SPESIFIKASI JEMBATAN DAN JALAN BETON A.Beton Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jalan, jembatan, jalan, dan lain-lain. Beton didapatkan dengan cara mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), air, semen, dan kadang-kadang ditambah dengan bahan tambahan (additif) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal dengan perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen melalui reaksi pengerasan (hidrasi) antara semen dengan air. Di dalam proses pembuatan beton, pencampuran bahan-bahan dasar harus memperhatikan komposisi yang memenuhi persyaratan. Tujuan pencampuran bahan beton dengan komposisi tertentu adalah dengan tujuan, beton segar bersifat mudah transport, mudah penanganan, mudah dipadatkan, mudah pengerjaan akhir, dan pada akhirnya ketika mengeras menghasilkan suatu material beton yang kuat dan awet sesuai yang direncanakan. Mutu beton dinyatakan dalam bentuk beton karakteristik (K) melalui benda uji kubus atau kuat tekan (fc’) melalui benda uji silinder. Semakin tinggi nilai mutu beton, maka semakin tinggi pula nilai kekuatan dan keawetannya, begitu pula sebaliknya. Beberapa contoh penggunaan mutu beton adalah sebagai berikut.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.