FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Telp. (031) 5914042, Surabaya Oktober 2009 PREVENTION STEP OF MALARIA Created By : Putu Desi Arian (100810021) Ratih Dwi Septian (100810440) Astari Marullyta (100810091) Ian Kuswendy (100810117) Budi Eko Siswoyo (100810363) Fitrilia Ulfah (100810447) Stephany M. Pondang (100810349) Angela Wulansari (100810456) Aninditya Karina R. (100810014)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS AIRLANGGA
Kampus C Mulyorejo Telp. (031) 5914042, SurabayaOktober 2009
PREVENTION STEP OF MALARIA
Created By :
Putu Desi Arian (100810021)Ratih Dwi Septian (100810440)Astari Marullyta (100810091)Ian Kuswendy (100810117)Budi Eko Siswoyo (100810363)Fitrilia Ulfah (100810447)Stephany M. Pondang (100810349)Angela Wulansari (100810456)Aninditya Karina R. (100810014)
Malaria adalah suatu infeksi sel darah merah oleh Plasmodium. Plasmodium (salah satu Apicomplexa)
Vektor : nyamuk Anopheles betina
Sasaran :
manusia, burung, kera, primata lainnya, hewan melata dan
Pada tahap primordial/ pre patogenesis telah terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit, tetapi interaksi ini terjadi di luar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh manusia dan belum masuk ke dalam tubuh. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat dan dapat menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat
Upaya primordial adalah pembentukan kondisi supaya kondisi tertentu tidak
menularkan penyakit
PRIMORDIAL
o Dengan mengadakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit
malaria, mulai dari penyebab, pencegahan, serta pengobatannya
o Menjelaskan kepada masyarakat cara melakukan 3M
o Menjelaskan kepada masyarakat cara pemakaian selambu
o Menjelaskan kepada masyarakat cara memasang obat nyamuk
o Memberikan penjelasan kepada masyarakat pentingnya
mengkonsumsi makanan yang bergizi
o Melakukan advokasi kepada lembaga-lembaga pemerintahan untuk
mendukung program pencegahan malaria
o Menjelaskan kepada masyarakat bagaimana cara pemakaian bubuk
abate dan cara mendapatkan bubuk abate tersebut.
o Melakukan kampanye hidup sehat baik melalui media cetak
maupun media elektronik.
Health Promotion
Spesific Protection
Pemberian Cairan, Nutrisi, Transfusi Darah
Antipiretik
Pencegahan
Secondary Prevention
Early Diagnostic
TREATMENT
No. Bahan Kimia Nama Obat
1 Alkaloid Cinchona Kina ( Quinine )
2 4 – Aminoquinoline Chloroquine, Amodiaquine
3 8 – Aminoquinoline Primaquine
4 9 – Aminoquinoline Quinacrine
5 Biguanide Proguanil, Chlorproguanil
6 Diaminopyrimidine Pyrimethamine
7 Sulfonamida Sulfadoxin, Sulfadiazine
Kombinasi 6 dan 7 S - P ( sulfadoxin - Pyrimethamine ) : Fanzidar
8 Artemisin dan derivat (berasal dari Qinghaotsu) Artemether, Artesunate
9 Obat lainMefloquine ( related to Quinine ), Halofantrine,
Ahovaquone, Pyronaridine
10 Antibiotik Tetracycline, Doxycycline
11 Obat Tradisional
Daun/Akar/Biji pepaya
Daun Sambiloto/Sambiroto ( Zat Aktif
Andrographolite )
Daun Botowali/Putrowali, Daun dadap
Salah satu contoh pencegahan tersier adalah pembatasan kecacatan
(Disability Limitation). Pembatasan kecacatan, pada penyakit malaria
khususnya, difokuskan pada penderita yang memiliki kemungkinan untuk
mengalami sakit yang semakin parah. Malaria merupakan penyakit khronik
yang kadang-kadang menjadi akut yang ditandai dengan demam,anemia,
pembesaran limpa dan pada keadaan serius dapat menimbulkan
komplikasi mematikan.
TERTIARY PREVENTION
Disability Limitation
Upaya pencegahan tersier, yang didalamnya termasuk pembatasan kecacatan
dan rehabilitasi, dimaksudkan untuk menurunkan kelemahan dan kecacatan,
memperkecil penderitaan, dan membantu penderita-penderita untuk melakukan
penyesuaian-penyesuaian terhadap kondisi-kondisi yang tidak dapat diobati
lagi. Pencegahan tertier adalah suatu kegiatan difokuskan kepada
mempertahankan kualitas hidup penderita yang telah mengalami penyakit yang
cukup berat yaitu dengan cara rehabilitasi. Pengobatan Penyakit Malaria
Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul
maupun lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan
beberapa obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat
untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan
daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.