Top Banner
STATISTIKA & TEORI PROBABILITAS Ashfar Kurnia
31

STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Apr 23, 2019

Download

Documents

dokiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

STATISTIKA & TEORI PROBABILITAS

Ashfar Kurnia

Page 2: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Page 3: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

A. Kerangka Teoritik dan Pengukuran Construct (Variabel) Bagaimana variabel diukur ??

Berbagai obyek dapat diukur dengan mudah :

Misalnya :

Berapa tinggi badan saudara?, Berapa lama saudara telah bekerja?

Apa jabatan saudara ?, Berapa usia saudara ?

Jawaban pertanyaan diatas :

memiliki alat pengukuran yang sesuai dan obyektif.

Bagaimana apabila pertanyaan :

•Bagaimana perasaan (feelings) anda setelah mengikuti kegiatan ini ?

•Bagaimana sikap (attitudes) mahasiswa gunadarma terhadap perubahan

proses pembelajaran?

•Bagaimana persepsi (perceptions) mahasiswa terhadap pengajarnya?

Pertanyaan diatas sukar untuk dijawab dan diukur karena bersifat abstrak.

Page 4: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Salah satu cara yang dilakukan adalah mengurangi karakteristik yang abstrak dari

konsep-konsep seperti motivasi, keterlibatan (involvement), kepuasan

(Satisfactions), perilaku konsumen (consumer behavior) dll.

Misalnya :

Konsep kecenderungan perilaku konsumen dalam pembelian bersifat abstrak.

Tetapi kita dapat menduga kecenderungan perilaku tersebut dari apa yang akan

dilakukan konsumen.

Misalnya :

•Apakah konsumen tersebut mengatakan hal-hal positif mengenai produk atau

merk kepada orang lain ?

•Apakah konsumen merekomendasikan produk/merk tersebut kepada orang yang

meminta pendapatnya?

•Apakah mendorong teman-temannya atau kenalannya untuk membeli produk

tersebut?

•Apakah akan tetap memilih produk tersebut apabila harganya dinaikkan?

Page 5: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Pengertian Pengukuran variabel Pengukuran variabel (jika dipahami dari sisi variabel) adalah proses

menghubungkan konsep dengan fakta empirik (realitas). Jika dipahami dari

sisi fakta, pengukuran variabel adalah pemberian bilangan atau simbol pada

peristiwa empirik menurut aturan yang ditetapkan. Misalnya :

Aturan : „P‟ untuk pria dan „W‟ untuk Wanita

Aturan : Beri ‟5‟ untuk sangat setuju, Beri „4‟ untuk setuju

Beri „3‟ untuk netral, Beri „2‟ untuk tidak setuju

Beri „1‟ untuk sangat tidak setuju

Pengukuran variabel lebih berguna untuk variabel yang bersifat abstrak

seperti sikap, motivasi, kinerja dll.

Untuk variabel seperti ini pengukuran tidak dapat secara langsung terhadap

variabelnya, melainkan secara tidak langsung melalui indikan atau proksi-

nya yang bisa diamati. Indikan atau proksi inilah yang dinamakan sebagai

„fakta atau realitas‟.

Page 6: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Contoh :

Untuk membedakan perusahaan yang melakukan perataan laba dan yang tidak

melakukan perataan laba, digunakan proksi ”Indeks Eckel (1981)”, dikutip

assih dan Gudono.

Kalau ingin mengetahui partisipasi penyusunan anggaran oleh manajer

diperlakukan pengukuran secara tidak langasung melalui indikan-indikan:

- Seberapa banyak keterlibatan manajer dalam penyusunan unsur-unsur

anggaran

- Kepuasan terhadap finalisasi anggaran

- Seberapa penting pendapat manajer dalam penyusunan anggaran

(Kren, 1992)

Pengukuran yang baik adalah pengukuran yang bisa menghasilkan

isomorphism yaitu terjadi kesamaan antara realitas atau fakta yang diteliti

dengan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran.

.

Page 7: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Sebagai contoh:

Pengukuran variabel partisipasi penyusunan anggaran di atas terhadap 4 orang

manajer digunakan instrumen berskala 7 (1,2,...7). Sedangkan nilai partisipasi

sesungguhnya adalah 1, 3, 6 dan 8. Pengukuran ini tidak menghasilkan

isomorphism, karena terdapat nilai 8 yang tidak ada dalam instrumen pengukur.

Proses pengukuran di atas adalah melalui tahap-tahap mendefinisikan

konsep secara konstitutif dan operasional

Definisi konsep meliputi definisi konstitutif dan operasional

(Kerlinger, 1975).

Definisi konstitutif adalah mendefinisikan konsep dengan konstruk lain.

Contoh :

Partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah seberapa jauh

keterlibatan manajer di dalam menyusun anggarannya sendiri

(Milani, 1975).

Page 8: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Definisi operasional adalah memberikan pengertian terhadap konstruk atau

variabel dengan memspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang

dperlukan peneliti untuk mengukur atau memanipulasinya.

Definisi operasional partisipasi:

Partisipasi penyusunan anggaran diukur dengan pemeringkatan diri (self-rating)

manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer

dalam penyusunan anggaran, revisi anggaran, diskusi dengan atasan atas

inisiatif manajer, diskusi dengan atasan atas inisiatif atasan manajer,

penyusunan anggaran final dan kontribusi manajer (Milani , 1975)

Definisi Operasional Eksperimental:

Definisi information asymetry oleh fisher et al (2002)

Page 9: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Fisher et al mendefinisikan variabel tersebut sebagai tahu tidaknya subyek

eksperimen (bertindak sebagai bawahan) atas usulan dan tanggapan usulan

anggaran bawahan lain, tanggapan anggaran supervisor (subyek ekspermen

lain) kepada bawahan lain, dan jumlah anggaran final bawahan lain dan kinerja

selama sesi negosiasi.

Fisher et al menguraikan rincian tindakan dalam memanipulasi variabel

tersebut dengan membagi subyek eksperimen ke dalam subyek yang memiliki

information asymetry rendah dan subyek yang memiliki information asymetry

tinggi.

Page 10: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

B. Instrumen Pengukur Variabel

Sebagian besar langkah dalam proses penelitian dilakukan dengan

mengumpulkan informasi baik secara langsung (data primer) maupun tidak

langsung (sekunder, tertier).

Mekanisme pengumpulan informasi dalam penelitian sosial dilakukan secara

langsung dengan berbagai cara yang antara lain melalui teknik wawancara

(baik secara langsung maupun telepon), survey pengamatan dan angket.

Teknik wawancara dilakukan dengan mendatangi secara langsung para

responden untuk dimintai keterangan mengenai sesuatu yang diketahuinya

(bisa mengenai suatu kejadian, fakta, maupun pendapat si responden).

Page 11: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

B. Instrumen Pengukur Variabel

Teknik survey dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang

diajukan kepada responden. Kemudian responden didatangi oleh pencacah

untuk menanyakan informasi yang diminta serta dicatat dalam daftar kuesioner

yang telah disiapkan.

Teknik angket dilakukan dengan meminta informasi dari responden mengenai

sesuatu masalah dengan sukarela. (Perbedaan antara teknik angket dan

survey terletak pada penentuan responden yang memang tidak akan sama).

Apapun teknik pengumpulan informasi yang dipilih, penelitian sosial yang

melibatkan banyak orang membutuhkan instrumen penelitian yang akan

digunakan dalam pengumpulan informasi dari responden.

Page 12: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

B. Instrumen Pengukur Variabel

Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang dipergunakan untuk

memperoleh, mengolah dan mengintepretasikan informasi dari para responden

yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama.

Instrumen penelitian dirancang untuk satu tujuan penelitian dan tidak akan bisa

digunakan pada penelitian yang lain, karena setiap penelitian memiliki ke-khas-

an penelitian tersendiri.

Kegunaan instrumen penelitian:

1). Sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden, 2).

Sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara

3). Sebagai alat evaluasi performance pekerjaan staff peneliti.

Page 13: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Instrumen pengukur variabel (instrumen) biasanya digunakan dalam berbagai

desain penelitian, kecuali dalam event studi, content analysis dan sosiometri,

karena ukuran variabel sudah berfungsi sebagai instrumen.

Instrumen secara garis besar bisa dibedakan ke dalam test dan skala (kerlinger,

1973).

Test adalah suatu prosedur sistematis pengujian individu dengan pemberian

seperangkat rancangan stimuli dan pemberian bilangan atau seperangkat bilangan

terhadap respon yang timbul dari stimuli tersebut. (contoh: projective test,

intelegence test, aptitude test dll).

Skala adalah seperangkat simbol atau bilangan yan dirancang sedemikian

sehingga dengan simbol atau bilangan tersebut dapa diberikan berdasarkan suatu

aturan kepada individu atau perilakunya yang sedang diukur.

dilihat dari sisi cara subyek penelitian atau responden menjawab,

skala dapat digolongkan ke dalam skala penilaian, skala pemeringkatan

Page 14: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

C. Kriteria Instrumen yang baik

Kekuatan penelitian bisa diketahui dari validitas baik internal maupun

eksternalnya.

Validitas internal adalah keyakinan terhadap hubungan sebab akibat atau

pengaruh dalam desain penelitian yang dilakukan.

Validitas Eksternal adalah berkenaan dengan kemampuan digeneralisasinya

hasil penelitian pada lingkungan, orang, atau peristiwa lain.

Ancaman yang mempengaruhi validitas internal adalah history effects, maturity

effect, testing effect, instrumentation effects, selection effects, statistical

regression, dan mortality. Ancaman yang mempengaruhi validitas eksternal

adalah perbedaan situasi lingkungan penelitian, dan perbedaan subyek

penelitian.

Page 15: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Bagaimana membuat instrumen yang baik ??

Kriteria instrumen yang baik (Sevilla 1988) :

1. Reliabilitas

adalah derajat ketepatan, ketelitian atau akurasi yang

ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Reliabilitas menunjukkan

konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu instrumen pengukur.

2. Validitas

Adalah ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti

sebenarnya yang diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila

memiliki kemampuan mengukur apa yang seharusnya diukur.

Page 16: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Tiga macam Validitas Pengukuran

Macam Validitas Pengertian

Content validity Kemampuan butir-butir pernyataan dalam instrumen mewakili

semua unsur dimensi konsep yang sedang diteliti

Construct validity

a. Convergent validity

a. Discriminat validity

Kesesuaian instrumen dengan teori tentang konsep yang

diteliti.

a.Tingkat korelasi antara dua instrumen pengukur konsep

yang sama

b.Kerendahan tingkat korelasi instrumen dengan konsep

yang diprediksi secara teori tidak berkorelasi

Criterion –related validity

a.Predictive validity

a.Concurrent validity

Kemampuan instrumen memprediksi criterion vriabel.

a.Kemampuan instrumen memprediksi criterion variable asa

datang

b.Kemampuan instrumen memprediksi criterion variable yang

diukur pada waktu yang sama dengan variabel yang diteliti

(instrumen dapat membedakan individu yang diketahui

memang berbeda

Page 17: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Bagaimana membuat instrumen yang baik ??

3. Sensitivitas

Adalah sebagai kemampuan suatu instrumen untuk melakukan

diskriminasi yang diperlukan untuk masalah penelitian. (biasanya terpenuhi

bila derajat validitas dan reliabilitas instrumen tinggi)

4. Obyektivitas

Adalah derajat pengukuran instrumen bebas dari pendapat penilaian

subyektif, bebas dari bias, dan perasaan orang-orang yang menggunakan tes.

5. Fisibilitas

Berkaitan dengan aspek-aspek ketrampilan, penggunaan

sumberdaya, dan waktu.

Page 18: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Langkah penyusunan instrumen (Suharsimi, 1993)

1. Tentukan variabel yang terpakai dalam penelitian (terlihat dari judul).

2. Variabel tersebut dicarikan jabarannya dalam bentuk sub variabel yang

diketahui dari teori atau penelitian terdahulu.

Misalnya : variabel kepuasan kerja. Menurut teori atau pendapat para

ahli kepuasan kerja seorang karyawan ditentukan oleh lima sub variabel

yaitu: kepuasan terhadap mutu pekerjaan, promosi, kepenyeliaan, hubungan

dengan rekan sekerja dan gaji.

3. Sub variabel dicarikan jabarannya dalam bentuk indikator-indikator jika

ada.

Misalnya : sub variabel gaji. Indikatornya adalah gaji pokok, tunjangan

dan insentif

4. Indikator dicarikan jabarannya dalam bentuk sub indikator jika ada.

Misalnya : untuk indikator insentif sub indikator: insentif finansial dan

non finansial.

Page 19: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Langkah penyusunan instrumen (Suharsimi, 1993)

5. Apabila jika sub indikator masih dapat dibagi lagi menjadi komponen

terkecil, maka komponen ini dijadikan sebagai butir-butir pertanyaan dan

sebaiknya tersusun menurut hierarki agar mudah dipakai dalam analisis

berikutnya

Seluruh butir pertanyaan yang telah selesai ditentukan, pada gilirannya akan

ditempatkan pada lembaran instrumen seperti angket (kuesioner).

Page 20: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Metode /Teknik Pengumpulan Data

Jenis data dilihat dari cara memperolehnya:

Data Primer

Data Sekunder

Metode pengumpulan data yang dapat dilakukan peneliti:( Efferin, 2004)

•Wawancara (interview)

•Kuesioner (questionnaire)

•Dokumentasi (documentations)

•Observasi (observation)

Page 21: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

3.1 Wawancara (interview)

Jenis wawancara :

•Structured interview

•Unstructured interview

Materi yang ingin diketahui peneliti adalah materi yang memerlukan

pendapat pribadi, atau sesuatu yang memelukan klarifikasi dan investigasi

lebih jauh, sehingga peneliti memerlukan berbagai pertanyaan pendahuluan

(preliminary questions) terhadap setiap responden yang bentuknya antara

satu responden dengan yang lainnya berbeda.

Fungsi preliminary questions adalah untuk membuka komunikasi (ice

breaking) serta mempersiapkan responden terhadap pertanyaan utama yang

akan dilakukan setelah peneliti mendapatkan respon dari preliminary

questions.

•Semi-structured interview

Page 22: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

3.2 Questionaire

Merupakan teknik yang paling sederhana. Peneliti perlu memperhatikan hal -hal

: berupaya sedapat mungkin mempersingkat questionnaire (menanyakan hal

yang penting), kmenggunakan kalimat yang sesuai dengan situasi dan kondisi

responden.

3.3 Documentation

Dokumentation adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara

melakukan analisis terhadap semua catatan dan dokumen yang dimiliki oleh

organisasi terpilih sebagai objek penelititan, atau data dari individu sebagai

objek penelititan.

3.4 Observation

Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan

terhadap objek penelitian. Teknik ini mengharuskan peneliti melakukan

pengamatan secara langsung terhadap object penelitian, tanpa berusaha

melakukan intervensi terhadap keadaan dan kejadian yang sedang berlaku

pada objek.

Page 23: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Metode pengumpulan data (Umar, 2001):

• Metode pengamatan

• Metode Metode test

• Metode Pertanyaan

Kriteria pertanyaan yang efektif menurut fox yang dikutip Sevilla (1988) terdiri

atas:

• Kejelasan bahasa yang digunakan

• Ketegasan isi dan periode waktu

• Bertujuan tunggal

• Bebas dari asumsi

• Bebas dari saran

• Kesempurnaan dan konsistensi tata bahasa

Page 24: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

4.Teknik membuat skala

Skala likert

Skala likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap

sesuatu, misalnya setuju - tidak setuju, senang - tidak senang, dan baik - tidak

baik. Responden diminta mengisi pernyataan dalam skala ordinal berbentuk

verbal dalam jumlah kategori tertentu bisa 3,5,7 (agar dapat menampung kategori

yang netral) atau memasukkan kategori “tidak tahu”.

Langkah-langkah penyusunan skala likert:

1. Kumpulkan sejumlah pernyataan yang sesuai dengan sikap yang

akan diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas (positif atau

tidak positif).

2. Berikan pernyataan-pernyataan di atas kepada sekelompok

responden untuk diisi dengan benar.

Page 25: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Langkah-langkah penyusunan skala likert:

3. Respons dari tiap pernyataan dihitung dengan cara menjumlahkan

angka-angka dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga

respon yang berada pada posisi yang sama akan menerima secara

konsisiten nilai angka yang selalu sama.

4. Selanjutnya, mencari pernyataan-pernyataan yang tidak dapat

dipakai dalam penelitian, patokannya adalah : Pernyataan yang tidak

diisi lengkap oleh responden dan pernyataan responden yang secara

total tidak menunjukkan korelasi yang substansial dengan nilai

totalnya.

5. Pernyataan – pernyataan hasil saringan akhir akan membentuk skala

likert yang dapat dipakai untuk mengukur skala sikap serta menjadi

kuesioner baru untuk pengumpulan data berikutnya.

Page 26: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

setuju Tidak setuju

Skor 4 3 2 1 Skor 4 3 2 1

4 x x x x 0 x x x x

3 x x x 1 x x x

2 x x 2 x x

1 x 3 x

0 4

Skala Guttman Skala Guttman hanya mengukur satu dimensi dari suatu variabel

yang memiliki beberapa dimensi, selain itu skala inipun merupakan bentuk skala yang kumulatif. Skala Guttman mengatakan bahwa suatu atribut universal

mempunyai dimensi satu jika atribut ini menghasilkan suatu skala

kumulatif yang paling tidak mendekati perfek, yaitu jika semua

respon dapat diatur sama seperti pola berikut ini

Dalam skala guttman terdapat indikator untuk menujukkan apakah

skala ini dapat digunakan atau tidak. Indikator adalah tersebut adalah Koefisien Reprodusibilitas dan Koefisien skalabilitas.

Page 27: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Rumus koef. reprodusibilitas

Kr = 1 – (e/n)

Kr = koefisien reprodusibilitas

e = jumlah error

n = total kemungkinan jawaban

Rumus koef skalabilitas

Ks = 1 – (e/p)

Ks = koefisien skalabilitas

e = jumlah error

p = jumlak kesalahan terjadi

Koefisien reprodusibilitas adalah suatu besaran yang mengukur derajat

ketepatan alat ukur yang dibuat (daftar pertanyaan) Skalan Guttman

menghendaki nilai koefisien reprodusibilitas > 0.90

Koefisien skalabilitas merupakan skala yang mengukur apakah penyimpangan

pada skala reprodusibilitas masih dalam batas yang dapat ditaoleli. Skalan

Guttman menghendaki nilai koefisien Skalabilitans > 0.60

Page 28: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Responden Pertanyaan

5 4 2 3 1 Total

A1 X X

A2 X X

A3 X X

A4 X X X X

A5 X X X X

A6 X X X X X

A7 X X X X X

A8 X X X X X

A9 X X X X X

A10 X X X

Total ”ya” 9 8 7 7 6 37

Total error 1 1 1 0 0 3

Contoh Kasus: 1. Susunan pertanyaan:

•Apakah kebutuhan sosialisasi anda terpenuhi

•Apakah kebutuhan sandang, pangan, papan anda terpenuhi

• Apakah kebutuhan aktualisasi anda terpenuhi

•Apakah kebutuhan akan rasa aman anda terpenuhi

•Apakah kebutuhan akan penghargaan anda terpenuhi

2. Kumpulan jawaban dan susun dalam skala guttman

Kr = 0,94 (skala guttman dapat

digunakan krn kr > 0.90)

Ks = 0,64 (skala gutman tidak

dapat digunakan krn ks < 0.60)

Page 29: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Cara membuat kuesioner

Komponen inti kuesioner, Emory (1995):

• Subyek

• Adanya ajakan

• Adanya petunjuk pengisian kuesioner

• Adanya pertanyaan maupun pernyataan beserta tempat mengisi

jawaban, baik secara tertutup, semi tertutup ataupun terbuka.

Page 30: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Formulir Formulir merupakan secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi, berupa

blangko-blangko untuk mencatat suatu transaksi. Formulir yang telah diisi dan

dijadikan arsip dinamakan dokumen.

Formulir dapat digolongkan berdasarkan tujuan penggunaannya, misalnya

minta dilakukannya tindakan, bukti permintaan, penawaran dll.

Kapan formulir diperlukan

• Jika kejadian harus dicatat

• Jika informasi tertentu harus dicatat berulang kali

• Jika berbagai informasi yang saling berhubungan perlu disatukan

dalam tempat yang sama

• Jika dibutuhkan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya

transaksi.

Page 31: STATISTIKA & TEORI PROBABILITASashfar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/65786/[TP_2017]_02...manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam

Formulir

Faktor dalam merancang formulir.

a.siapa yang membutuhkan atau yang mendapatkan informasi dlm formulir

b.adakah formulir lain yang sekarang digunakan memiliki informasi yang sama

c.elemen apa yang hrs dicantumkan dlm formulir

d.apakah formulir tsb memerlukan tulisan tangan atau pemrosean mesin

e.apakah formulir tersebut diisi dengan pinsil, tinta, mesin ketik dll

f.apakah formulir akan diarsip