PENYAJIAN KASUS A. Identitas Nama : An. MP Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 3 bulan Agama : Islam Alamat : Dusun Setia Budi Tanggal Lahir : 11 Juni 2015 Urutan Anak : Anak kedua dari dua bersaudara Usia Ayah : 26 tahun Usia Ibu : 20 tahun Tanggal MRS : 27 September 2015 Identitas Ayah Ibu Nama Tn. M Ny. Y Umur 26 tahun 20 tahun Pendidikan SMK SMP Pekerjaan Petani IRT B. Anamnesis (Dilakukan pada tanggal 28 September 2015) 1. Keluhan Utama Kejang 2. Riwayat Penyakit Sekarang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENYAJIAN KASUS
A. Identitas
Nama : An. MP
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 3 bulan
Agama : Islam
Alamat : Dusun Setia Budi
Tanggal Lahir : 11 Juni 2015
Urutan Anak : Anak kedua dari dua bersaudara
Usia Ayah : 26 tahun
Usia Ibu : 20 tahun
Tanggal MRS : 27 September 2015
Identitas Ayah Ibu
Nama Tn. M Ny. Y
Umur 26 tahun 20 tahun
Pendidikan SMK SMP
Pekerjaan Petani IRT
B. Anamnesis (Dilakukan pada tanggal 28 September 2015)
1. Keluhan Utama
Kejang
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Delapan jam SMRS Pasien mengalami kejang. Kejang tidak didahului demam. Kejang pertama
kali dialami pada pukul 16.00, awalnya pada tangan dan kaki sebelah kiri. Posisi kejang tangan
dan kaki menekuk dan lurus, dan mata terpejam, durasi kejang kurang lebih 2 menit . Kejang
terjadi terus menerus dan bergantian antara ekstremitas kanan dan kiri. Pada pukul 19.00 pasien
dibawa ke RS Bengkayang dan diberikan obat kejang melalui anus sebanyak 2 kali, namun
kejang tidak berhenti. Pasien lalu dirujuk ke RS Serukam dan diberikan obat kejang melalui anus
sebanyak 2 kali dan disuntikkan obat melalui jalur infus, namun pasien masih kejang. Kemudian
pasien dirujuk ke RS Abdul Azis di IGD RS Abdul Azis, di IGD pasien mulai mengalami
penurunan kesadaran. Saat di RS pasien terus mengalami kejang hingga pukul 12.00 siang
kejang baru berhenti.Dari surat rujukan diketahui bahwa sudah diberikan fenitoin drip 15
mg/kg/bb. Riwayat tidur dengan ayunan sejak usia 1 bulan. Riwayat dipijit (+) Riwayat trauma
disangkal. Riwayat sakit telinga atau telinga mengeluarkan cairan disangkal.
Sejak 2 bulan yang lalu pasien mengeluhkan sesak.. Sesak didahului dengan keluhan batuk dan
demam. Demam dengan suhu tubuh yang tinggi dan terus menerus., batuk berdahak warna putih,
tidak berwarna kecoklatan atau merah, setelah batuk pasien tampak sesak. Ketika sesak bibir
maupun tubuh dan jari jari pasien tidak tampak biru. Kejang (-), pilek (-), muntah (-), benjolan di
leher (-), sakit perut (-), BAB dan BAK normal seperti biasa. Riwayat tidur mengorok dan
tertelan benda asing disangkal oleh orang tua pasien. Pasien berobat ke bidan dan sesak
kemudian hilang.
Dua minggu SMRS pasien mengalami batuk dan pilek dengan dahak berwarna putih, dahak tidak
bisa dikeluarkan. Demam disangkal. Batuk tidak dipengaruhi oleh cuaca, batuk muncul setiap
hari. tidak berwarna kecoklatan atau merah, setelah batuk pasien tampak sesak. Keringat malam
disangkal. Terdapat penurunan berat badan sebanyak 6 ons sepanjang sakit .
Satu minggu SMRS pasien mengalami demam, demam selama 2 hari. Demam hari pertama suhu
sangat tinggi, menggigil disangkal dan dibawa ke bidan, setelah dibawa ke bidan dan diberi obat
penurun panas, panas menjadi turun pada hari kedua. Pada hari kedua demam, nafas menjadi
sesak. batuk semakin parah. Ketika sesak bibir maupun tubuh dan jari jari pasien tidak tampak
biru. Kejang (-), pilek (-), muntah (-), benjolan di leher (-), sakit perut (-), BAB dan BAK normal
seperti biasa. Riwayat tidur mengorok dan tertelan benda asing disangkal oleh orang tua pasien.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa belum pernah dialami oleh pasien. Alergi makanan dan obat disangkal. Tidak
ada riwayat kejang sebelumnya.
Sejak usia 3 minggu pasien sering bersin pada pagi hari.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah pasien dan paman pasien mengalami kejang pada saat anak-anak.
Nenek pasien mengalami asma.
Tidak ada penyakit jantung bawaan dalam keluarga.
Keterangan:
(2 bulan SMRS)Sesak didahului batuk dan demam(1 minggu SMRS)Demam6 bln 3 bln
26 thn 21 thn
20 thn27 thn
31 thn
33 thn15 thn 2 thn
57 thn
60 thn
55 thn
58 thn
: pasien : keluarga yang menderita asma
: keluarga yang menderita kejang
: keluarga yang meninggal
Simpulan : Terdapat riwayat asma dan kejang di keluarga
5. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Selama kehamilan, ibu sering memeriksakan kandungan di puskesmas. Antenatal care
lebih dari 5 kali di puskesmas. Selama kehamilan baik trimester pertama sampai ketiga,
ibu pasien tidak pernah mengeluhkan adanya masalah pada kehamilan. Ibu pasien tidak
pernah menderita sakit berat selama kehamilan atau demam yang lama atau terlalu tinggi.
Riwayat merokok, konsumsi alkohol, obat atau jamu disangkal.
Bayi lahir cukup bulan, persalinan spontan di tolong bidan. Ketuban warna putih,
Berat badan saat lahir 3000 gram, panjang badan tidak diketahui, saat lahir pasien
langsung menangis gerakan aktif dan badan langsung merah. Setelah lahir pasien
mendapat suntikan di paha. Riwayat pemberian vitamin K tidak diketahui.
Simpulan: Riwayat kehamilan dan persalinan baik. Riwayat pemberian vitamin K
tidak diketahui.
6. Riwayat Pemberian Makan
Pasien hanya diberi ASI ekslusif hingga saat ini. Semenjak sakit, pasien minum ASI tidak
sebanyak biasanya.
Simpulan: Riwayat pemberian nutrisi baik secara kuantitas dan kualitas, namun
menjadi berkurang selama sakit.
7. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengaku riwayat imunisasi lengkap, setiap bulan ke puskesmas.
Simpulan: Imunisasi lengkap
8. Riwayat Tumbuh Kembang
Berat badan dan panjang badan pasien dirasakan bertambah dengan baik sejak lahir
hingga sebelum sakit. Selama sakit berat badan dan panjang badan tidak bertambah.
Perkembangan pasien dirasakan baik, pasien sudah bisa menoleh saat dipanggil atau
diberi suara. Pasien sudah mulai belajar untuk tengkurap sesekali.
Simpulan: Riwayat tumbuh baik, riwayat perkembangan baik.
9. Riwayat Sosioekonomi, Tempat tinggal dan Lingkungan
Ayah pasien lulusan SMK bekerja sebagai petani dan Ibu pasien lulusan SMP dan
bekerja sebagai petani. Di keluarga tidak ada yang sakit demam, tidak ada keluarga yang
sedang batuk atau pun riwayat batuk lama, begitu juga dengan tetangga di lingkungan
sekitar rumah. Ayah pasien biasa merokok di dalam rumah. Pasien tinggal dirumah
bersama ibu, ayah, serta kakek dan nenek. Rumah pasien satu lantai, ukuran 10x15 m,
tiga kamar tidur dan satu daput. Tiga jendela dan sirkulasi udara baik, rumah tidak
terletak dipinggir jalan dan lingkungan sekitar rumah berdebu. Sampah rumah tangga
tidak dikelola dengan baik, ditumpuk dibelakang rumah, kadang-kadang dibakar. Satu
minggu terakhir sering terpapar kabut asap.
Simpulan: Tingkat pendidikan orang tua pasien rendah, tingkat sosial ekonomi
rendah. Terdapat pajanan terhadap polusi udara di lingkungan rumah
10. Anamnesis Sistem
a. Sistem serebrospinal : kejang, letargi
b. Sistem penglihatan : tidak ada keluhan
c. Sistem pendengaran : tidak ada keluhan
d. Sistem kardiovaskuler : tidak ada keluhan
e. Sistem respiratorius : batuk, kesulitan bernafas
f. Sistem gastrointestinal : nafsu makan menurun
g. Sistem muskuloskeletal : tidak ada keluhan
h. Sistem urogenital : tidak ada keluhan
i. Sistem integumentum : tidak ada keluhan
j. Sistem termoregulasi : demam
C. Pemeriksaan Fisik (Dilakukan pada tanggal 29 September 2015)
1. Keadaan Umum : Tampak lemah, tampak sesak, kesan gizi kurang
2. Kesadaran : Letargi (E3 M6 V5)
3. Tanda Vital
a. Nadi : 150 x/menit, reguler, isi cukup
b. Respirasi : 44x/menit
c. Suhu : 37,8 o C
d. Saturasi : 98% dengan nasal kanul
Simpulan: febris.
4. Antropometri dan status gizi
a. Berat Badan : 4,5 kg
b. Panjang Badan : 57 cm
c. Lingkar Kepala : 37 cm = -2 SD
Interpretasi : Normocephal
Status Gizi
a. BB/U : 2 < Z < 0 SD
Interpretasi : Normal
b. PB/U : -2 < Z < 0 SD
Interpretasi : Normal
c. BB/TB : -2 < Z < -1 SD
Interpretasi : Gizi Baik
Simpulan: Normocephal, Normal, Gizi baik
5. Status Generalis
a. Kulit : ikterik (-), sianosis (-), petekie (-), lembab.
b. Kepala : normocephali, wajah sembab (-), ubun-ubun
cembung (+)
c. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), injeksi
konjungtiva (-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya
konsensual (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)
d. Telinga : AS : sekret (-), meatus tidak eritem, tidak edem,
membran timpani tidak dinilai
AD : sekret (-), meatus tidak eritem, tidak edem, membran
timpani tidak dinilai
e. Hidung : rinorhea (-), edema mukosa (-/-), pernafasan
cuping hidung (-)
f. Mulut : stomatitis (-), typhoid tongue (-)
g. Tenggorokan : faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (T1/T1),
selaput (-)
h. Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ditemukan, massa tiroid normal.
i. Dada : simetris saat statis dan dinamis, retraksi subcostal
(+), retraksi intercostal (-)
j. Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC 5 linea midclavicula
sinistra, thrill (-)
Perkusi : batas kanan jantung di SIC 4 linea parasternal
dekstra, batas kiri jantung di SIC 5 linea midclavicula sinistra,
dan pinggang jantung di SIC 3 linea parasternal sinistra.