UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Kode/ No: SOP/UPPS-TS-UMM/A.003 Tanggal: 21-01-2019 PROSEDUR Revisi: 0 Halaman: 1 dari 20 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN INSTRUMEN PERKULIAHAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Proses Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan 1. Perumusan Faris Rizal Andardi, S.T., M.T Anggota UPPS 2. Pemeriksaan Azhar Adi Darmawan, S.T., M.T Anggota UPPS 3. Persetujuan Ir. Yunan Rusdianto, M.T Ketua UPPS 4. Penetapan Ir. Rofikatul Karimah, M.T Ketua Program Studi 5. Pengendalian Ir. Rofikatul Karimah, M.T Ketua Program Studi
20
Embed
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN INSTRUMEN ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Kepada: Yth. Bapak dan Ibu Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Dengan diterbitkan surat ini diharapkan untuk Bapak dan Ibu Dosen untuk segera melakukan rapat internal terkait penyusunan dokumen RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) dengan koordinasi koordinator sebidang matakuliah. Pelaksanaan rapat internal bisa dilaksanakan mulai ........................sampai ............................ Penyerahan hasil rapat internal pada ............................... Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks)
SEMESTER Tanggal Tinjauan
Pembelajaran Perencanaan Bangunan Air Analisis dan Desain 4 5 5 Desember 2020
Bentuk Pembelajaran Perkuliahan
CPL Prodi CPL 4 : Mampu menyelesaikan permasalahan
secara tepat di bidang Teknik Sipil CPL 5 : Mampu memahami prinsip-prinsip
dasar dan pengetahuan bangunan teknik sipil sesuai standar/code yang berlaku dan memahami kebutuhan akan pembelajaran sepanjang hayat.
CPL 6 : Mampu menguasai metode matematis, probabilitas dan teknik statistik serta penerapannya dalam bidang teknik sipil yang didukung dengan pengetahuan terkait instrumen-instrumen pengukuran kualitas dan kuantitas elemen konstruksi.
Indikator Kinerja CPL
4.1 Mampu menyelesaikan permasalahan secara tepat 5.2 Mampu memahami kebutuhan perencanaan bangunan teknik sipil sesuai dengan standar 6.1 Mampu menguasai metode matematis, probabilitas dan teknik statistik serta penerapannya
dalam bidang teknik sipil 8.1 Mampu merencanakan dan merancang bangunan sesuai dengan aspek-aspek keteknikan
dan berwawasan lingkungan 9.1 Mampu melakukan perhitungan untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif
CP-MK
CMPK 1 : Mampu memahami aspek kebutuhan perencanaan bangunan di jaringan irigasi, bendung dan bendungan a. Memahami kebutuhan perencanaan bangunan pelengkap pada jaringan irigasi b. Memahami kebutuhan perencanaan bendung c. Memahami kebutuhan perencanaan bendungan CPMK 1 Indikator Kinerja CPL 5.2
melaksanakan, mengatur, mengoperasikan, dan memelihara bangunan teknik sipil dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, etika profesi, keselamatan, kesehatan kerja, keberlanjutan dan berwawasan lingkungan
CPL 9 : Mampu melakukan perhitungan dan memanfaatkan alat bantu modern untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan investigasi, analisis informasi dan data, serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam bidang teknik sipil secara mandiri dan kelompok.
CPMK 2 : Mampu merencanakan bangunan pelengkap pada jaringan irigasi, bendung dan bendungan yang berwawasan lingkungan a. Mendesain bangunan bagi, bagi sadap dan sadap serta bangunan gorong-gorong,
talang, terjunan b. Mampu merencanakan bendung c. Mampu merencanakan bendungan CPMK 2 Indikator Kinerja CPL 8.1
CPMK 3 : Mampu menguasai metode matematis, probabilitas dan teknik statistik serta penerapannya untuk perencanaan bangunan air Mampu menganalisa bidang hidrologi terkait debit banjir rancangan untuk
perencanaan bendung dan bendungan serta menganalisa bidang hidrolika pada bendung dan bendungan
CPMK 3 Indikator Kinerja CPL 6.1 CPMK 4 : Mampu melakukan perhitungan untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan
alternatif a. Mampu memilih alternatif lokasi bendung dan bendungan berdasarkan parameter
pendukung b. Mampu memilih alternatif tipe peredam energi, tipe bendungan, pelimpah
bendungan berdasarkan parameter pendukung CPMK 4 Indikator Kinerja CPL 9.1
CPMK 5 : Mampu menyelesaikan permasalahan secara tepat terkait permasalahan bangunan air Mampu menganalisis kestabilan konstruksi CPMK 5 Indikator Kinerja CPL 4.1
Deskripsi Singkat MK
Mata kuliah ini membahas tentang perencanaan bangunan air meliputi jenis bangunan air, fungsi dan skema bangunan air, faktor-faktor dalam perencanaan serta perencanaan bangunan air.
Topik Bahasan 1. bangunan pelengkap irigasi : meliputi bangunan bagi, bangunan sadap, bagi sadap, gorong-gorong, talang, bangunan terjun
2. macam dan fungsi bangunan utama : meliputi penjelasan mengenai bendung tetap, bendung gerak, bendung karet dan bangunan pengambilan bebas
3. data yang diperlukan dan faktor-faktor dalam penentuan lokasi bendung 4. perencanaan mercu bendung tetap berupa bentuk mercu dan tinggi bendung yang dibutuhkan untuk perencanaan 5. perencanaan bangunan pelengkap bendung ( pintu pembilas, intake, kantong lumpur dan peredam energi) 6. analisa stabilitas bendung yang sudah direncanakan 7. jenis dan tipe bendungan berupa bendungan urugan dan bendungan beton 8. jenis bendungan urugan meliputi bendungan homogen, heterogen dan penggunaan tipe bendungan urugan terhadap kondisi
lapangan 9. dasar-dasar perencanaan bangunan bendungan (bangunan pelimpah, pengambilan/intake, saluran/terowongan pengelak,
bendungan pengelak/cofferdam) 10. dimensi bendungan urugan dan tipe bangunan pelimpah bendungan
Pustaka Utama :
1. DPU Direktorat Jendral Pengairan. 1986. Standar Perencanaan Irigasi – Kriteria Perencanaan (KP) 02, Bangunan Utama. Bandung.
2. DPU Direktorat Jendral Pengaira. 1986. Standar Perencanaan Irigasi – Kriteria Perencanaan (KP) 04, Bagian Bangunan. Bandung.
3. DPU Direktorat Jendral Pengairan. 1986. Standar Perencanaan Irigasi – Kriteria Perencanaan (KP) 07, Bagian Standar Penggambaran. Bandung.
4. Novak, dkk. 1990. Hydraulic Structures. London : Unwin Hyman. 5. Sosrodarsono, S. dan Kazuto Nakazawa. 2000. Bendungan Tipe Urugan. Jakarta: Pradnya Paramita. 6. Soedibyo, Ir. 2003. Teknik Bendungan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Pendukung :
7. Chow, V.T. Hidrolika Saluran terbuka (Terjemahan), Penerbit Erlangga, Jakarta, 2000
8. Mawardi, Erman. dan Moch Memed. 2002. Desain Hidraulik Bendung Tetap untuk Irigasi Teknis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
(8) Evaluasi Tengah Semester (Evaluasi Formatif-Evaluasi yg dimaksudkan untuk melakukan improvement proses pembelajaran berdasarkan assessment yang telah
2 2.a. Mendesain bangunan bagi, bagi sadap dan sadap serta bangunan gorong-gorong, talang, terjunan
CPL 8.1 1 12,5 13,5
2.b. Mampu merencanakan bendung 2 10 12
2.c. Mampu merencanakan bendungan 2 2 15 19
3 3. Mampu menganalisa bidang hidrologi terkait debit banjir rancangan untuk perencanaan bendung dan bendungan serta menganalisa bidang hidrolika pada bendung dan bendungan
CPL 6.1 1 5 6
4 4.a. Mampu memilih alternatif lokasi bendung dan bendungan berdasarkan parameter pendukung
CPL 9.1 2 2 5 14
4.b. Mampu memilih alternatif tipe peredam energi, tipe bendungan, pelimpah bendungan berdasarkan parameter pendukung
Nama Matakuliah : PERENCANAAN BANGUNAN AIR Kode Matakuliah : - Program Studi : Teknik Sipil Jenjang : S1 Bobot Sks 4 Alokasi waktu : 2 x (2 x 50’menit) Pertemuan Ke : 1 (satu) Pembina MK : Lourina Evanale Orfa, ST., M.Eng
A. Capaian Pembelajaran Lulusan
S9
P3
P7
KK1 KK5
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
Mampu menguasai prinsip dasar teknik sipil di bidang rancang bangun infrastruktur yang berwawasan lingkungan
Mampu memahami konsep umum bidang keairan, terutama pada aspek rekayasa infrastruktur bangunan air dan pengelolaan sumber daya air
Mampu merencanakan, merancang, melaksanakan, mengoperasikan, memelihara dan membongkar bangunan teknik sipil dengan mempertimbangkan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan berwawasan lingkungan
Mampu menerapkan berbagai perangkat lunak bidang teknik sipil untuk merancang infrastruktur teknik sipil termasuk perangkat lunak Auto CAD
B. CP MK
Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis bangunan air
C. Sub CP Matakuliah (kemampuan akhir yang direncanakan)
1. Mahasiswa mampu memahami bangunan air meliputi jenis, fungsi dan skema bangunan air
2. Mahasiswa mampu memahami faktor-faktor dalam perencanaan bangunan air 3. Mahasiswa mampu merencanakan bangunan air dan pelengkapnya.
D. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan definisi bangunan air 2. Menjelaskan jenis-jenis bangunan air 3. Menjelaskan bangunan air yang dibangun di Indonesia
1. Melalui Tanya jawab, mahasiswa mampu menjelaskan definisi bangunan air 2. Melalui diskusi, mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis bangunan air 3. Melalui diskusi, mahasiswa mengetahui bangunan air yang dibangun di
Indonesia
F. Materi Pembelajaran
1. Definisi bangunan air 2. Jenis-jenis bangunan air 3. Bangunan air yang dibangun di Indonesia
G. Metode Pembelajaran
1. Kuliah Pengantar 2. Ceramah 3. Diskusi Kelas (Small of discuss) 4. Tugas
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Gambar dan Video tentang Bendungan 2. Alat/Bahan : LCD 3. Sumber Belajar : Slide , ms. excel dan handout perkuliahan
a. DPU Direktorat Jendral Pengairan. 1986. Standar Perencanaan Irigasi – Kriteria Perencanaan (KP) 02, Bangunan Utama. Bandung.
b. DPU Direktorat Jendral Pengaira. 1986. Standar Perencanaan Irigasi – Kriteria Perencanaan (KP) 04, Bagian Bangunan. Bandung.
c. Soedibyo, Ir. 2003. Teknik Bendungan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Dosen membuka proses pembelajaran dengan mengucap salam dan dilanjut dengan pembacaan doa bersama " Robbi Sohri Sodri Waya Sirli Amri Wahlul Udatal Milisani Yafkohu Kaouli" dilanjutkan dengan bertanya tentang kabar mahasiswa.
2. Dosen memberi motivasi kepada mahasiswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Dosen menjelaskan materi dan indikator pencapaiannya selama satu semester agar mahasiswa memahami tujuan pembelajaran
4. Dosen menanyakan pemahaman mahasiswa tentang bangunan yang diketahuinya
5. Mahasiswa memberikan jawabanpemahamannya secara mandiri dan bergantian kemudian dosen
Inti 1. Dosen meminta mahasiswa untuk mengamati beberapa gambar dan tayangan video yang berkaitan dengan bangunan air
2. Mahasiswa menulis hasil pengamatan dari gambar dan video pada kegiatan sebelumnya.
3. Dosen menciptakan suasana belajar yang demokratis, sehingga masing-masing mahasiswa secara mandiri mampu menuliskan hasil pengamatannya sesuai dengan analisanya.
4. Dosen melakukan tanya jawab terhadap mahasiswa berdasarkan hasil pengamatannya mengenai konsep bangunan air yang sudah ada di Indonesia
5. Dosen meminta mahasiswa menyampaikan pendapatnya mengenai bangunan air di Indonesia.
6. Dosen memberikan penguatan materi yang telah didiskusikan.
50
Penutup 1. Dosen bersama mahasiswa membuat kesimpulan dari hasil belajar hari ini.
2. Dosen dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Dosen memberikan tindak lanjut berupa tugas untuk persiapan materi selanjutnya.
4. Mahasiswa dan dosen mengakhiri pembelajaran dengan do’a.
10
J. Penilaian
1. Prosedur Penilaian a. Penilaian Proses
Sikap : Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir Keterampilan : Unjuk kerja dalam mengevaluasi
b. Penilaian Pengetahuan Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis (terlampir)
Empati 1. Mahasiswa mampu menunjukkan salah satu dari kriteria berikut yaitu (1) perhatian kepada mahasiswa Teknik Sipil dan sesama teman, (2) terdapat pengertian untuk memberi pemakluman, (3) bisa memposisikan diri pada kondisi orang lain, mampu menyampiakan perasaan dan persepsi atas suatu kejadian
2. Mahasiswa mampu menunjukkan dari 2 kriteria berikut yaitu (1) perhatian kepada mahasiswa Teknik Sipil dan sesama teman,(2) terdapat pengertian untuk memberi pemakluman, (3) bisa memposisikan diri pada kondisi orang lain, mampu menyampiakan perasaan dan persepsi atas suatu kejadian
3. Mahasiswa mampu (1) menunjukkan perhatian kepada mahasiswa Teknik Sipil dan sesama teman, (2) terdapat pengertian untuk member pemakluman, (3) bisa memposisikan diri pada kondisi orang lain, mampu menyampiakan perasaan dan persepsi atas suatu kejadian
Santun 1. Mahassiswa mampu menyampaikan ide/pendapatnya dengan bahasa kurang sopan dan dalam menyampiakannya tidak melihat dosen
2. Mahassiswa mampu menyampaikan ide/pendapatnya dengan bahasa sopan tetapi dalam menyampiakannya tidak memandang dosen
3. Mahassiswa mampu menyampaikan ide/pendapatnya dengan bahasa sopan dan wajahnya menatap dosen
Tanggung jawab
1. Mahasiswa mengerjakan tugas tidak sampai tuntas semua
2. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen akan tetapi sebagian dari pekerjaan tidak tuntas
3. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen dapat terselesaikan semuanya, tepat sesuai waktunya