SPEKTROFOTOMETRI ORGANIK

SPEKTROFOTOMETRIORGANIK

Di susun oleh : Grup 5 Senin PagiAnggota : 1. Inga Laira

2. Astuti Wulandari3. Faqihudin Mubarok

BAB IPENDAHULUANI.1Latar Belakang

Spektrofotometri digunakan untuk mengetahui konsentrasi suatu zat berdasarkan absorbansi terhadap warna larutan pada panjang gelombang tertentu.

I.2Tujuan Percobaan1. Menentukan panjang gelombang optimum2. Menentukan kurva3. Menentukan konsentrasi antosianin sampel

I.3 Manfaat percobaan1. Mampu menentukan panjang gelombang optimum2. Mampu menentukan kurva3. Mampu menentukan konsentrasi antosiasin sampel

BAB IITINJAUAN PUSTAKAII.1 Pengertian

• Spektrofotometri merupakan metode analisa konsentrasi suatu zat berdasarkan serapan sinar monokromatis di larutan yang berwarna maupun tidak.• Persen transmitan. Dinyatakan dengan rumus:

%T = I/100 . 100%• Absorbansi. Dinyatakan dengan rumus:

A = 2 – log %T

II.2 Teori Sinar Tampak dan Warna Komplementer

• Warna Komplementer adalah warna yang dipantulkan ke mata.• Warna Teradsorbsi adalah warna yang diserap oleh suatu benda.

II.3 Hukum Lambert-Beer• A = k.b , sebanding dengan ketebalan• A = k.c , berlaku untuk larutan yang sangat encer• A = a.b.c , c=gr/L• A = e.b.c , c=mol/L

II.4 Metode Analisis SpektrofotometriAda tiga teknik analisis spektrofotometri:1. Metode Kurva KalibrasiSeri larutan dengan berbagai konsentrasi, membuat kurva hubungan C dan A merupakan garis lurus dari (0,0) dan dicari konsentrasi dengan program

linear.2. Metode Standart Tunggal3. Metode Adisi Standart

II.5 Pengertian dan Aplikasi Antosianin dalam Industri

Antosianin merupakan zat pemberi warna. Digunakan untuk membuat warna sintetis. Merupakan pewarna alami. Digunakan di industri makanan dan farmasi.

BAB III METODE PERCOBAANIII.1 Alat dan Bahan III.I.I Bahan

1. Air demin secukupnya2. KCl 20 ml3. Natrium Asetat4. Sampel

III.I.2 Alat1. Spektrofotometer Optima SP 3002. 12 buah beaker glass 250 ml3. 6 buah tabung reaksi, 1 rak tabung reaksi4. 1 pipet ukur 10 cc5. pH meter6. 4 buah beaker glass 50 cc

III.2 Cara Kerrja

III.2.1 Kalibrasi Alat 1. Optima SP dihubungkan dengan listrik, nyalakan dengantombol ON/ OFF dibelakang mesin dan panaskan 5-10 menit. 2. atur pembacaan transmitan dengan tombol 5 kemuadian atur pembacaan absorbansi tak terhingga dengan tombol 7 3. Atur panjang gelombang dengan tombol 2 4. Masukkan aquadest dalam cuvet dan tempatkan pada alat 1 5. Atur absorbansi= 0 dengan tombol 6 dan Optima SP siap dipakai 6. Masukan sampel dalam kuvet ¾ bagian masukkan dalam alat dan hitung absorbansinya kemudian atur panjang gelombang. 7. Ulangi langkah 4-9 kemudian dapat dibuah kurva kalibrasi

III.2.2 1. Atur pH sampel agar sama dengan 1 dengan larutan buffer KCl 0,025 M 2. Atur pH=4,5 dengan Natrium Asetat 0,4 M 3. Ambil beaker glass 50 cc isi dengan larutan nomer 2 dan buat pH=1 kemudian catat volume penambahan. Hal serupa dilakukan untuk sampel no. 3,4,5, dan 6 4. Diatur panjang gelombang 520 dan lakukan kalibrasi alat. Masukkan larutan dalam kuvet dan hitung absorbansinya. 5. Ganti panjang gelombang 700 nm dan lakukan perhitungan kembali absorbansi larutan pH 1 6. lakukan langkah 1-5 untuk pH=4,5 7. Hitung konsentrasi dengan rumus C = 8. Dibuat persamaan Beer

BAB IVPEMBAHASAN1. Perbandingan panjang gelombang

optimum percobaan dengan referensi

berbedanya panjang gelombang optimum percobaan dan referensi disebabkan karena perbedaan pelarut yang digunakan. Pelarut yang kepolarannya lebih rendah dapat menggeser puncak gelombang maksimum.

2. Kesesuaian Hukum Lamber-Beer dengan PercobaanPenyebab menyimpangnya hukum Lambert Beer

adalah karena zat terlarut berwarna mengion yang disebabkan bila pH mendekati 1 pigmen antosianin akan berbentuk kation flavium.Selain itu pengaruh pelarut dengan

tetapan disosiasi tinggi akan memiliki atom hidrogen yang lebih banyak untuk dilepas sehingga absorbansi akan besar.Pelarut dapat pula berasosiasi dengan

antosianin membentuk gugus hidroksil sehingga absorbansi akan lebih rendah.

3. Perbandingan Kadar Antosianin Percobaan dengan Kadar Asliperbedaan kadar antosianin

disebabkan karena perbedaan volume pelarut yang digunakan. Semakin besar volume pelarut maka konsetrasi yang dihasilkan akan semakin kecil.

BAB VPENUTUPV.I Kesimpulan1. panjang gelombang optimum yang diperoleh adalah 490 nm2. kadar antosianin yang diperoleh dalam percobaan adalah

3,22 mg/ 100 mg

V.2 Saran1. sebaiknya praktikan memanaskan alat spektrofotometer.2. sebaiknya alat dan bahan dipersiapkan terlebih dahulu.3. sebaiknya praktikan berhati-hati dalam memegang alat.4. sebaiknya praktikan berkonsentrasi dalam mengukur pH