Top Banner
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL Oleh: dr. Ni Ketut Sri Diniari, Sp.KJ
30

Status Mental

Nov 11, 2015

Download

Documents

Rudita Yasa

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Oleh:
dr. Ni Ketut Sri Diniari, Sp.KJ

Pemeriksaan status mental
Melalui:
Observasi
Wawancara psikiatri (Open Question)
Eksplorasi (close Question)
Pemeriksaan penunjang (test) jiwa (PANSS; BDI; HDRS; HARS, MMSE; MMPI; Wartegg Test, dll)

Garis Besar Riwayat Psikiatri
I. Identitas pasien
Keluhan Utama
Riwayat penyakit sekarang
Penyakit sebelumnya
A. Gangguan Psikiatri
B. Penyakit Medis (mis: DM, HT, Operasi, dll)
C. Penggunaan NAPZA
V. Riwayat pengobatan
VI. Riwayat keluarga
VII. Kepribadian premorbid

Wawancara psikiatri untuk:
Menjalin Raport (therapetic aliensi)
Mendapatkan informasi →Status Mental →Diagnosis psikiatri
Tahapan-tahapan wawancara
Perkenalkan diri
Ucapkan salam
Menjalin raport (terapeutic Aliensi)
Tanyakan identitas pasien
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Status pernikahan
dll
Teknik menjalin Raport
Wawancara dengan percakapan dasar dan ringan, bertujuan lebih mengenal/dekat dengan pasien, bukan untuk mencari diagnosis secara dini→ pasien percaya (trust)
Lingkungan nyaman, tidak bising dan tidak banyak intervensi (matikan Hp, sedikit menulis, jangan ada orang lalu lalang, dll)
Menjadi pendengar yang efektif
Berikan Empati
Observasi
Sambil menjalin raport, lakukan observasi, meliputi:
Penampilan
Fisik
Psikis
Gerak-gerik/Psikomotor pasien
Sikap terhadap pemeriksa

Semua hasil observasi akan diletakkan dalam status psikiatri, pada Kesan Umum / Diskripsi Umum
Contoh hasil observasi
Pasien tampak dipegangi oleh keluarga, berpenampilan kotor, berbau keringat, kuku terlihat hitam, pandangan curiga, ia meronta-ronta ingin melepaskan diri dari pegangan. Sesekali ia berteriak berkata,” Saya Dewa Siwa... Dewa siwa... Saya bisa mengendalikan dunia...” Ketika dicoba diwawancarai Ia berkata, “ Apa maumu.. ..!!! Kamu mau Bunuh saya ya....!? Kemudian ia terlihat ketakutan, dan berusaha melarikan diri dan meludahi si pemeriksa.

Status Psikiatri
Kesan Umum: penampilan tidak wajar, gelisah, roman muka tampak curiga, kontak verbal dan visual cukup

Keluhan Utama
Keluhan yang membuat pasien datang berobat.
Berasal dari kata-kata pasien.
Penting, untuk mengarahkan wawancara sesuai dugaan diagnosis anda!
Cara bertanya:
Apa yang bisa saya bantu?
Apa keluhan Bapak/Ibu?
Dll
Misal keluhan utama:
Gelisah, mengamuk, mungkin gejala psikotik
Bunuh diri, mungkin gejala depresi
Berdebar, sakit maag, sesak nafas, mungkin gejala cemas

Kognisi & Sensorium
Menyingkirkan adanya penyakit fisik/organik sbg penyebab gangguan jiwa
Anamnesis: Onset mendadak, pertama kali, tidak ada riwayat, usia tua, usia anak2, ada peny fisik
Evaluasi:
Kesadaran
Orientasi
Perhatian/Atensi
Daya ingat
Intelegensi
Berpikir abstrak
Ada gangguan, pikirkan adanya sakit fisik (Organik) sebagai penyebab, atau terjadi bersamaan (Komorbid)

Riwayat Penyakit Sekarang
Mengekplorasi keluhan utama (KU)
Keluhan sejak kapan (when), seperti apa (how), apa yg dilakukan untuk mengurangi (what), dll. → Sacred seven
Keluhan penyerta, gali dengan melakukan eksplorasi sign dan simptom sesuai pedoman diagnosis (PPDGJ-III atau DSM-5)
Contoh:
KU: ingin mati. Ekplorasi wawancara mengenai kriteria depresi.
KU: bicara tidak nyambung, eksplorasi gejala psikotik lain seperti adanya waham, halusinasi, raptus, dll
Sign & simptom gangguan jiwa

Wawancara G/ psikotik
Contoh:
Adakah ada tingkah laku yang tidak wajar? (misal: terlihat ngomong; tertawa2 sendirian)= (Autistik; gigling, self- absorbed smiling)
Pasien mengamuk (= Raptus)
Pernahkah mendengar suara-suara di telinga yang hanya os yang mendengarnya?= (Halusinasi dengar)
Apakah merasa ada orang lain berniat buruk; melecehkan; atau menebar racun? Curiga orang lain berniat jahat meskipun tidak ada bukti?= (Waham Kejar)
Pasien merasa memiliki kekuatan mengendalikan dunia, bisa mengarur siang-malam (= waham Bizar/waham aneh/tidak masuk akal)
Wawancara G/ Depresi
Contoh:
Tanyakan mood (perasaan s
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

PEMERIKSAAN STATUS MENTALOleh:dr. Ni Ketut Sri Diniari, Sp.KJ

Pemeriksaan status mentalMelalui:ObservasiWawancara psikiatri (Open Question)Eksplorasi (close Question)Pemeriksaan penunjang (test) jiwa (PANSS; BDI; HDRS; HARS, MMSE; MMPI; Wartegg Test, dll)

Garis Besar Riwayat PsikiatriI. Identitas pasienKeluhan UtamaRiwayat penyakit sekarangPenyakit sebelumnyaA. Gangguan PsikiatriB. Penyakit Medis (mis: DM, HT, Operasi, dll)C. Penggunaan NAPZAV.Riwayat pengobatanVI.Riwayat keluargaVII.Kepribadian premorbidWawancara psikiatri untuk:Menjalin Raport (therapetic aliensi)Mendapatkan informasi Status Mental Diagnosis psikiatriTahapan-tahapan wawancaraPerkenalkan diriUcapkan salamMenjalin raport (terapeutic Aliensi)Tanyakan identitas pasienNamaUmurPendidikanPekerjaanStatus pernikahandllTeknik menjalin RaportWawancara dengan percakapan dasar dan ringan, bertujuan lebih mengenal/dekat dengan pasien, bukan untuk mencari diagnosis secara dini pasien percaya (trust)Lingkungan nyaman, tidak bising dan tidak banyak intervensi (matikan Hp, sedikit menulis, jangan ada orang lalu lalang, dll)Menjadi pendengar yang efektifBerikan EmpatiObservasiSambil menjalin raport, lakukan observasi, meliputi:Penampilan FisikPsikisGerak-gerik/Psikomotor pasien Sikap terhadap pemeriksaSemua hasil observasi akan diletakkan dalam status psikiatri, pada Kesan Umum / Diskripsi Umum Contoh hasil observasiPasien tampak dipegangi oleh keluarga, berpenampilan kotor, berbau keringat, kuku terlihat hitam, pandangan curiga, ia meronta-ronta ingin melepaskan diri dari pegangan. Sesekali ia berteriak berkata, Saya Dewa Siwa... Dewa siwa... Saya bisa mengendalikan dunia... Ketika dicoba diwawancarai Ia berkata, Apa maumu.. ..!!! Kamu mau Bunuh saya ya....!? Kemudian ia terlihat ketakutan, dan berusaha melarikan diri dan meludahi si pemeriksa.Status PsikiatriKesan Umum: penampilan tidak wajar, gelisah, roman muka tampak curiga, kontak verbal dan visual cukupKeluhan yang membuat pasien datang berobat.Berasal dari kata-kata pasien.Penting, untuk mengarahkan wawancara sesuai dugaan diagnosis anda!Cara bertanya:Apa yang bisa saya bantu?Apa keluhan Bapak/Ibu?DllMisal keluhan utama: Gelisah, mengamuk, mungkin gejala psikotikBunuh diri, mungkin gejala depresiBerdebar, sakit maag, sesak nafas, mungkin gejala cemas

Keluhan UtamaKognisi & SensoriumMenyingkirkan adanya penyakit fisik/organik sbg penyebab gangguan jiwaAnamnesis: Onset mendadak, pertama kali, tidak ada riwayat, usia tua, usia anak2, ada peny fisikEvaluasi:KesadaranOrientasiPerhatian/AtensiDaya ingatIntelegensiBerpikir abstrakAda gangguan, pikirkan adanya sakit fisik (Organik) sebagai penyebab, atau terjadi bersamaan (Komorbid)

Riwayat Penyakit SekarangMengekplorasi keluhan utama (KU)Keluhan sejak kapan (when), seperti apa (how), apa yg dilakukan untuk mengurangi (what), dll. Sacred seven Keluhan penyerta, gali dengan melakukan eksplorasi sign dan simptom sesuai pedoman diagnosis (PPDGJ-III atau DSM-5)Contoh: KU: ingin mati. Ekplorasi wawancara mengenai kriteria depresi. KU: bicara tidak nyambung, eksplorasi gejala psikotik lain seperti adanya waham, halusinasi, raptus, dllSign & simptom gangguan jiwaPSIKOTIKDEPRESIMANIKANXIETASWAHAMHALUSINASIAFEK TUMPUL/ BLUNTEDBICARA TIDAK RELEVAN/TIDAK NYAMBUNGMUTISMMENARIK DIRIRAPTUS/ MENGAMUKABULIA/HIPOBULIAdll

AFEK DEPRESIFHILANG RASA SENANG (ANHEDONIA)MUDAH LELAHGANGG. TIDURGANGG. MAKANIDE BUNUH DIRIHARGADIRI TURUNMASA DEPAN SURAMdllMOOD MENINGKAT (ELASI; EUFORIA)AKTIVITAS MENINGKATBANYAK BICARA ( LOGORE; FLIGHT OF IDEA)WAHAM KEBESARANKEBUTUHAN TIDUR KURANGdll

PSIKOLOGIS Mood (CEMAS; KHAWATIR, TAKUT MATI, TAKUT GILA, dll)FISIKKetegangan motorik (gelisah, sulit tidur, sakit kepala, agitasi,dll)Hiperaktivitas Otonomik (berdebar, sesak, maag, berkeringat, mulut kering, sering kencing, dll)

Wawancara G/ psikotikContoh:Adakah ada tingkah laku yang tidak wajar? (misal: terlihat ngomong; tertawa2 sendirian)= (Autistik; gigling, self- absorbed smiling)Pasien mengamuk (= Raptus)Pernahkah mendengar suara-suara di telinga yang hanya os yang mendengarnya?= (Halusinasi dengar)Apakah merasa ada orang lain berniat buruk; melecehkan; atau menebar racun? Curiga orang lain berniat jahat meskipun tidak ada bukti?= (Waham Kejar)Pasien merasa memiliki kekuatan mengendalikan dunia, bisa mengarur siang-malam (= waham Bizar/waham aneh/tidak masuk akal)Wawancara G/ DepresiContoh:Tanyakan mood (perasaan subyektif)Bagaimana perasaan ibu saat ini? Mood: sedih/DepresifNilai afek pasien (perasaan scr obyektif)Terlihat sedih, depresif, disphorik, khawatir, cemas, aleksitimia, dll)Bagaimana dengan tidur anda, apakah terganggu?Apakah ada keinginan mati? Atau sudah tak ada gunanya untuk hidup?

Wawancara G/ ManikMood: Elasi; Euforia; iritabel Apakah anda merasa lebih hebat dibandingkan orang lain (waham kebesaran)Pasien sangat yakin dan tidak bisa dibantah bahwa ia lebih hebat; lebih penting; mmiliki kemampuan lebih; harga diri, identitas diri lebih dibanding orang lainFlight of idea: pasien bicara berpindah dari satu ide ke ide lainnya scr cepat

Wawancara G/ AnxietasMood: Cemas/Anxietas/TakutAdakah merasa jantung berdebar; dada terasa sesak, gangguan lambung; tangan basah, mulut kering? Apakah anda khawatir akan banyak hal? (= ggn Cemas Menyeluruh)Apakah ada rasa takut dikeramaian atau tempat sepi saat sendirian? (= Ggn Agorafobia)Semua hasil pemeriksaan penunjang: dbnRiwayat penyakit sebelumnyaRiwayat gangguan psikiatriAdakah gangguan jiwa sebelumnyaRiwayat penyakit medisAdanya penyakit medis yang terdiagnosis jelas yang bisa mempengaruhi gangguan jiwa sekarang, seperti DM, HT, Asthma Br, Epilepsi, SLE, trauma kepala, dllRiwayat penggunaan NAPZAPernahkah pasien menggunakan zat atau obat-obatan secara bebas tanpa resep dokter?Pernahkan menggunakan narkoba, merokok, menggunakan alkohol, maupun zat/bahan berbahaya lainnya.Riwayat pengobatanKemana dan sudah berapa lama pasien berobat?Obat jenis apa dan bagaimana aturan minumnya?Apakah teratur minum obat?Bagaimana pemahaman pasien dan keluarga tentang pengobatan?Riwayat keluargaApakah ada keluarga memiliki sakit atau gejala yang sama?

Riwayat keluarga3989AB21243463C788991344500Contoh:Keterangan:0: mertua1: kakek2: nenek3: saudara kandung ayah4: saudara kandung ibu5: ayah6: ibu7: suami8: ipar9: saudara kandung pasienA: anak pertamaB: anak keduaC: anak ketiga : pasien : meninggalPasien merup generasi ke-tiga (ada 2 generasi diatasnya) IIIIIIKepribadian premorbidBagaimana kepribadian pasien sebelum sakitTanyakan pada pasienBagaimana stres manajement, atau interaksi interpersonalGunakan PPDGJ-III sebagai pedoman Contoh:Kepribadian Paranoid: menyimpan dendam, curiga berlebih, peka berlebih thd kegagalan/penolakanKepribadian Dependen: sulit ambil keputusan; tidak enak sendirian; meletakkan kbutuhan < rendah dr org lain, dllMengakhiri wawancara

- Simpulan singkat selipkan kalimat suportif- Penjelasan tentang rencana terapi- Beri pasien kesempatan untuk bertanya- Mengucapkan terima kasih kepada pasien atas segala informasi yang diberikan23Kesan umum: Penampilan wajar; tidak wajar, roman muka tampak....; kontak verbal dan visual....Kognisi & Sensorium: kesadaran, orientasi, daya ingat,dllMood/Afek: Depresi/cemas/iritabel; Tumpul (blunted) Appropiate/ inappropiateProses PikirBentuk pikir: logis-realis; nonlogis-nonrealisArus pikir: inkoheren, irelevan; asosiasi longgar, fligt of idea, dllIsi pikir: waham ada/tidak ada; ide; obsesi, preokupasiPencerapan/persepsi: halusinasi ada/tidak ada; ilusi ada/tidak Intelegensi: IQ; atau Kesan sesuai tingkat pendidikanDorongan instingtuil : Insomnia tipe...: Hipobulia; raptusPsikomotor: Tenang; Meningkat; MenurunTilikan/ insight: Kesadaran pasien akan sakitnya (tilikan 1-6)

Status PsikiatriAksis I: - Diagnosis gangguan psikiatri (F00-F98) - Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinisAksis II: - Gangguan/Ciri Kepribadian - Retardasi MentalAksis III: Kondisi medis umumAksis IV: Masalah psikososial & lingkunganAksis V: Penilaian fungsi secara global (GAF)

Diagnosis Psikiatri = Diagnosis MultiaksialIngat!!!Antara data yang didapat dari wawancara, status mental, diagnosis, dan terapi harus sesuai atau ada keserasian.Contoh diagnosis MultiaksialAksis I :- Episode Depresi Berat dengan Gejala psikotik (F32.2)- Peracunan diri dengan sengaja dengan memakai pestisida (X68)

Aksis II :Gangguan kepribadian dependen (F60.7)

Aksis III :Gastritis akut (K29)

Aksis IV :Masalah kehilangan pekerjaan

Aksis V :GAF 20-19 (bahaya melukai diri sendiri dan atau orang lain)mmm

PPDGJ-IIImmm

TERIMA KASIHHIRARKI DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA

I. (F00-F09) Gangguan Mental Organik &

Simtomatik

(F10-F19) Gangguan Mental & Perilaku Akibat

Zat Psikoaktif

II. (F20-F29) Skizofrenia, Gangguan Skizotipal &

Gangguan Waham III. (F30-F39) Gangguan Suasana Perasaan

IV. (F40-F48) Gangguan Neurotik, Gangguan

Somatoform & Gangguan Stress

V. (F50-F59) Sindrom Perilaku yang

berhubungan dengan Gangguan

Fisiologis & Faktor Fisik

HIRARKI DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA

VI. (F60-F69) Gangguan Kepribadian & Perilaku

Masa Dewasa

VII. (F70-F79) Retardasi Mental

VIII. (F80-F89) Gangguan Perkembangan

Psikologis

IX. (F90-98) Gangguan Perilaku & Emosional

dengan Onset masa Anak & Remaja

X. (kode Z) Kondisi lain yang menjadi Fokus

Perhatian Klinik