STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KOPDIT CU CINTA KASIH P. BRAYAN MEDAN STANDAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN Visi dan Misi Dalam rangka mendorong Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan agar tumbuh dan berkembang sebagai Badan Usaha Pelayanan Keuangan yang profesional, mandiri dan melayani anggota berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi, maka Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan harus memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas dan tertulis sebagai berikut: 1. Visi Pelayanan prima dengan keramah tamahan dan menjadi Kopdit terbesar nomor 3 di tahun 2017 ditingkat Puskopdit Bekatigade Sumatera Utara. 2. Misi a. Mengembangkan sikap saling tolong menolong diantara para anggota b. Memberikan pelayanan simpan pinjam secara professional berdasarkan pada prinsip-prinsip dan manajemen Koperasi Kredit guna meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. c. Memperkokoh struktur organisasi baik intern maupun ekstern d. Menjalin kerja sama dalam gerakan koperasi kredit secara horizontal mau pun vertikal dengan lembaga-lembaga mitra, baik pemerintah maupun non pemerintah. e. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi Kredit melalui penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan. Tujuan Pendirian Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan didirikan dengan tujuan: 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)KOPDIT CU CINTA KASIH P. BRAYAN MEDAN
STANDAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Visi dan Misi
Dalam rangka mendorong Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan agar tumbuh dan berkembang
sebagai Badan Usaha Pelayanan Keuangan yang profesional, mandiri dan melayani anggota
berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi, maka Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan harus memiliki visi, misi
dan tujuan yang jelas dan tertulis sebagai berikut:
1. Visi
Pelayanan prima dengan keramah tamahan dan menjadi Kopdit terbesar nomor 3 di tahun 2017
ditingkat Puskopdit Bekatigade Sumatera Utara.
2. Misi
a. Mengembangkan sikap saling tolong menolong diantara para anggota
b. Memberikan pelayanan simpan pinjam secara professional berdasarkan pada prinsip-prinsip
dan manajemen Koperasi Kredit guna meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
c. Memperkokoh struktur organisasi baik intern maupun ekstern
d. Menjalin kerja sama dalam gerakan koperasi kredit secara horizontal mau pun vertikal
dengan lembaga-lembaga mitra, baik pemerintah maupun non pemerintah.
e. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi Kredit melalui penyuluhan,
pendidikan, dan pelatihan.
Tujuan Pendirian
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan didirikan dengan tujuan:
a. Mengembangkan Kopdit sesuai dengan Jati diri Koperasi : Organisasi, Nilai-nilai dan Prinsip
Koperasi .
b. Meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, khususnya di kalangan Usaha mikro, kecil
menengah dan Koperasi melalui sistem simpan dan pinjam.
c. Mendorong kehidupan ekonomi anggota dalam kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah
khususnya dan ekonomi Indonesia pada umumnya.
d. Meningkatkan semangat dan peran serta anggota masyarakat dalam kegiatan Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan.
Permodalan
a. Modal yang disetor pada awal pendirian Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan berupa
simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela.
1
b. Modal disetor pada Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan berupa modal tetap yang
dipisahkan dari harta kekayaan koperasi yang bersangkutan.
Nama
Berdasarkan pengesahan Akta Pendirian dan atas pengesahan Anggaran Dasar NO: 06, oleh Dinas
Koperasi dan UKM Provimsi Sumatera Utara, nama Koperasi ini adalah Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih.
Keanggotaan
Anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan adalah pemilik sekaligus pengguna jasa
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Per-koperasian dan Peraturan
Pemerintah Nomor 09 Tahun 1995 tentang Kegiatan Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
serta Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor
91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Kredit, sebagai
berikut :
1. Peran anggota sebagai pemilik meliputi:
a. Berperan aktif dalam memberikan masukan kepada Pengurus dalam menetapkan
kebijakan koperasi baik dalam forum rapat anggota maupun kesempatan lainnya.
b. Memberikan kontribusi berupa modal dalam bentuk simpanan pokok , simpanan wajib,
simpanan Sukarela dan atau simpanan lainnya yang ditetapkan dalam rapat anggota.
c. Dapat dipilih menjadi Pengurus dan atau memilih Pengurus dan Pengawas.
d. Berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha koperasi.
e. Berperan aktif dalam mengikuti rapat anggota.
f . Menanggung risiko jika terjadi kerugian.
2. Peran anggota pengguna jasa meliputi pemanfaatan jasa pelayanan koperasi.
PROGRAM PENDIDIKAN ANGGOTA DAN CALON ANGGOTA
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggotanya, Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan mempunyai program pendidikan anggota dan calon anggota dalam rangka
meningkatkan pemahaman akan hak dan kewajiban anggotanya melalui:
A. Program pendidikan kepada calon anggota yang merupakan salah satu prasyarat bagi
seseorang yang akan menjadi anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dan/atau
pendidikan kepada anggota yang akan memanfaatkan pelayanan simpan pinjam, dengan tujuan
untuk meningkatkan pemahaman anggota dan calon anggota mengenai konsep simpanan dan
2
pinjaman pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan , manfaat berkoperasi dan hak
serta kewajibannya sebagai anggota koperasi yang memanfaatkan pelayanan simpan pinjam.
Pendidikan kepada calon anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dan/atau
anggota koperasi yang akan memanfaatkan pelayanan simpan pinjam dapat dilakukan di awal pada
saat seseorang mendaftarkan diri menjadi anggota atau calon anggota koperasi, dengan mekanisme
sebagai berikut :
A.1 Tujuan
Tujuan pelaksanaan pendidikan kepada calon anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan
Medan dan/atau anggota koperasi yang akan memanfaatkan pelayanan simpan pinjam adalah
untuk memberikan informasi mengenai sistem dan prosedur simpan pinjam dan meningkatkan
pemahaman dan kesadaran anggota mengenai konsep koperasi, konsep keanggotaan pada
koperasi, konsep hutang pada koperasi, konsep tanggung renteng, serta hal lainnya yang dianggap
perlu.
A.2 Materi
Materi yang disampaikan pada kegiatan pendidikan kepada calon anggota Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih P. Brayan Medan dan/atau anggota koperasi yang akan memanfaatkan pelayanan
simpan pinjam harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan kondisi sasaran, mengacu pada
tujuan yang dikemukakan pada butir A.1. diatas, materi yang disampaikan dapat meliputi :
a. Koperasi, apa dan bagaimana?
b. Pentingnya peran anggota pada koperasi.
c. Koperasi adalah Badan Usaha untuk menolong diri sendiri dan orang lain.
d. Tanggung renteng pada koperasi.
e. Bagaimana memanfaatkan pelayanan koperasi?
f. Apa hak dan kewajiban anggota pada koperasi?
A.3 Pelatih/Fasilitator
Pelatih/fasilitator pada kegiatan pendidikan ini sebaiknya adalah Pengurus, karena Pengurus
merupakan orang yang mewakili koperasi dan dianggap paling mengetahui seluk beluk
koperasinya, namun jika Pengurus tidak memungkinkan untuk melaksanakan hal tersebut, maka
Pengurus dapat menugaskan manajemen dan orang lain atau menjalin kerjasama dengan lembaga
yang dianggap kompeten untuk melaksanakan kegiatan pendidikan.
A.4 Jangka Waktu
3
Jangka waktu pendidikan sebaiknya disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan waktu luang calon
anggota yang mengacu pada materi yang harus disampaikan.
A.5 Tempat
Pendidikan sebaiknya dilaksanakan pada lokasi yang berdekatan dengan lokasi sasaran, dengan
tujuan untuk mengurangi resiko biaya transportasi yang harus ditanggung oleh calon anggota.
A.6 Metode dan Teknik
Pelaksanaan pendidikan calon anggota dan anggota Kopdit CU Cinta Kasih yang akan
memanfaatkan pelayanan simpan pinjam sebaiknya menggunakan metode dan teknik pendidikan
bagi orang dewasa yang bersifat partisipatif, dalam hal ini diupayakan peserta dapat berperan aktif
pada setiap sesi pendidikan.
A.7 Biaya
Pelaksanaan pendidikan calon anggota dan anggota Kopdit CU.Cinta Kasih dilakukan melalui
penganggaran biaya pendidikan bagi calon anggotanya sesuai dengan alokasi RAB Kopdit CU
Cinta Kasih.
B. Pendampingan kepada anggota yang memanfaatkan pelayanan simpan pinjam bagi kepentingan
yang bersifat produktif. Pendampingan dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :
B.1Tujuan
Tujuan pelaksanaan pendampingan kepada anggota yang memiliki kegiatan usaha produktif
adalah untuk memberikan masukan dan pembinaan kepada anggota dalam mengembangkan
usahanya.
B.2 Materi
Materi yang disampaikan pada kegiatan pendampingan harus disesuaikan dengan tujuan
pendampingan dan kondisi sasaran, mengacu pada tujuan yang dikemukakan pada butir B.1 di
atas, maka materi yang disampaikan pada kegiatan pendampingan dapat meliputi :
a. Bagaimana memenuhi aspek legal usaha?
b. Data, informasi dan jaringan kerjasama usaha yang dibutuhkan dalam rangka mengembangkan usaha.
c. Bagaimana memanfaatkan pelayanan koperasi untuk pengembangan usaha?
d. Fasilitasi sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha anggota.
B.3 Pendamping/Fasilitator
Pendamping pada kegiatan pendidikan ini sebaiknya adalah orang atau lembaga yang dianggap
4
mampu dan diberi tugas khusus oleh Pengurus untuk melaksanakan kegiatan pendampingan.
B.4 Jangka Waktu
Jangka waktu pendampingan sebaiknya disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi anggota
dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Mengacu pada materi yang harus disampaikan
sebagaimana tertera pada butir B.2, kegiatan dapat dilaksanakan dalam kurun waktu 1 hingga 2
bulan.
B.5 Tempat
Pendampingan dilaksanakan pada lokasi sasaran, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas
pelaksanaan pendampingan.
B.6 Biaya
Pelaksanaan pendampingan kepada anggota yang memiliki kegiatan usaha produktif adalah
menjadi beban Kopdit CU.Cinta Kasih yang dianggarkan pada biaya pendidikan.
Standar Status Keanggotaan
Untuk memperjelas status keanggotaan seseorang pada Kopdit CU Cinta Kasih di peroleh setelah
seluruh persyaratan keanggotaan dipenuhi, simpanan pokok dan simpanan wajib telah lunas, dan yang
bersangkutan didaftar dan masuk dalam buku induk anggota.
Standar status keanggotaan seseorang pada Kopdit CU Cinta Kasih digolongkan sebagai berikut :
1. Anggota: yaitu seseorang yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih, telah memenuhi seluruh persyaratan keanggotaan koperasi
sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan dikabulkan
permohonannya untuk menjadi anggota.
2. Calon anggota: yaitu seseorang yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih, namun belum dapat melunasi simpanan pokok yang ditetapkan oleh
Kopdit CU Cinta Kasih dan belum tercatat dalam buku induk anggota koperasi sebagaimana
tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi, dan dikabulkan
permohonannya untuk menjadi calon anggota. Calon anggota tidak dicantumkan dalam buku
daftar anggota, namun dapat memanfaatkan jasa pelayanan koperasi. Dalam kurun waktu enam
bulan calon anggota harus menjadi anggota atau ditolak keanggotannya.
Prosedur penetapan calon anggota secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut:
5
Gambar 1. Skema Prosedur Penetapan Status Keanggotaan Calon Anggota
Evaluasi calon anggota didasarkan pada :
a. Aktivitas yang bersangkutan pada kegiatan Kopdit CU Cinta Kasih selama menjadi calon anggota.
b. Pemenuhan persyaratan keanggotaan pada Kopdit CU Cinta Kasih.
Keanggotaan terdiri dari :
1. Anggota Biasa
a. Berusia 18 tahun keatas atau sudah berumahtangga atau sudah berpenghasilan tetap.
b. Berdomisili di wilayah keanggotaan Kopdit CU Cinta Kasih.
c. Beritikat Baik.
d. Berbadan Sehat.
e. Berminat untuk menabung.
f. Usia Anggota baru maksimum 65 tahun.
2. Anggota Luar Biasa
a. Berusia sejak lahir s/d dewasa tetapi belum mempunyai penghasilan.
b. Berdomisili diwilayah keanggotaan Kopdit CU Cinta Kasih.
c. Anggota yang tidak berdomisili di wilayah keanggotaan Kopdit CU Cinta Kasih dapat
dilayani dalam hal simpanannya.
6
diterima
Keanggotaan dinyatakan sah bila :
1. Bermohon menjadi anggota biasa di ajukan kepada Kopdit CU Cinta Kasih dengan mengisi
formulir yang telah disediakan.
2. Mengikuti Pendidikan Dasar Kopdit CU Cinta Kasih terlebih dahulu, yang disampaikan oleh
Pengurus atau yang ditunjuk untuk itu.
3. Membayar Uang Pangkal Rp. 40.000,-
4. Simpanan Pokok Rp. 100.000,-
5. Simpanan Wajib Rp 20.000,-
6. Simpanan Sukarela Kelipatan Rp. 1.000,
7. Dakesma Rp. 30.000,-
Syarat-syarat menjadi anggota luar biasa:
1. Bermohon menjadi anggota luar biasa di ajukan kepada Kopdit CU Cinta Kasih dengan mengisi
formulir yang telah disediakan.
2. Membayar Uang Pangkal Rp. 30.000,-
3. Simpanan Pokok Rp. 50.000,-
4. Simpanan Wajib Rp. 10.000,-
5. Simpanan Sukarela Kelipatan Rp. 1.000,-
6. Dakesma Rp. 30.000,-
Hak dan kewajiban Anggota
1. Anggota Biasa berhak :
a. Mendapat jasa-jasa pelayanan terutama bentuk pinjaman yang diberikan Kopdit CU
Cinta Kasih
b. Dapat dipilih dan memilih untuk menjadi Pengurus dan Pengawas dalam RAT (Rapat
Anggota Tahunan)
c. Mengetahui keadaaan keuangan Kopdit CU Cinta Kasih
d. Menerima Pengembangan Simpanan Anggota setelah tutup buku dan apabila tiga bulan
berturut-turut hingga tutup buku per Desember tidak membayar bunga pinjaman maka
tidak mendapat Pengembangan Simpanan Anggota.
e. Menerima Pengembangan Jasa Pinjaman Anggota bila pinjaman tersebut lunas sesuai
dengan kontrak perjanjian atau lebih awal lunas.
f. Mengemukakan pendapatnya tentang segala sesuatu yang dapat dirundingkan dalam
Rapat Anggota.
g. Apabila simpanan wajib dan simpanan sukarela ditarik maka anggota telah
mengundurkan diri dan sejumlah simpanan pokok menjadi pendapatan Kopdit CU Cinta
Kasih.
7
2. Anggota Biasa Berkewajiban :
a. Menghadiri dan ikut serta secara aktif memberikan suaranya dalam Pra RAT dan RAT.
b. Menyimpan secara rutin tiap bulan dan mengembalikan pinjaman serta bunga tepat pada
waktunya.
c. Membayar denda jika terjadi keterlambatan pengangsuran pinjaman.
d. Menjaga dan mementingkan nama baik Kopdit CU Cinta Kasih
e. Berusaha untuk mengembangkan Kopdit CU Cinta Kasih
f. Mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Kopdit CU Cinta Kasih.
3. Anggota Luar Biasa berhak :
a. Menerima pengembangan simpanan Anggota.
b. Dapat menjadi anggota biasa apabila telah berusia 18 tahun
4. Anggota Luar Biasa berkewajiban :
a. Menyimpan secara rutin tiap bulan
b. Menjaga nama baik Kopdit CU Cinta Kasih
STANDAR PENGELOLAAN ORGANISASI
Standar Kelengkapan Organisasi
Kopdit CU Cinta Kasih memiliki perangkat organisasi sebagai berikut :
1. Struktur organisasi yang jelas menggambarkan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab
setiap elemen organisasi secara tertulis dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Kopdit CU Cinta Kasih
8
2. Kantor Koperasi yang jelas status dan kedudukannya.
3. Identitas organisasi yang jelas diketahui dan disetujui oleh Rapat Anggota.
4. Kepengurusan yang dipilih dan disetujui oleh Rapat Anggota.
5. Rencana kerja tertulis yang mencakup:
a. Rencana kerja jangka panjang
b. Rencana kerja jangka pendek
c. Rencana operasional pencapaian target kerja.
6. Sistem dan prosedur kerja tertulis.
7. Kelengkapan dan prosedur administrasi tertulis.
8. Aturan tertulis tentang monitoring dan evaluasi pencapaian target.
9. Sistem dan prosedur pengendalian intern secara tertulis.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Kopdit CU Cinta Kasih
Kopdit CU Cinta Kasih memiliki struktur organisasi yang jelas dan tertulis, lengkap dengan uraian
tugas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unsur pada struktur organisasi.
Gambar 2. Struktur Organisasi Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
9
1. Pengurus
a. Pengurus Koperasi Kredit ini terdiri dari 5 orang yaitu : 1 (Satu ) orang Ketua, 1 (Satu )
orang Wakil Ketua , 1 (Satu ) orang Sekretaris, 1 (Satu) orang Bendahara, 1 (Satu ) orang
Anggota Pengurus.
b. Pemilihan Pengurus
1) Sebulan sebelum pemilihan Pengurus, dibentuk Panitia Pencalonan
2) Panitia Pencalonan menentukan tata cara pemilihan Pengurus sesuai dengan hasil Rapat
Pengurus, Pengawas dan Panitia Pencalonan.
10
3) Pengurus yang akan dipilih adalah orang-orang yang mengerti seluk-beluk Kopdit, sehat
jasmani dan rohani.
4) Dalam pergantian Pengurus, Pengurus yang lama tidak dapat diganti semuanya tetapi
harus ada yang dipertahankan jadi pengurus, minimal 2/5 dari jumlah Pengurus.
5) Tidak pernah bermasalah keanggotaannya dan minimal anggota 5 tahun di Kopdit CU
Cinta Kasih.
6) Kualifikasi Pengurus :
a) Etika pribadi sesuai filosofi Kopdit CU Cinta Kasih
b) Berfikir kreatif dan mau berubah
c) Kemauan memikul tanggung jawab dan menghadapi tantangan
d) Keinginan dan kemampuan menjadi pemain team
e) Keinginan dan kemampuan untuk terus berkarya
f) Keinginan dan kemampuan melayani Anggota.
c. Jabatan Pengurus.
1) Masa periode jabatan pengurus selama 5 tahun.
2) Personil Pengurus dapat diberhentikan bila terbukti bahwa :
a) Pengurus melakukan tindakan yang merugikan Kopdit CU Cinta Kasih.
b) Pengurus tidak mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan
dan ketentuan pelaksanaannya.
c) Pengurus dalam sikap dan tindakannya menimbulkan pertentangan dalam gerakan
Kopdit
d. Personil Pengurus yang telah habis masa jabatannya , dapat dipilih kembali didalam
pemilihan Pengurus yang baru
e. Apabila personil Pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir, maka rapat Pengurus
dan Pengawas dapat mengangkat penggantinya melalui rapat Pengurus dan Pengawas dan
pengesahannya pada RAT berikutnya.
f. Kriteria-kriteria menjadi Pengurus.
a) Syarat-syarat menjadi Ketua
1) Minimal menjadi anggota di Kopdit CU Cinta Kasih 6 tahun.
2) Pernah mengikuti Pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut minimal 3 kali
3) Minimal tamatan SLTA sederajat
4) Usia minimal 35 tahun dan sudah berkeluarga
5) Berjiwa kepemimpinan
6) Sudah pernah menjabat Pengurus /Pengawas di Kopdit CU Cinta Kasih.
7) Mengerti Administrasi Keuangan dan Administrasi Umum.
8) Bersedia mengikuti kegiatan ditingkat Daerah maupun tingkat Nasional.
11
9) Bersedia meluangkan waktu pada saat kegiatan di Kopdit CU Cinta Kasih .
10) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000.
b) Syarat-syarat menjadi Wakil Ketua.
1) Minimal menjadi anggota Kopdit CU Cinta Kasih 5 tahun.
2) Pernah mengikuti Pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut minimal 3 (tiga) kali.
3) Minimal Tamatan SLTA sederajat
4) Usia minimal 30 tahun dan sudah berkeluarga.
5) Berjiwa kepemimpinan.
6) Mengerti Administrasi Keuangan dan Administrasi Umum.
7) Bersedia mengikuti kegiatan ditingkat Daerah maupun tingkat Nasional.
8) Bersedia meluangkan waktu pada kegiatan Kopdit CU Cinta Kasih.
9) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000.
c) Syarat-syarat menjadi Sekretaris.
1) Usia minimal 25 tahun diutamakan yang sudah berkeluarga.
2) Pendidikan minimal SLTA sederajat
3) Sudah pernah menjabat Pengurus/Pengawas di Kopdit CU Cinta Kasih
4) Pernah mengikuti pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut minimal 3 (tiga) kali.
5) Mengerti Administrasi Umum
6) Bersedia mengikuti kegiatan ditingkat Daerah maupun tingkat Nasional.
7) Minimal menjadi anggota di Kopdit CU Cinta Kasih 5 tahun.
8) Bersedia meluangkan waktu pada kegiatan di Kopdit CU Cinta Kasih.
9) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000
d) Syarat-syarat menjadi Bendahara
a) Minimal menjadi anggota di Kopdit CU Cinta Kasih 5 tahun
b) Mengerti Administrasi keuangan.
c) Usia minimal 30 tahun dan sudah berkeluarga.
d) Pernah mengikuti pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut minimal 3 kali.
e) Bersedia mengikuti kegiatan di tingkat Daerah maupun Nasional.
f) Bersedia meluangkan waktu pada saat kegiatan di Kopdit CU Cinta Kasih.
g) Pendidikan minimal SLTA sederajat
h) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000.
e) Syarat-syarat menjadi Anggota Pengurus
a) Usia minimal 25 tahun (diutamakan sudah berkeluarga).
b) Pendidkan minimal SLTA sederajat
12
c) Minimal sudah menjadi anggota Kopdit CU Cinta Kasih 1 Tahun.
d) Simpanan Saham minimal Rp 20.000.000.
f) Tugas, Tanggung jawab , Hak dan Kewajiban
A. Tugas Utama Pengurus
1. Menetapkan Visi dan Misi Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.2. Memilih dan mengangkat Manajemen3. Memberikan dukungan dan menilai kinerja Manager4. Merencanakan dan menetapkan arah organisasi melalui pengembangan dan rencana
strategis5. Memastikan tersedianya sumber-sumber yang memadai untuk mencapai sasaran
dalam perencanaan6. Memastikan Manajemen mendapat berbagai sumber daya efektif7. Menetapkan dan memantau produk dan pelayanan Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan
Medan8. Meningkatkan citra Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan9. Memastikan integritas etika dan legal serta memelihara Akuntabilitas10. Pengembangan Pengurus.
B. Tanggungjawab Individu Pengurus
1. Paham tentang peraturan/perundangan yang berlaku tentang Koperasi, AD/ART, Misi, Nilai-nilai, kode etik dan kebijakan untuk memperlancar tugsanya
2. Memahami bisnis Koperasi Kredit dan Pasar dimana Koperasi Kredit memberikan pelayanan
3. Secara teratur menghadiri rapat Pengurus dan atau rapat panitia, rapat lainnya4. Meninjau dan memahami bahan-bahan yang disampaikan sebelum rapat dilaksanakan
dan semua bahan yang disediakan untuk Pengurus dari waktu ke waktu5. Memantau dan mengikuti perkembangan ekonomi, bisnis, manajemen, dan tren-tren
serta perkembangan lingkungan persaingan Koperasi Kredit dan Kinerja Koperasi Kredit
6. Melaksanakan derajat kepedulian yang sama, ketekunan dan keterampilan sehingga orang-orang yang terlatih benar-benar dapat menunjukan pelayanan yang standar
7. Secara Aktif, Objektif dan Konstruktif berpartisipasi dalam berbagai isu yang merupakan subjek dari diskusi dan keputusan Strategis
8. Menawarkan pandangan dan pendapat pribadi tentang berbagai isu yang merupakan subjek dari diskusi dan keputusan Pengurus
9. Menyuarakan secara jelas, eksplisit dan tepat waktu keputusan harus dibuat, setiap perlawanan atas keputusan yang sudah dibuat harus dipertimbangkan Pengurus
10. Mensharingkan pandangan, latar belakang, pengalaman, pengetahuan dan wawasan karena hal-hal tersebut penting dalam mengambil sebuah keputusan
11. Meminta Pengurus untuk mereview suatu keputusan, apabila ia memiliki pengetahuan untuk mempercayai bahwa Pengurus telah bertindak tanpa informasi yang cukup atau menggunakan cara-cara yang tidak sesuai aturan
12. Menjaga solidaritas antar sesama anggota Pengurus dalam mendukung suatu keputusan yang telah dibuat pada suatu rapat
13. Menghormati perbedaan peran Pengurus dan Karyawan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola
14. Mewaspadai dan menyatakan setiap konflik kepentingan yang muncul sesuai AD/ART dan kebijakan Pengurus
C. Tanggungjawab Khusus Pengurus
13
1. Perencanaan
1) Pengurus menyediakan panduan dan arahan umum organisasi dalam rencana strategis yang merupakan hasil pengujian dari analisa SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman), analisa PEST (Politik Ekonomi Sosial Teknologi), analisa STEER (Sosial, Budaya Teknologi, Ekonomi, Ekologi, Regulasi), analisa EPISTEL (Environment, Politik Informasi, Sosial, Teknologi, Ekonomi dan Legalitas)
2) Pengurus memfinalkan dan mengesahkan rencana kerja tahunan yang menggambarkan strategi bisnis jangka pendek, bagaimana rencana strategis dituangkan dalam kegiatan, basis untuk pembuatan rencana kegiatan tahunan
3) Pengurus menyediakan siklus perencanaan dimana kemajuan dapat dipantau, diperbandingkan dengan target yang sudah ditetapkan dalam rencana dan budget tahunan.
2. Pengeloaan Keuangan
Pengurus bertanggung jawab menjaga integritas dan akuntabilitas organisasi, kesehatan organisasi, penggunaan dana secara efisien sesuai standart kahati-hatian, mengesahkan budged modal dan operasional tahunan, menjamin sumber-sumber keuangan yang kokoh, pengembangan dan pengendalian manajemen keuangan, inventaris, asset, pengawasan keuangan , kebijakan keuangan yang bagus.
3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengurus bertanggung jawab memastikan pelaksanaan kebijakan personalia dalam mengelola manajemen karyawan, sumber daya, volunteer, perekrutan, evaluasi manager, membuat stuctur kompensasi karyawan, rencana suksesi di kepengurusan dan karyawan, memantau kepatuhan kepada peraturan perundangan yang berlaku.
4. Pemantauan Kinerja dan Akuntabilitas
Pengurus bertanggung jawab memastikan tersedianya sistem yang kokoh dalam memantau kinerja organisasi terhadap peraturan perundangan yang berlaku, sasaran yang ditetap organisasi, dan melaporkan kepada anggota dan stakeholder kunci lainnya.
5. Manajemen Resiko
Pengurus bertanggung jawab memastikan setiap tahun AD/ART selalu baru, praktek-
praktek tata kelola selalu konsisten sesuai dengan AD/ART, mengalokasikan provisi
yang memadai untuk melindungi organisasi.
6. Setiap tahun memutuskan tingkat resiko yang mampu diatasi oleh Koperasi Kredit dan
mengkomunikasikannya kepada managemen senior, menilai kembali ketetapan
keputusan tersebut setiap kuartal
7. Memberikan nasehat dan mengesahkan strategi managemen resiko
8. Mempertimbangkan laporan internal dan eksternal atas kinerja manajemen resiko
terhadap pengendalian internal dan risk assesment yang sudah dibuat
14
9. Mereview, mendiskusikan dan memeperhatikan daftar top 10 investment risk setiap
kuartal, seperti resiko kredit dan investasi di pasar keuangan
10. Memberikan mendata suatu pengkajian tahunan yang dilakukan oleh auditor internal
terhadap keefektifan prosedure manajemen resiko
11. Memahami resiko strategis Koperasi Kredit yang dihadapi dan sadar bagaimana resiko-
resiko tersebut dikelola seperti pada :
a. Tata kelolab. Karyawanc. Arah Strategid. Fisik-Properti dan Peralatane. Keuangan (Neraca)f. Operasionalg. lingkungan
12. Advokasi dan Wakil masyarakat Pengurus bertanggung jawab untuk menampilkan citra organisasi secar positif kepada masyarakat, secara adil menampilkan perspektif masyarakat bagi Koperasi Kredit, mamastikan berbagai masukan dari masyarakat dalam perencanaan, dan melakukan berbagai advokasi berbagai sumber daya untuk memenuhi mandat Koperasi Kredit
13. Kepatuhan kepada hukum dan legalitas
D. Tanggungjawab para anggota Pengurus 1. Ketua Pengurus
a) Melayani Anggota sebagai Ketua sukarelawan bagi Organisasib) Menjadi Partner Manager dalam mencapai misi organisasic) Memimpin organisasi, mengkoordinir para Pengurus membuat kebijakan dan
menyerahkan kebijakan tersebut kepada Manager untuk dilaksanakand) Memimpin rapat Pengurus setelah menetapkan agenda bersama Managere) Melaksanakan peran pengurus dalam perencanaan strategisf) Bertindak sebagai Ex Officio anggota panitia dan menghadiri rapat-rapat panitia
apabila diundangg) Membahas isu-isu yang mengancam eksistensi organisasi bersama Managerh) Mamandu dan memediasi tindakan Pengurus terkait dengan kebijakan dan tata
kelola organisasii) Bersama manager mambahas setiap isu yang menyangkut Pengurus, Ketua Pengurus
akan bertindak sebagai penghubung dengan Manager, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebijakan Pengurus dan perintah Pengurus serta bertanggung jawab dalam menentukan alat-alat, struktur organisasi dan proses manajemen yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi
j) Memantau perencanaan dan laporan keuangank) Secara formal mengevaluasi kinerja Manager dan secara informal menilai
keefektifan kinerja para anggota Pengurusl) Setiap tahun menilai kinerja organisasi dalam mencapai misinyam) Melaksanakan tanggung jawab lain yang sudah mencapai ditetapkan oleh Pengurus
2. Wakil Ketua Pengurus a) Merupakan Anggota Pengurusb) Melaksanakan tanggungjawab Ketua apabila berhalangan.c) Bertindak sebagai Ex Officio Pendidikand) Menghadiri rapate) Melapor kepada ketuaf) Bekerjasama dengan ketua dan anggota Pengurus lainnya.g) Melaksanakan tanggungjawab lain seperti yang sudah ditetapkan Pengurus.
15
3. SekretarisSekretaris bertanggungjawab dalam mendokumentasikan semua keputusan Pengurus dan memelihara dokumen, semua informasi, tata kelola Kopdit CU Cinta Kasih. Sekretaris memastikan bahwa semua fungsi kesekretariatan dilaksanakan oleh Pengurus dan panitia-panitia yang dibentuk oleh pengurus dan semua dokumen dan semua transaksinya. Sekretaris adalah penjaga kerahasiaan Kopdit CU Cinta Kasih dan menjaga semua pembukuan resmi, catatan-catatan, dokumen dan surat menyurat Kopdit CU Cinta Kasih, sekretaris akan: a) Menghadiri rapatb) Membuat dan memelihara semua notulen rapat, kebijakan, rekaman anggota dan
dokumen lainnya seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undangc) Memastikan bahwa notulen rapat rutin Pengurus dan rapat Khusus Pengurus
dibuat dengan benar.d) Memastikan bahwa salinan rapat dan agenda rapat disampaikan kepada semua
Pengurus.e) Memastikan terpeliharanya arsip-arsip dan dokumen Kopdit CU Cinta Kasih dan
memastikan keamanan dan kerahasiaan semua arsip dan dokumen
4. Bendahara Bendahara mengelola semua informasi Keuangan Kopdit CU Cinta Kasih, bendahara bekerjasama dengan bagian keuangan, akuntan untuk membuat prosedur keuangan Kopdit CU Cinta Kasih. Bendahara menjaga laporan keuangan dan audit keuangan Kopdit CU Cinta Kasih dan memastikan Pengurus menerima salinan informasi keuangan. Bendahara melaporkan kondisi keuangan kepada Pengurus pada rapat rutin Pengurus dan merespon berbagai pertanyaan anggota Pengurus lain terkait kondisi keuangan. Menghadiri rapat.
5. Anggota Pengurus 1) Menghadiri Rapat Pengurus dan rapat-rapat lainnya secara teratur2) Memiliki komitmen yang teguh agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam
melaksanakan tugas secara rutin.3) Menjadi sukarelawan dalam setiap pelaksanaan tugas dan menyelesaikan tugas
tersebut tepat waktu dan tuntas.4) Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi dalam Pengurus, mempersiapkan diri
dalam menghadiri rapat-rapat, membahas, memberi tanggapan atas isi notulen rapat dan semua laporan yang disampaikan.
5) Mengetahui semua kegiatan kepanitiaan dalam Kopdit CU Cinta Kasih dan membangun hubungan persahabatan sebaik-baiknya guna membangun konsensus dalam setiap penyelesaian masalah.
6) Menjadi peserta yang aktif dalam setiap evaluasi tahunan dan kegiatan perencanaan.
7) Berpartisipasi dalam pengumpulan dan bagi organisasi
E. Hak Pengurus
a) Menerima pengembangan SDM Pengurusb) Menerima perdiem atau uang rapatc) Menerima simpanan khusus hari tuad) Pengurus Kopdit CU Cinta Kasih tidak menerima gaji, akan tetapi diberi jasa.
16
e) Pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan.F. Kewajiban Pengurus
a) Pengurus berkewajiban mempertanggungjawabkan hasil kerjanya setiap satu tahun
buku pada Rapat Anggota Tahunan.b) Mengajukan rencana kerja tahunan.c) Mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya.
g). Fungsi Pengurus :
1) Fungsi Penasehat
Memberikan nasehat kepada manajemen, panitia dalam Pengurus dan anggota. Nasehat
Pengurus terutama untuk perubahan kebijakan AD/ART, dan bahkan strategi pemasaran.
2) Fungsi Wali
Pengurus memantau secara sungguh-sungguh dan meninjau portofolio pinjaman, dengan
penekanan khusus pada pembatasan/pengawasan resiko yang muncul.
3) Fungsi Pengabdian
Tugas pokok Pengurus adalah untuk menyediakan keberlangsungan hidup Kopdit CU
Cinta Kasih.
4) Fungsi Simbolik
Simbol kekuatan kepemimpinan. Harus menunjukan derajad professional, integritas dan
nilai-nilai moral yang tinggi.
5) Fungsi Pembuatan Keputusan.
Bentuknya berupa perumusan kebijakan dan perencanaan strategi
2. Pengawas
Identitas Jabatan
Melakukan pengawasan atau kontrol terhadap semua kegiatan usaha operasional dan pinjaman
Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan agar tujuan dan sasaran Kopdit CU Cinta Kasih dalam
mengamankan dan mengembangkan asset dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Sekaligus agar
pelaksanaan operasional & pinjaman Kopdit CU Cinta Kasih dijalankan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang telah ditetapkan serta tidak bertentangan dengan prinsip Kopdit CU Cinta
Kasih P.Brayan Medan.
Fungsi Utama Jabatan
1) Pengumpulan data/informasi, pencatatan, pengumpulan/klasifikasi, menyimpulkan atas
segala transaksi operasional, memeriksa laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, Daftar
Laba/Rugi, Arus Kas, serta laporan lain yang diperlukan.
17
2) Pengumpulan data/informasi, pencatatan, pengumpulan/klasifikasi, menyimpulkan atas
segala transaksi dan proses pembiayaan serta membuat laporan yang diperlukan.
3) Memonitor seluruh kegiatan transaksi operasional dan pembiayaan, dan memastikan
tidak terjadinya penyimpangan atas Standard Operating Procedure,serta membuat laporan
hasil kinerja Pengawasan kepada rapat anggota.
Syarat – syarat menjadi Pengawas
a. Usia minimal 35 ( Tiga puluh lima ) tahun dan sudah berkeluarga
b. Minimal menjadi anggota Kopdit CU Cinta Kasih 5 Tahun
c. Minimal tamatan SLTA sederajat
d. Bersedia mengikuti kegiatan di tingkat daerah maupun tingkat nasional
e. Mengerti Administrasi Keuangan dan Administrasi Umum
f. Bersedia meluangkan waktu pada saat kegiatan di Kopdit CU Cinta Kasih
g. Pernah mengikuti pendidikan di Puskopdit Bekatigade Sumut
h. Simpanan Saham minimal Rp. 20.000.000,-
Tugas, Tanggungjawab, Hak dan Kewajiban.
a. Tugas Utama Pengawas
a). Menilai audit Eksternal, menunjuk, atau merekomendasikan penunjukan audit eksternal kepada Rapat Anggota Tahunan dengan mempertimbangkan:1) Kebutuhan organisasi2) Pengetahuan dan pengalaman Kopdit CU Cinta Kasih dalam melakukan audit3) Pengalaman Kopdit lain menggunakan jasa audit eksternal tersebut4) Independensi dan potensi terjadinya konflik kepentingan5) Tingkat kepercayaan terhadap auditor internal/sistem6) Mengembangkan program audit untuk melengkapi auditor internal/sistem7) Jangkauan audit seperti yang digariskan dalam perjanjian kerjasama
b). Menilai untung/rugi atas biaya audit didasarkan atas fakta-fakta: 1) Pengalaman staf audit2) Jumlah dan kualitas kerja yang bisa ditunjukkan3) Perbandingan biaya dengan Kopdit lain yang ukurannya sama4) Apa yang Kopdit CU Cinta Kasih lakukan untuk meningkatkan efisiensi audit dan
mengurangi biaya5) Apakah waktu audit biasa dilaksanakan secara efisien pada hal-hal yang sangat
penting6) Rekomendasi dan pengamatan yang dibuat dapat membantu Kopdit CU Cinta Kasih
c). Menilai kualitas auditd). Meninjau dan mengesahkan laporan keuangan akhir tahun kepada Pengurus yang
meliputi: 1) Menilai pendapat auditor eksternal2) Menilai semua laporan keuangan yang sudah diaudit termasuk membuat catatan
atas hal-hal yang harus disampaikan kepada anggota3) Mencatat dan memperjelas setiap perubahan atas laporan keuangan
18
e). Melaksanakan rapat secara teratur untuk : 1) Menilai Laporan Keuangan Bulanan2) Memantau dan menindaklanjuti berbagai kegiatan atas hasil-hasil audit yang
sudah dilaksanakan sebelumnya3) Menilai laporan audit internal
f). Menilai dan membahas semua laporan audit lain seperti audit internal, audit dari Puskopdit, penilaian meliputi :
1) Kebutuhan tindak lanjut2) Identifikasi tren3) Klarifikasi isu yang muncul4) Peninjauan kebijakan untuk menentukan rekomendasi jika ada yang akan
disampaikan kepada Pengurus untuk perubahan kebijakan
g). Melaksanakan Rapat dan mendiskusikan strategi audit dengan audit internal meliputi :
1) Peninjauan terhadap rencana audit selama periode berikutnya (kuartal/tahunan)2) Diskusi tentang tren yang muncul3) Peninjauan tentang hasil-hasil perencanaan4) Diskusi tentang hal-hal penting yang menjadi fokus perhatian
h). Membuat rekomendasi kepada Pengurus tentang hal-hal yang terkait dengan kebijakan, isu-isu yang menyangkut : 1) Tren yang muncul dalam laporan audit2) Komunikasi dengan pihak manajemen3) Pengawas dapat mengajukan rapat khusus kepada Pengurus untuk
dipertimbangkan dan memutuskan hal-hal yang perlu akan perjalanan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan
i). Melaporkan kepada Pengurus setiap perubahan yang terjadi yang terkait dengan prinsip-prinsip akunting atau berbagai ketentuan yang harus diikuti Kopdit CU Cinta Kasih
b. Tanggungjawab Utama PengawasMengawasi berbagai cataan/pembukuan Kopdit CU Cinta Kasih terutama tentang keakuratannya, dan kejelasan prosedur penanganannya serta mengawasi penggunaan uang Kopdit CU Cinta Kasih
c. Tanggungjawab Khusus Pengawas1) Menyediakan pelayanan audit internal atau menyebabkan audit internal dapat
terlaksana.2) Menyelenggarakan atau memerintahkan audit tambahan3) Mengawasi keamanan kas, ikon Kopdit CU Cinta Kasih, meneliti tindakan semua
anggota Pengurus, panitia, dan karyawan Kopdit CU Cinta Kasih untuk menentukan kepatuhan mereka pada peraturan, kebijakan yang berlaku
4) Melaksanakan atau memerintahkan verifikasi pinjaman dan simpanan saham para anggota, apakah sesuai dengan kebijakan yang ada dan memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan
5) Menilai notulen rapat Pengurus6) Memastikan adanya pengawasan internal yang kuat dan apakah kebijakan
pengawasan internal sudah dilaksanakan sebaik-baiknya7) Merekomendasikan pemberhentian seorang personil Pengurus atau Pengawas jika
diperlukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku8) Membuat laporan kepada anggota yang disampaikan pada Rapat Anggota
Tahunan.9) Mengawasi pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Pola
Kebijakan, SOM, SOP serta Peraturan lainnya secara seksama.
19
d. Hak Pengawas
1) Menerima pengembangan SDM Pengawas2) Menerima perdiem atau uang rapat3) Menerima simpanan khusus hari tua4) Pengawas Kopdit CU Cinta Kasih tidak menerima gaji, akan tetapi diberi jasa.5) Pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan.
e. Kewajiban Pengawas
1) Melaporkan minimal satu kali dalam satu bulan hasil pengawasan kepada Pengurus2) Melaporkan satu kali dalam satu tahun pada Rapat Anggota Tahunan
Wewenang
1. Dapat menggunakan fungsi pengawasan sebagai alat kontrol mekanisme operasional.
2. Memeriksa semua catatan Kopdit CU Cinta Kasih harta milik dan hutang.
3. Memeriksa semua tingkat manajemen dan dapat memasuki semua bagian dan unit kerja serta
melakukan berbagai teknik pemeriksaan.
4. Meminta data/informasi yang berkaitan dengan hal audit kepada manajemen.
Hubungan Kerja
PIHAK
PIHAK/JABATAN
YANG
DIHUBUNGI
TUJUAN
INTERNAL 1. Pengurus
2. Manager
a. Pemberian laporan hasil
pengawasan internal
b. Persetujuan penerbitan
20
laporan keuangan
Manajemen
a. Pengumpulan
data/Informasi atas
transaksi Operasional.
b. Pengumpulan
data/Informasi atas proses
pembiayaan
EKSTERNALAkuntan Publik
a. Pemberian data untuk
kebutuhan laporan
Akuntan Publik.
b. Pelaksanaan Audit.
3. Manajer
Identitas Jabatan
Posisi dalam Organisasi di bawah Pengurus; membawahi langsung Kepala Tempat Pelayanan
Khusus (TPK), Kepala Bagian (Kabag.) Keuangan, Kabag Akuntansi, Kabag TI,Kabag
Perkreditan,Kabag Pendidikan dan Pengembangan, Kepala Unit / Kepala Kelompok.
Fungsi Utama Jabatan
a. Memimpin Usaha Koperasi Kredit CU Cinta Kasih P.Brayan di wilayah keanggotaan sesuai
dengan tujuan dan kebijakan umum yang telah ditentukan Kopdit CU Cinta Kasih.
b. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aktivitas Kopdit CU Cinta
Kasih yang meliputi penghimpunan dana dari anggota dan lainnya serta penyaluran dana
yang merupakan kegiatan utama lembaga serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung
berhubungan dengan aktivitas utama tersebut dalam upaya mencapai target.
c. Melindungi dan menjaga asset Kopdit CU Cinta Kasih yang berada dalam tanggung
jawabnya.
d. Membina hubungan dengan anggota, calon anggota, dan pihak lain untuk pengembangan
pelayanan yang lebih baik.
e. Membina hubungan kerjasama eksternal dan internal, baik dengan para pembina koperasi
setempat, badan usaha lainnya maupun secara internal dengan seluruh aparat pelaksana, demi
meningkatkan produktifitas usaha.
Tanggung Jawab
21
a. Bertanggung jawab kepada Pengurus
b. Menjabarkan kebijakan umum Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan yang telah dibuat Pengurus
dan disetujui Rapat Anggota.
c. Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan dan
rencana jangka panjang, rencana jangka pendek, serta proyeksi (finansial maupun non
finansial) kepada Pengurus.
d. Menyetujui pinjaman yang jumlahnya tak melampaui batas wewenang manajemen.
e. Mengusulkan kepada Pengurus tentang penambahan, pengangkatan, pemberhentian
karyawan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan operasional Kopdit CU Cinta Kasih
P.Brayan Medan.
f. Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan tercapainya
target yang telah ditetapkan secara keseluruhan.
g. Mengamankan harta kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan agar terlindungi dari bahaya
penyalahgunaan wewenang dan jabatan, kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan,
serta seluruh asset Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan.
h. Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik
kepada Pengurus berupa:
1) Bertanggung jawab atas selesainya tugas dan kewajiban harian seluruh Bidang/
Bagian.
2) Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada
pencapaian target.
3) Bertanggung jawab atas terealisasinya semua program kerja
4) Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain secara baik dan menguntungkan dalam
rangka memenuhi kebutuhan Kopdit CU Cinta Kasih.
5) Bertanggung jawab atas terciptanya suasana kerja yang dinamis dan harmonis
6) Bertanggung jawab atas tersedianya bahan Rapat Anggota Tahunan
i. Menandatangani dan menyetujui permohonan pinjaman sesuai batas wewenang.
j. Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi operasional kantor Kopdit
CU Cinta Kasih.
k. Memenuhi Standar Keuangan Pearls.
l. Membangun kerjasama team dan budaya kerja.
Tugas-Tugas Pokok
1. Menjabarkan Program Kerja Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan yang telah dibuat Pengurus dan
disetujui Rapat Anggota:
a) Menerima dan mempelajari keputusan /instruksi/memo dari Pengurus .
22
b) Melaksanakan dan mensosialisasikan keputusan kepada semua karyawan dan pihak yang
berkepentingan.
c) Mengevaluasi hasil realisasi keputusan dan melaporkan kepada Pengurus.
2. Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan
dan rencana jangka panjang, rencana jangka pendek, serta proyeksi (finansial maupun non
finansial) kepada Pengurus.
1) Merencanakan dan menyusun rencana kerja jangka panjang 5 (lima) tahun dan jangka
pendek 1 (satu) tahun.
2) Mempresentasikan rencana kerja jangka panjang dan jangka pendek kepada pihak yang
berhak yaitu Pengurus dan Pengawas Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan.
3. Menyetujui pinjaman yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang manajemen.
a. Meninjau jaminan dan usaha pemohon pinjaman bersama dengan bagian perkreditan.
b. Menandatangani berita acara jaminan.
c. Merekomendasi dan menandatangani permohonan pinjaman pada lembar data analisis
untuk diajukan kepada kantor pusat bila diluar wewenangnya.
d. Menyetujui permohonan pinjaman sesuai dengan wewenangnya pada lembar data analisis
pinjaman.
e. Menandatangani perjanjian pinjaman dengan lampiran-lampirannya dan akte pemasangan
hak tanggungan.
f. Memantau perjalanan pinjaman setelah pencairan pinjaman.
4. Mengusulkan penambahan, pengangkatan dan mempromosikan serta pemberhentian
karyawan.
a. Menetapkan tujuan dan melakukan penilaian prestasi kerja karyawan.
b. Menganalisis kebutuhan karyawan.
c. Membuat pemberitahuan kebutuhan karyawan kepada Pengurus .
d. Mengadakan perekrutan karyawan baru.
e. Membuat surat pengusulan pengangkatan karyawan ke Pengurus .
f. Mengajukan karyawan yang dinilai berprestasi untuk kenaikan jabatan yang lebih tinggi.
5. Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan tercapainya
target yang telah ditetapkan secara keseluruhan,
a. Memonitor dan memberikan arahan / masukan terhadap upaya pencapaian target.
b. Mengevaluasi seluruh aktivitas dalam rangkaian pencapaian target.
c. Menindaklanjuti hasil evaluasi.
d. Menemukan dan menentukan strategi-strategi baru dalam upaya mencapai target.
23
e. Membuka peluang/akses kerja sama dengan jaringan/lembaga lain dalam upaya
mencapai target.
6. Mengamankan harta kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan agar terlindungi dari bahaya
penyalahgunaan wewenang dan jabatan, kebakaran, pencurian,perampokan dan kerusakan
dengan cara:
a. Mengetahui jumlah dan keberadaan asset yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Mengatur dan mengawasi penggunaan asset yang ada.
c. Memaksimalkan penggunaan asset yang untuk kepentingan kantor.
d. Menyimpan asset pada tempat yang telah disediakan.
e. Mengupayakan terjaganya likuiditas dengan mengatur manajemen dana seoptimal
mungkin hingga tidak terjadi dana rush maupun idle.
f. Mengupayakan strategi-strategi khusus dalam penghimpunan dana dan penyaluran dana.
g. Mengupayakan strategi-strategi baru dan handal dalam menyelesaikan pinjaman yang
bermasalah.
h. Melakukan kontrol terhadap keseluruhan harta Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan Medan.
7. Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik,
a. Menetapkan tujuan penilaian prestasi kerja.
b. Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan dan memberikan Reward
(Penghargaan) dan punishment kepada karyawan setelah konsultasi dengan Pengurus.
c. Merencanakan dan merancang sistem hubungan kerja yang memotivasi karyawan untuk
bekerjasama dalam mencapai sasaran lembaga.
d. Mengevaluasi pola hubungan bila diperlukan.
e. Menetapkan dan mengatur semua kegiatan operasional menurut bagian dan kemampuan
masing-masing karyawan sesudah konsultasi dengan Pengurus.
f. Mendelegasikan tugas kegiatan operasional kepada karyawan sesuai dengan bagian
masing-masing karyawan.
g. Mengkoordinasi tugas operasional yang akan dilaksanakan maupun yang telah
dilaksanakan oleh karyawan yang satu dengan karyawan yang lain.
h. Membuat laporan pinjaman yang meliputi:
1) Jumlah dan jenis pinjaman yang telah direalisasikan,
2) Jumlah pinjaman, menurut jangka waktu dan tujuan pinjaman.
3) Membuat Neraca Bulanan dan Sisa Hasil Usaha.
4) Perincian pendapatan dan biaya operasional.
5) Pendapatan dan tagihan yang sudah diterima ataupun yang belum diterima.
i. Membuat laporan tabungan dan membuat laporan pembukuan yang meliputi:
1) Jumlah dan jenis simpanan yang berhasil dihimpun.
24
2) Jumlah pokok dari simpanan
3) Membuat base financing rate dari jumlah tabungan yang berhasil dihimpun.
j. Menandatangani dan menyetujui permohonan pinjaman dengan batas wewenang, meneliti
dan memeriksa kode surat berharga.
k. Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi operasional kantor
Tempat Pelayanan Khusus masing-masing,
a) Mengacu pada rencana anggaran dengan menggali pendapatan dari bunga,
administrasi pinjaman dan kegiatan operasional lainnya.
b) Melakukan efisiensi dengan cara melakukan skala prioritas biaya.
c) Pengawasan penggunaan biaya.
l. Mengusulkan Agenda-agenda kepada Pengurus, mengrefleksikan issue-isue, ancaman dan
peluang.
Wewenang
1. Memimpin Rapat managemen untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan
pembiayaan.
2. Menyetujui / menolak pinjaman sesuai dengan batasan wewenang.
3. Menyetujui pengeluaran uang untuk pembelian inventaris sesuai dengan batas wewenang.
4. Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain
sesuai dengan batas wewenang.
5. Menyetujui / menolak penggunaan keuangan yang diajukan yang tidak melalui prosedur.
6. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan bawahan.
7. Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Mengusulkan promosi, demosi, rotasi dan PHK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan Kopdit CU Cinta Kasih
dalam upaya mencapai target proyeksi dan tidak merugikan Kopdit CU Cinta Kasih.
10. Memutuskan menolak atau menerima kerjasama setelah konsultasi dengan Pengurus
dengan pihak lain dalam sesuai dengan kegiatan utama Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan
dengan alasan-alasan yang dapat diterima.
11. Mengusulkan Pengangkatan Kepala Kelompok kepada Pengurus.
12. Mengusulkan pengangkatan karyawan kepada Pengurus.
13. Melakukan penilaian kepada Kepala Unit / Kepala Kelompok.
14. Memberikan reward dan punishment kepada Kepala Unit /Kepala Kelompok sesudah
konsultasi dengan Pengurus
25
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK/JABATAN
YANG DIHUBUNGI
TUJUAN
A. INTERNAL
1. Pengurus
2. Pengawas
a. Pemberian laporan
bulanan; laporan
aktivitas dan keuangan.
b. Perekrutan karyawan
baru.
c. Pengajuan pembelian
aktva tetap, gaji dan
lain-lain.
d. Pengembangan SDM.
e. Persetujuan Penerbitan
Laporan Keuangan.
3.Bagian Keuangan
a. Laporan keuangan
harian/bulanan
b. Evaluasi finansial, biaya
operasional bagi hasil
dan lain-lain
c. Evaluasi pelayanan
terhadap mitra funding
d. Pemeriksaan kas fisik
bulanan.
4.Bagian Perkreditan
a. Perencanaan dan
evaluasi aktivitas
funding, financing &
Collecting.
b. Evaluasi capaian target
funding, financing &
collecting
26
5.Bagian Pendidikan a. Pengembangan wilayah
pelayanan.
b. Peningkatan Jumlah
Anggota.
c. Pendidikan Pengurus,
Pengawas, Manajemen,
KU/KK, Anggota dan
Calon Anggota.
6.Kabag TI
7. KU/KK
a.Menerima,
memprioritaskan dan
menyelesaikan
permintaan bantuan TI.
b. Mengusulkan pengadaan
hardware TI, software
dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan TI.
c. Menyatukan
komputerisasi dan
komunikasi
berkecepatan tinggi
untuk data, suara, dan
video.
Pendampingan, kontroling,
evaluasi , pengembangan
B. EKSTERNAL
1. Koperasi lain
Kerjasama program,
pengembangan SDM, dan
lain-lain
2. Lembaga / Institusi sejenis
Pengembangan jaringan
kerja,kerjasama
pembiayaan, likuiditas
dan lain-lain
3. LPSM (Lembaga Kerjasama jaringan
27
Pengembangan Sumber
Daya Manusia)
4. Kepala Bagian Keuangan
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Keuangan
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan, dan
membawahi Teller.
Fungsi Utama Jabatan
Mengontrol, dan menjamin seluruh aktivitas dibidang keuangan Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan
Medan baik yang berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal yang dapat meningkatkan
professionalisme Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan khususnya dalam pelayanan terhadap
anggota maupun mitra Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.
Tanggung Jawab
1. Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service excellence) kepada mitra/anggota
Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
2. Terevaluasi dan terkontrol seluruh permasalahan keuangan yang ada dalam Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan
3. Menjaga kas agar aman.
4. Laporan keuangan secara lengkap, akurat dan sah baik harian, bulanan ataupun sesuai dengan
periode yang dibutuhkan akuntansi.
5. Memastikan bahwa Kopdit CU Cinta Kasih sehat secara administrasi
6. Mengganti setiap kerugian keuangan yang disebabkan oleh kesalahan atau kekeliruan kerja
7. Mengembalikan kepada Kopdit CU Cinta Kasih setiap terjadi kelebihan transaksi
8. Memastikan bahwa sistem administrasi,dan pengarsipan keuangan dikelola secara standart
9. Membuka Akses seluas mungkin untuk audit atau pengawasan.
Tugas Pokok :
1. Menyediakan kelengkapan administrasi keuangan seperti SUM, SUK, SM
2. Membukukan transaksi-transaksi keuangan sesuai dengan standart akuntansi keuangan
Koperasi Kredit.
3. Memeriksa laporan jurnal harian, dan kas teller.
28
4. Mengamankan uang di brankas atau deposit di bank.
5. Menghitung dan membayar pengeluaran, contoh premi Daperma, Dakesma. dan
mengeluarkan klaimnya juga terhadap mitra.
6. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan Teller atas pelayanan yang diberikan kepada
anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
7. Memberikan masukan dan arahan pada hal-hal yang berkenaan dengan pelayanan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anggota.
8. Melakukan pengawasan atas pembayaran kewajiban seperti pembayaran rekening pajak,
listrik, telepon dan belanja rutin.
9. Melakukan evaluasi, kontrol dan upaya-upaya penghematan apabila terjadi hal-hal yang di
luar kebiasaan (pembengkakan biaya operasional).
10. Meminta laporan kehadiran
11. Membuat daftar gaji.
12. Membuat dan melaporkan arus kas dan kas fisik setiap bulan.
Wewenang
1. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang
2. Mengajukan biaya operasional dan kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk mendukung
pekerjaan di bidang operasional kepada Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
untuk dipertimbangkan
3. Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan simpanan dalam batas wewenang
4. Memeriksa seluruh laporan dalam bidang keuangan
5. Memberikan masukan dan membantu bagian keuangan lainnya yang memerlukan bantuan,
dalam kapasitasnya sebagai Kabag Keuangan.
6. Memerintahkan / cuerbias laporan keuangan.
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN YANG
DIHUBUNGITUJUAN
1.Manajer Kopdit CU Cinta
Kasih
a. Pengajuan pengeluaran biaya.
b. Menyampaikan laporan,
pengajuan gaji dan lain – lain.
c. Laporan keuangan,
perkembangan mitra dan dana
29
A. Internal
KEPALA TPK
2. Seluruh Karyawan
anggota operasional dan lain-
lain
a. Pemeriksaan pekerjaan.
b. Pemeriksaan laporan Keuangan.
c. Mengawasi dan memberikan
masukan untuk peningkatan
kualitas kerja karyawan
keuangan.
d. Pencairan Kredit, fee, Tarik diri
dll.
B. EKSTERNAL
1. Anggota
2. Mitra Kerja
a. Penjelasan atas produk CU
Cinta Kasih P. Brayan Medan,
pembayaran premi dengan
dakesma.
b. Koordinasi mengenai simpanan
dan pinjaman, pembayaran,
pengambilan uang dari Bank.
5. Kepala Tempat Pelayanan Khusus
Identitas Jabatan
Unit Kerja : TPK (Tempat Pelayanan Khusus )
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan,
membawahi Kasi – Perkreditan,Teller, Office Boy, mendampingi Kepala Unit dan Kepala
Kelompok.
Fungsi Utama Jabatan
1. Memastikan bahwa TPK memiliki perencanaan operasional yang merupakan penjabaran
perencanaan operasional yang dibuat manager
2. Memastikan bahwa TPK diorganisir dengan benar sesuai dengan standar operasional yang
sudah ditetapkan
3. Memastikan bahwa semua karyawan bekerja dengan penuh motivasi
4. Memastikan bahwa sistem dan mekanisme Kopdit CU Cinta Kasih berjalan di TPK secara
benar dan berkelanjutan
30
Tanggung Jawab
1. Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service excellence) di TPK kepada
mitra/anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
2. Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang ada dalam hal keuangan pada
TPK Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan
3. Terarsipkannya seluruh dokumen-dokumen keuangan, dokumen lembaga, dokumen
pinjaman, surat masuk serta dokumen penting lainnya.
4. Terselenggaranya absensi kehadiran para karyawan
5. LKSB TPK sudah selesai paling lambat 5 hari setelah tutup buku
6. Membuka akses seluas-luasnya untuk audit atau pengawasan
7. Memberikan laporan yang diperlukan oleh manager
8. Menjaga dan memelihara semua kekayaan Kopdit CU Cinta Kasih di TPK
9. Menjaga citra Kopdit CU Cinta Kasih
10. Mengatur agar situasi kantor tetap kondusif.
Tugas-Tugas Pokok
1. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan teller dan kasi perkreditan serta OB atas
pelayanan yang diberikan kepada anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan di TPK.
2. Memberikan masukan dan arahan pada hal-hal yang berkenaan dengan pelayanan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anggota
3. Memperhatikan masukan serta keluhan anggota atas pelayanan yang diberikan karyawan
maupun Kepala Unit / Kelompok dan membahasnya pada tingkat rapat operasional untuk
mendapatkan jalan keluar
4. Menyelesaikan sesegera mungkin apabila ada kasus yang berkaitan dengan anggota
5. Melaksanakan semua tugas yang didelegasikan oleh Manager
6. Membuat prosedur/alur kerja dan menegakkan disiplin kerja
7. Menggariskan tata tertib dan aturan kerja dan menegakkan disiplin kerja
8. Melaksanakan dan melaporkan hasil kerja kepada manager.
9. Menyusun semua data secara akurat serta memotivasi karyawan
10. Mengangkat citra lembaga
11. Memeriksa laporan harian, bulanan dan mengesahkannya (otorisasi)
31
12. Memeriksa laporan mengenai perkembangan perkreditan, serta tingkat kelancaran
pembayaran hutang dan laporan mengenai anggota yang bermasalah
13. Menerima surat masuk dan memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai perihal surat tersebut
14. Melakukan pembayaran kewajiban setiap bulan seperti pembayaran rekening listrik, telepon
dan lain-lain
15. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang
16. Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan simpanan non saham.
17. Menegur karyawan TPK apabila bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku
18. Membuat dan melaporkan arus kas dan kas fisik setiap Bulan.
19. Membuat laporan Kinerja Lainnya seperti laporan perkreditan, inventaris.
Wewenang
1. Menerima transaksi tunai dan transaksi lain yang terjadi di TPK Kopdit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan
2. Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang berlaku
3. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang
4. Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan simpanan non saham dan pencairan pinjaman
sesuai pola kebijakan Pengurus.
5. Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti – bukti pendukung yang kuat
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK / JABATAN YANG
DIHUBUNGITUJUAN
32
A. Internal
1. Manager Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan
a. Pengajuan pengeluaran
biaya
b. Membuat laporan
bulanan.
c. Konsultasi
2. Karyawan di TPK
a. Menerima laporan.
b. Pengaturan pelayanan
terhadap anggota
1.KU / KK
a. Pendampingan dan
kontrol.
b. Evaluasi
pengembangan
B. Eksternal
2.Anggota
3.Publik
a. Pelayanan tentang
pinjaman, pendidikan.
b. Kontroling.
c. Konsultasi
Memperkenalkan produk.
6. TELLER
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Keuangan
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Kabag. Keuangan jika berada di Kantor Pusat dan di bawah
Kepala TPK bila berada di TPK.
Fungsi Utama Jabatan
1. Merencanakan, Memelihara dan memproses transaksi di counter yang bersifat tunai
2. Memelihara peralatan dan arsip yang diperlukan agar diperoleh arsip yang akurat
3. Memastikan bahwa uang kopdit dapat terjamin keamanannya
Tanggung Jawab
1. Memberikan laporan transaksi kas harian kepada Kabag keuangan / kepala TPK
33
2. Memastikan pelayanan anggota berjalan dengan menyenangkan/ pelayanan prima
3. Mengganti setiap kerugian yang ditimbulkan atas kekeliruan transaksi.
4. Mengelola fisik kas dan terjaganya keamanan kas
5. Menerima setoran dan penarikan simpanan serta simpanan non saham.
Tugas-Tugas Pokok
1. Mengelola fisik kas, menjaga keamanan kas serta melakukan penghitungan kas pada pagi
hari saat akan dimulainya hari kerja dan sore hari saat berakhirnya hari kerja dan mengecek
kebenaran semua transaksi.
2. Meneliti keaslian uang masuk agar terhindar dari uang palsu
3. Menyelesaikan laporan kas harian dan melakukan pengesahan pada bukti transaksi dengan
menyertakan bukti / slip masuk dan keluar
4. Menerima setoran simpanan saham, simpanan non saham, pembayaran pinjaman, penarikan
simpanan non saham dan mencairkan kredit yang sudah disetujui untuk dicairkan
5. Memberitahu Kabag Keuangan atau kepala TPK jika terjadi kerusakan peralatan yang
berkaitan dengan pelayanan transaksi
6. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran dalam pengisian slip, memberikan penjelasan atas
transaksi yang sudah dibukukan kepada anggota dan mencocokkan saldo tabungan pada
buku tabungan anggota
7. Membubuhkan stempel dan tanda paraf pada slip, menyerahkan salinan slip setoran / slip
penarikan ( yang telah ditandatangani anggota ) kepada anggota sebagai bukti dan teller
harus menjaga dan menjamin keamanan dan keakuratan slip transaksi
8. Melaporkan kesalahan transaksi kepada Kabag Keuangan atau Kepala TPK dan Kabag TI
agar sesegera mungkin diperbaiki (memperbaiki kesalahan input harus dilakukan secapat
mungkin)
9. Pengambilan simpanan diatas batas wewenang harus melalui persetujuan atasan langsung
sesudah konsultasi dengan Manager.
Wewenang
1. Menerima transaksi tunai dari transaksi-transaksi yang terjadi di Kopdit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan.
2. Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang ada pada jam kerja
3. Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yang diberikan atau atas persetujuan
Kabag Keuangan atau kepala TPK
4. Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti-bukti pendukung yang kuat.
Hubungan Kerja
PIHAK PIHAK/JABATAN YANG TUJUAN
34
DIHUBUNGI
A. INTERNAL
1. Kabag Keuangan / Kp. TPK
a. Saksi pada penghitungan tunai
b. Pemeriksa laporan jurnal harian dan slip
c. Menyetujui laporan jurnal harian dan
slip
2. Manajer Kopdit CU Cinta
Kasih P. Brayan Medan
3. Karyawan TPKM
a. Pengesahan laporan
a. Menerima setoran tunai
b. Koordinasi data anggota
B. EKSTERNAL
1. Anggota Sebagai Penabung Pelayanan penyetoran dan penarikan
2 Anggota Sebagai Peminjam a. Penerimaan Angsuran Tunai
b. Pelayanan Pencairan Kredit
7. Kepala Bagian Administrasi Dan Umum
Identitas Jabatan
Unit Kerja : Bagian Administrasi Dan Umum
Posisi dalam organisasi : di bawah Manager dan membawahi karyawan bagian Daperma,
Dakesma dan Office Boy dan Supir.
Fungsi Utama Jabatan
1. Melakukan pengadministrasian dan pemeliharaan data karyawan, serta hal-hal yang
menyangkut ketenagakerjaan (absensi, cuti dan lain-lain), pendidikan.
2. Memberikan layanan kepada anggota dan karyawan serta hal-hal umum lainnya
3. Mencatat segala hal yang berhubungan dengan kepentingan Kopdit CU Cinta Kasih,
pencatatan surat masuk dan keluar.
Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa sistem administrasi dan kearsipan di kelola dengan standard.
2. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan.
35
3. Bertanggung jawab dalam hal surat masuk dan keluar dan pengadministrasian dan
pemeliharaan data karyawan dan anggota.
4. Melakukan kegiatan administrasi pendaftaran pembukuan saldo ke rekening simpanan
anggota.
5. Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hubungan kepada Pengurus, Pengawas, dan
seluruh anggota Kopdit CU Cinta Kasih P. Brayan Medan dan juga pihak eksternal.
Tugas-Tugas Pokok
1. Mengatur, mengelola dan mendokumentasikan kegiatan CU Cinta Kasih dengan baik dan
teratur
2. Mengontrol hasil kerja OB
3. Mengontrol hasil kerja bagian Daperma dan Dakesma
4. Mengontrol laporan supir
5. Mengawasi dan mengarsipkan keluar masuknya surat
6. Memperhatikan dan menyiapkan segala kebutuhan dan pengeluaran Alat Tulis Kantor
7. Membuat laporan persediaan barang dan inventaris.
8. Membuat layanan administrasi
9. Menjaga dan melakukan penambahan informasi administrasi
10. Melakukan kegiatan administrasi simpanan dan Simpanan Berjangka
11. Menerima daftar calon atau anggota yang mempunyai simpanan dalam bentuk simpanan non
saham.
12. Mempersiapkan absensi, memonitor dan mengadministrasikannya dengan baik
13. Membuat Notulensi hasil pertemuan-pertemuan dan keputusan-keputusan
14. Bertanggungjawab dalam Pengadaan dan pemeliharaan barang-barang inventaris.
15. Membuat dan melaporkan hasil kinerja setiap bulannya.
Wewenang
1. Membuat usulan tentang kebutuhan inventaris (pengadaan dan administrasi inventaris).
2. Membuat data evaluasi terhadap absensi, job description & goal, kompetensi, motivasi,
profesional dan aktivitas karyawan lainnya yang berhubungan dengan pencapaian prestasi
kerja.
3. Menata administrasi umum dan kearsipan
36
Hubungan Kerja
PIHAKPIHAK/JABATAN
YANGDIHUBUNGITUJUAN
A. INTERNAL
1. Manajer Kopdit CU
Cinta Kasih P. Brayan
Medan
Pengesahan Laporan
administrasi
1. Kabag Keuangan
a. Koordinasi Absensi
karyawan
b.Hal yang berkenaan
dengan simpanan
berjangka
a. Teller
a. Penyetoran simpanan
yang telah didaftarkan
b. Penggunaaan Nomor
simpanan non saham
yang telah didaftarkan
B. EKSTERNAL Anggota Pelayanan Adminitrasi
Umum
8. KARYAWAN DAPERMA DAN DAKESMA
Identitas Jabatan :
Posisi dalam organisasi : dibawah Kabag Administrasi dan Umum
37
Fungsi Utama Jabatan :
a. Mengisi data anggota baru ke buku induk anggota
b. Menerima laporan anggota yang meninggal dunia
c. Mempersiapkan persyaratan klaim Daperma dan Dakesma untuk dilanjutkan kepada Pengurus.
d. Mengirim berkas klaim Daperma dan Dakesma ke Puskopdit Bekatigade Sumut dan Inkopdit.
Tanggungjawab:
a. Memastikan data anggota baru telah dimasukkan dalam daftar buku induk anggota
b. Meminta berkas persyaratan klaim Daperma dan Dakesma kepada ahli waris anggota yang
meninggal dunia.
c. Menerima berkas anggota yang meninggal dunia seperti buku anggota, foto kopi kartu keluarga,
Meninjau kembali pinjaman dan melakukan pembaruan pinjaman anggota.
4. Cara Penyelesaian Pinjaman Bermasalah
78
Ada beberapa cara /tindakan yang harus diambil oleh pengurus terhadap kredit bermasalah :
1) Mengangkat beberapa karyawan yang akan ditempatkan sebagai karyawan Team Penuntasan
Kredit Macet atau yang sering kita kenal dengan sebutan TPKM.
2) Mengirimkan surat peringatan melalui kepala unit yang bertugas.
a) Dalam surat tersebut harus dicantumkam sampai berapa lama waktu /toleransi yang
diberikan untuk menanggapi surat tersebut, paling lama 1 (satu) minggu setelah surat
diterima.
b) Surat harus ditandatangani oleh Manager dan distempel oleh petugas perkreditan.
3) Mendatangi secara langsung dan melakukan pendekatan kepada anggota yang lalai akan
kewajibannya. Hal Ini dapat dilakukan oleh Kepala Unit ataupun Petugas TPKM atau karyawan
yang dapat melakukan tindakan pendekatan terhadap anggota tersebut.
4) Memanggil Anggota ke kantor Kopdit CU Cinta Kasih.
a) Anggota datang untuk menyelesaikan segala kewajibannya.
b) Anggota berhak mendapat penjelasan yang dapat diterima ataupun dimengerti oleh anggota
menyangkut tunggakan yang akan dibayar.
5) Mengambil Alih Agunan.
a) Tindakan ini dapat dilakukan apabila anggota sudah tidak sanggup lagi untuk membayar
segala sewajibannya kepada Kopdit CU Cinta Kasih.
b) Anggota harus membuat pernyataan dan membuat surat kuasa kepada Kopdit CU Cinta
Kasih, agar selanjutnya dapat dipertanggung jawabkan atas pengalihan kepemilikan agunan.
c) Sesuai Keputusan Pengadilan
6) Menjadwal Kembali Pinjaman.
a) Anggota yang sudah tidak dapat menyelesaikan segala kewajibannya sebaiknya
dijadwal kembali pinjamannya dengan membuat perjanjian pinjaman baru.
b) Adapun syarat daripada jadwal ulang pinjaman tersebut adalah sbb :
(1) Anggota telah menunggak lebih 3 (tiga) bulan.
(2) Anggota bersedia dan setuju terhadap adanya surat perjanjian pembaharuan
pinjaman.
(3) Anggota mampu mengembalikan pinjamannya dan bersedia membayar
kewajibannya setiap bulan agar tidak macet lagi.
c) Penjadwalan ulang dapat dilakukan dengan mengubah jangka waktu pinjaman, jadwal
pembayaran (penanggalan, tenggang waktu), dan jumlah angsuran.
d) Kelalaian kembali anggota setelah 2 bulan berturut-turut setelah penjadwalan ulang
maka secara otomatis anggota tersebut dikenakan kembali kewajiban seperti perjanjian
sebelum penjadwalan sesuai kesepakatan bersama.
Hal ini dilakukan apabila terjadi ketidakcocokan jadwal angsuran yang dibuat petugas
perkreditan dengankemampuan dan kondisi anggota. Pemecahannya adalah dengan
79
mengevaluasi dan menganalisis kembali seluruh kemampuan usaha anggota sehingga
cocok dan tepat dengan jadwal yang baru. Koperasi tidak perlu meneliti ulang tentang
jaminan dan segala bentuk perijinan yang ada dengan menggunakan perjanjian semula.
7). Retructuring
Menyelesaikan pinjaman bermasalah dengan tiga bentuk penataan yaitu :
a. Suplesi atau ditambah dana
b. Pembaharuan perjanjian pinjaman
c. Memperpanjang jangka waktu pinjaman
8). Reconditioning
Kopdit melakukan tindakan sebagai berikut :
a. Penundaan bunga atau pembebasan bunga
b. Penurunan tingkat suku bunga
c. Bunga dan saldo pinjaman menjadi pokok pinjaman
9) Rescheduling yaitu memperpanjang waktu pengembalian pinjaman
10). Penyelesaian Melalui Jaminan (Eksekusi)
Penyelesaian melalui jaminan dilakukan dengan cara:
a. Non Litigasi
1. Likuidasi Usaha
2. Parate Eksekusi
a). Ambil alih jaminan (Off Set)
b). Menjual Jaminan Dengan Lelang
b. Charge off
10) Proses Penyelesaian Pinjaman Bermasalah
1. Melakukan pemanggilan anggota secara tertulis oleh Manajer
2. Menganalisis/mengkaji ulang penyebab pinjaman bermasalah
3. Penentuan alternatif solusi
4. Pelaksanaan penanganan/penyelesaian
5. Monitoring dan evaluasi
80
11) Pembenahan pinjaman secara preventif ini oleh dilakukan oleh Ka. Unit/Kelompok tetap harus
diajukan kepada Bagian Perkreditan untuk disetujui. Setelah disetujui, maka proses berikutnya
sama seperti proses pembiayaan terhadap anggota baru.
12) Terhadap pinjaman yang menunggak antara 1 - 3 bulan, Ka.Unit/Kelompok harus
menginformasikan kepada Bidang Perkreditan melalui TPKM. Apabila dalam jangka waktu 6
hari kerja, anggota tetap tidak mengindahkan TPKM, maka Bidang Perkreditan dapat
melayangkan surat peringatan kepada anggota tersebut.
13) Penanganan anggota pinjaman bermasalah ditangani oleh Bidang Perkreditan dengan
melakukan pemanggilan anggota untuk mencari solusi atas pinjaman bermasalahnya.
14) Wewenang urusan/seksi Legal dan Remedial adalah menyelesaikan tunggakan anggota. Jika
kolektibilitas pinjamannya telah lancar kembali, maka dapat diserahkan lagi kepada Account
Officer.
15) Write off
Penghapus bukuan pinjaman anggota yang macet dengan menggunakan ke dana resiko.
5. Sanksi dan Denda
a. Anggota yang melalaikan pembayaran pinjamannya kepada koperasi dikenakan sanksi berupa
denda untuk setiap keterlambatan.
b. Besarnya denda tersebut harus dibuat dan disepakati pada saat penandatanganan perjanjian
pinjaman antara anggota dengan Kopdit CU Cinta Kasih P.Brayan.
c. Dana yang diperoleh dari denda tersebut menjadi pendapatan Kopdit CU Cinta Kasih P.
Brayan Medan.
d. Anggota dengan pinjaman bermasalah yang diberikan keringanan atas pinjamannya oleh
manajer dengan persetujuan Pengurus harus memenuhi ketentuan yang disepakati bersama
setelah dilakukan pembaruan atas pinjaman bermasalahnya.
e. Apabila anggota yang lalai sengaja ataupun dengan tidak sengaja melanggar kesepakatan
bersama maka secara otomatis diberlakukan ketentuan yang berlaku pada Kopdit CU Cinta
Kasih.
f. Apabila dalam proses penyelesaian anggota bersikeras dan tidak memiliki solusi terhadap
pinjaman bermasalahnya pada Kopdit CU Cinta Kasih maka upaya terakhir adalah dengan
menempuh jalur hukum.
g. Pinjaman diatas pagu perlindungan Daperma ditanggung oleh ahli waris.
81
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MANAJEMEN KEUANGAN
KOPERASI KREDIT CU CINTA KASIH
P.BRAYAN MEDAN
BATASAN MANAJEMEN KEUANGAN KOPDIT CUCINTA KASIH
Manajemen keuangan menyangkut berbagai aktivitas yang berhubungan dengan perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan kegiatan keuangan (Aktiva, hutang, modal, pendapatan dan
biaya). Kegiatan manajemen keuangan biasanya dilakukan oleh manajer. Namun demikian, aktivitas
manajemen keuangan terkait juga dengan fungsi lain dalam semua kegiatan usaha simpan pinjam,
seperti: penghimpunan dana, penyaluran dana, operasional dan lain-lain. Manajemen keuangan sebagai
suatu subsistem dari sistem fungsi-fungsi pokok Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih P. Brayan Medan.
Pada umumnya, fungsi manajemen keuangan dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kegiatan utama,
yaitu:
1. Kegiatan menggunakan dana. Kegiatan ini disebut juga sebagai keputusan investasi, yakni
mengalokasikan dana pada aktiva usaha terutama kegiatan penyaluran pinjaman dan kegiatan
investasi.
2. Kegiatan menghimpun dana atau biasa disebut dengan keputusan pendanaan. Kegiatan ini
mencakup berbagai aktivitas yang diarahkan untuk memperoleh dana yang dapat digunakan oleh
Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih dari berbagai sumber yang tersedia seperti : Simpanan Anggota,
BK3D Sumut dan CU. Primer.
3. Kebijakan Pengurus berkaitan dengan pembagian SHU.
Gambar 3. Kegiatan Utama Manajemen Keuangan
82
Keterangan:
1. Manajer perlu memperoleh dana dari anggota atau non anggota , baik berupa
simpanan, simpanan berjangka, pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang,
modal sendiri, SPD, CU Primer.
2. Dana yang diperoleh, kemudian disalurkan dalam bentuk pinjaman atau
diinvestasikan pada berbagai aktiva lainnya untuk memperoleh pendapatan
3. Hasil yang diperoleh sebagai dampak dari penyaluran dana dalam bentuk pinjaman
atau investasi lainnya diharapkan dapat menghasilkan Surplus Hasil Usaha (SHU),
yaitu selisih antara hasil yang diperoleh (pendapatan) dikurangi dengan biaya;
4. Surplus Hasil Usaha yang diperoleh dari hasil kegiatan , dapat dialokasikan:
Dikembalikan kepada anggota berupa pengembangan simpanan anggota dan
pengembangan jasa pinjaman anggota serta alokasi SHU.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa:
a. Manajemen keuangan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah kegiatan
mengelola keuangan dari usaha Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
berhubungan dengan kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk
anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
b. Manajemen keuangan penghimpunan dana adalah pengelolaan seluruh simpanan
yang terkumpul pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih sebagai modal kerja untuk
disalurkan sebagai pinjaman kepada anggota yang membutuhkan, pinjaman dan
investasi.
83
LANDASAN KERJA
a. Koperasi Kredit menyelenggarakan kegiatan usahanya berdasar nilai-nilai, norma
dan prinsip Koperasi sehingga dapat dengan jelas menunjukkan perilaku
Koperasi.
b. Koperasi Kredit adalah alat dari rumah tangga anggota untuk mandiri dalam
mengatasi masalah kekurangan modal atau kekurangan likuiditas.
c. Maju mundurnya Koperasi Kredit CU Cinta Kasih menjadi tanggung jawab
seluruh anggotanya sehingga berlaku asas self responsibility.
d. Anggota Koperasi Kredit CU Cinta Kasih berada dalam satu kesatuan sistem
kerja Koperasi, diatur menurut norma-norma yang terdapat di dalam AD, ART,
Pola Kebijakan Pengurus, SOP,SOM dan PUK.
e. Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus dapat memberikan manfaat yang lebih
besar kepada anggotanya jika dibandingkan dengan manfaat yang diberikan oleh
lembaga keuangan lainnya.
f. Koperasi Kredit CU Cinta Kasih berfungsi sebagai lembaga intermediasi dalam
hal ini Koperasi Kredit CU Cinta Kasih bertugas untuk menghimpun dana dari
anggota, SPD, dan CU Primer atau koperasi lainnya dan menyalurkan kembali
dana tersebut dalam bentuk pinjaman kepada anggota, biaya dan investasi.
Standar operasional prosedur yang berkaitan dengan penghimpunan dan
penyaluran dana telah dijelaskan pada Standar operasional prosedur pengelolaan
usaha, sedangkan Standar operasional prosedur manajemen keuangan Kopdit CU
Cinta Kasih meliputi:
1. Standar operasional prosedur Keseimbangan Arus Dana.
2. Standar operasional prosedur Penggunaan Dana untuk Investasi.
3. Standar operasional prosedur Penghimpunan Dana .
4. Standar operasional prosedur Manajemen Asset
5. Standar operasional prosedur Pembagian SHU.
6. Standar operasional prosedur Penilaian Kesehatan.
84
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENENTUAN KESEIMBANGAN ARUS DANA
Pengaturan Likuiditas Minimum
Koperasi Kredit CUCinta Kasih harus dapat memperkirakan besarnya pengeluaran dalam
setiap hari, minggu atau bulan, sehingga likuiditas minimum dapat ditetapkan secara
lebih tepat. Kesemuanya itu perlu didukung oleh pencatatan-pencatatan yang akurat,
teliti, rapi dan sistematis.
Manajemen Aktiva – Pasiva
a. Dalam upaya menyeimbangkan arus dana Koperasi Kredit CU Cinta Kasih perlu
melakukan manajemen aktiva-pasiva dengan pendekatan asset allocation
approach.
b. Dana yang memiliki sifat perputaran yang cukup tinggi hendaknya
penggunaannya diprioritaskan dalam aktiva yang tingkat likuiditasnya cukup
tinggi. Sedangkan dana yang perputarannya relatif rendah, pengalokasiannya
diprioritaskan pada pemberian pinjaman dan aktiva jangka panjang lainnya.
Likuiditas Koperasi Kredit
1. Pengukuran likuiditas Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dilakukan dengan cara
membandingkan pinjaman yang disalurkan dengan dana yang dihimpun, yang
besarnya antara 75 - 90% dari total dana yang dihimpun, yang terdiri dari
simpanan saham anggota, simpanan non saham anggota, penyisihan SHU
(cadangan umum).
2. Untuk mempertahankan likuiditas, Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus
membuat perencanaan dan pengendalian kas, dengan menyusun anggaran kas
baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
3. Untuk menjaga keseimbangan kas masuk dan kas keluar, Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih harus menyusun:
a. Perencanaan dan pengendalian arus kas dalam bentuk anggaran kas.
b. Perencanaan dan pengendalian cash inflow, cash outflow yang berkaitan
dengan penghimpunan dan penyaluran dana.
4. Untuk merencanakan dan mengendalikan cash flow, Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih harus menaksir kebutuhan kas dan penggunaan kelebihan kas secara
efektif, Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus menyusun anggaran kas untuk
merencanakan posisi likuiditas Koperasi Kredit sebagai dasar penentuan besarnya
85
pinjaman bila terjadi kekurangan dana atau investasi bila terjadi kelebihan dana.
Peraturan Keseimbangan Arus Kas
Standar operasional prosedur Keseimbangan arus kas pada Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih berkaitan dengan mengatur keseimbangan antara sisi penyediaan dana untuk
disalurkan kepada anggota berupa pinjaman, dan bila sewaktu-waktu anggota ingin
mengambil simpanannya, dana tersebut juga harus tersedia. Inilah kunci keberhasilan
usaha simpan pinjam yaitu “kepercayaan”. Selain itu pengelola Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih harus mampu menghimpun dana sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena
itu pengelola harus mampu membuat rencana penerimaan dan pengeluaran dana, yang
sering disebut sebagai perencanaan kas (anggaran kas), sebagai pedoman dalam
menjalankan roda usaha.
Ketentuan Perencanaan Kas
Keseimbangan arus kas dapat direncanakan dengan menyusun perencanaan kas,
Beberapa ketentuan umum dalam menyusun perencanaan kas (anggaran kas), antara lain:
1. Anggaran kas menunjukkan rencana aliran kas masuk, aliran kas keluar, dan
posisi kas akhir pada setiap periode.
2. Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih harus menyusun rencana aliran kas baik jangka
panjang maupun jangka pendek.
3. Pada dasarnya, anggaran kas terdiri dari dua bagian, yaitu rencana penerimaan kas
dan rencana pengeluaran kas.
4. Jika terjadi defisit kas, pengelola harus mencari alternatif menambah kas dan
perlunya perencanaan penggunaan dana/investasi jika terjadi kelebihan kas.
5. Anggaran kas memiliki hubungan erat dan langsung dengan anggaran lain
misalnya rencana penyaluran kredit dan penarikannya, anggaran simpanan saham,
anggaran simpanan non saham, anggaran piutang, anggaran biaya, dan anggaran
pengeluaran modal.
6. Tujuan utama anggaran kas adalah:
a. Menunjukkan kemungkinan posisi kas sebagai akibat dari operasi usaha
simpan pinjam.
b. Identifikasi kemungkinan kekurangan atau kelebihan kas.
c. Menentukan perlunya penghimpunan dana, pembiayaan dan penggunaan
dana atau terjadinya kas yang menganggur untuk investasi.
d. Mengkoordinasikan kas dengan jumlah modal kerja, penyaluran kredit,
penerimaan simpanan, investasi dan hutang.
e. Menentukan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas secara terus
menerus.
86
Jangka Waktu Perencanaan Kas
Jangka waktu penyusunan anggaran kas dapat disusun untuk jangka waktu:
1. Anggaran kas jangka panjang, disesuaikan dengan dimensi waktu dari
pengeluaran modal dan rencana laba strategis jangka panjang. Estimasi
penerimaan kas (terutama dari piutang atas penyaluran kredit) dan estimasi
pengeluaran kas (terutama untuk biaya-biaya, pengeluaran modal, dan
pembayaran utang).
2. Anggaran kas jangka pendek, disesuaikan dengan rencana laba taktis jangka
pendek. Anggaran kas jangka pendek memerlukan rencana atau estimasi aliran
kas masuk dan kas keluar yang rinci yang secara langsung berkaitan dengan
rencana laba tahunan, misalnya estimasi penerimaan kas dari tagihan atas
penyaluran kredit dan estimasi pengeluaran kas untuk pemberian pinjaman.
3. Anggaran kas untuk operasional, digunakan oleh usaha simpan pinjam terutama
untuk perencanaan dan pengendalian aliran kas masuk dan kas keluar
berdasarkan kegiatan sehari-hari (day to day operation). Tujuan utama
anggaran ini adalah untuk pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas.
Pendekatan Penyusunan Anggaran Kas
1. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas:
a. Sumber-sumber penerimaan kas muncul dari transaksi-transaksi seperti
penerimaan dari angsuran pinjaman, simpanan saham, simpanan non saham,
bunga, penjualan aktiva tetap/inventaris, dan penghasilan lain-lain.
b. Pengeluaran kas muncul dari berbagai pembayaran tunai, misalnya untuk
penyaluran pinjaman, pembayaran kembali simpanan, gaji karyawan, biaya-
biaya tunai, pembelian aktiva tetap untuk periode yang bersangkutan, pajak dan
pembayaran SHU.
2. Pendekatan akuntansi keuangan, digunakan untuk penyusunan anggaran kas jangka
panjang.
Prosedur Penyusunan Anggaran Kas
Prosedur penyusunan anggaran Kas dapat dilakukan secara bertahap sebagai berikut:
1.Bagian keuangan bertanggung jawab atas perencanaan dan pengendalian posisi
kas.
2.Berbagai jenis elemen arus kas masuk seperti:
a. Penerimaan simpanan saham dan non saham.
b. Penerimaan angsuran pinjaman, baik pokok maupun bunga.
c. Penerimaan dana dari Bank,BK3D,Inkopdit dan lembaga keuangan
87
lainnya.
d. Penerimaan pendapatan operasional berupa pendapatan bunga pinjaman,
provisi dan administrasi, dll.
3. Berbagai elemen pengeluaran kas yang biasanya dikeluarkan oleh Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih , seperti:
a. Pemberian pinjaman.
b. Penarikan simpanan berupa simpanan saham dan simpanan non saham.
c. Pembayaran biaya-biaya usaha dan organisasi.
d. Penyetoran ke bank, Puskopdit, Inkopdit dan lembaga keuangan lainnya.
e. Pembayaran simpanan Saham dan Non Saham anggota Koperasi Kredit
CU Cinta Kasih yang keluar.
f. Penyertaan (investasi) pada Puskopdit dan aktiva tetap.
4. Dasar penyusunan anggaran kas menggunakan pendekatan jumlah penyaluran
pinjaman atau penerimaan simpanan dengan memperhatikan likuiditas yang
berlaku di Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
5. Perencanaan penerimaan kas dari berbagai elemen penerimaan yang dapat
digunakan sebagai sumber penerimaan kas Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
6. Perencanaan Pengeluaran kas dari berbagai elemen pengeluaran yang dapat
digunakan sebagai sumber pengeluaran kas Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
7. Perencanaan penerimaan piutang atas pinjaman yang diberikan, dengan
memperhatikan jangka waktu pelunasan pinjamannya (Kolektibilitas Pinjaman),
sehingga dapat direncanakan/ diprediksikan penjadwalan dari rencana penerimaan
piutang.
8. Gunakan form A1 untuk menyusun anggaran Kas Sementara
9. Tentukan kas minimal yang harus tersedia
10. Bila terjadi defisit kas, maka harus ditentukan secara realistis alternatif
pemenuhan kebutuhan dana untuk menutup defisit
11. Bila terjadi kelebihan dana, tentukan secara realistis alternatif penggunaan dana
12. Susunlah anggaran kas final, dengan menggunakan form A2
13. Koperasi Kredit harus mampu mengatur arus dana agar selalu seimbang antara
arus dana yang masuk dan arus dana yang keluar.
Pengendalian Kas
Realisasi penerimaan dan pengeluaran kas biasanya berbeda dengan rencana seperti yang
ditunjukkan dalam rencana lainnya hal ini disebabkan oleh:
a. Perubahan variabel-variabel yang mempengaruhi kas, misalnya perubahan tingkat
pajak.
88
b. Kejadian-kejadian yang mendadak dan tidak diharapkan yang mempengaruhi
operasi usaha simpan pinjam.
c. Kurangnya pengendalian kas.
a) Sistem pengendalian kas yang efektif sangat penting mengingat akibat-akibat
potensial yang mungkin terjadi.
b) Jika koperasi menghadapi situasi yang bisa menyebabkan kesulitan kas,
pengelola dapat menghindari atau mengurangi situasi terburuk dengan cara:
1) Meningkatkan pengembalian pinjaman.
2) Mengurangi biaya-biaya kas.
3) Menunda pengeluaran modal.
4) Menunda pembayaran pinjaman.
5) Mengubah waktu operasi yang mempengaruhi kas.
c) Dengan asumsi bahwa perencanaan telah dilaksanakan dengan efektif, maka
selanjutnya pengendalian kas sebaiknya dilakukan dengan dua prosedur
sebagai berikut:
1) Evaluasi terus menerus (continuous evaluation). Evaluasi dilakukan secara
terus menerus dan memperhitungkan kemungkinan posisi kas di masa
yang akan datang. Hal ini meliputi evaluasi periodik dan laporan rutin
(biasanya bulanan) dan estimasi posisi kas yang akan datang (periode
sisa).
2) Pengendalian kas dengan catatan data harian atau mingguan.
d) Tujuan pencatatan harian atau mingguan adalah untuk meminimalkan biaya
bunga serta mempertahankan jumlah kas yang cukup. Cara ini digunakan
apabila permintaan kas yang sangat tidak teratur (berfluktuasi).
Prosedur Pengendalian Kas
1. Menggunakan form A3, untuk menyusun realisasi penerimaan dan pengeluaran
kas periode sebelumnya
2. Menggunakan form A4, untuk melihat realisasi penerimaan dan pengeluaran
kas sebelumnya dan dengan menggunakan realisasi tersebut disunsunlah
anggaran penerimaan dan pengeluaran kas
3. Menggunakan form A5, Untuk menyusun ringkasan pengendalian kas
89
Form Penyusunan Anggaran Kas dan Pengendalian Kas
Anggaran Kas Sementara
Form A1
Bln/Waktu
Saldo kas
Penerimaan kas Jumlah
Pengeluaran Saldo Kas
awal Kas Akhir
Januari
Pebruari
Maret
Triwulan1
Triwulan2
Triwulan3
Triwulan4
Jumlah
Rencana Pembelanjaan :
Kebutuhan kas untuk bulan:
Februari Rp ……………………1)
Maret Rp ………………..…..2)
Triw II Rp …..…………..……3)
90
Anggaran Kas Final
Form A 2
Saldo kas Penerimaan kas Jumlah Pengeluaran Saldo Kas
awal Kas Akhir
Januari
Pebruari
Maret
Triwulan 1
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Jumlah
Penggunaan Kelebihan Dana:
4) Pengembalian
pinjaman(September):
Pinjaman bulan Pebruari =
Pinjaman bulan Maret =
5) Pengembalian
pinjaman(Oktober):
Pinjaman Triwulan =
91
Laporan Posisi Kas Harian
Bulan : ……………
Form A 3
Aliran Kas
Masuk Aliran Kas Keluar
Tgl Hari
Saldo Tagihan
Sumber Pemba. Pemba. Biaya Pengel.
Kas Penyaluran
Jumla
h Jumlah
Lain Utang upah Operasi Lain
Pinjaman
Sel.
Rabu
Kam
Jum
Sab
Sen
Sel
Rab
dst
92
Laporan Posisi Kas Bulanan
Pada :…………………..
Form A 4
Form A 5
Saldo akhir bulan dianalisa :
Realisasi
Jumlah Rp ……………………..
Saldo rata-rata harian
(berdasarkan jumlah hari kerja) Rp ……………………..
Budget :
Jumlah Rp ……………………..
Saldo rata-rata harian
(berdasarkan jumlah hari kerja) Rp ……………………..
93
PENGGUNAAN KELEBIHAN DANA
Peraturan Penggunaan Dana
1) Apabila Koperasi Kredit CU Cinta Kasih masih memiliki kelebihan dana setelah
anggota mendapat pelayanan sepenuhnya, maka calon anggota dapat dilayani.
2) Secara bertahap penggunaan kelebihan dana dapat dilakukan untuk:
a) Menempatkan pada bank dan lembaga keuangan lainnya.
b) Mengembangkan dana simpanan melalui investasi lainnya.
c) Simpanan dan atau simpanan berjangka pada Puskopdit.
3) Untuk memanfaatkan kelebihan dana seperti pada butir 2 di atas harus
memperhatikan:
a) Batas maksimum pemberian pinjaman kepada anggota yang ditetapkan dalam
Rapat Anggota.
b) Pemanfaatan dana yang lebih harus dapat meningkatkan keuntungan Koperasi
Kredit secara signifikan.
c) Dalam memanfaatkan kelebihan dana tersebut harus tetap memperhatikan
likuiditas Koperasi Kredit
d) Harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam penyaluran
pinjaman kepada anggota karena penggunaan dana tersebut mengandung risiko.
e) Dalam penempatan dana untuk sarana investasi lainnya terlebih dahulu harus
melalui Rapat Pengurus.
Prosedur Penggunaan Kelebihan Dana
Penggunaan kelebihan dana Koperasi Kredit untuk investasi dalam bentuk yang lain
diperlukan Standar operasional Prosedur lain antara lain:
1. Penyusunan rencana penggunaan kelebihan dana tersebut dalam bentuk kelayakan
dengan mempertimbangkan:
1) Ketersediaan dana yang dapat diinvestasikan dengan keperluan investasinya
2) Lamanya dana tersebut dapat digunakan
3) Return yang dapat diterima oleh Koperasi Kredit
4) Risiko investasi tersebut
5) Jangka waktu pengembalian investasi
6) Manfaat lain yang dapat diperoleh oleh Koperasi Kredit dan anggotanya
a) Kelayakan yang telah disusun, disampaikan kepada pengurus untuk dipelajari,
b) Diskusikan kelayakan tersebut dengan pengurus untuk memperoleh
rekomendasi bahwa rencana investasi tersebut dapat dilaksanakan atau
dibatalkan.
94
c) Setelah memperoleh rekomendasi untuk dilaksanakan dari Manajer/Pengurus,
Persiapkan syarat-syarat administrasi dan tehnis lainnya untuk
menindaklanjuti investasi tersebut.
d) Bicarakan secara detail mengenai rincian rencana kegiatan investasi tersebut
dengan mitra kerja, seperti persyaratan dan prosedur, prediksi cash flow,
pembagian keuntungan dan risiko, dan diskusikan hak dan kewajiban masing-
masing pihak.
e) Buatlah Nota kesepakatan mengenai kerja sama tersebut, dan ditandatangani
oleh kedua belah pihak
f) Apabila Nota kesepakatan telah disetujui, mulailah kegiatan investasi tersebut
g) Pada saat kegiatan sudah dilaksanakan lakukan monitoring secara rutin.
h) Pada setiap akhir tahapan kegiatan harus dilakukan evaluasi dan penilaian-
penilaian sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.
PENGHIMPUNAN DANA DARI PIHAK LUAR
Peraturan Penghimpunan Dana dari Pihak Luar
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dapat menghimpun pinjaman dari:
a. Puskopdit BK3D Sumut
b. Kopdit lain
c. Sumber lain yang syah.
Hal lain yang harus dipertimbangkan dalam menghimpun pinjaman adalah:
1. Cost of fund, harus dicari pinjaman yang membebani biaya modal lebih kecil dari
bunga pinjaman setelah dikurangi biaya operasional.
2. Jumlah pinjaman, harus disesuaikan dengan kebutuhan dalam rangka melayani
kebutuhan anggota.
3. Jangka waktu pinjaman, harus disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Angsuran, besarnya angsuran harus terjangkau oleh Koperasi Kredit CU. Cinta Kasih.
Standar Operasional dan Prosedur Penghimpunan Dana dari Pihak Luar
Standar operasional prosedur Penghimpunan Dana dari pihak luar dapat ditetapkan
sebagai berikut:
1. Tentukan berbagai macam alternatif sumber dana yang dapat diakses oleh Koperasi
Kredit
2. Tetapkan rencana penggunaan dana tersebut dengan pasti dan jelas.
3. Buatlah perencanaan yang jelas, rinci dan terukur berkaitan dengan rencana
95
penggunaan dana tersebut, seperti:
a) Alternatif sumber dana yang paling memungkinkan untuk diakses
b) Kesesuaian jumlah pinjaman dengan kebutuhannya
c) Beban penggunaan dana tersebut bagi Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
d) Jangka waktu penggunaan dana
e) Besarnya angsuran
f) Risiko yang akan ditanggung oleh Koperasi Kredit
g) Jaminan yang diperlukan
4. Sampaikan perencanaan tersebut kepada Pengurus Koperasi Kredit, untuk dipelajari.
5. Diskusikan perencanaan tersebut untuk memperoleh masukan dan kesepakatan dari
rencana penghimpunan dana tersebut.
6. Perbaiki perencanaan tersebut setelah memperoleh masukan dan persetujuan dari
pengurus.
7. Pengurus mengajukan rencana tersebut ke Puskopdit Bekatigade Sumut dan atau
Kopdit Primer.
8. Carilah alternatif sumber dana yang paling memungkinkan dan sesuai dengan kondisi
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
9. Diskusikan secara rinci tawaran yang dapat diberikan oleh Koperasi Kredit CU Cinta
Kasih kepada calon penyandang dana
10. Diskusikan permintaan yang diinginkan oleh calon penyandang dana
11. Buatlah nota kesepakatan apabila telah sepakat dengan pihak penyandang sumber
dana, jelaskan hak dan kewajiban masing-masing
12. Dana yang diterima harus digunakan sesuai dengan peruntukkannya, jangan dialihkan
penggunaannya
13. Monitor secara rutin penggunaan dana tersebut
14. Evaluasi dampak dari penggunaan dana tersebut bagi kedua belah pihak yang
berkaitan dengan:
a) Manfaat yang diperoleh oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
b) Return yang diperoleh
c) Kemampuan membayar angsuran dan bunganya
15. Monitoring dan evaluasi harus dilakukan sampai dengan hak dan kewajiban kedua
belah pihak telah selesai
96
STANDAR OPERASIONAL PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
Peraturan Penyajian Laporan Keuangan
1) Periodisasi Laporan Keuangan
Pada setiap akhir periode tahun buku Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus dapat
menyajikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola
Koperasi Kredit terhadap para anggotanya, selain itu laporan keuangan juga
digunakan sebagai ukuran keberhasilan pengelolaan usaha selama satu periode.
2) Lingkup Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Koperasi meliputi Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Laporan
Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (PSAK No. 27 Tahun 1999, Paragraf
74).
3) Pengguna Laporan Keuangan
Pengguna laporan keuangan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah anggota,
kreditur, pemerintah dan pihak lain yang berkepentingan, maka laporan keuangan
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus memenuhi kriteria yang berlaku umum,
yaitu:
a) Dapat dipahami.
b) Relevan – materialistik.
c) Keandalan (penyajian yang jujur, substantial, netral, sehat dan lengkap).
d) Dapat dibandingkan.
Fungsi Laporan Keuangan
Laporan keuangan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang disusun harus berfungsi
sebagai:
1. Bagian dari laporan pertanggungjawaban Pengurus selama satu periode akuntansi,
sehingga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai hasil kerja dan prestasi
Koperasi.
2. Bagian dari sistem pelaporan keuangan Koperasi Kredit yang ditujukan untuk pihak
eksternal.
3. Sumber informasi penting bagi anggota, sehingga anggota dapat menilai manfaat
ekonomis yang diberikan oleh Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dan berguna juga
untuk:
a) Mengetahui prestasi Koperasi Kredit yang bertugas memberikan pelayanan
kepada anggota selama satu periode.
b) Mengetahui sumber daya ekonomis yang dimiliki Koperasi Kredit, kewajiban
dan kekayaan bersih (ekuitas) Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
c) Mengetahui besarnya promosi ekonomi anggota yang dihasilkan oleh Koperasi
97
Kredit selama satu periode.
d) Mengetahui transaksi/kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya
ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih dalam satu periode.
e) Mengetahui informasi penting lainnya untuk mengetahui keadaan keuangan
jangka pendek dan jangka panjang (likuiditas dan solvabilitas) serta prestasi
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dalam melayani anggota.
Neraca
1. Neraca harus menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih pada waktu tertentu.
2. Penyajian pos aktiva dan kewajiban dalam neraca Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar, namun sedapat mungkin tetap
disusun menurut tingkat likuiditas dan jatuh temponya.
3. Bentuk laporan neraca Koperasi Kredit CU Cinta Kasih harus mengikuti ketentuan
yang berlaku.
a. Aktiva Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
1) Kas/Bank. Kas adalah uang tunai yang tersimpan di Koperasi Kredit CU
Cinta Kasih, sedangkan Bank adalah Tabungan atau simpanan lain
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih di Bank tertentu yang likuid.
2) Simpanan Saham dan Non Saham pada Puskopdit .
3) Pinjaman anggota, adalah tagihan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih akibat
transaksi pemberian pinjaman kepada anggota.
4) Piutang lain-lain, baik sebagai akibat dari transaksi pelayanan Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih kepada anggota.
5) Penyisihan piutang tak tertagih, adalah nilai tertentu sebagai pengurang
atas nilai nominal piutang, sebagai risiko piutang tak tertagih.
6) Penyertaan jangka panjang (investasi jangka panjang) adalah kekayaan Koperasi
Kredit CU Cinta Kasih yang diinvestasikan kepada Koperasi lain atau perusahaan
lain diantaranya terdiri dari:
a. Penyertaan pada Koperasi Sekunder (Puskopdit ) atau Tertier (Inkopdit) baik dalam bentuk simpanan maupun untuk penyertaan untuk usaha tertentu.
b. Penyertaan pada non Koperasi, adalah aktiva atau kekayaan Koperasi yang diinvestasikan kepada wirakop maupun perusahaan lain, baik dalam bentuk simpanan maupunpenyertaan dalam usaha tertentu.
98
b. Aktiva tetap, adalah aktiva Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan dalam kekayaan yang terikat lebih dari satu periode
akuntansi ( lebih dari 1 tahun) diantaranya dalam bentuk:
a) Tanah/hak atas tanah, adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan dalam bentuk tanah milik atau hak atas tanah.
b) Bangunan, adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan dalam bentuk bangunan.
c) Kendaraan adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan dalam bentuk kendaraan.
d) Inventaris, adalah kekayaan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang
diinvestasikan ke dalam bentuk berbagai bentuk peralatan.
e) Akumulasi penyusutan, adalah nilai tertentu sebagai pengurang atas nilai
perolehan suatu aktiva tetap yang dimiliki Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
sebagai akibat dari berlalunya waktu penggunaan.
f) Aktiva lain-lain, adalah aktiva yang dimiliki Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
selain dari aktiva yang telah disebutkan di atas
c. Pasiva Koperasi Kredit CU Cinta Kasih Kewajiban Koperasi Kredit CU Cinta Kasih meliputi:
a) Simpanan Koperasi, yang merupakan simpanan anggota yang
dipercayakan kepada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih untuk dikelola.
b) Simpanan Sukarela Berjangka (Sisuka), Simpanan Pendidikan (Sipandik),
Simpanan Hari Tua (SHT), adalah simpanan anggota, yang
penyetorannya dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu menurut perjanjian.
c) Simpanan Non Saham Sibuha adalah simpanan anggota, yang
penyetorannya dan penarikannya dapat dilakukan pada setiap hari kerja.
d) Simpanan Non Saham Sihara adalah simpanan anggota, yang
penyetorannya dapat dilakukan setiap hari kerja dan penarikannya dapat
dilakukan 14 hari kerja sebelum Hari Raya Keagamaan.
e) Simpanan non saham Simesra, Siroda, Siperkasa, Simpel adalah simpanan
anggota yang penyetoran dilakukan setiap hari kerja dan penarikannya
sesuai ketentuan yang berlaku pada Kopdit CU Cinta Kasih.
f) Beban yang masih harus dibayar, meliputi beban-beban seperti
pengembangan simpanan anggota, pengembangan jasa pinjaman anggota,
pengembangan SDM Pengurus/Pengawas, Pra RAT dan RAT, Iuran
Solidaritas, Pengembangan Wilayah Kerja, Pengembangan Sosial,
99
Simpanan Khusus Hari Tua dan lain-lain yang masih menjadi kewajiban
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
g) Pinjaman yang diterima, merupakan kewajiban kepada pihak lain, karena
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih telah memperoleh pinjaman baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
d. Modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih
1. Modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih adalah modal Koperasi yang berasal
dari simpanan para pemiliknya (anggota) atau simpanan yang menentukan
kepemilikan pada Koperasi Kredit CU Cinta Kasih, yang bercirikan
menanggung risiko atau berpendapatan tidak tetap dan merupakan klaim
anggota pada saat anggota ke luar atau Koperasi dibubarkan, diantaranya
adalah:
a. Simpanan pokok. Adalah berasal dari anggota yang disetorkan hanya
satu kali selama menjadi anggota. Besarnya untuk anggota biasa dan
anggota luar biasa tidak sama dan apabila anggota mengundurkan diri
Simpanan Pokok menjadi pendapatan Koperasi Kredit CU Cinta Kasih.
b. Simpanan wajib adalah berasal dari anggota yang disetorkan secara
periodik selama menjadi anggota, besarnya diantara anggota dapat
berbeda dan tidak dapat ditarik selama masih menjadi anggota.
c. Simpanan Sukarela adalah berasal dari anggota yang disetorkan secara
periodik selama menjadi anggota, besarnya diantara anggota dapat
berbeda.
2. Modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih sebagai ekuitas atau kekayaan bersih
Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang memenuhi kriteria ekuitas (equity
capital) yaitu:
a. Berasal dari Anggota Koperasi Kredit Cinta Kasih
b. Berpendapatan tidak tetap atau menanggung risiko.
c. Merupakan klaim pemiliknya (anggota) pada saat Koperasi dilikuidasi
atau anggota mengundurkan diri dari keanggotaan.
d. Tertanam dalam Koperasi Kredit CU Cinta Kasih dalam jangka panjang
tidak terbatas, atau permanen (jangka panjang tidak terbatas).
e. Modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih sebagai ekuitas permanen
diantaranya terdiri dari:
a) Cadangan Umum yang berasal dari penyisihan SHU Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang sudah jelas tujuannya, sehingga cadangan dapat dikatakan sebagai dana yang seharusnya ke luar.
b) Cadangan Resiko Pinjaman berasal dari penyisihan SHU Kopdit CU Cinta Kasih yang bertujuan untuk resiko pinjaman yang
100
pengaturannya sesuai pola kebijakan Pengurus.
c) Hibah, adalah modal Koperasi Kredit CU Cinta Kasih yang berasal dari pemberian yang tidak mengikat atau tanpa syarat tertentu.
d) Modal penyertaan, status modal penyertaan yang diakui sebagai ekuitas atau perlu ditegaskan di dalam catatan bahwa ekuitas yang dimaksud adalah ekuitas unit usaha atau proyek yang dibiayai dengan modal penyertaan, berarti tanggungan risiko dan atau pembagian hasil usaha untuk modal penyertaan hanya sebatas yang berhubungan dengan unit usaha/proyek saja dan bukan tanggungan risiko atau pembagian hasil dari Koperasi secara keseluruhan.
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Perhitungan hasil usaha harus memuat hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi
kotor dengan Puskopdit, Inkopdit, wirakop dan Koperasi Kredit lainnya.