SPESIES TUMBUHAN DI DALAM LINGKUNGANNYA SPESIES TAKSONOMI | SPESIES EKOLOGI | FAKTOR LINGKUNGAN | SELEKSI HABITAT | DISTRIBUSI TUMBUHAN ALANINDRA SAPUTRA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNS [email protected] 1
SPESIES TUMBUHAN DI DALAM
LINGKUNGANNYASPESIES TAKSONOMI | SPESIES EKOLOGI | FAKTOR
LINGKUNGAN | SELEKSI HABITAT | DISTRIBUSI TUMBUHAN
ALANINDRA SAPUTRAPENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNS
SPESIES
• MERUPAKAN SATU UNIT DASAR KLASIFIKASI BIOLOGI DAN SUATU KATEGORI TAKSONOMIK
• SEKELOMPOK ORGANISME YANG DAPAT SALING KAWIN DAN MENGHASILKAN KETURUNAN
FERTIL
• NAMA YANG SERING DIPAKAI UNTUK TAKSON HEWAN DAN TUMBUHAN, KADANG
BERKORESPONDEN DENGAN SPESIES, MISALNYA: SINGA, WALRUS, POHON KAMPER. NAMUN
ADA JUGA YANG MENNJUK KE FAMILIA: RUSA (34 SPESIES).
• 1 SPESIES HANYA BISA MENGELOMPOK KE SATU GENUS
SPESIES MORFOLOGI
• MENEKANKAN PERBEDAAN ANATOMI YANG DAPAT TERUKUR ANTAR SPESIES. SEBAGIAN BESAR
SPESIES YANG DIIDENTIFIKASI OLEH PARA AHLI TAKSONOMI TELAH DIKELOMPOKKAN MENJADI
SPESIES TERPISAH BERDASARKAN KRITERIA MORFOLOGI
• SUATU POPULASI YANG BERBEDA MORFOLOGINYA DENGAN POPULASI LAINNYA.
• KONSEP INI BANYAK DIKRITIK, KARENA DATA GENETIK TERBARU YANG SECARA GENETIK
MEMBEDAKAN POPULSI DAPAT TERLIHAT SANGAT MIRIP, BEGITU PULA SEBALIKNYA.
3
SPESIES BIOLOGI/ISOLASI
• MENEKANKAN ISOLASI REPRODUKTIF, YAITU KEMAMPUAN ANGGOTA SUATU SPESIES UNTUK
SALING MENGAWINI SATU SAMA LAIN, TETAPI TIDAK DENGAN ANGGOTA SPESIES YANG LAIN
• SEKUMPULAN POPULASI YANG SECARA AKTUAL DAN POTENSIAL SALING KAWIN
4
SPESIES REPRODUKSI/BIOLOGI
• DUA ORGANISME YANG DAPAT BEREPRODUKSI SECARA ALAMIAH DAN MENGHASILKAN ANAK
YANG FERTIL, JANTAN DAN BETINA.
• ORGANISME YANG DAPAT BEREPRODUKSI, NAMUN SELALU MENGHASILKAN HIBRID INFERTIL,
TIDAK DIANGGAP SPESIES YANG SAMA.
5
SPESIES BIODIVERSITAS / BIOSISTEMATIK
• SPESIES TUMBUHAN MEMPERTAHANKAN DIRI DARI BARIER EKOLOGIS
• BARIER:
PERILAKU BREADING
ISOLASI HABITAT
GEOGRAFIS
6
Species taksonomik : tersusun oleh individu atau anggota populasi
yang secara genetis heterogen
a. kenampakan luar (morphology)
b. perilaku/cara perkembang-biakannya
c. perbedaan habitat
isolasi reproduksi --- biosystematik
Species ekologik : tersusun oleh individu atau populasi tumbuhan
yang lebih homogen, yang secara genetis teradaptasi terhadap
satu set kondisi mikrohabitatnya.
SPESIES EKOLOGI• Menekankan peranan spesies (niche/relung), posisi dan fungsinya dalam
lingkungan.
• Suatu set organisme yang teradaptasikan terhadap suatu set sumberdaya
tertentu, disebut niche, di lingkungan.
• Spesies yang digunakan untuk sebai alat deduktif untuk mempelajari
ekosistem
• Kehadiran spesies untuk indikator kondisi lingkungan
• Apabila syarat ekologi suatu spesies dan pola alokasi sumberdaya diketahui,
kemudian presentasi kehadiran dan banyaknya suatu spesies, dapat
digunakan untuk membuat kesimpulan tentang kondisi [email protected] 8
EKOTIP, EKOKLIN, EKOTON
Ekotipe : merupakan produk respon/tanggapan genetik
dalam proses adaptasi terhadap habitat. Synonim : race,
genecotype, dan ecological race. Variasi di dalam ekotipe
disebut sebagai biotipe.
No PenciriEkotipe
Hutan Ladang Gumuk
1 Habitus Tegak Prostrata Sedang
2 Daun Lebar Sedang Sempit
3 Bulu daun Tidak ada Ada Tidak ada
4 Dormancy padamusim gugur
Ada Ada Tidak ada
Tabel : Berbagai ciri morfologi dan phenology ekotipe Hieraceum umbellatum(penelitian Turreson)
(Sumber : Barbour et al., 1987)
Elemen yang dipertimbangkan dalam menunjuk ekotipe
adalah:
1. Merupakan kelompok yang berdasarkan homogenitas
gen
2. Perbedaan menyolok dapat secara morfologik, fisiologik,
atau phenologik, atau ketiganya
3. Mereka berada pada tipe habitat tertentu/spesifik
4. Bersifat potensial interfertil dengan lain ekotipe sesama
species
5. Perbedaan genetik merupakan adaptasi tumbuhan
terhadap habitat yang berbeda
6. Mereka mempunyai ciri yang spesifik.
Elevasi
(m)
Vegetasi
sekitar
Prtbhn
(mo)
Hujan thn
(cm)
Salju
(cm)
Temp
(⁰ C)
Min temp
(⁰ C)
Standford 30Semak Oak,
chaparral12 30 none 36 -3
Mather 1400 Htn Konifer 5,5 95 90 36 -11
Timberline 3050 Htn subalpin 2,0 73 485 23 - 22
Barbour et al., 1987
Coenospecies Ecospecies Ecotypes Lingkungan
nevadensisAlpine dan subalpine
1600-3500 m
Potentilla,
section
Drymocallis
glandulosahanseni
Mid elevation wet
meadows
250 – 2200 m
reflexaMid elevation dry
slopes, 250 – 2200 m
typica Coast range
Table 3-3. : Ecotype Potentilla glandulosa (Clausen, Keck dan Hiesey)
Barbour et al., 1987
Penelitian Mc. Gregor:
Biji yang dikoleksi dari dua ekotipe dengan ciri-2 yang berbeda
dari dua ekstrem habitat, kemudian ditumbuhkan di daerah
ekotone, maka hasil yang diperoleh adalah tumbuhan dengan
ekotipe yang berada di antara dua habitat ekstrem tersebut
merupakan kontinuum variasi baru yang muncul dan
menghubungkan antara dua ekstrem habitat sebelumnya.
Ekoklin
Kondisi habitat
Reratapanjang
(cm)
Persentase tumbuhan dg levelhabitus
1 2 3 4 5
Rawa, salinitas tanah 2.5% 23.0 74.5 21.6 3.9 - -
Ecoton rawa bagian atas 38.6 10.8 20.6 66.7 2.0 -
Ladang di atas rawa yg
tidak asin, salinitas 0.25% 48.9 - 2.0 61.6 35.4 1.0
Tabel 4-1.: Percobaan Gregor membuktikan ekoklin dengan ekotipe
plantain species Plantago maritima
Note:1 : habitus prostrate, tanaman succulent, dg ukuran daun terpendek dan biji terkecil 5 : level dengan habitus ekstrem dari level 1.
Ecotype tidak hanya dapat dilihat secara morphology, tetapi
dalam hal tanggapan terhadap sun tolerant dan shade toleran
maka enzyme carbox dismutase/ribulose biphosphat carboxylase
(enzym yg bertanggung jawab thd fiksasi CO2 dalam reaksi
gelap) sangat jelas menjawab ecotype climatik dan edhaphik
PHENOTYPE = genotype + lingkungan saat ini + lingkungan
masa lalu
Mengapa distribusinya
berbeda?
Apa yang
mempengaruhi?
Distribusi? Kemelimpahan?
DISJUNCT DISTRIBUTIONS
Terjadi ketika spesies yang terkait erat tinggal di daerah yang terpisah
Dua kemungkinan penjelasan
Dispersal adalah pergerakan organisme dari suatu tempat (lahir, menetas,
produksi biji) ke daerah lain yang mereka dapat hidup dan bereproduksi
Karena ada intervensi yang tidak mendukung untuk koloni jangka panjang
Pernyebaran populasi yang luas dan dapat memisahkan populasi karena
adanya suatu peristiwa
Misalnya: Perubahan iklim, fragmentasi habitat
Pola Penyebaran Populasi Tumbuhan dalam Satu Habitat
Sumber: Susanto (2000: 180)
Dispersi dipengaruhi oleh home range individu, yaitu area yang
digunakan selama kegiatan sehari-hari
pola-pola penyebaran itu tergantung pada gambaran dari
pengamat yang dipengaruhi oleh luas daerah pengamatan
Distribution by Dispersal
Terjadinya emigrasi dari suatu wilayah, atau masuknya imigran ke dalam suatu wilayah
Tidak terikat musim perpindahan
Bisa bergerak aktif maupun pasif
Hewan mempunyai laju reproduksi tinggi
Terjadi karena: kerapatan populasi dan persedian sumber daya yang terbatas
persaingan intra&interspesies
Mencari lingkungan baru yang cocok
Capung dragonfly Anopheles gambiae
Metode Gerakan Berpindah
Pergerakan tumbuhan secara pasif
Mengikuti inangnya
Menumpang organisme lain
Terbawa oleh arus air
Terbawa oleh benda-benda bergerak
• BIOGEOGRAPHY
• PROVIDES A GOOD STARTING POINT FOR UNDERSTANDING WHAT
LIMITS THE GEOGRAPHIC DISTRIBUTION OF SPECIES
Figure 50.6
Species absent
because
Yes
No
Dispersal
limits
distribution? Behavior
limits
distribution?Biotic factors
(other species)
limit
distribution?Abiotic factors
limit
distribution?
Yes
No
Yes
No
Area inaccessible
or insufficient time
Habitat selection
Predation, parasitism,
competition, disease
Water
Oxygen
Salinity
pH
Soil nutrients, etc.
Temperature
Light
Soil structure
Fire
Moisture, etc.
Chemical
factors
Physical
factors
KONSEP KELIMPAHAN
Kelimpahan merupakan kerapatan populasi dalam suatu area
berubah dari waktu ke waktu
perbedaan kondisi lingkungan dan ketersediaan sumber daya dan faktor-faktor lain
yang terdapat di dalam habitat
Kemampuan populasi untuk tumbuh secara maksimal disebut daya tumbuh populasi
bersifat fluktuatif
FAKTOR YANG MEMPENGARUHIDISTRIBUSI DAN KEMELIMPAHAN
BIOTIK ABIOTIK
• TANGGAPAN FISIOLOGIS SESAAT
• PENYESUAIAN (ADAPTASI) TERHADAP KONDISI ---- TOLERANSI
• PENGATURAN LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISME YANG HIDUP DALAM
KONDISI LINGKUNGAN YANG BERVARIASI ----- HOMEOSTASIS
• PERUBAHAN STRUKTUR UNTUK MENGOPTIMALKAN KETEGARAN (FITNESS)
ORGANISME ----- DENGAN PEMICU ISOLASI RUANG DALAM WAKTU YANG
LAMA ----- TERJADI EVOLUSI
Kondisi: faktor lingkungan yang bervariasi yang mendapat tanggapan oleh
organisme
Sumber daya: Material yang dikonsumsi atau digunakan oleh organisme dalam
hidupnya
Sumber daya:
Kondisi:
Tanggapan terhadap kondisi:
FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS
Hk. Minimum Liebig
Hk. Toleransi Shelford
Permukaan bumi merupakan network FAKTOR LINGKUNGAN yang bervariasi baik
secara spasial maupun temporal
Faktor lingkungan menentukan arah evolusi organisme
Kehadiran organisme dapat dipandang sebagai dinamika populasi sebagai reaksinya
terhadap faktor lingkungan
organisme memiliki kemampuan untuk merespon setiap perubahan lingkungan
synecology
Responnya juga dapat secara inidividu atau organisme outecology
FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS
Distribusi spesies tergantung pada satu faktor lingkungan yang tersedia dalam jumlah
kritis atau terbatas (bisa hidup dan reproduksi pada tekanan klimatik)
Terdapat 2 pertimbangan dalam penerapan hukum minimum Liebig :
1. Hukum minimum hanya dapat diterapkan pada kondisi yang ”steady state” /
seimbang mantap.
2. Ada pertimbangan faktor interaksi antara beberapa faktor
Hk. Minimum Liebig
FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS
Contoh:
Pertumbuhan clover (sejenis herba seperti rumput) yang menjadi makanan ternak ,
pertumbuhannya tergantung pada unusur hara mikro Mo dan Zn
-Mo diperlukan untuk enzimatik proses dalam N cycle yang diperlukan oleh tanaman
clover :
-Mo bagian inti dari NO2 reduktase dan enzim nitrogen
Hk. Minimum Liebig
Keterbatasan Hk. Minimum Liebig
Organisme mempunyai “upper and lower tolerance limit” -> kisaran minimum dan
maksimum untuk setiap faktor
Kebanyakan faktor berpengaruh bersama-sama dan tidak terisolasi
Tingkat rendah suatu faktor kadang-kadang dikompensasi oleh faktor
lain secara spasial
Pengaruh suatu faktor akan meningkatkan level faktor lain (ada
interaksi)
Setiap organisme mampu hadir dan berproduksi secara
sukses hanya dalam kisaran terbatas kondisi
lingkungan tertentu, dikontrol oleh kekurangan atau
kelebihan secara kualitatif maupun kuantitatif dari satu
atau beberapa faktor yang mendekati limit toleransi
organisme tersebut
{Faktor lingkungan: faktor biotik dan abiotik : Faktor
klimat, edafik (tanah), dan secara biotik (kompetisi)}
Hk. Toleransi Shelford
1. Organisme dapat mempunyai toleransi dengan kisaran lebar bagi suatu faktor
dan kisaran sempit untuk faktor yang lain.
2. Organisme dengan toleransi lebar untuk berbagai faktor akan mempunyai
sebaran luas di alam.
3. Bila kondisi lingkungan tidak optimum bagi toleransi suatu species terhadap
suatu faktor lingkungan, maka limit toleransi dapat bergeser terhadap faktor-2
yang lain.
4. Sering dijumpai bahwa organisme di alam tidak selalu hidup dalam kondisi
optimum bagi satu faktor tertentu.
5. Periode reproduksi merupakan fase kritis bila faktor lingkungan dalam kondisi
terbatas.
Prinsip-2 yang terkandung dalam Hukum toleransi Shelford:
Istilah :
Steno : kisaran yang sempit
Eury : kisaran yang lebar Thermal : terhadap temperatur
Hydrik : ” air
Haline : ” salinitas
Phagic : berhubungan dengan makanan
Ecious : ” ” seleksi habitat
Jika organisme melampaui batas toleransi maka
Mati
Migrasi
bebek Canada musim dingin migrasi ke selatan yaitu ke
California
telur atau bijinya masih hidup , biji masuk dalam masa
hibernasi
Dewasanya mati
----------------------- fase survival (S) -------------------------
---------- fase pertumbuhan (G) --------
fase reproduksi (R)
BIOTIC FACTOR
• BIOTIC FACTORS THAT AFFECT THE DISTRIBUTION OF ORGANISMS MAY
INCLUDE
• INTERACTIONS WITH OTHER SPECIES
• PREDATION
• COMPETITION
• DISEASE AND PARASITISM
• ALLELOPATHY
FAKTOR ABIOTIC
• FAKTOR ABIOTIK YANG MEMPENGARUHI DISTRIBUSI SPESIES:
• IKLIM
• SUHU DAN KELEMBABAN
• CAHAYA
TEMPERATUR/SUHU
1. Saat kritis umumnya terjadi pada batas atas toleransi organisme.
2. Variasi suhu sangat kecil di perairan dibandingkan daratan, dan biota air umumnya
mempunyai kisaran toleransi yang lebih sempit daripada organisme darat.
3. Suhu sering membatasi zonasi dan stratifikasi biota baik perairan maupun daratan.
4. Konsep waktu suhu dan variasi suhu
SINAR
Sinar yang sampai ke permukaan bumi merupakan gelombang elektromagnet dengan kisaran
panjang gelombang 0.3 sampai 10 mikron (3000 – 100.000 Ǻ) yang terdiri dari : sinar ultra
violet --- λ < 390 mμ
sinar tampak --- λ 390 – 760 mμ
sinar infra merah --- λ > 760 mμ
APAKAH DISPERSAL MERUPAKAN SATU-SATUNYA FAKTOR YANG MEMBATASI DISTRIBUSI?
• MANUSIA TELAH MEMINDAHKAN BANYAK SPESIES DI SELURUH DUNIA – SERINGNYA
MERUPAKAN KONSEKUENSI DARI BENCANA ALAM (THINK LOCALLY: NUTRIA,
HYDRILLA, AND WATER HYACINTH/ENCENG GONDOK).
• MANUSIA MEMUNGKINKAN BEBERAPA SPESIES MELALUI BARIER GEOGRAFIS SECARA
TRADISIONAL
ISTILAH-ISTILAH UNTUK INTRODUKSI SPESIESNON-NATIVE
States Transition Definition
Imported
Escaping
Brought into the Country
Transition from imported to
introduced
Introduced
Establishing
Found in the wild; feral
Transition from introduced to
established
Established
Becoming a
Pest
Has a self-sustaining population
Transition from established to
pest
Pest Has a negative economic
(ecological?) impact
STATISTICAL GENERALIZATIONS: TENS RULE
• WILLIAMS AND FITTER (1996) MEMPREDIKSIKAN BAHWA:
• 1 DARI 10 SPESIES YANG DIPINDAHKAN KE SUATU DAERAH MENJADI SPESIES INTRODUKSI
• 1 DARI 10 SPESIES YANG TERINTRODUKSI MENJADI SPESIES YANG MAPAN
• 1 DARI 10 SPESIES YANG MAPAN MENJADI HAMA
NATIVE vs NON NATIVE
NATIVE SPECIES ADALAH SPESIES YANG BIASA HIDUP DAN BERKEMBANG DI
WILAYAH TERTENTU. MENEMPATI HABITAT YANG SPESIFIK DAN RELUNG
TERTENTU DI LINGKUNGAN ASLI MEREKA. SPESIES NATIVE MEMILIKI
PREDATOR ALAMI UNTUK MEMBANTU MENJAGA KESTABILAN POPULASINYA
Pink lady's slipper, Cypripedium acaule Red fox, Vulpes vulpes
WHAT IS A NON-NATIVE INVASIVE SPECIES?
• NON-NATIVE SPECIES YANG MERUGIKAN HABITAT DAN MEMPENGARUHI
KEANEKARAGAMAN DI DALAMNYA
• A NON-NATIVE SPECIES THAT ADVERSELY (MERUGIKAN) AFFECTS HABITATS
AND BIODIVERSITY.
Emerald ash borer, Agrilus planipennis , has killed
millions of ash trees in the mid-west and has
recently been found in Pennsylvania
Japanese stilt grass, Microstegium vimineum,
becomes established on recently disturbed areas
and outcompetes native plants, reducing
biodiversity.
Introduced (non-native, exotic)
- species introduced deliberately (sengaja) or accidentally (tdk sengaja)
from somewhere else
Definitions:
Domestic/Feral (released pets, livestock (ternak) and game animals)
- can spread disease, compete with native species
Human commensal or subsidized (out of control natives)
- native species that benefit from our land use
(disturbance)
Invasive species
- species that spread subsequent to establishment
usually at some cost.
organisme non-pribumi yang menimbulkan ancaman bagi ekosistem,
lingkungan, ekonomi, atau untuk kesehatan manusia
HABITAT SELECTION
HABITAT
• HABITAT SUATU HEWAN ADALAH SPACE (RUANG) DIMANA IA HIDUP
• UKURAN BERVARIASI
• ES DI KUTUB MERUPAKAN HABITAT BERUANG KUTUB
• KAYU YANG MEMBUSUK MERUPAKAN HABITAT BAGI SEMUT DAN RAYAP
• FOREST & ADJACENT MEADOW (PADANG RUMPUT) IS A HABITAT FOR ELEPHANT
HABITAT
• HABITAT HARUS MEMENUHIPERSYARATAN UNTUK HIDUP.
• TEMP, SALINITY, PH ETC.
• THE UNIQUE MULTIDIMENSIONAL RELATIONSHIP OF A SPECIES WITH ITS ENVIRONMENT IS ITS NICHE.
LINGKUNGAN DAN RELUNG (NICHE)
• FUNDAMENTAL NICHE: TOTAL POTENSI PERAN DIMANA ORGANISME DAPATMENGISI DALAM KEADAAN IDEAL
• REALIZED NICHE: PERAN NYATA YANG DIMILIKI ORGANISME• BAGIAN DARI RELUNG FUNDAMENTAL
• DIPENGARUHI OLEH KOMPETISI
Istilah relung (nische) pertama kali dikemukakan oleh
Joseph Grinnell pada tahun 1917
relung merupakan bagian dari habitat yang disebut
dengan mikrohabitat
RELUNG / NICHE
setiap relung hanya dihuni oleh satu spesies
relung habitat
Contoh: relung habitat dari kalajengking
Charles Elton (1927) bahwa relung merupakan fungsi
atau peranan spesies di dalam komunitasnya
Maksudnya adalah kedudukan suatu spesies dalam
komunitas dalam kaitannya dengan peristiwa makan
memakan dan pola-pola interaksi yang lain
RELUNG / NICHE
relung trophik
Contoh: relung trophik dari katak sawah
Hutchinson (1958) menyatakan bahwa relung adalah kisaran
berbagai variabel fisik dan kimia serta peranan biotik yang
memungkinkan suatu spesies dapat survival dan berkembang di
dalam suatu komunitas
RELUNG / NICHE
relung multidimensi (hipervolume)
Relung Hipervolume: gabungan dari relung habitat dan
relung trophik
Kendeigh (1980) menyatakan bahwa relung ekologi merupakan
gabungan khusus antara faktor fisiko kimiawi (mikrohabitat)
dengan kaitan biotik (peranan) yang diperlukan oleh suatu
spesies untuk aktifitas hidup dan eksistensi yang terus menerus di
dalam komunitas
Habitat – any part of the biosphere where a
particular species can live, either temporarily or
permanently.
Habitat merupakan bagian dari biosfer dimana spesies dapat hidup, baik
temporer maupun permanen
Habitat Selection – typically thought of only with
respect to animals that can in some sense choose
where to live by moving among habitats.
penyebaran individu pd habitat yg diinginkan sesuai dng
kemampuannya
HABITAT SELECTION? WHY?
• FOOD!
• IDEAL FREE
DISTRIBUTION
(MANFRED MILINSKI)
• COMPETITIVE UNIT
MODEL (PARKER &
SUTHERLAND)
HABITAT SELECTION
FREQUENTLY CONFUSED TERMS:HABITAT USE (USE=DIGUNAKAN)
HABITAT SELECTION (SELECTION=SELEKSI)HABITAT PREFERENCE (PREFERENCE=KESUKAAN)
HABITAT REQUIREMENT (REQUIREMENT=KEBUTUHAN)
HABITAT USEHABITAT SELECTION,
• HABITAT USE = OCCUPATION (PENEMPATAN) HABITAT TANPA KONOTASI
PREFERENSI “DIGUNAKAN UNTUK APA” HABITAT TERSEBUT
• HABITAT SELECTION = MENYIRATKAN PILIHAN DI ANTARA BERBAGAI
HABITAT YANG TERSEDIA, INDIVIDU MUNGKIN MENCARI HABITAT TERTENTU
UNTUK PERILAKU SPESIFIK (BREED, PAKAN, SISANYA ...)? MENGGUNAKAN
<ATAU> KETERSEDIAAN
HABITAT PREFERENCE HABITAT REQUIREMENT
•HABITAT PREFERENCE = PILIHAN TERSIRAT DARI
SATU HABITAT DI ATAS YANG LAIN TANPA MEMPERHATIKAN
APAKAH HABITATITU TERSEDIA ATAU NOT.?PREFERENCE ADA
BAHKAN JIKA HABITAT TIDAK ADA.
•HABITAT REQUIREMENT = HABITAT YANG
DIPERLUKAN UNTUK BERTAHAN HIDUP
SELEKSI HABITAT MENYEBABKAN PERBEDAAN DENSITASPOPULASI
• TIDAK SEMUA BAGIAN
DARI DISTRIBUSI MEMILIKI
'KUALITAS HABITAT'
SAMA BAIK’
• FAKTOR-FAKTOR APA
YANG MENYEBABKAN
KEPADATAN PENDUDUK
DI HABITAT SPESIES?
• HABITAT – PLACE WHERE AN ORGANISM LIVES
• PATCH – AN AREA OF FOOD
• TERRITORY – AN AREA OCCUPIED AND DEFENDED BY AN ORGANISM
• MIGRATION – THE LONG DISTANCE MOVEMENT, AND SUBSEQUENT
RETURN, FROM ONE LOCATION TO ANOTHER.