Top Banner
Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan Farhan Helmy Sekretaris Kelompok Kerja Mitigasi, DNPI Workshop Registry untuk Mitigasi Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia: Kasus Spesifik REDD+ dan NAMAs Jakarta, 26 Juli 2013 1 Status NAMAs dan NAMAs Registry
20

Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Oct 20, 2014

Download

Documents

Presentasi mengenai Status NAMAs(Nationally Appropriate Mitigation Actions) dan Registry Indonesia. Disampaikan pada Diskusi Registry untuk Mitigasi Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia: Kasus Spesifik REDD+ dan NAMAs, Jakarta, 26 Juli 2013.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Status NAMAs dan NAMAs Registry 1

Status NAMAs dan NAMAs Registry:Beberapa Catatan

Farhan Helmy Sekretaris Kelompok Kerja Mitigasi, DNPIWorkshop Registry untuk Mitigasi Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia: Kasus Spesifik REDD+ dan NAMAsJakarta, 26 Juli 2013

Page 2: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Outline

• Evolusi Pendefinisian dan Pelembagaan NAMAs• Status Mekanisme terkait NAMAs: SB/SBSTA-38• Agreement 2015: Dimana NAMAs ditempatkan?• NAMAs Registry sebagai titik masuk strategik• Road Map Pembangunan NAMAs Registry

Status NAMAs dan NAMAs Registry 2

Page 3: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

EVOLUSI PENDEFINISIAN DAN PELEMBAGAAN NAMAS

Status NAMAs dan NAMAs Registry 3

Page 4: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Status NAMAs dan NAMAs Registry 4

3 Jalur Evolusi Pendefinisian dan Pelembagaan NAMAs

(1). Negosiasi multilateral dibawah UNFCCC• Bali Road Map, COP-13 telah menghasilkan (1). NAMAC (National Appropiate Mitigation

Commitments) bagi negara maju dan (2). NAMAs (National Appropiate Mitigation Actions) bagi negara berkembang

• Walaupun sifatnya country driven, “appropiate”, NAMAC terikat pada suatu complience , sementara NAMAs bersifat pengakuan dan platform untuk mendukung berbagai aksi mitigasi negara berkembang dengan dukungan teknologi, pendanaan dan peningkatan kapasitas.

• Baik NAMAC maupun NAMAS aksi yang dilaksanakan terikat pada mekanisme terukur, terverifikasi dan terlaporkan (MRV)

• Rangkaian keputusan UNFCCC telah melahirkan berbagai instrumen dan panduan serta kerangka waktu yang terjadwal diantaranya untuk negara maju: GHG Inventory, National Communications, Biennial Report(BR), International Analysis and Review(IAR); negara berkembang: GHG Inventory, National Communications, Biennial Update Report(BUR), International Consultation and Analysis (ICA).

• NAMAs dikelompokkan: unilateral/domestic, international seeking support, credited.• Pengembangan New Market Mechanisms (NMM) , terutama dalam mendorong

komitmen negara maju melalui mekanisme pasar untuk mempromosikan aksi mitigasi yang efektif dan efisien

• Proses negosiasi sedang berlangsung diharapkan melalui suatu rezim 2015 Agreement akan mengikat semua negara baik negara maju maupun negara maju maupun negara berkembang didasarkan kepada prinsip Common But Differentiated and Respectif Capabilities (CBDR).

Page 5: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Status NAMAs dan NAMAs Registry 5

2 Alur Evolusi Pendefinisian dan Pelembagaan NAMAs

(2). Bottom-up• Inisiatif yang didorong di luar perundingan UNFCCC didasarkan kepada berbagai

kepentingan untuk meningkatkan ambisi , memperluas partisipasi maupun dan mendorong berbagai aksi yang efektif, efisien dan memiliki dampak yang signifikan.

• Dorongan inisiatif berasal dari industri, LSM, asosiasi yang secara langsung melakukan berbagai implementasi di lapangan, misalnya NAMAs Facility (Germany), Urban Low Emission Development (Urban LED, www.iclei.org)

• Dalam konteks multilateral diharapkan akan masuk kedalam skema New Market Mechanism(NMM)

(3). NAMAs Registry Indonesia (as of Juli 2013)• Konsisten dengan pendefinisian UNFCCC• Sejalan dengan kebijakan nasional (RPJM, RAN-GRK, kebijakan liannya yang terkait)• Transformational (efektivitas, dampak, potensi scalling-up, pendanaan• Co-benefit• Proses yang inlusif, transparan dan engagement yang luas (K/L, non-KL)

Page 6: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Status NAMAs dan NAMAs Registry 6

Status NAMAs Indonesia

• Indonesia telah memasukkan NAMAs yang pertama (2010) sebagai petunjuk umum untuk potensi aksi mitigasi untuk dikenal sebagai NAMAs termasuk diantaranya: Sustainable Peat Land Management, Reduction in Rate of Deforestation and Land Degradation, Development of carbon Sequestration Projects in Forestry and Agricultures, Promotion of Energy Efficiency, Development of Alternative and Renewable Energy Sources, Reduction in Solid and Liquid Waste, and Shifting to Low-Emission Transportation Mode.

• Pada tahun 2012 Indonesia telah mengumpulkan NAMAs dalam Sustainable Urban Transport kedalam NAMAs registry (http://unfccc.int/cooperation_support/nama/items/6982.php)

Page 7: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Proposal NAMAs lainnya dari Kemenhub (status 15 Juli 2013)

Policy Framework:The Indonesia Aviation Green Initiatives on Mitigation of Climate Change and Reduction of GHG Emissions pillars: Green Flight, Green Corridors and Green/Eco Airports• The Green Flight Initiatives (by modernization fleets, industry

infrastructures and operational efficiency)• The Alternatives Fuels and Renewable Energy Initiatives • The Green Corridor Initiatives (by Improving the Air Traffic

Management and Navigation Services based PBN system) • The Enhancing the Green/eco-Airport implementation• Development the Market-based Measures to address any emission gap

of international flight under the ICAO Guidelines.

NAMAs Proposals:• Indonesia Green Aviatiation Initiatives: Sustainable

Development on Renewable Energy for Airport Operation – Funding needed (34 millions USD

• Indonesia Green Aviation Iniatives for Sustainable Development on Alternative Fuels for Aircraft Operation – Funding needed 500 millions USD

Status NAMAs dan NAMAs Registry 7

Sumber: UNEP Emssion Gap Report 2012

Sumber: Kementerian Perhubungan, 2013

Page 8: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

STATUS MEKANISME TERKAIT NAMAS DI SBI/SBSTA-38

Status NAMAs dan NAMAs Registry 8

Page 9: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

9

Perundingan SBI/SBSTA-38 (3-14 Juni 2013)

Subsidiary Body for Implementation (SBI) – GAGAL!!• Pembahasan International Consultations and Analysis (ICA)

process: composition, modalities and procedures of the team of technical experts;

• Work programme to further the understanding of the diversity of NAMAs;

• Workshop on facilitating the preparation and implementation of NAMAs

Subsidiary Body for Scientific and Tecnical Advice (SBSTA)• Work Programme on the revision of the guidelines for the

review of BURs and NCs;• General guidelines for domestic measurement, reporting

and verification of domestically supported, NAMAs by developing country Parties;

• REDD+: Draft Decision National Forest Monitoring Systems(NFMS), Safeguards, Drivers of Deforestation and Forest Degradation (drivers-DD)

Status NAMAs dan NAMAs Registry

Page 10: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

2015 AGREEMENT: DIMANA NAMAS DITEMPATKAN?

Status NAMAs dan NAMAs Registry 10

Page 11: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

11

Konvergensi menuju Rezim 2015• Proses negosiasi sedang berlangsung dalam merumuskan

aksi, tatakelola dan mekanisme yang terintegrasi, koheren dalam dalam satu rezim tunggal, 2015 Agreement, yang mengatur pre dan pasca 2020, yang akan mengikat semua negara didasarkan kepada prinsip Common But Differentiated and Respective Capabilities (CBDR) dan appicable to all

• Status saat ini– AKSI: 2nd Commitment Period Kyoto Protocol, < 20% target

global, – TATAKELOLA: sistem pengukuran, pelaporan dan verivikasi

(MRV ) yang kokoh dan transparan: National Communication (Natcom), Biennial Report(BR), Biennial Update Report(BUR), International Analysis and Review(IAR), International Consultation and Analysis(ICA), Registry

– MEKANISME: mekanisme climate financing and investment yang efektif dan efisien yang didukung oleh kelembagaan yang kokoh (Framework of Various Approach (FVA), New Market Mechanism(NMM)

• Dorongan untuk meningkatkan ambisi melalui berbagai sektor aksi mitigasi yang efektif, efisien dan signifikan seta memperluas keterlibatan aktor di luar parties UNFCCC (swasta, LSM, kerjasama regional/bilateral, asosiasi pemerintahan kota)

Status NAMAs dan NAMAs Registry

Natcom: National ComminicationsBR:Biennial ReportBUR: Biennial Update ReportIAR:International Analysis and ReviewICA: International Consultation and Analysis

Page 12: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Tantangan : pre dan post 2020

• Menterjemahkan kesepakatan global ke tingkat nasional/sub-nasional dan sebaliknya: nasional (2012-2014), international (2015, 2015-2020, > 2020)

• Knowledge management “lesson learnt” secara sistematik

• “Proof of Concept” di berbagai sektor potensial• Pengembangan policy measures strategik dan

pembangunan kapasitas untuk merespon dinamika institusi yang terjadi saat ini

• Stakeholder engagement i.e public-private scheme?12Status NAMAs dan NAMAs Registry

Page 13: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

REGISTRY SEBAGAI ENTRY POINT STRATEGIK

Status NAMAs dan NAMAs Registry 13

Page 14: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

14

Modalitas

Status NAMAs dan NAMAs Registry

PotensiMitigasi

Scope MRV “Mekanisme Registry”Actions Enabling

RAN-GRK 33 provinces, 5 sectors: Forestry and Peat, Waste, Agriculture, Industry, Energy and Transportation)26% (0.767 Giga ton CO2e)15% for total 41% (1.189 Giga ton CO2e)

President Regulation No. 61/2011 MER (Monitoring, Evaluation and Reporting)

Governance: Bappenas sebagai National Coordinator Approval Process: Bappenas melalui proposal sektoral dan RAD Host: Bappenas melalui Secreatariat RAN GRK

REDD+ 44 pilot project of deforestation and forest degradation, and includes the role of conservation, sustainable management of forests and enhancement of forest carbon stocks

President Decree No. 5/2013 MRV for REDD+

Governance: Dalam pengembangan task force Approval Process: REDD+ Host: Dalam pengembangan task force

CDM 140 Of Indonesia CDM projects have been registered in UNFCCC.And 27 CDM projects out of 140 have issued their CER (Certified Emission Reduction) dengan total 75 Mton CO2e dan 140 prye

Legal background: Act No. 23/1997 concerning Environmental Management; Act No.6/94, Ratification to the UNFCCC; Act No.17/04 Ratification to the Kyoto Protocol; Min of Forestry Decree No.14/04 on A/R project.

Project-based MRV

Governance: National Commission on Clean Development Mechanism yang terdisi dari Sekretariat dan Tim Teknis, dengan dukungan tambahan dari para ahli Approval Process: DNA/DNPI Host: DNPI

JCM (Joint Crediting Mechanism)

- Land use, renewable energy, energy efficiency, waste management, CCS-SNG, transport- 57 feasibility studies telah dilakukan sampai dengan February 2013

Coordinating Ministry of Economics Decree KEP-50/M.EKON/05/2012

Project-based MRV

Governance: Joint Committee antara GoI dan Japan Government (sedang dikembangkan) Approval Process: JCOM Host: Japan: MOE/METI Indonesia: DNPI, Coordinating Ministry of Economics

Pilot - MCC (Millennium Challenge Account)

Green Prosperity a. Renewable energy development (micro/minihydro, bio-mass, solar power)b. Green Knowledge

President Regulation No. 80/2011, Green Knowledge Map

MRV Governance: Board of trustees of Trust fund 4 orang dari Bappenas, 1 orang dari Minsitry of Foreign Affairs, 1 orang dari Ministry of Finance) Approval Process: Board of Trustees Host: Bappenas

Page 15: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

MRV Update. Penggunaan MRV berdasar pada investasi international dalam proyek karbon, CDM, dan dan kerjasama bilateral di Indonesia

Sumber: DNPI (2013)

Snapshots• Clean Development Mechanism (CDM):

• 212 proyek telah mendapatkan LoA• 140 proyek telah teregister di UNFCCC, 27 di antaranya telah

mendapatkan CER• 3 proposal yang diusulkan di tahun 2013 (sedang dalam tahap

persetujuan Komnas MPB)

• Feasibility Study for Bilateral Offset Credit Mechanism funded by Japan Government: • 2010-2012: 32 proyek di Indonesia• 2012-2013: 25 proyek di Indonesia

• Voluntary Carbon Market (VCM)• 11 proyek Verified Carbon Standard (VCS) sudah dikembangkan di

Indonesia dan 6 project diantaranya telah menghasilkan 2.2 juta ton VER

• Partnership for Market Readiness (PMR) Inisiatif yang diusulkan adalah:

• Perancangan strategi pengembangan pembiayaan mitigasi berbasis pasar, termasuk perencanaan dan implementasi pilot projectnya

• Pilot project mitigasi berbasis pasar untuk: Pembuatan sistem MRV di pembangkitan Jawa-Madura-Bali (300

unit pembangkit) Pembuatan sistem MRV untuk produksi semen

• Skema Karbon Nusantara, sertifikasi penurunan emisi sukarela yang sedang dikembangkan oleh DNPI, dan akan segera dilaunch tahun ini.

• 6 metodologi proyek sudah disiapkan• 2 panduan sedang dalam pengerjaan• Pilot project pertama sedang dikembangkan, yaitu mangrove

rehabilitation di Sumatera Utara. Status NAMAs dan NAMAs Registry

Gambar Jumlah proyek CDM Indonesia di UNFCCC berdasarkan jenisnya

Gambar Grafik persetujuan Komnas MPB tahun 2005 - sekarang

Page 16: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

16

Tantangan dan Modalitas

Status NAMAs dan NAMAs Registry

Tantangan • Aktor yang berberda-beda dengan target kebijakan yang berbeda (Nasional,

Sub-Nasional, Program/project-based)• Aksi yang berbeda-beda yang ditandai dengan tindakan (land based, energi,

dll) dan kondisi yang memungkinkan (pemetaan, spatial planning) • MRV sistem yang berbeda-beda dalam hal cakupan, tingkat pemerintahan, dan

teknik. • Inisiatif yang berbeda-beda untuk membangun sistem Registry dengan tingkat

pelaksanaan yang bervariasi.

Modalitas• Proses yang sedang berjalan: Rencana Aksi Nasional dan Daerah Penurunan

Emisi Gas Rumah Kaca (RAN/RAD GRK), Joint Crediting Mechanism (JCM Japan-Indonesia) dan Millennium Corporation Challenge program (US-Indonesia Partnership) dalam melibatkan stakeholder utama baik dari pemerintah dan non-pemerintah dalam tingkatan yang berbeda-beda (nasional, sub nasional, kegiatan project-based)

• Pembelajaran dari sistem registry project based CDM (lebih dari 27 total CER)• Registry Prototype dari UNFCCC (informasi untuk fasilitasi matching process of

approval, proposals dan juga kepentingan donor)

Page 17: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Status NAMAs dan NAMAs Registry 17

Kajian Awal Registry System• Tantangan baru dalam membangun Sistem NAMAs Registry: pengaturan

kelembagaan, mekanisme persetujuan, peningkatan kapasitas teknis validasi dan verifikasi informasi.

• Membangun konsensus dan pelibatan para pihak kunci baik dari pemerintah dan non-pemerintah dalam membangun registry system termasuk tatakelola, berdasarkan pembelajaran dari inisiatif yang sedang berjalan.

• Registry adalah sebuah sarana/mekanisme untuk menelusuridan mengevaluasi target/pencapaian pengurangan emsisi gas rumah kaca dan aksi mitigasi yang berhubungan (teknologi, pendanaan dan peningkatan kapasitas)

• Mendorong K/L yang telah berkomitmen dalam mentargetkan pengurangan emisi untuk mendaftar pada NAMAs registry

• Kajian awal dari pilihan pengaturan kelembagaan registry: Komisi Nasional yang diatur oleh Kementrian Koordinator dengan dukungan dari

kantor sekretariat dan tim teknis untuk memfasilitasi informasi dan proses approval Mendirikan Kantor Registry dibawah Kementrian Lingkungan Hidup yang

vertanggung jawab untuk GHG Inventory nasional Pengaturan yang lebih luas yang mencakup tidak hanya isu-isu mitigasi

Page 18: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

18

Registry sebagai Titik Masuk Strategis Entry Point (draft per 29 Mei 2013)

Pengaturan Kelembagaan • Komite untuk Approval – DNPI sebagai National Focal Point,

kementrian terkait (BAPPENAS, Kementrian Keuangan, Kementrian Lingkungan Hidup dan kementrian terkait lainnya yang relevan), private entities/association (KADIN), Indonesian Association of Mayors (APEKSI), Civil Society Organization(CSO).

• Sekretariat – Kantor yang berisis personil dengan standar adminsitrasi proses submisi dan approval NAMA dan di sukung oleh manual Registry manual, templates, database, dan ICT infrastructure.

• Experts – Roster experts yang terdiri dari konsultan dengan keahlian yang beragam dalam bidang seperti Mitigasi Land -based, Energi, Limbah, dan Keuangan.

Mekanisme1) Proponent yang mensubmisi NAMA kepada NAMA Registry Focal

Point2) Sekretariat akan memeriksa NAMA yang disubmisi atau melakukan

screening administrasi dan meneruskan NAMA tersebut kepada Tim Ahli

3) Experts memberikan analisis dan meneruskannya kepada Sekretariat untuk dapat menginformasikannya kepada Komite untuk menerukan NAMA pada proses Approval Komite untuk Approval dengan seksama akan meeriksa apakah NAMA yang di submisi disetujui atau tidak disetujui

4) NAMA yang disetujui akan diteruskan ole h NAMA Registry Focal Point kepada UNFCCC

5) Tanggapan atas NAMA yang disubmisi dari UNFCCC dapatdisampaikan kepada NAMA Registry Focal Point atau langsung kepada Proponent.

Status NAMAs dan NAMAs Registry

Page 19: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

Status NAMAs dan NAMAs Registry

Road Map Partner Jadwal TentatifInisiasi dalam pembangunan konsensus bersama dengan K/L terkait dan pihak lainnya Kick-Off Meeting NAMAs Registry DNPI 24 April

Pembangunan Mekanisme dan Kelembagaan

DNPI as National Focal Point, K/L (BAPPENAS, Kemenkeu) and para pihak kunci, swasta/asosiasi (KADIN), APEKSI, CSO

Juli

Penyusunan Manual DNPI, UNFCCC, UNEP Juli Workshop peningkatan kapasitas

dalam pemanfaatan NAMAs registry

DNPI, UNFCCC, WBSCD Oktober

Pembangunan NAMAs Registry Pembentukan Sekretariat DNPI, Juli Roster Database DNPI, UNFCCC, JICA, ... Tim Teknis DNPI, UNFCCC, JICA, ... Portal/database/ICT DNPI, UNFCCC, JICA, ... Peningkatan Kapasitas DNPI, UNEP, UNFCCC, WBCSD,

KADIN(?)Juli

Monitoring dan Evaluasi DNPI November

Roadmap Pengembangan NAMAs Registry

19

Page 20: Status NAMAs dan NAMAs Registry: Beberapa Catatan

TERIMA KASIH!

20Status NAMAs dan NAMAs Registry