Standar Standar Operating Operating Prosedur (SOP) Prosedur (SOP) Pemeriksaan ,Tu Pemeriksaan ,Tu mpatan Gigi mpatan Gigi
Standar Standar Operating Operating
Prosedur (SOP) Prosedur (SOP) Pemeriksaan ,TPemeriksaan ,Tumpatan Gigi umpatan Gigi
PENDAHULUANPENDAHULUAN Indonesia sehat 2010 strategi
mencapai prevalensi penyakit gigi mulut.
Anak < 12 th < 50%. Intensitas DMF-T = 1. OHIS < 1,2 Persyaratan pelayanan medis
baik
MASALAH KELUHAN MASALAH KELUHAN PASIENPASIEN
KELUHAN PASIEN GIGI Tambalan mudah lepas Ditambal malah sakit /bengkak Datang bola-balik Takut sakit dibur Biaya mahal
PERSYARATAN PELAYANAN PERSYARATAN PELAYANAN MEDIS YANG BAIK :MEDIS YANG BAIK :
1. Tersedia, dapat diterima.
2. Wajar
3. Berkesinambungan.
4. Dapat dicari.
5. Terjangkau
6. Efisien
7. Bermutu
BERMUTU = standar yang ditentukan dengan penentuan indikator yang dapat dipertanggungjawabkan secara legal
Standar prasyarat pelaksanaan akreditasi untuk mengukur sejauh mana sarana pelayanan medis mampu memenuhi standar dalam melakukan tugasnya melayani masyarakat.
Bekerja sesuai kompetensi, profesional
Standar kompetensi :- drg umum- drg Sp.KG- Perawat gigi (karang gigi dan
cabut sulung)
KASUS GIGI drg KASUS GIGI drg UMUMUMUM
1. Karies dini / lesi putih / karies email tanpa kavitas.
2. Karies email dengan kavitas, karies dentin dengan kavitas, karies pada semen / karies akar gigi
3. Karies terhenti /arrested caries.4. Perubahan warna eksterna.
a. akibat logam dan senyawanya.b. akibat mengunyah pinang, tembakau, atau minuman.
5. Dentin hipersensitif.6. Pulpitis reversibel / pulpitis
awal / pulpitis hiperemi.7. pulpitis irreversibel akut.8. Nekrosis pulpa / gangren
pulpa (akar tunggal dan tanpa komplikasi).
9. Fraktur korona / mahkota tanpa komplikasi.
10. Demineralisasi permukaan halus / approksimal.
11. Karies email gigi sulung.12. Karies dentin gigi sulung.13. Iritasi pulpa gigi tetap
muda.14. Hiperemia pulpa gigi tetap
muda.
PEMERIKSAAN GIGI
KASUS GIGI drg Sp.KG
= kasus drg umum +1. Atrisi, abrasi, erosi.2. Resorbsi eksternal dan internal.3. Perubahan warna interna (akibat
perdarahan / antibiotik).4. Pulpitis / pulpitis reversibel.5. Abses periapeks akut dan kronis.6. Kelainan jaringan periodontal
(granuloma, kelainan furkasi luas).
7. Kista radikuler. 8. Fraktur mahkota dengan komplikasi.9. Fraktur meliputi korona akar dengan
/ tanpa komplikasi.10. Fraktur A :
- vertikal / horizontal.11. Dislokasi gigi (luksasi, intrusi /
ekstrusi, avulsi, dislokasi ke arah palatal).
MACAM TUMPATAN GIGI DI PUSKESMAS
1. Tumpatan amalgam.2. Tumpatan Glass Ionomer Cement
(GIC) / ART.3. Tumpatan composite light curing.
Tumpatan Tumpatan AmalgamAmalgam
Tumpatan GIC
Tumpatan Komposit
NAMA PENYAKIT / DIAGNOSIS : - KARIES EMAIL DENGAN KAVITAS- KARIES DENTIN DENGAN KAVITAS- KARIES AKAR GIGI DEFINISI- Karies yang terjadi pada email sebagai
lanjutan karies dini yang lapisan permukaannya rusak.
- Karies yang sudah berkembang mencapai dentin.
- Karies yang umumnya terjadi pada individu > 35 th disebabkan oleh resesi gingiva / terbukanya semen.
PATOFISIOLOGI : tergantung pada keparahan proses kerusakan
GEJALA KLINIS DAN PEMERIKSAAN :* akut + linu* kronis : linu –alat standar
PEMERIKSAAN PENUNJANG :Foto rontgen
memperkirakan kedalaman karies.
TERAPI / PROSEDUR TINDAKAN MEDIK
1. Karies email :a. Mengganggu estetika ditumpat.b. Tidak mengganggu recountering poles, ulas fluor.
2. Dentin yang menutup pulpa tipis pulp capping indirect ekskavasi jaringan karies Lapisi dentin dgn Ca (OH)2
3. Kedalaman kavitas (klasifikasi Billings): I. poles + ulas FluorII. Recontouring, poles, ulas FluorIII. TumpatanIV. Prwt endodontik + tumpatan
4. DHE + konsult diet
TENAGA MEDIS : drg umum, drg Sp KG INSTITUSI : RS tipe A,B,C, Puskesmas
gigi / Poliklinik swasta. PERALATAN, BAHAN / OBAT
Dental unit lengkap, alat pemeriksaan standar, bor preparasi, bahan pulp capping, bahan tumpat (amalgam, resin komposit, GIC, kompomir, fluor).
LAMA PERAWATAN : 1 – 2x kunjungan.
MASA PEMULIHAN :- segera setelah dirawat.- pulp capping dan perawatan
endo perlu pemeriksaan ulang periodik.
PROGNOSIS : Baik KEBERHASILAN PERAWATAN.
Pulp capping, klinis –foto rontgen reparatif dentin. Perawatan endodontik, klinis -, radiografik, periapeks normal.
INFORMED CONSENT : lisan.
DENTIN DENTIN HIPERSENSITIFHIPERSENSITIF
DEFINISI : peningkatan sensitifitas akibat terbukanya dentin.
GEJALA KLINIS DAN PEMERIKSAAN : sakit tajam sebentar bila kena rangsang termis / taktil.
DIAGNOSIS BANDING : pulpa hiperemi.
TERAPI PROSEDUR TINDAKAN MEDIK :- penutupan medik tgt kdalaman & cacatnya dentin pelapisan / restorasi.- pasta gigi khusus- ulas fluor- penumpatan
INSTITUSI : RS tipe A,B,C, Puskesmas gigi / Poliklinik swasta.
PERALATAN, BAHAN / OBATDental unit lengkap, alat pemeriksaan
lengkap, kapas gulung & butir, bahan pelapis Ca(OH)2, bahan tumpatan amalgam, resin komposit, GIC.
LAMA PERAWATAN : bergantung keparahan sensitifitasnya
MASA PEMULIHAN : segera setelah dilakukan perawatan
PROGNOSIS : Baik. KEBERHASILAN PERAWATAN :
keluhan hilang INFORMED CONSENT : lisan.
PULPITIS PULPITIS REVERSIBEL / AWAL / REVERSIBEL / AWAL /
HIPEREMIHIPEREMI DEFINISI : radang pulpa ringan sampai sedang akibat rangsang. Radang dapat sembuh setelah rangsang dihilangkan.
PATOFISIOLOGI : pulpitis awal dapat terjadi karena karies dalam, trauma, tumpatan resin komposit / amalgam / ionomer gelas. Gambaran mikroskopis ditandai oleh lapisan odontoblas rusak, vasodilatasi, udem, sel radang kronis, kadang sel radang akut.
GEJALA KLINIS DAN PEMERIKSAAN : nyeri tajam terjadi singkat tetapi tidak spontan, tidak terus menerus. Nyeri hilang setelah rangsangan hilang berupa panas / dingin, asam/manis. Rangsangan dingin lebih nyeri dari panas.
DIAGNOSIS BANDING : pulpitis akut dan kronis
PEMERIKSAAN PENUNJANG : pemeriksaan vitalitas pulpa dan radiografik.
TERAPI / PROSEDUR TINDAKAN MEDIK : menghilangkan penyebab. Tumpatan tetap + basis semen GIC. Bila kavitas dalam diberi pelapis Ca(OH) / pulp capping indirek + ditumpat tetap.
INSTITUSI : RS tipe A,B,C, Puskesmas Poliklinik gigi / swasta.
PERALATAN, BAHAN / OBATUnit gigi lengkap, alat
diagnosis, alat & bahan penumpatan lengkap.
LAMA PERAWATAN : 1x kunjungan. PENYULIT : pada penentuan
diagnosis meragukan, pulpitis awal yang mendekati pulpitis sedang.
MASA PEMULIHAN : 1 – 4 minggu. PROGNOSIS : baik utk gigi dewasa
muda. KEBERHASILAN PERAWATAN : gigi
sehat, tidak ada keluhan spontan & tidak sensitif thdp prubahan suhu
INFORMED CONSENT : lisan.
PULPITIS IREVERSIBEL AKUT
DEFINISI : radang pulpa lama ditandai nyeri akut spontan stlh trbntuknya mikroabses dalam pulpa.
PATOFISIOLOGI : radang pulpa akut akibat proses karies yg brlnjt & lama. Kerusakan pulpa menyebabkan gangguan mikrosirkulasi & tjd udem, mikroabses dalam pulpa.
GEJALA KLINIS & PMERIKSAAN : nyeri tajam terus menerus menjalar ke belakang telinga. Penderita tidak dapat menunjukkan gigi yg sakit. Kavitas terlihat dalam & terttup sisa makanan / tumpatan. Pulpa terbuka, msh vital.
PEMERIKSAAN PENUNJANG : radiografik. TERAPI / PROSEDUR TINDAKAN MEDIS :
* akar tunggal, perawatan saluran akar. * akar ganda anestesi, pulpotomi, & ekstirpasi jaringan pulpa meredakan rasa sakit, pemberian egenol & ditumpat sementara. Jika memungkinkan, diteruskan dengan perawatan saluran akar.
- pada apeks lebar, dilakukan pulpotomi darurat & pada kunjungan berikut dilakukan pulpotomi formokresol.
INSTITUSI : RS tipe A,B,C, Poliklinik gigi / swasta.
LAMA PERAWATAN : 1x kunjungan pada pulpotomi darurat. 3 - 4x kunjungan utk perawatan saluran akar.
PENYULIT : letak gigi, pembukaan mulut pasien, kooperasi pasien, apeks yang terbuka
MASA PEMULIHAN : segera setelah pulpotomi darurat. Pada perawatan saluran akar : 1 minggu setelah pengisian diikuti evaluasi secara periodik.
PROGNOSIS : Baik. KEBERHASILAN PERAWATAN : klinis
tidak ada keluhan spontan / rangsangan. Gambaran foto rontgenologik periapeks normal.
INFORMED CONSENT : tertulis.
NEKROSIS PULPA / GANGREN PULPA
DEFINISI : kematian jaringan pulpa sebagian / seluruhnya, kelanjutan karies / trauma.
PATOFISIOLOGI : kematian jaringan pulpa dengan / tanpa kehancuran jaringan pulpa.
GEJALA KLINIS & PEMERIKSAAN : tidak ada simptom sakit. Tanda yg srg ditemui adalah jaringan pulpa mati, perubahan warna gigi, translusensi gigi berkurang.
- Pada nekrosis sebagian bereaksi thdp rangsangan panas. Pada nekrosis total keadaan jaringan periapeks normal / sdkt meradang shg pd tekanan / perkusi terkadang normal / peka.
- Nekrosis koagulasi dulu disebut nekrosis steril, dtandai jaringan pulpa mengeras & tdk brbau.
- Pd nekrosis liquefaksi / gangren pulpa, jaringan pulpa lisis & bau busuk. Pemeriksaan klinis vitalitas gigi & foto rontgen penting dilakukan.
DIAGNOSIS BANDING : degenerasi pulpa. PEMERIKSAAN PENUNJANG : Vitalitester,
eksplorer, radiografik. TINDAKAN MEDIS : bila apeks gigi terbuka
dilakukan perawatan apeksifikasi. Setelah preparasi selesai, saluran akar diisi dengan Ca(OH)2 sampai 1-2 mm dr ujung akar, ditumpat tetap. Evaluasi berkala 3-6 bln smp tjd pnutupan apeks (pmriksaan radiografik).
INSTITUSI : RS tipe A,B,C, Poliklinik gigi / swasta.
LAMA PERAWATAN : bergantung kasus terbuka-tidaknya apeks gigi / ada tdknya kelainan periapikal.
PENYULIT : saluran akar sempit / bengkok(RUJUK)_ MASA PEMULIHAN : dimulai 1 minggu smp 6 bln
stlh perawatan (brgntung kasus). Evaluasi stlh 6 bln,1 – 2 thn.
KEBERHASILAN PERAWATAN : scr klinis tdk ada gejala sakit. Gmbrn radiografik periapeks normal. Bila sebelum perawatan ada kelainan periapikal, kelainan tsb mengecil / menetap. Jika apeks terbuka, stlh prawatan akan mnutup oleh jaringan keras dg brbagai tipe penutupan.
INFORMED CONSENT : lisan.
KASUS IKASUS I
KASUS II
FRAKTUR KORONA / FRAKTUR KORONA / MAHKOTA DENGAN / MAHKOTA DENGAN / TANPA KOMPLIKASITANPA KOMPLIKASI
DEFINISI : patahnya korona krn trauma, tnp komplikasi ruang pulpa tertutup, dg komplikasi pulpa terbuka.
PATOFISIOLOGI : tdk ada gejala jika dentin terbuka.
GEJALA KLINIS & PEMERIKSAAN : visual, vitalitas pulpa, radiografik.
DIAGNOSIS BANDING : pulpa hiperemi / pulpitis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG : radiologik TINDAKAN MEDIS : tgt hilangnya
jaringan keras- email saja : diasah / ditumpat resin komposit- sampai dentin : diberi pelapis & ditumpat resin komposit- pulpa terbuka : bergntung bsar & lma keterpaparannya & usia gigi, bs pulp capping / pulpektomi perawatan saluran akar, dilanjutkan restorasi yang sesuai.
INSTITUSI : RS tipe A,B,C, Poliklinik gigi / swasta.
PERALATAN & BAHAN : peralatan lengkap (dental unit, alat diagnosis, penumpatan, dan endodontik), bahan utk pelapis, pulp capping, tumpatan bahan utk perawatan saluran akar.
LAMA PERAWATAN : brgntung keparahan & komplikasi, 1 – 4x kunjungan.
PENYULIT : kooperasi pasien karena faktor umur & keadaan umum pasien.
MASA PEMULIHAN : bergantung perawtan yg dilakukan,1 – 4 minggu
PROGNOSIS : bergantung besrnya trauma, prwatan yg dilakukan, usia gigi.
KEBERHASILAN PERAWATAN : pasien puas, gigi utuh lagi, pulpa tetap vital (pulp capping), jaringan periapeks tdk ada kelainan.
INFORMED CONSENT : lisan
TUMPATAN GLASS IONOMER 1. Preparasi kavitas minimal
- Hilangkan jaringan karies- Margin jangan dibevel- retensi mekanis bila daya kunyah besar
2. Cleaning- bersihkan permukaan dengan rubber cup + pumice- semprot kavitas waterspray- cuci enamel dentin waterspray- keringkan dengan semprotan udara
3. Pemilihan warna shade guide
4. Proteksi pulpa- karies dalam detin dekat pulpa < 1mm CaOH2
5. Surface conditioning
- liquid sebagai cleanser oles 15 detik cuci, keringkan moist surface
6. Siapkan mixing bahan. Powder : liquid = 1 : 1.
7. Mixing dibagi 2 bagian
- bagian I : 5 detik / <
- bagian II : 10 detik
- total mix 20 detik
8. Waktu kerja
- sendok kecil : 1,5 mnt
- sendok besar : 2 mnt dari mulai mencampur
9. Placement
- hindari kontaminasi saliva
- bila perlu matrix
- tunggu setting
10. Setting time : 5 - 7 mnt
11. Finishing- bersihkan kelebihan finishing bur / disk /stripes
12. Olesi varnish / vaseline
13. Bila perlu light cure 10 detik.
ESTETIK
TAHAPAN KLINISTAHAPAN KLINIS1. Mencocokkan warna2. Pembersihan seluruh
gigi3. Cek oklusi4. Anestesi (bila perlu)5. Rubber dam6. Reparasi (prinsip
mempertahankan enamel ekstensi ke dentin)
7. Liner, sealant, base.8. Etsa asam.9. Cuci & keringkan (water
airspray 10 sec). Bila kurang putih, ulangi etsa.
10. Oleskan dentin enamel bonding.
11. Aplikasikan bhn resin komp (layering technic)
12. Bentuk anatomi13. Finishing dan polishing.14. Sealant & post curing
procedure.
TUMPATAN TUMPATAN KOMPOSIT GIGI KOMPOSIT GIGI
POSTERIORPOSTERIOR
PUSKESMAS ISO
Contoh Dokumen Prosedur Kerja
KERJA SAMA DALAM TEAM
SAKIT GIGI
PELAYANAN PRIMA
KOMUNIKASI DR-PASIEN
PROFESIONAL
POLI SPESIALIS KG
SENYUM itu SEHAT
PEMERIKSAAN GIGI
LOKET PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN APD ANAMNESA PEMERIKSAAN SUBYEKTIF&
OBYEKTIF (EO & IO) DIAGNOSA RENCANA TERAPI PENJELASAN PASIEN
INFORMED CONSENT TINDAKAN TERAPI PENJELASAN PASCA PERAWATAN DHE BAYAR KONTROL / EVALUASI PERIODIK
REFERENSI1. PDGI. 1999. Standar Pelayanan Medis
Kedokteran Gigi Indonesia. Jakarta2. Depkes RI. 1990. Pedoman Kerja
Puskesmas Jilid 4, Jakarta.3. Ismiyatin, Kun : Restorasi Semen Silikat
dan Semen Glass Ionomer FKG Unair, Sby
4. Lunardhi, Cecilia G.J. : Esthetic Postero-Anterior Composite Resin Restoration
TERIMA TERIMA KASIHKASIH