BAB I PENDAHULUAN 11. LATAR BELAKANG Didalam pelayanan kesehatan masyarakat maka RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar adalah sarana terdepan dalam pelayanan paripurna. RSUD dr.Djasamen Saragih sebagai Rumah Sakit Tipe B Pendidikan telah memberikan pelayanan antara lain : Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap,ICU,Instalasi Bedah Sentral,Laboratorium,Radiologi,Rehabilitasi Medik, Gizi dan sebagainya. Untuk penegakan diagnosa dan membantu penunjang kegiatan klinik maka Bidang Diagnostik dan Logistik adalah salah satu penyelenggaranya. Bidang Diagnostik dan Logistik merupakan salah satu dari bagian struktural organisasi RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar. Pelayanan yang diberikan mencakup Bidang Radiologi,Laboratorium Patologi Klinik/Anatomi, Farmasi,Fisioterapi dan Gizi. Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara peripurna untuk masyarakat umum serta sebagai rujukan pelayanan kesehatan sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu demi kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD Dr. Djasamen Saragih mempunyai beberapa faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus diperhatikan dalam upaya menentukan prioritas program yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
11. LATAR BELAKANG
Didalam pelayanan kesehatan masyarakat maka RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar adalah sarana terdepan dalam pelayanan paripurna.
RSUD dr.Djasamen Saragih sebagai Rumah Sakit Tipe B Pendidikan telah memberikan pelayanan antara lain : Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap,ICU,Instalasi Bedah Sentral,Laboratorium,Radiologi,Rehabilitasi Medik, Gizi dan sebagainya.
Untuk penegakan diagnosa dan membantu penunjang kegiatan klinik maka Bidang Diagnostik dan Logistik adalah salah satu penyelenggaranya.
Bidang Diagnostik dan Logistik merupakan salah satu dari bagian struktural organisasi RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Pelayanan yang diberikan mencakup Bidang Radiologi,Laboratorium Patologi Klinik/Anatomi, Farmasi,Fisioterapi dan Gizi.
Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara peripurna untuk masyarakat umum serta sebagai rujukan pelayanan kesehatan sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu demi kepuasan masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD Dr. Djasamen Saragih mempunyai beberapa faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus diperhatikan dalam upaya menentukan prioritas program yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
1.2 KEDUDUKAN DAN TUGAS
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 14 Tahun 2010, Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai kedudukan, Tugas dan Fungsi sebagai berikut :
1.2.1 Kedudukan
Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai kedudukan yang berada dibawah dan bertanggung jawa langsung kepada Wakil Direktur Penunjang Medis,Pendidikan dan Akreditasi.
1
1.2.2 Tugas
Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengelolaan kegiatan pelayanan penunjang diagnostik dan logistik b. Menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis di bidang
penunjang diagnostikc. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk tehnis di bidang
penunjang diagnostikd. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instalasi lain
di bidang penunjang diagnostike. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang penunjang
diagnostik f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas g. g.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
1.2.2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI FARMASI
TUGAS POKOK
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimalb. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan farmasi profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etika profesi.c. Melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE )d. Memberi pelayanan bermutu melalui analisa dan evaluasi untuk meningkatkan
mutu pelayanan farmasie. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan-aturan yang berlakuf. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang farmasig. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium
rumah sakit
FUNGSI
a). Pengelolaan perbekalan farmasi
1. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebetuhan pelayanan rumah sakit
2. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal
3. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah diusulkan dari user
4. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit
5. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
2
6. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
7. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian
8. Mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit
b). Pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan
1. Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien
2. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan
3. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat kesehatan
4. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan
5. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien /keluarga
6. Melakukan pencatatan setiap kegiatan pelayanan obat dan alat kesehatan
1.2.2.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI FISIOTERAPI
TUGAS POKOK
Mempertahankan/ meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi impairment, disability, dan handicap beserta dampaknya melalui peningkatan fungsi semaksimal mungkin sehingga dapat melakukan fungsinya dimasyarakat.
FUNGSI
Melaksanakan perencanaan dan kegiatan Fisioterapi yang paripurna.
1.2.2.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI & KLINIK
TUGAS POKOK
Melayani pasien yang dirujuk oleh dokter/ klinisi dari berbagai poliklinik maupun rawat inap, untuk memeriksa hal-hal yang berkaitan dengan kelainan struktur dan fungsi darah /jaringan.
FUNGSI
Untuk memberikan informasi kepada dokter/ klinisi tentang pemeriksaan dalam rangka menegakkan diagnosa suatu penyakit.
3
1.2.2.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI RADIOLOGI
TUGAS POKOK
a. Mengelola pelayanan Radiologib. Mengelola penyelenggaraan pelayanan radiologi
FUNGSI
a. Melakukan penyiapan bahan-bahan yang diperlukan b. Menyusun rencana pelayanan radiologic. Mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan radiologid. Memantau dan mengevaluasi pelayanan radiologi
1.2.2.5. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI GIZI
TUGAS POKOK
a. Melaksanakan dan mengembangkan Manajemen Instalasi Gizi dengan baik dan benar
b. Melaksanakan proses produksi bahan makanan yang Hygiene untuk memenuhi standar gizi pasien
c. Melaksanakan dan mengembangkan Asuhan Nutrisi pasien rawat inap dan rawat jalan
d. Melaksanakan proses pendidikan dan penelitian terhadap siswa dan mahasiswa secara profesional
e. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan dan penelitian.
FUNGSI
a. Untuk meningkatkan kwalitas rumah sakit melalui upaya penyediaan pelayanan gizi yang berdaya guna dan berhasil guna serta terintegrasi dengan unit pelayanan lain di rumah sakit
b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia dalam mengelola pelaksanaan instalasi gizi
c. Meningkatkan menu makanan, penyajian makanan kepada pasien rawat inap serta penyuluhan gizi terhadap pasien rawat jalan
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
4
STRUKTUR ORGANISASI KABID DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
1.4 MASALAH YANG DIHADAPI
Permasalahan yang dihadapi Bidang Diagnostik dan Logistik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya adalah :
a. Penetapan struktur organisasi di bidang Diagnostik dan Logistik yang tidak tertata baik.
b. Kurangnya koordinasi antara Bidang Diagnostik dan Logistik dengan unit di jajarannya karena belum jelasnya tata organisasi beberapa unit.
c. Masih ada unit kerja yang tidak didukung dengan kebutuhan sebenarnya.
1.5 CARA MENGATASI MASALAH
Ada beberapa cara yang dapat dibuat dalam mengatasi masalah yang dihadapi tahun 2012 ,seperti :
a. Merevisi struktur organisasi di Bidang Diagnostik dan Logistikb. Perlu kejelasan koordinasi antara Kepala Bidang Diagnostik dan Logistikc. Meningkatkan kebutuhan sesuai unitnya dalam pelayanan yang optimal.
BAB II
5
Ka. Seksi Instalasi Radiologi
DIREKTUR
WADIR BID. PENUNJANG MEDIS,PENDIDIKAN DAN
AKREDITASI
Ka. Bidang Diagnostik Dan Logistik
Ka. Seksi Instalasi Patologi Klinik dan
Anatomi
Ka. Instalasi Rehabilitasi
Medik
Ka. Instalasi Farmasi
Ka. Instalasi Patologi Klinik dan
Anatomi
Ka. Instalasi GiziKa. Instalasi
Radiologi
BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
2.1 VISI DAN MISI
Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar adalah salah satu unit kerja yang berada di bawah Wakil Direktur II Bidang Penunjang Medis, Pendidikan dan Akreditasi, yang bertanggung jawag kepada Wadir II.
2.1.1 VISI
Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD dr.Djasamen Saragih mempunyai visi : Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis yang Maju dan Mantap dan Mandiri.
Uraian makna dari pernyataan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Maju ,artinya pelayanan penunjang medis yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Mantap,artinya Mampu memberikan pelayanan kesehatan dari bidang penunjang medis sesuai dengan standard prosedur operasional yang diakui melalu Akreditasi Rumah Sakit
c. Mandiri,artinya adanya beberapa unit yang akan menjalin kerjasama operasional dengan pihak ketiga dalam mendukung Rumah Sakit Badan Layanan Umum.
2.1.2 MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan melalui penunjang medis yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Memberikan pelayanan yang baik dan bermutu melalui Sumber Daya Manusia yang professional didasari etika .
3. Mengkoordinasikan dan mensinergikan semua Unit dijajaran Bidang Diagnostik dan Logistik
2.2 KETENAGAAN
6
Bidang Diagnostik dan Logistik mempunyai tenaga sebanyak 3 orang,sebagaimana pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1
DAFTAR NAMA SDM PADA BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
RSUD dr.DJASAMEN SARAGIH TAHUN 2012
NO NAMA JABATAN
1 Dr. Evin Sapetua Damanik Kepala Bidang Diagnostik dan Logistik2 Pangihutan Simarmata Kela Seksi Instalasi Radiologi3 Ikha Turnip Staff / Magang
INSTALASI LAB. PATOLOGI ANATOMI93 Dr. Syahruddin Saragih, Sp.PA Dokter Spesialis94 Susilawaty Ka. Instalasi Patologi Anatomi95 Alfride Simangunsong Staf
2.3 ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN
2.3.1 Arah Kebijakan
Sesuai dengan Visi dan Misi Bidang Diagnosa dan Logistik,maka arah Kebijakan terkait tugas pokok dan fungsi adalah :
a. Meningkatkan pelayanan penunjang medis b. Meningkatkan sistem kerja dan koordinasi dengan pihak terkait
2.3.2 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai oleh Bidang Diagnostik dan Logistik adalah :
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan melalui penunjang medis yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Peningkatan pelayanan yang baik dan bermutu melalui Sumber Daya Manusia yang professional didasari etika .
c. Peningkatan koordinasi dan sinergi semua Unit dijajaran Bidang Diagnostik dan Logistik
2.3.3 Indikator Kerja
Indikator Kinerja Bidang Diagnostik dan Logistik ditetapkan sebagai berikut :
a. Kualitas dan Kuantitas tenaga bidang Diagnostik dan Logistikb. Sesuai dengan unit di jajaran bidang diagnostik dan logistik
BAB III
KINERJA BIDANG DIAGNOSTIK DAN LOGISTIK
9
A. Kualitas dan Kuantitas tenaga bidang Diagnosa dan Logistik
Dari data di halaman sebelumnya dapat dilihat bahwa jumlah staff pada Bidang Diagnostik dan Logistik mash sangat kurang dari segi kuantitas. Begitu juga masih belum terisinya Kepala Seksi Instalasi Patologi Klinik dan Anatomi. Sedangkan pada unit,
- Instalasi Patolgi klinik : Jumlah tenaga analis yang kurang,- Instalasi Farmasi : Jumlah tenaga asisten apoteker yang kurang- Instalasi Radiologi : Jumlah tenaga radiografer yang kurang
Berdasarkan hal tersebut Bidang Diagnostik dan Logistik serta unit jajarannya membutuhkan tenaga.
B.Laporan Kinerja per Unit
1. Laporan Evaluasi kerja Instalasi Farmasi
Tabel 2
NO. PROGRAM EVALUASI SARAN
1 Pelayanan obat RITL Pasien Askes
Obat RITL ASKES masih ditemukan obat yang kosong pada pelayanan sehari-hari kepada peserta ASKES
Kepada Apotek Rekanan supaya melengkapi obat dan menjalankan tugas sesuai dengan MoU
2 Pelayanan obat RITL dan RJTL Pasien JAMKESMAS
Obat yang telah dilayani belum dibayarkan kepada Apotek Rekanan dari bulan Januari s/d Desember 2012
Kepada Apotek Rekanan supaya memasukkan klaim obat tepat waktu sesuai dengan MoU
3 Pelayanan obat RITL dan RJTL Pasien JAMKESDA
Obat JAMKESDA dari tahun 2009 s/d sekarang belum ada pembayaran
Dimohonkan supaya segera dibayrkan kepada Apotek Rekanan
4 Pelayanan BHP Pasien ASKES, JAMKESMAS dan UMUM
Seperti tertera pada tabel 3 Pasien dirumah sakit sangat banyak maka anggaran juga harus disesuaikan
5 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Instalasi Farmasi
Pelatihan yang telah diusulkan instalasi farmasi belum terlaksana
Diharapkan diklat yang diusulkan ada yang terealisasi
Tabel 3
KETERANGAN ANGGARAN TAHUN 2012 REALISASI
JAMKESMAS
10
HD Rp. 50.135.700,00Rp. 127.098.500 (UTANG)
Rp. 177.234.200,00
BHP Rp. 403.482.900.00Rp. 632.408.100 (UTANG)
Rp. 1.035.891.000,00
LAB Rp. 228.528.750,00 Rp. 102.874.200,00
ASKESHD Rp. 36.640.349,00
Rp. 154.241.150 (UTANG)Rp. 190.881.199,00
BHP Rp. 431.047.474,00Rp. 516.398.000 (UTANG)
Rp. 947.436.474,00
UMUMLABBPH
Rp. 196.911.500,00Rp. 114.108.364,00
Rp. 61.251.500,00Rp. 114.108.364,00
2. Laporan Evaluasi Kerja Instalasi Fisioterapi
Tabel 4
No.
Program EVALUASI SARAN
1 Kunjungan Pasien Fisioterapi
Tidak Konsisten membawa status medis pasien, terkadang membawa map dan terkadang hanya rujukan saja sehingga status medis pasien kadang terisi kadang tidak
Sebaiknya status medis pasien selalu dibawa saat terapat
2 Pemakaian/Penggunaan alat-alat fisioterapi
Terjadi antrian pasien yang banyak dikarenakan alat fisioterapi yang ditunggu harus dipakai bergantian
Penambahan alat-alat fisioterapi
3 Penggunaan alat elektrikal stimulasi
- Penggunaaan alat elektrikal stimulasi sudah rusak
- Kanebo/spon elektrikal stimulasi harus diganti sekali sebulan
- Perbaikan alat/penggantian alat yang baru
- Penyediaan kanebo/spon dari logistik
4 Pelaksanaan massage pada pasien bell’s palsy
Baby oil dibeli sendiri Harus disediakan oleh logistik
5 Penggunaan ultra sound Tidak ada tissue Harus disediakan oleh logistik
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Diagnostik dan Logistik RSUD Dr. Djasamen Saragih mempunyai beberapa faktor-faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus diperhatikan dalam upaya menentukan prioritas program yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan
Dengan telah terakreditasinya RSUD Dr. Djasamen Saragih, diharapkan kegiatan yang dilaksanakan harus berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan serta mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan akreditasi.
Sehingga program-program kegiatan bidang diagnostik dan logistik ke depan diprioritaskan kepada program-program kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan untuk pasien dalam rangka pelaksanaan BLU bagi RSUD Dr. Djasamen Saragih