menahan tangisnya?Mataku terasa berat,
kedua kelopak mataku juga membengkak. Aku menangis terlalu banyak
sepertinya. Memang benar kata orang, setelah menagis kita pasti
mengantuk pada akhirnya. Hmm.. ya... mengantuk.....
mengantuk....Kyuhyun POV :Sungmin hyung masih marah padaku. Dia
masih diam dan tak mau berbicara.Taukah kau hyung? ini benar-benar
menyakitiku. Hatiku sakit hyung saat kau menjauh dariku, hatiku
sakit saat kau bilang kau tak mencintaiku. Tapi aku tetap yakin
kalau kau mencintaiku.Aku menangis, ya.. aku menangis. Rasa sakit
ini benar-benar menohokku. Menjatuhkanku kedalam jurang yang dalam.
Sungmin hyung benar-benar berhasil mengendalikan perasaanku.Walau
menutup kedua mataku tapi aku tak tertidur sebenarnya. Aku hanya
mengalihkan perhatianku, mencoba mengindar dari pemandangan tidak
mengenakkan disamping kananku. Uhh.. bagaimana bisa Sungmin hyung
tertawa lepas tanpa aku disampingnya? Apa ucapannya tadi memang
benar? Tapi... ah, tidak. Kata cinta-nya semalam lebih membuatku
percaya.Tanpa sepengetahuannya aku terus mengamatinya dari sini.
Berulang kali ia mengusap pipinya, apa dia menangis?Aku masih setia
memfokuskan pandanganku kearahnya, sampai ia terlelap pun aku masih
memandangnya intens.Uhh.. aku mau ketoilet sebentar.Segera kututup
kedua mataku dan kupalingkan kepalaku kearah berlawanan saat
Ryeowook berlari kecil menuju toilet.Ahh.. aku semakin bebas
menatap BunnyMin-ku tanpa penghalang satupun. Aih.. kenapa dia
begitu menggoda? Rambut orangenya, pipi chubbynya, Bibir pinknya
yang tipis dan terlihat begitu err.. seksi.Baiklah.. semua sedang
sibuk bermimpi. Aku beranjak dari kursi yang kutempati dan pindah
disamping Sungmin hyung yang kosong. Biar saja nanti Ryeowook yang
duduk disana bersama Yesung hyung. Memang seharusnya begitu bukan?
Aku tidak mengerti apa yang Yesung hyung katakan karena sedari tadi
dia hanya bercerita tentang kura-kura dan ia juga bilang kau ia
begitu merindukan anaknya (read : ddangkoma).Sekarang aku bebas
dari semua itu dan bebas memandang Bunny-ku sepuasnya.Aku sungguh
merasa beruntung sekali bisa bertemu denganmu hyung. kau bahkan
bisa membuatku tersenyum hanya dengan melihatmu tertawa, mendengar
suaramu dan menatap sorot matamu. Kau begitu manis, kau tau itu.
Tapi kau selalu marah jika kubilang kau manis. Kau selalu meminta
untuk dianggap manly bukan manis atau imut. Tapi image cute sudah
melekat pada dirimu, hyung. Harusnya kau bersyukur karena wajah
imutmu itu membuatmu terlihat lebih muda dan selalu muda. Bahkan
sejak pertama kali kita bertemu hingga sekarang, tak ada perubahan
pada wajahmu yang signifikan. Kau masih seperti dulu hyung, selalu
bisa membuatku bertekuk lutut padamu.Kucubit hidungnya dengan
gemas, ia sedikit terusik sepertinya. Aku tersenyum menatapnya,
bahkan dalam keadaan tertidur pun dia masih sempat melakukan aegyo.
Lihat, dia mem-pout-kan bibirnya, ishhh... bibir itu~~Ya! Kenapa
kau duduk dibangkuku?!sssttt..!! jangan berteriak terlalu keras
wookie, aku juga tau ini bangkumu.Kalau sudah tau kenapa kau malah
duduk disini?! Cepat pindah kebangkumu sana! Phaboya!!Yesung hyung
sedari tadi terus saja berbicara padaku tentang kura-kura, aku
muak.Aigoo.. benarkah? Huh.. pasti Yesung hyung sangat merindukan
ddangkoma. Kasihan dia...Lebih baik kau temani dia, biar aku disini
saja dengan Sungmin hyung.Kenapa malah jadi aku yang diusir,
aishhh.. dasar maknae muka tu-Aku mendengarnya.Berani kau
mengucapkannya, aku tidak segan-segan membakar dapurmu begitu
sesampainya di Korea nanti. Kau dengar? mem-ba-kar-da-pur-mu.Aku
tersenyum menang. Ryeowook terlihat kesulitan menelan ludahnya.
Dengan segera ia duduk disamping Yesung hyung dan mendekap pria
aneh itu.Sedangkan aku? Masih tetap menatap BunnyMin-ku dan
perlahan ikut menutup kedua mataku karena rasa kantuk yang mulai
menyerangku.*****@Seoul, South KoreaSesampainya di dorm aku
langsung mandi dan kembali berkutat dengan laptopku. Yeahhh.. aku
begitu merindukan Starcraft-ku, sangaaattt....Kulirik Sungmin hyung
yang baru saja selesai mandi.GLEKK~GLEKK~~Sekarang giliran aku yang
kesulitan menelan ludah. Bagaimana tidak, ia keluar dengan hanya
sebuah handuk yang melilit pinggangnya. Membiarkan dadanya
terekspos jelas, dan.. aihh, dia membuatku horny.Ya! Apa yang aku
pikirkan?! Kenapa sekarang aku jadi semesum ini? *emang sejak kapan
lo ga mesum kyu? = . =*Dia membalas tatapanku seolah mengatakan
kau-sudah-tertangkap-basah-kyu. Segera kualihkan pandanganku,
aishh.. aku tak bisa berkonsentrasi menyelesaikan game-ku. Dan
alhasil tulisan GAME OVER yang kini menghiasi layar laptopku.
Sial!*****Semua sedang berkumpul diruang tengah termasuk Sungmin
hyung, tapi tidak denganku. Peristiwa tadi benar-benar merusak
pikiranku.Uhh~ Sungmin hyung~~~Daripada aku terus berpikiran yang
tidak-tidak lebih baik kutelfon Ahra Nuna untuk menanyakan
bagaimana kabarnya, setelah itu menceritakan apa yang terjadi hari
ini bersama Sungmin hyung. Ya, selama ini hanya nunaku yang tau
perasaanku terhadap Sungmin. Hanya dia tempatku bercerita tentang
Sungmin. Dia begitu mengerti dengan perasaanku, sungguh beruntung
aku mempunyai kakak yang cantik, baik dan begitu perhatian
sepertinya.Yeoboseyo.Yeoboseyo. Nuna, kau sedang apa?Kau itu,
harusnya kau menanyakan dulu keadaan nuna-mu ini. Cihh..Ne, ne...
bagaimana kabarmu nuna? Kau sedang apa?Nah begitu, nuna baik-baik
saja, bagaimana kau disana Little Boy? Semuanya baik-baik saja
kan?Yah, jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi! Aku sudah
besar nuna!! Aku juga bingung dengan keadaanku, disatu sisi aku
baik-baik saja dan merasa senang tapi di sisi lain hatiku begitu
sakit.Sejak kapan adikku menjadi seorang yang puitis? Kata-katamu
terlalu mendramatisir keadaan. Memang apa yang terjadi adikku
sayang~~? Heum?? Pasti karena Sungmin lagi kan? Apa dia
mengacuhkanmu? Pasti kau membuatnya marah lagi. Isshh... kau
ini..Kenapa kau bisa menebaknya? Tapi nuna, bukan itu~ Aku tidak
berbuat salah, tapi sikapnya aneh sekali sejak tadi malam. Dia
begitu sinis padaku.Tentu saja aku bisa menebaknya, setiap sekali
kau menelfonku yang kau bicarakan hanya Sungmin. Ayo, ceritakan
pada nunamu Kyuhyunnie~Baiklah~ Semalam saat tidur Sungmin hyung
mengigau dan mengatakan kalau dia mencintaiku, tapi saat paginya
dia bersikap begitu dingin, dia tidak mengakuinya. Dia bahkan lebih
dingin dari es batu sekalipun, sampai sekarang dia masih bersikap
seperti itu padaku.Mungkin saat itu dia memang hanya mengigau, dan
mungkin bukan kau orang yang dia maksud Kyu, bukankah sudah nuna
bilang berhentilah berha-Ani nuna~ dia menyebut namaku. Dia
memanggilku, nuna. Aku yakin dia memang mencintaiku. Dan bukankah
sudah kubilang kalau aku takkan berhenti berharap padanya, kau juga
bilang akan mendukungku penuh kan?iya, maafkan nuna, Kyu. Nuna
berjanji, nuna akan mendukung s