STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES A. Yani Yogyakarta Disusun Oleh: ONY ZHANUAR L PSIK/3208030 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015
32
Embed
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/367/1/Ony Zhanuar L_3208030_nonfull resize.pdf · mengidentifikasi diagnosis keperawatan, mengimplementasikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
GAMBARAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN
TANDA-TANDA VITAL DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD PANEMBAHAN SENOPATI
BANTUL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan
STIKES A. Yani Yogyakarta
Disusun Oleh:
ONY ZHANUAR L
PSIK/3208030
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2015
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
GAMBARAN PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Ony Zhanuar L1, Wenny Savitri2, Dwi Kartika R3
INTISARI
Latar belakang: Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit pelayanan yang
sangat rentan dengan keselamatan pasien. IGD rumah sakit mempunyai tugas
menyelenggarakan pelayanan asuhan medis dan asuhan keperawatan serta
pelayanan pembedahan darurat, bagi pasien yang datang dengan gawat darurat
medis. Pengukuran yang paling sering dilakukan oleh praktisi kesehatan termasuk
perawat di IGD adalah pengukuran suhu, nadi, tekanan darah, frekuensi
pernafasan dan saturasi oksigen. Pengkajian tanda vital bertujuan
intervensi dan mengevaluasi keberhasilan bila tanda vital dikembalikan pada nilai
yang dapat diterima.
Tujuan: Mengetahui pemeriksaan tanda vital suhu, nadi, respirasi, dan tekanan
darah sudah dilakukan sesuai dengan standar operasipnal prosedur (SOP) yang
ada di IGD.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dilakukan
dengan mengobservasi perawat dalam melaksanakan pengukuran tanda vital
menggunakan check list. Sampel pada penelitian ini sejumlah 17 responden
perawat yang diambil menggunakan total sampling. Hasil pengukuran kemudian
di analisa menggunakan persentase untuk menentukan kepatuhan perawat.
Hasil: Penelitian menunjukkan kepatuhan perawat dalam pengukuran tanda vital
suhu, nadi, respirasi, dan tekanan darah sesuai prosedur dalam katagori sangat
baik.
Kesimpulan: Proses pengukuran tanda-tanda vital di IGD RSUD Panembahan
Senopati bantul sudah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Saran: Penggunaan standar operasional prosedur dalam bekerja akan menjaga
mutu layanan tetap optimal dan dapat sebagai prisai jika ada hal-hal yang tidak
diinginkan.
Kunci: IGD, standar operasional prosedur, Tanda- tanda Vital.
1 Mahasiswa Keperawatan Stikes Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen Stikes A. Yani Yogyakarta 3 Dosen Stikes A. Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
THE OVERVIEW OF IMPLEMENTATION PROCEDURE VITAL SIGNS EXAMINATION ON INSTALLATION EMERGENCY AT HOSPITAL OF
PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Ony Zhanuar L1, Wenny Savitri2, Dwi Kartika R3
ABSTRACT
Background: the installation of Emergency (IGD) is a service unit that is very vulnerable with patient safety. It has the task of organizing medical care services and nursing care emergency surgery service, for patients who come in with a medical emergency. Measurements are most often carried out by health practitioners including nurses in IGD is the measurement temperature, pulse, blood pressure, oxygen saturation and respiratory frequency. Studies on vital signs aimed at the nursing diagnosis to identify, implement and evaluate the success of the intervention plan when vital signs returned to an acceptable value.
Objective: Knowing the examination of vital signs was done in accordance with standard operasipnal procedure (SOP) IGD.
Methods: This research is a descriptive observational research done by observing the nurses in carrying out measurements of vital signs using a check list. The samples on this research number of 17 respondents nurse taken using total sampling. Measurement results are then analyzed using percentages to determine the compliance of nurses.
Results: research shows nurse in compliance measurements of vital signs are appropriate procedures in categories.
Conclusion: the measurements of vital signs in the PROVINCIAL HOSPITAL of Panembahan Senopati IGD bantul was done in accordance with Standard Operational procedures (SOP).
Suggestions: use of standard operational procedures in work will keep the quality of services remains optimal and can be as prisai if there are things that are not desirable.
Keywords: vital signs, standard operational procedures, IGD.
1 Students of Nursing Program of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Lecturer at General Achmad Yani College of Health Science of Yogyakarta 3 Lecturer at General Achmad Yani College of Health Science of Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin.
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada junjungan dan tauladan kita Nabi Muhammad
Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabatnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran Pelaksanaa Prosedur Tetap
Pemeriksaan Tanda-tanda Vital Di RSUD Panembahan Senopati Bantul”. Skripsi
ini disusun untuk memberikan gambaran kepada rekan-rekan kesehatan
khususnya ilmu keperawatan tentang pentingnya mematuhi suatu tindakan agar
pasien dapat menerima pelayanan yang diberikan secara optimal dan perawat
harus didasari dengan pengetahuan tinggi yang diterapkan dalam praktik
keperawatan. Disamping mematuhi suatu tindakan dan pengetahuan yang tinggi,
lama kerja atau pengalaman kerja seseorang dapat mempengaruhi suatu tindakan
keperawatan.
Selesainya penyusunan skripsi ini merupakan pengalaman yang berharga
dan sangat membahagiakan bagi penulis, karena satu lagi langkah dalam
perjalanan hidup ke masa depan telah berhasil penulis lalui, yang semuanya
adalah atas berkah dan rahmat dari Allah SWT. Pada saat berbahagia ini, ucapan
terima kasih dan penghargaan yang tinggi penulis sampaikan kepada:
1. Kuswanto Hardjo, dr, M.Kes, selaku Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian ini.
2. Dewi Retno Pamungkas, S.Kep.,Ns.,MNg, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah
memberikan arahan, izin dan kemudahan selama penyusunan skripsi ini.
3. Wenny Savitri, MNS. Selaku dosen pembimbing I, yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan serta motivasi
dalam proses bimbingan dan penyelesaian skripsi ini.
4. Dwi Kartika R, M. Kep. Sp. Kep. MB.selaku pembimbing II, dengan baik
membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................................... iii
INTISARI ........................................................................................................................... iv
ABSTRACT ....................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ................................................................................................ 3
C. Tujuan penelitian .................................................................................................. 3
D. Manfaat penelitian ............................................................................................... 3
E. Keaslian penelitian ............................................................................................... 4
BAB II TUJUAN PUSTAKA
A. Instalasi gawat darurat ......................................................................................... 6
B. Perilaku ................................................................................................................ 9
C. Pemeriksaan tanda-tanda vital ............................................................................. 13
D. Kerangka teori ...................................................................................................... 27
E. Kerangka konsep .................................................................................................. 28
F. Pertanyaan penelitian ............................................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian ........................................................................................... 29
B. Lokasi waktu penelitian ....................................................................................... 29
C. Subjek penelitian .................................................................................................. 29
D. Variabel penelitian ............................................................................................... 30
E. Definisi operasional .............................................................................................. 30
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
F. Alat dan metode pengumpulan data ..................................................................... 30
G. Metode pengolahan dan analisa data ................................................................... 31
H. Etika penelitian .................................................................................................... 32
I. Tahapan penelitian ............................................................................................... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran lokasi penelitian .................................................................................. 35
B. Hasil ...................................................................................................................... 37
C. Pembahasan ......................................................................................................... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 50
B. Saran ..................................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Key performance indicator Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit .................. 8
TABEL 2,2 Frekuensi jantung normal ................................................................................. 15
TABEL 2.3 Frekuensi pernapasan rata-rata normal ............................................................ 17
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat observasi secara keselurahan,
penggunaan setandar operasional prosedur (SOP) pengukuran tanda-tanda vital di
IGD sudah dilakukan dengan baik, hal ini ditunjukkan dari skoring pada setiap
ceklis sudah menunjukkan pengukuran tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu
sudah dilakukan sesuai dengan SOP. Namun ada beberapa hal yang sering
dilewatkan selama tindakan pengukuran tanda-tanda vital. Pada tahap pre
interaksi semua responden melakukan cuci tangan, dan mendekatkan alat ke
pasien, namun satu tahapan kadang tidak diperhatikan seperti melakukan
verifikasi data sebelumnya. Hal ini bisa dikarenakan pasien baru yang belum
diperiksa sehingga tidak ada berkas yang perlu dilihat.
Sedangkan pada tahap orientasi, perawat selalu melakukan tindakan
sesuai dengan prosedur, seperti memberikan salam terapiutik, menjelaskan tujuan
dan prosedur tindakan kepada pasien, namun beberapa perawat kadang tidak
menanyakan kesiapan pasien dalam pemeriksaan.
Pada tahap kerja, semua tindakan dilakukan sesuai dengan SOP yang ada
di IGD, seperti memposisikan pasien, menentukan lokasi pemeriksaan, dan
melakukan pemeriksaan TTV, serta menilai hasil pengukuran. Pada tahap
terminasi, perawat sering melupakan satu tahapan yaitu berpamitan pada pasien
setelah pemeriksaan dilakukan, namun proses lain tetap dilakukan seperti
merapikan pasienm membersihkan alat, dan mencuci tangan setelah tindakan
selesai.
Standar operasional prosedur merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh
direktur RS untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan dan menjaga
keselamatan pasien atas tindakan yang diberikan diluar keilmuan yang sesuai.
Bekerja dengan SOP merupakan suatu bentuk perilaku membudayakan
keselamatan pasien.
Menurut Cahyono (2008), bila rumah sakit telah memiliki budaya
keselamatan pasien maka setiap petugas di rumah sakit akan bertanggung jawab
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
46
dalam memberikan pelayanan yang aman. Nilai dasar seperti kedisiplinan,
kepatuhan terhadap standar, prosedur, dan protokol yang ada, bekerja dalam
teamwork, nilai kejujuran dan keterbukaan serta rasa saling menghormati dan
menghargai satu sama lain dijunjung tinggi oleh setiap petugas. Nilai tersebut
menjadi perekat setiap petugas, dikomunikasikan dan diajarkan dari dan ke setiap
petugas, menjadi aturan yang ditaati sehingga membentuk kebiasaan dan perilaku
setiap petugas dalam rumah sakit. Setiap petugas dapat bertindak sebagai barier
dalam pelayanan.
Banyak factor yang berpengaruh terhadap kepatuhan dalam menaati
pedoman saat bekerja, salah satu yang paling berpengaruh adalah pengetahuan
tentang budaya keselamatan. Penelitian Neal (2010) menyimpulkan Pengetahuan
dan keterampilan tentang keselamatan memiliki hubungan yang kuat dengan
kepatuhan. Hasil penelitian untuk pengetahuan tentang SSC menyatakan bahwa
61% petugas kamar bedah memperoleh nilai kurang dari 60, pengetahuan yang
kurang ini menyebabkan kepatuhan penerapan SSC rendah dan kelengkapan
pengisian juga rendah dan kelengkapan pengisian juga rendah.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Mayoritas responden pada penelitian ini berusia antara 30-35 tahun (47,1%),
dengan pendidikan kebanyakan responden Diploma III (D-III) Keperawatan
sebanyak 12 responden (70,6%) dengan masa jabatan rata-rata diatas 5 tahun
sebanyak 9 orang (52,9%).
2. Proses pengukuran tanda-tanda vital di IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul
sudah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
3. Tingkat kepatuhan petugas IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam
pengukuran Tekanan Darah sesuai SOP dalam katagori sangat baik
4. Tingkat kepatuhan petugas IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam
mengukur suhu tubuh dalam katagori sangat baik
5. Tingkat kepatuhan petugas IGD RSUD Panembahan Senopati bantul dalam
mengukur nadi dan respirasi dalam katagori sangat baik
B. Saran
1. Bagi IGD RSUD Panambahan Senopati Bantul
Beberapa poin-poin pra interaksi seperti melakukan pengecekan ulang atau
frevikasi data lebih sering dilakukan untuk mencegah kesalahan pasien. Selain itu
mungkin perlu dilakukan revisi SOP pengukuran suhu di IGD, penggunaan
termometer digital perlu dibuatkan SOP seperti penggunaan termomter axila.
2. Perawat IGD RSUD Panambahan Senopati Bantul
Perawat IGD RSUD Panambahan Senopati Bantul harus lebih mentelaah kembali
standar operasional prosedur yang ada dalam melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital, agar tidak ada prosedur yang terlewatkan.
3. Peneliti Selanjutnya
Penelitian tentatang kepatuhan dalam SOP masih sangat minim, perlu dilakukan
penelitian yang lebih banyak untuk SOP, seperti factor-faktor yang mempengaruhi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
kepatuhan dalam menjalankan SOP, kesesuaian SOP dengan perkembangan
keilmuan dan teknologi yang ada.
C. Keterbatasan penelitian
Dalam penelitian ada beberapa keterbatasan yang peneliti tidak dapat
sempurnakan :
1. Cara penelitian, karena peneliti melakukan observasi terhadap perawat hanya
sekali, memungkinkan adanya kekurangan pada pengisian yang tidak dapat
teridentifikasi.
2. Peneliti melakukan observasi dengan sepengetahuan responden, hal ini akan
berpengaruh terhadap kepatuhan responden dalam melakukan SOP.
3. Peneliti melakukan observasi hanya pada pasien dengan kriteria triase hijau.
48
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI.
Jakarta: Rineka Cipta. Asmadi. 2010, Tekhnik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien, Salemba Medika, Jakarta. Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offset. Dariyo, A. (2003). Piskologi Perkembangan Dewa Muda (20-40 Tahun). Jakarta: PT.
Gramedia Widia Sarana Indonesia. Depkes RI. (2006). Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGD). Jakarta. ________. (2008). Panduan Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta: KPPRS. ________. (2009). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2009. Jakarta. ________. (2010). Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat Di Rumah Sakit.
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Jakarta.
Donadear, A. (2012). Gambaran Pelaksanaan Kemoterapi Di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung. Skripsi S1. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Ganong, William F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta : EGC Guyton, A.C dan Hall, J.E. (2009). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Kozier, B. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktek.
Edisi 7. Vol. 7. Jakarta: EGC. Kreitner, R. & Kinicki, A. (2004).Organizational Behavior, Fifth Edition, McGraw Hill,
New York. Mangkunegara, A.P. (2005). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Refieka
Aditama. Muchlas.(2003).Motivasi dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Cetakan kedua.
Jakarta: RefikaAditama. Mudayana, A. (2010). Pengaruh Motivasi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan
di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM UAD 2010.4(2):84-9.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Mulyana, D.S. (2013). Analisis Penyebab Insiden Keselamatan Pasien Oleh Perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit X. Jakarta. Tesis S2. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Program Pasca Sarjana Kajian Administrasi Rumah Sakit. Univesitas Indonesia. Depok. Jakarta.
Notoatmodjo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan Kedua. Jakarta:
Rineka Cipta. _____________. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pamuji, Asrin, & Kamaludin (2008). Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Standar
Prosedur Operasional (Spo) Dengan Kepatuhan Perawat Terhadap Pelaksanaan Spo Profesi Pelayanan Keperawatan Di Instalasi Rawat Inap RSUD Purbalingga. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 3 No.1.
Patricia, A. (2005). Fundamental of Nursing: Concept, Process, and Practice. Edisi 4.
Volume 1. Jakarta: EGC. Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan
Praktik, Edisi 4, Vol.1, EGC, Jakarta. RSUD Panembahan Senopati Bantul. (2014). Laporan Hasil Evaluasi Penerapan
Standar Asuhan Keperawatan Tahun 2013. Bantul. Sabri, L dan Hastono, S.P. (2007). Statistik Kesehatan. Edisi Kedua. Jakarta: Raja
Grafido Persada. Setiadi, 2008, Keperawatan Keluarga, EGC, Jakarta. Smeltzer, S.C. and Bare, B.G. (2005). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8
Vol.2. Jakarta : EGC Suarli S dan Bahtiar Y. (2010). Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis.
Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.