SOSIALISASI SISTEM EVALUASI PESERTA DIDIK KURIKULUM 2013 Tambun Selatan, 30 November 2013 SELAMAT DATANG PADA ACARA :
Jan 29, 2016
SOSIALISASI SISTEM EVALUASI PESERTA
DIDIK KURIKULUM 2013
Tambun Selatan, 30 November 2013
SELAMAT DATANG PADA ACARA :
SOSIALISASI SISTEM EVALUASI PESERTA DIDIK
KURIKULUM 2013
Disajikan pada:Rapat Orang Tua/Wali Murid
tanggal 30 November – 1 Desember 2013TPK SMAN 1 Tambun Selatan
STRUKTUR KURIKULUM
Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8.Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10. Bahasa Sunda 2 2 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu
26 26
Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
44 44
Waktu Belajar
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 07.00 – 15.15
Selasa 07.00 – 15.15
Rabu 07.00 – 15.15
Kamis 07.00 – 14.30
Jum’at 07.00 – 15.15
Sabtu 07.00 – 12.00
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
• mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
• sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
• mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
• memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
• kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
• kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
• kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
SISTEM PENILAIAN
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013, Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effects) dan dampak pengiring (nurturant effects) dari pembelajaran.
Ada 3 kompetensi peserta didik yang dinilai, yaitu :
1.Kompetensi Sikap Peserta Didik
2.Kompetensi Pengetahuan Peserta Didik
3. Kompetensi Keterampilan Peserta Didik
PREDIKAT & NILAI KOMPETENSI
PREDIKAT NILAI KOMPETENSIPENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A 4.00 4.00 SB(Sangat Baik)A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33 B(Baik)B 3.00 3.00
B- 2.66 2.66C+ 2.33 2.33 C
(Cukup)C 2.00 2.00C- 1.66 1.66D+ 1.33 1.33 K
(Kurang)D 1.00 1.00
CONTOH KONVERSI NILAI INTERVAL HASIL KONVERSI
96 - 100 4.0091 - 95 3.6685 - 90 3.3380 – 84 3.0075 – 79 2.6670 – 74 2.3365 – 69 2.0060 – 64 1.6655 – 59 1.33
< 54 1.00
FORMAT LCK/LHB/RAPOR
MATA PELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
KEL. WAJIB (A) NIL PRED NIL PRED MAPEL ANTARMAPEL
1 Pend. Agama & Budi Pekerti
3.33 B+ 3.00 B SB Peserta didik menunjukkan kesungguhan-nya dalam menerapkan sikap jujur dan kerjasama, namun perlu ditingkatkan lagi sikap percaya dirinya.
2 PPKn 3.00 B 2.66 B- B
3 Bhs. Indonesia 2.66 B- 2.66 B- B
4 Matematika 4.00 A 3.37 A- SB
5 Senjarah Ind
6 Bhs. Inggris
dst
CAPAIAN KOMPETENSI
KEG. EKSTRA KUIKULER PRED KETERANGAN
1. Pramuka B Baik, aktif dalam setiap kegiatan
2. Palang Merah Remaja SB Sangat Baik. Juara PPPK tingkat provinsi
DESKRIPSI
MATA PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN
KELOMPOK A: WAJIB
1. Pend. Agama & Budi Pekerti
Pengetahuan Baik, sudah memahami seluruh kompetensi, terutama sangat baik dalam memahami makna mujahadah an-nafs. Terus berlatih agar lebih baik dalam kompetensi yang lain.
Keterampilan Sudah terampil dalam hafalan surat-surat yang ditentukan, namun masih perlu banyak berlatih dalam hafalan Q.S. An-Nur (24): 2.
Sikap spiritual dan sosial
Sudah konsisten menunjukkan sikap beriman, bertaqwa, jujur, dan kontrol diri.
1. PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP• Instrumen yang digunakan berupa observasi,
penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik dengan menggunakan lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
• Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:SB = Sangat Baik = 80 - 100B = Baik = 70 - 79C = Cukup = 60 - 69K = Kurang = < 60
PENGOLAHAN NILAI Nilai Sikap (Mapel)1
NO NAMA OBS PD PS JURN R NIL
RAPOR (LHB)
KUAL DESK
1 ANI 85 75 80 75 79 B Sikapnya baik, berpakaian sesuai syariat Islam, menunjukkan sikap jujur dan hormat kpd guru. Namun kontrol diri perlu ditingkatkan.
Keterangan:R OBS = Rerata hasil observasi ; PD = Penilaian Diri ; PS = Penilaian Sejawat; JURN = Jurnal ; KUAL = Kualifikasi/Predikat; DESK = Deskripsi
Mata Pelajaran: Agama dan Budi Pekerti
• Nilai kompetensi sikap pada LHB/LCK didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.
• Contoh:Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh:
Nilai Observasi = 85 Nilai diri sendiri = 75 Nilai antar teman = 80 Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (Hasil pembulatan)Kualifikasi = Baik (B)
• Deskripsi : Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
• Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
Tes tulisTes lisanPenugasan
• Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS Nilai Ulangan Akhir Semester = UAS
• Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan UAS.
2. PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN
• Penilaian LHB/LCK untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33
A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66
B : 2,67 - 3,00
D+ : 1,01 - 1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : < 1,00
PENGOLAHAN NILAI
Nilai Pengetahuan2
NO
NAMANILAI HARIAN
RNH NTS NAS R NILRAPOR (LHB)
KD-1 KD-2 dst KONV PRED
1 ALI 76 78 80 78 80 85 81 3.00 B
2
Keterangan:1. Nilai Harian: hasil tes tulis, tes lisan, dan penugasan pada KD tertentu. 2. RNH = Rerata Nilai Harian 3. NTS = Nilai Tengah Semester; NAS = Nilai Akhir Semester4. R NIL = Rerata RNH, NTS, dan NAS 5. KONV = Nilai hasil konversi 1 – 4; PRED = Predikat
• Penghitungan Nilai Pengetahuan dilakukan dengan cara:
1. NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100.
2. Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan
UAS, dengan perhitungan sebagai berikut : (rerata NH, UTS, dan UAS /100) x 4
• Contoh: Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 80 UTS = 75UAS = 85
Maka Nilai rerata NH, UTS, dan UAS =
(80 + 75 + 85) : 3 = 240 : 3 = 80
Nilai Konversi = (80 : 100) x 4 = 3,20 Predikat B+
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB/LCK adalah nilai koversi (3,20) dan predikatnya (B+).
• Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
- Nilai Praktik - Nilai Projek - Nilai Portofolio
• Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
3. PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 -
2,33
A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 -
2,00
B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 -
1,66 B : 2,67 - 3,00
D+ : 1,01 -
1,33
B- : 2,34 - 2,66 D : < 1,00
PENGOLAHAN NILAI
Nilai Keterampilan3
NO NAMA PRAKT PROJ PORTO R NILRAPOR (LHB)
KONV PRED
1 ANDI 80 75 75 77 2.66 B-
2
Keterangan:1. PRAKT = Rerata nilai praktik 2. PROJ = Nilai Projek 3. PORTO = Nilai Portofolio4. KONV = Nilai hasil konversi 1 – 45. PRED = Predikat
• Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara :Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.
• Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai berikut :
(rerata NPr, NPj, dan Npo) /100 x 4.
• Contoh:Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
Nilai Praktik (NPr) = 80Nilai Projek (NPj) = 75Nilai Portofolio (NPo) = 80
Rerata NPr, NPj, NPo = (80 + 75 + 80) : 3 = 235 : 3 = 78,33
Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13 Predikat B+
Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB/LCK adalah nilai konversi (3,13) dan predikatnya (B+)
KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
• KENAIKAN KELAS – Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.– Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran
minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
– Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan dengan ketentuan kompetensi sikap (sosial dan spiritual) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan
– KKM “B-” atau “2,66” atau “75 – 79”– Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain : Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara
fisik atau non fisik.Tidak terlibat tindak kriminal- Siswa dinyatakan tidak naik kelas apabila terdapat 3
(tiga) kompetensi dibawah KKM
Contoh Siswa Tidak Naik Kelas
MATA PELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
KEL. WAJIB (A) NIL PRED NIL PRED MAPEL ANTARMAPEL
1 Pend. Agama & Budi Pekerti
1,34 C- 1,34 C- C Peserta didik tidak menunjukan sikap kesungguhan belajar dan terlibat dalam perkelahian pelajar
2 PPKn 3.00` B 2.66 B- B
3 Bhs. Indonesia 2.66 B- 2.66 B- B
4 Matematika 4.00 A 3.37 A- SB
5 Senjarah Ind
6 Bhs. Inggris
dst
CAPAIAN KOMPETENSI
Contoh Siswa Tidak Naik Kelas
MATA PELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
KEL. WAJIB (A) NIL PRED NIL PRED MAPEL ANTARMAPEL
1 Pend. Agama & Budi Pekerti
1.34 C- 3.00 B SB Peserta didik tidak menunjukkan kesungguhan-nya dalam menerapkan sikap jujur dan kerjasama, dan kesungguhan belajar
2 PPKn 3.00 B 1,34 C- B
3 Bhs. Indonesia 2.66 B- 2.66 B- B
4 Matematika 1,34 C- 3.37 A- SB
5 Senjarah Ind
6 Bhs. Inggris
dst
CAPAIAN KOMPETENSI
KELULUSAN SISWA Aturan kelulusan peserta didik
diatur dalam POS (Pedoman Operasional Standar) pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun 2015/2016.
TERIMAKASIH
Materi hari ini dapat diakses pada:WWW.smantas.sch.idemail : [email protected]
Tanya Jawab:
• Khaerul Saleh (XA5)Perubahan kurikulum. pertanyaan tidak dijawab
tuntasKKM untuk seluruh mata pelajar?Nilai untuk SNMPTN?• ....KKM