KONNICHI WA MINA-SAN AIMATUSH SHOLIHAH 03 ANGGA TRI ADITYA 05 ARIAN DWI KAIMA 06 AZILA CILVI D 07 FAISMATUL KHOLIFAH 15 NENI JULIA MIDAH 25 TENIA PUSPITANINGTYAS 31
KONNICHI WA MINA-SAN
AIMATUSH SHOLIHAH 03 ANGGA TRI ADITYA 05 ARIAN DWI KAIMA 06 AZILA CILVI D 07 FAISMATUL KHOLIFAH 15 NENI JULIA MIDAH 25 TENIA PUSPITANINGTYAS 31
MASYARAKAT DESA DAN KOTA
MASYARAKATDalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan
tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya.
Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :
Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu
Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada
kepentingan dan tujuan bersama.
MASYARAKAT KOTA
PENGERTIAN MASY. KOTAPengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan
masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1 Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2 Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang
penting disini adalah manusia perorangan atau individu
3 Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
4 Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga
desa
5 Interaksi yang terjal lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi
6 Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
7 Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima
pengaruh dari luar.
MASYARAKAT DESA
PENGERTIAN MASY. DESA Menurut paul H.Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa
2 Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan
3 Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam
sekitar.
CIRI-CIRI MASY. DESA Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan
erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2 Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3 Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4 Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan
sebagainya
PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA DAN DESA
Jumlah dan kepadatan penduduk
2 Lingkungan hidup
3 Mata pencaharian
4 Corak kehidupan sosial
5 Stratifikasi sosial
6 Mobilitas sosial
7 Pola interaksi sosial
8 Solidaritas sosial
9 Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional
MASYARAKAT PINGGIRAN
PENGERTIAN MASYARAKAT PINGGIRAN
Adalah masyarakat yang gaya hidupnya seperti masyarakat perkotaan namun hakekatnya dia adalah orang pedesaan yang ingin merubah style nya menjadi masyarakat modern.
PENERAPAN HAL-HAL TERSEBUT DI INDONESIA
Gaya masyarakat kota: style ini sudah banyak di jumpai di kalangan masyarakat mulai dari kelas menengah sampai kelas atas. Mereka berusaha mengganti hidup masyarakat Indonesia yang kental dengan kerjasama menjadi individualistis meniru masyarakat barat.
Tetapi seharusnya hal ini harus di saring lagi hanya di ambil manfaatnya saja. Seperti teknologi yang maju dan peralatan modern.
PENERAPAN HAL-HAL TERSEBUT DI INDONESIA
Gaya masyarakat desa: gaya hidup seperti ini menunjukkan kebudayaan asli masyrakat Indonesia. Mereka masih banyak di temukan di daerah Jogjakarta, Solo, Papua, Sulawesi, dan Sumatera. Dan kebudayaan masyarakat desa haruslah di lestarikan serta jangan mudah ter-globalisasi dengan kebudayaan luar negeri yang banyak sekali dampak negatifnya.
Tetapi masyarakat desa masih kurang berkembang di bidang teknologi dan transportasi.
PENERAPAN HAL-HAL TERSEBUT DI INDONESIA
Gaya masyarakat pinggiran: sebagian masyarakat di wilayah Indonesia mengalami keadaan dimana mereka ingin sekali menirukan gaya orang-orang modern tetapi sebenarnya mereka malah memperlihatkan keanehan pada dirinya. Yaitu dengan bersikap berlebihan dalam pergaulan, gaya, dan ekonomi (konsumerisme).
Gaya seperti ini harus dihindari, kita harus tetap melestarikan kebudayaan asli Indonesia.
HASIL BUDAYA
PEDESAAN : Tolong menolong, guyup rukun, sabar, tanggungjawab, bijaksana, dan tidak egois serta religius.
PERKOTAAN : Modern, menguasai iptek, individualisme, pekerja keras, hedonisme, persaingan yang ketat, manja.
PINGGIRAN : Hura-hura, mementingkan penampilan, berlebihan dalam pergaulan, kurang pendidikan rohani, kebudayaan meniru.
ORANG PINGGIRAN
ARIGATOU GOZAIMASU :D